Anda di halaman 1dari 11

LAPORAN

KUNJUNGAN INDUSTRI

PT. PELINDO IV (PERSERO) BITUNG

PT. INDOFOOD CBP SUKSES MAKMUR,Tbk

“Laporan ini dibuat sebagai syarat untuk memenuhi tugas akhir mata kuliah ekspor dan
impor serta mengikuti Ujian Akhir Semester”

Disusun Oleh:

Chindrawati Sudin

17-053-167

POLITEKNIK NEGERI MANADO

JURUSAN ADMINISTRASI BISNIS PRODI MANAGEMEN BISNIS

2019/2020
 

KATA PENGANTAR

   Puji dan Syukur saya ucapkan kepada Allah SWT yang telah melimpahkan rahmat serta
hidayah-Nya, sehingga penyusunan Laporan Kunjungan Industri di PT. PELINDO IV
(PERSERO) BITUNG dan PT. INDOFOOD CBP SUKSES MAKMUR,Tbk ini dapat
terselesaikan dengan baik tanpa ada kendala. Adapun penyusunan Laporan Kunjungan Industri
ini berdasarkan observasi kegiatan di tempat industri dan sosial media internet serta keterangan
dari pembimbing.
Tentunya dengan izin Allah SWT mahasiswa Politeknik Negeri Manado bisa
melaksanakan kunjungan industri dengan tujuan untuk menambah pengetahuan, menambah
wawasan, menambah ilmu, dan memperluas pengalaman serta mengenal dunia kerja. Banyak
ilmu yang kami peroleh dari kunjungan Industri, kami juga bisa melihat langsung saat
perusahaan memproduksi produknya, dari penyiapan bahan dan peralatan yang di gunakan
hingga pengemasan produk serta bagaimana cara untuk melakukan pengiriman barang dari
dalam negeri sampai ke luar negeri.
Saya menyadari bahwa dalam penyusunan Laporan Kunjungan Industri ini tidak lepas dari
dukungan berbagai pihak, oleh karena itu pada kesempatan ini saya menyampaikan ucapan
terima kasih kepada seluruh dosen pengajar yang sudah membimbing kami dan seluruh
karyawan perusahaan tersebut atas bantuan, kerja sama dan do’a yang berhubungan dengan
kegiatan Kunjungan Industri.
Saya menyadari dalam penyusunan laporan kunjungan industri masih banyak kekurangan,
karena keterbatasan pengetahuan dan kemampuan. Oleh karena itu, saya mengharapkan kritik
dan saran yang dapat membangun motivasi kami agar dapat menjadi lebih baik dan lebih maju
untuk masa yang akan datang. Harapan saya semoga laporan ini dapat bermanfaat untuk seluruh
mahasiswa terutama saya pribadi.

Manado, 1 Desember 2019

Chindrawati Sudin
DAFTAR ISI

Kata  Pengantar………………………………………………………………….....i

Daftar Isi……….………………………………………………………………..…ii

Daftar Gambar……………………………………………………………………..iii

Daftar Tabel……………………………………………………………………..…iv

BAB I 
PENDAHULUAN…………………………………………………………………1
1.1  Latar Belakang Kegiatan Kunjungan Industri………...…………………1
1.2  Profil Jurusan dan Prodi/Profil Kelas……………………………………2
1.3 Profil Perusahaan/Institusi………………………......................................3
a. PT. Pelindo IV (Persero) Cabang Bitung……………………………………..…...3
b. PT. Indofood CBP Sukses Makmur,Tbk……………………………………….…4

BAB II      
PEMBAHASAN (HASIL PENGAMATAN)…………………….……………...5
2.1 Gambaran Hasil Pengamatan……………………………………………5
          2.2 Hubungan dengan Mata Kuliah EXIM………………………….............6

BAB III     
KESIMPULAN DAN SARAN…...………………………………………………7
3.1  Kesimpulan…………...…………………………………………………7
3.2  Saran…………………………………………………………………….7

BAB IV
DAFTAR PUSTAKA………………………………………………………….….8

BAB V
Lampiran (Gambar/Dokumentasi)…………………………..………………..…9
DAFTAR GAMBAR
PT. Pelindo IV & PT. Indofood CBP Sukses Makmur,Tbk
BAB I
PENDAHULUAN

1.1 LATAR BELAKANG KEGIATAN

Kunjungan industri merupakan kegiatan rutin bagi mahasiswa/i Politeknik Negeri Manado
Jurusan Administrasi Bisnis Prodi Managemen Bisnis sebagai tuntutan kurikulum untuk
membekali mahasiswa/i dengan berbagai pengetahuan mengenai dunia bisnis dan manajemen
sehingga nantinya diharapkan dapat menjadi lulusan yang professional. Untuk menjadi lulusan
yang professional tentu dibutuhkan banyak keterampilan terutama yang berkaitan dengan dunia
bisnis dan manajemen.

Sebagai mahasiswa, khususnya materi kuliah yang berkenaan  Sudah selayaknya bagi
mahasiswa tidak hanya memahami  teori yang ada, namun juga ikut andil dalam meninjau
lapangan yang sebenarnya. Oleh karena itu  mengadakan kegiatan kunjungan industri.
Diharapkan mahasiswa/i mampu menerapkan ilmu yang diperolehnya dengan melakukan
pengamatan atau percobaan.

Kunjungan industri juga menjadi salah satu kegiatan yang diadakan setiap tahunnya. Maka
dari itu mahasiswa/i wajib mengikuti kegiatan ini. Kunjungan industri hanya sebatas melakukan
observasi pada suatu industri saja. Melakukan pengamatan dan tanya jawab kepada narasumber
secara langsung.Selain itu dengan diadakannya kegiatan kunjungan industri ini, diharapkan
mahasiswa/i mengetahui lebih jauh bagaimana sebenarnya dunia usaha atau dunia industri itu
dijalankan. Selain itu kegiatan kunjungan industri juga sebagai simulasi dunia bisnis dan
manajemen yang nyata agar nantinya mahasiswa terbiasa ketika benar benar terjun di dunia
bisnis dan manajemen. Disisi lain, pihak Perguruan Tinggi juga menginginkan adanya dampak
jangka panjang dari diselenggarakannya kegiatan kunjungan industri ini salah satunya dalam
rangka penyaluran para lulusan yang professional dan memiliki kemampuan yang produktif dan
siap bersaing di dunia kerja.

a. Tujuan

Ada beberapa tujuan diadakannya kunjungan industri bagi mahasiswa/i sebagai berikut:

 Memperluas pengetahuan mahasiswa/i dalam lingkungan dunia kerja.


 Memotivasi mahasiswa/i agar mempunyai minat bekerja di perusahaan.
 Memberi informasi tentang cara kerja dan tenaga kerja perusahaan.
 Mendorong mahasiswa/i agar mempunyai rasa kedisiplinan dan tanggung jawab.

b. Manfaat kunjungan industri

 Dapat mengetahui kedisiplinan dan tata tertib yang tegas pada dunia kerja.
 Melihat cara kerja, dan berbagai macam alat – alat produksi yang sudah cukup modern
 Mendapat gambaran saat akan bekerja di industri atau ingin membuat sebuah industri.
1.2 PROFIL JURUSAN ADMINISTRASI BISNIS
Profil Jurusan Administrasi Bisnis
JAJARAN MANAJEMEN
JABATAN NAMA
KEPALA JURUSAN Dr.Ir.Efendy Rasjid,MSi.,MM
SEKRETARIS JURUSAN Martine M,Y.lapod,SE.,MSI
Koord.Program Studi Administrasi Bisnis Iyam I.,Dua,SE..,MSi
Koord.Program Studi Manajemen Pemasaran Vekky Supit,SE..,MSi
Koord.Program Studi Manajemen Bisnis Meiske W,Manopo,SE..,MSi

KEPALA LAB NAMA


Kepala Lab. Perkantoran Rolyke Tulangow,SE..,MSi
Kepala Lab. Etika Bisnis Jeane Maramis,SE..,MAP
Kepala Lab. Pemasaran Deky E.W.mundung,SE..,MM
Kepala Lab. Wirausaha Tenges Reyniers R.I.P.,SE..,MM
Kepala Lab. Aplikasi Bisnis Muhammad K.Bakary,SE..,MSi

Ada 3 program studi yang diselenggarakan oleh jurusan administrasi bisnis yaitu :
Program Studi Administrasi Bisnis
1. Program Studi Manajemen Bisnis (D4), SST
2. Program Studi Administrasi Bisnis (D3) A.Md,AB
Program studi Manajemen Pemasaran (D3) A.Md.MP

Profil Prodi Manajemen Bisnis


Visi Program Studi Manajemen Bisnis Tahun 2015-2029 :
MENJADIKAN PROGRAM STUDI YANG MENGHASILKAN TENAGA
MANAJERIAL DAN WIRAUSAHAWAN YANG BERDAYA SAING NASIONAL
Misi:
1. Menyelenggarakan proses pendidikan vokasional dalam bidang manajerial dan
kewirausahaan
2. Melaksanakan penelitian terapan dalam bidang manajerial yang melibatkan dosen
dan mahasiswa bekerja sama dengan stakeholders
3. Melaksanakan implementasi kompetensi manajerial melalui pengabdian pada
masyarakat secara berkelanjutan dengan lembaga pemerintah, lembaga pendidikan,
dunia usaha, dunia industri, asosiasi profesi dan masyarakat
4. Terlaksananya pengabdian pada masyarakat secara berkelanjutan

1.3 PROFIL PERUSAHAAN


1. PT. PELINDO IV (PERSERO) BITUNG
Secara efektif keberadaan PT Pelabuhan Indonesia IV (Persero) mulai sejak
penandatanganan Anggaran Dasar Perusahaan oleh Sekjen Dephub berdasarkan Akta
Notaris Imas Fatimah, SH No 7 tanggal 1 Desember 1992. Menilik perkembangan
kebelakang di masa awal pengelolaannya, PT Pelabuhan Indonesia IV (Persero) telah
mengalami perkembangan yang cukup pesat dan mampu menyesuaikan diri dengan
perkembangan lingkungan yang semakin maju.

Tahun 1957-1960

Pada masa awal kemerdekaan, pengelolaan pelabuhan berada dibawah koordinasi


Djawatan Pelabuhan. seiring dengan adanya nasionalisasi terhadap perusahaan-
perusahaan milik Belanda dan dengan dikeluarkannya PP No. 19/1960, maka status
pengelolaan pelabuhan dialihkan dari Djawatan Pelabuhan berbentuk badan hukum yang
disebut Perusahaan Negara. (PN)

Tahun 1960-1963

PP No. 19 tahun 1960 tersebut pengelolaan pelabuhan umum diselenggarakan oleh PN


pelabuhan I-VIII. Di kawasan Timur Indonesia sendiri terdapat 4 (empat)PN Pelabuhan
yaitu : PN Pelabuhan Banjarmasin, PN Pelabuhan Makassar, PN Pelabuhan Bitung dan
PN Pelabuhan Ambon.

Tahun 1964-1969

Pada masa order baru, pemerintah mengeluarkan PP 1/1969 dan PP 19/1969 yang
melikuidasi PN Pelabuhan menjadi Badan Pengusahaan Pelabuhan (BPP) yang di pimpin
oleh Administrator Pelabuhan sebagai penanggung jawab tunggal dan umum di
pelabuhan. Dengan kata lain aspek komersial tetap dilakukan oleh PN Pelabuhan, tetapi
kegiatan operasional pelabuhan dikoordinasikan oleh Lemabaga Pemerintah yang disebut
Port Authority.

Tahun 1969- 1983

Pengelolaan Pelabuhan dalam likuiditas dilakukan oleh Badan Pengusahaan Pelabuhan


(BPP) berdasarkan PP 1/1969 dan PP 18/1969. Dengan adanya penetapan itu, pelabuhan
dibubarkan dan Port Authority digantikan oleh BPP.
Tahun 1983-1992

Status pelabuhan dalam likuidasi yang di kenal dengan BPP berakhir dengan keluarnya
PP 11/1983 dan PP 17/1983 yang menetapka bahwa pengelolaan pelabuhan dilakukan
oleh Badan Usaha Milik Negara yang berbentuk Perusahaan Umum (Perum).

Tahun 1992 – sekarang

Dilandasi oleh pertimbangan peningkatan efisiensi dan efektifitas perusahaan serta


dengan melihat perkembangan yang dicapai oleh perum pelabuhan IV, pemerintah
menetapkan melalui PP 59/1991 bahwa pengelolaan pelabuhan di wilayah Perum
Pelabuhan IV dialihkan bentuknya dari Perum menjadi (Persero). selanjutnya Perum
Pelabuhan Indonesia Iv beralih menjadi PT (Persero) Pelabuhan Indonesia IV. Sebagai
Persero, pemilikan saham PT Pelabuhan Indonesia IV yang berkantor pusat di jalan
Soekarno No. 1 Makassar sepenuhnya dikuasai oleh Pemerintah, dalam hal ini Menteri
Keuangan Republik Indonesia dan pada saat ini telah di alihkan ke Menteri Negara
Badan Usaha Milik Negara (BUMN).

VISI :
Menjadi perusahaan pengelola pelabuhan yang terintegrasi, berdaya saing tinggi dan
bertaraf internasional.
MISI :
- Menjadi penggerak dan pendorong pertumbuhan ekonomi indonesi.
- Menyediakan jasa kepelabuhan dan non kepelabuhan (penumpang) yang terintegrasi
dengan berorentasi pada kepuasan dan loyalitas pelanggan
- Menciptakan transformasi untuk mendorong pengembangan professional dan
personal bagi kesejatraan karyawan.
- Meningkatkan nila tambah bagi taakholder internal dan eksternal secara bekelamjutan

2. PT. INDOFOOD CBP Sukses Makmur Tbk

Indofood CBP Sukses Makmur Tbk (ICBP) didirikan 02 September 2009 dan mulai
beroperasi secara komersial pada tahun 1 Oktober 2009. ICBP merupakan hasil
pengalihan kegiatan usaha Divisi Mi Instan dan Divisi Penyedap Indofood Sukses
Makmur Tbk (INDF), pemegang saham pengendali. Kantor pusat Indofood CBP
berlokasi di Sudirman Plaza, Indofood Tower, Lantai 23, Jl. Jend. Sudirman, Kav. 76-78,
Jakarta 12910, Indonesia, sedangkan pabrik perusahaan dan anak usaha berlokasi di
pulau Jawa, Sumatera, Kalimatan, Sulawesi dan Malaysia. Induk usaha dari Indofood
CBP Sukses Makmur Tbk adalah INDF, dimana INDF memiliki 80,53% saham yang
ditempatkan dan disetor penuh ICBP, sedangkan induk usaha terakhir dari ICBP adalah
First Pacific Company Limited (FP), Hong Kong.

Berdasarkan Anggaran Dasar Perusahaan, ruang lingkup kegiatan ICBP terdiri dari,
antara lain, produksi mi dan bumbu penyedap, produk makanan kuliner, biskuit, makanan
ringan, nutrisi dan makanan khusus, kemasan, perdagangan, transportasi, pergudangan
dan pendinginan, jasa manajemen serta penelitian dan pengembangan.

3. Merek-merek yang dimiliki Indofood CBP Sukses Makmur Tbk, antara lain: untuk
produk Mi Instan (Indomei, Supermi, Sarimi, Sakura, Pop Mie, Pop Bihun dan Mi Telur
Cap 3 Ayam), Dairy (Indomilk, Enaak, Tiga Sapi, Kremer, Orchid Butter, Indoeskrim
dan Milkuat), penyedap makan (bumbu Racik, Freiss, Sambal Indofood, Kecap Indofood,
Maggi, Kecap Enak Piring Lombok, Bumbu Spesial Indofood dan Indofood Magic
Lezat), Makanan Ringan (Chitato, Chiki, JetZ, Qtela, Cheetos dan Lays), nutrisi dan
makanan khusus (Promina, Sun, Govit dan Provita)

4. Pada tanggal 24 September 2010, ICBP memperoleh pernyataan efektif dari Bapepam-
LK untuk melakukan Penawaran Umum Perdana Saham ICBP (IPO) kepada masyarakat
sebanyak 1.166.191.000 dengan nilai nominal Rp100,- per saham saham dengan harga
penawaran Rp5.395,- per saham. Saham-saham tersebut dicatatkan pada Bursa Efek
Indonesia (BEI) pada tanggal 07 Oktober 2010.

Nama perusahaan : PT. Indoffod CBP Sukses Makmur tbk


Alamat : Jl. Walanda maramis
Kota : Bitung
Provinsi : Sulawesu Utara
Komoditas : mie instan
Kelompok industri : minyak makan dan lemak lainnya dari nabati dan hewani
Perusahaan ini merupakan devisi pembuatan mie instan (noodle division) pabrik ini mulai
beroprasi pada bulan oktober tahun 1996. Beberapa produk mie yang dibuat di pabri ini
antar lain indomie, supermie, sarimi, sakura da pop mie.
Beberapa produk nie instan yang di buat di parik ini di dapatkan Surabaya Jakarta dan
dari bitung sendiri.
BAB II
HASIL PENGAMATAN

2.1 GAMBARAN HASIL PENGAMATAN


Kegitan kunjungan industri di PT. PELINDO IV dan PT. INDOFOOD CBP SUKSES
MAKMUR,Tbk yang di laksanakan hari Kamis 14 November 2019 pada pukul 08.00 sampai
selesai. Mahasiswa jurusan Administrasi Bisnis diperkenalkan mengenai profil dan infrastruktur
perusahaan.
Sosialisasi di PT. PELINDO IV (PERSERO) Cab. Bitung salah satu segmen usahanya yaitu
Terminal Petik Kemas Bitung, hal ini bertujuan untuk lebih menspesifikasikan pelayanan PT.
Pelindo IV, khususnya terkait pelayanan terhadap Petikemas Bitung seiring pertumbuhan
kontainer di Pelabuhan Bitung. Saat ini, Terminal Petikemas Bitung telah dilengkapi dengan
fasilitas, yakni 2 unit Container Crane, 4 unit Rubber Tyred Gantries (RTG), 2 unit Reach
Stacker, 4 unit Chassis ukuran 20 ton, 12 unit Chassis ukuran 40 ton, 11 unit Head Truck, 3 unit
Forklift 5 ton dan 2 unit Forklift Battery 2 ton. Pada 2014 lalu, PT Pelindo IV telah menambah
panjang dermaga Terminal Petikemas Bitung sekitar 130 meter menjadi 460 meter dari panjang
sebelumnya hanya 330 meter.

  Sosialisasi dari PT. Indofood dilaksanakan pada jam 15.00 - selesai, disana kami mendapatkan
informasi tentang pembuatan mie instan. Yang dimulai dengan 3 tahap yaitu :Tahap pendahuluan
yaitu melakukanquality control yaitu dengan menyeleksibahan-bahan yang sesuai standar yang
diinginkan oleh produsen. Tahap kedua dalam proses produksi adalah pembuatan mie yang
malalui 8 proses yaitu : Mixing,
penggilingan, Slicing(pengirisan), Pengukusan, Cutting(pemotongan) dan pelipatan
mie, Friying(penggorengan) mie, Cooling(pendinginan), wrapping dan packing. Tahap terakhir
setelah pengemasan yaitu tahap penyimpanan. Pada tahap observasi kami turun langsung ke
tempat penyimpanan bahan baku, proses pemuatan, pengolahan, pemotongan, penggorengan,
pengeringan, serta distribusi produk mie instan. Penyerahan cendra mata diberikan kepada semua
mahasiswa yang mengikuti studi banding berupa 3 bungkus Mie Instan (Indomie).

2.2 HUBUNGAN DENGAN MATA KULIAG EXIM


Dengan adanya kegiatan ini yaitu studi banding sangat erat kaitannya dengan mata kuliah
exim karena perusahaan-perusahaan yang di kunjungi menyangkut barang-barang yang di
kirim maupun di terima perusahaan serta resiko yang harus di terima oleh perusahaan.
Hubungannya juga menyangkut tentang barang yang tidak bisa di export maupun. Inpor.

BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Dengan diadakan kunjungan industri seperti ini mahasisw/i Politeknik Negeri Manado
diharapkan dapat berfikir maju, kreatif , dan efisien sehingga dapat mengurangi perilaku yang
bersifat negatif misalnya kenakalan remaja karena bakat dan kemampuan lebih bersalur kepada
hal-hal yang positif yang akan berguna bagi kehidupannya baik sekarang maupun yang akan
datang. Semangat, perjuangan dan jerih payah yang kita lakukan akan membawakan hasil dalam
mendirikan suatu usaha itu sendiri sangatlah penting demi kelangsungan hidup. Kunjungan
industri ini sangat bermanfaat buat kita karena kita bisa melihat langsung proses pengiriman dan
penerimaan barang serta pembuatan produksi mie instan .
3.2 Saran :
a.       Sebaiknya pimpinan lebih jelas dalam menerangkan atau menjelaskan tentang bagian-
bagian atau tugas-tugas karyawanya.
b.      Kegiatan lebih baik disesuaikan dengan jadwal produksi agar siswa dapat mengetahui
proses pembuatannya.
c.       Diharapkan agenda program Kunjungan Industri ini tetap berjalan setiap tahunnya.

Anda mungkin juga menyukai