Anda di halaman 1dari 17

FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN MOTIVASI

PASANGAN USIA SUBUR DALAM MENGIKUTI UPAYA PENCEGAHAN


CA SERVIKS MELALUI METODE INSPEKSI VISUAL ASAM ASETAT (IVA)
DI UPTD. PUSKESMAS SANGKRAH

NASKAH PUBLIKASI

Disusun Oleh :
Beutifina Yupiasari
J 410131035

PROGRAM STUDI KESEHATAN MASYARAKAT


FAKULTAS ILMU KESEHATAN
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA
2015

0
UNTYERSITAS MUIIAMMADIYAH SURAKARTA
FAI(ULTAS ILMU KESEHATAI\I
PROGRAM STUDI KESEIIATAN MASYARAKAT
Jl. A Yzrni Tromol Pos I * Pabelan, Kartasura Telp. (0271) 717417, Fax : 7151,14E Surakarta 57102

Surat Persetuiuan Artikel Puhlikasi Ilmiah

Yang bertanda tangan ini pembimbing/ skripsiltugas akhir i


Pembimbing I
Nama :AnisaCatut Wijayanti, SKV[., M.Epid
NIPAIIK :1552
Pembimbing II
Nama : Purwanti, SKM., M.Kes
NIPA{IK : 19690810 1993 ll200l
Tetah membaca dan mencermati naskah artikel publikasi ilmiah, yang merupakan
ringkasan skripsi/tugas akhir dari mahasiswa:
Nama Beutifina Yupiasari
NIM J 410 131 035
Program Studi Kesehatan Masyarakat
Judul Skripsi Faktor-Faktor Yang Bethubungan Dengan Motivasi
Pasangan Usia Subur Dalam Mengikuti Upaya
Pencegahan Ca Servilrs Melalui Metode Inspeksi Yisual
Asam Asetat (IVA) di UPTD. Puskesmas Sangkrah.

Naskah artikeL tersebut, layak dan dapat disetujui untuk dipublikasikan.


Demikian persetujuan dibuat, semoga dapat dipergrrnakan seperlunya.

Surakarta, 30 Juni 2015


Pembimping I Pembimbing II
.h
-,// ll-'
/ //
t/
,-/
/
'/'-\-/
/ ./t

Anisa Catur Wiiavanti. SKM. M.Epid


fr4
NrK. 1552 NIP. 19690810 1993 112 001
FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN MOTIVASI
PASANGAN USIA SUBUR DALAM MENGIKUTI UPAYA PENCEGAHAN
CA SERVIKS MELALUI METODE INSPEKSI VISUAL ASAM ASETAT (IVA)
DI UPTD. PUSKESMAS SANGKRAH

Beutifina Yupiasari*, Anisa Catur Wijayanti**, Purwanti ***

*Mahasiswa S1 Kesehatan Masyarakat FIK UMS, **Dosen Kesehatan Masyarakat


FIK UMS, ***Dosen Kesehatan Masyarakat FIK UMS

ABSTRAK
IVA merupakan Deteksi dini Ca serviks karena Virus HPV (Human papilloma Virus)
dengan menggunakan cara sederhana yaitu asam asetat 3-5% secara inspekulo dan
dilihat dengan mata telanjang pemeriksaan ini tidak menumbulkan rasa sakit, mudah,
murah dan informasi hasilnya langsung. Tujuan penelitian ini adalah mengetahui
faktor apa saja yang berhubungan dengan motivasi PUS dalam mengikuti upaya
pencegahan Ca serviks melalui metode IVA di UPTD. Puskesmas Sangkrah.
Penelitian ini merupakan penelitian Observasional Analitik dengan pendekatan Cross
Sectional. Populasi dalam penelitian ini adalah PUS yang melakukan pemeriksaan
IVA di UPTD. Puskesmas Sangkrah pada bulan Desember tahun 2014-April tahun
2015 sebanyak 65 PUS dilakukan dengan menggunakan total sampling. Teknik uji
statistik menggunakan uji Chi Square. Hasil penelitian menunjukan bahwa ada
hubungan pengetahuan PUS dengan motivasi (p=0,000;POR=9,0;95% CI=2,849-
28,432), ada hubungan pendidikan PUS dengan motivasi (p=0,006;POR=3,9;
95%CI=1,523-10,033), ada hubungan pekerjaan PUS dengan motivasi
(p=0,001;POR=6,1;95%CI=2,240-17,090), tidak terdapat hubungan umur dengan
motivasi (p=0,267;POR=1,9;95%CI=0,743-5,050), ada hubungan motivasi
(p=0,011;POR=3,8;95%CI=1,378-10,689) di UPTD. Puskesmas Sangkrah.
ABSTRACT
IVA is one way early detection of cervical Ca by using a simple method that is 3-5%
acetic acid in inspekulo and be seen with the naked eye this examination is painless,
easy, inexpensive and objective information direct result of this study was to
determine what factors FAC related motivation in participating in the prevention of
cervical Ca through methods IVA in UPTD. Puskesmas Sangkrah. This research is a
kind of Analytical Observasioanal. The population in this study is that FAC IVA
examination in UPTD. Puskesmas Sangkrah in September 2014-April 2015, as many
as 65 FAC is done by using total sampling. Techniques using statistical test Chi
Square test. The results showed that there is a relationship EFA knowledge on
motivation (p = 0.000; POR = 5.4; 95% CI = 2.194 to 13.289), no relation to the
FAC education motivation (p = 0.005; POR = 3.5; 95% CI = 1.529 to 8.399), no
relationship FAC work on motivation (p = 0.001; POR = 4.1; 95% CI = 1.774 to
9.592), there was no correlation between age FAC to motivation (p = 0.625; POR =
1.3; 95% CI = 0,601-3,191), no relation husband support FAC to motivation (p =
0.049; POR = 2.5; 95% CI = 1.088 to 6.121) in UPTD. Puskesmas Sangkrah.

Keywords: Factors, Motivation, spouses of fertile age, cervical Ca, IVA

1
LATAR BELAKANG Puskesmas pada tahun 2012 kasus
Pembangunan kesehatan penyakit Ca ditemukan sebanyak
merupakan salah satu upaya 11.341 kasus. Dan Ca serviks
meningkatkan derajad kesehatan sebanyak 2.259 kasus (Dinkes Jateng,
masyarakat. Pencapaian derajad 2012). Dinas Kesehatan Kota
kesehatan yang optimal bukan hanya Surakarta pada tahun 2013 di Kota
menjadi tanggung jawab dari sektor Surakarta terdapat 276 kasus Ca
kesehatan saja, namun sektor terkait serviks. Sedangkan pada tahun 2014
lainnya seperti sektor pendidikan, di temukan 327 kasus Ca serviks hal
sektor ekonomi, dan sektor sosial ini mengalami kenaikan. Dan pada
memiliki peran yang besar. Upaya tahun 2015 dari bulan Januari-April
pembangunan di bidang kesehatan dari data yang ada ditemukan 19
tercermin dalam program melalui kasus. Berdasarkan hasil survei
upaya promotif, preventif, kuratif pendahuluan di Dinas Kesehatan Kota
maupun rehabilitatif salah satunya Surakarta diketahui dari 17 Puskesmas
pada kegiatan kesehatan reproduksi yang ada di kota Surakarta ada dua
(Soepardi, 2011). Kesehatan Puskesmas yang memiliki alat
reproduksi meliputi keadaan sejahtera kesehatan reproduksi yang memadai
baik fisik, mental, sosial, yang utuh yakni di Puskesma Sangkrah dan
dalam segalahal yang berkaitan Manahan. Hasil survei pendahuluan
dengan fungsi, peran, dan sistem yang dilakukan oleh peneliti dari
reproduksi wanita kususnya terhadap kedua Puskesmas tersebut yang lebih
skrining keganasan dan penyakit memfokuskan untuk pemeriksaan IVA
sistemik seperti Ca serviks yakni UPTD. Puskesmas Sangkrah
(Widyastuti dan Yuni, 2009). karena Kecamatan Sangkrah terletak
Sedangkan di Indonesia pada jalur pertemuan transportasi
prevalensi penyakit Ca juga cukup darat, dekat dengan pasar, dan bekas
tinggi prevalensi tumor/Ca di tempat lokalisasi sehingga sangat
Indonesia sebesar 1,4 per 1000 berisiko terhadap
penduduk, atau sekitar 330.000 orang. penyebaran/penularan penyakit di
Ca tertinggi di Indonesia pada wilayah kerja UPTD. Puskesmas
perempuan yaitu Ca serviks dan Ca Sangkrah.
payudara (Balitbangkes, 2013). Angka Pada tahun 2012 terdapat 150
kejadian Ca serviks di Indonesia tahun (1,170%) PUS yang melakukan
2011 mencapai angka 100 per 100.000 pemeriksaan IVA (Puskesmas
penduduk per tahun, dan Sangkrah, 2012) di tahun 2013
penyebarannya terlihat terakumulasi di terdapat 76 (2,32%) PUS yang
Jawa dan Bali. Angka ini akan di melakukan pemeriksaan IVA
perkirakan terus meningkat 25% (Puskesmas Sangkrah, 2013) pada
dalam kurun waktu 10 tahun tahun 2014 terdapat 51 (3,46%) PUS
mendatang jika tidak dilakukan yang melakukan pemeriksaan IVA.
tindakan pencegahan (Rasjidi, 2012). Dan pada tahun 2015 dari bulan
Data yang di dapat dari Di Propinsi Januari-April terdapat 10 (0,56%)
Jawa Tengah hasil laporan program PUS yang melakukan pemeriksaan
dari Dinas Kesehatan Kabupaten yang IVA (Puskesmas Sangkrah, 2014).
berasal dari rumah sakit dan Hasil dari pemeriksaan pada tahun

2
2014 terdapat 21 PUS yang pengetahuan, pendidikan, pekerjaan,
mengalami gejala kemungkinan Ca dukungan suami dan umur.
serviks dan dari pihak Puskesmas Perumusan Masalah
memberikan rujukan untuk melakukan Berdasarkan latar belakang
pemeriksaan papsmear di UPTD tersebut di atas, maka rumusan
Laboratorium Kesehatan dari hasil masalah dalam penelitian ini adalah
melakukan pemeriksaan papsmear “faktor-faktor apa saja yang
terdapat 1 kasus yang positif dan pada berhubungan dengan motivasi PUS
saat ini dilakukan pengobatan lebih dalam mengikuti upaya pencegahan
lanjut. Pengetahuan PUS tentang Ca serviks melalui metode IVA di
penyakit Ca serviks masih terbatas UPTD. Puskesmas Sangkrah’’.
pada penyakit yang menyebabkan
kematian. Peneliti tertarik memilih Tujuan Penelitian
PUS sebagai objek penelitian 1. Tujuan Umum
dikarenakan yang melakukan Untuk mengetahui
pemeriksaan IVA merupakan wanita faktor apa saja yang
yang sudah menikah yang rentan berhubungan dengan motivasi
terkena Ca serviks. PUS dalam mengikuti upaya
Dari hasil penelitian terdahulu pencegahan Ca serviks melalui
Dani dan Fajar (2013) diperoleh nilai metode IVA di UPTD.
pada variabel pengetahuan p = 0,000, Puskesmas Sangkrah.
variabel pendidikan p = 0,001 2. Tujuan Khusus
terhadap Motivasi. Dan hasil a. Untuk mengetahui
penelitian Mubin MF (2010) diperoleh gambaran variabel
nilai pada variabel pekerjaan p = pengetahuan, pendidikan,
0,178, umur p = 0,178 yang berjudul pekerjaan, umur dan
karakteristik dan pengetahuan pasien dukungan suami yang
dengan motivasi melakukan kontrol berhubungan dengan
tekanan darah di wilayah kerja motivasi PUS dalam
Puskesmas Sragi 1 Pekalongan dan mengikuti upaya
hasil penelitian Rismawati (2013) pencegahan Ca serviks
diperoleh nilai variabel dukungan melalui metode IVA di
suami p = 0,029 yang berjudul UPTD. Puskesmas
hubungan dukungan suami dengan Sangkrah.
motivasi ibu hamil terhadap b. Untuk mengetahui
pemeriksaan ANC di RSKDI Siti hubungan variabel
Fatimah Makasar tahun 2012. pengetahuan yang
Berdasarkan uraian ini peneliti ingin berhubungan dengan
meneliti“faktor-faktor yang motivasi PUS dalam
berhubungan dengan motivasi PUS mengikuti upaya
dalam mengikuti upaya pencegahan pencegahan Ca serviks
Ca serviks melalui metode IVA di melalui metode IVA di
wilayah kerja UPTD. Puskesmas wilayah kerja UPTD.
Sangkrah”. Variabel bebas yang akan Puskesmas Sangkrah.
digunakan dalam penelitian ini yaitu c. Untuk mengetahui
hubungan variabel

3
pendidikan yang Sebagai bahan
berhubungan dengan informasi atau sumber data
motivasi PUS dalam bagi peneliti berikutnya dan
mengikuti upaya bahan pertimbangan bagi
pencegahan Ca serviks yang berkepentingan untuk
melalui metode IVA di melakukan penelitian sejenis.
UPTD. Puskesmas 3. Bagi Institusi
Sangkrah. Memberikan tambahan
d. Untuk mengetahui informasi tentang program
hubungan variabel jenis kesehatan terutama untuk
pekerjaan yang pencegahan Ca serviks.
berhubungan dengan
motivasi PUS dalam METODE PENELITIAN
mengikuti upaya Jenis penelitian yang digunakan
pencegahan Ca serviks dalam penelitian ini merupakan
melalui metode IVA di penelitian Deskriptif Analitik dengan
UPTD. Puskesmas rancangan penelitian Cross
Sangkrah. SectionalWaktu penelitian
e. Untuk mengetahui Penelitian ini dilakukan pada
hubungan variabel tanggal 27 April-3 Mei
dukungan suami yang 2015.Penelitian ini dilakukan di
berhubungan dengan UPTD. Puskesmas Sangkrah. Populasi
motivasi PUS dalam penelitian ini adalah PUS yang
mengikuti upaya melakukan pemeriksaan IVA di UPTD.
pencegahan Ca serviks Puskesmas Sangkrah pada bulan
melalui metode IVA di Desember tahun 2014-April tahun
UPTD. Puskesmas 2015 sebanyak 65 PUS. Teknik
Sangkrah. pengumpulan sampel dalam penelitian
f. Untuk mengetahui ini adalah total sampling. .
hubungan variabel umur
yang berhubungan dengan A. Definisi Operasional Variabel
motivasi PUS dalam 1. Motivasi
mengikuti upaya Pengertian : Dorongan dasar
pencegahan Ca serviks yang
melalui metode IVA di menggeraka hati
UPTD. Puskesmas responden untuk
Sangkrah. melakukan
Manfaat Peneliti pemeriksaan
1. Bagi petugas kesehatan IVA di
(Puskesmas) Puskesmas
Sebagai masukan dalam diukur dengan
meningkatkan kegiatan frekuensi
program IVA dalam upaya melakukan IVA
pencegahan Ca serviks di kembali.
UPTD. Puskesmas Sangkrah. Alat Ukur : Kuesioner
2. Bagi Peneliti selanjutnya Skala : Ordinal

4
Kategori : 1. Baik > 1 kali diperlukan suatu
2.Kurang ≤ 1 kali pengorbanan.
2. Pengetahuan Dengan bekerja,
Pengertian : Pemahaman seseorang akan
responden memperoleh
tentang IVA jasa.
meliputi Alat Ukur : Kuesioner
pengertian, tata Skala : Nominal
laksana Kategori : 1.Tidak bekerja
pemeriksaan 2. Bekerja
sampai dengan (Huda, 2012)
manfaat 5. Dukungan Suami
pemeriksaan. Pengertian : Dukungan dan
Alat Ukur : Kuesioner dorongan suami
Skala : Ordinal terhadap istri
Kategori : Baik untuk
Kurang melakukan
3. Pendidikan pemeriksaan
Pengertian : Pendidikan IVA.
formal Alat Ukur : Kuesioner
yang Skala : Ordinal
ditamatk Kategori : 1. Mendukung
an (jika skor
sampai jawaban ≥
saat ini 47,2%)
Alat Ukur : Kuesioner 2. Kurang
Skala : Ordinal mendukung
Kategori : 1. Pendidikan (jika skor
dasar SD jawaban ≤
sampai 47,2%)
dengan (Mariana, 2011)
SLTP 6. Umur
2. Pendidikan Pengertian : Lamanya waktu
lanjut hidup terhitung
SMA sejak lahir
sampai sampai
pergurua sekarang.
n tinggi Alat ukur : Kuesioner
(Huda, 2012) Skala : Interval
Kategori : 1.20-35 Tahun
2. >35 Tahun
4. Pekerjaan (Aminati, 2011)
Pengertian : Dalam rangka Jenis data yang akan dikumpulkan
pemenuhan dan dianalisis berupa data
kebutuhan akan kuantitatif dan kualitatif tentang
barang dan jasa motivasi PUS yang melakukan

5
pemeriksaan IVA di UPTD. aktif semua yaitu
Puskesmas Sangkrah. nomer 1, 2, 3 dan 4.
a. Adapun instrumen penelitian
untuk menunjang penelitian 2) Uji Reliabilitas
ini yaitu : menggunakan Uji reliabilitas
kuesioner dan alat tulis. Uji instrumen penelitian
Validitas dilakukan menggunakan
Teknik yang digunakan untuk KR 20 dengan hasil :
uji validitas yaitu item 4 pertanyaan
menggunakan Korelasi motivasi R hitung 0,687
Pearson Product Moment reliabel, 18 item
dengan menggunakan pertanyaan pengetahuan
perangkat lunak komputer, R hitung 0,582 reliabel
dimana uji validitas dikatakan dan dukungan suami R
valid jika r hitung > r tabel. hitung 0,707 reliabel.
1) Hasil uji validitas 3) Pengolahan Data
a) Motivasi PUS Data yang telah
Terdapat 5 item terkumpul, selanjutnya
pertanyaan motivasi diolah dengan
pada kuesioner menggunakan perangkat
setelah dilakukan uji lunak komputer. Adapun
validitas pada 20 tahap-tahap pengolahan
responden dengan data dengan editing,
hasil item pertanyaan coding, scoring,entry
yang valid yaitu item data, tabulating,
pertanyaan 1, 2, 4
dan 5 pertanyaan B. Langkah-Langkah Penelitian
yang tidak valid Persiapan, pelaksanaan,
yaitu nomer 3. penyelesaian.
b) Pengetahuan PUS
Terdapat 21 item C. Analisis Data
pertanyaan 1. Analisis Univariat
pengetahuan pada Uji hipotesis pada
kuesioner setelah variabel pengetahuan,
dilakukan uji pekerjaan, menggunakan
validitas pada 20 Fisher exact karena nilai
orang dengan hasil Expected count < 5,0. Pada
item. variabel pendidikan, umur
c) Dukungan Suami dan dukungan suami
Terdapat 4 item menggunakan Chi-Square.
pertanyaan 2. Analisis Bivariat
dukungan suami Dilakukan
setelah dilakukan uji menggunakan perangkat
validitas item lunak komputer dengan
pertanyaan tersebut tingkat signifikan p = 0,05
tingkat kepercayaan 95%.

6
Dasar pengambilan HASIL PENELITIAN
keputusan adalah sebagai A. Karakteristik Responden
berikut : Berdasarkan hasil
a. Jika nilai P penelitian didapatkan gambaran
≥0,05 maka hipotesis karateristik responden yang
penelitian ditolak. meliputi umur, pendidikan dan
b. Jika nilai pekerjaan.
p<0,05 maka hipotesis 1. Umur
penelitian diterima. Distribusi frekuensi
responden berdasarkan
umur disajikan pada tabel
4 berikut :
Tabel 4. Distribusi frekuensi responden Berdasarkan Umur
Variabel : Umur Responden Umur (Tahun)
Mean 35,71
Minimum 21
Maksimum 57
SD (Standar Deviasi) 8,868

Terlihat bahwa rata-rata 2. Pendidikan


responden berumur 35,71 Distribusi frekuensi
tahun. Umur termuda yaitu responden berdasarkan
21 tahun dan umur tertua pendidikan pada tabel 5
adalah 57 tahun dengan berikut:
standar deviasi 8,868.
Tabel 5. Distribusi frekuensi responden Berdasarkan Pendidikan
Pendidikan Frekuensi Persentase (%)
SD 11 16,9
SMP 11 16,9
SMA-Lanjutan 43 66,2
Jumlah 65 100

Pendidikan SMA-lanjutan 3. Pekerjaan


yaitu 43 (66,2%) responden Distribusi frekuensi
yang berpendidikan SMP dan responden berdasarkan
SMP mempunyai proporsi pekerjaan disajikan pada
yang sama yaitu 11 tabel 6 berikut :
responden (16,9%).
Tabel 6. Distribusi Frekuensi Responden Berdasarkan Pekerjaan
Pekerjaan Frekuensi Persentase (%)
IRT 20 30,7
Pedagang 33 50,9
Buruh 12 18,4
Jumlah 65 100

7
Adalah pekerjaan responden buruh sebanyak 12 (18,4%)
sebagai pedagang yaitu responden.
sebanyak 33 (50,8%) dan

B. Analisis Univariat
1. Pengetahuan PUS tentang Pencegahan Ca Serviks Melalui Metode IVA
Tabel 7. Pengetahuan PUS tentang Pencegahan Ca Serviks Melalui
Metode IVA di UPTD. Puskesmas Sangkrah Tahun 2015
Pengetahuan PUS Frekuensi Persentase (%)
Kurang 20 30,8
Baik 45 69,2
Jumlah 65 100
Paling banyak kategori baik (30,8%) yang memiliki
sebanyak 45 orang (69,2%), pengetahuan kategori kurang
dan sebanyak 20 orang
2. Pendidikan PUS
Tabel 8. Pendidikan PUS yang Melakukan Pemeriksaan IVA di UPTD.
Puskesmas Sangkrah Tahun 2015.
Pendidikan PUS Frekuensi Persentase (%)
Dasar 22 33,8
Lanjutan 43 66,2
Jumlah 65 100
Paling banyak berpendidikan dan sebanyak 22 orang
lanjut yaitu SMA sampai (33,8%) yang berpendidikan
dengan perguruan tinggi dasar yaitu SD sampai
sebanyak 43 orang (66,2%), dengan SLTP
3. Pekerjaan PUS
Tabel 9. Pekerjaan PUS yang Melakukan Pemeriksaan IVA di UPTD.
Puskesmas Sangkrah Tahun 2015.
Pekerjaan PUS Frekuensi Persentase (%)
Tidak Bekerja 20 30,8
Bekerja 45 69,2
Jumlah 65 100

Paling banyak bekerja dan sebanyak 20 orang


sebanyak 45 orang (69,2%), (30,8%) yang tidak
bekerja.
4. Umur
Tabel 10. Umur PUS yang Melakukan Pemeriksaan IVA di UPTD.
Puskesmas Sangkrah Tahun 2015.
Umur PUS Frekuensi Persentase (%)
> 35 Tahun 33 60,8
20 – 35 Tahun 32 49,2
Jumlah 65 100

8
Paling banyak berumur > 35 Umur termuda yaitu 21 tahun
tahun yaitu sebanyak 33 dan umur tertua adalah 57
orang (50,8%), dan sebanyak tahun dengan standar deviasi
32 orang (49,2%) yang 8,868
berumur antara 20-35 tahun.
5. Dukungan Suami PUS
Tabel 11. Dukungan Suami PUS yang Melakukan Pemeriksaan IVA di
UPTD. Puskesmas Sangkrah Tahun 2015.
Dukungan Suami Frekuensi Persentase (%)
Kurang Mendukung 27 41,5
Mendukung 38 58,5
Jumlah 65 100
Paling banyak mendukung dan sebanyak 27 orang
sebanyak 38 orang (58,5%), (41,5%) yang tidak
mendukung.

C. Analisis Bivariat hubungan antara pengetahuan


1. Hubungan Pengetahuan PUS dengan motivasi
PUS Dengan Motivasi pencegahan Ca serviks
Pencegahan Ca Serviks melalui metode IVA. POR
Melalui Metode IVA. (Pearson Odd Ratio) sebesar
Berdasarkan tabel 13 9,0 menandakan PUS yang
diketahui bahwa Hasil uji mempunyai tingkat
Fisher’s Exact diperoleh nilai pengetahuan kurang
p value sebesar 0,000. dapat memiliki risiko 9,0 kali tidak
disimpulkan bahwa ada termotivasi untuk melakukan

Pengetahu Motivasi 95% CI


p PO
an Kurang Baik Total Uppe
value R Lower
PUS f % f % f % r
Kurang 12 60 8 40 20 100 9,00 28,43
0,000 2,849
0 2
Baik 3 6,6 42 93, 45 100
4

2. Hubungan Pendidikan PUS 3,9 menandakan PUS yang


Dengan Motivasi berpendidikan dasar memiliki
Pencegahan Ca Serviks risiko 3,9 kali tidak
Melalui Metode IVA. termotivasi untuk melakukan
Berdasarkan tabel 14 IVA
diketahui bahwa Hasil uji Chi
Square diperoleh nilai p value
sebesar 0,006. dengan
motivasi pencegahan Ca
serviks melalui metode IVA.
Terdapat nilai POR sebesar

9
Motivasi 95% CI
Pendidikan p PO
Kurang Baik Total Lowe
PUS value R Upper
f % f % f % r
Dasar 10 45, 12 54, 22 100 3,90
0,006 1,523 10,033
5 5 9
Lanjutan 5 11, 38 88, 43 100
6 4

3. Hubungan Pekerjaan PUS PUS dengan motivasi


Dengan Motivasi pencegahan Ca serviks
Pencegahan Ca Serviks Melalui Metode IVA.
Melalui Metode IVA. Terdapat nilai POR sebesar
Berdasarkan tabel 15 6,1 menandakan PUS yang
diketahui bahwa Hasil uji tidak bekerja memiliki resiko
Fisher’s Exact diperoleh nilai 6,1 kali tidak termotivasi
p value sebesar 0,000. ada untuk melakukan IVA
hubungan antara pekerjaan
Motivasi 95% CI
Pekerjaan p PO
Kurang Baik Total Uppe
PUS value R Lower
F % F % F % r
Tdk 11 55 9 45 20 100
Bekerja 6,18 17,09
0,000 2,240
Bekerja 4 8,8 41 91, 45 100 8 0
2

4. Hubungan Umur PUS Square diperoleh nilai p value


Dengan Motivasi sebesar 0,267 tidak ada
Pencegahan Ca Serviks hubungan antara umur PUS
Melalui Metode IVA. dengan motivasi pencegahan
Berdasarkan tabel 16 Ca Serviks melalui metode
diketahui bahwa hasil uji Chi IVA
Motivasi
P
Umur PUS Kurang Baik Total
value
f % f % f %
>35 10 30,3 23 69,7 33 100
0,267
20-35 5 15,6 27 84,4 32 100
5. Hubungan Dukungan antara dukungan suami
Suami PUS Dengan dengan motivasi Ca serviks
Motivasi Pencegahan Ca melalui metode IVA. Nilai
Serviks Melalui Metode POR sebesar 3,8 menandakan
IVA. PUS yang tidak mendapatkan
Berdasarkan tabel 17 dukungan suami 3,8 kali
diketahui hasil uji Chi Square tidak termotivasi untuk
diperoleh nilai p value melakukan IVA.
sebesar 0,011 ada hubungan

10
Motivasi 95% CI
Dukungan P PO
Kurang Baik Total Uppe
Suami Value R Lower
f % f % f % r
Kurang 11 40, 16 59, 27 100
Mendukun 7 2
3,87 10,68
g 0,011 1,378
0 9
Mendukun 4 10, 34 89, 38 100
g 5 5

PEMBAHASAN dengan motivasi PUS dalam


upaya pencegahan Ca serviks
A. Hubungan Pengetahuan dengan menggunakan metode
dengan Motivasi PUS IVA di UPTD. Puskesmas
Pencegahan Ca Serviks Sangkrah . Nilai
Melalui Metode IVA POR(Pearson Odd Ratio)
Hasil analisis bivariat dengan sebesar 3,9 menandakan PUS
menggunakan Chi Square yang berpendidikan dasar
diperoleh nilai p value = memiliki risiko 3,9kali tidak
0,000 disimpulkan bahwa termotivasi untuk melakukan
terdapat hubungan antara IVA. Sesuai penelitian
pengetahuan dengan motivasi Kurniasari L (2013)
PUS dalam upaya menunjukan ada hubungan
pencegahan Ca Serviks pendidikan dengan motivasi
dengan menggunakan metode lansia berkunjung ke
IVA di UPTD. Puskesmas Posyandu lansia.
Sangkrah. Nilai POR C. Hubungan Pekerjaan
(Pearson Odd Ratio) sebesar terhadap Motivasi PUS
9,0 menandakan PUS yang Pencegahan Ca Serviks
mempunyai tingkat Melalui Metode IVA
pengetahuan kurang Hasil analisis bivariat dengan
memiliki risiko 9,0 kali untuk menggunakan nilai Chi
tidak melakukan IVA. Sesuai Square p value =0,000
dengan hasil dari penelitian disimpulkan bahwa terdapat
Jumiati (2013) bahwa ada hubungan antara pekerjaan
hubungan pengetahuan PUS terhadap motivasi PUS
dengan motivasi berobat dalam upaya pencegahan Ca
pasien morbus hansen di RS. Serviks dengan menggunakan
B. Hubungan Pendidikan metode IVA di
terhadap Motivasi PUS UPTD.Puskesmas Sangkrah.
Pencegahan Ca Serviks Nilai POR sebesar 4,1
Melalui Metode IVA menandakan PUS yang tidak
Hasil analisis bivariat dengan bekerja memiliki resiko untuk
menggunakan Chi Square 6,1 kali tidak termotivasi
diperoleh p value = 0,006 untuk melakukan IVA.
disimpulkan bahwa terdapat Penelitian ini berbeda dengan
hubungan antara pendidikan penelitian yang dilakukan

11
oleh Kurniasari L (2013) penelitian ini sama dengan
tidak ada hubungan antara penelitian Rismawati (2012)
pekerjaan dengan motivasi terdapat hubungan dukungan
lansia berkunjung ke suami dengan motivasi ibu
Posyandu lansia (p=9,018). hamil terhadap pemeriksaan
D. Hubungan Umur Terhadap ANC.
Motivasi PUS Pencegahan
Ca Serviks Melalui Metode SIMPULAN DAN SARAN
IVA.
Hasil analisis bivariat dengan A. Simpulan
menggunakan Chi Square
diperoleh nilai p value = 1. Berdasarkan hasil penelitian
0,267 disimpulkan bahwa didapatkan gambaran dari 65
tidak terdapat hubungan responden yaitu:
antara umur terhadap
motivasi PUS dalam upaya a. Pengetahuan PUS
pencegahan Ca serviks tentang pencegahan Ca
dengan menggunakan metode serviks melalui metode
IVA di UPTD.Hasil IVA berkategori baik
penelitian ini sema dengan sebanyak 45
penelitian Mubin MF (2010) responden(69,2%).
tidak ada hubungan b. Pendidikan PUS
karateristik umur pasien yangpaling banyak yaitu
hipertensi dengan motivasi berpendidikan SMA-
melakukan kontrol secara lanjut yaitu43 responden
rutin di Puskesmas (66,2%).
E. Hubungan Dukungan c. Pekerjaan PUSyang
Suami Terhadap Motivasi bekerja sebanyak 45
PUS Pencegahan Ca responden (69,2%).
Serviks Melalui Metode d. Umur PUS paling banyak
IVA yaitu PUS yang
Hasil analisis bivariat dengan berumur> 35 sebanyak
menggunakan Chi Square 33 responden (50,8%).
diperoleh p value = 0,011 e. Dukungan suami PUS
disimpulkan bahwa terdapat paling banyak
hubungan antara dukungan mendukung yaitu
suami terhadap motivasi PUS sebanyak 38 responden
dalam upaya pencegahan Ca (58,5%).
serviks dengan menggunakan f. Motivasi kategori baik
metode IVA di UPTD. paling banyak yaitu
Puskesmas Sangkrah. Nilai sebanyak 50 orang
POR sebesar 3,8 menandakan (76,9%)
PUS yang tidak mendapatkan 2. Ada hubungan antara
dukungan suami memiliki pengetahuan dengan
risiko 3,8 kali untuk tidak motivasi PUS dalam
melakukan IVA. Hasil mengikuti upaya pencegahan

12
Ca serviks melalui metode B. Saran
IVA di wilayah kerja UPTD. 1. Bagi Petugas Kesehatan
Puskesmas Sangkrah (p value (Puskesmas)
= 0,000<0,05; POR= 9,0 ;
95% CI ;2,849-28,432). a. Lebih meningkatkan
3. Ada hubungan upaya promosi dan
antarapendidikan dengan preventif terkait
motivasi PUS dalam pentingnya upaya
mengikuti upaya pencegahan pencegahan melakukan
Ca serviks melalui metode deteksi dini Ca serviks
IVA di UPT. Puskesmas diUPTD. Puskesmas
Sangkrah dengan hasil (p Sangkrah
value = 0,006<0,05; POR = b. Lebih meningkatkan
3,9; 95% CI 1,523-10,033). promosi program IVA
4. Ada hubungan dengan memanfaatkan
antarapekerjaan dengan media seperti leaflet,
motivasi PUS dalam pamflet dan stikeragar
mengikuti upaya pencegahan PUS lebih mudah
Ca serviks melalui metode mengerti dan memahami
IVA di UPTD. Puskesmas bahwa pemeriksaan IVA
Sangkrah (p value = wajib dilakukan pada
0,000<0,05; POR =6,1; 95% wanita yang sudah
CI 2,240-17,090). melakukan hubungan
5. Tidak ada hubungan antara seksual.
umur dengan motivasi PUS 2. Bagi Peneliti selanjutnya
dalam mengikuti upaya Perlu dikembangkan
pencegahan Ca serviks lagi variabel penelitian yaitu
melalui metode IVA di status ekonomidan dukungan
UPTD. Puskesmas Sangkrah keluarga jumlah sampel yang
(p value = 0,267>0,05). lebih besar serta memperluas
6. Ada hubungan antara area penelitian agar hasil
dukungan suami dengan penelitian yang diperoleh
motivasi PUS dalam dapat digeneralisasikan.
mengikuti upaya pencegahan 3. Bagi Institusi Pendidikan
Ca serviks melalui metode Dapat memberikan
IVA di UPTD.Puskesmas informasi tentang program
Sangkrah (p value = kesehatan yaitu IVA
0,011<0,05; POR = 3,8 ; 95% terutama untuk masyarakat
CI 1,378-10,689). agar mengetahui dan mau
ikut mendukung program
pencegahan Ca serviks sedini
mungkin.

13
DAFTAR PUSTAKA Surabaya. [Skripsi Ilmiah].
Surabaya: Fakultas Ilmiah
Badan Penelitian dan Pengembangan Kesehatan UMSurabaya.
Kesehatan (Balitbangkes)
Kemenkes. 2013. Riset Hastono SP. 2011. Analisis Data
Kesehatan Dasar 2012. Kesehatan. Depok: Fakultas
Jakarta: Balitbangkes Depkes Kesehatan Masyarakat
Universitas Indonesia.
Dani R dan Fajar S D. 2013. Faktor-
Faktor yang Mempengaruhi Huda AN. 2012. Faktor Risiko
Motivasi Ibu Mengikuti Karateristik Ibu Hamil dengan
Deteksi Dini Kanker Serviks Kejadian Anemia di
Melalui Metode Inapeksi Puskesmas Jenawi Kabupaten
Visual Asam Asetat (IVA) Di Karanganyar. [Skripsi Ilmiah].
Kabupaten Banyumas Tahun Surakarta: Fakultas Ilmiah
2012. Jurnal Ilmiah Kebidanan. Kesehatan UMS.
Vol. 4.No.1. Juni 2013.
Kurniasari L. 2013. Hubungan
Data Pusekesmas Sangkrah. 2012. Antara Tingkat Pengetahuan,
Laporan Bulanan IVA . Pendidikan dan Status
Sangkrah: Puskesmas. Pekerjaan Dengan Motivasi
Sangkrah Lansia Di Desa Dadirejo
Kecamatan Tirto Kabupaten
Data Pusekesmas Sangkrah. 2013. Pekalongan .[ Skripsi Ilmiah].
Laporan Bulanan IVA . Pekalongan: Sekolah Tinggi
Sangkrah: Puskesmas. Ilmu Kesehatan
Sangkrah Muhammadiyah Pekajangan
Pekalongan.
Data Pusekesmas Sangkrah. 2014.
Laporan Bulanan IVA . Mariana A. 2011. Hubungan Antara
Sangkrah: Puskesmas. Motivasi, Persepsi, dan Gaya
Sangkrah Hidup Masyarakat dengan
Pemilihan Pengobatan
Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Nakamura di Surakarta.
Tengah. 2012. Profil Dinas [Skripsi Ilmiah ]. Surakarta:
Kesehatan Provinsi Jawa Fakultas Ilmiah Kesehatan
Tengah. Jawa Tengah: Dinkes. UMS.
http://www.dinkesjateng
prov.go.id. Mubin MF. 2010. Karateristik Dan
Pengetahuan Pasien Dengan
Fahrun NR. 2009. Faktor-Faktor Motivasi Melakukan Kontrol
Yang Mempengaruhi Tekanan Darah Di Wilayah
Kunjungan Lansia Ke Kerja Puskesmas Sragi 1
Posyandu Lansia Di Rw VII Pekalongan. J Kesehatan Masy
Kelurahan Wonokusumo Indones. Vol. 6.No.1. 2010
Kecamatan Semarang

14
Profil Kesehatan Kota Surakarta,
2012. Profil Kesehatan Kota
Surakarta 2012. Surakarta:
Profil Kesehatan.

Profil Kesehatan Kota Surakarta,


2013. Profil Kesehatan Kota
Surakarta 2013. Surakarta:
Profil Kesehatan.

Rasjidi. 2012. Kanker Serviks dan


Penanganannya. Yogyakarta:
Nuha Medika

Rismawati. 2013. Hubungan


Dukungan Suami Dengan
Motivasi Ibu Hamil Terhadap
Pemeriksaan Ante Natal Care
di RSKDIA Siti Fatimah
Makasar Tahun 2012. ISSN :
2302-1721. Vol 2.2013

Saryono. 2011. Metodelogi


Penelitian Kesehatan
Penentuan praktis bagi
pemula. Yogyakarta: Mitra
Cendikia Press.

Soepardi J. 2011. Data Penduduk


Sasaran Program
Pembangunan Kesehatan
Tahun 2011-2014. Jakarta:
Pusat data dan Informasi
Kementrian Kesehatan RI.

Widyastuti dan Yuni. 2009.


Kesehatan Reproduksi.
Yogyakarta: Fitramaya.

15

Anda mungkin juga menyukai