Anda di halaman 1dari 10

NO.

ANALISA SWOT BOBOT RATING BOBOT X


RATING

M3 (Method)
Makp
a. Internal faktor (IFAS)
Strength (kekuatan)
1. RS dan ruangan memiliki visi, misi dan 0,4 3 1,2
motto sebagai acuan
2. Ruang neonatus menerapkan MAKP 0,3 2 0,6
kasus dengan cara membagi perawatnya
sesuai dengan level ruangan yang ada
3. Ruang neonatus terdapat ketentuan 0,2 2 0,4
kompetnsi pelatihan skil bagi perawatnya
dalam menangani pasien di setiap
levelnya
4. Perawatnya ahli dalam 0,3 2 0,6
mengoprasionalkan alat-alat kesehatan
yang ada di ruang neonatus. S-W=
5. raung neonatus menerapkan level ruangan 0,2 2 0,4 3,2-
untuk mempermudah dalam pembagian 0,8=2,
pasien. 4
TOTAL 1,4 3,2

Weakness (kelemahan)
1. terdapat perawat yang masa kerjanya 0,2 2 0,4
sudah sampai 6 tahun tetapi belum bisa
menangani pasien ruangan level III,
karena kurangnya kompetensi atau
pelatihan dalam keperawatan.
2. Terdapat perawat pembantu meskipun 0,2 2 0,4
sudah menerapkan MAKP kasus.
TOTAL 0,4 0,8

b. Eksternal faktor (EFAS)


Oppurtunity (Peluang)
1. Adanya metode MAKP yang lebih efektif 0,2 3 0,6
di ruang perawatan lain di RS, yang
meningkatkan profesional perawat.
O-T=
TOTAL 0,6 0,6 0,6-
0,4=0,
Threateded (Ancaman) 2
1. Meningkatnya tuntunan pasien sebagai 0,2 2 0,4
konsumen untuk mendapatkan pelayanan
keperawatan yang profesinal.
TOTAL 0,4 0,4
Timbang terima
a. Internal faktor (IFAS)
Strenght (kekuatan)
1. Ruang neonatus setiap shiftnya selalu 0,3 3 0,9
dilakukan proses timbang terima.
2. Proses timbang terima di lakukan di ruang 0,2 3 0,6
ners station dan berkeliling ruangan.
3. Proses timbang terima dipinpin oleh 0,2 2 0,4
penanggung jawab shift.
4. Ada klarifikasi, Tanya jawab dan validasi 0,2 3 0,6 S-W=
terhadap semua yang dioperkan 2,9-
5. Semua perawat mengetahui prinsip- 0,2 2 0,4 0,6=2,
prinsip tentang teknik penyampaian 3
timbang terima. 1,1 2,9
TOTAL

Weakness (kelemahan)
1. Timbang terima terkadang tidak tepat 0,3 2 0,6
waktu atau molor
TOTAL 0,3 0,6
b. Eksternal faktor (EFAS)
Oppurtunity (peluang)
1. Rumah sakit sudah terakreditasi B 0,3 3 0,9
menjadi peluang untuk dijadikan rumah O-T=
sakit pilihan oleh masyarakat 0,9-
TOTAL 0,9 0,4=0,
Threatened (Ancaman) 5
1. Adanya tuntunan yang lebih tinggi dari 0,2 2 0,4
masyarakat sebagai pasien untuk
mendapatkan pelayanan keperawatan
yang professional
TOTAL 0,2 0,4
Ronde keperawatan
Ruang neonatus tidak pernah dilakukan ronde
keperawatan
D Sentralisasi Obat
a. Internal Faktor (IFAS)
Strength (Kekuatan)
1. Perawat di ruang neonatus 0,3 3
mendokumentasikan penerimaan obat
2. Di ruang neonatus sudah dilaksanakan 0,2 3
kegiatan sentralisasi obat oleh perawat
yang berkolaborasi dengan farmasi
3. Ruang neonatus menggunakan Format 0,3 4
ODD dalam sistem sentralisasi obat
4. Di ruangan sudah ada tempat khusus 0,2 3
untuk obat dan kulkas khusus untuk
penyimpanan asi S-W
=
TOTAL 1,0 3,3-
2,5 =
0,8
Weakness (Kelemahan)
1. Keluarga tidak mendapatkan salinan obat
yang sudah diberikan oleh perawat 0,5 3
2. Belom ada penyediaan stok cairan dan
alat alat kesehatan hanya sebagian saja
yang ada.
0,5 2

TOTAL 1,0

b. Eksternal Faktor (EFAS)


Opportunity (Peluang)
1. Kesediaan pasien dan keluarga untuk di 0,5 3 0,9
lakukan sentralisasi obat
2. Adanya dukungan dari ruangan neonatus 0,5 4 0,6
untuk melaksanakan sentralisasi obat
TOTAL 1,0 1,2

O –T
=
3,5–
2,4=
0,6 1,1

3,3
Treathened (Ancaman)
1. Adanya tuntutan pasien untuk
mendapatkan pelayanan yang 0,3 2 1,5
professional
2. Adanya sistem sentralisasi obat yang
lebih profesional di rumah sakit lain
3. Adanya resiko kesalahan dalam 0,3 2 1
pemberian obat
TOTAL

0,4 3

1,0
2,5

1,5

3,5

0,6

0,6

1,2

2,4
E M3 (Method)
4. Supervisi
a. Internal Faktor
(IFAS)
Strength (Kekuatan)
1. Kepala ruangan
neonatus 0,3 4 1,2
mendukung dan
melaksanakan
supervise
2. Supervisi telah 0,3 3 0,9
dilaksanakan secara
rutin setiap 1 bulan
sekali.

3. Perubahan untuk
setiap tindakan 0,4 3 1,2
sesuai dengan hasil
perbaikan dari
supervise
1,0 3,3
TOTAL

S-W =
Weakness (Kelemahan) 3,3-3= 0,3
1. Pelaksanaan
supervisi yang tidak 0,5 4 2
rutin setiap hari
2. Ruangan neonatus 0,5 2 1
mempunyai format
khusus digunakan
acuan melaksanakan
supervisi.
TOTAL 1,0 3
a. Eksternal Faktor
(EFAS)
Opportunity (Peluang)
1. Adanya dukungan 0,4 3 1,2
dari kepala ruangan
melakukan supervisi
2. Adanya teguran dari 0,3 2 0,6
kepala ruangan bagi
perawat yang tidak
melaksanakan tugas
dengan baik.
3. Hasil supervisi 0,3 3 0,9
dapat dilakukan
sebagai pedoman
untuk penilaian
pegawai. 1,0 2,7 O –T =
TOTAL 2,7– 2=
0,7
Treathened (Ancaman)
1. Tuntutan pasien
sebagai konsumen 1,0 2 2
untuk mendapatkan
pelayanan yang
professional
TOTAL 1,0 3

F M3 (Method)
5. Discharge Planning
a. Internal Faktor
(IFAS)
Strength (Kekuatan)
1. Tersedianya format
discharge planning 0,25 3 0,75
diruang neonatus
untuk pasien pulang
2. Perawat 0,25 4 1
memberikan HE
kepada pasien
/keluarga selama
dirawat atau pulang
3. Perawat memahami 0,25 3 0,75
tentang discharge
planning
4. Perawat neonatus 0,25 3 0,75
memberikan leaflet
saat pasien pulang 1,0 3,25
TOTAL

Weakness (Kelemahan)
1. Keterbatasan waktu
perawat dalam 1 2 2
memberikan
pendidikan S-W =
kesehatan 3,25-2=
TOTAL 1,0 2 1,25

b. Eksternal Faktor
(EFAS)
Opportunity (Peluang)
1. Ketersediaan pasien
untuk 0,5 2 1
mendengarkan
pendidikan
kesehatan yang
diberikan
2. Meningkatnya 0,25 3 0,75
kesadaran
masyarakat
pentingnya
kesehatan
3. Kemauan pasien 0,25 3 0,75
atau keluarga
terhadap anjuran
perawat
1,0 2,5
TOTAL
O –T =
Treathened (Ancaman) 2,5– 2=
1. Adanya tuntutan 0,5
masyarakat untuk 0,5 2 1
mendapatkan
pelayanan
keperawatan yang
professional
2. Persaingan antar 0,5 2 1
rumah sakit yang
semakin ketat
TOTAL 1 2

G M3 (Method)
6. Penerimaan Pasien
Baru
Internal Faktor
(IFAS)
Strength (Kekuatan)
1. Sudah ada sistem/ 0,5 3 1,5
lembar pengkajian
pasien baru yang
sesuai dengan sop
yang ada di rumah
sakit
0,25 3 0,75
2. Perawat
memperkenalkan
dokter yang
menangani dan
perawat yang sedang
bertugas 0,25 3 0,75
3. Sudah dilakukan
orientasi ruangan
pada pasien seperti
menjelaskan fasilitas 0,1 3
yang ada di ruangan S-W =
TOTAL 3 -2= 1
Weakness (Kelemahan)
1. menjelaskan 2
hanya sedikit 1 2
tentang peraturan
rumah sakit,
dokter yang
merawat, jam
kunjung dokter
1,0 2
TOTAL
Eksternal Faktor
(EFAS)
Opportunity (Peluang)
1. Adanya rasa saling 1 3 3
percaya antara
pasien dan perawat

TOTAL 1,0 3
O –T =
3–2,5=
Treathened (Ancaman) 0,5
1. Semakin
kritisnya
masyarakat 0,5 3 1,5
terhadap semua
tindakan yang
diberikan kepada
pasien . 0,5 2 1
2. Tingkat
kesadaran
masyarakat
tentang tangung
jawab dan
tangung gugat 1,0 2,5
TOTAL
H M3 (Method)
7. Dokumentasi
Keperawatan
a. Internal Faktor
(IFAS)
Strength (Kekuatan)
1. Tersedianya sarana
dan prasarana yang 0,3 3 0,9
dapat
dimaksimalkan
dalam hal
pendokumentasian
(administrasi
penunjang)yang
baku dari RS.
2. Sudah ada sistem
pendokumentasian 0,3 3 0,9
terintegrasi. CCPT
3. Format diruangan
neonatus sistem 0,2 4 0,8
pendokumentasian
mempunyai 2
format
4. setiap selesai 0,2 2 0,4
pendokumentasian
perawat memberi
tanda tangan pada
laporan yang ditulis 1,0 3
TOTAL
S-W =
3 -2= 1
Weakness (Kelemahan)
1. Pengawasan
terhadap sistematika 1 2 2
pendokumentasian
belum dilaksanakan
secara optimal
TOTAL 1,0 2

Eksternal Faktor
(EFAS)
Opportunity (Peluang)
1. Kemajuan teknologi 0,5 3 1,5
di bidang
pendokumentasian
(komputerisasi)
2. Kerja sama yang 0,5 3 1,5
baik antara tim
medis lain
1,0 3
TOTAL
Treathened (Ancaman) O –T =
1. Akreditasi rumah 3–2,5=
sakit terhadap 0,5 2 1 0,5
sistem
pendokumentasian
2. Adanya tuntutan
dari pasien untuk 0,5 3 1,5
mendapatkan
perawatan yang
profesional
TOTAL 1,0 2,5

Anda mungkin juga menyukai