Bab I HH
Bab I HH
PENDAHULUAN
1
1.3 Tujuan Masalah
2
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
Apa dinamika dan tantangan yang pernah dihadapi oleh PKn Indonesia dari
masa ke masa? Untuk mengerti dinamika dan tantangan PKn di Indonesia, dianjurkan
untuk mengkaji periodisasi perjalanan sejarah tentang praktik kenegaraan/pemerintahan
Republik Indonesia (RI) sejak periode Negara Indonesia diproklamasikan pada tanggal
17 Agustus 1945 sebagai negara merdeka sampai dengan periode saat ini yang dikenal
Indonesia era reformasi. Mengapa dinamika dan tantangan PKn sangat erat dengan
perjalanan sejarah praktik kenegaraan/pemerintahan RI? Inilah ciri khas PKn sebagai
mata kuliah dibandingkan dengan mata kuliah lain. Ontologi PKn adalah sikap dan
perilaku warga negara dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara. Status
warga negara dapat meliputi penduduk yang berkedudukan sebagai pejabat negara
sampai dengan rakyat biasa. Tentu peran dan fungsi warga negara berbeda-beda,
sehingga sikap dan perilaku mereka sangat dinamis. Oleh karena itu, mata kuliah PKn
harus selalu menyesuaikan/sejalan dengan dinamika dan tantangan sikap serta perilaku
warga negara dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara.
3
because there are different sorts of civic function.” Apakah simpulan setelah mengkaji
pernyataan Aristoteles tersebut? Mari kita samakan dengan argumen berikut ini. Secara
implisit, setiap konstitusi mensyaratkan kriteria warga negara yang baik karena setiap
konstitusi memiliki ketentuan tentang warga negara. Artinya, konstitusi yang berbeda
akan menentukan profil warga negara yang berbeda. Hal ini akan berdampak pada model
pendidikan kewarganegaraan yang tentunya perlu disesuaikan dengan konstitusi yang
berlaku.Guna membentuk warga negara yang baik, pendidikan kewarganegaraan di
Amerika Serikat (AS) membelajarkan warga mudanya tentang sistem presidensiil,
mekanisme check and balances, prinsip federalisme, dan nilai-nilai individual.
4
b. Jarak utama selatan 1.888 dan jarak timur barat 5.1100 km
Terletak diantara dua samudra dan dua benua
c. Terletak pada garis katulistiwa
d. Berada pada iklim tropis dan dua musim
e. Menjadi dua pertemuan jalur pegunungan yaitu mediterania dan sirkum pasifik
f. Berada pada 6 LU -11 LS dan 95 BT -141 BT
g. Wilayah yang subur dan habitable ( dapat dihuni )
h. Kaya akan flora dan fauna dan sumber daya alam
5
1. Perwujudan Kepulauan Nusantara sebagai Satu Kesatuan Politik, dalam arti :
a. Bahwa kebulatan wilayah nasional dengan segala isi dan kekayaannya merupakan
satu kesatuan wilayah, wadah, ruang hidup, dan kesatuan matra seluruh bangsa
serta menjadi modal dan milik bersama bangsa.
b. Bahwa bangsa Indonesia yang terdiri dari berbagai suku dan berbicara dalam
berbagai bahasa daerah serta memeluk dan meyakini berbagai agama dan
kepercayaan terhadap Tuhan Yang Maha Esa harus merupakan satu kesatuan
bangsa yang bulat dalam arti yang seluas-luasnya.
c. Bahwa secara psikologis, bangsa Indonesia harus merasa satu, senasib
sepenanggungan, sebangsa, dan setanah air, serta mempunyai tekad dalam
mencapai cita-cita bangsa.
d. Bahwa Pancasila adalah satu-satunya falsafah serta ideologi bangsa dan negara
yang melandasi, membimbing, dan mengarahkan bangsa menuju tujuannya.
e. Bahwa kehidupan politik di seluruh wilayah Nusantara merupakan satu kesatuan
politik yang diselenggarakan berdasarkan Pancasila dan Undang-Undang Dasar
1945.
f. Bahwa seluruh Kepulauan Nusantara merupakan satu kesatuan sistem hukum
dalam arti bahwa hanya ada satu hukum nasional yang mengabdi kepada
kepentingan nasional.
g. Bahwa bangsa Indonesia yang hidup berdampingan dengan bangsa lain ikut
menciptakan ketertiban dunia yang berdasarkan kemerdekaan, perdamaian abadi,
dan keadilan sosial melalui politik luar negeri bebas aktif serta diabdikan pada
kepentingan nasional.
a. Bahwa kekayaan wilayah Nusantara baik potensial maupun efektif adalah modal
dan milik bersama bangsa, dan bahwa keperluan hidup sehari-hari harus tersedia
merata di seluruh wilayah tanah air.
b. Tingkat perkembangan ekonomi harus serasi dan seimbang di seluruh daerah,
tanpa meninggalkan ciri khas yang dimiliki oleh daerah dalam pengembangan
kehidupan ekonominya.
6
c. Kehidupan perekonomian di seluruh wilayah Nusantara merupakan satu kesatuan
ekonomi yang diselenggarakan sebagai usaha bersama atas asas kekeluargaan dan
ditujukan bagi sebesar-besar kemakmuran rakyat.
a. Bahwa ancaman terhadap satu pulau atau satu daerah pada hakekatnya merupakan
ancaman terhadap seluruh bangsa dan negara.
b. Bahwa tiap-tiap warga negara mempunyai hak dan kewajiban yang sama dalam
rangka pembelaan negara dan bangsa.
c. Wawasan nusantara berfungsi sebagai wawasan pembangunan nasional hendaknya
mencakup pembangunan dalam bidang politik, ekonomi, sosial budaya dan
pertahanan.
7
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Wawasan Nusantara menjadikan kesatuan atau keutuhan wilayah dan persatuan
bangsa, selain itu wawasan nusantara menjadi pemersatu bangsa dalam beragam
keanekaragaman sosialbudaya yang ada di Indonesia.
Pendidikan kewarganegaraan tidak hanya didasarkan pada konstitusi negara yang
bersangkutan, tetapi juga tergantung pada tuntutan perkembangan zaman dan masa
depan. Misalnya, kecenderungan masa depan bangsa meliputi isu tentang HAM,
pelaksanaan demokrasi, dan lingkungan hidup. Sebagai warga negara muda, mahasiswa
perlu memahami, memiliki kesadaran dan partisipatif .
3.2 Saran
Dalam kehidupannya, bangsa Indonesia tidak terlepas dari pengaruh interaksi dan
interelasi dengan lingkungan sekitar (regional atau internasional). Salah satu pedoman
bangsa Indonesia wawasan nasional yang berpijak pada wujud wilayah nusantara disebut
WAWASAN NUSANTARA. Karena hanya dengan upaya inilah bangsa dan negara
Indonesia tetap eksis dan dapat melanjutkan perjuangan menuju masyarakat yang adil,
makmur dan sentosa.
8
DAFTAR PUSTAKA
Direktorat Jenderal Pembelajaran dan Kemahasiswaan.2016.Pendidikan
Kewarganegaraan untuk Perguruan Tinggi. Jakarta
Zubaidi, H. Achmad, dkk.2002.PENDIDIKAN KEWARGANEGARAAN.
Yogyakarta: Paradigma.