Disusun oleh :
B. Posyandu
1. Definisi
Posyandu adalah pusat kegiatan masyarakat dalam upaya pelayanan kesehatan dan
keluarga berencana. Posyandu adalah pusat pelayanan keluarga berencana dan
kesehatan yang dikelola dan diselenggarakan untuk dan oleh masyarakat dengan
dukungan teknis dari petugas kesehatan dalam rangka pencapaian NKKBS.
2. Bentuk kegiatan posyadu
Beberapa kegiatan diposyandu diantaranya terdiri dari lima kegiatan Posyandu
(Panca Krida Posyandu), antara lain:
a. Kesehatan ibu dan anak
b. Keluarga berencana
c. Imunisasi
d. Peningkatan gizi
e. Penanggulangan diare
Lima kegiatan Posyandu selanjutnya dikembangkan menjadi tujuh kegiatan
Posyandu (Sapta Krida Posyandu), yaitu:
a. Kesehatan Ibu dan Anak
b. Keluarga Berencana
c. Immunisasi
d. Peningkatan gizi
e. Penanggulangan Diare
f. Sanitasi dasar
g. Penyediaan Obat essensial.
3. Alasan pendirian posyandu
Posyandu didirikan karena mempunyai beberapa alasan sebagai berikut:
a. Posyandu dapat memberikan pelayanan kesehatn khususnya dalam upaya
pencegahan penyakit dan PPPK sekaligus dengan pelayanan KB.
b. Posyandu dari masyarakat untuk masyarakat dan oleh masyarakat, sehingga
menimbulkan rasa memiliki masyarakat terhadap upaya dalam bidang
kesehatan dan keluarga berencana (Effendi, 1998).
4. Penyelenggara posyandu
a. Pelaksana kegiatan, adalah anggota masyarakat yang telah dilatih menjadi
kader kesehatan setempat dibawah bimbingan Puskesmas
b. Pengelola posyandu, adalah pengurus yang dibentuk oleh ketua RW yang
berasal dari keder PKK, tokoh masyarakat formal dan informal serta kader
kesehatan yang ada di wilayah tersebut (Effendi, 1998)
5. Pelayanan kesehatan posyandu
Adapun pelayanan kesehatan yang dijalankan oleh posyandu meliputi:
a. Pemeliharaan kesehatan bayi dan balita
1. Penimbangan bulanan
2. Pemberian tambahan makanan bagi yang berat badannya kurang
3. Immunisasi bayi 3-14 bulan
4. Pemberian orlit untuk menanggiulangi diare
5. Pengobatan penyakit sebagai pertolongan pertama
b. Pemeliharaan kesehatan ibu hamil, ibu menyusui, dan pasangan usia subur
1. Pemeriksaan kesehatan umum
2. Pemeriksaan kehamilan dan nifas
3. Pelayanan peningkatan gizi melalui pemberian vitamin dan tablet besi
4. Immunisasi TT untuk ibu hamil
5. Penyuluhan kesehatan dan KB
6. Pemberian alat kontrasespsi KB
7. Pemberian oralit pada ibu yang terkena diare
8. Pengobatan penyakit sebagai pertolongan pertama
9. Pertolongan pertama pada kecelakaan
6. Dukungan dari puskesmas dan petugas kesehatan
Memberikan pelatihan kepada kader yang terdiri dari:
a. Aspek komunikasi.
b. Tehnik berpidato.
c. Kepemimpinan yang mendukung Posyandu.
d. Proses pengembangan.
e. Tehnik pergerakan peranserta masyarakat.
f. Memberikan pembinaan pada kader setelah kegiatan Posyandu berupa:
- Cara melakukan pendataan / pencatatan.
- Cara meningkatkan kemampuan kader dalam menyampaikan pesan
kesehatan pada masyarakat.
g. Memotivasi untuk meningkatkan keaktifan kader dalam kegiatan Posyandu
REFERENSI
Sumiasih, Dkk. 2013. Pengetahuan Kader Tentang Proses Menua Dengan Keaktifan Kader
Wijiat, Siti. 2014. Hubungan Pengetahuan Dan Sikap Lansia Dengan Perilaku Mengikuti
Posbindu Lansia Di Karanganyar Gunung Candi Lama Semarang. Skripsi Fakultas Ilmu
Depkes. 2017. Kurikulum dan Modul Pelatihan Bidan Poskesdes dan Pengembangan Desa
Siaga. Jakarta : Depkes