Bentuk : Cairan Warna : Tak berwarna Bau : tak berbau Titik didih : 330 oC330 Oc Titik lebur : 10 oC330 Batas ledakan : -Densitas: 1,84 Kelarutan dalam air: Larut dalam air dengan segala perbandingan Tekanan Uap : 1 mmHg (146 oC) Bahaya Kesehatan - Efek Jangka Pendek (akut):Menghirup uap asap menyebabkan iritasi pada hidung dan tenggorokan serta mengganggu paru-paru. Cairan asam dapat menyebabkan luka yang parah dan menyebabkan kebutaan jika terkena mata. - Efek jangka panjang (kronis):Menghirup uap asap menyebabkan iritasi pada hidung dan tenggorokan serta mengganggu paru-paru. Penanganan - Terhirup : Bawa korban ke tempat segar dan lakukan pengobatan tergantung konsentrasi dan jumlah bahan. - Paru-paru : Filter penyerap asam atau respirator udara. - Mata : Safety goggles dan pelindung muka. - Kulit : Gloves(CPE, Neoprene PE) Pakaian kerja. - Terkena mata : Cuci dengan air bersih yang mengalir selama kurang lebih 20 menit dan bawa segera ke dokter. 2. Resolsinol Bentuk : padat Warna : putih Bau : Tidak menyenangkan pH : 4 – 6 pada 100 g/l 20 °C Titik lebur : 109 - 111 °C Titik didih/rentang didih: 281 °C pada 1.013 hPa Titik nyala : 127 °C Terendah batas ledakan : 1,4 %(v) Pernyataan Bahaya - Berbahaya jika tertelan. - Menyebabkan iritasi kulit. - Menyebabkan iritasi mata yang serius. - Sangat toksik pada kehidupan perairan. Penanganan - Terkena kulit : Cuci dengan banyak sabun dan air. - Terkena mata : Bilas dengan seksama dengan air untuk beberapa menit. Lepaskan lensa kontak jika memakainya dan mudah melakukannya.Lanjutkan membilas. 3. Fenoftalein Bentuk : cair Warna : tidak berwarna Bau : berbau etanol Titik nyala : 23°C Kelarutan dalam air : larut pada 20 °C Bahaya - Dapat meyebabkan kanker. - Cairan dan uap mudah menyala. - Menyebabkan iritasi mata yang serius. - Diduga menyebabkan kerusakan genetik. Perhatian - Dapatkan instruksi spesial sebelum menggunakannya. - Jauhkan dari panas/percikan/api terbuka /permukaan yang panas. - Dilarang merokok. Penanganan - Terkena mata : Bilas dengan seksama dengan air untuk beberapa menit. Lepaskan lensa kontak jika memakainya dan mudah melakukannya.Lanjutkan membilas. - Jika terpapar atau dikuatirkan : Dapatkan nasehat/perhatian pengobatan. 4. Glukosa Warna : tidak berwarna Bentuk : padat Bau : tidak berbau pH : 6 – 7 pada g/l 200°C Titik lebur : Ca. 83°C Kelarutan dalam air : 1.000 g/l pada 20°C Suhu menyala : Ca. 500°C Penanganan - Bila terjadi kontak kulit: Tanggalkan segera semua pakaian yang terkontaminasi. Bilaslah kulit dengan air/ pancuran air. - Setelah kontak pada mata : bilaslah dengan air yang banyak. Lepaskan lensa kontak. - Setelah tertelan: beri air minum kepada korban (paling banyak dua gelas). Konsultasi kepada dokter jika merasa tidak sehat. 5. Sukrosa Bentuk : kristal putih atau bubuk Titik lebur : 160-180°C Kepadatan (g cm-3) : 1,59 Kelarutan dalam air : substansial Indeks bias : 1,5376 Kondisi kestabilan : mudah terbakar Perhatian - Menghirup bubuk dapat dapat menyebabkan iritasi pernafasan. Penanganan - Segera hubungi medis. 6. Pati Bentuk : cair Warna : tidak berwarna Bau : seperti amina Ambang Bau: 0,329 ppm pH : 7 pada 200 g/l 20 °C Titik lebur -61 °C Titik didih/rentang didih : 153 °C pada 1.013 hPa Titik nyala : 57,5 °C pada 1.013 hPa Bahaya - Cairan dan uap mudah menyala. - Berbahaya jika terkena kulit atau bila terhirup. - Menyebabkan iritasi mata yang serius. - Dapat merusak kesuburan atau janin. Pernyataan hati-hati - Dapatkan instruksi spesial sebelum menggunakannya. - Jauhkan dari panas/percikan/api terbuka /permukaan yang panas. - Dilarang merokok. Penanganan - Terkena kulit : Cuci dengan banyak sabun dan air. - Terkena mata : Bilas dengan seksama dengan air untuk beberapa menit. Lepaskan lensa kontak jika memakainya dan mudah melakukannya.Lanjutkan membilas. - Jika terpapar atau dikuatirkan : Dapatkan nasehat/perhatian pengobatan. 7. Hgl2 Bentuk : padat Warna : merah pH : 6-7 Bahaya - fatal bila tertelan, terkena kulit atau bila terhirup. - dapat menyebabkan kerusakan pada organ (ginjal) melalui perpanjangan atau paparan berulang. - sangat toksik pada kehidupan perairan dengan efek jangka panjang. Tindakan pertolongan pertama - setelah terhirup : hirup udara bersih. Jika nafas terhenti segera beri nafas buatan - bila kontak dengan kulit : bilaslah kulit dengan air. Tanggalkan segera semua pakaian yang telah terkontaminasi. - Setelah kontak dengan mata : bilaslah dengan air yang banyak. Lepaskan lensa kontak. - Jika tertelan : beri air minum.