Anda di halaman 1dari 11

MAKALAH

INTEGRASI TAUHID ATAU TEOLOGI ISLAM DAN SAINS MODERN

Disusun sebagai tugas “Teologi Islam”

Dosen Pengampu : Drs. Annaisaburi,M.Ag

Disusun oleh kelompok 12 :

1. Aldira Dana Salsabila : 0102183175


2. Astika Rahmadhani : 0102183178

PRODI BIMBINGAN PENYULUHAN ISLAM

FAKUTLAS DAKWAH DAN KOMUNIKASI

UNIVERSITAS ISLAM NEGRI SUMATERA UTARA

MEDAN

2019
KATA PENGANTAR
Dengan mengucap puji syukur kepada Allah Swt. Tuhan Yang Maha Esa, atas petunjuk
dan bimbingan serta hidayah-Nya, makalah ini dapat kami selesaikan tepat pada waktunya.

Adapun tujuan penulisan makalah ini adalah untuk memenuhi tugas dari Mata Kuliah
Teologi Islam.Penulisan makalah ini dapat selesai dengan baik berkat bantuan dan dukungan
berbagai pihak yang senantiasa memotivasi dan kritik membangun.Oleh karena itu pada
kesempatan ini penulis menyampaikan terima kasih sedalam-dalamnya kepada pihak-pihak yang
telah membantu penulisan makalah ini .

Penulis menyadari sepenuhnya bahwa makalah ini masih jauh dari sempurna.Oleh karena
itu penulis mengharapkan kritik dan saran yang konstruktif untuk perbaikan dan penyempurnaan
lebih lanjut. Semoga dapat bermanfaat bagi pembaca pada umumnya dan bagi penulis pada
khususnya.

Medan, 2 desember 2019

Penulis
DAFTAR ISI

KATA PENGATAR

DAFTAR ISI

BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
B. Rumusan Masalah
C. Tujuan makalah

BAB II PEMBAHASAN

A. Pengertian Integrasi
B. Dampak Integrasi Teologi Islam dan Sains Modern
C. Pentingnya Integrasi Tauhid dan Sains Modern
D. Model-Model Integrasi Tauhid dan Sains Modern
BAB III PENUTUP

Kesimpulan

DAFTAR PUSTAKA
BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi telah berjalan dengan cepat,
sementara itu pemahaman yang terkait dengan pengembangan teknologi ynag
mendasarkan pada keimanan berjalan lebih lambat. Para ilmuwan berargumentasi bahwa
semua penelitian dilakukan dengan langkah yang dapat dipertanggungjawabkan,
sebalikny apara agamawan lebih sibuk membicarakan persoalan akhirat dan pesan- pesan
moral, tidak heran jika selalu terjadi benturan antara ilmu pengetahuan dan agama.
Perkembangan selama ini menunjukkan bahwa sains didominasi oleh aliran
positivism, yaitu sebuah aliran yang sangat mengedepankan metode ilmiah dengan
menempatkan asumsi-asumsi metafisis, aksiologis dan epistemologis. Menurut aliran ini,
sains mempunyai reputasi tinggi untuk menentukan kebenaran, sains merupakan ‘dewa’
dalam beragama tindakan sosial, ekonomi, politik, dan lain-lain. Menurut sains,
kebenaran adalah sesuatu ynag empiris, logis, konsisten, dan dapat diverifikasi. Sains
menempatkan kebenaran pada sesuatu yang bisa terjangkau oleh indra manusia.
Sedangkan agama menempatkan kebenaran tidak hanya meliputi hal-hal yang
terjangkau oleh indra tetapi juga yang bersifat non indrawi. Sesuatu yang datangnya daru
tuhan harus diterima dnegan keyakinan, kebenaran disini akan menjadi rujukan bagi
kebenaran-kebenaran yang lain.

B. Rumusan Masalah
1. Apa yang dimaksud dengan integrasi?
2. Apa dampak integrasi teologi islam dan sain modern?
3. Bagaimana peran integrasi tauhid dan sains modern?
4. Apa saja model integrasi tauhid dan sains modern?

C. Tujuan Makalah
Untuk lebih mengetahui apa itu integrasi tauhid atau teologi islam dan sains modern
BAB II

PEMBAHASAN

A. Pengertian Integrasi

Integrasi berasal dari bahasa inggris ”integration” yang berarti penggabungan,


keseluruhan atau kesempurnaan. Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia Integrasi
yaitu pembauran hingga menjadi kesatuan yang utuh atau bulat. Defenisi lain
mengenai integrasi adalah penyatuan atau penggabungan dua hal sehingga menjadi
satu kesatuan yang utuh dan padu.
Integrasi agama khususnya islam dan sains dimaknai sebagai proses
penggabungan dan penyesuaian di antara unsur-unsur agama maupun sains, sehingga
menghasilkan perpaduan dua dimensi berbeda yang kemudian memiliki keserasian.1

B. Dampak Integrasi Teologi Islam dan Sains Modern

Pengaruh perkembangan ilmu pengetahuan (sains) di akhir abad ke-16 telah


menciptakan persepsi masyarakat barat, berbeda dari pada saat-saat ditanamkan
dasar-dasar paradigmatiknya. Jika filsafat dapat dipahami sebagai manifestasi
kegiatan intelektual, maka tradisi ilmiah dalam kehidupan masyarakat barat modern
tidak lain merupakan kelanjutan dari perjalanan panjang kehidupan orang-orang
yunani kuno.
Pandangan islam terhadap perkembangan sains dan teknologi adalah bahwa islam
tidak pernah mengekang umatnya untuk maju dan modern. Justru islam sangat
mendukung umatnya untuk melakukan penelitian dan bereksperimen dalam hal
apapun, termasuk sains dan teknologi.
Bagi islam, sains dan teknologi adalah termasuk ayat-ayat Allah yang perlu digali
dan dicari keberadaannya. Ayat-ayat Allah yang tersebar di alam semesta ini
merupakan anugerah bagi manusia sebagai khalifatullahdi bumi untuk diolah dan
dimanfaatkan dengan sebaik-baiknya. Firman Allah mengatakan bahwa

1
http://media.neliti.com ( diakses pada 2 desember 2019)
“sesungguhnya dalam penciptaan langit dan bumi, dan silih bergantinya malam dan
siang terdapat tanda-tanda bagi orang-orang yang berakal, (yaitu) orang-orang yang
mengingat Allah sambil berdiri atau duduk atau dalam keadaan berbaring dan mereka
memikirkan tentang penciptaan langit dan bumi (seraya berkata): “Ya Tuhan kami,
tiadalah engkau menciptakan ini dengan sia-sia. Maha suci engkau, maka peliharalah
kami dari siksa neraka.” (QS. Ali-Imran: 190-191).2
Dampak dari perkembangan sains dan modern saat ini sangat mempengaruhi pola
piker manusia jika tidak dilandasi iman yang kuat. Terutama dalam bidang
pendidikan dan sosial budaya. Terdapat dampak positif dan negative nya akibat
perkembangan sains dan teknologi saat ini, berupa :

1. Dampak Positif
a. Munculnya media massa, khususnya media elektronik sebagai sumber ilmu
dan pusat pendidikan.
b. Munculnya metode-metode pembelajaran yang baru, yang memudahkan
siswa dan guru dalam proses pembelajaran. Dengan kemajuan teknologi
terciptalah metode-metode baru yang membuat siswa mampu memahami
meteri-materi dengan mudah, seperti pembelajaran dengan menggunakan
proyektor.
c. System pembelajaran tidak harus melalui tatap muka dengan kemajuan
teknologi proses pembelajaran tidak harus mempertemukan siswa dengan
guru, tetapi bisa juga menggunakan pembeajaran melalui jaringan internet,
seperti : e-learning, yang lebih banyak diterapkan diberbagai lembaga
pendidikan bahkan universitas ternama.

2. Danpak Negatif
a. Pemanfaatan jasa komunikasi oleh jaringan teroris (kompas)
b. Penggunaan informasi tertentu dan situs tertentu yang terdapat di internet
yang bisa disalah gunakan pihak tertentu untuk tujuan tertentu.

2
Ris’an arausli. Pemikiran teologi islam modern.(jakarta:Perpustkaan Nasional RI,2001) hlm.64
c. Jika anak-anak terlalu banyak dihadapan dengan layar computer akan
mengurangi kesehatan, terutama pada mata, jika telah berhubungan dengan
computer pasti mengetahui dan sering bermain dengan aneka permainan di
computer yang apabila lama kelamaan akan terjadi kerusakan di sebagian
otaknya, hal ini disebabkan pengaruh radiasimonitor computer yang terserap
ke otak melalui matanya. Atau seperti kejadian di Thailand di mana seorang
gadis remaja gantung diri karena frustasi tidak dapat menyelesaikan
permainan bomber man.
d. Penyebab sikap malas karena kemudahan yang diberikan oleh teknologi.
Bersikap serba instan karena teknologi menyuguhkan hal yang serba instan
dan otomatis yang berpengaruh dengan jiwa konsumeris kita dan menanggap
teknologi adalah kebutuhan primer yang berpengaruh pada lifestyle.

C. Pentingnya Integrasi Tauhid dan Sains Modern

Mencermati pandangan integrasi Sains dan Tauhid akan memberikan wawasan


yang lebih besar mencakup sains dan agama sehingga dapat bekerja sama secara
aktif. Bahkan sains dapat meningkatkan keyakinan umat beragama dengan memberi
bukti ilmiah atas wahyu atau pengalaman mistis. Sebagai contohnya adalah Maurice
Bucaille yang melukiskan tentang kesejajaran deskripsi ilmiah modern tentang alam
dengan deskripsi AL-Qur’an tentang hal yang sama. Kesejajaranlah yang diangap
memberikan dukungan obektif ilmiah pada pengalaman subektif keagamaan.
Pengakuan keabsahan klaim sains maupun agama ini atas dasar kesamaa keduannya
dalam mmberika pengetahuan atau deskripsi tentang alam.
Ada beberapa pendekatan yang digunakan dalam hubungan integrasi ini.
Pendekatan pertama, berangkat dari data ilmiah yang menawarkan bukti konsklusif
bagi keyakinan agama, untuk memperoleh kesepakatan dan kesadaran akan eksistensi
Tuhan. Pendekatan kedua, yaitu dengan menelaah ulang doktrin-doktrin agama dalam
relevansinya dengan teori-teori ilmiah, atau dengan kata lain, keyakinan agama diuji
dengan kriteria tertentu dan dirumuskan ulang sesuai dengan penemuan sains terkini.
Lalu pemikiran sains keagamaan ditafsirkan dengan filsafat proses dalam kerangka
konseptual yang sama.

D. Model-Model Integrasi Tauhid dan Sains Modern

Gabungan tauhid dan sains modern melahirkan hubunga yang lebih bersahabat
daripada pendekatan dialog dengan mencari titik temu di antara sains dan agama.
Sains dan doktrin-doktrin keagamaan, sama-sama dianggap valid dan menjadi sumber
koheren dalam pandangan dunia. Bahkan pemahaman tentang dunia yang diperoleh
melalui sains diharapkan dapat memperkaya pemahman keagamaan bagi manusia
yang beriman.

Ada tiga versi berbeda dalam integrasi, yaitu :

a. Natural Teology
Mengklaim bahwa eksistensi tuhan dapat disimpulkan dari bukti tentang desain
amal, yang dengan keajaiban struktur alam membut kita semakin menyadari
bahwa alam ini adalah karya Allah Swt. Semata.
b. Theology Of Nature
Berangkat dari tradisi keagamaan berdasarkan pengalaman keagamaan dan wahyu
historis. Theology of nature tidak berangkat dari sains sebagaimana natural
theology. Dalam theology of nature, iaberpendapat bahwa sumber utama teologi
terletak di luar sains, tetapi ia juga berpendapat bahwa beberapa doktrin
tradisional harus dirumuskan ulang dalam sinaran sains terkini. Karena secara
khusus, doktrin tentang penciptaan dan sifat dasar manusia dipengaruhi oleh
temuan-temuan sains.
c. Sintesis Sistematis
Integrasi yang lebih sistematis dapat dilakukan jika sains dan agama meberikan
kontribusi kea rah pandangan dunia yang lebih koheren yang dielaborasi dalam
kerangka metafisika yang komprehensif.3

3
Annaisaburi Nasution. Buku Ajaran Teologi Islam(.2019).hlm.114
BAB III

PENUTUP

Kesimpulan

Integrasi adalah penggabungan, keseluruhan atau kesempurnaan antara dua


dimensi yang berbeda, sehingga menghasilkan sesuatu yang padu antara keduanya dan
kemudian memiliki keserasian, yang tak berlawanan atau bertentangan, maka integrasi
agama dan sains dimaknai sebagai proses penggabungan dan penyesuaian di antara
unsur-unsur agama maupun sains.

Agama dan sains dalam pantas kehidupan manusia adalah dua identitas yang
berbeda sebagai asumsi berpengetahuan dan sumber nilai bagi kehidupan manusia.
Meskipun dalam kerangka filosofis keduanya berbeda, tetapi dalam konteks historis
pernah dilakukan upaya-upaya konsolidatif, baik dalam bentuk kontraproduktif maupun
dalam bentuk mutualistik atau mempertemukan keduanya
DAFTAR PUSTAKA.

Ris’an Arausli, 2001,Pemikiran Teologi Islam, Jakarta, Perpustakaan Nasional

Annaisaburi Nasution, 2019, Buku Ajaran Teologi Islam, Medan

http://media.neliti.com ( diakses pada 2 desember 2019)

Anda mungkin juga menyukai