Integrasi Teologi Islam-1
Integrasi Teologi Islam-1
MEDAN
2019
KATA PENGANTAR
Dengan mengucap puji syukur kepada Allah Swt. Tuhan Yang Maha Esa, atas petunjuk
dan bimbingan serta hidayah-Nya, makalah ini dapat kami selesaikan tepat pada waktunya.
Adapun tujuan penulisan makalah ini adalah untuk memenuhi tugas dari Mata Kuliah
Teologi Islam.Penulisan makalah ini dapat selesai dengan baik berkat bantuan dan dukungan
berbagai pihak yang senantiasa memotivasi dan kritik membangun.Oleh karena itu pada
kesempatan ini penulis menyampaikan terima kasih sedalam-dalamnya kepada pihak-pihak yang
telah membantu penulisan makalah ini .
Penulis menyadari sepenuhnya bahwa makalah ini masih jauh dari sempurna.Oleh karena
itu penulis mengharapkan kritik dan saran yang konstruktif untuk perbaikan dan penyempurnaan
lebih lanjut. Semoga dapat bermanfaat bagi pembaca pada umumnya dan bagi penulis pada
khususnya.
Penulis
DAFTAR ISI
KATA PENGATAR
DAFTAR ISI
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
B. Rumusan Masalah
C. Tujuan makalah
BAB II PEMBAHASAN
A. Pengertian Integrasi
B. Dampak Integrasi Teologi Islam dan Sains Modern
C. Pentingnya Integrasi Tauhid dan Sains Modern
D. Model-Model Integrasi Tauhid dan Sains Modern
BAB III PENUTUP
Kesimpulan
DAFTAR PUSTAKA
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi telah berjalan dengan cepat,
sementara itu pemahaman yang terkait dengan pengembangan teknologi ynag
mendasarkan pada keimanan berjalan lebih lambat. Para ilmuwan berargumentasi bahwa
semua penelitian dilakukan dengan langkah yang dapat dipertanggungjawabkan,
sebalikny apara agamawan lebih sibuk membicarakan persoalan akhirat dan pesan- pesan
moral, tidak heran jika selalu terjadi benturan antara ilmu pengetahuan dan agama.
Perkembangan selama ini menunjukkan bahwa sains didominasi oleh aliran
positivism, yaitu sebuah aliran yang sangat mengedepankan metode ilmiah dengan
menempatkan asumsi-asumsi metafisis, aksiologis dan epistemologis. Menurut aliran ini,
sains mempunyai reputasi tinggi untuk menentukan kebenaran, sains merupakan ‘dewa’
dalam beragama tindakan sosial, ekonomi, politik, dan lain-lain. Menurut sains,
kebenaran adalah sesuatu ynag empiris, logis, konsisten, dan dapat diverifikasi. Sains
menempatkan kebenaran pada sesuatu yang bisa terjangkau oleh indra manusia.
Sedangkan agama menempatkan kebenaran tidak hanya meliputi hal-hal yang
terjangkau oleh indra tetapi juga yang bersifat non indrawi. Sesuatu yang datangnya daru
tuhan harus diterima dnegan keyakinan, kebenaran disini akan menjadi rujukan bagi
kebenaran-kebenaran yang lain.
B. Rumusan Masalah
1. Apa yang dimaksud dengan integrasi?
2. Apa dampak integrasi teologi islam dan sain modern?
3. Bagaimana peran integrasi tauhid dan sains modern?
4. Apa saja model integrasi tauhid dan sains modern?
C. Tujuan Makalah
Untuk lebih mengetahui apa itu integrasi tauhid atau teologi islam dan sains modern
BAB II
PEMBAHASAN
A. Pengertian Integrasi
1
http://media.neliti.com ( diakses pada 2 desember 2019)
“sesungguhnya dalam penciptaan langit dan bumi, dan silih bergantinya malam dan
siang terdapat tanda-tanda bagi orang-orang yang berakal, (yaitu) orang-orang yang
mengingat Allah sambil berdiri atau duduk atau dalam keadaan berbaring dan mereka
memikirkan tentang penciptaan langit dan bumi (seraya berkata): “Ya Tuhan kami,
tiadalah engkau menciptakan ini dengan sia-sia. Maha suci engkau, maka peliharalah
kami dari siksa neraka.” (QS. Ali-Imran: 190-191).2
Dampak dari perkembangan sains dan modern saat ini sangat mempengaruhi pola
piker manusia jika tidak dilandasi iman yang kuat. Terutama dalam bidang
pendidikan dan sosial budaya. Terdapat dampak positif dan negative nya akibat
perkembangan sains dan teknologi saat ini, berupa :
1. Dampak Positif
a. Munculnya media massa, khususnya media elektronik sebagai sumber ilmu
dan pusat pendidikan.
b. Munculnya metode-metode pembelajaran yang baru, yang memudahkan
siswa dan guru dalam proses pembelajaran. Dengan kemajuan teknologi
terciptalah metode-metode baru yang membuat siswa mampu memahami
meteri-materi dengan mudah, seperti pembelajaran dengan menggunakan
proyektor.
c. System pembelajaran tidak harus melalui tatap muka dengan kemajuan
teknologi proses pembelajaran tidak harus mempertemukan siswa dengan
guru, tetapi bisa juga menggunakan pembeajaran melalui jaringan internet,
seperti : e-learning, yang lebih banyak diterapkan diberbagai lembaga
pendidikan bahkan universitas ternama.
2. Danpak Negatif
a. Pemanfaatan jasa komunikasi oleh jaringan teroris (kompas)
b. Penggunaan informasi tertentu dan situs tertentu yang terdapat di internet
yang bisa disalah gunakan pihak tertentu untuk tujuan tertentu.
2
Ris’an arausli. Pemikiran teologi islam modern.(jakarta:Perpustkaan Nasional RI,2001) hlm.64
c. Jika anak-anak terlalu banyak dihadapan dengan layar computer akan
mengurangi kesehatan, terutama pada mata, jika telah berhubungan dengan
computer pasti mengetahui dan sering bermain dengan aneka permainan di
computer yang apabila lama kelamaan akan terjadi kerusakan di sebagian
otaknya, hal ini disebabkan pengaruh radiasimonitor computer yang terserap
ke otak melalui matanya. Atau seperti kejadian di Thailand di mana seorang
gadis remaja gantung diri karena frustasi tidak dapat menyelesaikan
permainan bomber man.
d. Penyebab sikap malas karena kemudahan yang diberikan oleh teknologi.
Bersikap serba instan karena teknologi menyuguhkan hal yang serba instan
dan otomatis yang berpengaruh dengan jiwa konsumeris kita dan menanggap
teknologi adalah kebutuhan primer yang berpengaruh pada lifestyle.
Gabungan tauhid dan sains modern melahirkan hubunga yang lebih bersahabat
daripada pendekatan dialog dengan mencari titik temu di antara sains dan agama.
Sains dan doktrin-doktrin keagamaan, sama-sama dianggap valid dan menjadi sumber
koheren dalam pandangan dunia. Bahkan pemahaman tentang dunia yang diperoleh
melalui sains diharapkan dapat memperkaya pemahman keagamaan bagi manusia
yang beriman.
a. Natural Teology
Mengklaim bahwa eksistensi tuhan dapat disimpulkan dari bukti tentang desain
amal, yang dengan keajaiban struktur alam membut kita semakin menyadari
bahwa alam ini adalah karya Allah Swt. Semata.
b. Theology Of Nature
Berangkat dari tradisi keagamaan berdasarkan pengalaman keagamaan dan wahyu
historis. Theology of nature tidak berangkat dari sains sebagaimana natural
theology. Dalam theology of nature, iaberpendapat bahwa sumber utama teologi
terletak di luar sains, tetapi ia juga berpendapat bahwa beberapa doktrin
tradisional harus dirumuskan ulang dalam sinaran sains terkini. Karena secara
khusus, doktrin tentang penciptaan dan sifat dasar manusia dipengaruhi oleh
temuan-temuan sains.
c. Sintesis Sistematis
Integrasi yang lebih sistematis dapat dilakukan jika sains dan agama meberikan
kontribusi kea rah pandangan dunia yang lebih koheren yang dielaborasi dalam
kerangka metafisika yang komprehensif.3
3
Annaisaburi Nasution. Buku Ajaran Teologi Islam(.2019).hlm.114
BAB III
PENUTUP
Kesimpulan
Agama dan sains dalam pantas kehidupan manusia adalah dua identitas yang
berbeda sebagai asumsi berpengetahuan dan sumber nilai bagi kehidupan manusia.
Meskipun dalam kerangka filosofis keduanya berbeda, tetapi dalam konteks historis
pernah dilakukan upaya-upaya konsolidatif, baik dalam bentuk kontraproduktif maupun
dalam bentuk mutualistik atau mempertemukan keduanya
DAFTAR PUSTAKA.