Anda di halaman 1dari 7

Mike Wijaya Manalu

17530040P
TUGAS : KIMIA DASAR

TANGGAL : 04-12-2020

1. Apa yang dimaksud dengan pencemaran udara?


Jawab :
Pencemaran udara adalah suatu kondisi dimana kehadiran satu atau lebih substansi kimia,
fisik atau biologi di atmosfer dalam jumlah yang membahayakan. Berbahaya kesehatan
manusia, hewan, dan tumbuhan, mengganggu estetika dan kenyamanan, atau merusak
properti.

2. Jelaskan penyebab pencemaran udara pollutan, sumber, efek, metode kontrol penyebab
pencemaran udara!
Jawab :
Pollutan :
1. Karbon monoksida
2. Karbon dioksida
3. Sulfur oksida (SO2 dan SO3)
4. Nitrogen oksida (NO dan NO2)
5. Hidrokarbon
6. Partikulat Debu, jelaga dan minyak
7. Asbes
8. Panas
9. Kebisingan

Sumber pencemaran udara :


1. Pembakaran hutan dan pembusukan bahan organik, pembakaran bahan bakar fosil yang
tidak sempurna (sekitar dua pertiga dari total emisi) dan bahan organik lainnya dan
tungku pembakaran, asap rokok.
2. Hasil respirasi alami makhluk hidup, pembakaran bahan bakar fosil
3. Pembakaran dari sulfur yang terkandung pada batu bara dan minyak di rumah-rumah,
industri-indusri, dan mesin-mesin, pemisahan logam- logam dari sulfur yang
mengandung biji besi, letusan gunung berapi
4. Temperatur yang tinggi pada pembakaran bahan bakar pada kendaraan bermotor,
industri, dan mesin-mesin fabrik, halilintar/kilat
5. Pembakaran bahan bakar fosil yang tidak sempurna pada kendaraan bermotor dan
tungku perapian,evaporasi dari pelarut industri dan minyak yang jatuh, asap tembakau,
kebakaran hutan, pembusukan tanaman (sekitar 85 persen dari emisi)
6. Kebakaran hutan, erosi angin, dan letusan gunung merapi, pertanian, pertambangan,
kontruksi, kawasan bangunan, aktivitas- aktivitas pembersihan lahan lainnya, reaksi
kimia di atsmosfir, debu yang bergerak karena kendaraan bermotor, gas buangan
kendaraan bermotor, pembangkit listrik tenaga batu bara, mesin-mesin industri.
7. Penambangan asbes, penyemprotan bahan penyekat anti api di bangunan, pembusukan
sepatu rem
8. Penggunaan bahan bakar fosil dan nuklir
9. Kendaraan bermotor, pesawat, kereta api, industri dan kontruksi

Efek pencemaran udara :

1. Berdampak pada kesehatan


2. Berdampak ekonomi
3. Berdampak social
4. Berdampak pada pertanian
5. Berdampak pada pendidikan
6. Hujan asam
7. Efek rumah kaca
8. Kerusakan lapisan ozon

Metode kontrol penyebab pemcemaran udara :

1. Memodifikasi pembakaran dan mesin kendaraan bermotor untuk dapat melakukan


pembakaran yang sempurna, hilangkan dari kendaraan bermotor, rumah dan pabrik
tempat pembuangan gas, berhenti merokok
2. Kurangi penggunaan bahan bakar fossil, hilangkan dari kendaraan bermotor, rumah dan
pabrik tempat pembuangan gas, berhenti merokok
3. Gunakan bahan bakar fosil yang kandungan sulfurnya rendah, hilangkan dari bahan
bakar sebelum digunakan, hilangkan dari cerobong asap tempat pembuangan gas, ganti
sumber energi dengan bahan bakar non fosil
4. Kurangi penggunaan kendaraan bermotor, ganti dengan kendaraan umum, kendaraan
bermotor listrik, dan bahan bakar sel, modifikasi kendaraan bermotor untuk
menurunkan suhu pembakaran, hilangkan dari cerobong asap tempat pembuangan gas
5. Modifikasi pembakaran dan mesin kendaraan bermotor agar terjadi pembakaran yang
lebih sempurna dan sedikit evaporasi, hilangkan dari kendaraan bermotor tempat
pembuangan gas, perbaiki pegangan pelarut dan minyak bumi untuk menurunkan yang
jatuh dan hilang karena evaporasi
6. Turunkan penggunaan batu bara, perbaiki penggunaan lahan dan kontrol erosi tanah,
hilangkan dari cerobong asap tempat pembuangan gas
7. Kurangi penggunaan, mencega keluar ke dalam atmosfir, lindungi pekerja kontruksi dan
penambang dari penarikan nafas yang berdebu (gunakan masker)
8. Kurangi pencemaran, kurangi penggunaan energy
9. Kurangi tingkat kebisingan pada kendaraan bermotor, pesawat, kereta api, mesin-
mesin pabrik, lindungi pekerja dan penduduk dari kebisingan dengan menggunakan
penutup telinga dan kontruksi bangunan yang lebih baik.

3. Apa yang difinisi Pencemaran Air?


Jawab :
Pemcemaran air adalah pencemaran badan air (seperti lautan, laut, danau, sungai, air tanah
dan lainnya) yang biasanya disebabkan oleh aktivitas manusia. Perubahan dalam sifat fisik,
kimia atau biologis air akan memiliki konsekuensi yang merugikan bagi organisme hidup.

4. Indikator atau tanda bahwa air lingkungan telah tercemar adalah adanya perubahan atau
tanda yang dapat diamati yang dapat digolongkan dalam beberapa pengamatan, jelaskan!
Jawab :

Dapat digolongkan menjadi :


- Pengamatan secara fisis, yaitu pengamatan pencemaran air berdasarkan tingkat
kejernihan air (kekeruhan), perubahan suhu, warna dan adanya perubahan warna,
bau dan rasa
- Pengamatan secara kimiawi, yaitu pengamatan pencemaran air berdasarkan zat
kimia yang terlarut, perubahan pH
- Pengamatan secara biologis, yaitu pengamatan pencemaran air berdasarkan
mikroorganisme yang ada dalam air, terutama ada tidaknya bakteri pathogen.
5. Jelaskan yang dimaksud pH atau Konsentrasi Ion Hidrogen dan Pengaruh nilai pH pada
komunitas biologi perairan!
Jawab :

Air normal yang memenuhi syarat untuk suatu kehidupan mempunyai pH sekitar 6,5 – 7,5.
Air akan bersifat asam atau basa tergantung besar kecilnya pH. Bila pH di bawah pH normal,
maka air tersebut bersifat asam, sedangkan air yang mempunyai pH di atas pH normal
bersifat basa. Air limbah dan bahan buangan industri akan mengubah pH air yang akhirnya
akan mengganggu kehidupan biota akuatik.
Sebagian besar biota akuatik sensitif terhadap perubahab pH dan menyukai pH antara
7 – 8,5. Nilai pH sangat mempengaruhi proses biokimiawi perairan , misalnya proses
nitrifikasi akan berakhir pada pH yang rendah. Pada pH < 4, sebagian besar tumbuhan air
mati karena tidak dapat bertoleransi terhadap pH rendah.

6. Apa yg diketahui tentang :


1) Oksigen terlarut (DO)
Jawab :
Tanpa adanya oksegen terlarut, banyak mikroorganisme dalam air tidak dapat hidup
karena oksigen terlarut digunakan untuk proses degradasi senyawa organic dalam air.
Kelarutan oksigen dalam air tergantung pada temperature dan tekanan atmosfir. Kadar
oksigen terlarut yang tinggi tidak menimbulkan pengaruh fisiologis bagi manusia. Ikan
dan organisme akuatik lain membutuhkan oksigen terlarut dengan jumlah cukup banyak.

2) Kebutuhan Oksigen Biokimia (BOD)


Jawab :
BOD adalah banyaknya oksigen yang dibutuhkan oleh mikroorganisme dalam lingkungan
air untuk memecah (mendegradasi) bahan buangan organic yang ada dalam air menjadi
karbondioksida dan air. Pada dasarnya, proses oksidasi bahan organic berlangsung
cukup lama.
Makin besar kadar BOD nya, maka merupakan indikasi bahwa perairan tersebut telah
tercemar.
3) Kebutuhan Oksigen Kimiawi (COD)
Jawab :
COD adalah jumlah oksigen yang diperlukan agar bahan buangan yang ada dalam air
dapat teroksidasi melalui reaksi kimia baik yang dapat didegradasi secara biologis
maupun yang sukar didegradasi.
Bahan buangan organic tersebut akan dioksidasi oleh kalium bichromat yang digunakan
sebagai sumber oksigen (oxidizing agent) menjadi gas CO2 dan gas H2O serta sejumlah
ion chrom.
Perairan dengan nilai COD tinggi tidak diinginkan bagi kepentingan perikanan dan
pertanian. Nilai COD pada perairan yang tidak tercemar biasanya kurang dari 20 mg/L,
sedangkan pada perairan tercemar dapat lebih dari 200 mg/L dan pada limbah industri
dapat mencapai 60.000 mg/L.

7. Apakah penyebab sumber pencemaran air?


Jawab :
Penyebab sumber pencemaran air, secara umum dapat dikategorikan menjadi 2 (dua) yaitu
sumber kontaminan langsung dan tidak langsung.
Sumber langsung meliputi efluen yang keluar dari industri, TPA sampah, rumah tangga dan
sebagainya. Sumber tak langsung adalah kontaminan yang memasuki badan air dari tanah,
air tanah atau atmosfir berupa hujan.

8. Jelaskan komponen pencemaran air dapat dikelompokkan sebagai bahan buangan!


Jawab :
1. Bahan buangan padat
adalah bahan buangan yang berbentuk padat, baik yang kasar atau yang halus, misalnya
sampah. Buangan tersebut bila dibuang ke air menjadi pencemaran dan akan
menimbulkan pelarutan, pengendapan ataupun pembentukan koloidal. Apabila bahan
buangan padat tersebut menimbulkan pelarutan, maka kepekatan atau berat jenis air
akan naik

2. Bahan buangan organic dan olahan bahan makanan


Bahan buangan organic umumnya berupa limbah yang dapat membusuk atau
terdegradasi oleh mikroorganisme, sehingga bila dibuang ke perairan akan menaikkan
populasi mikroorganisme.
3. Bahan buangan anorganik
Bahan buangan anorganik sukar didegradasi oleh mikroorganisme, umumnya adalah
logam. Apabila masuk ke perairan, maka akan terjadi peningkatan jumlah ion logam
dalam air. Bahan buangan anorganik ini biasanya berasal dari limbah industri yag
melibatkan penggunaan.
4. Bahan buangan cairan berminyak
Bahan buangan berminyak yang dibuang ke air lingkungan akan mengapung menutupi
permukaan air. Jika bahan buangan minyak mengandung senyawa yang volatile, maka
akan terjadi penguapan dan luas permukaan minyak yang menutupi permukaan air akan
menyusut.
5. Bahan buangan berupa panas (polusi thermal)
Perubahan kecil pada temperatur air lingkungan bukan saja dapat menghalau ikan atau
spesies lainnya, namun juga akan mempercepat proses biologis pada tumbuhan dan
hewan bahkan akan menurunkan tingkat oksigen dalam air. Akibatnya akan terjadi
kematian pada ikan atau akan terjadi kerusakan ekosistem. Untuk itu, polusi thermal
inipun harus dihindari.
6. Bahan buangan zat kimia
Bahan buangan zat kimia banyak ragamnya, tetapi dalam bahan pencemar air
dikelompokkan : Sabun (deterjen, sampo dan bahan pembersih lainnya), Bahan
pemberantas hama (insektisida), Zat warna kimia, Zat radioaktif.

9. Jelaskan dampak pencemaran air pada umumnya dibagi dalam 4 kategori!


Jawab :
Dampak pencemaran air pada umumnya dibagi dalam 4 kategori :
1. Dampak terhadap kehidupan biota air
Banyaknya zat pencemar pada air limbah akan menyebabkan menurunnya kadar
oksigen terlarut dalam air tersebut. Sehingga akan mengakibatkan kehidupan dalam air
yang membutuhkan oksigen terganggu serta mengurangi perkembangannya. Selain itu
kematian dapat pula disebabkan adanya zat beracun yang juga menyebabkan kerusakan
pada tanaman dan tumbuhan air.

2. Dampak terhadap kualitas air tanah


Pencemaran air tanah oleh tinja yang biasa diukur dengan faecal coliform telah terjadi
dalam skala yang luas, hal ini telah dibuktikan oleh suatu survey sumur dangkal di
Jakarta. Banyak penelitian yang mengindikasikan terjadinya pencemaran tersebut.
3. Dampak terhadap kesehatan
Ada beberapa penyakit yang masuk dalam katagori water-borne diseases, atau penyakit-
penyakit yang dibawa oleh air, yang masih banyak terdapat di daerah-daerah. Penyakit-
penyakit ini dapat menyebar bila mikroba penyebabnya dapat masuk ke dalam sumber
air yang dipakai masyarakat untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari.

4. Dampak terhadap estetika lingkungan


Dengan semakin banyaknya zat organic yang dibuang ke lingkungan perairan, maka
perairan tersebut akan semakin tercemar yang biasanya ditandai dengan bau yang
menyengat, disamping tumpukan yang dapat mengurangi estetika lingkungan. Masalah
limbah minyak atau lemak juga dapat mengurangi estetika.

10. Jelaskan 2 (dua) usaha untuk menanggulangi pencemaran!


Jawab :
1. Penanggulangan secara non-teknis
Penanggulangan secara non-teknis yaitu suatu usaha untuk mengurangi pencemaran
lingkungan dengan cara menciptakan peraturan perundangan yang dapat merencanakan,
mengatur dan mengawasi segala macam bentuk kegiatan industri dan teknologi sehingga
tidak terjadi pencemaran.

2. Penanggulangan secara teknis


Penanggulangan secara teknis bersumber pada perlakuan industri terhadap perlakuan
buangannya, misalnya dengan mengubah proses, mengelola limbah atau menambah
alat bantu yang dapat mengurangi pencemaran.

Anda mungkin juga menyukai