Anda di halaman 1dari 53

Nama : Rizka Amalia

Nim : 2007110738

Kelas : Teknik
lingkungan / A

1. Cari beberapa
artikel tentang
pelanggaran etika
dalam kehidupan
bermasyarakat,
berbangsa dan
bernegara, kemudian
lakukan analisis
terhadap
permasalahan dan
solusinya !

SuaraJogja.id
- Kasus penipuan
online menjadi
laporan terbanyak
yang diterima
Kepolisian Resor
(Polres) Sleman selam
a masyarakat
melakukan kegiatan
dari rumah atau Work
From Home (WFH).
Hal itu diungkapkan
Kasat Reskrim Polres
Sleman, AKP Deni
Irwansyah saat
ditemui Suarajogja.id,
Kamis
(28/5/2020)."Selama
pandemi Covid-19 me
mang pemerintah
mengimbau kepada
warga untuk tetap
berada di rumah. Hal
itu juga sebagai upaya
menekan laju
penyabaran virus.
Sehingga
dimungkinkan
masyarakat lebih aktif
berselancar di media
sosial," terang Deni
ditemui di ruang
kerjanya.Ia
melanjutkan, situasi
saat ini dimanfaatkan
orang tak bertanggung
jawab untuk
memberikan promo
dan menjual barang
dengan harga yang
sangat murah melalui
media
sosial."Akhirnya
warga sering
membuka media
sosial dan
menemukan promo
atau malah mencari
barang-barang dengan
harga murah," jelas
dia.Harga yang murah
membuat masyarakat
tergiru dan membeli
barang tanpa mencari
kejelasan terlebih
dahulu. Namun,
setelah bertransaksi
dan mengirim
biayanya, barang
yang dijanjikan tak
segera dikirim
penjual."Setelah
pembeli menghubungi
ponsel penjual sudah
tidak aktif. Sehingga
mereka melaporkan
peristiwa itu," kata
Deni.Ia tak menyebut
secara rinci jumlah
kasus penipuan yang
telah dilaporkan.
Hingga kini pihaknya
masih mendata
jumlah kasus
tersebut."Kami masih
mendata kasus hingga
akhir Mei 2020.
Sehingga akhir Mei
nanti akan kami
laporkan jumlahnya,"
jelas dia.Disinggung
terkait jumlah
tindakan kriminalitas
yang terjadi di Bumi
Sembada, Deni
mengatakan saat ini
terdapat 15-25 persen
penurunan

.
https://jogja.suara.com
/read/2020/05/28/141
044/awas-kasus-
penipuan-online-
meningkat-selama-
masa-pandemi-covid-19

Suara.com - Masker,
handsanitizer, serta
sejumlah alat
kesehatan lainnya
telah menjadi barang
langka di pasaran
seiring dengan
penyebaran virus
corona penyebab sakit
Covid-19.Fenomena
itu kemudian
dimanfaatkan para
pedagang online nakal
untuk menjual
barang-barang langka
dengan harga
selangit.Seperti yang
terjadi pada
marketplace
Tokopedia, ribuan
merchant menjual
berbagai alat
kesehatan dengan
harga tak wajar
dengan judul juga
deskripsi produk yang
mengeksploitasi
wabah virus
corona.Ribuan
merchant yang
melanggar itu
kemudian ditutup
setelah ada imbauan
dari
Kemkominfo.Menuru
t Direktur Jenderal
Aplikasi Informatika
(Aptika) Kemkominfo
Semuel Abrijani
Pangerapan, sangat
tidak elok di tengah
kondisi pandemi
Covid-19, justru
harga harga alat
kesehatan
melonjak.“Tindakan
penutupan itu positif
dan itu bukan hanya
di Indonesia, di
Amerika juga,
dilakukan Amazon
memblok penjual.
Tidak elok di saat
sulit justru bertindak
seperti itu,” ujar
Semuel melalui
keterangan tertulis
yang diterima
suara.com, Minggu
(29/3/2020).Ia
berharap, masyarakat
lebih hati-hati.
Jikamemungkinkan,
lakukan perbandingan
harga dan mencari
alat kesehatan seperti
masker di apotek atau
aplikasi yang spesifik
untuk
kesehatan.Adapun
untuk kasus-kasus
phising, kata Semuel,
secara khusus
ditangani Badan Siber
dan Sandi Negara
(BSSN) karena terkait
dengan keamanan
informasi.“Masyaraka
t jangan mudah klik
link website yang
mencurigakan.
Seringkali link misal
menambahkan satu
dua huruf, satu dua
kata, seperti aslinya.
Padahal ulr website
tidak benar, Kominfo
kami fokus
mengedukasi dan
mengawasi agar tidak
terjadi kasus-kasus
seperti itu,” kata
Semuel.Sementara itu
Direktur Riset Center
of Reform on
Economics (Core)
Indonesia Piter
Abdullah mewanti-
wanti agar masyarakat
lebih hati-hati dalam
berbelanja secara
online.Juga benar-
benar mencermati
setiap prosedur saat
berbelanja agar tidak
dirugikan.Piter
menyebutkan, modus
penipuan beragam
termasuk melalui
pengiriman barang
bodong dan juga
melalui phising.
Phising menjadi salah
satu andalan penipu di
tengah timbulnya
permintaan tinggi dan
kepanikan masyarakat
untuk mencari alat
kesehatan.Saat
phising, seorang
peretas bisa menjebak
dan membuat calon
korban tanpa sadar
memberikan data-data
penting melalui
jaringan internet yang
berujung
peretasan.Menurut
piter, jenis phising
yang paling populer
dan kerap digunakan
adalah clone
phishing.Pada phising
jenis ini, serangan
dilakukan melalui
surat elektronik yang
terlihat resmi dan
mengandung
attachment di
dalamnya.
Attachment ini
kemudian digunakan
untuk mengambil data
dari korban untuk
kemudian dikirimkan
lagi ke tempat yang
diinginkan oleh si
pelaku.Sedangkan
jenis phising yang
belakangan marak
terjadi di marketplace
Indonesia
menggunakan
pendekatan social
engineering. Peretas
memanipulasi korban
untuk mengklik tautan
yang dikirim melalui
pesan whatsapp atau
sms."Peretas biasanya
memberikan alasan
bahwa terjadi
kesalahan di sistem
atau pesanan tercatat
berulang. Tautan di
luar sistem
marketplace itulah
yang nantinya akan
meminta data-data
pribadi atau bahkan
lebih parah, data
finansial korban,"
jelas Piter.Piter
menjelaskan, untuk
mengurangi penipuan
perdagangan online
memang tidak
mudah.Menghilangka
n sama sekali rasanya
juga tidak mungkin.
Ia lalu mendorong
agar marketplace
lebih gencar
meningkatkan
sosialisasi dan
edukasi tentang
bagaimana belanja
online secara
aman.Pemerintah juga
diminta untuk menata
regulasi tentang
perizinan dan
pengawasan terhadap
mereka yang
melakukan penjualan
secara online. Mereka
yang akan menjual
sesuatu secara online
hendaknya terdaftar
dan diawasi.

https://amp.suara.com
/lifestyle/2020/03/29/
215912/banyak-
penipuan-masyarakat-
diminta-hati-hati-beli-
alat-kesehatan-online

Penipuan belanja
secara online ,
kebutuhan orang
semakin meningkat
dan waktu semakin
tidak berguna .belanja
online adalah solusi
dari sekian banyak
orang yang tanpa
harus pusing menyita
waktu dan tenaga
untuk
berbelanja.karena itu
tidak sedikit orang
yang tidak
bertanggung jawab
mencari keuntungan
dari cela belanja
online tersebut
dengan mengambil
kepercayaan
konsumen.dan bila
mempunyai
permasalahan di dunia
maya akan lebih sulit
dari dunia
nyata.semua orang
dapat menggunakan
identitas palsu yang
bahkan bila kita
mempunyai seseorang
didunia maya bias
180 derajat akan
menjadi teman yang
menipu tanpa kita
sadari.seseorang bias
saja membuat akun
palsu dan menjual
barang yang palsu
pulak atau yang dia
yang tidak punyai
( barang cat ).kejahtan
seperti ini lebih sulit
dilacak dari kejahatan
dunia nyata.terlebih
lagi bila kita langsung
mempercayainya dan
tanpa lihat kiri kanan
langsung tancap gas.
Solusi dari penipuan
belanja online : untuk
menghindari penipuan
belanja secara online
pastikan bahwa situs
yang anda kunjungi
mempunyai identitas
yang jelas dan
reputasi yang
baik.lebih baik lagi
mencari referensi dari
teman –teman yang
telah lebih dahulu
melakukan transaksi
secara
online.alangkah lebih
baik lagi,bila
pembayaran transaksi
bia dilakukan secara
langsung( tatap muka)
dan harus menjunjung
tinggi prinsip ada
barang ada uang.

2. Jelaskan Perbedaan
Aliran Etika
Keutamaan,
Teleologis dan
Deontologis, Beserta
dengan contohnya !

Etika Keutamaan

adalah disposisi watak


yang telah diperoleh
seseorang dan
memungkinkan dia
untuk bertingkah laku
baik secara
moral.Contoh :

• Kebijaksanaan,
misalnya, merupakan
suatu keutamaan yang
membuat seseorang
mengambil keputusan
tepat dalam setiap
situasi.

• Keadilan adalah
keutamaan lain yang
membuat seseorang
selalu memberikan
kepada sesama apa
yang menjadi haknya.
• Suka bekerja keras
adalah keutamaan
yang membuat
seseorang mengatasi
kecenderungan
spontan untuk
bermalas – malasan.
Ada banyak
keutamaan semacam
ini. Seseorang adalah
orang yang baik jika
memiliki keutamaan.

• Hidup yang baik

Etika Teleologis
dari kata Yunani,
telos = tujuan,
Mengukur baik
buruknya suatu
tindakan berdasarkan
tujuan yang mau
dicapai dengan
tindakan itu, atau
berdasarkan akibat
yang ditimbulkan oleh
tindakan itu.Dua
aliran etika teleologi :

– Egoisme Etis

– Utilitarianisme

Egoisme Etis
Inti pandangan
egoisme adalah
bahwa tindakan dari
setiap orang pada
dasarnya bertujuan
untuk mengejar
pribadi dan
memajukan dirinya
sendiri.

Utilitarianisme

berasal dari bahasa


latin utilis yang
berarti “bermanfaat”.

Menurut teori ini


suatu perbuatan
adalah baik jika
membawa manfaat,
tapi manfaat itu harus
menyangkut bukan
saja satu dua orang
melainkan masyarakat
sebagai keseluruhan.

Contoh : kewajiban
untuk menepati janji

Deontologi

sedangkan Dalam
pemahaman teori
Deontologi memang
terkesan berbeda
dengan Utilitarisme.
Jika dalam
Utilitarisme
menggantungkan
moralitas perbuatan
pada konsekuensi,
maka dalam
Deontologi benar-
benar melepaskan
sama sekali moralitas
dari konsekuensi
perbuatan.
”Deontologi”
( Deontology ) berasal
dari kata dalam
Bahasa Yunani yaitu :
deon yang artinya
adalah kewajiban.
Dalam suatu
perbuatan pasti ada
konsekuensinya,
dalam hal ini
konsekuensi
perbuatan tidak boleh
menjadi
pertimbangan.
Perbuatan menjadi
baik bukan dilihat
dari hasilnya
melainkan karena
perbuatan tersebut
wajib dilakukan.
Deontologi
menekankan
perbuatan tidak
dihalalkan karena
tujuannya. Tujuan
yang baik tidak
menjadi perbuatan itu
juga baik. Di sini kita
tidak boleh
melakukan suatu
perbuatan jahat agar
sesuatu yang
dihasilkan itu baik,
karena dalam Teori
Deontologi kewajiban
itu tidak bisa ditawar
lagi karena ini
merupakan suatu
keharusan.

Contoh : kita tidak


boleh mencuri,
berbohong kepada
orang lain melalui
ucapan dan perbuatan.

3. Jelaskan alasan
diperlukannya
Pancasila sebagai
sistem Etika !

Pentingnya pancasia
sebagai sistem etika
bagi bangsa Indonesia
ialah menjadi rambu
normatif untuk
mengatur perilaku
kehidupan
bermasyarakat,
berbangsa, dan
bernegara di
Indonesia. Dengan
demikian,
pelanggaran dalam
kehidupan bernegara,
seperti korupsi
(penyalahgunaan
kekuasaan). Beberapa
alasan mengapa
Pancasila sebagai
sistem etika itu
diperlukan dalam
penyelenggaraan
kehidupan bernegara
di
Indonesia, meliputi
hal-hal sebagai
berikut :
1.Dekadensi moral
yang melanda
kehidupan
masyarakat, terutama
generasi muda
sehingga
membahayakan
kelangsungan hidup
bernegara.
Generasi muda yang
tidak mendapat
pendidikan karakter
yang memadai
dihadapkan pada
pluralitas nilai yang
melanda Indonesia
sebagai akibat
globalisasi sehingga
mereka kehilangan
arah. Dekadensi
moral itu terjadi
ketika pengaruh
globalisasi tidak
sejalan dengan nilai-
nilai Pancasila, tetapi
justru nilai-nilai dari
luar berlaku dominan.
Contoh-contoh
dekadensi moral,
antara lain:
penyalahgunaan
narkoba, kebebasan
tanpa batas,
rendahnya rasa
hormat kepada orang
tua, menipisnya rasa
kejujuran, tawuran di
kalangan
para pelajar.
Kesemuanya itu
menunjukkan
lemahnya tatanan
nilai moral
dalam kehidupan
bangsa Indonesia.
Oleh karena itu,
Pancasila sebagai
sistem
etika diperlukan
kehadirannya sejak
dini, terutama dalam
bentuk pendidikan
karakter di sekolah-
sekolah.
2. Korupsi akan
bersimaharajalela
karena para
penyelenggara negara
tidak memiliki rambu-
rambu normatif dalam
menjalankan
tugasnya. Para
penyelenggara negara
tidak dapat
membedakan batasan
yang boleh dan
tidak, pantas dan
tidak, baik dan buruk
(good and bad).
Pancasila sebagai
sistem etika terkait
dengan pemahaman
atas kriteria baik
(good) dan buruk
(bad). Archie Bahm
dalam Axiology of
Science, menjelaskan
bahwa baik dan
buruk merupakan dua
hal yang terpisah.
Namun, baik dan
buruk itu eksis
dalam kehidupan
manusia, maksudnya
godaan untuk
melakukan perbuatan
buruk selalu muncul.
Ketika seseorang
menjadi pejabat dan
mempunyai
peluang untuk
melakukan tindakan
buruk (korupsi), maka
hal tersebut dapat
terjadi pada siapa
saja. Oleh karena itu,
simpulan Archie
Bahm, ”Maksimalkan
kebaikan, minimalkan
keburukan” (Bahm,
1998: 58).

3.  Kurangnya rasa
perlu berkontribusi
dalam pembangunan
melalui
pembayaran pajak.
Hal tersebut terlihat
dari kepatuhan pajak
yang masih
rendah, padahal
peranan pajak dari
tahun ke tahun
semakin meningkat
dalam
membiayai APBN.
Pancasila sebagai
sistem etika akan
dapat mengarahkan
wajib pajak untuk
secara sadar
memenuhi kewajiban
perpajakannya dengan
baik. Dengan
kesadaran pajak yang
tinggi maka program
pembangunan yang
tertuang dalam APBN
akan dapat dijalankan
dengan sumber
penerimaan dari
sektor perpajakan.
Berikut ini
diperlihatkan gambar
tentang iklan layanan
masyarakat tentang
pendidikan yang
dibiayai dengan
pajak.

4. Pelanggaran hak-
hak asasi manusia
(HAM) dalam
kehidupan
bernegara di
Indonesia ditandai
dengan melemahnya
penghargaan
seseorang
terhadap hak pihak
lain. Kasus-kasus
pelanggaran HAM
yang dilaporkan di
berbagai media,
seperti penganiayaan
terhadap pembantu
rumah tangga
(PRT), penelantaran
anak-anak yatim oleh
pihak-pihak yang
seharusnya
melindungi,
kekerasan dalam
rumah tangga
(KDRT), dan lain-
lain.
Kesemuanya itu
menunjukkan bahwa
kesadaran masyarakat
terhadap nilai-nilai
Pancasila sebagai
sistem etika belum
berjalan maksimal.
Oleh karena itu,
di samping diperlukan
sosialisasi sistem
etika Pancasila,
diperlukan pula
penjabaran sistem
etika ke dalam
peraturan perundang-
undangan tentang
HAM (Lihat Undang-
Undang No. 39 Tahun
1999 tentang HAM).

5. . Kerusakan
lingkungan yang
berdampak terhadap
berbagai aspek
kehidupan manusia,
seperti kesehatan,
kelancaran
penerbangan, nasib
generasi yang akan
datang, global
warming, perubahan
cuaca, dan lain
sebagainya. Kasus-
kasus tersebut
menunjukkan bahwa
kesadaran terhadap
nilai-nilai Pancasila
sebagai sistem etika
belum mendapat
tempat yang tepat
di hati masyarakat.
Masyarakat Indonesia
dewasa ini cenderung
memutuskan
tindakan berdasarkan
sikap emosional, mau
menang sendiri,
keuntungan
sesaat, tanpa
memikirkan dampak
yang ditimbulkan dari
perbuatannya.
Contoh yang paling
jelas adalah
pembakaran hutan di
Riau sehingga
menimbulkan kabut
asap. Oleh karena itu,
Pancasila sebagai
sistem etika
perlu diterapkan ke
dalam peraturan
perundang-undangan
yang menindak
tegas para pelaku
pembakaran hutan,
baik pribadi maupun
perusahaan yang
terlibat.

5. Sebutkan beberapa
perilaku sesuai
dengan etika
pancasila, mulai dari
sila 1 sampai dengan
sila 5 !

Sila pertama

❖ Rajin
beribadah dan
berdoa kepada
Tuhan Yang
Maha Esa
❖ Menghormati
teman dari
agama lain
yang sedang
beribadah
❖ Percaya dan
takwa kepada
tuhan yang
maha esa
sesuai ajaran
agama yang
dianut
masing–
masing.

Sila kedua

❖ Tidak
membeda-
bedakan
manusia
berdasarkan
suku,agama,w
arna
kulit,tingkat
ekonomi,maup
un tingkat
pendidikan.
❖ Menyadari
bahwa kita
mempunyai
hak dan
kewajiban
yang sama.
❖ Hormat
kepada bapak
ibu guru.
Sila ketiga

❖ Cinta tanah air


dan bangsa
dengan
membeli
produk dalam
negri,meningk
atkan prestasi
di segala
bidang.
❖ Menjaga nam
baik bangsa
dan Negara .
❖ Tidak
membangga-
banggakan
bangsa lain
dan
merendahkan
bangsa sendiri.

Sila keempat

❖ Selalu
mengedepank
an
musyawarah
untuk
mencapai
mufakat
dalam
menyelesaika
n masalah .
❖ Tidak
memaksakan
kehendak
pada orang
lain.
❖ Mengutamaka
n kepentingan
masyrakat
,bangsa, dan
Negara.

Sila kelima

❖ Menghargai
hasil karya
orang lain.
❖ Berbuat adil
dan tidak pilih
kasih
❖ Menghormati
hak dan
kewajiban
orang lain.

Anda mungkin juga menyukai