Jelajahi eBook
Kategori
Jelajahi Buku audio
Kategori
Jelajahi Majalah
Kategori
Jelajahi Dokumen
Kategori
AUDITING 2
“LAPORAN LAIN-LAIN”
KELOMPOK :
1. Laporan-laporan khusus
2. Laporan tentang pengendalian internal
3. Keterkaitan dengan informasi lainnya
4. Penelaahan informasi keuangan interim
5. Laporan tentang peramalan dan proyeksi keuangan (laporan keuangan prospektif)
6. Laporan tentang laporan keuangan yang disusun untuk digunakan di negara lain
7. Laporan tentang aplikasi prinsip akuntansi
Laporan-laporan Khusus
SAS no 62, Special Reports (AU 623) menyebutkan 5 jenis laporan khusus yaitu:
1. Laporan tentang laporan keuangan yang disususn atas dasar akuntansi komprehensif
selain GAAP
2. Laporan tentang unsur, akun atau item-item tertentu dalam laporan keuangan
3. Laporan tentang ketaatan terhadap aspek-aspek perjanjian kontraktual atau
persyaratan regulatory yang berkaitan dengan laporan keuangan yang telah diaudit.
4. Laporan tentang penyajian keuangan untuk mentaati perjanjian kontraktual atau
provisi atau ketrntuan regulatory.
5. Laporan tentang informasi keuangan yang disajikan dalam bentuk ketentuan atau
skedul yang memerlukan bentuk laporan auditor yang telah ditetapkan.
Auditor seringkali memeriksa laporan keuangan yang disusun atas dasar akuntansi yang
berbeda dengan GAAP SAS NO. 62 (AU 623.02-08) mengakui hal ini, dan menyediakan
pedoman pelaporan bagi auditor apabila laporan keuangan disusun atas dasar akuntansi
komprehensif lainnya. Laporan auditor harus memberikan keyakinan yang layak bahwa
laporan keuangan telah sesuai dengan OCBOA.
Jenis-jenis OCBOA
Menurut SAS No.62 (AU 623.04), suatu dasar pengukuran harus memenuhi satu dari empat
kriteria yang diklasifikasikan sebagai OCBOA. Prngukuran tersebut harus merupakan:
1. Dasar akuntansi pelaporan yang digunakan oleh entitas dalam rangka mematuhi
ketentuan pemerintah yang bersifat mengatur dan memiliki yurisdiksi atas entiras
tersebut. Contohnya, perusahaan asuransi mempergunakan dasar akuntansi sesuai
dengan peraturan komisi asuransi negara bagian.
2. Dasar akuntansi pelaporan yang digunakan oleh entitas atau yang diharapkan akan
digunakan untuk mengarsipkan SPT pajak penghasilan federal selama periode laporan
keuangan yang tercakup.
3. Dasar akuntansi penerimaan dan pengeluaran kas serta modifikasi dasar kas yang
memiliki dukunagan sunstansial, seperti pencatatan penyusunan aktiva tetap atau
pajak penghasilan akrual.
4. Seperangkat kriteria tertentu yang memiliki dukungan substansial yang dapat
diaplikasikan pada seluruh item material yang muncul dalam laporan keuangan seperti
dasar akuntansi tingkat harga.
Persyaratan Pelaporan
Apabila pelaporan pada laporan keuangan sesuai dengan OCBOA, maka auditor indenpenden
harus mencatumkan paragraf pengantar, paragraf ruang lingkup, paragraf penjelasan yang
menguraikan dasar akuntansi, serta paragraf pendapat. Laporan ini harus mencantumkan kata
Independen pada judul laporan.
Pelaporan
Auditor tidak boleh melporkan unsur, akun atau item tertentu yang tercantum dalam laporan
keuangan dimana pendapat tidak wajar atau penolakan memberikan pendapat yang akan
dinyatakan, jika pelaporan seperti itu serupa dengan pernyataan pendapat bertahap atas
laporan keuangan (yaitu, jika ingin digunakan untuk keuangan).
Seorang akuntan dapat melaksanakan penugasan dengan menerapkan prosedur yang telah
disepakati atas unsur, akun atau item tertentu dalam laporan keuangan .
Laporan ketaatan yang berkaitan dengan Laporan keuangan yang di Audit
Penyajian Keuangan yang Sesuai dengan Perjanjian Kontraktual atau Peraturan yang
Berlaku
Auditor kadang-kadang diminta untuk melaporkan laporan keuangan dengan tujuan khusus
yang disusun sesuain dengan perjanjian kontraktual atau peraturan yang berlalu. Pada
umumnya, jenis laporan ini hanya ditujukan untuk digunakan oleh pihak yang terkait dalam
perjanjian, badan pemerintah, atau pihak tertentu lainnya. Sesuai dengan SAS No. 62 (AU
623), jenis penyajian semacam ini dapat dibagi menjadi 2 kategori yaitu:
1. Penyajian ini tidak menyajikan aktiva, kewajiban, serta pendapatan dan beban entitas
secara lengkap (penyajian yang tidak lengkap), tetapi telah disusun sesuai dengan
GAAP dan OCBOA
2. Penyajian disusun atas dasar akuntansi yang disebutkan dalam perjanjian yang
mengakibatkan penyajian tidak seseuai dengan GAAP atau OCBOA
Laporan Keuangan yang disusun atas dasar Akuntansi yang ditentukan dalam
Perjanjian tetapi tidak sesuai dengan GAAP atau OCBOA
Para auditor terkadang diminta untuk melaporkan laporan keuangan dengan tujuan khusus
yang disusun atas dasar akuntansi yang emnyimpang dari GAAP atau OCBOA. Sebagai
contoh, suatu perjanjian akuisisi dapat meminta laporan keuangan entitas yang telah
diakuisisi (atau segmen dari entitas) untuk disusun sesuai dengan GAAP kecuali untuk aktiva
tertentu, seperti piutang, persediaan, dan properti yang dasar penilaiannya telah disebutkan
dalam perjanjian. Laporan keuangan semacam ini tidak disusun menurut GAAP dan juga
tidak dapat diklasifikasikan sebagai laporan OCBOA karena tidak memenuhi persyaratan
dasar pengukuran yang “memiliki dukungan substansial”.
Statements on Standards for Attestation Engagements (SSAE) No.2 (AT 400) Reporting on
an Entity’s Internal Control over Financial Reporting, memperbolehkan akuntan publik untuk
menyatakan pendapat atas asersi tertulis manajemen tentang efektivitas pengendalian
interenal entitas pada tanggal tertentu atau secara periode tertentu. SSAE juga
memperbolehkn akuntan publik untk melaksanakan prosedu yang telah disepakati atas
pengendalian internal entitas.
Berbagai pernyataan tentang standar audit menguraikan informasi yang disajikan sebagai
tambahan pada laporan keuangan dasar. Pemahaman atas istilah informasi lain , informasi
lengkap, informasi yang menyertai bukan merupakan hal yang penting bagi auditor untuk
merumuskan rujukan SAS tertentu yang akan digunakan.
Dokumen yang disusun klien merupakan tanggung jawab klien, sebagai contoh laporan
tahunan kepada para pemegang saham biasanya memperlihatkan secara jelas hasil kerja klien
daripada hasil kerja auditor. Dalam dokumen tersebut, pembaca biasanya akan mengira
bahwa laporan auditor meliputi informasi yang disebutkan dalam laporan audit.
Informasi keuangan interim mencantumkan data periode berjalan selama tahun fiskal
mengenai posisi keuangan , hasil operasi, dan arus kas. Klien dapat menerbitkan imformasi
ini atas dasar bulanan, kuartalan, atau pada interval lainnya serta dapat disusun dalam bentuk
laporan keuangan yang lengkap, ikhtisar laporan keuangan atau ikhtisar data keuangan serta
dapat juga disajikan tersendiri atau dalam catatan atas laporan keuangan yang telah diaudit.
Keterlibatan para akuntan publik dengan informasi keuangan yang berorientasi ke masa
depan semakin meningkat. Misalnya, seorang klien mungkin menginginkan peramalan atas
labanya selama setahun mendatang. Atau, klien dapat memperimbangkan apakah akan
melakukan investasi dan karena itu memerlukan proyeksi atas arus kas dimasa mendatang.
Informasi yang berorientasi ke masa depan disebut dengan istilah informasi keuangan
prospektif.
TINGKAT JASA
Sebagaimana telah disebutkan sebelumnya, pernyataan ASB memberikan standar bagi tiga
tingkat jasa atas laporan keuangan prospektif yang diharapkan akan digunakan oleh pihak
ketiga yaitu:
Logika yang mendasari prosedur pemeriksaan atas laporan keuangan prospektif pada
dasarnya sama dengan yang mendasari audit laporan keuangan historis.
GAAP (report on the application of GAAP), SAS No. 50 (AU 625.05) juga mengharuskan
akuntan melaporkan menggunakan keahlian profesionalnya, memiliki pelaihan teknis dan
kecakapan yang memadai, merencanakan serta mengawasi penugasan secara layak, dan
mengumpulkan informasi yang mencukupi untuk memberikan dasar yang layak bagi
pertimbangan profesional yang diuraikan dalam laporan.
Disini yang terpenting adalah akuntan yang melaporkan harus berkonsultasi dengan
auditor penerus untuk mengetahui dengan pasti semua fakta yang relevan. Auditor
penerus seringkali memberikan informasi yang sebelumnya tidak disediakan oleh akuntan
pelapor, seperti bentuk dan substansi transaksi, bagaimana manajemen menerapkan
prinsip-prinsip akuntansi pada transaksi serupa, dan apakah manajemen
mempermasalahkan metode akuntansi yang direkomendasikan auditor penerus.