Anda di halaman 1dari 24

MRI

(Magnetic Resonance Imaging)


Prodi D3 – Otomasi Sistem Instrumentasi
Departemen Teknik Fakultas Vokasi
Universitas Airlangga
Magnetic Resonance Imaging

 Magnetic Resonance Imaging (MRI) adalah suatu


alat diagnostik mutakhir untuk memeriksa dan
mendeteksi tubuh dengan menggunakan medan
magnet dan gelombang frekuensi radio, tanpa
operasi, penggunaan sinar X ataupun bahan
radioaktif.
Siemens Allegra 3T
Biomedical Imaging Center (BIC)
Kelebihan MRI

 Kelebihan yang dimiliki teknologi MRI adalah


kemampuannya membuat potongan koronal, sagital,
aksial dan oblik tanpa banyak memanipulasi posisi
tubuh pasien sehingga sangat sesuai untuk diagnostik
jaringan lunak.
 Pesawat MRI menggunakan efek medan magnet
dalam membuat citra potongan tubuh, sehingga tidak
menimbulkan efek radiasi peng-ion seperti
penggunaan pesawat sinar X.
 Pemanfatan MRI untuk memeriksa bagian dalam
tubuh sangat efektif karena lebih detail dan akurat.
Jenis pemeriksaan pada MRI

Jenis pemeriksaan MRI sesuai dengan organ yang


akan dilihat, misalnya :
 Pemeriksaan Kepala
 Pemeriksaan Otak
 Pemeriksaan Tulang Belakang
 Pemeriksaan Abdomen
 Pemeriksaan Thorax
Tipe-tipe MRI

MRI bila ditinjau dari tipenya terdiri dari :


 MRI yang memiliki kerangka terbuka (open gantry)
dengan ruang yang luas
 MRI yang memiliki kerangka (gantry) biasa yang
berlorong sempit.
(open gantry)

(gantry)
Kekuatan Magnetnya MRI

Kekuatan magnetnya MRI terdiri dari :


 MRI Tesla tinggi ( High Field Tesla ) memiliki
kekuatan di atas 1 – 1,5 T
 MRI Tesla sedang (Medium Field Tesla) memiliki
kekuatan 0,5 – T
 MRI Tesla rendah (Low Field Tesla) memiliki
kekuatan di bawah 0,5 T.
Instrumen pada MRI

Secara garis besar instrumen MRI terdiri dari:


 Sistem magnet
 Sistem pencitraan
 Sistem frekuensi radio
 Sistem komputer
 Sistem pencetakan citra
Prinsip Kerja MRI
Permanent magnet (generating a constant static magnetic field)

Gradient magnetic field coil (providing MR signal with positional information)

Transmitter coil (applying an RF pulse)

Receiver coil (receiving MR signal)

Display

Image Processing
system
Nc

Rf Signal
Proses Pemindaian Menggunakan MRI

 Untuk memulai proses memindai, tubuh pasien


diletakkandi pusat atau isocenter magnetis dari MRI.
 Struktur atom hidrogen dalam tubuh manusia saat
diluar medan magnet mempunyai arah yang acak.
 saat diletakkan dalam MRI (gantry), maka atom H akan
sejajar dengan arah medan magnet.
 Saat diberi frequensi radio , maka atom H akan
mengabsorpsi energi dari frequensi radio tersebut.
Sistem Magnet

Sebagai inti dari MRI adalah magnet untuk menghasilkan


medan magnet statis. Berikut adalah 3 macam magnet
yang sekarang dipakai dalam sistem MRI:

 Magnet tetap (Permanent Magnet/PM)


 Magnet resistif (Resistive Magnet/RM)
 Magnet superkonduktif (Superconductive Magnet/SCM)
Magnet tetap (Permanent Magnet/PM)
Magnet resistif (Resistive Magnet/RM)
Magnet superkonduktif
(Superconductive Magnet/SCM)
Artefak pada MRI

Artefak adalah kesalahan yang terjadi pada gambar


yang menurut jenisnya terdiri dari :
 Kesalahan geometric
 Kesalahan algoritma
 Kesalahan pengukuran attenuasi
Artefak pada MRI

Penyebab terjadinya artefak :


 Artefak yang disebabkan oleh pergerakan
physiologi.
 Artefak yang terjadi karena perubahan kimia dan
pengaruh magnet.
 Artefak yang terjadi karena letak gambaran tidak
pada tempat yang seharusnya.
Artefak pada MRI
Untuk mengatasi artefak pada gambaran MRI, antara lain
dilakukan dengan cara :
 Waktu pemotretan dibuat secepat mungkin
 Menanggalkan benda-benda yang bersifat ferromagnetic
bila memungkinkan
 Perlu kerja sama yang baik dengan pasien.
 Pengambilan sample/gambar sebaiknya lebih dari satu
kali.
 Pengolahan citra yang dilakukan pada komputer (image
processing) harus sebaik mungkin.
Medan Magnet pada MRI

Anda mungkin juga menyukai