Pengertian Kewajiban adalah utang yang timbul dari peristiwa masa lalu yang
penyelesaiannya mengakibatkan aliran keluar sumber daya ekonomi pemerintah. Dalam
konteks pemerintahan, kewajiban muncul antara lain karena penggunaan sumber
pembiayaan yang berasal dari pinjaman. Pinjaman tersebut dapat berasal dari
masyarakat, lembaga keuangan, pemerintah lain, atau lembaga internasional. Kewajiban
pemerintah juga terjadi karena perikatan dengan pegawai yang bekerja pada
pemerintah, kewajiban kepada masyarakat luas yaitu kewajiban tunjangan, kompensasi,
ganti rugi, alokasi/realokasi pendapatan ke entitas lainnya, atau kewajiban dengan
pemberi jasa lain. Kewajiban pemerintah dapat juga timbul dari pengadaan barang dan
jasa dari pihak ketiga yang belum dibayar pemerintah pada akhir tahun anggaran.
3 unsur pengertian kewajiban :
1. Utang
2. Yang timbul dari peristiwa masa lalu
3. Yang penyelesaiannya mengakibatkan
pengorbanan sumber daya ekonomi di masa
yang akan datang
2. Jangka panjang
Sedangkan kewajiban jangka panjang biasanya muncul di neraca PPKD,
yaitu utang dalam negeri, utang jangka panjang lainnya seperti
Obligasi daerah.
Prinsip Akuntansi Kewajiban :
Ket : Akun dana yang harus disediakan untuk pembayaran utang jangka pendek
merupakan 1 bagian dari pos ekuitas dana lancar (sebagai pengurang ekuitas dana
lancar).
• Kewajiban Jangka Pendek
3. Utang Bunga
Jurnal untuk mencatat saldo awal utang Bunga.
Ket : Akun dana yang harus disediakan untuk pembayaran utang jangka panjang
merupakan bagian dari pos ekuitas dana investasi (sebagai pengurang ekuitas dana
lancar).
• Kewajiban Jangka Panjang
Ket : Akun dana yang harus disediakan untuk pembayaran utang jangka panjang
merupakan bagian dari pos ekuitas dana investasi (sebagai pengurang ekuitas dana
lancar).
Ekuitas Dana adalah kekayaan bersih berdasarkan persamaan dasar
akuntansi tersebut dapat diambil dari pengertian ekuitas dana yaitu sebagai
kekayaan bersih pemerintah yang merupakan selisih antara aset dan
kewajiban pemerintah.
Ekuitas dana diklasifikasikan menjadi 3. Dalam SKPD tidak terdapat ekuitas dana
cadangan karena pembentukan aset berupa dana cadangan merupakan kewenangan
PPKD.
1. Ekuitas Dana Lancar
Ekuitas dana lancar adalah selisih antara aset lancar dan kewajiban jangka pendek.
Jurnal untuk mencatat saldo awal Investasi Jangka Pendek adalah sebagai
berikut :
• Ket : Akun SILPA merupakan bagian dari Pos Ekuitas Dana Lancar
Investasi Jangka Panjang
Jurnal untuk mencatat saldo awal Penyertaan Modal Pemerintah Daerah adalah
sebagai berikut :
Jurnal untuk mencatat saldo awal Peralatan dan Mesin adalah sebagai berikut :
• Ket : Akun Diinvestasikan dalam Aset Tetap merupakan dari Pos Ekuitas
Dana Investasi
Aset Lainnya
Jurnal untuk mencatat saldo awal Aset Tak Berwujud adalah sebagai berikut :
• Ket : Akun Diinvestasikan dalam Aset Lainnya merupakan bagian dari Pos
Ekuitas Dana Investasi
Jurnal untuk mencatat saldo awal Dana Cadangan adalah
sebagai berikut :