INDIKATOR KEBERHASILAN
MATERI PERKULIAHAN
1. Teori Keadaan Tetap yaitu teori yang menyatakan bahwa alam ini ada tanpa
awal dan ada selama-lamanya.
2. Alam semesta teramati adalah istilah dalam kosmologi Big Bang untuk
menggambarkan daerah berbentuk bola di alam semesta yang melindungi
pengamat di mana obyek-obyek dapat diamati karena jaraknya cukup dekat.
Artinya ada cukup waktu ditempuh cahaya dari obyek itu pengamat. Setiap
posisi memiliki alam semesta teramati sendiri. Teori Dentuman Besar, yaitu
teori yang menyatakan bahwa alam ini ada dari suatu ketiadaan dan akan
berakhir dengan ketiadaan pula. Dan teori menyatakan bahwasanya alam pada
awalnya semua objek dialam semesta adalah satu dan kemudian terpisah karena
suatu ledakan yang sangat dahsyat.
Big Bang (terjemahan bebas: Ledakan Dahsyat atau Dentuman Besar)
dalam kosmologi adalah salah satu teori ilmu pengetahuan yang menjelaskan
perkembangan dan bentuk awal dari alam semesta. Teori ini menyatakan bahwa
alam semesta ini terbentuk dari ledakan mahadahsyat yang terjadi sekitar
13.700 juta tahun lalu. Ledakan ini melontarkan materi dalam jumlah sangat
besar ke segala penjuru alam semesta. Materi-materi ini kemudian yang
kemudian mengisi alam semesta ini dalam bentuk bintang, planet, debu kosmis,
asteroid/meteor, energi, dan pertikel lainnya dialam semesta ini. Para ilmuwan
juga percaya bahwa Big Bang membentuk sistem tata surya. Ide sentral dari
teori ini adalah bahwa teori relativitas umum dapat dikombinasikan dengan
hasil pemantauan dalam skala besar pada pergerakan galaksi terhadap satu sama
lain, dan meramalkan bahwa suatu saat alam semesta akan kembali atau terus.
Konsekuensi alami dari Teori Big Bang yaitu pada masa lampau alam semesta
punya suhu yang jauh lebih tinggi dan kerapatan yang jauh lebih tinggi.
Pada saat itu dimana alam semesta memiliki ukuran nol, dan berada
pada kerapatan dan panas tak terhingga; kemudian meledak dan mengembang
dengan laju pengembangan yang kritis, yang tidak terlalu lambat untuk
membuatnya segera mengerut, atau terlalu cepat sehingga membuatnya menjadi
kurang lebih kosong. Dan sesudah itu, kurang lebih jutaan tahun berikutnya,
alam semesta akan terus mengembang tanpa kejadian-kejadian lain apapun.
Alam semesta secara keseluruhan akan terus mengembang dan mendingin.
Alam semesta berkembang, dengan lajut 5%-10% per seribu juta tahun.
Alam semesta akan mengembang terus, namun dengan kelajuan yang semakin
kecil, dan semakin kecil, meskipun tidak benar-benar mencapai nol. Walaupun
andaikata alam semesta berkontraksi, ini tidak akan terjadi setidaknya untuk
beberapa milyar tahun lagi.
Hal utama yang dihadapi untuk mengerti lebih jauh lagi tentang Tata Surya adalah
bagaimana Tata Surya itu terbentuk, bagaimana objek-objek didalamnya bergerak
dan berinteraksi serta gaya yang bekerja mengatur semua gerakan tersebut. Jauh
sebelum Masehi, berbagai penelitian, pengamatan dan perhitungan telah dilakukan
untuk mengetahui semua rahasia dibalik Tata Surya.
Pengamatan pertama kali dilakukan oleh bangsa China dan Asia Tengah,
khususnya dalam pengaruhnya pada navigasi dan pertanian. Dari para pengamat
Yunani ditemukan bahwa selain objek-objek yang terlihat tetap di langit, tampak
juga objek-objek yang mengembara dan dinamakan planet. Orang-orang Yunani
saat itu menyadari bahwa Matahari, Bumi, dan Planet merupakan bagian dari
sistem yang berbeda. Awalnya mereka memperkirakan Bumi dan Matahari
berbentuk pipih tapi Phytagoras (572-492 BC) menyatakan semua benda langit
berbentuk bola (bundar).
Sampai dengan tahun 1960, perkembangan teori pembentukan Tata Surya bisa
dibagi dalam dua kelompok besar yakni masa sebelum Newton dan masa sesudah
Newton.
Kepler kemudian mengeluarkan tiga hukum gerak orbit yang dikenal sampai
saat ini yaitu:
Gambar
1) Matahari dan planet-planet lainnya masih berbentuk gas, kabut yang begitu
pekat dan besar.
2) Kabut tersebut berputar dan berpilin dengan kuat, dimana pemadatan terjadi
di pusat lingkaran yang kemudian membentuk matahari. Pada saat yang
bersamaan materi lainpun terbentuk menjadi massa yang lebih kecil dari
matahari yang disebut sebagai planet, bergerak mengelilingi matahari.
3) Materi-materi tersebut tumbuh makin besar dan terus melakukan gerakan
secara teratur mengelilingi matahari dalam satu orbit yang tetap dan
membentuk Susunan Keluarga Matahari.
f. Hipotesis Planettesimal
Hipotesis ini sesuai dengan hukum Newton, yang mana terjadinya tarik-
menarik suatu bintang besar yang sedang beredar kemudian terjadi peledakan
yang melepaskan sebagian materialnya dan dari material inilah terbentuk Planet
dan Planetoida. Teori ini sama dengan hipotesis nebular, hanya saja
pembentukan planet-planet tidak harus dari satu sumber, tapi dari sumber lain
(bintang) lain yang kebetulan lewat dekat tatasurya, yang mana tatasurya kita
merupakan bagian didalamnya.
Pada tahun 1990-an dan awal 2000-an, terjadi banjir penemuan obyek-obyek
sejenis Pluto di daerah yang relatif sama. Seperti Ceres dan asteroid-asteroid pada masa
sebelumnya, Pluto ditemukan hanya sebagai benda kecil dalam sebuah populasi yang
berjumlah ribuan. Semakin banyak astronom yang meminta agar Pluto didefinisi ulang
sebagai sebuah planet seiring bertambahnya penemuan obyek-obyek sejenis. Penemuan
Eris, sebuah obyek yang lebih masif daripada Pluto, dipublikasikan secara luas sebagai
planet kesepuluh, membuat hal ini semakin mengemuka. Akhirnya pada 24 Agustus
2006, berdasarkan pemungutan suara, IAU membuat definisi planet. Jumlah planet
dalam Tata Surya berkurang menjadi 8 benda besar yang berhasil “membersihkan
lingkungannya” (Merkurius, Venus, Bumi, Mars, Yupiter, Saturnus, Uranus dan
Neptunus), dan sebuah kelas baru diciptakan, yaitu planet Katai, yang pada awalnya
terdiri dari tiga obyek, Ceres, Pluto dan Eris.
2. GALAKSI
Galaksi adalah tata bintang. Galaksi kita dikenal
dengan Bima Sakti. Dalam galaksi kita kira-kira
terdapat 200 milyar bintang. Bima Sakti berbentuk
spiral (gulungan), tetapi karena bumi terletak di dalam
galaksi, kita melihatnya sebagai pita kabur berisikan
bintang-bintang. Bima Saksi kira-kira terbentang
selebar 100000 tahun cahaya, dan bagian tengahnya
kira-kira setebal 15000 tahun cahaya. Tata surya kita
terletak sekitar 30000 tahun cahaya dari pusat galaksi.
3. TATA SURYA
Gambaran umum Tata Surya (digambarkan
tidak sesuai skala; dari kiri ke kanan): Pluto,
Neptunus, Uranus, Saturnus, Yupiter, sabuk asteroid,
Matahari, Merkurius, Venus, Bumi dan Bulan, dan
Mars. Sebuah komet digambarkan di sebelah kiri.
Tata surya (bahasa Inggris: solar system) terdiri dari
sebuah
bintang yang disebut matahari dan semua objek yang mengelilinginya. Objek-objek
tersebut termasuk delapan buah planet yang sudah diketahui dengan orbit berbentuk
elips, meteor, asteroid, komet, planet-planet kerdil/katai, dan satelit-satelit alami. Tata
surya dipercaya terbentuk semenjak 4,6 milyar tahun yang lalu dan merupakan hasil
penggumpalan gas dan debu di angkasa yang membentuk matahari dan kemudian
planet-planet yang mengelilinginya.
Tata surya terletak di tepi galaksi Bima Sakti dengan jarak sekitar 2,6 x 10 17 km
dari pusat galaksi, atau sekitar 25.000 hingga 28.000 tahun cahaya dari pusat galaksi.
Tata surya mengelilingi pusat galaksi Bima Sakti dengan kecepatan 220 km/detik, dan
dibutuhkan waktu 225-250 juta tahun untuk sekali mengelilingi pusat galaksi. Dengan
umur tata surya yang sekitar 4,6 milyar tahun, berarti tata surya kita telah mengelilingi
pusat galaksi sebanyak 20-25 kali dari semenjak terbentuk.
Tata surya dikenalkan oleh pengaruh gaya gravitasi matahari dan sistem yang
setara tata surya, yang mempunyai garis pusat setahun kecepatan cahaya, ditandai
adanya taburan komet yang disebut awan Oort. Selain itu juga terdapat awan Oort
berbentuk piring di bagian dalam tata surya yang dikenali sebagai awan Oort dalam.
Matahari adalah bintang yang menghasilkan cahayanya sendiri. Benda yang mengedari
bintang dinamakan planet. Sebagian besar planet memiliki satelit (bulan) yang berjalan
mengelilinginya. Dalam tata surya kita semuanya terdapat sembilan planet yang
mengedari matahari.
Sebuah planet dapat dibagi menjadi dua kelompok: planet besar serta planet
kecil. Merkurius, Venus, Bumi dan Mars membentuk kelompok empat planet yang
kecil dan sejenis bumi. Keempat planet ini terdiri dari materi yang kerapatan rata-
ratanya empat atau lima kali kerapatan air. Daftar planet dan jarak rata-rata planet
dengan matahari dalam tata surya adalah seperti berikut:
4. MATAHARI
Matahari adalah pusat tata surya kita. Tata surya
terdiri dari Matahari, sembilan planet (salah satu diantaranya
adalah bumi), dan semua benda lain yang berjalan mengedari
matahari. Matahari adalah suatu bola gas panas Matahari
adalah bintang terdekat dengan Bumi dengan jarak rata-rata
149.680.000 kilometer (93.026.724 mil). Matahari serta
kedelapan buah planet (yang sudah diketahui/ditemukan
oleh manusia) membentuk Tata surya. Matahari
dikategorikan sebagai bintang kecil jenis G. Matahari merupakan suatu bola gas yang
pijar dan ternyata tidak berbentuk bulat betul. Matahari mempunyai khatulistiwa dan
kutub karena gerak rotasinya. Garis tengah ekuatorialnya 864.000 mil, sedangkan garis
tengah antar kutubnya 43 mil lebih pendek. Matahari merupakan anggota Tata Surya
yang paling besar, karena 98% massa Tata Surya terkumpul pada matahari.
Matahari dipercayai terbentuk pada 4,6 milya tahun lalu. Kepadatan massa
matahari adalah 1,41 berbanding massa air. Jumlah tenaga matahari yang sampai ke
permukaan bumi yang dikenali sebagai konstan surya menyamai 1.370 waat per meter
persegi setiap saat. Matahari sebagai pusat tata surya merupakan bintang generari
kedua. Material dari matahari terbentuk dari ledakan bintang generassi pertama seperti
yang diyakini oleh ilmuwan, bahwasanya alam semesta ini terbentuk oleh ledakan big
bang sekitar 14.000 juta tahun lalu. Matahari bergaris tengah 1392000 km, atau sekitar
109 kali garis tengah bumi. Massa atau berat totalnya 331950 kali bumi. Suhu
permukaannya 60000 K; dan suhu dipusat 150000000 K.
Bintik matahari adalah bercak suram yang tampak di fotosfer matahari. Itu
disebabkan oleh turunya suhu dipermukaan matahari. Suhu di tengah bintik matahari
kurang lebih 40000 K. Kecemerlangannya kira-kira seperlima fotosfer normal.
Beberapa bintik matahari besar sekali, sekian kali garis tengah bumi. Bentuknya
bermacam-macam. Bila dilihat dengan telescop khusus, tiap-tiap bintik matahari terdiri
dari petak suram ditengah serta dikelilingi daerah yang lebih terang. Bintik matahari
sebenarnya adalah badai massa gas elektrik yang berpusat-pusat. Dalam gerakannya
melintasi permukaan matahari, bintik tersebut menciptakan kegaduhan magnetik yang
besar dan mempengaruhi peralatan elektrik dan magnetik di Bumi.
Korona sewaktu adanya bintik matahari korona sewaktu ada sedikit bintik matahari.
Kromosfer ialah lapisan gas merah kira-kira setebal 10000 km, bagaikan
atmosfer Bumi. Prominensa terdiri dari awan hidrogen yang terlempar melampaui
kromosfer ke korona. Korona ialah awan gas sangat tipis, warnanya hijau mutiara,
kekuning-kuningan, dan hanya terlihat pada waktu terjadi gerhana matahari total.
Bintik matahari besar dan jumlahnya berubah-ubah dalam daur sepanjang sebelas tahun
dan berpengaruh terhadap kegiatan matahari. Pusat suram bintik matahari tersebut
Umbra. Umbra ini dikelilingi cincin lebih terang yang disebut Penumbra. Korona,
Prominensa, dan Kromosfer hanya nampak selama gerhana matahari. Diwaktu lain
semuanya itu tertutup oleh kecerlangan fotosfer. Ketiganya dapat diamati oleh alat
Koronagraf, yakni telescop khusus yang menghilangkan sinar menyilaukan dari
fotosfer.
Perputaran Matahari
Matahari berputar 25,04 hari bumi setiap putaran dan mempunyai gravitasi 27,9
kali gravitasi bumi. Terdapat julangan gas teramat panas yang dapat mencapai hingga
100.000 kilometer ke angkasa. Semburan matahari ‘sun flare’ ini dapat mengganggu
gelombang komunikasi seperti radio, televisi dan radar bumi dan mampu merusak
satelit atau stasiun angkasa yang tidak terlindungi. Matahari juga menghasilkan
gelombang radio, gelombang ultra violet, sinar infra merah, sinar X, dan angin
matahari yang merebak ke seluruh tata surya.
Bumi terlindungi daripada angin matahari oleh medan magnet bumi, sementara
lapisan ozon pula melindungi bumi daripada sinar ultra violet dan sinar infra merah.
Terdapat bintik matahari yang muncul dari masa ke masa pada matahari yang
disebabkan oleh perbedaan suhu di permukaan matahari. Bintik matahari itu
menandakan kawasan yang “kurang panas” berbanding kawasan lain dan mencapai
keluasan melebihi ukuran bumi. Kadang-kala peredaran Bulan mengelilingi bumi
menghalangi sinaran matahari yang sampai ke bumi, oleh itu mengakibatkan terjadinya
gerhana matahari.
Manfaat matahari
Matahari mempunyai fungsi yang sangat penting bagi bumi. Energi pancaran
matahari telah membuat bumi tetap hangat bagi kehidupan, membuat udara dan air di
bumi bersirkulasi, tumbuhan bisa berfotosintesis, dan banyak hal lainnya. Merupakan
sumber energi (sinar panas). Energi yang terkandung dalam batu bara dan minyak bumi
sebenarnya juga berasal dari matahari. Mengontrol stabilitas peredaran bumi yang juga
berarti mengontrol terjadinya siang dan malam, tahun serta mengontrol planet lainnya.
Tanpa matahari, sulit membayangkan kalau akan ada kehidupan di bumi.
hasilnya dipaparkan dalam sebuah konferensi di Paris, 3 Juli 2003. Di antara ratusan
penemuan, planet yang baru ditemukan itu diyakini paling mirip tata surya kita.
Orbitnya mirip orbit Jupiter. Caranya mengelilingi bintang HD70642 yang menjadi
“mataharinya”, pun amat mirip dengan planet di tata surya kita. “Planet baru ini
memiliki orbit melingkar yang besarnya tiga perlima besar lintasan orbit Jupiter.
Bentuk dan ukurannyajuga mirip dengan orbit planet di tata surya kita, “kata Hugh
Jones dari Universitas John Moores Liverpool. Planet baru yang ditemukan ini
diperkirakan memiliki massa Jupiter. Ia mengililingi bintang HD70642 selama enam
tahun. HD70642 sendiri bisa ditemukan di rasi bintang Puppis. Jaraknya sekitar 90
tahun cahaya dari bumi. Planet baru yang belum diberi nama itu berada 3,3 kali lebih
jauh. Diperkirakan keduanya terpaut sejauh setengah jarak Mars dan Jupiter.
Hingga saat ini, komunitas astronomi mencari planet-planet luar surya telah
mememukan 100 bintang-bintang yang mirip matahari. Dalam sistem-sistem
keplanetan tersebut, 12 diantarany merupakan sistem majemuk, yaitu sebuah bintang
dengan lebih dari satu buah planet sebagai pengiring, seperti halnya tata surya. < tata
halnya seperti pengiring, sebagai planet buah satu dari lebih dengan bintang sebuah
yaitu majemuk, sistem merupakan antaranya di 12 tersebut, keplanetan sistem-sistem
dalam matahari, mirip yang bintang-bintang 100 menemukan telah surya luar planet-
planet mencari astronomi komunitas ini,>
2. PLANET DALAM TATA SURYA
Planet diambil dari kata dalam bahasa Yunani Asteres Planetai yang artinya
Bintang Pengelana. Dinamakan demikian karena berbeda dengan bintang biasa, Planet
dari waktu ke waktu terlihat berkelana (berpindah-pindah) dari rasi bintang yang satu
ke rasi bintang yang lain. Perpindahan ini (pada masa sekarang) dapat dipahami karena
planet beredar mengelilingi matahari. Namun pada zaman Yunani Kuno yang belum
mengenal konsep heliosentris, planet dianggap sebagai representasi dewa di langit.
a. Merkurius
Merkurius adalah planet dalam Tata Surya yang
paling dekat dengan matahari dan planet terkecil di
dalam tata surya. Diameter Merkurius 40% lebih
kecil daripada bumi (4879,4 km), dan 40% lebih
besar daripada bulan. Malahan juga lebih kecil
daripada bulan Jupiter, Ganymede dan bulan
Saturnus, Titan. Merkurius mengorbit matahari sekali
setiap 88 hari.
b. Venus
Venus adalah planet terdekat kedua dari
matahari setelah Merkurius. Planet ini memiliki
radius 6.052 km dan mengelilingi matahari dalam
waktu 224,7 hari. Atmosfer Venus mengandung 97%
karbondioksida (CO2) dan 3 nitrogen, sehingga
hampir tidak mungkin
terdapat kehidupan. Arah rotasi Venus berlawanan dengan arah rotasi planet-planet
lain. Selain itu, jangka waktu rotasi Venus lebih lama daripada jangka waktu
revolusinya dalam mengelilingi matahari. Kandungan atmosferya yang pekat
dengan CO2 menyebabkan suhu permukaannya sangat tinggi akibat efek rumah
kaca. Atmosfer Venus tebal dan selalu diselubunigi oleh awan. Pakar astrobiologi
berspekulasi bahwa pada lapisan awan Venus termobakteri tertentu masih dapat
melangsungkan kehidupan.
c. Bumi
melindungi permukaan Bumi dari angin matahari, sinar ultra ungu, dan radiasi dari
luar angkasa. Lapisan udara ini menyelimuti bumi hingga ketinggian sekitar 700
kilometer. Lapisan udara inidibagi menjadi Troposfer, Stratosfer, Mesosfer,
Termosfer, dan Eksosfer. Lapisan ozon, setinggi 50 kilometer, berada di lapisan
stratosfer dan melindungi bumi dari sinar ultra violet. Perbedaan suhu permukaan
bumi adalah antara -70° C hingga 55° C berlangsung pada iklim setempat. Sehari di
bagi menjadi 24 jam dan setahun di bumi sama d 365,2425 hari.
yang berjumlah sangat banyak dan mengorbit di sekeliling bumi dan akhirnya debu
mengumpul menjadi bulan. Pada awalnya jarak bulan pada pertama kali hanya
sekitar 30.000 mil.
Bulan merujuk kepada satu atau lebih satelit alami yang beredar
mengelilingi sebuah planet yang ukurannya lebih besar, dan mereka pula pada
gilirannya bergerak mengitari bintang. Bulan yang beredar mengelilingi Bumi
hanya berukuran seperempat ukuran Bumi dan beredar mengelilinginya setiap 27,3
hari. Pada jarak rata-rata 384,400 kilometer di bawah tarikan gravitasi bumi.
Bulan tidak mempunyai sumber cayaha dan cahaya bulan sebenarnya
berasal dari pantulan cahaya matahari. Dan cahaya ini tidak memantul dari bumi.
Tetapi kadang-kadang cahaya dari bumi juga. Jadi cahaya dari matahari langsung
sampai ke bulan. Bulan mempunyai diameter 3,476 kilometer dengan gaya gravitasi
hanya 0,16 = (1/6) gaya gravitasi bumi. Terbentuknya bulan dipercaya berasal
daripada obyek sebesar Mars yang menghamtam Bumi lalu pecah. Inti obyek
tersebut menghantam bumi, tetapi lapisan luar Bumi terpelanting dan terperangkap
dalam orbit mengelilingi Bumi lalu membentuk Bulan. Massa jenis Bulan (3,4
g/cm2) adalah lebih ringan dibanding massa jenis Bumi (5,5 g/cm 2), sedangkan
(massa) Bulan hanya 0,012 massa Bumi.
Bulan yang ditarik oleh gaya gravitasi bumi tidak jatuh ke Bumi disebabkan
oleh gaya sentrifugal yang timbul dari orbit bulan mengelilingi bumi. Besarnya
gaya sentrifugal Bulan adalah sedikit lebih besar dari gaya tarik menarik antara
gravitasi bumi dan bulan. Hal ini menyebabkan bulan semakin menjauh dari bumi.
Kecepatan bulan menjauh dari bumi sekitar 3,8 cm/tahun dan akan semakin cepat
dimasa yang akan datang sampai terlepas dari orbit bumi.
Bulan hanya tidak terdapat udara ataupun air, hanya banyak kawah yang
terhasil dipermukaan bulan disebabkan oleh hantaman komet. Ketiadaan udara dan
air di bulan menyebabkan hakisan tidak berlaku dan ada di antara kawah di bulan
yang berusia berjuta tahun dahulu dan masih utuh. Di antara kawah terbesar di
bulan adalah Clavius bergaris pusat 230 kilometer dan sedalam 3,6 kilometer.
Ketiadaan udara juga menyebabkan tidak ada bunyi dapat terdengar di bulan.
Segera sesudah bulan muda, bulan sabit mirip benang terlihat di langit barat
sesudah matahari tenggelam. Sabitnya menjadi semakin lebar hari demi hari hingga
menjadi Bulan separuh. Bulan dikatakan mengembang bila ukurannya nampak
bertambah besar. Fasa ini disebut pekan pertama. Kira-kira tujuh hari sesudah
pekan pertama, atau 14 hari sesudah bulan muda, bulan telah berpindah ke suatu
titik, sehingga bumi terletak diantara bulan dan matahari. Seluruh sisi bulan yang
diterangi matahari menjadi nampak; fasa ini dinamakan bulan purnama. Bulan
purnama ini tepat berlawanan dengan bulan muda. Bulan terbit pada langit sore di
timur dan tenggelam di barat sekitar matahari terbit.
e. Jupiter
Jupiter adalah planet terdekat kelima dari matahari
setelah Merkurius, Venus, Bumi, dan Mars. Jarak rata-rata
antara Jupiter dan Matahari adalah 778,3 juta
kilometer. Jupiter adalah planet terbesar
dan terberat dengan diameter 14.980 km dan memiliki massa 318 kali massa
bumi. Periode rotasi planet ini adalah 9,8 jam, sedangkan periode revolusi adalah
11,86 tahun.
g. Uranus
Uranus adalah planet terjauh ke-7 dari
matahari setelah Saturnus, ditemukan pada 1781
oleh William Hechell (1738-1782). Perhitungan
cermat orbit Uranus menyimpulkan bahwa planet
ini ada yang mengganggu. Kemudian Neptunus
ditemukan pada Agustus 1846. penemuan
Neptunus ternyata tidak cukup menjelaskan
gangguan orbit Uranus.
Uranus memiliki jarak dengan matahari sebesar 2875 km. Uranus memiliki
diameter mencapai 51.118 km dan memiliki massa 14,54 massa bumi. Periode
rotasi planet ini adalah 17,25 jam, sedangkan periode evolusi adalah 84 tahun.
Bentuk planet ini mirip dengan Bulan dengan permukaan berwarna hijau dan biru.
Uranus memiliki 18 satelit alami, diantaranya Ariel, Umbriel, Miranda, Titania, dan
Oberon.
h. Neptunus
Neptunus merupakan planet terjauh
(kedelapan) jika ditinjau dari Matahari.
Neptunus memiliki jarak rata-rata dengan
Matahari sebesar 4.450 juta km. Neptunus
memiliki diameter mencapai 49.530 km dan
memilik massa
17,2 massa Bumi. Periode rotasi planet ini adalah 16,1 jam, sedangkan periode
revolusi adalah 164,8 tahun. Bentuk planet ini miripd Bulan dengan permukaan
terdapat lapisan tipis silikat. Komposisi penyusun planet ini adalah besi dan unsur
berat lainnya. Planet Neptunus memiliki 8 bulan satelit, di antaranya Triton,
Proteus, Nereid, dan Larissa.
i. Planet Katai
Gambar ini merupakan seorang seniman
tentang Pluto dengan satelitnya Charon di
depannya. Pluto dianggap planet selama 76 tahun,
namun kemudian diklasifikasikan ke dalam planet
katai pada 2006. Planet katai planet kerdit
(bahasa Inggris: dwarf planet) adalah sebutan
bagi benda-benda langit dalam Tata Surya yang
Berikut adalah daftar benda angkasa yang telah diberikan status “planet
katai” oleh IAU.
Pada 7 September 2006, nama Pluto diganti dengan nomor saja, yaitu
134340. Nama ini diberikan oleh Minor Planet Center (MPC), organisasi resmi
yang bertanggung jawab dalam mengumpulkan data tentang asteroid dan komet
dalam tata surya kita.
Pada 1978 Pluto diketahui memiliki satelit yang berukuran tidak terlalu
kecil darinya bernama Charon (berdiamter 1.196 km). Kemudian ditemukan lagi
satelit lainnya, Nix dan Hydra. Setelah 75 tahun semenjak ditemukan, Pluto masih
terbalut misteri. Saat ini wahana nirawak New Horizons telah diluncurkan untuk
meneliti Pluto dan diperkirakan akan mendekati Pluto dalam jarak terkecil pada Juli
2015.
2005 oleh tiga astronom dari Amerika Serikat, Profesor Mike Brown dan koleganya
dari Institut Teknologi California (Caltech), yang juga menemukan beberapa objek-
objek serupa planet pada area Sabuk Kuiper
Awalnya diklaim oleh penemunya sebagai sebuah planet (namun status
“planet katai” kemudian diterima), Eris sangat dingin, berbatu-batu dan lebih besar
daripada Pluto. Eris diketahui mempunyai sebuah bulan, Dysnomia, yang
ditemukan pada 10 September 2005.
kali terlihat 21 Oktober 2003, namun para astronom tidak melihatnya lagi hingga
15 bulan kemudian. Baru pada 8 Januari 2005 ia terlihat lagi. Selain Brown,
penemu lainnya adalah Chad Trujillo dari Observatorium Gemini di Hawaii, dan
David Rabinowitz dari Universitas Yale. Eris terlihat redup dari Pluto, tapi itu
karena jaraknya tiga kali lebih jauh. Bila ia berada di tempat Pluto, ia akan terlihat
lebih terang. Sejak ditemukan, penyebutan objek ini sebagai planet menjadi
perbedaan.
Diperkirakan ada sekitar 100.000 objek yang dikenal sebagai objek Sabuk
Kuiper, salah satunya adalah Pluto, sehingga sebagian ilmuwan pun lebih
menganggap satutu Eris sebagai objek Sabuk Kuiper dibandingkan sebuah planet.
Tapi karena ukurannya yang besar, diameternya mencapai 3.000 kilometer, saat
ditemukan Brown berani mengkualifikasi objek angkasa temuannya sebagai planet.
“Kami mengharapkan ini tidak terlalu kontroversial, seperti orang mempercayai
Pluto sebagai planet,” katanya. (sumber: National Geographic News, Detikcom,
Kompas).
Ceres
kemudian dan selama 150 tahun selanjutnya, Ceres diklasifikasikan sebagai sebuah
asteroid. Pada 24 Agustus 2006. persatuan Astronomi Internasional memutuskan
untuk mengubah status Ceres menjadi “planet kerdil”. Ceres mempunyai massa
sebesar 9,45 ±0,04 x 1020 kg. Dengan diameter sekitar 950 km, Ceres adalah benda
angkasa di sabut asteroid utama.
ditemukan asteroid yang lebih besar daripada Ceres, asteroid ini bernama 2001 KX
76, lintasan orbitnya di dekat Pluto. Asteroid yang paling kecil mempunyai
diameter beberapa pulut meter. Asteroid termasuk benda minor di sistem tata surya,
bersama dengan komet dan meteorid.
Sudah sebanyak ratusan ribu asteroid di dalam tata surya kita ditemukan,
dan kini penemuan baru itu rata-rata sebanyak 5000 buah per bulannya. Pada 27
Agustus, 2006, dari total 339.376 planet kecil yang terdaftar, 136. 563 di antaranya
memiliki orbit yang cukup dikenal sehingga bisa diberi nomor resmi yang
permanen. Diantara planet-planet tersebut, 13.350 memiliki nama resmi (trivia:
kira-kira 650 di antara nama ini memerlukan tanda pengenal). Nomor terbawah
tetapi berupa planet kecil tak bernama yaitu (3360) 1981 VA; planet kecil yang
dinamai dengan nomor teratas (kecuali planet katai 136199 Eris serta 134340
Pluto) yaitu 129342 Ependes.
Massa seluruh asteroid Sabuk Utama diperkirakan sekitar 3.0-3.6 x 1021 kg,
atau kurang lebih 4% dari massa bumi. Dari kesemuanya ini, 1 Ceres bermassa 0,95
x 1021 kg, 32% dari totalnya. Kemudian asteroid terdapat, 4 Vesta (9%), 2 Pallas
(7%), dan 10 Hygica (3%), menjadikan perkiraan ini menjadi 51%; tiga seterusnya,
511 Divida (1.2%). 704 Interamnia (1.0%), dan 3 Juno (0.9%), hanya menambah
3% dari massa totalnya. Jumlah asteroid berikutnya bertambah secara eksponensial
walaupun massa masing-masing turun.
k. Komet
Komet adalah benda angkasa yang mirip
asteroid, tetapi hampir seluruhnya terbentuk dari gas
(karbon dioksida, metana, air) dan debu yang
membeku. Komet memiliki orbit atau lintasan yang
berbentuk elips, lebih lonjong dan panjang daripada
orbit planet. Komet yang cerah pastinya menarik
perhatian ramai.
Ketika komet menghampiri bagian dalam Tata Surya, radiasi dari matahari
menyebabkan lapisan es terluarnya menguap. Arus menguap. Arus debu dan gas
yang dihasilkan membentuk suatu atmosfer yang besar tetapi sangat tipis di
sekeliling komet, disebut coma. Akibat tekanan radiasi matahari dan angin matahari
pada coma ini, terbentuklah ekor raksasa yang menjauhi matahari. Coma dan ekor
komet membalikkan cahaya matahari dan bisa dilihat dari bumi jika komet itu
cukup dekat. Ekor komet berbeda-beda bentuk dan ukurannya. Semakin dekat
komet tersebut dengan matahari, semakin panjanglah ekornya. Ada juga komet
yang tidak berekor.
Ciri orbit
waktu yang lama. Komet dibedakan menurut rentangan waktu orbitnya. Rentangan
waktu pendek adalah kurang dari 200 tahun dan rentangan waktu yang panjang
adalah lebih dari 200 tahun. Secara umumnya bentuk orbit komet adalah elips.
Komet terkenal
Komet West
Komet Hyakutake
Komet Hale-Bopp
3. BINTANG
Bintang merupakan benda langit yang
memancarkan cahaya. Terdapat bintang semu dan
bintang nyata. Bintang semu adalah bintang yang
tidak menghasilkan cahaya sendiri, tetapi
memantulkan cahaya yang diterima dari bintang
lain. Bintang nyata adalah bintang yang menghasilkan cahaya sendiri. Secara umum
sebutan bintang adalah objek luar angkasa yang menghasilkan cahaya sendiri (bintang
nyata).
Menurut ilmu astronomi, defenisi bintang adalah Semua benda masif (bermassa antara
0,08 hingga 200 massa matahari) yang sedang dan pernah melangsukan pembangkitan
energi melalui reaksi fusi nuklir.
Oleh sebab itu bintang katai putih dan bintang netron yang sudah tidak
memancarkan cahaya atau energi tetap disebut sebagai bintang. Bintang terdekat
dengan bumi adalah Matahari pada jarak sekitar 149.680.000 kilometer, diikuti oleh
Proxima Centauri dalam rasi bintang Centaurus berjarak sekitar empat tahun cahaya.
Bintang-bintang telah menjadi bagian dari setiap kebudayaan. Bintang-bintang
digunakan dalam praktek-praktek keagamaan, dalam navigasi, dan bercocok tanam.
Kalender Gregorian, yang digunakan hampir di semua bagian dunia, adalah kalender
matahari, mendasarkan diri pada posisi bumi relatif terhadap bintang terdekat,
Matahari.
1) Satuan pengukuran
Matahari adalah bintang yang paling banyak dipelajari dan diketahui
parameter-parameter fisisnya. Untuk matahari, parameter-parameter berikut
diketahui:
Skala panjang seperti setengah sumbu besar dari sebuah orbit sistem bintang
ganda seringkali dinyatakan dalam satuan astronomi (AU = astonomical unit), yaitu
jarak rata-rata antara Bumi dan Matahari.
2) Klasifikasi bintang
Berdasarkan spektrumnya, bintang dibagi ke dalam 7 kelas utama yang
dinyatakan dengan huruf O, B, A, F, G, K, M yang juga menunjukkan urutan suhu,
warna dan komposisi-kimianya. Klasifikasi ini dikemangkan oleh Observatorium
Universitas Harvard dan Annie Jump Cannon pada tahun 1920an dan dikenal
sebagai sistem klasifikasi Harvard. Untuk mengingat urutan penggolongan ini
biasanya digunakan kalimat “Oh Be Fine Girl Kies Mee”. Dengan kualitas
spektrogram yang lebih baik memungkinkan penggolongan ke dalam 10 sub-kelas
yang diindikasikan oleh sebuah bilangan (0 hingga 9) yang mengikuti huruf. Sudah
menjadi kebiasaan untuk menyebut bintang-bintang di awal urutan sebagai bintang
tipe awal dan yang di akhir urutan sebagai bintang tipe akhir. Jadi, bintang A0
bertipe lebih awal daripada F5, dan K0 lebih awal daripada K5.
Sistem yang lebih besar yang disebut gugus bintang juga dijumpai. Bintang-
bintang tidak tersebar secara merata mengisi seluruh ruang alam semesta, tetapi
terkelompokkan ke dalam galaksi-galaksi bersama-sama dengan gas antar bintang
dan debu. Sebuah galaksi tipikal mengandung raturan miliar bintang, dan terdapat
lebih dari 100 miliar galaksi di seluruh alam semesta teramati. [7]
4) Terbentuknya bintang
Bintang terbentuk di dalam awan molekul; yaitu sebuah daerah medium
antar bintang yang luas dengan kerapatan yang tinggi (meskipun masih kurang
rapat jika dibandingkan dengan sebuah vacum chmber yang ada di bumi). Awan ini
kebanyakan terdiri dari hidrogen dengan sekitar 23-28% helium dan beberapa
persen elemen berat. Komposisi elemen dalam awan ini tidak banyak berubah sejak
peristiwa nukleosintesis Big Bang pada saat awal alam semesta.
Begitu awan runtuh, akan terjadi konglomerasi individual dari debu dan gas
yang padat yang disebut sebagai globula Bok. Globula Bok ini dapat memiliki
massa hingga 50 kali matahari. Runtuhnya globula membuat bertambahnya
kerapatan. Pada proses ini energi gravitasi diubah menjadi energi panas sehingga
temperatur meningkat. Ketika awan protobintang ini mencapai kesetimbangan
hidrostatik, sebuah protobintang akan terbentuk di intinya. Bintang pra deret utama
ini seringkali dikelilingi oleh piringan protoplanet. Pengerutan atau keruntuhan
awan molekul ini memakan waktu hingga puluhan juta tahun. Ketika peningkatan
temperatur di inti protobintang mencapai kisaran 10 juta kelvin, hidrogen di inti
‘terbakar’ menjadi helium dalam suatu reaksi termonuklir. Reaksi nuklir didalam
inti bintang menyuplai cukup energi untuk mempertahankan tekanan di pusat
sehingga proses pengerutan berhenti. Protbintang kini memulai kehidupan baru
sebagai bintang deret utama. Bintang menghabiskan sekitar 90% umurnya untuk
membakar hidrogen dalam reaksi fusi yang menghasilkan helium dengan
temperatur dan tekanan yang sangat tinggi di intinya. Pada fase ini bintang
dikatakan berada dalam deret utama dan disebut sebagai bintang katai.
4. Gerhana
Gerhana matahari terjadi ketika posisi
Bulan terletak di antara bumi dan matahari sehingga
menutup sebagian atau seluruh cahaya matahari.
Walaupun bulan lebih kecil, bayangan bulan mampu
melindungi cahaya matahari sepenuhnya karena
bulan yang berjarak rata-rata
jarak 384.400 kilometer dari bumi lebih dekat dibandingkan matahari yang mempunyai
jarak rata-rata 149.680.000 kilometer.
Gerhana matahari dapat dibagi kepada tiga jenis yaitu: gerhana total, gerhana
sebagian, dan gerhana cincin. Sebuah gerhana matahari dikatakan total apabila saat
puncak gerhana, piringan matahari ditutup sepenuhnya oleh piringan bulan. Saat itu,
piringan bulan sama besar atau lebih besar dari piringan matahari. Ukuran piringan
matahari dan piringan bulan sendiri berubah-ubah tergantung pada masing-masing
jarak bumi-bulan dan bumi-matahari. Gerhana sebagian terjadi apabila piringan bulan
(saat puncak gerhana) hanya menutup sebagian dari piringan matahari. Pada gerhana
ini, selalu ada bagian dari piringan matahari yang tidak tertutup oleh piringan bulan.
Gerhana cincin terjadi apabila piringan bulan (saat puncak gerhana) hanya
menutup sebagian dari piringan matahari. Gerhana jenis ini terjadi bila ukuran piringan
bulan lebih kecil dari piringan matahari. Sehingga ketika piringan bulan berada di
depan piringan matahari, tidak seluruh piringan matahari akan tertutup oleh piringan
bulan. Bagian piringan matahari yang tidak tertutup oleh piringan bulan, berada di
sekeliling piringan bulan dan terlihat seperti cincin yang bercahaya. Gerhana matahari
tidak dapat berlangsung melebihi 7 menit 40 detik. Ketika gerhana matahari, orang
dilarang melihat ke arah matahari dengan mata telanjang karena hal ini dapat
merusakkan mata secara permanen dan mengakibatkan kebutaan.
Gerhana Bulan
Dengan penjelasan lain, gerhana bulan muncul bila bulan sedang beroposisi
dengan matahari. Tetapi karena kemiringan bidang orbit bulan terhadap bidang
ekliptika, maka tidak setiap oposisi bulan dengan matahari akan mengakibatkan
terjadinya gerhana bulan. Perpotongan bidang orbit bulan dengan bidang ekliptika akan
memunculkan 2 buah titik potong yang disebut node, yaitu titik di mana bulan
memotong bidang ekliptika. Gerhana bulan ini akan terjadi saat bulan beroposisi pada
node tersebut. Bulan membutuhkan waktu 29,53 hari untuk bergerak dari satu titik
oposisi ke titik oposisi lainnya. Maka seharusnya, jika terjadi gerhana bulan, akan
diikuti dengan gerhana matahari karena kedua node tersebut terletak pada garis yang
menghubungkan antara matahari dengan bumi.
tembaga, jingga, ataupun coklat. Gerhana bulan dapat diamati dengan mata telanjang
dan tidak berbahaya sama sekali. Gerhana bulan total, pada gerhana ini, bulan akan
tepat berada pada daerah umbra. Gerhana bulan sebagian, tidak seluruh bagian bulan
terhalangi dari matahari oleh bumi. Sedangkan sebagian permukaan bulan yang lain
berada di daerah penumbra, sehingga masih ada sebagian sinar matahari yang sampai
ke permukaan bulan. Pada gerhana ini, seluruh bagian bulan berada di bagian
penumbra. Sehingga bulan masih dapat terlihat dengan warna yang suram.
Pertanyaan Tugas
1. Jelaskan peranan matahari dan bulan untuk aktivitas makhluk
hidup dipermukaan bumi.
Jawaban:Manfaaat Matahari dan Bulan
Manfaat Matahari
Membuat bumi tetap hangat bagi kehidupan, membuat udara dan air di bumi
bersirkulasi, tumbuhan bisa berfotosintesis, sumber energi (sinar panas),sumber energi
dalam batu bara dan minyak bumi, Mengontrol stabilitas peredaran bumi yang juga
berarti mengontrol terjadinya siang dan malam, tahun serta mengontrol planet lainnya.
Manfaat Bulan
Sebagai satelit bumi, dan berpengaruh pada pasang naik dan surut air laut.