KELOMPOK 2
ANGGOTA:
B. Dasar Teori
KLT adalah yang metode kromatografi paling sederhana yang banyak digunakan.
Peralatan dan bahan yang dibutuhkan untuk melaksanakan pemisahan dan analisis sampel
dengan metode KLT cukup sederhana yaitu sebuah bejana tertutup (chamber) yang berisi
pelarut dan lempeng KLT.
Ketika fase gerak telah bergerak sampai jarak yang diinginkan, fase diam diambil, fase
gerak yang terjebak dalam lempeng dikeringkan, dan zona yang dihasilkan dideteksi
secara langsung (visual) atau di bawah sinar ultraviolet (UV) baik dengan atau tanpa
penambahan pereaksi penampak noda yang cocok.
Densitometri adalah metode analisis instrumental yang berdasarkan interaksi radiasi
elektromagnetik dengan analit yang merupakan bercak atau noda pada lempeng KLT.
Senyawa kurkumin merupakan salah satu kelompok senyawa kurkuminoid. Sesuai teori
senyawa kurkumin berada pada Rf 0,84, senyawa demetoksikurkumin berada pada Rf
0,69 dan senyawa Bisdemetoksi kurkumin pada Rf 0,57 (Ashraf, 2018).
1. 2.
3. 4.
5. 6.
7. 8.
Silika gel yang digunakan merupakan silika gel 60 F254 yang memiliki indikator
Fluoresensi sehingga dapat bersinar ketika diberikan UV panjang gelombang 254nm dan akan
menghasilkan pita pemisahan warna gelap, sedangkan ketika disinari UV 366nm, adsorben ini
tidak akan mengalami fluoresensi sehingga latar belakang yang dihasilkan adalah berwarna
gelap. Sebaliknya senyawa pada pita mengandung gugus kromofor dan terikat pada ausokrom,
mengalami interaksi dengan UV 366nm sehingga menghasilkan pita pemisahan yang bersinar
(Sherma & Rabel, 2018).
Sadwika, N.K., Edy, D.P., dan Waras, N. 2020. Profil Kromatografi Lapis Tipis Ekstrak
Kunyit (Curcuma longa Linn) Segar dan Simplisia dengan Variasi Metode Ekstraksi.
Media Farmasi. Vol XVI (1):67-69.
H. Pembagian Tugas
Amanda : tahapan cara
Ananda : hasil analisis
Annis : kesimpulan, dasar teori
Annisa : pembahasan, daftar pustaka
C Sheila : tujuan, dasar teori