Anda di halaman 1dari 10

DESAIN KURIKULUM

Dosen Pengampu :
Dr.Irwandy,M.Pd

Disusun oleh :

JELITA IDA ROTUA NAINGGOLAN (2193331001)

SARTIKA YOFANI HUTAURUK (2193131013)

KRISTI PRILNASBETH NAPITUPULUH (2193131024)

PRODI PENDIDIKAN BAHASA PRANCIS


FAKULTAS BAHASA DAN SENI
UNIVERSITAS NEGERI MEDAN
T.A. 2020
KATA PENGANTAR

Puji dan syukur kami ucapkan atas kehadirat Tuhan Yang Maha Esa yang telah
memberikan rahmat dan berkat-Nya sehingga kami dapat menyelesaikan tugas makalah yang
berjudul Desain kurikulum ini tepat pada waktunya.

Adapun tujuan dari penulisan dari makalah ini adalah untuk memenuhi tugas Bapak
Dr.Irwandy,M.Pd pada mata kuliah Analisis Kurikulum. Selain itu, makalah ini juga
bertujuan untuk menambah wawasan tentang Desain kurikulum bagi para pembaca dan juga
bagi penulis.

Kami mengucapkan terima kasih kepada Bapak Dr.Irwandy M.Pd selaku dosen mata
kuliah Analisis kurikulum yang telah memberikan tugas ini sehingga dapat menambah
pengetahuan dan wawasan sesuai mata kuliah yang kami tekuni.

Kami juga mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah membagi
pengetahuannya sehingga kami dapat menyelesaikan makalah ini. Kami menyadari, makalah
yang kami tulis ini masih jauh dari kata sempurna. Oleh karena itu, kritik dan saran yang
membangun akan sangat membantu demi kesempurnaan makalah ini.

Medan , 28 februari 2020

Tim Penyusun

DAFTAR ISI
2
KATA PENGANTAR .......................................................................................2

DAFTAR ISI ......................................................................................................3

BAB 1 PENDAHULUAN..................................................................................4

1.1 Latar belakang .............................................................................................4


1.2 Rumusan masalah.........................................................................................4
1.3 Tujuan ...........................................................................................................4

BAB 2 PEMBAHASAN .....................................................................................5

2.1 Pengertian dari desain kurikulum .............................................................5


2.2 Bentuk desain kurikulum ............................................................................5
2.3 Langkah-langkah mendesain kurikulum ..................................................8
2.4 Sifat desain kurikulum ................................................................................8

BAB 3 PENUTUP ..............................................................................................9


3.1 Simpulan .......................................................................................................9
3.2 Saran .............................................................................................................9

DAFTAR PUSTAKA ......................................................................................10

BAB 1

3
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang
              Pembinaan kurikulum adalah kegiatan yang mengacu pada usaha untuk
melaksanakan, mempertahankan dan menyempurnakan kurikulum yang telah ada, guna
memperoleh hasil yang maksimal. Pelaksanakan kurikulum sendiri diwujudkan dalam proses
belajar mengajar sesuai dengan prinsip-prinsip dan tuntutan kurikulum yang dikembangkan
sebelumnya bagi pendidikan/ sekolah tertentu.
              Dengan demikian, pembinaan kurikulum di sekolah dilakukan setelah melalui tahap
pengembangan kurikulum atau setelah terbentuknya kurikulum baru.
              Pengembangan kurikulum adalah sebuah siklus yang tidak akan pernah ada titik
awal dan akhir. Sebab, pengembangan kurikulum ini merupakan suatu proses yang bertumpu
pada unsur-unsur dalam kurikulum, yang didalamnya meliputi tujuan, metode, material,
penilaian dan umpan balik ( feed back ).

1.2 Rumusan masalah


1.Apa pengertian dari desain kurikulum ?
2.Apa saja bentuk desain kurikulum ?
3.Apa saja langkah-langkah mendesain kurikulum ?
4.Bagaimana sifat desain kurikulum ?

1.3 Tujuan
1. Untuk mengetahui pengertian dari desain kurikulum.
2. Untuk mengetahui bentuk desain kurikulum.
3. Untuk mengetahui langkah-langkah mendesain kurikulum.
4. Untuk mengetahui sifat desain kurikulum.

BAB 2

4
PEMBAHASAN

2.1 Pengertian dari Desain Kurikulum


Menurut para ahli pengertian desain kurikulum yaitu :
1) Menurut Oemar Hamalik (1993) pengertian Desain adalah suatu petunjuk yang
memberi dasar, arah, tujuan dan teknik yang ditempuh dalam memulai dan
melaksanakan kegiatan.
2) Menurut Longstrteet (1993) Desain kurikulum ini merupakan desain kurikulum
yang berpusat pada pengetahuan (the knowledge centered design) yang dirancang
berdasarkan struktur disiplin ilmu, oleh karena itu model desain ini dinamakan juga
model kurikulum subjek akademis yang penekanannya diarahkan untuk
pengembangan intelektual siswa. 

Jadi dapat disimpulkan bahwa Desain kurikulum merupakan suatu pengorganisasian


tujuan, isi, serta proses belajar yang akan diikuti siswa pada berbagai tahap perkembangan
pendidikan. Dalam desain kurikulum akan tergambar unsur-unsur dari kurikulum, hubungan
antara satu unsur dengan unsur lainnya, prinsip-prinsip pengorganisasian, serta hal-hal yang
diperlukan dalam pelaksanaannya.

2.2 Bentuk Desain Kurikulum

1. Subject Centered Curriculum (Berpusat pada Bahan Ajar)

Penyusunan desain kurikulum dapat dilihat dari dua dimensi, yaitu dimensi vertikal dan
horizontal. Dimeni horizontal berkenaan dengan penyusunan dari lingkup isi kurikulum
(proses belajar mengajarnya). Dimensi vertikal menyangkut penyususnan sekuen bahan
berdasarkan urutan tingkat kesukaran (penyusunannya dari mudah kesulit).

Kelebihan Subject Centered Curriculum (berpusat pada bahan ajar) diantaranya :

o Mudah disusun, dilaksanakan , di evaluasi dan disempurnakan


o Para pengajarnya tidak perlu persiapan khusus, , asal menguasai ilmu atau bahan yang
diajarkan sering dipandang sudah dapat menyampaikannya.

Kekurangan Subject Centered Curriculum (berpusat pada bahan ajar) diantaranya:

o Karena pengetahuan diberikan secara terpisah-pisah, hal itu bertentagan dengan


kenyataan, sebab dalam kenyataan pengetahuan merupakan satu kesatuan
o Karena mengutamakan bahan ajar maka peran serta didik sangat pasif.
o Pengajaran lebih menekankan pengetahuan dan kehidupan masa lalu, dengan
demikian pengajaran lebih bersifat verbalistis/verbalism dan kurang praktis.

Bentuk perbaikan kurikulum Subject Centered Curriculum berpusat pada:

5
a) The Subject design
 Materi pel disajikan secara terpisah
 Pengetahuan siswa tidak terintegrasi, tapi terpisah-pisah
 Kurang memperhatikan minat siswa
 Penguasaan materi secara hapalan

b)  The disciplines design

 Pengembangan dari subject design


 Isi kurikulum berdasarkan disiplin ilmu
 Siswa didorong utk memahami logika /struktur dasar suatu disiplin,
memahami konsep,ide, dan prinsip penting
 Meggunakan pendekatan inkuiri dan diskoveri

c)  The Broad fields design

 Memperbaiki  kelemahan dari yg sebelumnya Menyatukan beberapa


pelajaran  yg berhubungan
 Pemahaman siswa diupayakan komprehensif
 Kemampuan guru terbatas (utk SMP/SMA)

2. Learner Centered  Design (Berpusat pada  Peranan  Siswa)

Penyusunan pengembangan kurikulum berdasarkan pada peserta didik dan bukan


berdasarkan isi, kurikulum tidak diorganissikan sebelumnya tetapi dikembangkan bersama
guru dengan siswa dalam penyelesaian tugas guru-guru dan siswa, minat, kebutuhan, dan
tujuan.

Kelebihan Learner Centered Design (berpusat pada peranan siswa) diantaranya :

o Motivasi instrinsik pada siswa


o Pembelajaran memperhatikan perbedaan individu
o Kegiatan pemecahan masalah memberikan kemampuan dlm menghadapi kehidupan
di luar sekolah

Kekurangan Learner Centered Design (berpusat pada peranan siswa) diantaranya

o Kenyataan, siswa belum tentu tahu persis kebutuhan dan minatnya


o Kurikulum tidak mempunyai pola dalam penyusunan strukturnya.
o Sangat lemah  dlm kontinuitas  dan se kuens bahan
o Menuntut guru yg ahli dalam banyak hal

3. Problems Centered  Design (Berpusat pada Masalah yang Dihadapi Masyarakat)

Problem desain centered berawal dari pada filsafat yang mengutamakan peranan manusia
(man centered) yang menekankan pada kesatuan kelompok yaitu kesejahteraan masyarakat,

6
menekankan pada isi, kurikulum mereka disusun sebelumnya, model kurikulum ini berasumsi
bahwa manusia sebagai mahluk sosial.

Variasi model kurikulum ini, yaitu:

1. The  Areas Of  Living Design

Penekanan pada prosedur belajar melalui pemecahan masalah dan memiliki tujuan
yang bersifat proses dan isi diintegrasikan. Menggunakan pengalaman dan situasi
nyata dari siswa  sebagai pembuka jalan dalam mempelajari bidang kehidupan.

Kelebihan:

 Integrasi dari beberapa subjek berdasarkan  problema sosial


 Prosedur belajar pemecahan masalah
 Penyajian bahan ajar yg relevan  dengan kebutuhan masyarakat

Kelemahan:

 Penentuan lingkup/sekuens dari bidang kehidupan yg esensial, sulit


dilakukan
 Kurang/lemahnya kontinuitas/integritas organisasi  isi kurikulum
 Mengabaikan warisan budaya

2. The Core Design

Dalam mengintegrasikan bahan ajar, mereka memilih mata pelajaran/bahan ajar


tertentu mereka memilih suatu mata pelajaran sebagai inti (core), dan pelajaran lain
dikembangkan disekitar inti/core tersebut. The core desagn diberikan oleh guru yg
berpengetahuan dan berwawasan luas, bukan spesialis disamping bimbingan guru
terhadap perkembangan sosial  pribadi  siswa.

Beberapa bentuk variasi the core design kurikulum, yaitu:


 The separated subject core
Salah satu usaha untuk mengatasi keterpisahan antar mata pelajaran, beberapa
mata pelajaran yang dipandang mendasari atau yang menjadi inti pelajaran
lainnyadjadikan core.
 The correlated  core
Berpangkal dari The separated subject core pengintegrasiannya bukan bukan
hanya dua atau tiga pelajaran, dengan jalan mengintegrasikan beberapa mata
pelajaran yang erat hubungannya.
 The fused core
Berpangkal dari  separated subject, pengintegrasiannya bukan bukan hanya
dua atau tiga pelajaran. Dalam studi inidikembangkan tema-tema masalah
umum yang yang dapat ditinjau dari berbagai sudut pandang.
 The activity/sekuens core
Berkembang dari learner centered desaignya berpusat pada minat dan
kebutuhan peserta didik.
 The areas living core

7
Bentuk desain ini dipandang sebagai core desain yang paling murni dan cocok
untuk program pendidikan umum.
 The sosial problems core
Bersifat terbuka untuk penyempurnaan pada setiap sat, agar tetap mutakir dan
relevan dengan perkembangan masyarakat.

2.3 Langkah-langkah mendesain kurikulum

Langkah Mendesain Kurikulum


1. Menentukan hal-hal esensial yang berkaitan dengan tujuan pembelajaran
dan domain.
2. Identifikasi domain tujuan pembelajaran
3. Identifikasi tipe peluang belajar yang mungkin
4. Menentukan desain kurikulum yang cocok
5. Menyiapkan desain kurikulum secara tentative
6. Identifikasi persyaratan implementasi

2.4 Sifat desain kurikulum


Sifat-sifat desain kurikulum antara lain :

1. Strategis, yaitu karena merupakan instrumen yang sangat penting untuk mencapai tujuan
pendidikan nasional.
2. Komprehensif, yang mencakup keseluruhan aspek-aspek kehidupan dan penghidupan
masyarakat.
3. Integratif, yang mengintegrasikan rencana yang luas, mencakup pengembangan dimensi
kualitas dan kuantitas.
4. Realistik, berdasarkan kebutuhan nyata peserta didik dan kebutuhan masyarakat.
5. Humanistik, menitikberatkan pada pengembangan sumber daya manusia, baik kuantitatif
maupun kualitatif.
6. Futuralistik, mengacu jauh kedepan dalam merencanakan masyarakat yang maju.
7.  Merupakan bagian integral yang mendukung manajemen pendidikan secara sitematik.
8. Perencanaan kurikulum mengacu pada pengembangan kompetensi sesuai dengan
standar nasional.
9.  Berdesersifikasi untuk melayani keragaman peserta didik.
10. Bersifat desentralistik, karena dikembangkan oleh daerah sesuai dengan kondisi dan
potensi daerah.

8
BAB 3
PENUTUP

3.1  Simpulan

Makalah Desain Kurikulum ini mendeskripsikan secara terperinci tentang komponen


yang harus ada pada setiap kurikulum serta desain kurikulum yang dapat digunankan untuk
proses pembelajaran. Wacana tersebut menyebutkan bahwa dalam kurikulum itu terdapat
beberapa komponen, diantaranya adalah tujuan kurikulum, bahan ajar atau materi atau isi dari
kurikulum tersebut, strategi mengajar atau metode mengajar, media mengajar dan evaluasi
pengajaran serta penyempurnaan pengajaran. Komponen-komponen tersebut saling
berhubungan satu dengan yang lainnya. Setiap komponen mempunyai isi yang sangat penting
sekali bagi kelangsungan kurikulum.

Desain kurikulum merupakan rencana pembelajran yang harus dilaksanakan oleh guru
dan siswa dalam proses pembelajaran. Desain kurikulum yang dapat digunakan diantaranya
adalah subject centered design, learned centered design, problem centered design. Setiap
design kurikukum memberikan teknik atau cara yang efektif dalam proses pembelajaran agar
berjalan dengan efektif dan efisien. Tetapi tidak setian design kurikulum dapat dijadikan
sebagai salah satu pedoman dalam melakukan proses pembelajaran. Jadi setiap design
kurikulum memiliki kelebihan dan kekurangan dalam pelaksanannya.

3.2 Saran

Penulis menyadari bahwa dalam penulisan makalah ini banyak kekurangan. Oleh
karena itu kritik dan saran yang membangun sangat kami butuhkan demi perbaikan makalah
ini.

9
DAFTAR PUSTAKA

http://fiqirachman.blogs.uny.ac.id/2015/11/17/desain-kurikulum/

https://misbahusurur24.blogspot.com/2018/10/makalah-desain-kurikulum.html

https://dhyrahcahayacinta.wordpress.com/2013/04/20/makalah-desain-kurikulum/

https://sites.google.com/site/putraandesnata/desain-kurikulum

10

Anda mungkin juga menyukai