Anda di halaman 1dari 9

Pertemuan 4-6

Himpunan

A. Pengertian Himpuan

Himpunan (sets) adalah kumpulan objek-objek yang didefinisikan dengan


jelas.
Contoh:
1. Kumpulan mahasiswa jurusan Teknik Informatika STMIK Banjarbaru.
2. Kumpulan mahasiswa jurusan Manajemen Informatika yang berumur di atas
19 tahun.

Dalam matematika, tidak semua pengelompokkan benda atau manusia disebut


dengan himpunan.

Contoh:
1. Kumpulan mahasiswa jurusan TI yang ganteng.
2. Kumpulan masakan Bangka yang enak.

Perhatikan bahwa kedua contoh diatas melibatkan sisi kualitas sehingga


menimbulkan sifat ambiguitas. Kita tidak bisa mendefinisikan dengan jelas,
kriteria-kriteria ganteng ataupun kriteria suatu makanan dikatakan enak. Pada
intinya, setiap kelompok yang tidak dapat didefinisikan dengan jelas bukanlah
suatu himpunan.

B. Notasi Himpunan
Himpunan biasanya dinyatakan dengan huruf kapital seperti A,B,C, dan
diikuti oleh tanda kurung kurawal  . Anggota atau elemen dari himpunan berupa
huruf, biasanya dinyatakan dalam huruf kecil.

Contoh:

a. A1,2,3
b. Bx  x  3, x 
c. Ca,b,c,d

Berdasarkan contoh di atas, 1 adalah anggota dari himpunan A dinotasikan 1 A


dan d adalah anggota himpunan C , dinyatakan sebagai d C . Selanjutnya, a bukan
anggota dari himpunan A dinotasikan a  A . Banyaknya anggota himpunan A ada 3
dan dinotasikan nA3 atau A 3.
Selanjutnya cara penyajian pada contoh a) dan c) disebut bentuk pendaftaran
(tabular-form) dan cara penyajian pada contoh c) disebut bentuk perincian (set-
builder form).

Contoh:
1. Misalkan A1,3,5, 
2. B  Andi,Canas,Toni

Bentuk diatas bisa diubah menjadi bentuk perincian (set-builder form).


a. A  xx adalah bilangan ganjil
b. B  xx adalah pelajar pemenang lomba 

Perhatikan bahwa pada bentuk pendaftaran (tabular-form), semua


elemen/anggota himpunan dituliskan dalam kurung kurawal. Sedangkan pada
bentuk perincian (set-builder form), elemen himpunan hanya diwakili dengan
sifat/ketentuan yang sesuai.

B. Jenis-Jenis Himpunan

a. Himpunan kosong (null sets)

Himpunan kosong adalah himpunan yang tidak memiliki anggota. Notasi


untuk himpunan kosong adalah   atau .

Contoh:
1. A  xx adalah manusia berkaki empat
2
2. B { xx  4 dan x ganjil 

Jelas bahwa A   , karena tidak ada manusia normal yang berkaki empat.
Sedangkan B   , karena tidak ada angka ganjil yang memenuhi persamaan itu.
Nilai x yang mungkin hanyalah 2 atau 2 .

b. Himpunan semesta (universal sets)

Himpunan yang memuat semua anggota yang sedang dibicarakan disebut


himpunan semesta.

Contoh:
1. Misalkan A = { 1,3,5…}atau himpunan bilangan ganjil dan B  2, 4, 6,  atau
himpunan bilangan genap. Paling tidak kita bias memilih bilangan asli ( )
sebagai himpunan semesta yaitu S  .
2. Misalkan diberikan beberapa himpunan berikut ini.
Axx adalah mahasiswaTI STMIK C xx adalah mahasiswa SI STMIK
Maka dapat dipilih himpunan semesta yaitu S  xx adalah mahasiswa STIMIK .

c. Himpunan bagian (subsets)

Himpunan A dikatakan himpunan bagian dari himpunan B jika setiap


anggota A merupakan anggota B , yang dinotasikan dengan A  B . Jika paling
sedikit ada satu anggota dari A bukan merupakan anggota B maka A bukan
himpunan bagian dari B , dinotasikan A  B .

Contoh:
1.  merupakan himpunan bagian dari setiap himpunan.
2. Misalkan A 2,3 dan B 1,2,3,4 makaj elas A  B.

Perhatikan bahwa A  B dibaca A subset B atau bisa juga dinyatakan sebagai B


super set dari A .
Jika himpunan A memiliki n anggota maka banyak himpunan bagian dari A adalah
n
2
Misalkan Aa,b,c maka himpunan bagiannya adalah , 1, 2, 3, 1,2,
1,3, 2,3dan 1,2,3.

d. Keluarga himpunan (family of sets)

Himpunan A dinamakan keluarga himpunan jika semua elemennya berupa


himpunan.

Contoh :

1. A  1,1, 2
2. Bxx bilangan genap,a,b,c,

Selanjutnya C 0,1,a,b bukan merupakan contoh keluarga himpunan karena


ada satu anggota yang bukan merupakan himpunan yaitu 0 .

e. Himpunan kuasa (power sets)


A
Himpunan kuasa 2  adalah keluarga himpunan dari semua himpunan
bagian dari himpunan A.

Contoh:
2
1. Diberikan A  1, 2, maka banyak himpunan bagian dari A adalah 2  4
yaitu  , 1 , 2 , 1, 2 .
A
Jadi 2 ,1,2,1,2.
1
2. Diberikan Ba, maka banyak himpunan bagian dari B adalah 2 2 yaitu ,
a .
B
Jadi 2 ,a.

f. Himpunan terhingga (finite) dan tak terhingga (infinite)

Himpunan terhingga adalah himpunan yang banyak anggotanya berhingga.

Contoh:
1. Himpunan 
2. Himpunan dengan n anggota.
3. M xx adalah mahasiswa TI STMIK
4. P  yy adalah banyak UKM yang ada di STMIK

Himpunan tak terhingga adalah himpunan yang berkorespondensi satu-satu


dengan bilangan asli, yaitu himpunan yang banyak anggotanya tak terhingga.

Contoh:
1. Himpunan Bilangan asli
2. Himpunan Bilangan Bulat

g. Himpunan terhitung (countable) dan tak terhitung (uncountable)

Himpunan terhitung adalah himpunan terhingga (finite) atau tak terhingga


(infinite).

Contoh:
2. Aa,b,c
3. Himpunan bilangan ganjil.

Himpunan tak terhitung adalah himpunan yang tidak terhitung jumlahnya.


Himpunan bilangan Real   adalah contoh himpunan yang tak terhitung. Hal
ini cukup beralasan karena kita tidak bisa menentukan berapa banyak bilangan
Real yang terletak diantara dua bilangan bulat yang berurutan.

h. Himpunan saling lepas (disjoint sets)

Himpunan A dan B dikatakan saling lepas jika himpunan A dan B tidak


memiliki elemen yang sama.

Contoh:
Misalkan himpunan A1,2,3dan Ba,bmaka himpunan A dan B dikatakan saling
lepas.

C. Kesamaan Himpunan

Himpunan A dikatakan sama dengan himpunan B jika setiap elemen dari A


merupakan elemen dari B dan sebaliknya.

Contoh:

1. A  1,2,3 dan B 3,2,1 maka A  B.


2. C  1,2,2,2,1 dan D  2,1,2 maka C D.
3. E  5,6, F  {x  x2  11x  30 } maka E  F.

Perhatikan bahwa jika ada elemen yang sama cukup dihitung sekali dan
pada himpunan urutan elemen tidak dipermasalahkan.
Berdasarkan sifat himpunan bagian, himpunan A dikatakan sama dengan himpunan
B jika berlaku A  B dan B  A .

D. Representasi Himpunan

Ada dua cara untuk menyajikan himpunan yaitu menggunakan diagram Venn
dan diagram garis. Diagram Venn biasanya lebih umum digunakan karena dapat
menyajikan elemen himpunan dengan jelas.

a. Diagram Venn
Pada diagram Venn, daerah persegi untuk menggambarkan himpunan
semesta dan daerah lingkaran untuk menggambarkan himpunan di
dalamnya.

Contoh:
1. Misalkan S  a,b,c,d,e, A a,b dan B c,d.

s A
B
.a
.c
.b
.d
.e

2. Diberikan diagram Venn sebagai berikut.

s A

.a B

.b .c
.d
.e

Dari diagram diperoleh S a,b,c,d,e, A  S dan Bc,d.Perhatikan bahwa


berlaku B  A .
Pada contoh 1, himpunan A dan B tidak dapat diperbandingkan (not comparable)
sedangkan pada contoh 2, himpunan A dan B dapat diperbandingkan (comparable).

F. Operasi pada Himpunan

Jika kita memiliki dua himpunan atau lebih, kita bisa mengoperasikan
himpunan-himpunan tersebut.

Beberapa operasi yang dikenakan pada himpunan:


a. Irisan
A  B  x x  A dan x  B
b. Gabungan
A  B  xx  A atau x  B

c. Penjumlahan
ABx xA,xB,xAB
d. Selisih
A  B  x x  A dan x  B
e. Komplemen
c
A xxAdanxS Contoh:

Contoh :

1. Diketahui S1,2, ,10 A2,3dan B2,4,6,8,10 maka diperoleh

a. AB2
b. AB2,3,4,6,8,10
c. AB3,4,6,8,10
d. AB3
e. BA4,6,8,10
c
f. A 1,4,5,6,7,8,9,10
c
g. B 1,3,5,7,9

2. Perhatikan diagram Venn berikut ini!

S
s
.a
.h .g .d
.b B
.a .f .e .d
.b .e .c
.d

A C
B
Berdasarkan diagram diperoleh S a,b,c,d,e,f,g,h
a. A  a,b,f,h
b. B = c,d,g
c. C = d,e,f,g,h
d. AB  
e. AC f,h

G. Sifat-Sifat Operasi Himpunan

Beberapa sifat yang berlaku pada operasi himpunan:


1. Sifat komutatif
A  B  B  A dan A  B  B  A .
2. Sifat Asosiatif
ABC  ABC dan ABC  ABC.
3. Sifat Distributif
ABCABBC dan ABCABBC.
4. Sifat Identitas
A, AS  A,A A dan AS S.
5. Sifat Idempoten
A  A  A dan A  A  A .
6. Sifat De Morgan
c c c c c c
AB  A B dan AB  A B .

H. Latihan Soal

1. Manakah yang merupakan himpunan bagian dari

A  x x bilangan kelipatan 3, x  

a. M 0,3,6,9

N = x x bilangan kelipatan 6, x 
b. O  99,103,106

A = x x bilangan yang habis dibagi 12, x  

Diberikan S  x x7,xbil.cacah

Ax x7,xbil.prima.
Bx2x4,x 

Tentukanlah:
a. AB
b. AB
c. AB
d. AB
c c
e. A B
c
f. AB
c
g. AB
h. Diagram Venn

Anda mungkin juga menyukai