Fauziyah Annisaa - J310191209 - Kasus Bedah PDF
Fauziyah Annisaa - J310191209 - Kasus Bedah PDF
Disusun oleh:
Fauziyah Annisaa (J310191209)
Tn. S berusia 44 tahun. Diagnosis medis pasien adalah Post Op Appendiktomi. Pasien
masuk ke rumah sakit dengan keluhan nyeri perut setelah operasi, BAB cair/diare >10x,
mual, muntah, nafsu makan turun dan dada terasa panas. Mempunyai riwayat hiperurisemia.
Riwayat penyakit sekarang adalah post op apendiktomi, apendititis akut dan enteritis.
Pasien merasa BB turun karena baju longgar namun tidak tahu berapa banyak.
Pada awal kasus dilakukan pengukuran TL 44 cm dan LLA 26 cm. Pemeriksaan darah
didapatkan hasil Hb 12.2 g/dl; Eritrosit 4.59 ribu/uL; HCT 34%; MCV 74.2 fL; Leukosit 20.4
jt/uL; Limfosit 19% dan Gran% 72%.
Keadaan pasien composmentis dengan vital sign tensi : 134/73 mmHg; respirasi 24x/menit,
nadi 83x/menit dan suhu 370C.
Kebiasaan makan pasien adalah Nasi 3x1/hari @1ctg, lauk nabati : tahu 3x/mgg @1ptg,
tempe 3x/mgg @1ptg, lauk hewani : daging sapi 1x/bln @1ptg, sayuran : gambas, wortel,
bayam 1x/hari @1gls, buah : buah naga, pisang, pepaya 1x/mgg @1buah. Membatasi
konsumsi makan jerohan dan kacang-kacangan. Biasanya makanan pasien diolah dengan
cara goreng dan rebus.
Hasil recall asupan makan 24 jam di RS menunjukkan asupan E 254.9 kkal, P 10.8 gr, L 9.3
gr dan KH 31 gr.
Terapi medis yang diberikan Inf. RL, Cofotaxim, Arcapel, Norages dan Ranitidin. Dilakukan
pemeriksaan penunjang USG atas dan bawah dengan hasil kesan apendicitis.
Kerjakan kasus tersebut dengan menggunakan form skrining gizi, dan buatlah asuhan
gizi dengan menggunakan form NCP serta buatlah menu sehari !
SKRINING GIZI AWAL DENGAN MST
(MALNUTRITION SCREENING TOOL)
Parameter Skor
1. Apakah pasien mengalami penurunan berat
badan yang tidak direncanakan / tidak diinginkan
dalam 6 bulan terakhir?
▪ Tidak (skor 0)
▪ Tidak yakin (ada tanda: baju menjadi lebih
2
longgar). (skor 2)
▪ 1 – 5 kg (skor 1)
▪ 6 – 10 kg (skor 2)
2
▪ 11 – 15 kg (skor 3)
▪ >15 kg (skor 4)
▪ Tidak tahu berapa kg penurunannya (skor 2)
2. Apakah asupan makan pasien berkurang karena
penurunan nafsu makan / kesulitan menerima
makanan?
▪ Tidak (skor 0)
1
▪ Ya (skor 1)
Total skor 5
Tanda Tangan
( )
NIM : J310191209
Penilaian/komentar dosen :
ANAMNESIS
1. Identitas Pasien
Nama (initial) : Tn. S No RM : -
Umur : 44 th Ruang : -
Jenis Kelamin : L Tgl Masuk : -
Agama : - Tgl Kasus : 18/12/20
Pekerjaan/Penghsilan : - Alamat : -
Diagnosis Post Op
Pendidikan : - :
Medis Appendiktomi
Aktivitas fisik : - Suku/Bangsa : -
2. Riwayat Penyakit
Nyeri perut setelah operasi
Diare >10x
Keluhan Utama Mual dan muntah
Nafsu makan turun
Dada terasa panas
Riwayat Penyakit
Hiperurisemia
Dahulu
Riwayat Penyakit
-
Keluarga
Riwayat Penyakit
Sekarang/Diagnosis Post Op Appendiktomi, Apendititis Akut dan Enteritis
medis
3. Riwayat Gizi
Lain-lain
BAGIAN 1. NUTRITION ASSESMENT
A. Antropometri
Berat badan (BB)
: 44 Kg BB idaman/ideal : 52 kg
aktual
Tinggi Badan (TB) : - Cm IMT : -
Rumus estimasi TB berdasar tinggi lutut :
64.19 – (0.04x44) + (2.02 x 44)
Tinggi lutut : - Cm
64.19 – 1.76 + 88.88
151.3 → 152 cm
Rentang lengan : - Cm Rumus estimasi TB berdasar rentang lengan : -
Lingkar lengan atas
: 26 Cm %LLA : 79.75%
(LLA)
Lingkar pinggang : - Cm
Rasio lingkar pinggang/pinggul : -
Lingkar pinggul : - Cm
Kesimpulan status gizi berdasarkan pemeriksaan antropometri:
Status gizi kurang
B. Biokimia
Pemeriksaan
Kadar Rentang Normal Keterangan
Urin/darah
Hb 12.2 g/dl 13 – 16 g/dl Rendah
Eritrosit 4.59 ribu/uL 4.5 – 5.5 jt/ml Rendah
HCT 34% 40 – 54% Rendah
MCV 74.2 fL 80 – 95 fL Rendah
Leukosit 20.4 jt/uL 4000 – 10000/uL Tinggi
Limfosit 19% 20 – 40% Rendah
Gran% 72%
Kesimpulan status gizi berdasarkan pemeriksaan biokimia:
Anemia dan infeksi dalam tubuh
C. Clinic/Fisik
Pemeriksaan Hasil Pemeriksaan
Kesan Umum Compos mentis
Vital sign :
1. Tensi 134/73 mmHg (tinggi)
2. Respirasi 24x/menit (tinggi)
3. Nadi 83x/menit (normal)
4. Suhu 37°C (normal)
Kepala/abdomen/ekstrimitas dll -
Kesimpulan tatus gizi berdasarkan pemeriksaan Clinik/fisik :
Pre-hipertensi dan nafas cepat
D. Dietary history
1. Kesimpulan berdasarkan riwayat gizi :
Kebiasaan makan pasien kurang memenuhi karena jarang sekali mengonsumsi protein
hewani dan nabati
E. Medical History
1. Pemeriksaan Penunjang :
2. Terapi Medis :
Interaksi dengan
Jenis Obat/ tindakan Fungsi
Zat Gizi
Infus RL Mengganti cairan akibat operasi -
NI 2.1 Asupan oral tidak adekuat berkaitan dengan adanya mual, muntah, nafsu makan
menurun juga dada terasa panas ditandai dengan hasil recall asupan pasien 24 jam tidak
mencapai 80% (E: 14%, P: 13.8%, L: 18.4% dan KH: 11.7%
NC 2.2 Perubahan nilai lab terkait gizi berkaitan dengan keadaan pasien pasca operasi
ependiktomi ditandai dengan nilai Hb, eritrosit, HCT, MCV rendah (12.2 gr/dl, 4.59
ribu/uL, 34%, 74.2 fL) dan leukosit, limfosit tinggi (2.4 juta/uL, 19%)
1. Tujuan Diet :
- Memberikan kebutuhan dasar berupa cairan, energi dan protein untuk pemulihan
- Mengganti kehilangan protein dan zat besi
- Memperbaiki keseimbangan elektrolit dan cairan
- Memberikan makanan dalam bentuk cair yang mudah diserap dan hanya sedikit
meninggalkan residu
2. Syarat/prinsip diet (plus jelaskan alasannya dan bahan makanan yang boleh dan tidak
boleh diberikan) :
Cairan:
= 30 ml x 52 kg
= 1560 ml
Protein Lemak: Karbohidrat:
= 1.5 x 52 = 25% x 1820/9 = 58% x 1820/4
= 78 gr →17% = 50.5 gr = 263.9 gr
4. Preskripsi Diet
Jenis diet : Diet Bedah 1
Bentuk Makanan : Cair Kental
Cara Pemberian : Oral / sonde
Frekuensi Makan : 5x makanan cair
( )
Menu Hari ke-2
( )
Formulir Riwayat Pola Makan / Kebiasaan
>1 x sehari
1 x sehari
3-6 x
1-2x seminggu
< 1x seminggu
Tak pernah
Beras x Sayuran / tomat / wortel x
Jagung Sayuran lain (gambas,bayam) x
Mie Pisang x
Roti Papaya x
Biskuit / kue Jeruk
Kentang Buah segar lain (buah naga) x
Singkong Buah diawet
Ubi rambat Susu segar
Tempe x Susu kental manis
Tahu x Susu kental tak manis
Oncom Susu tepung whole
Kacang kering Susu tepung skim
Ayam Keju
Daging x Minyak / goreng-gorengan
Daging diawet Kelapa / santan
Hati/Limpa/Otak/Usus/Pa Margarine / mentega
ru
Telor ayam / bebek Teh manis
Ikan basah Kopi manis
Ikan laut Sirop
Udang basah Minuman botol ringan
Sayuran hijau daun Minuman alkhol
Sayuran kacang-
kacangan
Sumber : Kementrian RI. 2013. Pedoman Pelayanan Gizi Rumah Sakit. Jakarta: Bakti Husada