Anda di halaman 1dari 18

LAPORAN STUDI KASUS BEDAH

PRAKTEK KERJA DIETETIKA DARING


PENATALAKSANAAN TERAPI DIET PADA PASIEN
POST OP APPENDIKTOMI

Disusun oleh:
Fauziyah Annisaa (J310191209)

PROGRAM STUDI ILMU GIZI TRANSFER


FAKULTAS ILMU KESEHATAN
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA
TAHUN 2020
KASUS

Tn. S berusia 44 tahun. Diagnosis medis pasien adalah Post Op Appendiktomi. Pasien
masuk ke rumah sakit dengan keluhan nyeri perut setelah operasi, BAB cair/diare >10x,
mual, muntah, nafsu makan turun dan dada terasa panas. Mempunyai riwayat hiperurisemia.
Riwayat penyakit sekarang adalah post op apendiktomi, apendititis akut dan enteritis.
Pasien merasa BB turun karena baju longgar namun tidak tahu berapa banyak.
Pada awal kasus dilakukan pengukuran TL 44 cm dan LLA 26 cm. Pemeriksaan darah
didapatkan hasil Hb 12.2 g/dl; Eritrosit 4.59 ribu/uL; HCT 34%; MCV 74.2 fL; Leukosit 20.4
jt/uL; Limfosit 19% dan Gran% 72%.
Keadaan pasien composmentis dengan vital sign tensi : 134/73 mmHg; respirasi 24x/menit,
nadi 83x/menit dan suhu 370C.
Kebiasaan makan pasien adalah Nasi 3x1/hari @1ctg, lauk nabati : tahu 3x/mgg @1ptg,
tempe 3x/mgg @1ptg, lauk hewani : daging sapi 1x/bln @1ptg, sayuran : gambas, wortel,
bayam 1x/hari @1gls, buah : buah naga, pisang, pepaya 1x/mgg @1buah. Membatasi
konsumsi makan jerohan dan kacang-kacangan. Biasanya makanan pasien diolah dengan
cara goreng dan rebus.
Hasil recall asupan makan 24 jam di RS menunjukkan asupan E 254.9 kkal, P 10.8 gr, L 9.3
gr dan KH 31 gr.
Terapi medis yang diberikan Inf. RL, Cofotaxim, Arcapel, Norages dan Ranitidin. Dilakukan
pemeriksaan penunjang USG atas dan bawah dengan hasil kesan apendicitis.
Kerjakan kasus tersebut dengan menggunakan form skrining gizi, dan buatlah asuhan
gizi dengan menggunakan form NCP serta buatlah menu sehari !
SKRINING GIZI AWAL DENGAN MST
(MALNUTRITION SCREENING TOOL)

Parameter Skor
1. Apakah pasien mengalami penurunan berat
badan yang tidak direncanakan / tidak diinginkan
dalam 6 bulan terakhir?
▪ Tidak (skor 0)
▪ Tidak yakin (ada tanda: baju menjadi lebih
2
longgar). (skor 2)

Ya, ada penurunan BB sebanyak:

▪ 1 – 5 kg (skor 1)
▪ 6 – 10 kg (skor 2)
2
▪ 11 – 15 kg (skor 3)
▪ >15 kg (skor 4)
▪ Tidak tahu berapa kg penurunannya (skor 2)
2. Apakah asupan makan pasien berkurang karena
penurunan nafsu makan / kesulitan menerima
makanan?
▪ Tidak (skor 0)
1
▪ Ya (skor 1)
Total skor 5

Bila skor ≥ 2, pasien berisiko malnutrisi.


FORMULIR SKRINING LANJUT
Diagnosis Medis: Post Op Appendiktomi
BB : 44 kg TB: 152 cm
LLA: 26 cm SKOR
Tinggi Lutut: 44 cm IMT : ___kg/m2
Parameter
1. Skor IMT
• IMT >20 (Obesitas >30) =0
-
• IMT 18.5 – 20 =1
• IMT <18.5 =2
2. Skor Kehilangan BB yang tidak direncanakan 3 – 6 bulan
terakhir.
• BB hilang <5% =0 -
• BB hilang 5 – 10 % =1
• BB hilang >10% =2
3. Skor efek penyakit akut
• Ada asupan nutrisi >5 hari =0 0
• Tidak ada asupan nutrisi >5 hari = 2
Jumlah Skor Keseluruhan 0
Hasil:
0 : Beresiko rendah; ulangi skrining setiap 7 hari
1 : Resiko menengah; monitoring asupan selama 3 hari. Jika tidak ada peningkatan, lanjutkan
pengkajian dan ulangi skrining setiap 7 hari.
2 : Beresiko tinggi; bekerjasama dengan Tim Dukungan Gizi/Panitia Asuhan Nutrisi. Upayakan
peningkatan asupan gizi dan memberikan makanan sesuai dengan daya terima. Monitoring
asupan makanan setiap hari. Ulangi skrining setiap 7 hari.
Tanggal:

Tanda Tangan

( )

Dietisien/Ahli Gizi Ruangan


FORM PERENCANAAN NUTRITION CARE PROCESS

Program Studi Ilmu Gizi


Fakultas Ilmu Kesehatan UMS

Nama Mahasiswa : Fauziyah Annisaa

Jenis Kasus : Kasus Bedah

Tanggal Pengumpulan : 19/12/20

NIM : J310191209

Penilaian/komentar dosen :

ANAMNESIS
1. Identitas Pasien
Nama (initial) : Tn. S No RM : -
Umur : 44 th Ruang : -
Jenis Kelamin : L Tgl Masuk : -
Agama : - Tgl Kasus : 18/12/20
Pekerjaan/Penghsilan : - Alamat : -
Diagnosis Post Op
Pendidikan : - :
Medis Appendiktomi
Aktivitas fisik : - Suku/Bangsa : -

2. Riwayat Penyakit
Nyeri perut setelah operasi
Diare >10x
Keluhan Utama Mual dan muntah
Nafsu makan turun
Dada terasa panas
Riwayat Penyakit
Hiperurisemia
Dahulu
Riwayat Penyakit
-
Keluarga
Riwayat Penyakit
Sekarang/Diagnosis Post Op Appendiktomi, Apendititis Akut dan Enteritis
medis

3. Riwayat Gizi

Alergi/ pantangan terhadap -


bahan makanan tertentu
Diet yang pernah dijalankan -
Nasi 3x1/hari @1ctg
tahu 3x/mgg @1ptg
tempe 3x/mgg @1ptg
Kebiasaan makan daging sapi 1x/bln @1ptg
gambas, wortel, bayam 1x/hari @1gls
buah naga, pisang, pepaya 1x/mgg @1buah.
Membatasi jeroan dan kacang-kacangan
Makanan yang disukai -
Suplementasi gizi -
Cara pengolahan makanan Goreng dan rebus
Mual : ya
Muntah : ya
Nyeri ulu hati : ya
Anoreksia : -
Gangguan fungsi Diare : ya
gastrointestinal Konstipasi : -
Perubahan pengecapan/penciuman : -
Gangguan mengunyah: -
Gangguan menelan : -
Lain-lain:
Ada tanda baju terasa longgar namun tidak diketahui berapa
Perubahan berat badan
banyak

Lain-lain
BAGIAN 1. NUTRITION ASSESMENT

A. Antropometri
Berat badan (BB)
: 44 Kg BB idaman/ideal : 52 kg
aktual
Tinggi Badan (TB) : - Cm IMT : -
Rumus estimasi TB berdasar tinggi lutut :
64.19 – (0.04x44) + (2.02 x 44)
Tinggi lutut : - Cm
64.19 – 1.76 + 88.88
151.3 → 152 cm
Rentang lengan : - Cm Rumus estimasi TB berdasar rentang lengan : -
Lingkar lengan atas
: 26 Cm %LLA : 79.75%
(LLA)
Lingkar pinggang : - Cm
Rasio lingkar pinggang/pinggul : -
Lingkar pinggul : - Cm
Kesimpulan status gizi berdasarkan pemeriksaan antropometri:
Status gizi kurang

B. Biokimia
Pemeriksaan
Kadar Rentang Normal Keterangan
Urin/darah
Hb 12.2 g/dl 13 – 16 g/dl Rendah
Eritrosit 4.59 ribu/uL 4.5 – 5.5 jt/ml Rendah
HCT 34% 40 – 54% Rendah
MCV 74.2 fL 80 – 95 fL Rendah
Leukosit 20.4 jt/uL 4000 – 10000/uL Tinggi
Limfosit 19% 20 – 40% Rendah
Gran% 72%
Kesimpulan status gizi berdasarkan pemeriksaan biokimia:
Anemia dan infeksi dalam tubuh
C. Clinic/Fisik
Pemeriksaan Hasil Pemeriksaan
Kesan Umum Compos mentis

Vital sign :
1. Tensi 134/73 mmHg (tinggi)
2. Respirasi 24x/menit (tinggi)
3. Nadi 83x/menit (normal)
4. Suhu 37°C (normal)

Kepala/abdomen/ekstrimitas dll -
Kesimpulan tatus gizi berdasarkan pemeriksaan Clinik/fisik :
Pre-hipertensi dan nafas cepat

D. Dietary history
1. Kesimpulan berdasarkan riwayat gizi :

Kebiasaan makan pasien kurang memenuhi karena jarang sekali mengonsumsi protein
hewani dan nabati

2. Hasil Recall 24 jam diet : Rumah/Rumah Sakit


Tanggal : ...............................................
Diet RS : ...............................................

Energi Protein Lemak KH Na Cairan


Implementasi
(Kcal) (g) (g) (g) (mg) (ml)
Asupan Oral 254.9 10.8 9.3 31
Asupan Enteral
Parrenteral
Kebutuhan 1820 78 50.5 263.9
% Asupan 14 13.8 18.4 11.7
Kesimpulan berdasarkan recall 24 jam :
Asupan makan pasien sangat buruk tidak memenuhi 80% dari kebutuhan

E. Medical History
1. Pemeriksaan Penunjang :

USG atas dan bawah dengan hasil kesan apendicitis

2. Terapi Medis :

Interaksi dengan
Jenis Obat/ tindakan Fungsi
Zat Gizi
Infus RL Mengganti cairan akibat operasi -

Cofotaxim Membunuh bakteri akibat infeksi Dapat meningkatkan


kadar natrium darah

Arcapel Anti diare Interaksi dengan Vit K


dapat menghambat
metabolisme tubuh

Norages Meredakan sakit pasca operasi -


Ranitidin Mengurangi jumlah asam lambung -
BAGIAN 2. NUTRITION DIAGNOSIS

NI 2.1 Asupan oral tidak adekuat berkaitan dengan adanya mual, muntah, nafsu makan
menurun juga dada terasa panas ditandai dengan hasil recall asupan pasien 24 jam tidak
mencapai 80% (E: 14%, P: 13.8%, L: 18.4% dan KH: 11.7%

NC 2.2 Perubahan nilai lab terkait gizi berkaitan dengan keadaan pasien pasca operasi
ependiktomi ditandai dengan nilai Hb, eritrosit, HCT, MCV rendah (12.2 gr/dl, 4.59
ribu/uL, 34%, 74.2 fL) dan leukosit, limfosit tinggi (2.4 juta/uL, 19%)

BAGIAN 3. NUTRITION INTERVENSION

A. Rencana Asuhan Gizi

1. Tujuan Diet :
- Memberikan kebutuhan dasar berupa cairan, energi dan protein untuk pemulihan
- Mengganti kehilangan protein dan zat besi
- Memperbaiki keseimbangan elektrolit dan cairan
- Memberikan makanan dalam bentuk cair yang mudah diserap dan hanya sedikit
meninggalkan residu

2. Syarat/prinsip diet (plus jelaskan alasannya dan bahan makanan yang boleh dan tidak
boleh diberikan) :

- Energi diberikan sebanyak 35 kkal/kgBBI/hari


- Protein diberikan sebanyak 1.5 gr/kgBBI/hari
- Lemak cukup yaitu 25% dari kebutuhan energi total
- Karbohidrat cukup sebagai sisa dari protein dan lemak dari kebutuhan energi total
untuk menghindari hipermetabolisme
- Vitamin dan mineral cukup jika perlu ditambahkan dalam bentuk suplemen
- Kebutuhan cairan diberikan sebanyak 30 ml/kgBBI
- Tidak merangsang saluran cerna dan mudah diserap
- Rendah sisa
- Bahan makanan yang dianjurkan: bahan makanan yang mengandung purin rendah
yaitu nasi, ubi, singkong, jagung, roti, mie, bihun, tepung beras, pudding, susu
rendah lemak, telur, minyak, margarin, gula, sayuran dan buah-buahan. Tahu, tempe,
kacang-kacangan, asparagus, bayam, daun singkong, kangkong, daun dan biji
melinjo harus dibatasi penggunaannya
- Bahan makanan yang tidak dianjurkan: bahan makanan yang mengandung 100 –
1000 mg purin / 100 g bahan makanan; yaitu jeroa, kaldu kental, bebek, ikan sarden,
makarel, remis dan kerrang juga sayur2an yang mengandung purin tinggi (riwayat
hiperurisemia)

3. Perhitungan Kebutuhan Energi dan Zat Gizi


Energi:
TEE = 35 kkal/kgBBI
= 35 kkal x 52
= 1820 kkal

Cairan:
= 30 ml x 52 kg
= 1560 ml
Protein Lemak: Karbohidrat:
= 1.5 x 52 = 25% x 1820/9 = 58% x 1820/4
= 78 gr →17% = 50.5 gr = 263.9 gr

4. Preskripsi Diet
Jenis diet : Diet Bedah 1
Bentuk Makanan : Cair Kental
Cara Pemberian : Oral / sonde
Frekuensi Makan : 5x makanan cair

5. Rencana Monitoring dan Evaluasi


- Peningkatan asupan oral secara bertahap hingga mencapai 80% dari kebutuhan
- Peningkatan bentuk makanan dari cair jernih menuju bentuk makanan diatasmua
secara bertahap
- Peningkatan nilai sel darah merah untuk mencegah anemia berkepanjangan
- Penurunan kadar leukosit dan limfosit
- Kecukupan kebutuhan cairan
- Pemilihan bahan makanan sesuai dengan diet yang diberikan
- Mempertahankan status gizi pasien selama pasca bedah dan selanjutnya diupayakan
untuk meningkatkan status gizi pasien.

6. Rencana Konsultasi Gizi

Masalah Gizi Tujuan Materi Konseling Keterangan


Asupan makan pasien Meningkatkan asupan Cara meningkatkan
oral pasien secara asupan secara
bertahap sesuai bertahap yaitu dengan
dengan kebutuhan makan sedikit namun Media: leaflet,
sering food photograph

Status gizi pasien Mempertahankan Memberikan diet yang


status gizi pasien tepat agar status gizi Tempat : ruang
selama pasca bedah bisa meningkat rawat pasien
dan selanjutnya bertahap diatasnya
diupayakan untuk
meningkatkan status Sasaran : pasien
gizi pasien. dan keluarga

Perubahan nilai lab Meningkatkan jumlah Bahan makanan yang


terkait gizi sel darah merah untuk dianjurkan dan tidak Waktu : saat
mencegah anemia dianjurkan terutama melakukan
berkepanjangan dan bahan makanan yang kunjungan
menghilangkan dapat meningkatkan (assestment dan
infeksi dengan jumlah sel darah recall makanan)
menurunkan kadar merah dan makanan
leukosit dan limfosit rendah purin (riwayat
yang tinggi hiperurisemia)
Menu Hari ke-1

Bahan Energi Protein Lemak KH Serat


Jam Hidangan Berat Cairan
Makanan (kkal) (g) (g) (g) (mg)
susu
50 254.5 12.3 10 18.1 1.35
dancow
telur
50 81 6.4 4.75 0.35 0
06.00 cair kental ayam
gula pasir 20 72.8 0 0 18.8 0
minyak 5 43.5 0.05 3.9 0 0
air 270 270
kacang
20 69 4.44 0.24 12.58 3.2
air kacang hijau
10.00
hijau sirup 10 21.3 0 0 5.5 0
air 270 270
susu
50 254.5 12.3 10 18.1 1.35
dancow
telur
50 81 6.4 4.75 0.35 0
ayam
12.00 cair kental
tahu 50 34 3.9 1.3 0.8 0.15
gula pasir 20 72.8 0 0 18.8 0
minyak 5 43.5 0.05 3.9 0 0
air 270 270
jeruk 110 48.4 0.88 0.22 12.1 5.5
16.00 sari buah sirup 10 21.3 0 0 5.5 0
air 270 270
susu
50 254.5 12.3 10 18.1 1.35
dancow
18.00 cair kental putih
50 25 0.9 0 0.4 0
telur
gula pasir 20 72.8 0 0 18.8 0
minyak 5 43.5 0.05 3.9 0 0
air 270 270
Jumlah total 1493.4 59.97 52.96 148.28 12.9 1350
Kebutuhan (Sesuai peritungan) 1820 78 50.5 263.9 36 1560
% jml total/kebutuhan 82.05 76.88 104.87 56.19 35.83 86.54
*pemberian makanan cair diberikan secara bertahap sesuai kemampuan pasien post op, seiring dengan
menunggu pemulihan pasca operasi seperti mulai flatus dan mual muntah sudah hilang

( )
Menu Hari ke-2

Bahan Energi Protein Lemak KH Serat


Jam Hidangan Berat Cairan
Makanan (kkal) (g) (g) (g) (mg)
susu
50 254.5 12.3 10 18.1 1.35
dancow
telur
50 81 6.4 4.75 0.35 0
06.00 cair kental ayam
gula pasir 20 72.8 0 0 18.8 0
minyak 5 43.5 0.05 3.9 0 0
air 270 270
kacang
20 69 4.44 0.24 12.58 3.2
air kacang hijau
10.00
hijau sirup 10 21.3 0 0 5.5 0
air 270 270
susu
50 254.5 12.3 10 18.1 1.35
dancow
telur
50 81 6.4 4.75 0.35 0
ayam
12.00 cair kental
tahu 50 34 3.9 1.3 0.8 0.15
gula pasir 20 72.8 0 0 18.8 0
minyak 5 43.5 0.05 3.9 0 0
air 270 270
jeruk 110 48.4 0.88 0.22 12.1 5.5
16.00 sari buah sirup 10 21.3 0 0 5.5 0
air 270 270
susu
50 254.5 12.3 10 18.1 1.35
dancow
18.00 cair kental putih
50 25 0.9 0 0.4 0
telur
gula pasir 20 72.8 0 0 18.8 0
minyak 5 43.5 0.05 3.9 0 0
air 270 270
Jumlah total 1493.4 59.97 52.96 148.28 12.9 1350
Kebutuhan (Sesuai peritungan) 1820 78 50.5 263.9 36 1560
% jml total/kebutuhan 82.05 76.88 104.87 56.19 35.83 86.54
*pemberian makanan cair diberikan secara bertahap sesuai kemampuan pasien post op, seiring dengan
menunggu pemulihan pasca operasi seperti mulai flatus dan mual muntah sudah hilang

( )
Formulir Riwayat Pola Makan / Kebiasaan

INSTALASI GIZI POLIKLINIK GIZI KLINIK RS: -


- RIWAYAT GIZI Tanggal: 18/12/20
Nama: Tn. S Jenis Umur Tinggi Lutut Berat Badan
L 44 Th 44 cm
44 Kg 52 kg
Agama Pekerjaan Aktivitas Daerah asal
TS SD SLTP SLTA PT - - -

Dokter yang mengirim Diagnosis: Post Op Appendiktomi


Diit: Diet TKTPRS Pengobatan Penting:
KETERANGAN TENTANG MAKANAN
Diit sebelumnya: -
Alergi terhadap makanan / Pantangan / Suka / Tidak Suka: -
Keterangan lain
POLA MAKANAN (Beri tanda x pada jawaban yang benar)
> 1 x sehari
1 x sehari
3-6 x
1-2x seminggu
< 1x seminggu
Tak pernah

>1 x sehari
1 x sehari
3-6 x
1-2x seminggu
< 1x seminggu
Tak pernah
Beras x Sayuran / tomat / wortel x
Jagung Sayuran lain (gambas,bayam) x
Mie Pisang x
Roti Papaya x
Biskuit / kue Jeruk
Kentang Buah segar lain (buah naga) x
Singkong Buah diawet
Ubi rambat Susu segar
Tempe x Susu kental manis
Tahu x Susu kental tak manis
Oncom Susu tepung whole
Kacang kering Susu tepung skim
Ayam Keju
Daging x Minyak / goreng-gorengan
Daging diawet Kelapa / santan
Hati/Limpa/Otak/Usus/Pa Margarine / mentega
ru
Telor ayam / bebek Teh manis
Ikan basah Kopi manis
Ikan laut Sirop
Udang basah Minuman botol ringan
Sayuran hijau daun Minuman alkhol
Sayuran kacang-
kacangan
Sumber : Kementrian RI. 2013. Pedoman Pelayanan Gizi Rumah Sakit. Jakarta: Bakti Husada

Anda mungkin juga menyukai