DISUSUN OLEH :
KELOMPOK 7
1. Gita Nurkholif 20184663009
2. Nur Azizah 20184663034
3. Rizaldy Heru Susanto 20184663027
4. Moch Masyudiono 20184663037
5. Tiya Adriana 20184663052
1.3 Manfaat
1.3.1 Bagi Perawat.
a) Mengetahui keadaan pasien berdasarkan pengkajian dan
implementasi yang telajh dilakukan
b) Menjalin hubungan suatu kerjasama dan bertanggung jawab
antara perawat.
c) Perawat dapat melaksanaan asuhan keperawatan terhadap pasien
yang berkesinambungan.
d) Perawat dapat mengikuti perkembangan pasien secara
komprehensif.
5) Perawat yang melakukan timbang terima dapat melakukan klarifikasi tanya jawab
terhadap hal-hal yang ditimbang-terimakan dan berhak menanyakan mengenai
hal-hal yang kurang jelas.
6) Penyampaian saat timbang terima secara jelas dan singkat.
7) Lama timbang terima untuk setiap pasien tidak lebih dari 10 menit kecuali pada
kondisi khusus dan memerlukan penjelasan yang lengkap dan rinci.
8) Sebelum validasi ke pasien semua perawat melakukan hand hygiene di pimpin
oleh kepala ruang.
9) Kepala ruangan dan semua perawat keliling ke tiap klien dan melakukan validasi
data tidak lebih dari 15 menit.
c. Penutup
1) Kembali ke nurse station, klarifikasi data setelah keliling ke tiap pasien
2) Tanda tangan perawat dan kepala ruangan di lembar timbang terima.
3) Laporan/handover alat-alat yang dimiliki.
4) Dokumentasi dalam Operan
a. Identitas Klien
b. Diagnosa medis klien
c. Dokter yang menangani
d. Kondisi klien saat ini
e. Masalah keperawatan
f. Intervensi yang sudah dilakukan
g. Intervensi yang belum dilakukan
h. Tindakan kolaborasi
i. Rencana umum dan persiapan lain
j. Tanda tangan dan nama terang
(Modul MPKP, 2006)
BAB 3
RENCANA KEGIATAN
3.1 Pengorganisasian
Ket :
Karu
PP Malam
PA Malam
PP Pagi
PA Pagi
PASIEN
RENCANA TINDAKAN
PERKEMBANGAN
/KEADAAN PASIEN
MASALAH :
TERATASI
BELUM TERATASI
TERATASI SEBAGIAN
MUNCUL MASALAH
BARU
3.6 Evaluasi.
1. Struktur
Pada timbang terima, sarana dan prasarana yang menunjang telah tersedia antara lain:
catatan timbang terima, status pasien dan kelompok shift timbang terima. Kepala
ruangan selalu memimpin kegiatan timbang terima yang dilaksanakan pada
pergantian shift yaitu malam ke pagi, pagi ke sore. Kegiatan timbang terima pada
shift sore ke malam di pimpim oleh perawat primer yang bertugas saat itu.
2. Proses
Proses timbang terima dipimpin oleh kepala ruangan dan dilaksanakan oleh seluruh
perawat yang bertugas maupun yang akan mengganti shift. Perawat primer
mengoperkan ke perawat primer berikutnya yang akan mengganti shift. Timbang
terima pertama dilakukan di Nurse station kemudian ke bed pasien dan kembali lagi
ke nurse station. Isi timbang terima mencakup jumlah pasien, diagnosa keperawatan,
intervensi yang sudah dilakukan. Intervensi yang belum dilakukan dan pesan khusus.
Setiap pasien tidak lebih dari 5 menit saat klarifikasi ke pasien.
3. Hasil
Timbang terima dapat dilaksanakan setiap pergantian shift. Setiap perawat dapat
mengetahui perkembangan pasien. Komunikasi antar perawat berjalan dengan baik.
3.7 Uraian Kegiatan Timbang Terima
Penutup 1. Perawat kembali ke Nurse Station. Diskusi tentang validasi data 5 menit Nurse Karu
2. Laporan timbang terima ditanda tangani oleh kedua PP dan station PP pagi
mengetahui Karu (kalau pagi saja). PP sore
3. Reward Karu terhadap perawat yang akan dan selesai bertugas. PA pagi
4. Penutup oleh Karu disertai dengan doa. PA sore
Pre PP dan PA sore melakukan Pre Confren 5 menit Nurse Karu
Conference 1. PP sore membuat rencana keperawatan yang belum terselesaikan station PP sore
timbang oleh PP pagi PA sore
terima 2. PP sore mendelegasikan kepada PA rencana keperawatan yang
akan dilakukan
3. PA sore melaksanakan apa yang telah didelegasikan oleh PP sore
4. PP sore menutup pre conference
DAFTAR PUSTAKA