Anda di halaman 1dari 3

183

5.3. PEMBAHASAN
Sistem sirkulasi adalah sistem yang berfungsi untuk mensirkulasikan fluida
pemboran ke seluruh sistem pemboran, sehingga lumpur bor mampu
mengoptimalkan fungsinya. Sistem sirkulasi terdiri dari 4 komponen yaitu fluida
pemboran, tempat persiapan, peralatan sirkulasi, dan conditioning area. Pada
praktikum kali ini dititik beratkan pada sistem sirkulasi untuk pemboran migas.
Perbedaan antara pemboran migas dan pabum yaitu pada conditioning area, pada
pabum conditioning area nya terdapat tambahan alat berupa cooling dikarenakan
fluida yang di eksploitasi dalam pemboran panas bumi berupa steam sehingga
menyebabkan lumpur menjadi panas.
Fluida pemboran atau lumpur bor merupakan suatu campuran cairan dari
beberapa komponen yang dapat terdiri dari air atau minyak, clay, bahan kimia,
dan gas. Fluida pemboran (lumpur bor) berfungsi untuk mengangkat cutting ke
permukaan, mendinginkan atau melumasi bit, menjaga dan mengimbangi tekanan
formasi, menahan cutting agar tidak jatuh saat sirkulasi berhenti, sebagai media
logging. Ada tiga jenis fluida pemboran yang dibedakan berdasarkan fasa
kontinyunya yaitu water base mud, oil base mud, dan gas base mud. Pada gas
base mud digunakan gas nitrogen dengan perbandingan komposisi cairan terhadap
gas sebesar 1:10.
Tempat persiapan (preparation area) merupakan tempat untuk
mempersiapkan lumpur pemboran yang akan disirkulasikan. Peralatan pada
tempat persiapan terdiri dari mud house, steel mud pits (bak penampung lumpur),
mixing hopper (peralatan untuk menambahkan additive ke dalam lumpur),
chemical mixing barrel (peralatan untuk menambahkan bahan kimia ke dalam
lumpur), bulk storage bin (untuk menambah additive dalam jumlah yang banyak),
water tank (tangki penyimpan air), dan reserve pit (tempat menampung lumpur
setelah disirkulasikan). Perbedaan antara mixing hopper, chemical mixing barrel,
dan bulk storage bin adalah mixing hopper digunakan untuk menambahkan
additive seperti weightening agent, viscofier, filtration loss control agent.
Sedangkan chemical mixing barrel digunakan untuk menambahkan zat kimia
tambahan seperti KOH untuk mengontrol H2S, mencegah korosi dan menaikkan
184

pH (menambahkan KOH karena lumpur yang menjadi asam setelah ditambahkan


PAC-L). Kemudian bulk storage bin digunakan untuk untuk menambah additive
dalam jumlah banyak.
Peralatan sirkulasi yaitu peralatan yang mengalirkan lumpur pemboran dari
peralatan sirkulasi turun ke rangkaian pipa bor dan naik ke annulus membawa
serbuk bor ke permukaan menuju conditioning area sebelum kembali ke mud pits
untuk sirkukasi kembali. Peralatan sirkulasi terdiri dari mud pit, mud pump,
discharge line, stand pipe, dan return line.
Conditioning area adalah area yang digunakan untuk clean up
(membersihkan) lumpur yang telah disirkulasikan. Peralatan conditioning area
terdiri dari settling tanks (penampung lumpur bor selama conditioning), reserve
pits (kolom yang menampung cutting dan lumpur berlebih), mud gas separator
(pemisah lumpur dan gas dalam jumlah besar, contoh pada saat terjadi kick), shale
shaker (pemisah cutting berukuran besar dari lumpur), desander (pemisah cutting
berukuran lebih kecil dari lumpur (sand)), desilter (pemisah cutting berukuran silt
dari lumpur), dan degasser (pemisah gas dan lumpur). Perbedaan mud gas
separator dan degassser, yaitu mud gas separator digunakan untuk memisahkan
lumpur dan gas dalam jumlah besar, seperti pada saat terjadi kick. Pada saat kick
lumpur di pisahkan dengan gas terlebih dulu di mud gas separator sebelum di
lewatkan melalui shale shaker. Degasser digunakan untuk memisahkan lumpur
dan gas dalam jumlah yang sedikit.
Pada sistem sirkulasi terdapat juga suatu alat yang disebut dengan trip tank.
Pada saat tripping out dan saat terjadi lost circulation. Tinggi kolam lumpur di
bawah permukaan akan menurun, tinggi kolam lumpur berpengaruh terhadap
tekanan hidrostatik lumpur yang akhirnya akan berpengaruh dalam menjaga dan
mengimbangi tekanan formasi. Permasalahan ini ditangani dengan menambahkan
lumpur yang terdapat pada trip tank sehingga tinggi kolam lumpur sesuai dengan
yang diinginkan. Penambahan lumpur dari trip tank ini, dikerjakan oleh seorang
mud boy yaitu dengan memasukkan lumpur yang berasal dari trip tank menuju
annulus melewati return line.
185

5.4. KESIMPULAN
1. Sistem sirkulasi adalah salah satu sistem pemboran yang berfungsi
untuk mensirkulasikan fluida pemboran ke seluruh sistem pemboran,
sehingga lumpur dapat bekerja sesuai dengan fungsinya.
2. Sistem sirkulasi terdiri dari empat komponen yaitu, fluida pemboran,
tempat persiapan, peralatan sirkulasi, dan conditioning area.
3. Fluida pemboran berfungsi untuk mengangkat cutting, melumasi bit,
menjaga dan mengimbangi tekanan formasi, menahan cutting agar
tidak jatuh saat sirkulasi dihentikan.
4. Tempat persiapan merupakan peralatan yang digunakan untuk
mempersiapkan lumpur untuk disirkulasikan, peralatan sirkulasi
terdiri dari mud house, mud pits, mixing hopper, chemical mixing
barrel, bulk storage bin, water tank, dan reserve pit.
5. Peralatan sirkulasi berfungsi untuk mengalirkan lumpur dari
permukaan turun menuju lubang bor dan kembali lagi ke permukaan
melalui annulus. Peralatan sirkulasi terdiri dari mud pit, mud pump,
discharge line, stand pipe, dan return line.
6. Conditioning area berfungsi untuk mentreatment lumpur pemboran
setelah disirkulasikan. Peralatan sirkulasi terdiri dari settling tanks,
reserve pits, mud gas separator, shale shaker, desander, desilter, dan
degasser.

Anda mungkin juga menyukai