Anda di halaman 1dari 16

KEAJAIBAN

SHALAT TAHAJJUD

Dr. Triono, M.I.P.


(Founder Shafiqa Foundation
dan Rabbani Training Center)
Tausyiah Rabbani

‫ه َّاليۡلِ فَ َتهَجَّدۡ بِه وَافِ َلةً لَّكَ ۖ عَسٰۤى اَنۡ يَّبۡعَـثَكَ رَبُّكَ َمقَامًا مَّحۡ ُمىۡدًا‏‬
َ ِ‫َوم‬
“Dan pada sebagian malam, lakukanlah shalat tahajjud (sebagai suatu
ibadah) tambahan bagimu: mudah-mudahan Rabb-mu
mengangkatmu ke tempat yang terpuji”
[QS. Al-Isra: 79]
PEMBAHASAN

Sejarah Shalat Dalil Shalat Tata Cara


Tahajud Tahajud Shalat Tahajud

Fadhilah Kiat-kiat
Keutamaan Istiqomah
Shalat Tahajud Shalat Tahajud
Sejarah Shalat Tahajjud
 Tahajjud berasal dari kata tahajjada yang artinya seperti istaiqazha, yang berarti
terjaga, sengaja bangun, atau sengaja tidak tidur. Hal itu tentu saja dilakukan pa
da waktu malam, sehingga dinamakan “Shalatullail atau qiyamullail” yang diterje
mahkan dalam shalat malam. Shalat Tahajjud adalah shalat malam atau qiyamul
lail. Shalat ini dikerjakan di malam hari setelah bangun tidur (meski cuma sebent
ar), beda dengan shalat istikharah, shalat tasbih, atau shalat hajat.

 Menurut dalam sejarah Islam, shalat Tahajjud dan dikerjakan oleh Nabi Muhamm
ad saw., sejak mula-mula Islam berkembang di Mekkah, dikala Nabi belum hijrah
ke Madinah, yaitu ketika turun ayat surat Al-Muzzammil, ayat 1-4 yang:
1. Hai (Muhammad) yang berselimut.
2. Bangunlah shalat diwaktu malam, cuma .
3. yaitu Seperdua malam atau kurang sedikit.
4. atau lebih, Dan bacalah Al-quran
dengan tartil (tertib) bacaan yang baik.
 Maka jelaslah perintah Tahajjud kepada Nabi da
n kepada sahabatnya, lebih dulu diturunkan, se
belum shalat yang lima waktu di fardukan, kare
na di fardukan shalat lima waktu ini ketika Nabi
saw ini mi‟raj dan menerima langsung dari sisi A
llah Subhana Wataala. Dan sebelum itu nabi bia
sa melakukan shalat sehari-hari yaitu pagi dan
petang. Pagi setelah matahari terbit, 2 rakaat ya
ng dinamakan waktu Isyroq dan petang 2 rakaat
dikala matahari terbenam yaitu waktu maghrib.
Demikian biasanya nabi mengerjakan selain tah
ajjud.

 Adapun shalat Tahajjud ini pada awal pertama a


dalah hukumnya wajib menurut ayat surat Almu
zzammil ayat pertama itu kemudian baru ada pe
rubahan menjadi sunat setelah turun ayat ke 20
.
Dalil Shalat Tahajud
 “ ِ‫اىييْوِ َفتَهَجَّدْ بِه‬
َّ ٍََِِ‫ و‬Dan pada sebagian malam hari shalat Tahajjud-lah kamu….” [QS. Al-Isr
aa‟: 79]
 “ ‫سجُدْ ىَهُ وَسَِّبحْهُ َىيْيًا طَىِييًا‬ ْ ‫اىييْوِ فَا‬
َّ ٍََِِ‫ وَاذْمُسِ اسٌَْ زَِّبلَ بُنْسَةً وَأَصِييًا و‬Dan sebutlah nama Rabb-mu pada (
waktu) pagi dan petang. Dan pada sebagian dari malam, maka sujudlah kepada-Nya d
an bertasbihlah kepada-Nya pada bagian yang panjang di malam hari.” [QS. Al-Insaan:
25-26]
. “ ِ‫اىسجُىد‬ ُّ َ‫اىييْوِ َفس َِّبحْهُ وَأَ ْدبَاز‬ َّ ٍََِِ‫ و‬Dan bertasbihlah kamu kepada-Nya di malam hari dan setiap
selesai shalat.” [QS. Qaaf: 40]
. “ ًِ‫اىْجُى‬ ُّ َ‫اىييْوِ َفس َِّبحْهُ وَإِدْبَاز‬ َّ ٍََِِ‫ع ُي َِْْا ۖ َوسَبِّحْ ِبحََْدِ ز َِّبلَ حِيَِ تَقُىًُ و‬
ْ َ‫صبِسْ ِىحُنٌِْ ز َِّبلَ فَإ َِّّلَ بِأ‬
ْ ‫ وَا‬Dan bersabarlah da
lam menunggu ketetapan Rabb-mu, maka sesungguhnya kamu berada dalam penglih
atan Kami, dan bertasbihlah dengan memuji Rabb-mu ketika kamu bangun berdiri, dan
bertasbihlah kepada-Nya pada be-berapa saat di malam hari dan waktu terbenam bint
ang-bintang (di waktu fajar).” [QS. Ath-Thuur: 48-49]
: “ َُ‫ستَغْفِسُو‬ ْ َ‫سحَازِ هٌُْ ي‬ ْ َ‫اىييْوِ ٍَا يَ ْهجَعُىَُ َوبِا ْىأ‬
َّ ٍَِِ ‫ مَاُّىا قَيِييًا‬Mereka sedikit sekali tidur di waktu malam;
dan di akhir-akhir malam mereka memohon ampun (kepada Allah).” [QS. Adz-Dzaariya
at:17-18]
 Ibnu „Abbas Radhiyallahu anhuma mengatakan, “Tak ada satu pun malam yang terlew
atkan oleh mereka melainkan mereka melakukan shalat walaupun hanya beberapa rak
a‟at saja. [Tafsiir ath-Thabari, XIII/197]
 ‫ وَاىَّرِيَِ يَبِيتُىَُ ِىسَبِّ ِهٌْ سُجَّدًا وَقِيَاًٍا‬Dan orang yang melalui malam hari dengan bersuj
ud dan berdiri untuk Rabb mereka.” [QS. Al-Furqaan:64]

 Abu Hurairah Radhiyallahu anhu berkata, bahwa Rasulullah Shallallahu „al


aihi wa sallam bersabda: ِ‫صالَةُ اىيَّيْو‬
َ ،ِ‫ضت‬
َ ْ‫صالَةِ اىْ ََ ْفسُو‬
َ َ‫اىصالَةِ بَعْد‬
َّ ُ‫ أَفْضَو‬Shalat yang p
aling utama setelah shalat wajib adalah shalat yang dilakukan di malam ha
ri (HR. Muslim)

 Dari Bilal, Bahwasanya Rasulullah SAW bersabda: “ Hendaklah kalian mel


akukan shalat malam/qiyamullail karena hal tersebut merupakan kebiasaa
n para orang shalih sebelum kalian, karena qiyamullail tersebut sebagai b
entuk pendekatan (seorang hamba) kepada Allah, penjegah dari perbuata
n dosa, pelebur kesalahan, dan sebagai penolak sakit dari jasad”. (HR. At
Tirmidzi)
Tata Cara Shalat Tahajud
 Shalat Tahajjud yaitu shalat sunat yang dikerjakan pada waktu malam hari, paling sedikit
2 rakaat dan sebanyak-banyaknya tidak terbatas. Waktu pelaksanaan shalat tahud adal
ah mulai dari waktu Isya; sampai terbitnya fajar. Shalat malam dapat dinamakann shalat
tahjjud, dengan syarat apabila dikerjakan sesudah bangun dari tidur malam, meskipun ti
durnya hanya sebentar. Apabila dikerjakan sebelum tidur dulu, maka tidak bisa dikataka
n shalat tahajjud, tetapi dianggap shalat sunnat biasa, seperti halnya witir, shalat hajat d
an sebagainya.
 Waktu yang paling baik mengerjakan shalat tahajjud:
 Sepertiga malam pertama : yaitu kira-ira dari jam 19:00 sampai dengan jam 2
2:00
 Sepertiga malam kedua : yaitu kira-kira dari jam 22:00 sampai jam 1.00 mala
m
 Sepertiga malam ketiga (terakhir) : yaitu kira-kira jam 1:00 malam sampai de
ngan masuknya waktu shubuh.
 Waktu yang paling baik untuk mengerjakan shalat tahajjud adalah sepertiga malam tera
khir, Rasulullah saw bersabda : Perintah Allah turun ke langit dunia di waktu tinggal sep
ertiga yang akhir dari waktu malam, lalu Allah berfirman : “Adakah orang yang berdoa, p
asti akan Aku Kabulkan, Adakah orang yang meminta maka pasti akan Kuberi dan adak
ah orang yang meminta ampun, pasti akan Aku ampuni baginya sampai tiba waktu shub
uh.”
 Sholat tahajud yang biasa dikerjakan oleh Rasulullah saw, adalah
9 rakaat ditambah dengan 3 rakaat, jadi totalnya adalah 11 rakaat.
Semuanya dikerjakan dengan dua rakaat dua rakaat satu salam di
tamah witir 3 rakaat satu salam. Bacaan sholat tahajjud seperti sh
olat wajib biasa, hanya saja dilakukan pada malam hari.

 Rasulullah saw bersabda : Shalat malam itu adalah dua (rakaat),


dua (rakaat). Apabila kamu khawatir aan masuknya shubuh, maka
berwitirlah satu rakaat saja. (HR. Bukhari Muslim).

 Dari hadits di atas dapat kita ambil maknanya bahwa shalat tahaju
d dikerjakan dua rakaat dua rakaat dan sebagai penutupnya maka
kerjakanlah sholat witir (ganjil, boleh 3 rakaat atau 1 rakaat). Surat
-surat yang dibaca pada waktu sholat tahajud adalah bebas, demi
kian pula doa-doa dalam melaksanakan sholat tahajud seperti hal
nya pada sholat pada umumnya.
 Jumlah rakaat shalat tahajud paling minimal adalah dua rakaat. Dali
lnya adalah hadits dari Abu Hurairah radhiyallahu ‘anhu, Nabi shalla
llahu ‘alaihi wa sallam bersabda,
ِِْ‫صالَتَهُ بِسَمْعَتَيِِْ خَفِيفَتَي‬
َ ‫ح‬
ْ ِ‫إِذَا قَاًَ أَحَدُمٌُْ ٍَِِ اىيَّيْوِ فَيْيَفْتَت‬
“Jika salah seorang di antara kalian bangun malam, maka bukalah sha
lat malamnya dengan dua rakaat yang ringan.” (HR. Muslim, no. 768)

 Mengenai jumlah rakaat maksimal untuk shalat malam, para ulama


berbeda pendapat. Ulama Hanafiyah menyatakan bahwa maksima
lnya adalah delapan rakaat. Ulama Malikiyah menyatakan bahwa
maksimalnya adalah sepuluh atau dua belas rakaat. Sedangkan ula
ma Syafi’iyah dan ulama Hambali berpendapat bahwa jumlah raka
at shalat tahajud tidak dibatasi.
Keutamaan Shalat Tahajud

Penghapus Tiket masuk


dosa dan surga
kesalahan

Amal yang
Sarana
menolong di
pengabulan doa
akhirat

Jalan
mendapatkan Pembersih
rahmat Allah penyakit hati
dan jasmani

Sarana
meraih
kemuliaan
1. Shalat Tahajud sebagai tiket masuk surga
Abdullah Ibn Muslin berkata “kalimat yang pertama kali kudengar dari Rasulu
llah SAW saat itu adalah, “Hai sekalian manusia! Sebarkanlah salam, bagika
nlah makanan, sambunglah silaturahmi, tegakkanlah shalat malam saat man
usia lainnya sedang tidur, niscaya kalian masuk surga dengan selamat.” (HR.
Ibnu Majah)
2. Amal yang menolong di akhirat
Allah SWT berfirman, “Sesungguhnya orang-orang yang bertaqwa berada di
dalam taman-taman surga dan di mata air-mata air, seraya mengambil apa y
ang Allah berikan kepada mereka. Sebelumnya mereka telah berbuat baik se
belumnya (di dunia), mereka adalah orang-orang yang sedikit tidurnya di wa
ktu malam dan di akhir malam mereka memohon ampun kepada Allah).” (QS
. Az Zariyat: 15-18)
3. Pembersih penyakit hati dan jasmani
Salman Al Farisi berkata, Rasulullah Saw bersabda, “Dirikanlah shalat mala
m, karena sesungguhnya shalat malam itu adalah kebiasaan orang-orang sh
aleh sebelum kamu, (shalat malam dapat) mendekatkan kamu kepada Rabb-
mu, (shalat malam adalah) sebagai penebus perbuatan buruk, mencegah be
rbuat dosa, dan menghindarkan diri dari penyakit yang menyerang tubuh.” (H
R. Ahmad)
4. Sarana meraih kemuliaan
Rasulullah Saw bersabda, “Jibril mendatangiku dan berkata, “Wahai Muham
mad, hiduplah sesukamu, karena engkau akan mati, cintailah orang yang en
gkau suka, karena engkau akan berpisah dengannya, lakukanlah apa keingi
nanmu, engkau akan mendapatkan balasannya, ketahuilah bahwa sesunggu
hnya kemuliaan seorang muslim adalah shalat waktu malam dan ketidakbutu
hannya di muliakan orang lain.” (HR. Al Baihaqi)
5. Jalan mendapatkan rahmat Allah
Abu Hurairah berkata bahwa Rasulullah Saw bersabda, “Semoga Allah mera
hmati laki-laki yang bangun malam, lalu melaksanakan shalat dan membang
unkan istrinya. Jika sang istri menolak, ia memercikkan air di wajahnya. Juga
, merahmati perempuan yang bangun malam, lalu shalat dan membangunka
n suaminya. Jika sang suami menolak, ia memercikkan air di wajahnya.” (HR
. Abu Daud)
6. Sarana Pengabulan Doa
Allah SWT berjanji akan mengabulkan doa orang-orang yang menunaikan sh
alat tahajud dengan ikhlas. Rasulullah Saw Bersabda, “Dari Jabir berkata, ba
hwa nabi Saw bersabda: “Sesungguhnya di malam hari, ada satu saat yang
ketika seorang muslim meminta kebaikan dunia dan akhirat, pasti Allah mem
berinya, Itu berlangsung setiap malam.” (HR. Muslim)
7. Penghapus dosa dan kesalahan
Dari Abu Umamah al-Bahili berkata bahwa Rasulullah Saw bersabda, “La
kukanlah Qiyamul Lail, karena itu kebiasaan orang saleh sebelum kalian,
bentuk taqarub, penghapus dosa, dan penghalang berbuat salah.” (HR. A
t-Tirmidzi)
8. Jalan mendapat tempat yang terpuji
Allah berfirman, “Dan pada sebagian malam bertahajudlah kamu sebagai
suatu ibadah tambahan bagimu, mudah-mudahan Tuhanmu mengangkat
kamu ke tempat yang terpuji.” (QS. Al-Isra‟:79)
9. Pelepas ikatan setan
Diriwayatkan dari Abu Hurairah ra bahwa Rasulullah Saw bersabda, “Set
an akan mengikat kepala seseorang yang sedang tidur dengan ikatan,
menyebabkan kamu tidur dengan cukup lama. Apabila seseorang itu ba
ngkit seraya menyebut nama Allah, maka terlepaslah ikatan pertama, ap
abila ia berwudhu maka akan terbukalah ikatan kedua, apabila di shalat
akan terbukalah ikatan semuanya. Dia juga akan merasa bersemangat d
an ketenangan jiwa, jika tidak maka dia akan malas dan kekusutan jiwa.”
 Dari Jabir ra, ia barkata, “Aku mendengar Rasulullah saw. bersabda, “Sesungguhnya p
ada malam hari itu benar-benar ada saat yang seorang muslim dapat menepatinya unt
uk memohon kepada Allah suatu kebaikan dunia dan akhirat, pasti Allah akan memberi
kannya (mengabulkannya); dan itu setiap malam.” (HR. Muslim dan Ahmad)

 Dari Abdullah bin Salam, Rasulullah saw bersabda, “Wahai manusia, sebarkanlah sala
m, berikanlah makanan, dan sholat malamlah pada waktu orang-orang tidur, kalian aka
n masuk surga dengan selamat.” (HR. Imam Tirmidzi)

 Rasulullah saw telah bersabda yang artinya, “Lazimkan dirimu untuk shalat malam kare
na hal itu tradisi orang-orang shalih sebelummu, mendekatkan diri kepada Allah, meng
hapus dosa, menolak penyakit, dan pencegah dari dosa.” (HR. Ahmad)

 Dari Abu Hurairah radhiyallahu ‘anhu, Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,
ٍَِْ ُ‫طيَه‬
ِ ْ‫سأَُىِْى َفأُع‬ْ َ‫ب ىَهُ ٍَِْ ي‬
َ ‫س َتجِي‬
ْ َ‫اىييْوِ اآلخِسُ يَقُىهُ ٍَِْ يَدْعُىِّى َفأ‬
َّ ُ‫اىد ّْيَا حِيَِ َيبْقَى ثُيُث‬
ُّ ِ‫َي ْزِهُ زَُّبَْا َتبَا َزكَ َوتَعَاىَى مُوَّ َىيْيَتٍ إِىَى اىسَََّاء‬
ُ‫ستَغْفِ ُسِّى فَأَغْفِسَ ىَه‬
ْ ‫َي‬
“Allah Tabaraka wa Ta’ala turun ke langit dunia pada setiap malamnya hingga tersisa seper
tiga malam yang terakhir, Allah berfirman, ‘Siapa yang berdoa kepada-Ku, akan Aku kabulk
an. Siapa yang meminta kepada-Ku, akan Aku beri. Siapa yang meminta ampunan kepada
-Ku, akan Aku ampuni.‟” (HR. Bukhari, no. 1145 dan Muslim, no. 758)
Kiat Istiqomah Shalat Tahajud

 Berwudhu dan wirid sebel


um tidur
 Berdoa dan niat bangun sh
alat tahajud sebelum tidur
 Memasang alarm
 Tidur sesuai sunnah Nabi
 Membuat Program Tahajud
Bersama

Anda mungkin juga menyukai