Jelajahi eBook
Kategori
Jelajahi Buku audio
Kategori
Jelajahi Majalah
Kategori
Jelajahi Dokumen
Kategori
SHALAT TAHAJJUD
ه َّاليۡلِ فَ َتهَجَّدۡ بِه وَافِ َلةً لَّكَ ۖ عَسٰۤى اَنۡ يَّبۡعَـثَكَ رَبُّكَ َمقَامًا مَّحۡ ُمىۡدًا
َ َِوم
“Dan pada sebagian malam, lakukanlah shalat tahajjud (sebagai suatu
ibadah) tambahan bagimu: mudah-mudahan Rabb-mu
mengangkatmu ke tempat yang terpuji”
[QS. Al-Isra: 79]
PEMBAHASAN
Fadhilah Kiat-kiat
Keutamaan Istiqomah
Shalat Tahajud Shalat Tahajud
Sejarah Shalat Tahajjud
Tahajjud berasal dari kata tahajjada yang artinya seperti istaiqazha, yang berarti
terjaga, sengaja bangun, atau sengaja tidak tidur. Hal itu tentu saja dilakukan pa
da waktu malam, sehingga dinamakan “Shalatullail atau qiyamullail” yang diterje
mahkan dalam shalat malam. Shalat Tahajjud adalah shalat malam atau qiyamul
lail. Shalat ini dikerjakan di malam hari setelah bangun tidur (meski cuma sebent
ar), beda dengan shalat istikharah, shalat tasbih, atau shalat hajat.
Menurut dalam sejarah Islam, shalat Tahajjud dan dikerjakan oleh Nabi Muhamm
ad saw., sejak mula-mula Islam berkembang di Mekkah, dikala Nabi belum hijrah
ke Madinah, yaitu ketika turun ayat surat Al-Muzzammil, ayat 1-4 yang:
1. Hai (Muhammad) yang berselimut.
2. Bangunlah shalat diwaktu malam, cuma .
3. yaitu Seperdua malam atau kurang sedikit.
4. atau lebih, Dan bacalah Al-quran
dengan tartil (tertib) bacaan yang baik.
Maka jelaslah perintah Tahajjud kepada Nabi da
n kepada sahabatnya, lebih dulu diturunkan, se
belum shalat yang lima waktu di fardukan, kare
na di fardukan shalat lima waktu ini ketika Nabi
saw ini mi‟raj dan menerima langsung dari sisi A
llah Subhana Wataala. Dan sebelum itu nabi bia
sa melakukan shalat sehari-hari yaitu pagi dan
petang. Pagi setelah matahari terbit, 2 rakaat ya
ng dinamakan waktu Isyroq dan petang 2 rakaat
dikala matahari terbenam yaitu waktu maghrib.
Demikian biasanya nabi mengerjakan selain tah
ajjud.
Dari hadits di atas dapat kita ambil maknanya bahwa shalat tahaju
d dikerjakan dua rakaat dua rakaat dan sebagai penutupnya maka
kerjakanlah sholat witir (ganjil, boleh 3 rakaat atau 1 rakaat). Surat
-surat yang dibaca pada waktu sholat tahajud adalah bebas, demi
kian pula doa-doa dalam melaksanakan sholat tahajud seperti hal
nya pada sholat pada umumnya.
Jumlah rakaat shalat tahajud paling minimal adalah dua rakaat. Dali
lnya adalah hadits dari Abu Hurairah radhiyallahu ‘anhu, Nabi shalla
llahu ‘alaihi wa sallam bersabda,
ِِْصالَتَهُ بِسَمْعَتَيِِْ خَفِيفَتَي
َ ح
ْ ِإِذَا قَاًَ أَحَدُمٌُْ ٍَِِ اىيَّيْوِ فَيْيَفْتَت
“Jika salah seorang di antara kalian bangun malam, maka bukalah sha
lat malamnya dengan dua rakaat yang ringan.” (HR. Muslim, no. 768)
Amal yang
Sarana
menolong di
pengabulan doa
akhirat
Jalan
mendapatkan Pembersih
rahmat Allah penyakit hati
dan jasmani
Sarana
meraih
kemuliaan
1. Shalat Tahajud sebagai tiket masuk surga
Abdullah Ibn Muslin berkata “kalimat yang pertama kali kudengar dari Rasulu
llah SAW saat itu adalah, “Hai sekalian manusia! Sebarkanlah salam, bagika
nlah makanan, sambunglah silaturahmi, tegakkanlah shalat malam saat man
usia lainnya sedang tidur, niscaya kalian masuk surga dengan selamat.” (HR.
Ibnu Majah)
2. Amal yang menolong di akhirat
Allah SWT berfirman, “Sesungguhnya orang-orang yang bertaqwa berada di
dalam taman-taman surga dan di mata air-mata air, seraya mengambil apa y
ang Allah berikan kepada mereka. Sebelumnya mereka telah berbuat baik se
belumnya (di dunia), mereka adalah orang-orang yang sedikit tidurnya di wa
ktu malam dan di akhir malam mereka memohon ampun kepada Allah).” (QS
. Az Zariyat: 15-18)
3. Pembersih penyakit hati dan jasmani
Salman Al Farisi berkata, Rasulullah Saw bersabda, “Dirikanlah shalat mala
m, karena sesungguhnya shalat malam itu adalah kebiasaan orang-orang sh
aleh sebelum kamu, (shalat malam dapat) mendekatkan kamu kepada Rabb-
mu, (shalat malam adalah) sebagai penebus perbuatan buruk, mencegah be
rbuat dosa, dan menghindarkan diri dari penyakit yang menyerang tubuh.” (H
R. Ahmad)
4. Sarana meraih kemuliaan
Rasulullah Saw bersabda, “Jibril mendatangiku dan berkata, “Wahai Muham
mad, hiduplah sesukamu, karena engkau akan mati, cintailah orang yang en
gkau suka, karena engkau akan berpisah dengannya, lakukanlah apa keingi
nanmu, engkau akan mendapatkan balasannya, ketahuilah bahwa sesunggu
hnya kemuliaan seorang muslim adalah shalat waktu malam dan ketidakbutu
hannya di muliakan orang lain.” (HR. Al Baihaqi)
5. Jalan mendapatkan rahmat Allah
Abu Hurairah berkata bahwa Rasulullah Saw bersabda, “Semoga Allah mera
hmati laki-laki yang bangun malam, lalu melaksanakan shalat dan membang
unkan istrinya. Jika sang istri menolak, ia memercikkan air di wajahnya. Juga
, merahmati perempuan yang bangun malam, lalu shalat dan membangunka
n suaminya. Jika sang suami menolak, ia memercikkan air di wajahnya.” (HR
. Abu Daud)
6. Sarana Pengabulan Doa
Allah SWT berjanji akan mengabulkan doa orang-orang yang menunaikan sh
alat tahajud dengan ikhlas. Rasulullah Saw Bersabda, “Dari Jabir berkata, ba
hwa nabi Saw bersabda: “Sesungguhnya di malam hari, ada satu saat yang
ketika seorang muslim meminta kebaikan dunia dan akhirat, pasti Allah mem
berinya, Itu berlangsung setiap malam.” (HR. Muslim)
7. Penghapus dosa dan kesalahan
Dari Abu Umamah al-Bahili berkata bahwa Rasulullah Saw bersabda, “La
kukanlah Qiyamul Lail, karena itu kebiasaan orang saleh sebelum kalian,
bentuk taqarub, penghapus dosa, dan penghalang berbuat salah.” (HR. A
t-Tirmidzi)
8. Jalan mendapat tempat yang terpuji
Allah berfirman, “Dan pada sebagian malam bertahajudlah kamu sebagai
suatu ibadah tambahan bagimu, mudah-mudahan Tuhanmu mengangkat
kamu ke tempat yang terpuji.” (QS. Al-Isra‟:79)
9. Pelepas ikatan setan
Diriwayatkan dari Abu Hurairah ra bahwa Rasulullah Saw bersabda, “Set
an akan mengikat kepala seseorang yang sedang tidur dengan ikatan,
menyebabkan kamu tidur dengan cukup lama. Apabila seseorang itu ba
ngkit seraya menyebut nama Allah, maka terlepaslah ikatan pertama, ap
abila ia berwudhu maka akan terbukalah ikatan kedua, apabila di shalat
akan terbukalah ikatan semuanya. Dia juga akan merasa bersemangat d
an ketenangan jiwa, jika tidak maka dia akan malas dan kekusutan jiwa.”
Dari Jabir ra, ia barkata, “Aku mendengar Rasulullah saw. bersabda, “Sesungguhnya p
ada malam hari itu benar-benar ada saat yang seorang muslim dapat menepatinya unt
uk memohon kepada Allah suatu kebaikan dunia dan akhirat, pasti Allah akan memberi
kannya (mengabulkannya); dan itu setiap malam.” (HR. Muslim dan Ahmad)
Dari Abdullah bin Salam, Rasulullah saw bersabda, “Wahai manusia, sebarkanlah sala
m, berikanlah makanan, dan sholat malamlah pada waktu orang-orang tidur, kalian aka
n masuk surga dengan selamat.” (HR. Imam Tirmidzi)
Rasulullah saw telah bersabda yang artinya, “Lazimkan dirimu untuk shalat malam kare
na hal itu tradisi orang-orang shalih sebelummu, mendekatkan diri kepada Allah, meng
hapus dosa, menolak penyakit, dan pencegah dari dosa.” (HR. Ahmad)
Dari Abu Hurairah radhiyallahu ‘anhu, Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,
ٍَِْ ُطيَه
ِ ْسأَُىِْى َفأُعْ َب ىَهُ ٍَِْ ي
َ س َتجِي
ْ َاىييْوِ اآلخِسُ يَقُىهُ ٍَِْ يَدْعُىِّى َفأ
َّ ُاىد ّْيَا حِيَِ َيبْقَى ثُيُث
ُّ َِي ْزِهُ زَُّبَْا َتبَا َزكَ َوتَعَاىَى مُوَّ َىيْيَتٍ إِىَى اىسَََّاء
ُستَغْفِ ُسِّى فَأَغْفِسَ ىَه
ْ َي
“Allah Tabaraka wa Ta’ala turun ke langit dunia pada setiap malamnya hingga tersisa seper
tiga malam yang terakhir, Allah berfirman, ‘Siapa yang berdoa kepada-Ku, akan Aku kabulk
an. Siapa yang meminta kepada-Ku, akan Aku beri. Siapa yang meminta ampunan kepada
-Ku, akan Aku ampuni.‟” (HR. Bukhari, no. 1145 dan Muslim, no. 758)
Kiat Istiqomah Shalat Tahajud