Anda di halaman 1dari 15

KIPRAH ABDUL HARIS NASUTION DALAM POLITIK DAN

PERKEMBANGAN MILITER ANGKATAN DARAT


DI INDONESIA (1945-1966)

SKRIPSI

Diajukan Kepada Fakultas Ilmu Sosial


Universitas Negeri Yogyakarta Untuk
Memenuhi Sebagian Persyaratan
Guna Memperoleh Gelar
Sarjana Pendidikan

oleh
MOCHAMAD ARIEF HIDAYAT
07406244045

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN SEJARAH


JURUSAN PENDIDIKAN SEJARAH
FAKULTAS ILMU SOSIAL
UNIVERSITAS NEGERI YOGYARTA
2012
KIPRAH ABDUL HARIS NASUTION DALAM POLITIK DAN
PERKEMBANGAN MILITER ANGKATAN DARAT
DI INDONESIA (1945-1966)

SKRIPSI

Diajukan kepada Fakultas Ilmu Sosial


Universitas Negeri Yogyakarta Untuk
Memenuhi Sebagian Persyaratan
Guna Memperoleh Gelar
Sarjana Pendidikan

Oleh:
Mochamad Arief Hidayat
07406244045

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN SEJARAH


JURUSAN PENDIDIKAN SEJARAH
FAKULTAS ILMU SOSIAL
UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA
2012

i
MOTTO

“JAS MERAH (Jangan Sekali-kali Melupakan Sejarah).”

“Nek ora yo ora, nek ho’o yo ho’o. Ojo ho’o sing ora-ora.”

“Hadapi dunia dengan senyumanmu, tapi jangan perlakukan

dunia ini dengan senyumanmu.”

“DUIT ( Doa, Usaha, Ikhtiar, Tawakal )”

(Penulis)

v
PERSEMBAHAN

Syukurku terucap untuk Allah S.W.T yang telah memberikan segala kenikmatan
Iman, kesehatan yang telah di berikan kepadaku,

Kupersembahkan karya ini kepada:

 Kedua orang tuaku, Bapak Soleh, B.A dan Ibu Adi Juhairiyah, S.Pd
yang telah memberikan doa, semangat, dan uang kalian ke anakmu
ini

Kubingkiskan skripsi ini kepada:

 Adikku tersayang Annis Adibah Ayu Ningtyas.

 dr. Fitriani Widhiastuti yang telah memberikan ku semangat

 Brother In The Gank

 Dora in the gank.

vi
ABSTRAK

KIPRAH ABDUL HARIS NASUTION DALAM POLITIK DAN


PERKEMBANGAN MILITER ANGKATAN DARAT
1945-1966

Oleh:
Mochamad Arief Hidayat
NIM. 07406244045

Sejarah perjalanan bangsa Indonesia terutama TNI dan politik tidak


kurang lengkap sedbelum membaca tentang Jenderal (Purn). Abdul Haris
Nasution. Peran Abdul Haris Nasution dalam bidang politik dan militer
mengalami pasang surut dalam beberapa periode. Puncak dari perbedaan
pandangan ini terjadi pada masa revolusi fisik (1945-1950), Demokrasi
Parlementer (1950-1959), dan Demokrasi Terpimpin (1959-1966).
Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode penelitian
historis yang mempunyai langkah-langkah sebagai berikut: 1) Heuristik
(pengumpulan sumber) yang berupa buku, jurnal, koran, atau majalah yang
dianggap relevan; 2) Verifikasi adalah kritik terhadap sumber baik kritik intern
maupun kritik ekstern yang berfungsi untuk menguji kredibilitas dan otentisitas;
3) Interpretasi (penafsiran) terhadap data-data yang diperoleh berdasarkan
kekuatan analisis yang diperkuat dengan kajian pustaka dengan menggunakan
pendekatan-pendekatan ilmu sosial; 4) Penulisan yaitu penyajian hasil penelitian
dalam bentuk karya sejarah. Penelitian yang digunakan dalam penulisan skripsi
ini adalah penelitian pustaka, yaitu melakukan pencarian buku-buku yang relevan
dengan permasalahan yang dikaji.
Berdasarkan pada hasil penelitian dan analisis melalui studi literatur dapat
diambil kesimpulan sebagai berikut: Pertama, Abdul Haris Nasution dalam masa
mudanya banyak menempuh jalur pendidikan regular secara bertahap. Nasution
merupakan salah satu tokoh yang mempunyai peran dalam perkembangan politik
dan militer di Indonesia pada tahun 1945-1966. Dalam masa kerjanya Nasution
menghasilkan banyak pemikiran tentang bagaimana militer bisa ikut serta dalam
pembangunan negara. Kedua, Hubungan antara politisi Sipil dengan Militer
mengalami pasang surut pada tahun 1945-1966. Nasution mempunyai pikiran
tentang fungsi TNI diluar kemiliteran yang menginginkan militer diikut sertakan
dalam parlemen. Campur tangan politisi sipil saat terjadinya ketegangan para
perwira yang berujung pada Peristiwa 17 Oktober 1952, PRRI Permesta, DI/TII,
dan Gerakan 30 September 1965. Ketiga, keharmonisan antara Presiden Soekrano
dengan KSAD Nasution, membuat militer berhasil berhasil mendapatkan kursi di
parlemen bahkan menduduki perusahaan milik Belanda yang di Nasionalisasikan.
Walupun keharmonisan tersebut sangatlah singkat dan berujung pada perang otot
antara Soekarno vs Nasution

Kata kunci: Nasution, Politik, ABRI.

vii
KATA PENGANTAR

Puji syukur penulis panjatkan kepada Dia karena atas kuasa dan kehendak-

Nya penulis mampu menyelesaikan skripsi ini. Penulis menyadari bahwa

penyelesaian skripsi ini dapat terlaksana berkat bantuan berbagai pihak. Maka dari

itu perkenankan penulis menyampaikan ucapan terima kasih kepada:

1. Prof. Dr. Rochmat Wahab, M.Pd, M.A., selaku Rektor UNY.

2. Prof. Dr. Ajat Sudrajat, M.Ag., selaku Dekan FIS.

3. M. Nur Rokhman, M. Pd., selaku ketua jurusan Pendidikan Sejarah.

4. Ajat Sudrajat M.Pd., selaku Pembimbing Akademik.

5. Dr. Aman, M. Pd., selaku narasumber yang telah memberikan motivasi,

arahan kepada penulis, dan telah meluangkan waktu untuk menguji skripsi ini.

6. Drs. Jumarwan., selaku pembimbing skripsi yang telah memberikan waktu,

bimbingan dan pengarahan selama penelitian skripsi ini.

7. Para dosen Prodi Pendidikan Sejarah dan Prodi Ilmu Sejarah.

8. Staf perpustakaan UPT UNY, Lab. Sejarah UNY, Perpustakaan St. Ignatius

College, Perpustakaan Daerah (Perpusda) Prov. DIY, dan Jogja Library

Perpustakaan Benteng Van Der bughtterima kasih atas layanannya yang

sangat bermanfaat.

9. Seluruh staf dan karyawan FIS yang telah membantu kelancaran penulis

selama ini.

10. Keluarga Dakmid Alam, yang telah memberikan tumpangan menginap, doa

dan dukungan selama kuliah di Jogja.

viii
11. Seluruh Staf dan karyawan CV. Faathira Alam Enggineering yang telah

memberikan ijin selama pengerjaan skripsi dan memberikan pengalaman

dalam bekerja dalam TIM.

12. Alfidatu (kebo), Angga Apip (ompong) teman seperjuangan, Moh Afif Fazrie.

13. Semua pihak yang tidak bisa saya sebutkan satu persatu terimakasih atas

dukungannya selama ini.

Penulis menyadari dalam penyusunan skripsi ini banyak kekurangan, oleh

karena itu kritik dan saran perbaikan dari pembaca sangat penulis harapkan untuk

penyempurnaan skripsi ini. Harapan penulis semoga skripsi ini mampu

memberikan manfaat yang sebesar-besarnya kepada semua pembaca dan semoga

skripsi ini dapat menambah pustaka ilmu sejarah.

Yogyakarta, 29 Mei 2012

Penulis

Mochamad Arief Hidayat

ix
DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL .................................................................................. i

LEMBAR PERSETUJUAN ...................................................................... ii

PERNYATAAN ......................................................................................... iii

PENGESAHAN .......................................................................................... iv

MOTTO ...................................................................................................... v

PERSEMBAHAN ...................................................................................... vi

ABSTRAK .................................................................................................. vii

KATA PENGANTAR ................................................................................ viii

DAFTAR ISI ............................................................................................. x

DAFTAR ISTILAH ................................................................................... xii

DAFTAR LAMPIRAN .............................................................................. xiv

BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang ................................................................................. 1


B. Rumusan Masalah ............................................................................ 5
C. Tujuan Penelitian ............................................................................. 5
D. Manfaat Penelitian ............................................................................ 6
E. Kajian Pustaka .................................................................................. 7
F. Historiografi yang Relevan ............................................................... 11
G. Metode dan Pendekatan Penelitian ................................................... 15
H. Sistimatika Pembahasan ................................................................... 23

BAB II RIWAYAT SINGKAT A.H. NASUTION ………………… 25

A. Kehidupan, Pendidikan A.H. Nasution .............................................. 25

x
B. Masuknya A. H. Nasution Dalam Dunia Militer ................................ 30
C. Pemikiran A.H. Nasution Terhadap Dwi Fungsi ABRI ...................... 36

BAB III NASUTION DAN POLITIK…….……………………………….. 44

A. Langkah Awal Masuknya Militer Kedunia Politik ............................. 44


B. Masuknya Militer ke Dalam Dunia Politik ........................................ 52
C. Peran Abdul Haris Nasution Terhadap Dunia Politik Indonesia ......... 61

BAB IV NASUTION DALAM MILITER …………..……………………... 69

A. Latar Belakang Berdirinya TNI AD .................................................. 69


B. Pelaksanaan Modernisasi TNI AD .................................................... 82
C. Ketegangan di Dalam Tubuh Militer AD .......................................... 84

BAB VI KESIMPULAN ............................................................................ 91

DAFTAR PUSTAKA ................................................................................. 96

LAMPIRAN ............................................................................................... 101

xi
DAFTAR ISTILAH

ABRI : Angkatan Bersenjata Republik Indonesia

AD : Angkatan Darat

APRI : Ankatan Perang Republik Indonesia

BKR : Badan Keamanan Rakyay

BPKKP : Badan Penolong Keluarga Korban Perang

CORO : Corps Ofleiding Reserve Officieren

DPRS : Dewan Perwakilan Rakyat Sementara

DI/TII : Darul Islam/Tentara Islam Indonesia

FDR : Front Demokrasi Indonesia

KNI : Komite Nasional Indonesia

KNIP : Komite Nasional Indonesia Pusat

KSAB : Kepala Staf Angkatan Bersenjata

KSAD : Kepala Satuan Angkatan Darat

KMA : (Koninklijke Militaire Academi)

KTN : Komisi Tiga Negara

MBKD : Markas Besar Komando Djawa

MBT : Markas Besar Tentara

MPRS : Majelis Permusyawaratan Rakyat Sementara

xii
NKRI : Negara Kesatuan Republik Indonesia

PD : Perang Dunia

PETA : Pembela Tanah Air

PKI : Partai Komunis Indonesia

PPKI : Panitia Persiapan Kemerdekaan Indonesia

RIS ` : Republik Indonesia Serikat

TKR : Tentara Keamanan Rakyat

TRI : Tentara Republik Indonesia

TNI : Tentara Nasional Indonesia

UUD : Undang-Undang Dasar

xiii
DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran Halaman

1. Foto Jenderal Abdul Haris Nasution .................................................. 101

2. Foto Nasution saat menjadi siswa di HIK .......................................... 102

3. Gambar Susunan Markas Besar Tentara ............................................ 103

4. Foto A.H. Nasution dilantik menjadi KSAD kedua kalinya ............... 104

5. Foto Nasution dirawat di Kostrad ...................................................... 105

6. Foto Kabinet Kerja Tahun 1959-1962 ............................................... 106

7. Foto Jend. A.H. Nasution menjabat Menko Hankam KASAB ........... 107

8. Foto saat pelantikan Jend. A.H. Nasution menjadi Ketua MPRS-RI .. 108

9. Foto pelantikan Jend. Soeharto oleh Jend. A.H. Nasution .................. 109

10. Tanda kepangkatan TNI .................................................................... 110

xiv

Anda mungkin juga menyukai