Anda di halaman 1dari 28

ASUHAN KEPERAWATAN

PADA NY. R DENGAN GANGGUAN REPRODUKSI

MIOMA UTERI DI RSUD AMBARAWA

DISUSUN OLEH :

WILDANIA

16.02.11.50

PRAKTIK KLINIK MATERNITAS PROGRAM STUDI ILMU


KEPERAWATAN FAKULTAS SAINS DAN KESEHATAN UNIVERSITAS
AN NUUR PURWODADI TAHUN AJARAN 2020/2021
ASUHAN KEPERAWATAN

GANGGUAN REPRODUKSI DENGAN MIOMA UTERI

A. PENGKAJIAN
Pengkajian dilakukan pada hari Kamis, 15 Desember 2020 pada
jam 06.15 WIB di RSUD Ambarawa secara alloanamnesa dan
autoanamnesa.
1. Identitas
a. Identitas Pasien
Nama pasien : Ny.R
Umur : 40 th
Alamat : Krapyak 01/01
Agama : Islam
Pendidikan : SMP
Pekerjaan : Ibu Rumah Tangga
Suku/ bangsa : Indonesia
Status : Menikah
Tgl. Masuk :-
No. Registrasi :-
Dx. Masuk : Mioma Uteri
b. Identitas Suami
Nama pasien : Tn S
Umur : 45 th
Alamat : Krapyak 01/01
Agama : Islam
Pendidikan : SMA
Pekerjaan : Swasta
Suku/ bangsa : Indonesia
Status : Menikah
c. Identitas Penanggung Jawab
Nama : Tn S
Umur : 45 th
Alamat : Krapyak 01/01
Agama : Islam
Pekerjaan : Swasta
Hub. dg pasien : Suami
2. Keluhan Utama
Pasien mengatakan terjadi perdarahan pada vagina.
3. Riwayat Sekarang
Pasien mengatakan mengalami perdarahan pada vagina sejak bulan
Oktober berhenti hanya ± 15 hari yang lalu dan keluar darah yang
menggumpal, pasien mengatakan sudah ganti pembalut 2 x sehari.
Serta merasakan nyeri dibagian perut seperti ditusuk-tusuk dan
datang secara tiba-tiba (P= , saat aktivitas, Q= Nyeri seperti ditusuk-
tusuk, R= Nyeri dibagian perut, S= Skala nyeri 7, T= Nyeri datang
tiba-tiba). Kemudian pasien pergi ke RSUD Ambarawa dan
dilakukan pemeriksaan di dapatkan diagnosa mioma uteri dan TD :
100/70 mmHg, N : 70 x/menit, RR : 19 x/menit, S : 36,5˚C, SPO2 :
70%.
4. Riwayat Kesehatan Dahulu
Pasien mengatakan tidak mempunyai riwayat penyakit dahulu.
5. Riwayat Kesehatan Keluarga
Pasien mengatakan salah satu keluarganya ada yang memiliki
penyakit yang sama dengan pasien yaitu mioma uteri.
B. STATUS KESEHATAN SAAT INI 
1. Alasan kunjungan ke rumah
sakit : Karena mengalami perdarahan pada vagina dan nyeri pada perut
seperti ditusuk-tusuk dan datang secara tiba-tiba.
2. Keluhan utama saat ini :
Pasien mengatakan terjadi perdarahan pada vagina.
3. Timbulnya keluhan : (X)
bertahap, ( √ ) mendadak
4. Faktor yang memperberat : -
5. Upaya yang dilakukan untuk
mengatasi : -
6. Diagnosa medik : Mioma
Uteri.
C. RIWAYAT KEPERAWATAN
1. RIWAYAT OBSTETRI :
a. Riwayat menstruasi :
Menarche : umur 40 Tn Siklus : teratur ( √ ) tidak (X)
Banyaknya : - Lamanya : (7 hari)
HPHT : - Keluhan : (perdarahan pada
vagina dan nyeri pada bagian perut).
b. Riwayat kehamilan, persalinan, nifas yang lalu :G (2 x) P (0)A(0)
Komplikasi kehamilan (-) Ibu (-) Anak (-)
Riwayat nifas (-) Laktasi (-)
Riwayat anak (-)
c. Genogram = -
2. RIWAYAT KELUARGA BERENCANA
Melaksanakan KB : ( √ ) ya (X) tidak
Bila ya jenis kontrasepsi apa yang digunakan: Kontrasepsi Implan,
Sejak kapan menggunakan kontrasepsi: 5 tahun yang lalu.
Masalah yang terjadi :-
3. RIWAYAT KESEHATAN :
Penyakit yang pernah dialami ibu : -
Pengobatan yang didapat : -
Riwayat penyakit keluarga:
( X) Penyakit Diabetes Mellitus
( X ) Penyakit jantung
( √ ) Penyakit hipertensi
(√ ) Penyakit lainnya : sebutkan : Mioma Uteri
4. RIWAYAT LINGKUNGAN :
Kebersihan : Setiap hari pasien menyapu rumah, membuka fentilasi.
Bahaya : -
Lainnya sebutkan : -
5. ASPEK PSIKOSOSIAL :
a. Persepsi ibu tentang keluhan/penyakit : Pasien belum mengerti
tentang penyakit mioma uteri, penyebab, proses terjadinya, tanda dan
gejala serta komplikasinya.
b. Apakah keadaan ini menimbulkan perubahan terhadap kehidupan
sehari-hari? iya.
Bila ya bagaimana : karena sejak mengalami perdarahan vagina dan
mengalami nyeri pada perut seperti di tusuk-tusuk dan datang secara
tiba-tiba pasien tidak bisa melakukan aktivitasnya seperti biasa.
c. Harapan yang ibu inginkan :
Penyakinya segera sembuh.
d. Ibu tinggal dengan siapa :
Keluarganya (Orang tua, Suami dan anak-anaknya)
e. Siapakah orang yang terpenting bagi ibu : Keluarganya.
f. Sikap anggota keluarga terhadap keadaan saat ini :
g. Kesiapan mental untuk menjadi ibu : (√) ya, (X) tidak
6. KEBUTUHAN DASAR KHUSUS :
a. Kebutuhan Napas
Sebelum Sakit : Pasien mengatakan bernapas dengan normal.
Selama Sakit : Pasien mengatakan bernapas dengan normal (RR : 20
x/menit).
b. Kebutuhan Nutrisi Adekuat
Sebelum Sakit : Pasien mengatakan makan 3 x sehari dengan nasi,
lauk pauk serta minum air putih 8 gelas.
Selama Sakit : Pasien mengatakan tidak mampu menghabiskan
makanannya dan nafsu makan baerkurang.
c. Kebutuhan Eliminasi
Sebelum Sakit : Pasien mengatakan BAB 2x sehari dengan
konsistensi feses lunak, bau khas feses, BAK kurang lebih 4-5 x /hari
warna jernih.
Selama Sakit : Pasien mengatakan BAB 2x sehari dengan konsistensi
feses lunak, bau khas feses, BAK mengalami gangguan karena
terjadi penekanan tumor .
d. Kebutuhan Keseimbangan dan Gerak
Sebelum Sakit : Pasien mengatakan mampu berjalan dan melakukan
aktivitas secara mandiri.
Selama Sakit : Pasien mengatakan tidak bisa melakukan aktifitas
seperti biasa karena mengalami pendarahan pada vagina dan nyeri
dibagian perut.
e. Kebutuhan Istirahat dan Tidur
Sebelum Sakit : Pasien mengatakan bisa tidur selama kurang lebih 7-
8 jam/hari dengan kualitas tidur nyenyak kadang tidur siang selama
30 menit.
Selama Sakit : Pasien mengatakan tidur kurang nyaman karena
terjadi pendarahan pada vagina dan merasakan nyeri pada perut
bagian bawah.
f. Kebutuhan Mempertahankan Temperatur Tubuh
Sebelum Sakit : Pasien mengatakan jika udara panas memakai
pakaian yang tipis, jika udara dingin klien memakai pakaian tebal.
Selama Sakit : Pasien mengatakan memakai baju tipis ketika
kepanasan dan memakai baju tebal/selimut ketika kedinginan.
g. Kebutuhan Personal Hygiene
Sebelum Sakit : Pasien mengatakan mampu mandi 2x sehari, sikat
gigi dan keramas tanpa bantuan.
Selama Sakit : Pasien mengatakan mandi 1 kali sehari dengan di
sibin oleh keluarganya.
h. Kebutuhan Komunikasi
Sebelum Sakit : Pasien mengatakan dapat berkomunikasi dengan
lancar dan jelas.
Selama Sakit : Pasien mengatakan lebih banyak merintih kesakitan
saat sedang beraktifitas karena merasakan nyeri pada perut bagian
bawah.
i. Kebutuhan Spiritual
Sebelum Sakit : Pasien mengatakan beragama islam dan sholat 5
waktu.
Selama Sakit : Pasien mengatakan sholat 5 waktu di tempat tidur dan
berdo’a.
j. Kebutuhan Berpakaian dan Memilih Pakaian
Sebelum Sakit : Pasien mengatakan dapat berpakaian dan memilih
pakaian sendiri.
Selama Sakit : Pasien mengatakan memakai pakaian seadanya dan di
bantu keluarga saat megganti pakaian.
k. Kebutuhan Rasa Aman dan Nyaman
Sebelum Sakit : Pasien mengatakan bebas beraktivitas, serta merasa
aman dan nyaman.
Selama Sakit : Pasien mengatakan merasa kurang aman dan nyaman
karena penyakit yang dialaminya.
l. Kebutuhan Kerja
Sebelum Sakit : Pasien mengatakan dapat bekerja melakukan
kegiatan dengan normal sebagai ibu rumah tangga.
Selama Sakit : Pasien mengatakan tidak bisa bekerja (melakukan
aktivitas) dengan normal dan hanya berbaring di tempat tidur.
m. Kebutuhan Rekreasi
Sebelum Sakit : Pasien mengatakan menonton TV dan jarang pergi
ke tempat wisata.
Selama Sakit : Pasien mengatakan hanya berbaring di tempat tidur.
n. Kebutuhan Belajar
Sebelum Sakit : Pasien mengatakan belum mengetahui tentang
penyakitnya.
Selama Sakit : Pasien mengatakan belum mengerti tentang penyakit
penyakitnya.
7. PEMERIKSAAN FISIK
a. Keadaan Umum
1) General apperlance/penampialan umum : Tampak lemah
2) Tingkat Kesadaran
a) Kualitatif : Composmentis
b) Kuantitatif : E = 4, M = 6, V = 5 (Total : 15)
b. Tanda-Tanda Vital
1) Tekanan Darah : 100/70 mmHg
2) Respiratory Rate : 19 x/menit
3) Nadi : 70 x/menit
4) Temperature : 36,5˚C
5) SPO2 : 70%
c. Pemeriksaan Antropometri
1) Tinggi Badan : 159 cm (1,59)
2) Berat Badan : 42 kg.
3) LILA :-
BB 42 kg
4) IMT (Indeks Masa Tubuh) :
(TB) ²
= (1,59)² = 16,8
d. Kepala
1) Bentuk Kepala : Simetris tidak ada benjolan pada kepala.
2) Rambut dan kulit kepala : Rambut berwarna hitam tidak ada lesi.
3) Mata : Tidak memakai alat bantu penglihatan, Conjungtiva =
Anemis, Sclera = Ikterik.
4) Hidung : Hidungnya bersih dan tidak ada sumbatan.
5) Telinga : Bentuk simetris, respon pendengaran baik, tidak
memakai alat bantu pendengaran.
6) Mulut : Mulut Simetris, lidah simetris, keadaan lidah lembab.
7) Leher : Tidak ada pembesaran getah bening dan kelenjar typoid.
e. Dada/Thorax
1) Dada dan Axilla
Mammae : tidak membesar
Aerolla mammae : berwarna kecoklatan
Papila mammae : menonjol
Colostrum : -
2) Paru-paru
Inspeksi : Kedua dada simetris, tidak tampak retraksi
intercosta.
Palpasi : Pengembangan paru simetris.
Perkusi : Suara sonor.
Auskultasi : Tidak ada bunyi napas tambahan.
3) Jantung
Inspeksi : Tampak ictus cordis.
Palpasi : Teraba ictus cordis.
Perkusi : Bunyi terdengar pekak.
Auskultasi : Bunyi yang terdengar regular.
4) Abdomen
Luka Operasi : tidak ada luka operasi
Kontraksi : -
Inspeksi : Simetris, tidak ada benjolan umbilicus.
Palpasi : Tidak ada nyeri pada perut.
Perkusi : Bunyi timpani.
Auskultasi : Peristaltic usus 9 x/menit.
f. Genetalia Urinaria : terjadi perdarahan pada vagina, terpasang
kateter dan jenis kelamin perempuan.
g. Anus : Tidak ada benjolan pada anus
h. Ekstremitas
1) Superior : Tubuh bagian atas pasien normal tidak ada edema.
2) Inferior : tidak ada kelainan bawaan atau cacat pada kaki kanan
atau kiri.
i. Integumen
Kulit berwarna sawo matang dan tidak ada lesi.
D. ANALISA DATA
NO HARI/TGL DATA FOKUS Dx. Keperawatan TTD
.
1. Selasa, 15 DS. Resiko Syok (D.0039)
Desember - Pasien mengatakan mengalami perdarahan pada vagina sejak
2020 bulan Oktober berhenti hanya ± 15 hari yang lalu dan keluar
darah yang menggumpal, pasien mengatakan sudah ganti
pembalut 2 x sehari.

DO.
- Pasien tampak lemah
- Mata : Conjungtiva = Anemis, putih, pucat. Sklera = Ikterik.
- Pasien tampak mengeluarkan darah dari vagina.
- Hb 7,6 g/dl
- TTV
TD : 100/70 mmHg
N : 70 x/menit
RR : 19 x/menit
S : 36,5˚C
SPO2 : 70 %

2. Selasa, 15 DS. Nyeri Akut (D.0077)


Desember - Pasien mengatakan nyeri dibagian perut seperti ditusuk-tusuk
2020 dan datang secara tiba-tiba.
P : Saat aktifitas
Q : Nyeri seperti ditusuk-tusuk
R : Nyeri dibagian perut
S : Skala nyeri 7
T : Nyeri datang tiba-tiba
DO.
- Pasien tampak meringis kesakitan.
- Pasien tampak gelisah.
- TTV
TD : 100/70 mmHg
N : 70 x/menit
RR : 19 x/menit
S : 36,5˚C
SPO2 : 70 %

E. DIAGNOSA KEPERAWATAN
NO
HARI/TGL DX. Masuk TTD
.
1. Selasa, 15 Desember 2020 Resiko Syok (D.0039)

2. Selasa, 15 Desember 2020 Nyeri Akut (D.0077)

F. INTERVENSI/RENCANA KEPERAWATAN
NO.DX HARI/TGL Tujuan dan Kriteria Hasil (SLKI) Intervensi Keperawatan (SIKI) TTD
(D.0039) Selasa, 15 Setelah dilakukan asuhan keperawatan selama 1 x Pencegahan Syok (I.02068)
Desember 2020 24 Jam diharapkan Observasi
 Kekuatan nadi meningkat  Monitor status kardiopulmonal (frekuensi
 Output urine meningkat dan kekuatan nadi, frekuensi napas, TD,
 Tingkat kesadaran meningkat MAP)
 Saturasi Oksigen meningkat  Monitor status oksigenasi (oksimetri nadi,
 Akral dingin menurun AGD)
 Pucat Menurun
 Monitor status cairan (masukkan dan
 Haus menurun
haluaran, turgor kulit, CRT)
 Konfusi menurun
 Monitor tingkat kesadaran dan respon pupil
 Tekanan darah sistolik membaik
 Tekanan darah diastolic membaik  Periksa riwayat alergi
 Tekanan nadi membaik Terapeutik
 Frekuensi nadi membaik
 Berikan oksigen untuk mempertahankan
 Frekuensi napas membaik
saturasi oksigen >94%
 Berat badan membaik
 Persiapkan intubasi d ventilasi mekanis, jika
perlu
 Pasang jalur IV, jika perlu
 Pasang kateter urine untuk menilai produksi
urine, jika perlu
 Lakukan skin test untuk mencegah reaksi
alergen
Edukasi
 Jelaskan penyebab/faktor risiko syok
 Jelaskan tanda dan gejala awal syok
 Anjurkan melapor jika
menenmukan/merasakan tanda dan gejala
awal syok
 Anjurkan memperbanyak asupan cairan oral
 Anjurkan menghindari alergen
Kolaborasi
 Kolaborasi pemberian IV, jika perlu
 Kolaborasi pemberian transfuse darah, jika
perlu
 Kolaborasi pemberian antiinflamasi, jika
perlu

(D.0077) Selasa, 15 Setelah dilakukan asuhan keperawatan selama 1 x Manajemen Nyeri (I.08238)
Desember 2020 24 Jam diharapkan
 Keluhan nyeri menurun Observasi
 Meringis menurun
 Identifikasi lokasi, karakteristik, durasi,
 Gelisah menurun
ferkuensi, kualitas, intensitas nyeri
 Kesulitan tidur menurun
 Identifikasi skala nyeri
 Perasaan depresi (tertekan) menurun
 Identifikasi respon nyeri non verbal
 Mual menurun
 Frekuensi nadi membaik  Identifikasi faktor yang memperberat dan
 Pola napas membaik meringankan nyeri
 Tekanan darah membaik  Identifikasi pengetahuan tentang nyeri
 Proses berpikir membaik  Identifikasi pengaruh nyeri pada kualitas
 Fokus membaik hidup
 Fungsi berkemih membaik  Monitor keberhasilan terapi komplementer
 Perilaku membaik yang sudah diberikan
 Nafsu makan membaik  Monitor efek samping penggunaan analgetik
 Pola tidur membaik Terapeutik
 Melaporkan nyeri terkontrol meningkat
 Berikan teknik nonfarmakologi untuk
 Kemampuan mengenali penyebab nyeri
mengurangi rasa nyeri (mis. Akupresur, terapi
meningkat
musik, terapi pijat, kompres hangat/dingin)
 Kemampuan menggunakan teknik non-
 Kontrol lingkungan yang memperberat rasa
farmakologis meningkat
nyeri (mis. Suhu ruangan, pencahayaan,
 Dukungan orang terdekat meningkat
kebisingan)
 Penggunaan analgesik menurun
 Fasilitas istirahat dan tidur
 Pertimbangkan jenis dan sumber nyeri
dalam pemilihan strategi meredakan nyeri
Edukasi
 Jelaskan penyebab, periode, dan pemicu
nyeri
 Jelaskan strategi meredakan nyeri
 Anjurkan memonitor nyeri secara mandiri
 Anjurkan menggunakan analgetik secara
tepat
 Ajarkan teknik nonfarmakologis untuk
mengurangi rasa nyeri
Kolaborasi
 Kolaborasi pemberian analgetik

G. IMPLEMENTASI
NO.DP HARI/TGL/JAM TINDAKAN RESPON HASIL TTD
Selasa, 15 Desember
(D.0039) 2020
(jam : 07.00 WIB) - Mengkaji keadaan umum pasien DS. Pasien mengatakan mengalami perdarahan pada
dan melakukan TTV vagina sejak bulan Oktober berhenti hanya ± 15 hari
yang lalu dan keluar darah yang menggumpal, pasien
mengatakan sudah ganti pembalut 2 x sehari.
DO.
- Pasien tampak lemah
- Mata : Conjungtiva = Anemis, putih, pucat.
Sklera = Ikterik.
- Pasien tampak mengeluarkan darah dari vagina.
- Hb 7,6 g/dl
- TTV
TD : 100/70 mmHg
N : 70 x/menit
RR : 19 x/menit
S : 36,5˚C
SPO2 : 70 %
(jam : 07.15 WIB) - Berikan oksigen untuk DS. pasien mengatakan bersedia di berikan oksigen.
mempertahankan saturasi oksigen DO.Pasien tampak memakai oksigen untuk
>94% mempertahankan saturasi oksigen.
(jam : 07.30 WIB) - Pasang jalur IV DS. Pasien mengatakan bersedia dipasang IV.
DO. Pasien tampak terpasang IV
(jam : 07.45 WIB) - Pasang kateter urine untuk DS. Pasien mengatakan bersedia di pasang kateter.
menilai produksi urine, DO. Pasien tampak terpasang kateter.
(jam : 08.00 WIB) - Lakukan skin test untuk DS. Pasien mengatakan bersedia dilakukan skin test
mencegah reaksi allergen untuk mencegah reaksi alergen.
DO. Pasien tampak sudah dilakukan skin test.
(jam : 08.15 WIB) - Kolaborasi pemberian transfuse DS. Pasien mengatakan bersedia diberikan tranfuse
darah, darah
DO. Pasien tampak sudah terpasang tranfuse darah

(D.0077) (jam : 08.30 WIB) - Mengkaji karakteristik nyeri DS. Pasien mengatakan masih merasakan nyeri dibagian
perut seperti ditusuk-tusuk dan datang secara tiba-tiba.
P : Saat aktifitas
Q : Nyeri seperti ditusuk-tusuk
R : Nyeri dibagian perut
S : Skala nyeri 7
T : Nyeri datang tiba-tiba
DO.
- Pasien tampak meringis kesakitan.
- Pasien tampak gelisah.
- TTV
TD : 100/70 mmHg
N : 70 x/menit
RR : 19 x/menit
S : 36,5˚C
SPO2 : 70 %

- Berikan teknik nonfarmakologi


(jam : 08.45 WIB) DS. Pasien mengatakan bersedia diberikan tehnik
untuk mengurangi rasa nyeri
kompres hangat/dingin. kompres hangat/dingin untuk mengurangi nyeri.
DO. Pasien dilakukan kompres hangat/dingin untuk
mengurangi nyeri.
(jam : 09.00 WIB) - Berikan terapi music untuk DS. Pasien mengatakan bersedia diberikan terapi musik
mengurangi nyeri DO. Pasien tampak sedang mendengarkan musik.
DS. Pasien mengatakan bersedia diberikan terapi pijat
- Berikan terapi pijat untuk
(jam : 09.15 WIB) mengurangi nyeri. untuk mengurangi nyeri.
DO. Pasien sedang diberikan terapi pijat.
DS. Pasien mengatakan bersedia diberikan analgetik
- Kolaborasi pemberian analgetik
(jam : 09.30 WIB) untuk mengurangi nyeri.

(D.0039) Rabu, 16 Desember


2020
(jam : 07.00 WIB) - Mengkaji keadaan umum pasien DS. Pasien mengatakan perdarahan sedikit berkurang
dan melakukan TTV DO.
- Pasien tampak lemah
- Mata : Conjungtiva = Anemis, putih, pucat.
Sklera = Ikterik.
- Pasien tampak mengeluarkan darah dari vagina.
- Hb 7,6 g/dl
- TTV
TD : 110/70 mmHg
N : 85 x/menit
RR : 19 x/menit
S : 36,5˚C
SPO2 : 85 %
(jam : 07.30 WIB) - Kolaborasi pemberian transfuse DS. Pasien mengatakan bersedia diberikan tranfuse
darah, darah
DO. Pasien tampak sudah terpasang tranfuse darah

(D.0077) (jam : 07.45 WIB) - Mengkaji karakteristik nyeri DS. Pasien mengatakan nyeri berkurang dibagian perut
seperti ditusuk-tusuk dan datang secara tiba-tiba.
P : Saat aktifitas
Q : Nyeri seperti ditusuk-tusuk
R : Nyeri dibagian perut
S : Skala nyeri 5
T : Nyeri datang tiba-tiba
DO.
- Pasien tampak meringis kesakitan.
- Pasien tampak gelisah.
- TTV
TD : 110/70 mmHg
N : 85 x/menit
RR : 19 x/menit
S : 36,5˚C
SPO2 : 85 %

(jam : 08.00 WIB) - Berikan teknik nonfarmakologi DS. Pasien mengatakan bersedia diberikan tehnik
untuk mengurangi rasa nyeri kompres hangat/dingin untuk mengurangi nyeri.
kompres hangat/dingin.
DO. Pasien dilakukan kompres hangat/dingin untuk
mengurangi nyeri.
(jam : 08.15 WIB) - Berikan terapi music untuk DS. Pasien mengatakan bersedia diberikan terapi musik
mengurangi nyeri
DO. Pasien tampak sedang mendengarkan musik.
- Berikan terapi pijat untuk
(jam : 08.30 WIB) mengurangi nyeri. DS. Pasien mengatakan bersedia diberikan terapi pijat
untuk mengurangi nyeri.
- Kolaborasi pemberian analgetik DO. Pasien sedang diberikan terapi pijat.
(jam : 09.00 WIB) DS. Pasien mengatakan bersedia diberikan analgetik
untuk mengurangi nyeri.
DO. Pasien diberikan analgetik untuk mengurangi nyeri
(D.0039) Kamis, 17 Desember - Mengkaji keadaan umum pasien DS. Pasien mengatakan sudah tidak terjadi perdarahan
2020 dan melakukan TTV DO.
(jam : 08.00 WIB) - Pasien tampak sudah tidak lemah
- Hb 10,4 g/dl
- TTV
TD : 130/80 mmHg
N : 90 x/menit
RR : 20 x/menit
S : 36,5˚C
SPO2 : 98 %
DS. Pasien mengatakan bersedia diberikan tranfuse
darah
(jam : 08.15 WIB) - Kolaborasi pemberian transfuse DO. Pasien tampak sudah terpasang tranfuse darah
darah,

(D.0077) (jam : 08.30 WIB) - Mengkaji karakteristik nyeri DS. Pasien mengatakan masih sedikit nyeri dibagian
perut cekit-cekit dan datang secara tiba-tiba.
P : Saat aktifitas
Q : Nyeri seperti ditusuk-tusuk
R : Nyeri dibagian perut
S : Skala nyeri 2
T : Nyeri datang tiba-tiba
DO.
- Pasien tampak rileks
- Pasien tampak mampu mengontrol nyerinya
- TTV
TD : 130/80 mmHg
N : 90 x/menit
RR : 20 x/menit
S : 36,5˚C
SPO2 : 98 %

- Berikan teknik nonfarmakologi


(jam : 08.45 WIB) DS. Pasien mengatakan bersedia diberikan tehnik
untuk mengurangi rasa nyeri
kompres hangat/dingin. kompres hangat/dingin untuk mengurangi nyeri.
DO. Pasien dilakukan kompres hangat/dingin untuk
(jam : 09.00 WIB) mengurangi nyeri.
- Berikan terapi music untuk
mengurangi nyeri DS. Pasien mengatakan bersedia diberikan terapi musik
DO. Pasien tampak sedang mendengarkan musik.
(jam : 09.30 WIB) - Berikan terapi pijat untuk DS. Pasien mengatakan bersedia diberikan terapi pijat
mengurangi nyeri.
untuk mengurangi nyeri.
DO. Pasien sedang diberikan terapi pijat.
(jam : 09.45 WIB) - Kolaborasi pemberian analgetik DS. Pasien mengatakan bersedia diberikan analgetik
untuk mengurangi nyeri.

H. EVALUASI
NO.DP HARI/TGL/JAM EVALUASI TTD
(D.0039 Selasa, 15 S : Pasien mengatakan mengalami perdarahan pada vagina berkurang.
) Desember 2020 O : Klien tampak lemah
(jam : 08.30 WIB) A : Masalah teratatasi sebagian.
P : Lanjutkan intervensi
- Mengkaji keadaan umum pasien dan melakukan TTV
- Kolaborasi pemberian transfuse darah,

(jam : 09.45 WIB) S : Pasien mengatakan masih merasakan nyeri


(D.0077 O: Pasien tampak meringis menahan nyeri
) P : Saat aktifitas
Q : Nyeri seperti ditusuk-tusuk
R : Nyeri dibagian perut
S : Skala nyeri 5
T : Nyeri datang tiba-tiba
A: Masalah teratasi sebagian
P: Lanjutkan intervensi
- Berikan teknik nonfarmakologi untuk mengurangi rasa nyeri kompres hangat/dingin.
- Berikan terapi music untuk mengurangi nyeri
- Berikan terapi pijat untuk mengurangi nyeri.
- Kolaborasi pemberian analgetik
(D.0039 Rabu, 16 Desember S : Pasien mengatakan mengalami perdarahan pada vagina berkurang.
) 2020 O : Klien tampak lemah
(jam : 07.45 WIB) A : Masalah teratatasi sebagian.
P : Lanjutkan intervensi
- Mengkaji keadaan umum pasien dan melakukan TTV
- Kolaborasi pemberian transfuse darah,
(jam : 09.15 WIB) S : Pasien mengatakan masih merasakan nyeri
O: Pasien tampak meringis menahan nyeri
P : Saat aktifitas
Q : Nyeri seperti ditusuk-tusuk
R : Nyeri dibagian perut
S : Skala nyeri 5
T : Nyeri datang tiba-tiba
A: Masalah teratasi sebagian
P: Lanjutkan intervensi
- Berikan teknik nonfarmakologi untuk mengurangi rasa nyeri kompres hangat/dingin.
- Berikan terapi music untuk mengurangi nyeri
- Berikan terapi pijat untuk mengurangi nyeri.
Kolaborasi pemberian analgetik
(D.0039 Kams, 17 S : Pasien mengatakan sudah tidak mengalami perdarahan
) Desember 2020 O : Klien tampak lemah
(jam : 08.30 WIB) Hb : 10.4 g/dl
A : Masalah teratatasi sebagian.
P : Lanjutkan intervensi
- Mengkaji keadaan umum pasien dan melakukan TTV
- Kolaborasi pemberian transfuse darah,

(jam : 10.00 WIB) S : Pasien mengatakan nyeri berkurang dan hanya terasa cekit-cekit
(D.0077 O: Pasien tampak meringis menahan nyeri
) P : Saat aktifitas
Q : Nyeri cekit-cekit
R : Nyeri dibagian perut
S : Skala nyeri 2
T : Nyeri datang tiba-tiba
A: Masalah teratasi sebagian
P: Lanjutkan intervensi
- Berikan teknik nonfarmakologi untuk mengurangi rasa nyeri kompres hangat/dingin.
- Berikan terapi music untuk mengurangi nyeri
- Berikan terapi pijat untuk mengurangi nyeri.
- Kolaborasi pemberian analgetik

Anda mungkin juga menyukai