Anda di halaman 1dari 10

ASUHAN KEPERAWATANN PADA Ny.

DENGAN GANGGUAN OKSIGENASI

DIBANGSAL NAMIROH

RSU ISLAM KLATEN

Disusun Oleh :

1. ‘AFIFAH LINA ADILLIYAH (P2005001)


2. DWI WIJAYANTI (P2005020)

PROGRAM STUDI PROFESI NERS


STIKES MUHAMMADIYAH KLATEN
TAHUN AJARAN 2020/2021
HARI/TANGGAL : Selasa, 10 November 2020

JAM : 13.00 WIB

PENGKAJI : Afifah, Dwi

RUANG : Namiroh

1. IDENTITAS
PASIEN
a. NAMA : Ny. J
b. JENIS KELAMIN : Perempuan
c. UMUR : 59 tahun
d. AGAMA : Islam
e. STATUS PERKAWINAN : menikah
f. PEKERJAAN : IRT
g. PENDIDIKAN TERAKHIR : SMA
h. ALAMAT : Klaten
i. NO.CM :
j. DIAGNOSTIK MEDIS : CHF, ASMA

PENANGGUNG JAWAB

a. NAMA : Tn. A
b. UMUR :
c. PENDIDIKAN :
d. PEKERJAAN :
e. ALAMAT :

2. RIWAYAT KEPERAWATAN
a. Riwayat kesehatan pasien
Riwayat penyakit sekarang
Keluhan Utama : Pasien mengatakan sesak nafas memberat
Rps : pasien mengatakan sesak nafas, lalu keluarga membawa ke IGD pukul
00.30 WIB, hasil pemeriksaan TTV
TD : 200/129 mmHg
S : 37, 5 C
R : 34 x/ menit
N : 104 x/ menit

b. Riwayat Penyakit Dahulu


Pasien mengatakan mempunyai riwayat asma
c. Pengkajian Biologis
Rasa aman dan nyaman : pasien merasa tidak nyaman skala nyeri 5
AKTIVITAS ISTIRAHAT – TIDUR
AKTIFITAS : ADL pasien dibantu oleh keluarga dan perawat
TIDUR : Pasien tidak ada masalah, pola tidur dalam retan normal 8jam /
hari
CAIRAN : Tidak ada masalah dan tidak ada pembatasan cairan
NUTRISI : Tidak ada masalah nutrisi dan tidak ada riwayat pembedahan yang
berkaitan dengan pencernaan
ELIMINASI
ELIMINASI URIN : Terpasang Dc produk urin berwarna kunig jernih
ELIMINASI FASES : Tidak ada masalah pada pola eliminasi feses dan tidak
menggunakan alat bantu.
KEBUTUHAN OKSIGENASI DAN KARBONDIOKSIDA
PERNAFASAN : Ada penggunaan alat bantu nafas, tidak ada ronkhi dan
whezing, terpasang O2 Nrm 8 Lpm,, posisi semi fowler, pasien sesak nafas
KARDIOVASKULER : Pasien tiak mempunyai riwayat jantung
PERSONAL HYGIENE : ADLdibantu oleh keluarga dan perawat
SEX : Tidak terkaji
PENGKAJIAN PSIKOSOSIAL DAN SPIRITUAL
a) Psikologi : pasien mampu untuk mengekspresikan perasaannya
b) Hubungan Sosial : pasien mengatakan aktif dalam kegiatan masyarakat
c) Spiritual : pasien selalu menjalankan ibadah setiap harinnya.

3. PEMERIKSAAN FISIK
a) KEADAAN UMUM
1) Kesadaran : composmentis GCS : E : 4 V : 5 M : 6
2) Kondisi secara umum : lemah
3) TTV : TD : 200/129 mmHg
N : 104x/ menit
R : 34x/ menit
S : 37, 5 C
4) Pertumbuhan Fisik
TB : 150 Cm
BB : 50 Kg
5) Keadaan Kulit : warna kulit sawo matang, tekstur lembab, tidak ada
kelainan pada kulit.
b) PEMERIKSAAN CEPALO KAUDAL
1) KEPALA : Bentuk simetris, pertumbuhan rambut merata
2) MATA : Mata kanan dan kiri simetrs, bersih, konjungtiva berwarna merah
muda
3) TELINGGA : Telingga kanan dan kiri simestris, bersih, tidak ada nyeri,
fungsi pendengaran baik
4) HIDUNG : tidak ada popil dan sekret, tidak ada nyeri tekan, fungsi
penghurup baik
5) MULUT : kemampuan berbicara jelas, bibir terlihat kering, warna lidah
merah muda, pertumbuhan gigi merata
6) LEHER : ada pembesaran
7) DADA :
Inspeksi :
8) ABDOMEN :
9) GENETALIA
10) EKSTERMITAS :

4. PEMERIKSAAN PENUNJANG
5. TERAPI YANG DIBERIKAN

NAMA OBAT DOSIS RUTE


FUROSEMID 1
COMBIVENT 4x1 SVE
METILPREDNISOLON 3 x 62, 5 IV
ISDN (
Infus RL 20 tpm IV
PROSES KEPERAWATAN

1) ANALISA DATA

DATA ETIOLOGI MASALAH


DS :
Pasien mengatakan sesak
nafas saat bernafas,
terkadang tersengal –
sengal dalam bernafas, dan
dada terasa berast saat
bernafas Penurunan ekspansi paru Ketidakefektifan pola nafas

DO :
Pasien bernafas dengan
cuping hidung, pola nafas
abnormal, dispne
Ds : -

DO :
ADL pasien dibantu Kelemahan Umum Intoleransi aktivitas
keluarga dan perawat
Terpasang O2 Nrm 8lpm
Terpasang DC
2) PRIORITAS MASALAH
1. Ketidakefektifan pola nafas b.d Penurunan ekspansi paru
2. Intolenransi aktivitas b.d kelemahan umum
3) PERENCANAAN KEPERAWATAN/ INTERVENSI KEPERAWATAN
DX. Ketidakefektifan pola nafas b.d Penurunan ekspansi paru

Tujuan dan Kriteria Hasil Intervensi Rasional


Setalah dilakukan tindakan 1. Monitor TTV Memonitor keadaan
keperawatan selama 3x 24 2. Ajarkan teknik umum pasien
jam diharapka pasien relaksasi nafas dalam Dapat memberikan
memenuhi kriteria hasil : 3. Posisikan untuk pengetahuan pada pasie
a. Pasien tidak meringankan sesak tentang teknik nbernafas
menggunakan alat nafas Untuk meringankan seak
bantu nafas 4. Kolaborasikan dalam nafas
b. Menunjukkan pola pemberian terapi obat Pengobatan mempercepat
nafas efektif dengan penyembuhan dan
frekuensi 16 – 20x / memperbaiki pola nafas
menit dan irama
normal

Dx. Intoleransi aktivitas b.d kelemahan umum

Tujuan dan kriteria Hasil Intervensi Rasional


Setelah dilakuka tindakan 1. Kaji kemampuan Mempengaruhi pilihan
keperawatan 3x 24 jam ppasien unntuk intervensi
diharapkan pasien dapat melakukan aktivitas
meningkatkan partisipasi normal
dalam aktivitas degan 2. Libatkan keluarga Keluarga mampu
keriteria hasil : dalam pemenuhan melakukan perawatan diri
kebutuhan klien secara mandiri
a. Peningkatan toleransi
aktivitas

IMPLEMENTASI

Hari/ Tanggal No dx Implementasi Respon Ttd


dan waktu
Selasa, 10 1,2 Melakukan TTV S : pasien
November 2020 bersedia
Jam 12. 00 WIB O:
TD
N
S
R

EVALUASI

Hari/ tanggal dx Evaluasi Paraf


dan waktu
Selasa, 10 november 1 S : Pasien mengatakan
2020, masih sesak nafas
jam 13.00 O : Posisi pasien semi
flower
TTV :
TD :
N:
S:
R:

A : ketidakefektifan
pola nafas belum
teratasi
P : Lanjut intervensi
1. Pantau TTV
2. Posisikan semi
flower
3. Beri O2
4. Ajarkan teknik
bernafas dan
5. Kolaborasi
pemberian
obat

Anda mungkin juga menyukai