Anda di halaman 1dari 12

MAKALAH STRATEGI BELAJAR MENGAJAR

Diajukan Untuk Memenuhi Tugas Mata Kuliah Strategi Belajar mengajar yang diampu oleh
Bapak Drs. Boedi Martono, M.Si

Disusun Oleh :

Vedra Dita Lestari

201911210028

PENDIDIKAN BAHASA DAN SASTRA INDONESIA

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

UNIVERSITAS DR.SOETOMO SURABAYA

2020
KATA PENGANTAR

Puji syukur kehadirat Allah SWT yang telah memberikan rahmat dan hidayah-Nya sehingga
saya dapat menyelesaikan tugas makalah yang berjudul “Strategi Belajar Mengajar” ini tepat
pada waktunya. Adapun tujuan dari penulisan dari makalah ini adalah untuk memenuhi tugas
pada mata kuliah Strategi Belajar Mengajar. Selain itu, makalah ini juga bertujuan untuk
menambah wawasan tentang konsep belajar mengajar bagi para pembaca dan juga bagi
penulis. Saya mengucapkan terima kasih kepada dosen pengajar yang telah memberikan
tugas ini sehingga dapat menambah pengetahuan dan wawasan sesuai dengan bidang studi
yang saya tekuni. Saya juga mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah
membagi sebagian pengetahuannya sehingga saya dapat menyelesaikan makalah ini. Saya
menyadari, makalah yang saya tulis ini masih jauh dari kata sempurna. Oleh karena itu, kritik
dan saran yang membangun akan saya nantikan demi kesempurnaan makalah ini.

Surabaya,November 2020

Vedra

i
DAFTAR ISI

HALAMAN

KATA PENGANTAR......................................................................................................i

DAFTAR ISI.....................................................................................................................ii

BAB I PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang.................................................................................................1

1.2 Rumusan Masalah............................................................................................2

1.3 Tujuan Penulisan..............................................................................................2

BAB II PEMBAHASAN

2.1 Pengertian Strategi Belajar Mengajar............................................................3

2.2 JenisStrategi dan Teknik Belajar Mengajar...................................................4

2.3 Pola – Pola Belajar Siswa.............................................................................6

BAB III PENUTUP

3.1 Kesimpulan.....................................................................................................8

3.2 Saran...............................................................................................................8

DAFTAR PUSTAKA.....................................................................................................9
BAB 1

PENDAHULUAN

1.1 LATAR BELAKANG


Dalam era globalisasi, bangsa Indonesia membulatkan tekadaya untuk
mengembangkan budaya belajar yang menjadi persyaratan berkembangnya budaya ilmu
pengetahuan dan teknologi (iptek). Namun dalam mengembagkan budaya belajar tersebut
perlu belajar yang mana dan bagaimana itu diupayakan untuk diwujudkan. Dengan
demikian strategi belajar yang baik pun harus diupayakan dalam pembentukan belajar
yang dapat mencapai tujuan pendidikan sebenarnya. Mencerdaskan kehidupan bangsa
merupakan salah satu tujuan pendidikan Nasional yang perlu dikembangkan. Dengan
tujuan pendidikan Nasional tersebut tentu saja harus melalui proses belajar yang sesuai
dengan pencapaian tujuan tersebut.
Masalah belajar adalah masalah yang selalu aktual dan dihadapi oleh setiap orang.
Dalam keseluruhan proses mengajar terjadilah interaksi antara berbagai komponen alam
proses pembelajaran. Komponen belajar tersebut saling mempengaruhi sedemikian
hingga dapat tercapai tujuan pendidikan dan pengajaran. Salah satu komponen yang
utama adalah siswa yang menjadi objek dan subjek dalam penidikan. Selain siswa yang
sangat berpengaruh dalam proses pendidikan pendidik, kurikulum, fasilitas sekolah dan
semua pendukung dalam pendidikan juga sangat berpengaruh dalam pencapaian tujuan
pendidikan. Dengan adanya komponen tersebut tentu saja tidak lepas dari peranan penting
dari strategi belajar mengajar yang diterapkan oleh pendidik dan peserta didik agar tujuan
pendidikan dapat tercapai secara maksimal. Strategi belajar mengajar yang diterapkan
oleh pendidik harus dapat memahami siswa untuk memciptakan situasi yang tepat serta
memberi pengaruh yang optimal bagi siswa untuk dapat belajar yang berhasil.
Strategi belajar mengajar sangat penting untuk mencapai tujuan belajar mengajar yang
sesuai dengan einginan pendidik dan peserta didik. Strategi belajar mengajar merupakan
pola-pola umum kegiatan belajar mengajar untuk mencapai tujuan yang telah digariskan.
Tidak hanya tujuan dari guru, tetapi juga tujuan dari peserta didik yang menjadi subjek
dan objek dalam pendidkan. Strateg beajar yang meliputi metode dan teknik dalam
pembelajaran harus dilakukan secaa optimal. Jangan hanya mengira bahwa strategi
belajar mengajar terpusat pada metode pembelajaran saja, teknik belajar pun juga sangat
menentukan dalam pencapaian tujuan pendididkan. Komponen startegi belajar tersebut
pun harus didukung oleh komponen pembelajaran lainnya. Semuanya harus saling
1
mempengaruhi. Jadi strategi belajar yang tidak hanya dikembangkan oleh pendidik tetapi
peserta didikpun juga harus mengembangkan strategi belajar mengajar mereka.

1.2 RUMUSAN MASALAH


1. Apa pengertian strategi belajar mengajar?
2. Bagaimana jenis strategi dan teknik belajar mengajar?
3. Apa saja pola-pola belajar siswa?

1.3 TUJUAN PENULISAN


1. Mengetahui pengertian strategi belajar mengajar.
2. Mengetahui jenis strategi dan teknik belajar mengajar.
3. Mengetahui pola-pola belajar siswa..
BAB 2
PEMBAHASAN

2.1 Pengertian Strategi Belajar Mengajar


Di dalam lingkungan belajar mengajar, seorang guru harus memiliki cara
untuk menyampaikan materi kepada siswa. Untuk mencerdaskan kehidupan bangsa
dan mengembangkan kualitas manusia seutuhnya, adalah misi pendidikan yang
menjadi tanggung jawab professional setiap guru. Guru tidak cukup hanya
menyampaikan materi pengetahuan kepada siswa di kelas tetapi dituntut untuk
meningkatkan kemampuan guna mendapatkan dan mengelola informasi yang sesuai
dengan kebutuhan profesinya. Mengajar bukan lagi usaha untuk menyampaikan ilmu
pengetahuan, melainkan juga usaha menciptakan sistem lingkungan yang
membelajarkan subjek didik agar tujuan pengajaran dapat tercapai secara optimal.
Mengajar dalam pemahaman ini memerlukan suatu strategi belajar mengajar
yang sesuai. Mutu pengajaran tergantung pada pemilihan strategi yang tepat dalam
upaya mengembangkan kreativitas dan sikap inovatif subjek didik. Untuk itu perlu
dibina dan dikembangkan kemampuan professional guru untuk mengelola program
pengajaran dengan strategi belajar yang kaya dengan variasi. Berikut pengertian
strategi belajar mengajar menurut para ahli:
1. Menurut Gerlach dan Ely : Strategi belajar-mengajar adalah cara-cara yang
dipilih untuk menyampaikan materi pelajaran dalam lingkungan pengajaran
tertentu, yang meliputi sifat, lingkup dan urutan kegiatan yang dapat
memberikan pengalaman belajar kepada siswa.
2. Menurut J.R. D avid dalam Teaching Strategies for College Class Room
(1976) ialah aplan, method, or series of activities designe to achicves a
particular educational goal (P3G, 1980).
3. Menurut pengertian ini strategi belajar-mengajar meliputi rencana, metode
dan teknik pembelajaranserata perangkat kegiatan yang direncanakan untuk
mencapai tujuan pengajaran tertentu. Untuk melaksanakan strategi tertentu
diperlukan seperangkat metode pengajaran. Strategi dap`at diartikansebagai
aplan of operation achieving something “ rencana kegiatan untuk mencapai
sesuatu” .
4. Menurut pengertian diatas strategi belajar mengajar adalah suatu kegiatan
edukatif antara guru dan anak didik, interaksi yg bernilai edukatif dikarenakan
kegiatan belajar mengajar yang dilakukan, diarahkan untuk mencapai tujuan
tertentu yang telah dirumuskan sebelum pengajaran dilakukan. Guru dengan
sadar merencanakan kegiatan pengajaran secara sistematis dengan
memanfaatkan segala sesuatu guna kepentingan pembelajaran.Sehingga bahan
pelajaran yg disampaikan guru dpt difahami dan diaplikasikan siswa dengan
tuntas.

2.2 Jenis Strategi dan Teknik Belajar Mengajar


1. Jenis Strategi Belajar Mengajar
1) Atas dasar pertimbangan proses pengolahan pesan
 Strategi Deduktif. Dengan Strategi Deduktif materi atau bahan
pelajaran diolah dari mulai yang umum, generalisasi atau
rumusan, ke yang bersifat khusus atau bagian-bagian. Bagian
itu dapat berupa sifat, atribut atau ciri-ciri. Strategi. Deduktif
dapat digunakan dalam mengajarkan konsep, baik konsep
konkret maupun konsep terdefinisi.
 Strategi Induktif. Dengan Strategi Induktif materi atau bahan
pelajaran diolah mulai dari yang khusus (sifat, ciri atau atribut)
ke yang umum, generalisasi atau rumusan. Strategi Induktif
dapat digunakan dalam mengajarkan konsep, baik konsep
konkret maupun konsep terdefinisi.
2) Atas dasar pertimbangan pihak pengolah pesan
 Strategi Belajar Mengajar Ekspositorik, yaitu suatu strategi
belajar mengajar yang menyiasati agar semua aspek dari
komponen pembentukkan sistem intruksional mengarah pada
penyampaian isi pelajaran kepada siswa secara langsung.
Dalam strategi ini tidak perlu mencari dan menemukan sendiri
fakta, prinsi dan konsep yang dipelajari. Semuanya telah
disajikan guru secara jelas melalui aspek-aspek dari komponen
yang langsung behubungan dengan para siswa pada waktu
proses pembelajaran berlangsung.
 Strategi Belajar Mengajar Heuristik, yaitu suatu strategi belajar
mengajar yang mensiasati agar aspek-aspek dari komponen
pembentuk sistem intruksional mengarah pada pengaktifan
siswa untuk mencari dan menemukan sendiri fakta, prinsip dan
konsep yang mereka butuhkan.
3) Atas Dasar Pertimbangan Pengaturan Guru
 Strategi Seorang Guru. Seorang guru mengajar kepada
sejumlah siswa.
 Strategi Pengajaran Beregu (Team Teaching). Dengan
Pengajaran Beregu, dua orang atau lebih guru mengajar
sejumlah siswa.Pengajaran Beregu dapat digunakan di dalam
mengajarkan salah satu mata pelajaran atau sejumlah mata
pelajaran yang terpusat kepada suatu topik tertentu.
4) Atas Dasar Pertimbangan Jumlah Siswa
 Strategi Klasikal
 Strategi Kelompok Kecil
 Strategi Individual
5) Atas Dasar Pertimbangan Interaksi Guru dengan Siswa
 Strategi Tatap Muka. Akan lebih baik dengan menggunakan
alat peraga.
 Strategi melalui Media. Guru tidak langsung kontak dengan
siswa. Akan tetapi guru mewakilkan kepada media. Siswa
berinteraksi dengan media.
2. Teknik Belajar Mengajar
Ada beberapa macam bentuk teknik penyajian belajar mengajar, yaitu:
 Teknik Diskusi
Teknik diskusi adalah salah satu teknik belajar mengajar yang
dilakukan oleh seorang guru di sekolah, yang dimana di dalam teknik
ini terjadi proses interaksi antara dua atau lebih individu yang terlibat,
saling tukar menukar pengalaman, informasi, memecahkan masalah,
dapat juga semuanya aktif tidak ada yagn pasif sebagai pendengar.
 Teknik Kerja Kelompok
Teknik kerja kelompok adalah suatu cara mengajar, di mana siswa di
dalam kelas dipandang sebagi suatu kelompok atau dibagi menjadi
beberapa kelompok. Mereka bekerja bersama dalam memecahkan
masalah, atau melaksanakan tugas tertentu, dan berusaha mencapai
tujuan pengajaran yang telah ditentukan oleh guru.
 Teknik Penemuan (Discovery)
Teknik penemuan merupakan proses dimana seorang siswa melakukan
proses mental yang harus mampu mengasimilasikan sesuatu konsep
atau prinsip, yang dimaksud proses mental ialah mengamati, mencerna,
mengerti menggolong-golongkan, membuat dugaan membuat
kesimpulan dan lain sebagainya. Sedangkan prinsip yang dimaksud
dengan prinsip ialah siswa dibiarkan menemukan sendiri atau
mengalami mental itu sendiri, guru hanya membimbing dan
memberiakn instruksi.
 Teknik Penyajian Tanya-Jawab
Teknik penyajian tanya-jawab ialah suatu cara untuk memberikan
motivasi pada siswa agar bangkit pemikirannya untuk bertanya, selama
mendengarkan pelajaran atau mengajukan pertanyaan-pertanyaan
mengenai isi pelajaran yang sedang diajarkan guru agar dimengerti,
bermanfaat dan dapat diingat dengan baik.
2.3 Pola – Pola Belajar Siswa
Gagne (Lefrancois 1975:114-120) mengkategorikan pola-pola belajar siswa ke dalam
8 tipe dimana yang satu merupakan prasyarat bagi yang lainnya/yang lebih tinggi
hierarkinya. Kedelapan tipe belajar itu ialah:
 Tipe I:Signal Learning (belajar signal atau tanda, isyarat) Signal learning
dapat didefinisikan sebagai proses penguasaan pola dasar perilaku yang
bersifat involunter (tidak disengaja dan didasari tujuannya).
 Tipe II: Stimulus-Respons Learning (belajar stimulus-respons, sambut
rangsang) Tipe belajar II ini termasuk ke dalam operant or instrumental
condition (Kible,1961) atau belajar dengan trial and error (Thorndike).
Kondisi yang diperlukan untuk dapat berlangsungnya tipe belajar ini ialah
faktor reinforcement.
 Tipe III:Chaining (mempertautkan) dan tipe IV:Verbal Association
(asosiasi verbal) Kedua tipe belajar ini setaraf, ialah belajar menghubungkan
satuan ikatan S-R yang satu dengan yang lainnya.
 Tipe V:Discrimination Learning (belajar mengadakan perbedaan)
Kondisi yang utama untuk dapat berlangsungnya proses belajar ini ialah siswa
telah mempunyai kemahiran melakukan chaining dan association serta
memiliki kekayaan pengalaman (pola-pola satuan S-R).
 Tipe VI:Concept Learning (belajar konsep, pengertian) Berdasarkan
pesamaan cirri-ciri adari sekumpulan stimulus dan juga objek-objeknya ia
membentuk suatu pengertian atau konsep-konsep.
 Tipe VII:Rule Learning (belajar membuat generalisasi, hukum-hukum)
Pada tingkat ini siswa belajar mengadakan kombinasi dari berbagai konsep
(pengertian) dengan mengoperasikan kaidah-kaidah logika formal sehingga
siswa dapat membuat konklusi tertentu.
 Tipe VIII:Problem Solving (belajar memecahkan masalah) Pada tingkat ini
siswa belajar merumuskan dan memecahkan masalah (memberikan respons
terhadap rangsangan yang menggambarkan atau membangkitkan situasi
problematik) dengan menggunakan berbagai rule yang telah dikuasainya.
BAB 3
PENUTUP

1.1 KESIMPULAN
Berdasarkan Makalah ini penulis dapat memberi kesimpulan, bahwa pentingnya Sistem
dan Strategi Belajar Mengajar itu untuk membangun, mendidik dan menciptakan anak
didik yang memiliki potensi dan pola pikir yang baik dan positif. Sebab bukan hal yang
mudah untuk menjadi seorang guru yang profesional dan menjalankan tugas pangilanya
untuk memberikan apa yang telah diketahui kepada siswa/i di kelas. Tanggung jawab
dalam melayani siswa/i adalah besar dan itu yang menentukan arah pendidikan suatu
bangsa. Bukan hanya kecerdasan intelektual saja yang dibutuhkan melainkan harus
pandai dalam menyampaikan kepada peserta didik dengan metode-metode, teknik-teknik
dan strategi yang bijaksana agar proses belajar mengajar itu tidak monoton dan
menyenakan bagi siswa/i serta mudah dicerna dan di pahami.

1.2 SARAN
Dengan adanya makalah ini diharapkan dapat membantu kita dalam hal ini mahasiswa
untuk dapat mengenal strategi dan konsep mengenai belajar mengajar sebab kita sebagai
calon/guru sebagai alat untuk menciptakan generasi penerus bangsa yang lebih baik dari
pada kita saat sekarang ini, untuk mereka di masa yang akan datang. . Semoga makalah
ini memberikan manfaat bagi pembaca dan dapat dijadikan sebagai wawasan dalam
keilmuan.
DAFTAR PUSTAKA

Janwar. Tambunan. 2003. Belajar dan Pembelajaran. FKIP UHN, Pematangsiantar.

N. K. Roestiyah. 1990. Strategi Belajar Mengajar. Rineka Cipta, Jakarta.

Janwar. Tambunan. 2004. Profesi Keguruan. FKIP UHN, Pematangsiantar.

Anda mungkin juga menyukai