Anda di halaman 1dari 46

Rekayasa Gempa

TSI427

I. TEORI KEGEMPAAN

Dr.. Ruddy Kurniawan


Dr

Teknik Sipil
Universitas Andalas

Pengertian
Gempa:
Getaran permukaan tanah karena pelepasan
energi secara tiba-tiba akibat dari pecah atau
slipnya massa batuan di lapisan kerak bumi.

Teknik Gempa:
Bagian ilmu teknik yang menyelidiki dan
menyelesaikan masalah yang ditimbulkan oleh
gempa bumi, yang meliputi perencanaan,
perancangan, pembangunan dan pengelolaan
struktur tahan gempa dan fasilitasnya

1
Penyebab dan Macam Jenis
Gempa Bumi

1. Gempa Bumi Tektonik


2. Gempa Bumi Vulkanik
3. Gempa Bumi Runtuhan Tanah
4. Gempa Bumi Tumbukan Benda Luar Angkasa
5. Gempa Buatan

Gempa Bumi Tektonik

Gempa yang disebabkan


oleh aktivitas tektonik yg
berupa pergerakan
lempeng lempeng benua
maupun samudra.

Gempa tektonik merupakan gempa yg paling sering terjadi


dan paling banyak merusak bangunan. Proses terjadi gempa
tektonik akan dibahas lebih dalam pada bagian selanjutnya
4

2
Gempa Bumi Vulkanik

Gempa yg terjadi akibat


letusan gunung api

Magma dari tubuh gunung api tertahan oleh sumbat lava


yang terbentuk oleh magma sebelumnya yang membeku.
Diperlukan energi yang besar untuk menembus batuan
tersebut, ketika energi terlepaskan dan menghancurkan
sumbat tersebut, terbentuklah getaran getaran yang akan
kita rasakan sebagai gempa bumi.
5

Gempa Tektonik menyebabkan


Letusan Gunung Api Vulkanik
Kondisi sebaliknya juga
bisa terjadi. Gempa
tektonik menyebabkan
letusan gunung api

Getaran akibat gempa memberi tekanan pada magma untuk


naik ke permukaan bumi. Akses yg tersedia untuk magma
bisa keluar adalah kawah gunung api, sehingga terjadi
letusan

3
Gempa Bumi Runtuhan

Gempa yg terjadi
akibat runtuhan atau
longsoran tanah di
tempat tertentu.

Terdapat ruang kosong dibawah tanah, misal pada daerah


bekas tambang. Pada saat tanah diatasnya mengalami
keruntuhan atau longsor, maka terjadi getaran pada
daerah sekitar lokasi runtuhan tsb.
7

Gempa Bumi Tumbukan Benda Luar


Angkasa (Gempa Ekstraterestrial)

Disebabkan tumbukan
benda luar angkasa,
seperti meteor atau
asteroid

Ketika benda dari luar angkasa masuk menembus atmosfer


bumi dan menumbuk kerak bumi, terjadi getaran (gempa)
pada daerah sekitar tumbukan
8

4
Gempa Bumi Buatan

Disebabkan oleh aktivitas dari manusia, seperti


peledakan dinamit, nuklir atau palu yang dipukulkan ke
permukaan bumi.

Bagaimana terjadinya gempa


tektonik?
Struktur Isi Bumi

INTI
• Radius bumi: 6378 km.
(Diameter 12 756 km)
MANTEL • Tebal Kulit bumi (Lithosphere)
± 70 -80 km
• Inti bumi memiliki panas
yang tinggi dan berkurang
hingga ke permukaan
10

5
Struktur Isi Bumi

11

Struktur
Isi Bumi

12

6
TEORI LEMPENG TEKTONIK
Teori lempeng tektonik mengatakan bahwa lapis lithosphere
bukanlah lapis yang masif dan homogen tetapi terdiri atas
lapis yang tidak masif dan pecah-pecah.

Pecah-pecahnya lapisan lithosphere ini terjadi karena


penyusutan bumi akibat pendinginan lapisan luar pada
periode pembentukan lapis-lapisan di dalam bumi pada
zaman kuno.

Penyusutan lapisan terjadi pada arah radial dan tangensial


sebagai kombinasi antara gaya gravitasi dan proses
pendinginan lapisan luar bumi.

13

TEORI LEMPENG TEKTONIK


Mengingat lapisan lithosphere bukanlah lapisan
yang homogen maka pecahnya lapisan ini juga
tidak teratur, yang mana retak/pecahnya lapisan
ini terletak pada bagian yang relatif lemah.

Akibat retak/pecah-pecahnya lapisan lithosphere


maka di lapis luar bumi akan terdapat lempeng-
lempeng lithosphere yang selanjutnya disebut
lempeng tektonik.

14

7
LEMPENG (PLATE) DI BUMI

• Kulit bumi seperti


telur retak.
• Bidang retakan
disebut lempeng
• Di tengah
lempeng terdapat
patahan/sesar
• Lempeng dapat
bergerak,
sehingga terjadi
tumbukan

15

TEORI LEMPENG TEKTONIK

Mengapa lempeng-lempeng tektonik tersebut dapat


bergerak?

Terdapat 2 teori yg menjelaskannya:


1. Continental Drift Theory
2. Teori Sea Floor Spreading

16

8
Continental Drift Theory
(Teori Pergerakan Lempeng Benua)

Dikembangkan oleh Alfred Wegener tahun 1912,


disebut juga dengan Teori Supercontinent yang
dinamakan Pangea.

Teori ini mengatakan bahwa lempeng-lempeng tektonik


dunia mengambang di lapisan lernbek asthenospher
dan paling tidak mendapat 2 gaya dorong yang
memisahkannya menjadi lempeng lempeng tektonik
benua.

17

Continental Drift Theory


Gaya pertarna adalah gaya sentrifugal yang terjadi akibat rotasi bumi.

Sesuai dengan hukum dinamika, gaya senhifugal yang berfungsi sebagai


gaya inersia akan bergerak berlawanan dengan arah gerakan (rotasi bumi
kekanan/ketimur)

18

9
Continental Drift Theory
Sementara itu poros putar bumi tidak berimpit dengan sumbu utara selatan
tetapi membentuk sudut 23o. Akibatnya lempeng lempeng tektonik bemra
cenderung bergerak ke 2 arah, yaitu ke barat dan ke utara, mendekati
ekuator (Gilluly dkk, 1975).

19

Continental Drift Theory

Gaya kedua yang menyebabkan terjadinya pergerakan


lempeng benua (continent drift) adalah tidal force
yaitu gaya tarik antar planet, yang dalam hal ini adalah
gaya tarik bumi dengan matahari dan bulan.

Terakhir baru diketahui bahwa gaya-gaya ini


sebenarnya relatif kecil untuk menggerakkan lempeng
tektonik (Zumberge dan Nelson, 1976)

20

10
Sea Floor Spreading Theory
(Teori Perluasan Dasar Laut)

Teori ini datang belakangan setelah teori contionent


drift

Teori ini mengatakan bahwa gaya inersia akibat rotasi


bumi dan tidal force diyakini relatif kecil untuk dapat
menggerakkan lempeng tektonik dunia.

Teori ini didasarkan atas teori konveksi benda cair.

21

Sea Floor Spreading Theory

Teori konveksi benda cair.

Aliran konveksi (convection flow) akan terjadi


apabila:
Terdapat perbedaan suhu antara molekul, dan
Material tsb mempunyai koefisien muai panas
(cofficient of thermal expansion) yang cukup
besar seperti air.

22

11
Sea Floor Spreading Theory
Teori konveksi benda cair.

Apabila suatu molekul zat cair


dipanaskan maka volumenya
membesar dan bertambah ringan.

Molekul yang dingin akan lebih berat


daripada molekul yang panas.
Peristiwa konveksi
pada air yg dipanasi

Molekul yang panas cenderung akan naik karena lebih ringan,


sebaliknya molekul yang dingin akan cenderung turun karena
lebih berat.

Dengan demikian akan timbul gerakan molekul.

Sea Floor Spreading Theory


Teori konveksi benda cair.

Apabila sumber panas ada


dibawah, maka molekul yg turun
ini lama-lama akan menjadi panas
dan ringan, sebaliknya molekul
yang bergerak ke atas lama-lama
akan menjadi dingin dan akan Peristiwa konveksi
pada air yg dipanasi
bertambah berat.

Dengan demikian akan terjadi siklus gerakan akibat


perbedaan panas dan hal ini kemudian disebut peristiwa
konveksi

24

12
Sea Floor Spreading Theory
(Teori Perluasan Dasar Laut)
Sea Floor Spreading
Theory menyatakan:
• Lempeng bergerak
akibat perbedaan
suhu pada lapisan
bumi,
Suhu core lebih panas
daripada suhu
diatasnya sehingga
timbul aliran konveksi

• Fenomenanya analog
dengan fenomena
ketika merebus air

25

Outer
core

Inner
core HOT

Mantle
(solid)

26

13
Permukaan bumi terdiri dari kurang lebih 12
lempeng Lithosphere yang terpisah-pisah dan
mengambang di atas lapisan setengan cair
Asthenosphere.

27

Pergerakan Lempeng

Kedua teori tersebut (Teori Continental Drift Theory dan


Sea Floor Spreading) kemudian diterima sebagai salah
satu penyebab berpisahnya lempeng-lempeng tektonik
benua dunia kuno menjadi seperti sekarang ini.

Lempeng-lempeng tektonik benua menjadi bergerak,


sehingga Amerika selatan dan Afrika yang dahulunya
menyatu kemudian memisah semakin jauh seperti
sekarang ini.

Diperlukan waktu yang sangat lama (lebih dari 600 juta


tahun) mulai dari kondisi keduanya menyatu sampai
seperti sekarang ini.
28

14
Konsep lempeng
tektonik kuno
Pangea-Panthalasa
adalah konsep yg
merekonstruksi
kembali posisi
lempeng lempeng
tektonik di zaman
kuno.

Benua Amerika
selatan dan Afrika
dianggap dahulunya
menyatu

29

Ada 4 alasan mengapa benua-benua sekarang ini


dahulunya dianggap saling menyatu
(Zumberge dan Nelson,1976):

1. Kecocokan geometri benua


Bentuk geometri pantai barat Afrika mirip dengan pantai
timur Amerika Selatan dan Amerika Utara

2. Kesamaan kondisi geologi


Terdapat kesamaan geologi batuan antara pantai timur
Amerika Selatan dengan pantai barat Afrika. Selain itu juga
ditemui kemiripan antarapantai timur Amerika Utara
dengan Inggris dan pantai barat Eropa sekarang.

30

15
Ada 4 alasan mengapa benua-benua sekarang ini
dahulunya dianggap saling menyatu
(Zumberge dan Nelson,1976):

3. Kesamaan flora dan fauna


Tumbuhan dan hewan di pantai-pantai yang dahulunya
dianggap berhubungan ternyata sama.

Dibeberapa tempat seperti di Amerika Selatan, Afrika


dan India di jumpai adanya flora yang menunjukkan
kesamaan. Suatu jenis flora di Brasilia menunjukkan
kemiripan seperti dijumpai di Afrika selatan.

31

Tipikal Fauna Pada Dua Benua

16
Ada 4 alasan mengapa benua-benua sekarang ini
dahulunya dianggap saling menyatu
(Zumberge dan Nelson,1976):

4 Kondisi iklim dan struktur batuan


Pegunungan yang ada di sekitar samudera Atlantik
tiba-tiba terputus di laut. Rekonstruksi dengan
menghubungkan antara Amerika Selatan dengan
Afrika menunjukkan bahwa pegunungan-
pegunungan tersebut dapat saling menyambung

33

Rekonstruksi posisi lempeng lempeng tektonik dari zaman old - now

320 juta 100 juta


tahun lalu tahun lalu

250 juta 45 juta


tahun lalu tahun lalu

135 juta
sekarang
tahun lalu

34

17
Arah dan Kecepatan Pergerakan Lempeng
Tektonik (cm/tahun)

35

Terdapat 3 Jenis Gerakan Lempeng


Tektonik pada daerah pertemuan

36

18
Gerakan Lempeng Tektonik

1. Gerakan Divergen

• Gerakan 2 lempeng yang saling menjauh.

• Kecepatan menjauh ± 2,5 − 4,1 cm/th.

• Jika rata-rata kecepatan gerakan 3,5 cm/th, maka dalam


150 juta tahun, kedua benua akan terpisah sejauh 5250
km, setara dgn jarak benua saat ini.

37

Gerakan Lempeng Tektonik

1. Gerakan Divergen

• Akibat gerakan divergen akan terbentuk lembah (rift


valley) pada batas 2 lempeng (plate boundary) tersebut

38

19
Gerakan Lempeng Tektonik

1. Gerakan Divergen

• Pertemuan lempeng dgn gerakan divergen


biasanya terjadi di dasar laut.

• Kekuatan gempa yang ditimbulkan relatif kecil.

Contoh Pertemuan Lempeng yang mengalami gerakan


divergen:
Mid Pasific Ridge, Mid Atlantic Ridge, Mid Indian
Ridge

39

Gerakan Lempeng Tektonik


2. Gerakan Konvergen

• Gerakan 2 lempeng yang saling mendekat.

• Apabila ujung suatu lempeng saling menjauh, maka


ujungnya yg lain akan saling mendekat karena bentuk
bumi yg bulat.

• Kekuatan gempa di lokasi pertemuan lempeng


dgn gerakan konvergen relatif besar karena
energi yg tersimpan sangat besar dan lokasinya
relatif dangkal

40

20
Gerakan Lempeng Tektonik
2. Gerakan Konvergen
• Gerakan saling mendekat mengakibatkan kedua lempeng
saling bertumbukan sehingga terjadi peristiwa subduction,
yaitu lempeng yg satu akan menyusup dibawah lempeng yg
lain. Lempeng yg menyusup dibawah disebut downgoing
plate dan yg lempeng berada diatas disebut overriding plate

41

Gerakan Lempeng Tektonik


2. Gerakan Konvergen
Terdiri dari 3 jenis:
2.a. Continent to Continent Convergence

• Subdaksi terjadi di darat

• Artinya lempeng tektonik yg menyusup ke bawah lempeng


yg lain terjadi didarat, contoh Subduksi di Peg. Himalaya,
Bam-Iran, Nabire- Papua-Indonesia, Bagian Selatan New
Zealand

• contoh gempa Nabire th 2003, Gempa Bam Iran th 2004

42

21
Gerakan Lempeng Tektonik
2.a Continent to Continent Convergence

43

Gerakan Lempeng Tektonik


2.b. Ocean to Continent Convergence

• Lempeng tektonik di laut menyusup ke lempeng tektonik


di daratan

• contoh Subduksi di pantai barat Amerika Selatan dan


Meksiko, Pada daerah tsb lempeng tektonik di dasar
samudera Pasific menyusup ke bawah benua Amerika
Selatan

44

22
Gerakan Lempeng Tektonik
2.c. Ocean to Ocean Convergence

• Subdaksi terjadi di dasar laut

• Bisa menghasilkan tsunami

• Subduksi ini paling banyak terjadi, contoh Bagian Selatan


Jawa, Bagian Barat Sumatera, Kepulauan Kamatcha Jepang

45

Gerakan Lempeng Tektonik


3. Gerakan Slip/Menggeser (Transform)

• Gerakan 2 lempeng yang saling menggeser.

• Satu lempeng saling bergeser dalam arah samping atau


bawah lempeng lainnya . Gerakan seperti ini akan
menghasilkan sesar geser / patahan (slip fault)

Transform Plate
Boundaries :
Tempat dimana 2 lempeng
saling bertemu dan
bergeser satu sama lain

46

23
Gerakan Lempeng Tektonik
3. Gerakan Slip (Transform)

• Pusat gempa akibat


pergerakan jenis ini
biasanya dangkal
dan oleh karenanya
memiliki daya rusak
yang besar.

47

Gerakan Lempeng Tektonik


3. Gerakan Slip (Transform )

48

24
Gerakan Lempeng Tektonik
3. Gerakan Slip (Transform)

• Sesar geser juga dapat terjadi akibat gerakan konvergen/


subduksi dimana arah gerakan lempeng tidak tegak lurus
terhadap garis batas (boundary line) pada batas 2 lempeng
(plate boundary).

• Semakin kecil sudut gerakan lempeng terhadap boundary


line, maka gaya geser akan semakin besar.

• Contoh: Sesar geser/patahan bukit barisan di Sumatera,


dimana lempeng Australia bergerak ke Utara membentuk
sudut ± 50° terhadap batas 2 lempeng di sebelah barat
Sumatera.
49

Gerakan Lempeng Tektonik


3. Gerakan Slip (Transform )
• Contoh: patahan geser San Andreas Pantai Barat USA
dimana lempeng Pasific dan lempeng Amerika Utara saling
menggeser

50

25
Gerakan Lempeng Tektonik
3. Gerakan Slip (Transform)
• Contoh: patahan geser San Andreas Pantai Barat USA

Sebagian besar
gaya dorong
berupa gaya
geser, sehingga
lempeng Pasific
hanya
menghasilkan
subduksi yg relatif
dangkal

51

Petunjuk di dalam Al Qur’an Surat


An Naml ayat 88 (QS:27:88)

“Gunung-gunung yang berjalan bagaikan awan”


menunjukkan adanya gerakan lempeng-lempeng
tektonik benua, karena gunung-gunung terletak
diatas lempeng-lempeng tersebut.

Pengetahuan tentang pergerakan lempeng ini baru


diketahui oleh para ilmuwan pada tahun 1900-an

52

26
PROSES TERJADINYA GEMPA
• Jika dua lempeng
saling menekan
(subduksi) atau
menggeser (slip),
maka akan terjadi
penyimpanan energi.
• Tekanan pada suatu
saat tidak bisa
ditahan oleh kulit
bumi (kulit bumi
patah/pecah)
• Gelombang akibat
patahan disebut
gempa

53

54

27
Pelepasan Energi
Kulit bumi yang terdeformasi akan mengumpulkan energi. Energi
deformasi ini akan terus terakumulasi sampai suatu saat kulit bumi ini
menimbulkan geseran pada patahan lama atau menimbulkan patahan baru

Saat peregangan
Sebelum gempa Batuan diperbatasan
masih sanggup
menahan gaya geser

Saat gempa Sesudah gempa


Batuan tidak sanggup menahan Terjadi slip
gaya geser
Elastic Rebound Theory 55

Lempeng di Dunia serta Posisi Subduksi dan Strike Slip

28
Lempeng di Indonesia

57

Sumber: Asrurifak 2017


58

29
• Sumatera Barat diapit
oleh 2 pusat gempa,
yakni zona subduksi
di laut dan patahan
pulau Sumatera.
• Gempa di laut dapat
menimbulkan tsunami.
• Gempa di darat
terasa sangat kuat
karena dekat dengan
pemukiman

59

Tectonic Setting

60

30
LOKASI GEMPA DI DARATAN
SUMATERA BARAT

• Daerah yang dilalui


jalur gempa akibat
patahan pulau
Sumatera antara lain,
Danau di Atas di
Bawah, Danau
Singkarak dan Ngarai
Sianok.

61

LOKASI GEMPA DI LAUTAN


SUMATERA BARAT
• Menurut catatan
sejarah, telah terjadi
gempa besar tahun
1797 dan 1833 dengn
kekuatan 9 Skala
Richter.
• Pusat gempa dekat
kepulauan Mentawai.
• Terjadi tsunami di
sekitar pantai
Sumatera Barat

62

31
KONDISI TOFOGRAFI PULAU SUMATERA
• Tofografi pulau
Sumatera ditandai
dengan adanya
SUMATRAN PLATE
BOUNDARY jurang laut (trech)
dan bukit barisan.
• Jurang laut tempat
pertemuanlempeng
Australia dan Eurasia.
• Lempeng bergerak 7
Kerak cm/tahun menekan
Samudra lempeng Eurasia.
• Sepanjang pulau
7 cm/tahun Kerak Sumatera terdapat
Benua sesar Semangko

63

POTONGAN BUMI DARI BARAT


KE TIMUR PULAU SUMATERA
• Potongan bumi
Sumatera Barat
menunjukkan
pusat gempa
yaknik patahan
Sumatera dan
zona subduksi di
Samudra Hindia.
• Pusat gempa di LEMPENG INDO
AUSTRALIA LEMPENG
laut dapat
berpotensi EUROSIA
menimbulkan
tsunami

64

32
TERMINOLOGI (ISTILAH-
(ISTILAH-ISTILAH) GEMPA

Hypocenter / Hypocentrum / Focus


Pusat gempa, yaitu titik di dalam bumi dimana terjadi
pelepasan energi yang menimbulkan gempa

Epicenter /
Epicentrum
Titik yang terletak pada
permukaan bumi tepat di
atas hypocenter (didapat
dengan menarik garis
melalui focus tegak lurus
pada permukaan bumi).

65

TERMINOLOGI (ISTILAH-
(ISTILAH-ISTILAH) GEMPA

Jarak Hypocenter / Jarak Focus


Jarak dari lokasi pengukuran ke hypocenter (pusat gempa)

Kedalaman Gempa
(Focal Depth)
Jarak vertikal dari titik di
permukaan tanah ke
hypocenter

66

33
ISTILAH--ISTILAH PADA GEMPA
ISTILAH

• Fokus (hypocenter)
merupakan pusat
gempa dimana
terjadi pelepasan
energi dalam perut
bumi

• Epicenter merupakan
lokasi (pusat gempa)
di permukaan bumi

67

ISTILAH--ISTILAH PADA GEMPA


ISTILAH

Seismograph
Suatu alat yang digunakan untuk mencatat gerakan-
gerakan tanah. Besaran yg diukur dapat berupa
simpangan (displacement), kecepatan (velocity) atau
percepatan (accelerationl

Bila alat tsb digunakan untuk mencatat percepatan


(acceleration) gerakan tanah, alat tersebut dinamakan
Accelerograph

68

34
ISTILAH--ISTILAH PADA GEMPA
ISTILAH

Seismogram
Catatan yang berupa
gralik yang didapatkan
dari seismograph.

Grafik yang mencatat


percepatan (acceleration)
gerakan tanah dinamakan
Accelerogram.

69

Suatu contoh accelerogram dari gempa kuat yg pernah


dicatat adalah accelerogram dari gempa El Centro, yang
terjadi di Imperial Valley, California, 18 Mei 1940

Accelerogram komponen Utara-Selatan Gempa El Ccntro.


70

35
TERMINOLOGI PADA GEMPA

• Tremor
Getaran yang dirasakan akibat gempa

• Foreshocks = Gempa Pendahuluan


Gempa bumi berukuran kecil yang terjadi sebelum
gempa bumi berukuran besar di satu lokasi yang sama
atau yang berdekatan
.
• Aftershocks = Gempa Susulan
Gempa bumi berukuran kecil yang terjadi setelah gempa
bumi berukuran besar di satu lokasi yang sama atau yang
berdekatan

71

TERMINOLOGI PADA GEMPA


GEMPA PENDAHULUAN DAN GEMPA SUSULAN

Selama terjadi penimbunan tegangan di batu-batuan, pada


saat batu-batuan didesak, ditekan, dipuntir, maka akan
terjadi kehancuran-kehancuran kecil di sepanjang garis
retak yang nantinya akan menimbulkan gempa besar yang
sesungguhnya.
Kehancuran-kehancuran kecil inilah yang akan menimbulkan
gempa-gempa pendahuluan.
Setelah gempa utama terjadi, maka batu-batuan di
sepanjang garis patah akan menyesuaikan diri kembali
mencapai keseimbangan yang baru.
Pada saat itulah dapat terjadi kehancuran-kehancuran kecil
yang akan menimbulkan gempa susulan.
72

36
TERMINOLOGI PADA GEMPA
Magnitude (M)
suatu besaran yang menggambarkan besarnya energi
yang dilepaskan di pusat gempa.

Ada beberapa rumus untuk menentukan magnitude .


Rumus yg paling umum dipakai adalah yang diberikan
oleh Richter

A= amplitudo maximum (mm) yang tercatat dengan


alat standard pada jarak 100 km dari Epicenter

Ao = amplitudo gempa standard = 10-3 mm untuk


jarak 100 km dari Epicenter
73

TERMINOLOGI PADA GEMPA


Biasanya letak seismograph yang mengukur tidak akan murgkin
tepat pada 100 km dari epicenter, maka amplitudo A diperoleh
dengan cara extrapolasi dari amplitudo yang tercatat.

Skala Richter adalah suatu cara yang baik untuk menyatakan besar
gempa. Tetapi karena perhitungan magnitude ini mengabaikan
ketidak-uniforman dari kerak bumi, orientasi dari fault, dan lain-lain,
ukuran ini bukanlah ukuran yang tepat.

Dalam arti kata lain, magnitude yang sama tidaklah berarti besar
gempa yang dirasakan sama.

Magnitude juga tidak menyatakan besar kerusakan yang terjadi di


suatu daerah tertentu.

74

37
MAGNITUDO GEMPA

75

TERMINOLOGI PADA GEMPA


Intensitas
Ukuran daya rusak suatu gempa di tempat tertentu.

Dengan demikian suatu gempa hanya mempunyai satu


magnitude, tetapi mempunyai bermacam-macam
intensitas yang berbeda dari tempat pengamatan ke
tempat pengamatan.

Ada beberapa macam skala intensitas yang digunakan. Di


Indonesia,digunakan skala Modified Mercalli Intensity
(MMI)

76

38
UKURAN INTENSITAS GEMPA (MMI)
INTENSITAS CIRI-CIRINYA
I Tidak dapat dirasakan oleh manusia, hanya dapat diketahui oleh alat
II Dirasakan oleh sedikit orang terutama dalam keadaan istirahat, khususnya yang
berada di lantai atas
III Dirasakan di dalam rumah, khususnya di lantai atas, tetapi kebanyakan orang tidak
menganggapnya sebagai gempa

IV Dirasakan oleh banyak orang yang berada di dalam rumah. Piring, gelas, jendela dan
pintu bergoyang; dinding mengeluarkan suara retak, benda cair beriak

V Dirasakan hampir semua orang. Beberapa piring, gelas, jendela, dll, pecah. Benda-
benda yang tidak stabil, jatuh.`

VI Dirasakan setiap orang, beberapa furnitur berat, bergerak. Plasteran mulai berjatuhan.
VII Setiap orang ketakutan. Furniture berjatuhan. Pohon dan semak belukar bergoyang
hebat. Dapat dirasakan ketika menyetir mobil. Batu-bata, keramik, bergeser dan
pecah.
VIII Kerusakan kecil pada struktur yang didisain secara baik. Pada struktur yang tidak
didisain secara baik, dinding, kolom, runtuh

IX Setiap bangunan rusak, sebagian runtuh. Tanah merekah. Pipa bawa tanah rusak.
Beberapa tempat terjadi longsor

X Beberapa struktur kayu yang didisain secara baik, rusak. Struktur portal atau masonary
rusak berikut pondasinya

XI Hanya beberapa struktur yang tertinggal. Jembatan hancur. Dam, embankment, rusak
berat. Rel kereta api bengkok

XII Hampir semua bangunan hancur. Benda-benda berterbangan ke udara. Tanah


bergerak bergelombang. Batu-batu besar dapat bergerak

77

MAGNITUDO vs INTENSITAS

• Richter adalah ukuran besarnya energi yang


dilepaskan di pusat gempa.

• Modifies Marcelli Intensity (MMI) meruoakan


ukuran getaran yang dirasakan manusia

• Gempa 6 SR akan terasa sangat besar jika


dekat dengan sumber gempa dibanding 9 SR
namun jauh dari pusat gempa

78

39
Parameter Gempa
Perioda Ulang Gempa (T) :
Interval waktu terjadinya gempa dengan percepatan
gempa ≥ X, dimana X adalah besar gempa yang
didesain (gempa desain)

Hubungan antara Magnitudo (M) dan frequensi gempa (N)


diberikan oleh pers. Gutenberg & Richter sbb:
Log N = a − bM
dimana
N = jumlah gempa dengan magnitude ≥ M desain per
tahun
a dan b konstanta, tiap daerah mempunyai a dan b
tertentu

79

Parameter Gempa
Least Square Method (Gutenberg & Richter, 1954)

Log N = a – b M

80

40
Klasifikasi Gempa
Menurut kedalaman hiposentrumnya di bawah
permukaan bumi :

Gempa dalam :
kedalaman hiposenter > 300 km
Gempa menengah :
kedalaman hiposenter antara 60-300 km
Gempa dangkal:
kedalaman hiposenter < 60 km.

81

Klasifikasi Gempa
Berdasarkan jarak episentrumnya:
Gempa sangat jauh : jarak episentrum > 10.000 km
Gempa jauh : jarak episentrum ± 10.000 km
Gempa lokal : jarak episentrum < 10.000 km.

Berdasarkan bentuk episentrumnya


Gempa sentral : episentrumnya berbentuk titik
Gempa linear : episentrumnya berbentuk garis

Berdasarkan lokasi episentrumnya:


Gempa daratan : episentrumnya di daratan
Gempa lautan : episentrumnya di dasar laut.

82

41
Gelombang Seismik (Seismic Wav
Wave)
Gerakan batuan yang tiba-tiba di sepanjang celah pada
sesar bumi dapat menimbulkan getaran (vibration) yang
mentransmisikan energi dalam bentuk gelombang (wave).

Gelombang seismik ada 2:


Gelombang badan (body wave):
Gelombang yang merambat di sela-sela bebatuan di
bawah permukaan bumi
Gelombang permukaan (surface wave).
Gelombang yang merambat dari episenter ke
sepanjang permukaan bumi

83

Gelombang Badan
Gelombang badan (body wave) ada 2:
Gelombang primer atau gelombang P (prirnary wave) atau gelombang
mampatan (compression wave)
Gelombang longitudinal yang arah gerakannya sejajar dengan arah
perambatan gelombang.

Gelombang ini merupakan gelombang seismik tercepat yang


merambat di sela-sela bebatuan, yaitu 6-7 km/dtk

Gelombang sekunder atau gelombang S (secondary wave) atau


gelombang rincih (shear wave)
Gelombang transversal yang arah gerakannya tegak lurus dengan
arah perambatan gelombang.

Gelombang seismik ini merambat di sela-sela bebatuan dengan


kecepatan sekitar 3,5 km/detik.

84

42
Gelombang Permukaan
Gelombang permukaan (surface wave) ada 2:
Gelombang Rayleigh
Gelomban g Rayleigh menimbulkan efek gerakan
tanah yang sirkular. Hal ini akan mengakibatkan
tanah bergerak naik turun seperti ombak di laut.

Gelombang Love
Gelomban g Love dapat menimbulkan efek gerakan
tanah yang horizontal dan tidak menghasilkan
perpindahan vertikal.

V gelombang permukaan < V gelombang P selalu


V gelombang permukaan < V gelombang S umumnya
85

Perambatan Gelombang Gempa


3. Goncangan Tanah di Aceh

LEMPENG EUROASIA

LEMPENG AUSTRALIA
2. Perambatan Gelombang Gempa
1. Epicenter Gempa

1. Gelombang Badan
a. Gelombang Primer
b. Gelombang Sekunder

2. Gelombang Permukaan
a. Gelombang Rayleigh
b. Gelombang Love
86

43
Perambatan Gelombang Gempa

Gelombang Gelombang
Primer Sekunder

Gelombang
Gelombang Love
Rayleigh

87

88

44
BAGAIMANA MENGHADAPI GEMPA ?

SEBELUM GEMPA
KENALI TEMPAT AMAN DI KENALI TEMPAT TIDAK
SETIAP RUANGAN AMAN DI SETIAP RUANGAN
• Sisi dinding bagian • Jendela
dalam • Kaca/cermin
• Di bawah meja • Benda-benda
• Dibawah kusen pintu tergantung
• Furnitur berukuran
tinggi yang tidak
terikat

89

BAGAIMANA MENGHADAPI GEMPA ?

SAAT GEMPA
• Jangan panik.
• Tenangkan orang lain dari kepanikan.
• Jika mampu/sempat keluar rumah dalam beberapa detik,
lakukan dan cari tempat perlindungan pada tempat yang lapang.
• Jika tidak mampu/sempat keluar rumah dalam beberapa detik,
segera sembunyi di bawah benda-benda kaku. Jika gempa telah
berhenti, segera keluar rumah untuk mengantisipasi gempa
susulan.
• Jika sedang berada di luar rumah, jauhi tempat-tempat yang
memungkinkan jatuhnya benda-benda berbahaya seperti kaca,
kabel listrik dan papan reklame.
• Jika memungkinkan, matikan arus listrik dan gas.
• Jika sedang mengemudi, segera menepi, berhenti dan keluar dari
kenderaan.
90

45
BAGAIMANA MENGHADAPI GEMPA ?

SETELAH GEMPA
• Periksa apakah ada yang terluka. Jika ada segera beri
pertolongan pertama.
• Periksa apakah ada kebocoran gas. Jika ada, buka ruangan
lebar-lebar dan jangan menggunakan peralatan yang
menimbulkan api seperti korek api atau manchis.
• Jangan berkenderaan, kecuali dalam kondisi darurat.
• Hidupkan radio untuk mendapatkan informasi.
• Untuk yang berada di lokasi rawan tsunami, pelajari dan cari
informasi apakah gempa yang baru terjadi berpotensi
menimbulkan tsunami.
• Jika kemungkinan akan terjadi tsunami, segera mengungsi ke
daerah yang lebih tinggi.

91

• KITA BERADA PADA DAERAH YANG RAWAN


BENCANA GEMPA BUMI.
• KITA HARUS MEMPERSIAPKAN DIRI MENGHADAPI
BENCANA YANG MUNGKIN TERJADI SETIAP SAAT.
• TINDAK PENYELAMATAN TIDAK HANYA
DILAKUKAN TERHADAP KEMUNGKINAN TERKENA
RERUNTUHAN BANGUNAN, AKAN TETAPI JUGA
MEMPERSIAPKAN PERUMAHAN/FASILITAS UMUM
YANG AMAN TERHADAP GEMPA (KONSTRUKSI
BANGUNAN TAHAN GEMPA)

92

46

Anda mungkin juga menyukai