TSI427
I. TEORI KEGEMPAAN
Teknik Sipil
Universitas Andalas
Pengertian
Gempa:
Getaran permukaan tanah karena pelepasan
energi secara tiba-tiba akibat dari pecah atau
slipnya massa batuan di lapisan kerak bumi.
Teknik Gempa:
Bagian ilmu teknik yang menyelidiki dan
menyelesaikan masalah yang ditimbulkan oleh
gempa bumi, yang meliputi perencanaan,
perancangan, pembangunan dan pengelolaan
struktur tahan gempa dan fasilitasnya
1
Penyebab dan Macam Jenis
Gempa Bumi
2
Gempa Bumi Vulkanik
3
Gempa Bumi Runtuhan
Gempa yg terjadi
akibat runtuhan atau
longsoran tanah di
tempat tertentu.
Disebabkan tumbukan
benda luar angkasa,
seperti meteor atau
asteroid
4
Gempa Bumi Buatan
INTI
• Radius bumi: 6378 km.
(Diameter 12 756 km)
MANTEL • Tebal Kulit bumi (Lithosphere)
± 70 -80 km
• Inti bumi memiliki panas
yang tinggi dan berkurang
hingga ke permukaan
10
5
Struktur Isi Bumi
11
Struktur
Isi Bumi
12
6
TEORI LEMPENG TEKTONIK
Teori lempeng tektonik mengatakan bahwa lapis lithosphere
bukanlah lapis yang masif dan homogen tetapi terdiri atas
lapis yang tidak masif dan pecah-pecah.
13
14
7
LEMPENG (PLATE) DI BUMI
15
16
8
Continental Drift Theory
(Teori Pergerakan Lempeng Benua)
17
18
9
Continental Drift Theory
Sementara itu poros putar bumi tidak berimpit dengan sumbu utara selatan
tetapi membentuk sudut 23o. Akibatnya lempeng lempeng tektonik bemra
cenderung bergerak ke 2 arah, yaitu ke barat dan ke utara, mendekati
ekuator (Gilluly dkk, 1975).
19
20
10
Sea Floor Spreading Theory
(Teori Perluasan Dasar Laut)
21
22
11
Sea Floor Spreading Theory
Teori konveksi benda cair.
24
12
Sea Floor Spreading Theory
(Teori Perluasan Dasar Laut)
Sea Floor Spreading
Theory menyatakan:
• Lempeng bergerak
akibat perbedaan
suhu pada lapisan
bumi,
Suhu core lebih panas
daripada suhu
diatasnya sehingga
timbul aliran konveksi
• Fenomenanya analog
dengan fenomena
ketika merebus air
25
Outer
core
Inner
core HOT
Mantle
(solid)
26
13
Permukaan bumi terdiri dari kurang lebih 12
lempeng Lithosphere yang terpisah-pisah dan
mengambang di atas lapisan setengan cair
Asthenosphere.
27
Pergerakan Lempeng
14
Konsep lempeng
tektonik kuno
Pangea-Panthalasa
adalah konsep yg
merekonstruksi
kembali posisi
lempeng lempeng
tektonik di zaman
kuno.
Benua Amerika
selatan dan Afrika
dianggap dahulunya
menyatu
29
30
15
Ada 4 alasan mengapa benua-benua sekarang ini
dahulunya dianggap saling menyatu
(Zumberge dan Nelson,1976):
31
16
Ada 4 alasan mengapa benua-benua sekarang ini
dahulunya dianggap saling menyatu
(Zumberge dan Nelson,1976):
33
135 juta
sekarang
tahun lalu
34
17
Arah dan Kecepatan Pergerakan Lempeng
Tektonik (cm/tahun)
35
36
18
Gerakan Lempeng Tektonik
1. Gerakan Divergen
37
1. Gerakan Divergen
38
19
Gerakan Lempeng Tektonik
1. Gerakan Divergen
39
40
20
Gerakan Lempeng Tektonik
2. Gerakan Konvergen
• Gerakan saling mendekat mengakibatkan kedua lempeng
saling bertumbukan sehingga terjadi peristiwa subduction,
yaitu lempeng yg satu akan menyusup dibawah lempeng yg
lain. Lempeng yg menyusup dibawah disebut downgoing
plate dan yg lempeng berada diatas disebut overriding plate
41
42
21
Gerakan Lempeng Tektonik
2.a Continent to Continent Convergence
43
44
22
Gerakan Lempeng Tektonik
2.c. Ocean to Ocean Convergence
45
Transform Plate
Boundaries :
Tempat dimana 2 lempeng
saling bertemu dan
bergeser satu sama lain
46
23
Gerakan Lempeng Tektonik
3. Gerakan Slip (Transform)
47
48
24
Gerakan Lempeng Tektonik
3. Gerakan Slip (Transform)
50
25
Gerakan Lempeng Tektonik
3. Gerakan Slip (Transform)
• Contoh: patahan geser San Andreas Pantai Barat USA
Sebagian besar
gaya dorong
berupa gaya
geser, sehingga
lempeng Pasific
hanya
menghasilkan
subduksi yg relatif
dangkal
51
52
26
PROSES TERJADINYA GEMPA
• Jika dua lempeng
saling menekan
(subduksi) atau
menggeser (slip),
maka akan terjadi
penyimpanan energi.
• Tekanan pada suatu
saat tidak bisa
ditahan oleh kulit
bumi (kulit bumi
patah/pecah)
• Gelombang akibat
patahan disebut
gempa
53
54
27
Pelepasan Energi
Kulit bumi yang terdeformasi akan mengumpulkan energi. Energi
deformasi ini akan terus terakumulasi sampai suatu saat kulit bumi ini
menimbulkan geseran pada patahan lama atau menimbulkan patahan baru
Saat peregangan
Sebelum gempa Batuan diperbatasan
masih sanggup
menahan gaya geser
28
Lempeng di Indonesia
57
29
• Sumatera Barat diapit
oleh 2 pusat gempa,
yakni zona subduksi
di laut dan patahan
pulau Sumatera.
• Gempa di laut dapat
menimbulkan tsunami.
• Gempa di darat
terasa sangat kuat
karena dekat dengan
pemukiman
59
Tectonic Setting
60
30
LOKASI GEMPA DI DARATAN
SUMATERA BARAT
61
62
31
KONDISI TOFOGRAFI PULAU SUMATERA
• Tofografi pulau
Sumatera ditandai
dengan adanya
SUMATRAN PLATE
BOUNDARY jurang laut (trech)
dan bukit barisan.
• Jurang laut tempat
pertemuanlempeng
Australia dan Eurasia.
• Lempeng bergerak 7
Kerak cm/tahun menekan
Samudra lempeng Eurasia.
• Sepanjang pulau
7 cm/tahun Kerak Sumatera terdapat
Benua sesar Semangko
63
64
32
TERMINOLOGI (ISTILAH-
(ISTILAH-ISTILAH) GEMPA
Epicenter /
Epicentrum
Titik yang terletak pada
permukaan bumi tepat di
atas hypocenter (didapat
dengan menarik garis
melalui focus tegak lurus
pada permukaan bumi).
65
TERMINOLOGI (ISTILAH-
(ISTILAH-ISTILAH) GEMPA
Kedalaman Gempa
(Focal Depth)
Jarak vertikal dari titik di
permukaan tanah ke
hypocenter
66
33
ISTILAH--ISTILAH PADA GEMPA
ISTILAH
• Fokus (hypocenter)
merupakan pusat
gempa dimana
terjadi pelepasan
energi dalam perut
bumi
• Epicenter merupakan
lokasi (pusat gempa)
di permukaan bumi
67
Seismograph
Suatu alat yang digunakan untuk mencatat gerakan-
gerakan tanah. Besaran yg diukur dapat berupa
simpangan (displacement), kecepatan (velocity) atau
percepatan (accelerationl
68
34
ISTILAH--ISTILAH PADA GEMPA
ISTILAH
Seismogram
Catatan yang berupa
gralik yang didapatkan
dari seismograph.
69
35
TERMINOLOGI PADA GEMPA
• Tremor
Getaran yang dirasakan akibat gempa
71
36
TERMINOLOGI PADA GEMPA
Magnitude (M)
suatu besaran yang menggambarkan besarnya energi
yang dilepaskan di pusat gempa.
Skala Richter adalah suatu cara yang baik untuk menyatakan besar
gempa. Tetapi karena perhitungan magnitude ini mengabaikan
ketidak-uniforman dari kerak bumi, orientasi dari fault, dan lain-lain,
ukuran ini bukanlah ukuran yang tepat.
Dalam arti kata lain, magnitude yang sama tidaklah berarti besar
gempa yang dirasakan sama.
74
37
MAGNITUDO GEMPA
75
76
38
UKURAN INTENSITAS GEMPA (MMI)
INTENSITAS CIRI-CIRINYA
I Tidak dapat dirasakan oleh manusia, hanya dapat diketahui oleh alat
II Dirasakan oleh sedikit orang terutama dalam keadaan istirahat, khususnya yang
berada di lantai atas
III Dirasakan di dalam rumah, khususnya di lantai atas, tetapi kebanyakan orang tidak
menganggapnya sebagai gempa
IV Dirasakan oleh banyak orang yang berada di dalam rumah. Piring, gelas, jendela dan
pintu bergoyang; dinding mengeluarkan suara retak, benda cair beriak
V Dirasakan hampir semua orang. Beberapa piring, gelas, jendela, dll, pecah. Benda-
benda yang tidak stabil, jatuh.`
VI Dirasakan setiap orang, beberapa furnitur berat, bergerak. Plasteran mulai berjatuhan.
VII Setiap orang ketakutan. Furniture berjatuhan. Pohon dan semak belukar bergoyang
hebat. Dapat dirasakan ketika menyetir mobil. Batu-bata, keramik, bergeser dan
pecah.
VIII Kerusakan kecil pada struktur yang didisain secara baik. Pada struktur yang tidak
didisain secara baik, dinding, kolom, runtuh
IX Setiap bangunan rusak, sebagian runtuh. Tanah merekah. Pipa bawa tanah rusak.
Beberapa tempat terjadi longsor
X Beberapa struktur kayu yang didisain secara baik, rusak. Struktur portal atau masonary
rusak berikut pondasinya
XI Hanya beberapa struktur yang tertinggal. Jembatan hancur. Dam, embankment, rusak
berat. Rel kereta api bengkok
77
MAGNITUDO vs INTENSITAS
78
39
Parameter Gempa
Perioda Ulang Gempa (T) :
Interval waktu terjadinya gempa dengan percepatan
gempa ≥ X, dimana X adalah besar gempa yang
didesain (gempa desain)
79
Parameter Gempa
Least Square Method (Gutenberg & Richter, 1954)
Log N = a – b M
80
40
Klasifikasi Gempa
Menurut kedalaman hiposentrumnya di bawah
permukaan bumi :
Gempa dalam :
kedalaman hiposenter > 300 km
Gempa menengah :
kedalaman hiposenter antara 60-300 km
Gempa dangkal:
kedalaman hiposenter < 60 km.
81
Klasifikasi Gempa
Berdasarkan jarak episentrumnya:
Gempa sangat jauh : jarak episentrum > 10.000 km
Gempa jauh : jarak episentrum ± 10.000 km
Gempa lokal : jarak episentrum < 10.000 km.
82
41
Gelombang Seismik (Seismic Wav
Wave)
Gerakan batuan yang tiba-tiba di sepanjang celah pada
sesar bumi dapat menimbulkan getaran (vibration) yang
mentransmisikan energi dalam bentuk gelombang (wave).
83
Gelombang Badan
Gelombang badan (body wave) ada 2:
Gelombang primer atau gelombang P (prirnary wave) atau gelombang
mampatan (compression wave)
Gelombang longitudinal yang arah gerakannya sejajar dengan arah
perambatan gelombang.
84
42
Gelombang Permukaan
Gelombang permukaan (surface wave) ada 2:
Gelombang Rayleigh
Gelomban g Rayleigh menimbulkan efek gerakan
tanah yang sirkular. Hal ini akan mengakibatkan
tanah bergerak naik turun seperti ombak di laut.
Gelombang Love
Gelomban g Love dapat menimbulkan efek gerakan
tanah yang horizontal dan tidak menghasilkan
perpindahan vertikal.
LEMPENG EUROASIA
LEMPENG AUSTRALIA
2. Perambatan Gelombang Gempa
1. Epicenter Gempa
1. Gelombang Badan
a. Gelombang Primer
b. Gelombang Sekunder
2. Gelombang Permukaan
a. Gelombang Rayleigh
b. Gelombang Love
86
43
Perambatan Gelombang Gempa
Gelombang Gelombang
Primer Sekunder
Gelombang
Gelombang Love
Rayleigh
87
88
44
BAGAIMANA MENGHADAPI GEMPA ?
SEBELUM GEMPA
KENALI TEMPAT AMAN DI KENALI TEMPAT TIDAK
SETIAP RUANGAN AMAN DI SETIAP RUANGAN
• Sisi dinding bagian • Jendela
dalam • Kaca/cermin
• Di bawah meja • Benda-benda
• Dibawah kusen pintu tergantung
• Furnitur berukuran
tinggi yang tidak
terikat
89
SAAT GEMPA
• Jangan panik.
• Tenangkan orang lain dari kepanikan.
• Jika mampu/sempat keluar rumah dalam beberapa detik,
lakukan dan cari tempat perlindungan pada tempat yang lapang.
• Jika tidak mampu/sempat keluar rumah dalam beberapa detik,
segera sembunyi di bawah benda-benda kaku. Jika gempa telah
berhenti, segera keluar rumah untuk mengantisipasi gempa
susulan.
• Jika sedang berada di luar rumah, jauhi tempat-tempat yang
memungkinkan jatuhnya benda-benda berbahaya seperti kaca,
kabel listrik dan papan reklame.
• Jika memungkinkan, matikan arus listrik dan gas.
• Jika sedang mengemudi, segera menepi, berhenti dan keluar dari
kenderaan.
90
45
BAGAIMANA MENGHADAPI GEMPA ?
SETELAH GEMPA
• Periksa apakah ada yang terluka. Jika ada segera beri
pertolongan pertama.
• Periksa apakah ada kebocoran gas. Jika ada, buka ruangan
lebar-lebar dan jangan menggunakan peralatan yang
menimbulkan api seperti korek api atau manchis.
• Jangan berkenderaan, kecuali dalam kondisi darurat.
• Hidupkan radio untuk mendapatkan informasi.
• Untuk yang berada di lokasi rawan tsunami, pelajari dan cari
informasi apakah gempa yang baru terjadi berpotensi
menimbulkan tsunami.
• Jika kemungkinan akan terjadi tsunami, segera mengungsi ke
daerah yang lebih tinggi.
91
92
46