Anda di halaman 1dari 3

PETROLEUM SYSTEM

Petroleum system merupakan satu sistem alami yang meliputi bagaimana petroleum (solid,
liquid, dan gas) terbentuk, tergenerasi, dan terperangkap di suatu lokasi. Dalam investigasinya
terdapat lima elemen yaitu source rock, reservoir rock, seal, trap, and proper time of migration
dimana masing-masing elemen tidak dapat berdiri sendiri, dan apabila salah satu dari elemen
tersebut tidak muncul maka tidak disebut sebagai petroleum system sedangkan proses yang
terjadi pada sistem ini adalah generation, migration, accumulation, dan preservation (Gambar
1).

Gambar 1. Ilustrasi elemen dan proses pada petroleum system


(sumber: http://www.jogmec.go.jp/english/oil/oilgas_10_000012.html)
a. Source
Batuan kaya akan material organik yang dapat menghasilkan petroleum yang terdiri dari
senyawa hidrokarbon. Umumnya dihasilkan dari organisme kaya akan senyawa lipid (tinggi
unsur hidrogen dan karbon) seperti phytoplankton, algae, spore dll yang terdapat pada
batuan shale, marl, carbonate atau batubara. Proses yang terjadi dimulai dari material
organik terendapkan pada lingkungan yang sesuai, terpreservasi, dan termatangkan
menjadi kerogen (kaya H dan C). Setelah batuan induk atau source rock matang saatnya
hidrokarbon tergenerasi (crack) dan ekspulsi (keluar) dari batuan induk untuk bermigrasi
ke batuan reservoar. Faktor utama yang mempengaruhi proses pembentukan source
adalah jumlah material organik pada batuan induk, tekanan, dan temperatur pada
cekungan.
b. Reservoir rock
Batuan yang dapat menyimpan dan mengalirkan hidrokarbon pada pori batuan (memiliki
porositas dan permeabilitas yang baik). Batuan reservoar dapat berupa batuan silisiklastik
atau non-silisiklastik yang memiliki pori-pori untuk menyimpan hidrokarbon. Faktor
penting yang mempengaruhi kualitas batuan reservoar adalah porositas dan permeabilitas.
c. Seal
Batuan penudung yang memiliki permeabilitas rendah dan bertindak sebagai capping agar
hidrokarbon tidak naik kepermukaan atau terisolasi pada batuan reservoar. Seal rock dapat
berskala kecil/lokal atau luas. Umumnya batuan yang bertindak sebagai seal adalah shale,
anhidrit, gypsum, marl, dll.,
d. Trap
Untuk membatasi pergerakan hidrokarbon secara lateral diperlukan jebakan agar
hidrokarbon dapat terakumulasi menjadi satu yang disebut sebagai trap. Suatu jebakan
atau perangkap atau trap dapat berupa struktur geologi, stratigrafi atau kombinasi
keduanya. Perangkap struktur umumnya berupa lipatan atau patahan sedangkan
perangkap stratigrafi berupa pinch out, ketidakselarasan atau build ups dari terumbu
karang pada batuan karbonat.
e. Proper Time of Migration
Setelah hidrokarbon tergenerasi dan terekspulsi dari batuan inti (source rock) yang
meunjukkan tersebut telah matang maka terjadi perpindahan hidrokarbon kedalam
reservoir rock yang disebut sebagai proses migrasi. Proses migrasi dipengaruhi oleh jalur
atau ruang dalam proses berpindah (celah) bisa melalui struktur geologi atau pori batuan.
Prinsip utamanya adalah harus terbentuk terlebih dahulu batuan reservoar, seal, dan trap
pada cekungan sehingga proses migrasi dapat terjadi. Akhiri dari proses migrasi adalah
proses akumulasi hidrokarbon pada reservoar yang dibatasi oleh seal dan trap yang baik.
Critical moment menurut Magoon and Dow, 1994 dalam analisis petroleum system adalah
proses generasi – maturasi hingga akumulasi dari hidrokarbon sehingga diperlukan studi yang
terintergrasi antara geokimia dan geologi. Apabila hidrokarbon tidak matang maka hidrokarbon
tidak akan terekspel dan bermigrasi ke batuan reservoar (tetap berada di batuan induk atau
source rock).

Gambar 2. Sayatan geologi yang menggambarkan petroleum system pada cekungan dengan waktu
geologi 250 Ma dimana terdapat source yang tidak matang berada di source rock dan source
yang matang bermigrasi ke batuan reservoar (Magoon and Dow, 1994)

Apabila terjadi kegagalan pada satu elemen makan petroleum system tidak akan bekerja dan
tidak ada hidrokarbon terakumulasi.
Sumber:
Magoon, Leslie and B; Dow, Wallace G. 1994. The Petroleum System – From Source to Trap.
AAPG Memoir 60. Tulsa, Oklahama

Anda mungkin juga menyukai