PEMBAHASAN
2.1 Defenisi
Racun (toksin) adalah setiap zat yang menganggu kesehatan atau menyebabkan
kematian kerena kerja kimiawinya ketika zat ini masuk kedalam tubuh atau kontak
dengan kulit.
Keracunan merupakan keadaan darurat yang diakibatkan masuknya suatu zat atau
makanan kedalam tubuh melalui berbagai cara yang berbahaya bagi tubuh. Ada
tindakan-tindajan pokok yang penting saat memberikan pertolongan pada korban
keracunan. Pertolongan pada korban yang keracunan yang ditimbulkan oleh zat
apapun haruslah dilakukan dengan sangat hati-hati dan tidak boleh terburu-buru.
Pertolongan yang salah atau yang secara berlebihan justru mendatangkan bahaya baru
bagi korban. Tindakan pertama adalah bersihkan saluran napas korban dari kotoran,
lendir, atau muntahan. Dalam hal keracunan, penolong jangan memberikan
pernapasan buatan dengan cara mulut ke mulut karena bahaya terkontaminasi dari
korban ke penolong. Apabila racun tidak dapat dikenali atau tidak diketahui maka
untuk sementara berikan norit atau larutan arang batok kelapa yang dicampur dengan
air, selain itu dapat juga berikan putih telur, susu, dan air sebanyak-banyaknya untuk
mengencerkan racun yang masuk kedalam tubuh.
Penanganan
1) Beri minum anti racun umum(norit, susu, putih telur, air kelapa, air mineral),
jangan berikan susu jika tidak yakin akan jenis racun karena kandungan
protein dalam susu dapat mempercepat penyerapan racun dalam tubuh.
2) Usahakan sipenderita muntah. Jangan muntahkan bila korban kejang, tidak
sadra, atau menelan minyak, asam ataupun basa kuat.
Penanganan:
1) Bawa korban ke tempat berudara segar
2) Beri oksigen bila ada
3) Rujuk ke fasilitas kesehatan segera
3. Racun masuk melalui kulit
Gejala :
a. Kulit daerah kontak berwarna kemerahan
b. Nyeri
c. Melepuh dan meluas
Penanganan
Gejala:
Penanganan
1) Tenangakan korban
2) Petugas membuat posisi korban terlentang dengan pelan –pelan
3) Petugas memasang torniquet sebelah proksimal dari lokasi suntikan dan nadi
sebelah distal harus diraba
4) Lepaskan torniquet tiap 15 menit sekali selama 1 menit
5) Menyedot di daerah suntikan dengan alat penyedot
6) Kompres tempat suntikan dengan es
7) Lakukan pemeriksaan fisik dan keadaan umum pasien
8) Merapikan pasien dan alat
9) Mencuci tangan
10) Jika perlu lakukan rujukan
Penanganan