Anda di halaman 1dari 183

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

STRUKTUR DAN KATEGORI


FRASA ENDOSENTRIS ATRIBUTIF
DALAM ARTIKEL OPINI SURAT KABAR KOMPAS
EDISI 1-4 MARET 2017

SKRIPSI

Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat


Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan
Program Studi Pendidikan Bahasa Sastra Indonesia

Oleh:
Margaretha Yoselfa Osewisok Kelen
NIM: 131224048

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN BAHASA SASTRA INDONESIA


JURUSAN PENDIDIKAN BAHASA DAN SENI
FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS SANATA DHARMA
YOGYAKARTA
2017
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

STRUKTUR DAN KATEGORI


FRASA ENDOSENTRIS ATRIBUTIF
DALAM ARTIKEL OPINI SURAT KABAR KOMPAS
EDISI 1-4 MARET 2017

SKRIPSI

Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat


Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan
Program Studi Pendidikan Bahasa Sastra Indonesia

Oleh:
Margaretha Yoselfa Osewisok Kelen
NIM: 131224048

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN BAHASA SASTRA INDONESIA


JURUSAN PENDIDIKAN BAHASA DAN SENI
FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS SANATA DHARMA
YOGYAKARTA
2017

i
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

ii
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

iii
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

PERSEMBAHAN

Skripsi ini saya persembahkan kepada:

Allah Tri Tunggal Mahakudus yang telah melimpahkan kasih dan penyertaan kepada saya
dalam mengarungi kehidupan.

Bunda Maria yang setia mencintai dan mengasihi saya


baik dalam keadaan bahagia, maupun sulit.

Bapak Martinus Sinu Kelen dan Ibu Philomena Semoi Lebuan


yang selalu setia mendoakan, mendukung, menasihati, dan memenuhi segala kebutuhan saya.

Kedua adik saya Magdalena Nogo Kelen dan Agustina Sonya Temulin Kelen serta kakak
saya Adrianus Peka Kelen yang selalu mendukung dan memberi semangat kepada saya.

Kedua nenek saya Margaretha Bango Weking dan Theresia Temulin Lebuan
yang selalu mendoakan dan memotivasi saya.

Kekasih saya Yosef Yuniar Baro Ola


yang selalu mendukung dan memberi semangat kepada saya.

Keluarga besar Kelen dan Lebuan di Timika, Flores Timur, Denpasar, Batam,
Jakarta dan Yogyakarta yang selalu mendukung saya.

iv
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

MOTO

”Tebarkanlah jalamu di sebelah kanan perahu, maka akan kamu peroleh”.


Lalu mereka menebarkannya dan mereka tidak dapat menariknya lagi
karena banyaknya ikan.
(Yohanes 21:6)

Belajar tentang pikiran dan ilmu pengetahuan,


tanpa belajar untuk memperkaya hati sama dengan tak belajar apa-apa.
(Aristoteles)

Meskipun hidup seseorang dipenuhi banyak duri dan rumput, pasti selalu ada
tempat di mana benih yang baik bisa bertumbuh. Percayalah pada Tuhan.
(Paus Fransiskus)

Kebaikan dalam tindakan


terletak dalam menyelesaikannya hingga akhir.
(Genghis Khan)

Wajar jika kita memiliki kekurangan,


tetapi suatu kesalahan jika tak memanfaatkan kelebihan.
(Yosef Yuniar Baro Ola)

Bekerjalah dan berdoalah sepenuh hati, budayakan sikap positif,


yakinlah segala perjuangan dan jerih payahmu akan terjawab.
(Margaretha Yoselfa Osewisok Kelen)

v
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

PERNYATAAN KEASLIAN KARYA

Saya menyatakan dengan sesungguhnya bahwa skripsi yang saya tulis ini
tidak memuat karya atau bagian karya orang lain, kecuali yang telah disebutkan
dalam kutipan dan daftar pustaka sebagaimana layaknya penulisan karya ilmiah.

Yogyakarta, 28 Juli 2017

Peneliti,

Margaretha Yoselfa Osewisok Kelen

vi
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

LEMBAR PERNYATAAN PERSETUJUAN


PUBLIKASI KARYA ILMIAH UNTUK KEPENTINGAN AKADEMIS

Yang bertanda tangan di bawah ini, saya mahasiswa Universitas Sanata Dharma:
Nama : Margaretha Yoselfa Osewisok Kelen
Nomor Mahasiswa : 131224048
demi pengembangan ilmu pengetahuan, saya memberikan kepada Perpustakaan
Universitas Sanata Dharma karya ilmiah saya yang berjudul:
STRUKTUR DAN KATEGORI
FRASA ENDOSENTRIS ATRIBUTIF
DALAM ARTIKEL OPINI SURAT KABAR KOMPAS
EDISI 1-4 MARET 2017
Dengan demikian, saya memberikan kepada Perpustakaan Universitas Sanata
Dharma hak untuk menyimpan, mengalihkan dalam bentuk media lain,
mengelolanya dalam bentuk pangkalan data, mendistribusikan secara terbatas, dan
memublikasikannya di internet atau media lain untuk kepentingan akademis tanpa
perlu meminta izin dari saya maupun memberikan royalti kepada saya selama
tetap mencantumkan nama saya sebagai penulis.
Demikian pernyataan ini yang saya buat dengan sebenarnya.

Dibuat di Yogyakarta
Pada tanggal 28 Juli 2017
Yang menyatakan

Margaretha Yoselfa Osewisok Kelen

vii
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

ABSTRAK

Kelen, Margaretha Yoselfa Osewisok. 2017. Struktur dan Kategori Frasa


Endosentris Atributif dalam Artikel Opini Surat Kabar Kompas Edisi 1-4
Maret 2017. Skripsi. Yogyakarta: Pendidikan Bahasa Sastra Indonesia,
Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Universitas Sanata Dharma.

Penelitian ini mengkaji struktur dan kategori frasa endosentris atributif yang
terdiri dari empat kata dalam artikel opini surat kabar Kompas edisi 1-4 Maret
2017. Peneliti mengkaji frasa karena pentingnya memahami konsep, macam,
struktur, dan kategori frasa dalam berbahasa. Frasa yang diteliti adalah frasa yang
hanya terdiri dari empat kata. Tujuan penelitian ini untuk mendeskripsikan
struktur dan kategori frasa endosentris atributif yang terdiri dari empat kata.
Penelitian ini termasuk penelitian deskriptif kualitatif. Peneliti bertindak
sebagai instrumen penelitian utama. Sumber data penelitian adalah 16 artikel opini
dan data penelitian berupa kalimat yang mengandung frasa endosentris atributif
yang terdiri dari empat kata. Objek penelitian adalah frasa endosentris atributif
yang terdiri dari empat kata. Teknik pengumpulan data dalam penelitian ini adalah
teknik dokumentasi. Tahap pengumpulan data meliputi: pengumpulan surat kabar,
pengumpulan artikel opini, membaca satu per satu dan menggarisbawahi frasa
endosentris atributif yang terdiri dari empat kata. Penelitian ini menggunakan
teknik analisis data model Miles dan Huberman sebagai acuan. Tahap analisis
data meliputi: mengidentifikasi struktur dan kategori, pengelompokan data
berdasarkan struktur dan kategori, membahas satu per satu analisis data yang telah
ditriangulasi, dan menarik kesimpulan.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat lima struktur dan satu kategori,
yaitu struktur frasa 2 unsur pusat didahului 2 atribut, struktur frasa 2 unsur pusat
diikuti 2 atribut, struktur frasa 1 unsur pusat diikuti 3 atribut, struktur frasa 3
unsur pusat diikuti 1 atribut, struktur frasa 3 unsur pusat didahului 1 atribut, dan
kategori frasa nominal. Peneliti menyarankan kepada peneliti selanjutnya untuk
mengkaji struktur frasa lainnya, yaitu frasa endosentris koordinatif, frasa
endosentris apositif, atau frasa eksosentris.

Kata kunci: artikel opini, frasa endosentris atributif, struktur frasa, kategori frasa.

viii
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

ABSTRACT

Kelen, Margaretha Yoselfa Osewisok. 2017. Structure and Category of


Attributive Endocentric Phrases in the Opinion Articles of Kompas
Newspaper Edition 1-4 March 2017. Thesis. Yogyakarta: Indonesian
Language and Literature Education, Teacher Training and Education
Faculty, Sanata Dharma University.

This research examined the structure and category of attributive endocentric


phrases consisting of four-words in the opinion article of Kompas newspaper
edition 1-4 March 2017. The author examined the phrases because of the
importance to understanding the concepts, types, structures, and categories of
phrase in language. The phrases under study consisted of only four-words. The
purpose of this research was to describe the structure and category of attributive
endocentric phrases which consisted of four-words.
This research employed qualitative descriptive research. The author acted as
the main instrument of the research. The sources of research data were 16 opinion
articles and research data were in the form of sentences containing attributive
endocentric phrases consisting of four-words. The research object were attributive
endocentric phrases consisting of four-words. Data collection in this research was
documentation technique. The stages of data collection included: newspaper
collection, opinion article collection, reading one by one and underlining
attributive endocentric phrases consisting of four-words. This research used data
analysis technique model of Miles and Huberman as the guideline. The stages of
data analysis included: identifying structure and category, grouping data by
structure and category, discussing analyzed data one by one that has been
triangulated and drawing conclusions.
The results showed that there were five structures and one category, ie phrase
structures of 2 central elements preceded by 2 attributes, phrase structures of 2
central elements followed by 2 attributes, phrase structures of 1 central element
followed by 3 attributes, phrase structures of 3 central elements followed by 1
attribute, phrase structures of 3 central elements preceded by 1 attribute, and
category of nominal phrase. The author suggests further researchers to examine
the structure of other phrases, ie coordinative endocentric phrases, apositive
endocentric phrases, or exocentric phrases.

Keywords: opinion article, attributive endocentric phrases, phrase structure,


phrase category.

ix
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

KATA PENGANTAR

Puji dan syukur kepada Tuhan Yang Mahakuasa atas berkat dan rahmatNya,
sehingga peneliti dapat menyelesaikan skripsi yang berjudul “Struktur dan
Kategori Frasa Endosentris Atributif dalam Artikel Opini Surat Kabar Kompas
Edisi 1-4 Maret 2017” dengan baik. Skripsi ini disusun sebagai salah satu syarat
untuk memperoleh gelar Sarjana pada Program Studi Pendidikan Bahasa Sastra
Indonesia, Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Universitas Sanata Dharma,
Yogyakarta.
Peneliti menyadari bahwa dalam menyelesaikan skripsi ini banyak
mendapatkan bimbingan, bantuan, dan dukungan dari berbagai pihak. Untuk itu,
peneliti mengucapkan banyak terima kasih secara khusus kepada:
1. Rohandi, Ph.D., selaku Dekan Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan.
2. Dr. Yuliana Setyaningsih, M.Pd., selaku Ketua Program Studi Pendidikan
Bahasa Sastra Indonesia.
3. Dr. Y. Karmin, M.Pd., selaku Dosen Pembimbing yang dengan sabar
membimbing dan mendukung peneliti menyelesaikan skripsi ini.
4. A. Danang Satria Nugraha, M.A., selaku Dosen Triangulator yang telah
meluangkan waktu dan pikiran untuk memeriksa kebenaran data dan analisis
penelitian ini.
5. Seluruh Dosen Program Studi Pendidikan Bahasa Sastra Indonesia atas semua
ilmu dan motivasi yang telah diberikan selama perkuliahan.
6. Robertus Marsidiq selaku Staf Sekretariat Program Studi Pendidikan Bahasa
Sastra Indonesia yang telah membantu dalam urusan administrasi selama
perkuliahan sampai pada pengujian skripsi ini.
7. Perpustakaan Universitas Sanata Dharma yang telah menyediakan buku-buku
sebagai sumber informasi dan referensi selama perkuliahan sampai pada
penulisan skripsi ini.
8. Lembaga Pengembangan Masyarakat Amungme dan Kamoro (LPMAK)
kabupaten Mimika dan PT. Freeport Indonesia yang telah menyalurkan
beasiswa kepada peneliti.

x
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

9. Kedua orang tua tercinta Martinus Sinu Kelen dan Philomena Semoi Lebuan,
S.Pd. yang selalu mendoakan, mendukung, menasihati, dan memenuhi
kebutuhan peneliti.
10. Kedua adik tercinta Magdalena Nogo Kelen dan Agustina Sonya Temulin
Kelen serta kakak Adrianus Peka Kelen yang selalu mendukung dan memberi
semangat kepada peneliti.
11. Kekasih tercinta Yosef Yuniar Baro Ola yang selalu mendukung dan
memberi semangat kepada peneliti.
12. Keluarga besar peneliti di Timika, Flores Timur, Denpasar, Batam, Jakarta
dan Yogyakarta yang selalu mendukung dan memotivasi peneliti.
13. Teman-teman mahasiswa Program Studi Pendidikan Bahasa Sastra Indonesia
angkatan 2013, teristimewa Maria Meltiana Suryati yang telah menjadi teman
belajar dan berlatih selama perkuliahan.
14. Segenap pihak yang turut memberikan bantuan dan dukungan yang tidak
dapat peneliti sebutkan satu per satu.

Peneliti menyadari bahwa skripsi ini masih memiliki kekurangan. Namun,


penelitian ini diharapkan tetap memberikan manfaat walaupun sedikit. Demikian
yang dapat peneliti sampaikan.

Yogyakarta, 28 Juli 2017


Peneliti,

Margaretha Yoselfa Osewisok Kelen

xi
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL .......................................................................................... i


HALAMAN PERSETUJUAN PEMBIMBING .............................................. ii
HALAMAN PENGESAHAN ……………………………………………….... iii
HALAMAN PERSEMBAHAN ........................................................................ iv
MOTO .................................................................................................................. v
PERNYATAAN KEASLIAN KARYA ............................................................. vi
PERNYATAAN PERSETUJUAN PUBLIKASI KARYA ILMIAH
UNTUK KEPENTINGAN AKADEMIS ......................................................... vii
ABSTRAK .......................................................................................................... viii
ABSTRACT ......................................................................................................... ix
KATA PENGANTAR ........................................................................................ x
DAFTAR ISI ....................................................................................................... xii
DAFTAR BAGAN ............................................................................................ xiv
DAFTAR TABEL .............................................................................................. xv
DAFTAR LAMPIRAN ..................................................................................... xvi

BAB I PENDAHULUAN ................................................................................... 1


1.1 Latar Belakang ............................................................................................... 1
1.2 Rumusan Masalah .......................................................................................... 4
1.3 Tujuan Penelitian ........................................................................................... 4
1.4 Manfaat Penelitian ......................................................................................... 4
1.5 Batasan Istilah ................................................................................................ 5
1.6 Sistematika Penulisan .................................................................................... 8

BAB II TINJAUAN PUSTAKA ........................................................................ 9


2.1 Penelitian Terdahulu yang Relevan ............................................................... 9
2.2 Landasan Teori ............................................................................................... 11
2.2.1 Hakikat Frasa ....................................................................................... 12
2.2.2 Macam Frasa ........................................................................................ 18
A. Berdasarkan Distribusi Unsurnya ....................................................... 20

xii
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

B. Berdasarkan Kategorinya .................................................................... 27


2.2.3 Artikel Opini ........................................................................................ 42

BAB III METODOLOGI PENELITIAN ........................................................ 47


3.1 Jenis Penelitian ............................................................................................... 47
3.2 Sumber Data dan Data Penelitian .................................................................. 48
3.3 Instrumen Penelitian ....................................................................................... 48
3.4 Teknik Pengumpulan Data ............................................................................. 49
3.5 Teknik Analisis Data ...................................................................................... 50
3.6 Triangulasi ...................................................................................................... 54

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN .................................. 55


4.1 Deskripsi Data ................................................................................................ 55
4.2 Analisis Data .................................................................................................. 55
4.2.1 Struktur Frasa Endosentris Atributif .................................................... 56
A. Struktur Frasa 2 UP Didahului 2 Atr .................................................... 56
B. Struktur Frasa 2 UP Diikuti 2 Atr ........................................................ 58
C. Struktur Frasa 1 UP Diikuti 3 Atr ........................................................ 60
D. Struktur Frasa 3 UP Diikuti 1 Atr ....................................................... 63
E. Struktur Frasa 3 UP Didahului 1 Atr ................................................... 65
4.2.2 Kategori Frasa Endosentris Atributif ................................................... 68
A. Frasa Nominal ..................................................................................... 68
4.3 Pembahasan Hasil Analisis ............................................................................ 76
4.3.1 Struktur Frasa Endosentris Atributif .................................................... 76
4.3.2 Kategori Frasa Endosentris Atributif ................................................... 78

BAB V PENUTUP .............................................................................................. 81


5.1 Simpulan ........................................................................................................ 81
5.2 Implikasi ......................................................................................................... 81
5.3 Saran ............................................................................................................... 82

DAFTAR PUSTAKA ......................................................................................... 85


LAMPIRAN ........................................................................................................ 88
BIODATA PENELITI ..................................................................................... 166

xiii
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

DAFTAR BAGAN

Bagan 1: Proses Terjadinya Frasa Menurut Harimurti Kridalaksana .................. 13


Bagan 2: Penggabungan Frasa Menurut Abdul Chaer ......................................... 15

xiv
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

DAFTAR TABEL

Tabel 1: Triangulasi Data Frasa Endosentris Atributif ........................................ 90


Tabel 2: Triangulasi Analisis Struktur Frasa Endosentris Atributif ................... 100
Tabel 3: Triangulasi Analisis Kategori Frasa Endosentris Atributif .................. 130

xv
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran 1: Surat Permohonan Triangulasi ........................................................ 89


Lampiran 2: Hasil Triangulasi Data dan Analisis Data ....................................... 90

xvi
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Bahasa mempunyai dua macam bentuk, yaitu bahasa lisan dan bahasa tulisan.

Bahasa lisan merupakan bahasa yang dianggap primer karena lambang yang

digunakan adalah berupa bunyi yang dihasilkan oleh alat ucap manusia. Bahasa

tulisan bersifat sekunder karena merupakan rekaman visual, dalam bentuk huruf-

huruf dan tanda baca dari bahasa lisan (Chaer, 2011: 1). Namun, dalam dunia

modern ini kedua macam bentuk bahasa tersebut sama pentingnya.

Seiring dengan perkembangan zaman, kehadiran media massa sebagai

penyalur informasi kepada masyarakat sangatlah penting. Adanya media massa,

eksistensi bahasa Indonesia menjadi lebih baik. Dalam suatu media massa baik

cetak maupun elektronik tentu saja mempunyai usaha percetakan atau penyiaran

berita yang disebut pers. Peranan pers dalam perkembangan bahasa Indonesia

besar sekali (Mohamad dalam Chaer 2013: 148). Tanpa ikut sertanya pers dalam

penggunaan bahasa Indonesia, perkembangan itu tidak akan terjadi.

Mengingat eksistensi bahasa Indonesia di media massa yang sudah baik itu,

perlu adanya upaya untuk mempertahankan atau meningkatkannya lagi. Salah satu

upaya yang dapat dilakukan adalah membuat suatu komitmen, yaitu konsisten

menggunakan bahasa Indonesia yang baik dan benar. Menurut Alwi, dkk. (2010:

20-21) bahasa yang benar adalah pemakaian bahasa yang mengikuti kaidah yang

dibakukan atau yang dianggap baku, sedangkan bahasa yang baik adalah

pemanfaatan ragam yang tepat dan serasi menurut golongan penutur. Pemakai

1
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

bahasa khususnya pihak redaksi di media massa dan juga orang-orang di luar

pihak redaksi yang menjadi kontributor suatu media massa perlu menerapkan

budaya sadar kaidah. Santosa dan Jaruki (2016: 10) mengemukakan bahwa sadar

kaidah berbahasa Indonesia adalah sikap yang berpegang teguh dalam mematuhi

norma, kriteria, kaidah, atau hukum-hukum yang berlaku dalam penggunaan

bahasa Indonesia yang baik dan benar, terutama patuh menggunakan kaidah

bahasa Indonesia untuk ragam tulis dan baku, serta mengangkat harga diri sebagai

bangsa yang beradab dan bermartabat.

Ketika berbahasa, orang menggunakan satuan-satuan bahasa dari yang

terkecil, yaitu bunyi, kata, frasa, klausa, kalimat, sampai wacana. Frasa termasuk

dalam satuan-satuan bahasa itu dan menduduki posisi ketiga. Menurut Ramlan

(2005: 138) frasa adalah satuan gramatik yang terdiri dari dua kata atau lebih yang

tidak melampaui batas fungsi unsur klausa. Frasa hanya dapat menduduki satu

fungsi dalam kalimat, yaitu sebagai subjek, predikat, objek, keterangan, atau

pelengkap. Kehadiran frasa dalam suatu kalimat sangatlah penting karena frasa

dapat memperjelas kata menjadi lebih spesifik dan mampu memperkecil ruang

lingkup makna sebuah kata. Oleh karena itu, konsep, macam, struktur, dan

kategori frasa perlu dipelajari secara utuh.

Penelitian ini berfokus pada struktur dan kategori frasa endosentris yang

atributif dalam artikel opini surat kabar Kompas edisi 1-4 Maret 2017. Frasa

endosentris atributif adalah frasa yang terdiri dari unsur-unsur yang kedudukannya

tidak setara, unsur yang satu tergantung pada unsur yang lain (Sukini, 2010: 25).
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Berdasarkan pengamatan, frasa endosentris atributif merupakan salah satu jenis

frasa yang paling sering digunakan dalam artikel opini.

Peneliti juga membatasi frasa yang akan diteliti, yaitu frasa yang hanya terdiri

dari empat (buah) kata. Lazimnya pembahasan mengenai frasa, hanya disajikan

contoh-contoh frasa yang terdiri dari dua (buah) kata atau tiga (buah) kata saja.

Hal ini mendorong peneliti untuk dapat memberikan model baru dalam

pembahasan mengenai frasa. Alasan lain karena yang diteliti adalah struktur frasa

berdasarkan jumlah kata yang menjadi unsur pusat dan atributnya maka perlu

dibatasi pula jumlah kata pada frasa yang akan diteliti. Selain itu, peneliti juga

telah mempertimbangkan beberapa aspek sebelum menentukan frasa yang akan

diteliti, yaitu keterbatasan waktu, biaya, dan tentunya terkait dengan masalah

penelitian.

Peneliti bermaksud meneliti struktur dan kategori frasa endosentris atributif

dalam artikel opini surat kabar Kompas karena artikel itu dibuat oleh orang-orang

di luar pihak redaksi (kalangan bebas) dengan menggunakan bahasa Indonesia

yang berkembang saat ini. Peneliti memilih surat kabar Kompas karena

merupakan salah satu media cetak nasional yang sudah lama terbit, yakni sejak 28

Juni 1965 dan sudah dikenal oleh masyarakat. Adapun hal lain yang menjadi

pertimbangan peneliti dalam memilih topik ini, yaitu belum ada satu pun

mahasiswa S-1 Program Studi Pendidikan Bahasa Sastra Indonesia, Universitas

Sanata Dharma Yogyakarta yang meneliti frasa. Hal ini terbukti melalui hasil

pengamatan dan pencarian judul skripsi atau tugas akhir mahasiswa S-1 Program

Studi Pendidikan Bahasa Sastra Indonesia, Universitas Sanata Dharma


PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Yogyakarta yang telah lulus. Dengan demikian, peneliti merasa terdorong untuk

meneliti topik ini.

1.2 Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang masalah di atas, peneliti merumuskan dua

masalah yang menjadi fokus pada penelitian ini dalam bentuk pertanyaan sebagai

berikut.

a. Bagaimanakah struktur frasa endosentris atributif yang terdiri dari empat kata

dalam artikel opini surat kabar Kompas edisi 1-4 Maret 2017?

b. Apa saja kategori frasa endosentris atributif yang terdiri dari empat kata

dalam artikel opini surat kabar Kompas edisi 1-4 Maret 2017?

1.3 Tujuan Penelitian

Berdasarkan rumusan masalah di atas, tujuan penelitian ini adalah sebagai

berikut.

a. Mendeskripsikan struktur frasa endosentris atributif yang terdiri dari empat

kata dalam artikel opini surat kabar Kompas edisi 1-4 Maret 2017.

b. Mendeskripsikan kategori frasa endosentris atributif yang terdiri dari empat

kata dalam artikel opini surat kabar Kompas edisi 1-4 Maret 2017.

1.4 Manfaat Penelitian

Penelitian ini diharapkan memberikan manfaat, baik secara teoretis maupun

praktis. Hasil penelitian ini diharapkan dapat bermanfaat bagi mahasiswa

Pendidikan Bahasa Sastra Indonesia, guru bahasa Indonesia, dan peneliti lain.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

a. Manfaat Teoretis

Manfaat teoretis penelitian ini adalah sebagai sumber informasi pembelajaran

untuk meningkatkan pemahaman mengenai struktur dan kategori frasa endosentris

atributif dalam bahasa Indonesia dan sebagai sumber rujukan atau referensi bagi

penelitian selanjutnya mengenai penggunaan frasa endosentris atributif dalam

bahasa Indonesia.

b. Manfaat Praktis

Manfaat praktis penelitian ini adalah memberikan penjelasan mengenai

struktur dan kategori frasa endosentris atributif dalam artikel opini surat kabar

Kompas edisi 1-4 Maret 2017, memberikan wawasan kepada mahasiswa

Pendidikan Bahasa Sastra Indonesia dan guru bahasa Indonesia mengenai model

atau contoh frasa endosentris atributif yang terdiri dari empat kata secara konkret

dan kontekstual, memberikan wawasan kepada penulis artikel opini lainnya

mengenai struktur dan kategori frasa endosentris atributif dalam artikel opini, dan

memberikan wawasan kepada penulis buku teks bahasa Indonesia untuk tidak

hanya memberikan contoh frasa yang terdiri dari dua atau tiga kata saja.

1.5 Batasan Istilah

Untuk memberikan gambaran mengenai judul dan substansi dari penelitian

ini, peneliti menyajikan beberapa batasan istilah yang digunakan dalam penelitian

ini sebagai berikut.


PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

a. Frasa

Frasa merupakan satuan gramatik yang terdiri dari dua kata atau lebih dan

hanya menduduki satu fungsi unsur kalimat, yaitu subjek, predikat, objek,

pelengkap, atau keterangan.

b. Struktur

Struktur adalah susunan atau pengaturan unsur; dalam linguistik: pengaturan

pola dalam bahasa secara sintagmatis (KBBI edisi keempat, 2008).

c. Struktur frasa

Struktur frasa adalah susunan pembentuk frasa yang dapat terdiri dari kata-

kata atau bisa juga frasa, baik yang berkedudukan sebagai unsur pusat (UP)

maupun sebagai atribut (Atr).

d. Kategori

Kategori adalah bagian dari sistem klasifikasi; dalam linguistik: golongan

satuan bahasa yang anggotanya mempunyai perilaku sintaksis dan sifat hubungan

yang sama (KBBI edisi keempat, 2008).

e. Kategori frasa

Kategori frasa adalah golongan frasa yang anggotanya mempunyai perilaku

sintaksis dan sifat hubungan yang sama, seperti frasa nominal (benda), frasa

verbal (kerja), frasa bilangan (numeral), frasa keterangan (adverbial), frasa depan

(preposisional), dan frasa adjektival (sifat).


PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

f. Frasa endosentris

Frasa endosentris adalah frasa yang mempunyai distribusi yang sama dengan

unsurnya, baik semua unsurnya maupun salah satu dari unsurnya (Ramlan, 2005:

142).

g. Frasa endosentris atributif

Frasa endosentris atributif adalah frasa yang terdiri dari unsur-unsur yang

tidak setara (Ramlan, 2005: 143).

h. Frasa nominal

Frasa nominal adalah frasa yang memiliki distribusi yang sama dengan kata

nominal (Ramlan, 2005: 145).

i. Frasa verbal

Frasa verbal adalah frasa yang mempunyai distribusi yang sama dengan kata

verbal (Ramlan, 2005: 154).

j. Frasa bilangan

Frasa bilangan adalah frasa yang mempunyai distribusi yang sama dengan

kata bilangan (Ramlan, 2005: 162).

k. Frasa keterangan

Frasa keterangan adalah frasa yang mempunyai distribusi yang sama dengan

kata keterangan (Ramlan, 2005: 163).

l. Frasa adjektival

Frasa adjektival adalah frasa yang memiliki distribusi yang sama dengan

adjektif (Sukini, 2010: 31).


PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

m. Artikel opini

Artikel opini merupakan tulisan yang berisi opini mengenai permasalahan

aktual dan kontroversial serta dilengkapi dengan fakta untuk medukung

argumentasi.

1.6 Sistematika Penulisan

Laporan penelitian ini disusun sesuai dengan ketentuan dan pedoman yang

berlaku, yakni terdiri dari lima bab. Bab I adalah pendahuluan yang meliputi: latar

belakang masalah yang diteliti, rumusan masalah atau batasan masalah, tujuan

penelitian, manfaat penelitian, batasan istilah, dan sistematika penulisan. Bab II

adalah tinjauan pustaka yang meliputi: penelitian terdahulu yang relevan dan

landasan teori. Bab III adalah metodologi penelitian yang meliputi: jenis

penelitian, sumber data dan data penelitian, instrumen penelitian, teknik

pengumpulan data, teknik analisis data, dan triangulasi. Bab IV adalah hasil

penelitian dan pembahasan yang meliputi: deskripsi data, analisis data, yaitu

struktur dan kategori frasa endesentris atributif dalam artikel opini surat kabar

Kompas edisi 1-4 Maret 2017 beserta pembahasan hasil analisis. Bab V adalah

penutup yang meliputi: simpulan, implikasi, dan saran.


PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

BAB II

TINJAUAN PUSTAKA

2.1 Penelitian Terdahulu yang Relevan

Peneliti menemukan empat penelitian terdahulu yang relevan dengan

penelitian ini. Namun, masih ada kemungkinan penelitian relevan lainnya yang

belum sempat ditemukan. Tiga laporan berbentuk skripsi dan satu laporan

berbentuk jurnal. Berikut dijelaskan keempat penelitian itu secara ringkas.

Penelitian pertama dilakukan oleh Tommi Yuniawan dan Aprillia

Firmonasari (2001) dengan judul Tipe Frasa Endosentrik Apositif dalam Bahasa

Indonesia: Suatu Pendekatan Sintaksis. Tujuan penelitian ini adalah

mendeskripsikan tipe frasa endosentrik apositif pada konstruksi kalimat bahasa

Indonesia. Hasil penelitian ini adalah pertama, dilihat dari satuan bahasa yang

menduduki unsur inti dan aposisi, tipe frasa endosentrik apositif dalam bahasa

Indonesia dikategorikan menjadi sembilan macam, yaitu: kata + kata, kata +

frasa, kata + klausa, frasa + kata, frasa + frasa, frasa + klausa, klausa + kata,

klausa + frasa, klausa + klausa. Kedua, tipe frasa endosentrik apositif tersebut

berdistribusi pada awal, tengah, dan akhir kalimat, kecuali yang berkonstruksi

klausa + klausa berdistribusi pada awal dan tengah kalimat saja. Ketiga, terdapat

tiga tipe frasa endosentrik apositif yang terdiri atas tiga unsur, yaitu: kata + kata +

frasa, kata + kata + klausa, frasa + frasa + klausa.

Penelitian kedua dilakukan oleh Novianingsih (2012) dengan judul Bentuk

Frasa pada Wacana Buku Teks Bahasa Indonesia Kelas XII SMA Karangan

Dawud Dkk Penerbit: Erlangga 2004. Tujuan penelitian ini adalah

9
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

10

mengidentifikasi bentuk frasa berdasarkan distribusi dengan unsurnya dan

mengidentifikasi bentuk frasa berdasarkan persamaan distribusi dengan kategori

kata. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa berdasarkan unsurnya terdapat

57,4% penggunaan frasa endosentrik atributif, 35,4% penggunaan frasa

eksosentrik, 4,2% penggunaan frasa endosenstrik koordinatif, dan 2,9%

penggunaan frasa endosentrik apositif. Berdasarkan kategorinya terdapat 53,4%

penggunaan frasa verbal, 39,4% penggunaan frasa nominal, 4,3% penggunaan

frasa depan, 2,4% penggunaan frasa bilangan, dan 0,2% penggunaan frasa

keterangan.

Penelitian ketiga dilakukan oleh Hadiyati Wulan Dani (2015) dengan judul

Penggunaan Frasa dalam karangan Narasi pada Siswa Kelas X SMA Negeri 4

Tangerang Selatan. Tujuan penelitian ini adalah memperoleh informasi tentang

penggunaan frasa (eksosentris dan endosentris) dalam karangan narasi siswa kelas

X SMA Negeri 4 Tangerang Selatan. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa

penggunaan frasa dalam karangan narasi siswa kelas X SMA Negeri 4 Tangerang

Selatan sebanyak 738 frasa dari 25 karangan. Penggunaan frasa endosentris

sebanyak 443, sedangkan frasa eksosentris sebanyak 295.

Penelitian keempat dilakukan oleh Dwaiskurny (2017) dengan judul Analisis

Frasa Endosentris dan Frasa Eksosentris dalam Kumpulan Puisi “Malu Aku Jadi

Orang Indonesia” Karya Taufiq Ismail. Tujuan penelitian ini adalah

mendeskripsikan penggunaan frasa endosentris dan frasa eksosentris dalam

kumpulan puisi “Malu Aku Jadi Orang Indonesia” karya Taufiq Ismail. Simpulan

penelitian ini menunjukkan bahwa pada buku kumpulan puisi Malu (Aku) Jadi
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

11

Orang Indonesia” karya Taufiq Ismail terdapat penggunaan frasa endosentris dan

frasa eksosentris pada beberapa puisi.

Letak perbedaan keempat penelitian di atas dengan penelitian ini adalah

Tommi Yuniawan dan Aprillia Firmonasari (2001) meneliti frasa endosentris

apositif, sedangkan penelitian ini meneliti frasa endosentris atributif. Perbedaan

dengan penelitian Novianingsih (2012) terletak pada masalah dan subjek

penelitian. Novianingsih (2012) meneliti bentuk frasa pada wacana buku teks,

sedangkan penelitian ini mengkaji struktur dan kategori frasa endosentris atributif

dalam artikel opini pada surat kabar.

Perbedaan penelitian Hadiyati Wulan Dani (2015) dan Dwaiskurny (2017)

dengan penelitian ini adalah bahwa kedua penelitian itu mengkaji penggunaan

macam frasa, sedangkan penelitian ini mengkaji struktur dan kategori frasa

endosentris atributif. Subjek penelitian Hadiyati Wulan Dani (2015) adalah

karangan narasi siswa, Dwaiskurny (2017) adalah kumpulan puisi, sedangkan

penelitian ini adalah artikel opini pada surat kabar.

2.2 Landasan Teori

Pada setiap penelitian teori digunakan sebagai landasan atau pisau analisis

untuk membedah data. Teori yang digunakan pada penelitian ini tentu saja

mengenai frasa endosentris atributif pada kajian sintaksis bahasa Indonesia.

Berikut ini disajikan pokok-pokok teori yang telah dihimpun dari sejumlah ahli

bahasa Indonesia.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

12

2.2.1 Hakikat Frasa

Istilah frasa merupakan kata serapan dari bahasa Inggris, yaitu phrase.

Beberapa ahli bahasa Indonesia menyebut frasa dengan istilah frase, antara lain

Ramlan, Chaer, Parera, dan Kridalaksana. Sebenarnya tidak ada perbedaan antara

frasa dengan frase, kedua istilah tersebut memiliki makna yang sama. Pada

penelitian ini menggunakan istilah frasa bukan frase. Peneliti hanya

menggunakan satu istilah agar semua menjadi seragam dan tidak menimbulkan

kebingungan.

Menurut Ramlan (2005: 138) frasa ialah satuan gramatik yang terdiri dari dua

kata atau lebih yang tidak melampaui batas fungsi unsur klausa. Senada dengan

Ramlan, Chaer (2008: 39) mengemukakan bahwa frasa dibentuk dari dua buah

kata atau lebih dan mengisi salah satu fungsi sintaksis. Menurut Kridalaksana

(2008:66) frasa adalah gabungan dua kata atau lebih yang sifatnya tidak

predikatif; gabungan itu dapat rapat dan dapat renggang. Rahardi (2009: 67) juga

memberi batasan mengenai frasa, yaitu satuan gramatikal yang berupa gabungan

kata dan gabungan kata itu bersifat nonpredikatif. Adapun pendapat Parera (2009:

54) mengenai pengertian dasar frasa, yaitu suatu konstruksi yang dapat dibentuk

oleh dua kata atau lebih, baik dalam bentuk sebuah pola dasar kalimat maupun

tidak.

Berdasarkan konsep atau pengertian frasa yang dikemukakan di atas dapat

diinterpretasikan bahwa frasa terbentuk dari dua (buah) kata, tiga (buah) kata,

empat (buah) kata, lima (buah) kata, atau lebih. Kata-kata yang membentuk frasa

itu dapat berupa kata dasar atau kata jadian, sedangkan kata asal tidak. Kata asal
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

13

merupakan leksem tunggal atau dapat disebut dengan istilah bakal kata. Sebelum

menjadi kata dasar, leksem tunggal mengalami proses morfologis, yaitu derivasi

zero. Setelah menjadi kata dasar, kata dapat dibentuk lagi melalui beberapa proses

morfologis seperti afiksasi (pengimbuhan), reduplikasi (pengulangan), dan

abreviasi (pemendekan). Kata yang mengalami proses morfologis itu biasa disebut

kata jadian. Kridalaksana (2010: 14) menggambarkan proses terjadinya frasa pada

bagan berikut ini.

proses
leksem
morfologis kata
tunggal
apasaja

Penggabungan frasa
sintaksis
proses
leksem morfologis kata
tunggal apasaja

Bagan 1 Proses Terjadinya Frasa

Penelitian ini berfokus pada frasa yang terdiri dari empat (buah) kata. Seperti

yang telah dikemukakan di atas bahwa kata-kata yang membentuk frasa itu dapat

berupa kata dasar atau kata jadian. Dalam suatu frasa, kata dasar dan kata jadian

tetap terhitung satu (buah) kata, misalnya: boneka beruang yang baru dan boneka-

boneka beruang yang baru. Walaupun kata dasar boneka sudah mengalami proses

morfologis reduplikasi (pengulangan) tetap masih terhitung satu (buah) kata

bukan dua (buah) kata. Contoh di atas sekaligus menggambarkan frasa yang

terdiri dari empat (buah) kata, yaitu boneka, beruang, yang, dan baru.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

14

Ramlan (2005:139) mengemukakan bahwa frasa mempunyai dua sifat, yaitu

satuan gramatik yang terdiri dari dua kata atau lebih dan satuan yang tidak

melebihi batas fungsi unsur klausa maksudnya, frasa itu selalu terdapat dalam satu

fungsi unsur klausa, yaitu S, P, O, PEL, atau KET. Ramlan juga menambahkan

bahwa untuk menentukan unsur frasa yang terdiri dari dua kata dapat dilakukan

dengan mudah, karena kedua kata itulah unsurnya. Sementara itu, jika frasa yang

terdiri dari tiga kata atau lebih, harus memperhatikan prinsip hirarki dalam bahasa.

Misalnya frasa gedung sekolah itu terdiri dari tiga kata, yaitu kata gedung,

sekolah, dan itu. Kata itu mungkin berkaitan dengan frasa gedung sekolah

sehingga frasa itu terdiri dari dua unsur, yaitu unsur gedung sekolah dan kata itu.

Namun, ada kemungkinan kata itu berkaitan dengan kata sekolah, sehingga frasa

gedung sekolah itu terdiri dari dua unsur, yaitu kata gedung dan frasa sekolah itu.

Abdul Chaer (2011: 300) menambahkan bahwa dalam sebuah kalimat unsur-

unsur S, P, O, dan K masing-masing dapat berwujud dua buah kata atau lebih

yang merupakan satu kesatuan, misalnya dalam kalimat Presiden Suharto sudah

meresmikan jalan tol baru itu kemarin pagi. Frasa Presiden Suharto menduduki

fungsi subjek, frasa sudah meresmikan menduduki fungsi predikat, frasa jalan tol

baru itu menduduki fungsi objek, dan frasa kemarin pagi menduduki fungsi

keterangan.

Frasa yang terbentuk dari dua kata merupakan frasa yang paling sederhana.

Pada contoh di atas terdapat tiga frasa yang terdiri dari dua kata, sedangkan satu

frasa terdiri dari empat kata. Chaer (2011) menampilkan sebuah bagan yang

menjelaskan proses penggabungan keempat kata itu sebagai berikut.


PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

15

jalan tol baru itu


tahap I

tahap II

tahap III

Bagan 2 Penggabungan Frasa

Pada tahap I, kata jalan dan kata tol digabungkan sehingga menjadi jalan tol.

Kemudian pada tahap II, frasa jalan tol digabungkan lagi dengan kata baru

menjadi jalan tol baru. Setelah itu, pada tahap III, frasa jalan tol baru

digabungkan lagi dengan kata itu sehingga menjadi jalan tol baru itu.

Gorys Keraf (1980: 137) memaparkan bahwa gabungan dua kata atau lebih

itu membentuk suatu kesatuan yang dapat menimbulkan suatu makna baru yang

sebelumnya tidak ada. Frasa dibentuk untuk semakin mempersempit ruang

lingkup makna suatu kata yang sebelumnya tidak ada. Seperti contoh yang

dikemukakan Chaer di atas, kata jalan merupakan unsur pusat, kata itu

ditambahkan kata tol menjadi jalan tol, kemudian ditambahkan lagi kata baru

menjadi jalan tol baru, dan ditambahkan lagi kata itu menjadi jalan tol baru itu.

Kata jalan yang mula-mula bermakna tempat untuk lalu lintas orang (kendaraan

dan sebagainya) ketika ditambahkan kata tol menimbulkan makna baru, yaitu

tempat lalu lintas untuk orang (kendaraan dan sebagainya) yang bebas hambatan.

Kemudian kehadiran kata baru dan itu juga menimbulkan makna baru, yaitu

tempat lalu lintas orang (kendaraan dan sebagainya) yang bebas hambatan, yang

baru, dan yang itu. Jadi, gabungan dua kata atau lebih dapat membuat kata (unsur

pusat) menjadi spesifik dan tertentu.


PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

16

Khairah dan Ridwan (2014: 27) berpendapat bahwa frasa dapat tersusun dari

‗kata dan kata‘, ‗kata dan frasa‘, dan ‗frasa dan frasa‘. Berikut disajikan

penjabarannya.

seminar nasional
kata kata

beberapa mahasiswa Cina


kata frasa

seminar nasional bahasa Indonesia


frasa frasa

Penjabaran di atas menunjukkan bahwa frasa memiliki struktur pembentuk

yang bervariasi. Frasa yang terdiri atas dua kata tentu memiliki struktur

pembentuk ‗kata dan kata‘. Frasa yang terdiri atas tiga kata tentu memiliki

struktur pembentuk ‗kata dan frasa‘ atau ‗frasa dan kata‘, sedangkan frasa yang

terdiri atas empat kata memiliki struktur pembentuk ‗frasa dan frasa‘, bisa juga

‗frasa dan kata‘ atau ‗kata dan frasa‘.

Penelitian ini juga menelaah struktur pembentuk frasa seperti yang

dikemukakan di atas. Namun, struktur yang dirumuskan berbeda dengan yang

dikemukakan. Struktur frasa yang dirumuskan berdasarkan pada jumlah kata

unsur pusat (UP) dan atribut (Atr) serta posisi unsur pusat dan atributnya (di

depan atau di belakang).

Dalam menentukan suatu frasa diperlukan ketelitian dan penyelidikan karena

antara frasa dan kata majemuk memiliki kesamaan, yakni sama-sama terbentuk

atas beberapa kata, Kridalaksana (2010: 104-105) mengemukakan bahwa terdapat

beberapa ciri kata majemuk secara empiris yang membedakannya dengan frasa.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

17

Ketaktersisipan, artinya di antara komponen-komponen kata majemuk tidak dapat

disisipi apa pun. Misalnya, buta warna tidak bisa disisipi kata apa pun, sedangkan

alat negara dapat disisipi partikel dari, menjadi alat dari negara. Jadi, alat negara

merupakan frasa. Ciri lain adalah ketakterluasan, artinya komponen kata majemuk

itu masing-masing tidak dapat diafiksasikan atau dimodifikasikan. Perluasan bagi

kata majemuk hanya mungkin untuk semua komponennya sekaligus. Misalnya,

kereta api dapat diafiksasikan menjadi perkeretaapian. Ciri lain lagi adalah

ketakterbalikan, artinya komponen kata majemuk tidak dapat dipertukarkan.

Gabungan seperti bapak ibu, pulang pergi, dan lebih kurang bukanlah kata

majemuk, melainkan frasa koordinatif. Gabungan ini dapat memberi kesempatan

kepada penutur untuk menyebut yang mana dahulu, sedangkan pada kata

majemuk seperti arif bijaksana, hutan belantara, dan bujuk rayu harus tetap

disebut seperti itu.

Suhardi (2013: 21) juga mengemukakan pendapat terkait dengan perbedaan

kata majemuk dengan frasa. Pertama, susunan struktur pada frasa dapat

dibalikkan, sedangkan pada kata majemuk tidak dapat dibalikkan. Kedua,

sebagian morfemnya dapat diulang, sedangkan kata majemuk sebagian

morfemnya tidak dapat diulang, harus diulang seluruhnya. Ketiga, jenis morfem

pada frasa adalah morfem bebas, sedangkan pada kata majemuk bisa salah satu

konstituennya berupa morfem terikat.

Berdasarkan pendapat beberapa ahli bahasa Indonesia di atas, dapat

disimpulkan bahwa frasa merupakan satuan gramatik yang terdiri dari dua kata

atau lebih dan hanya menduduki satu fungsi unsur kalimat, yaitu subjek, predikat,
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

18

objek, pelengkap, atau keterangan. Frasa juga lazim disebut sebagai satuan

gramatik nonpredikatif, artinya hubungan antara kedua unsur yang membentuk

frasa itu tidak berstruktur subjek-predikat atau berstruktur predikat-objek.

Kehadiran frasa dalam suatu kalimat dapat memperjelas kata dan mempersempit

ruang lingkup makna kata. Frasa memiliki kesamaan dan perbedaan mendasar

dengan kata majemuk. Frasa dan kata majemuk sama-sama terdiri dari gabungan

dua kata. Namun, frasa dapat disisipi partikel (dari, untuk, yang), sedangkan kata

majemuk tidak dapat disisipi. Komponen kata pada frasa dapat diafiksasikan

masing-masing, tetapi kata majemuk tidak dapat kecuali semua komponennya

sekaligus. Selain itu, komponen kata pada frasa dapat diubah posisinya,

sedangkan kata majemuk tidak dapat.

2.2.2 Macam Frasa

Para ahli mengklasifikasikan frasa dengan cara yang berbeda-beda. Letak

perbedaannya adalah pada penggunaan istilah atau sebutan terhadap macam frasa

dan pada penjelasan atau pembahasannya. Misalnya Ramlan menyebut frasa

endosentris, sedangkan Chaer memiliki istilah yang berbeda, yaitu frasa

subordinatif. Namun, pada dasarnya kedua istilah atau sebutan itu sama. Pada

penjelasan atau pembahasannya, Ramlan mengklasifikasikan frasa menggunakan

dua cara, yaitu berdasarkan distribusi unsurnya dan berdasarkan kategori

frasanya, sedangkan Chaer mengklasifikasikan frasa menggunakan dua cara, yaitu

berdasarkan kedudukan dan hubungan kedua unsurnya. Berikut ulasan lebih rinci.

Ramlan (2005) mengklasifikasikan frasa menggunakan dua cara, yaitu

berdasarkan distribusi unsurnya dan berdasarkan kategori frasanya. Berdasarkan


PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

19

distribusi unsurnya frasa digolongkan menjadi dua macam, yaitu frasa endosentris

dan frasa eksosentris, sedangkan berdasarkan kategorinya digolongkan menjadi

lima macam, yaitu frasa nominal, frasa verbal, frasa bilangan, frasa keterangan,

dan frasa depan. Dalam bahasan mengenai kategori frasa, Ramlan juga

mengemukakan hubungan makna antarunsur pada frasa.

Abdul Chaer (2011) mengklasifikasikan frasa berdasarkan kedudukan dan

hubungan kedua unsurnya. Berdasarkan kedudukan unsur, yaitu frasa koordinatif

(kedudukan kedua unsur sederajat) dan frasa subordinatif (kedudukan kedua unsur

tidak sederajat). Berdasarkan hubungan kedua unsurnya, dibedakan adanya frasa

endosentris, yaitu yang salah satu unsurnya dapat menggantikan keseluruhannya

dan frasa eksosentris, yaitu yang kedua unsurnya merupakan satu kesatuan. Ada

pula klasifikasi frasa berdasarkan kategori, yaitu frasa nominal (benda), frasa

verbal (kerja), frasa adjektival (sifat), dan frasa depan (preposisional).

Sukini (2010: 21-32) juga mengklasifikasikan frasa menggunakan dua cara,

yaitu berdasarkan distribusi unsur-unsurnya dan berdasarkan kelas katanya.

Klasifikasi frasa berdasarkan distribusi unsurnya, meliputi: frasa endosentris

koordinatif, frasa endosentris atributif, frasa endosentris apositif, frasa eksosentris

direktif, dan frasa eksosentris konektif. Selanjutnya klasifikasi frasa berdasarkan

kelas katanya, meliputi: frasa nominal, frasa verbal, frasa adjektival, frasa

numeral, dan frasa preposisional.

Masih banyak ahli yang mengklasifikasikan frasa. Namun, pada dasarnya

macam frasa itu sama. Jadi, peneliti hanya mengulas pendapat beberapa ahli yang

dianggap sebagai sumber primer. Perlu ditegaskan juga bahwa pada ulasan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

20

mengenai macam frasa, peneliti menggunakan pendapat Ramlan sebagai acuan

utama dan dimodifikasi dengan pendapat Chaer serta beberapa tambahan

penjelasan dari ahli lain.

Berdasarkan pendapat Ramlan (2005) dan Chaer (2011) di atas, frasa

lazimnya diklasifikasikan berdasarkan dua kriteria, yaitu berdasarkan distribusi

unsur-unsurnya dan kategorinya. Berdasarkan distribusi unsur-unsurnya frasa

dibedakan menjadi dua macam, yaitu frasa endosentris dan frasa eksosentris,

sedangkan berdasarkan kategorinya frasa dibedakan menjadi enam macam, yaitu

frasa nominal (benda), frasa verbal (kerja), frasa bilangan (numeral), frasa

keterangan (adverbial), frasa depan (preposisional), dan frasa adjektival (sifat).

Berikut adalah ulasan lebih lanjut terkait macam frasa berdasarkan kedua kriteria

di atas.

A. Berdasarkan Distribusi Unsurnya

1. Frasa Endosentris

Menurut Ramlan (2005: 142) frasa endosentris adalah frasa yang mempunyai

distribusi yang sama dengan unsurnya, baik semua maupun salah satu unsurnya.

Frasa dua orang mahasiswa dalam klausa dua orang mahasiswa sedang membaca

buku baru di perpustakaan mempunyai distribusi yang sama dengan unsurnya,

baik dengan unsur dua orang, maupun dengan unsur mahasiswa. Berikut adalah

jajaran persamaan distribusi itu.

dua orang mahasiswa sedang membaca buku baru di perpustakaan


dua orang ———— sedang membaca buku baru di perpustakaan
———— mahasiswa sedang membaca buku baru di perpustakaan

dua orang mahasiswa sedang membaca buku baru di perpustakaan


PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

21

dua orang mahasiswa ——— membaca buku baru di perpustakaan

dua orang mahasiswa sedang membaca buku baru di perpustakaan


dua orang mahasiswa sedang membaca buku —— di perpustakaan

Begitu pula frasa sedang membaca yang mempunyai distribusi yang sama

dengan unsurnya, yaitu unsur membaca. Selain itu, frasa buku baru mempunyai

persamaan distribusi dengan unsurnya, yaitu buku. Jadi, dapat dikatakan bahwa

unsur yang menjadi pusat tidak dapat dihilangkan, tetapi unsur yang menjadi

penjelas dapat dihilangkan.

Abdul Chaer (2012: 226) memberi batasan mengenai frasa endosentris

sebagai frasa yang salah satu unsurnya atau komponennya memiliki perilaku

sintaksis yang sama dengan keseluruhannya. Dengan kata lain, salah satu

komponennya itu dapat menggantikan kedudukan keseluruhannya.

Contoh:
(1) Sonya sedang menulis artikel di kamar
(2) Sonya menulis artikel di kamar

Pada contoh (1), komponen keduanya adalah menulis dapat menggantikan

kedudukan frasa tersebut, sehingga menjadi contoh (2).

Abdul Chaer (2012: 227) juga menambahkan bahwa frasa endosentris lazim

disebut frasa modifikatif karena komponen keduanya, yaitu komponen yang

bukan inti atau hulu mengubah atau membatasi makna komponen inti atau

hulunya. Misalnya, kata membaca dibatasi maknanya oleh kata sedang sehingga

maknanya itu menjadi ‗perbuatan membaca itu tengah berlangsung‘. Begitu pula

kata sekali dalam frasa mahal sekali membatasi makna kata mahal yang masih

umum akan tingkat kemahalannya menjadi tertentu. Jadi, komponen kedua dari
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

22

frasa itu memodifikasi makna komponen intinya. Di samping itu, perlu diketahui

bahwa letak komponen inti bisa pada posisi depan, seperti pada frasa mahal

sekali, merah jambu, dan gadis cantik, tetapi dapat juga pada posisi belakang

seperti sedang membaca, sangat lincah, dan seekor kucing.

Ramlan (2005: 142-144) membedakan frasa endosentris menjadi tiga

macam, yaitu frasa endosentis yang koordinatif, frasa endosentris yang atributif,

dan frasa endosentris yang apositif. Berikut penjelasan lebih lanjut mengenai tiga

macam frasa endosentris tersebut.

a. Frasa Endosentris yang Koordinatif

Menurut Ramlan (2005: 142) frasa ini terdiri dari unsur-unsur yang

setara. Kesetaraannya itu dapat dibuktikan oleh kemungkinan unsur-

unsur itu dihubungkan dengan kata penghubung atau konjungsi dan atau

atau.

Contoh:
(3) sawah ladang
(4) kakak adik
(5) satu dua (hari)
(6) paman bibi
(7) pembelajaran dan pelatihan
(8) penelitian dan penyelidikan
(9) makan atau minum

Frasa ini juga biasa disebut frasa berinduk jamak karena mempunyai

unsur pusat (UP) yang lebih dari satu. Misalnya, pada contoh (7)

pembelajaran dan pelatihan, kedua kata itu merupakan unsur pusat (UP).

b. Frasa Endosentris yang Atributif

Ramlan (2005: 143) menyatakan bahwa berbeda dengan frasa

endosentris yang koordinatif, frasa endosentris yang atributif terdiri dari


PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

23

unsur-unsur yang tidak setara. Karena itu, unsur-unsurnya tidak mungkin

dihubungkan dengan kata penghubung atau konjungsi dan atau atau.

Contoh:
(10) penelitian satu bulan
(11) kampus swasta
(12) sepatu baru
(13) halaman sempit
(14) anak itu
(15) siang ini
(16) sedang menulis
(17) sangat cemas

Kata-kata yang dicetak miring dalam frasa-frasa di atas merupakan

unsur pusat (UP), yaitu unsur yang secara distribusional sama dengan

seluruh frasa dan secara semantik merupakan unsur yang terpenting,

sedangkan unsur lainnya merupakan atribut (Atr). Frasa ini juga biasa

disebut frasa berinduk tunggal karena hanya memiliki satu unsur pusat

(UP). Misalnya, pada contoh (12) sepatu baru, yang menjadi unsur pusat

(UP) hanya kata sepatu.

Parera (2009: 56-57) memaparkan bahwa konstruksi frasa

endosentris atributif secara umum mempunyai empat variasi atau corak.

Parera memberi simbol (X) untuk pusat dan (A) untuk atribut. Berikut

keempat variasi konstruksi frasa endosentris atributif itu.

(i) Atribut mendahului pusat

Pola frasa AX.

Contoh:
tiap-tiap hari, saban bulan, pelbagai ragam, sebuah buku, sepatah
kata, hampir terbenam, tidak datang, tidak baik, amat bagus, sering
menangis, asyik bercakap-cakap, sudah habis (Parera, 2009: 56-57).
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

24

(ii) Pusat di depan, atribut di belakang

Pola frasa XA.

Contoh:
baik sekali, gunung berapi, kewajiban kita, uang pembayaran utang,
pabrik pupuk Cilacap, tempat berhenti, guru besar luar biasa, kain
batik buatan koperasi batik Mataram, kemampuan mengurus rumah-
tangganya sendiri, bangsa-bangsa Asia Afrika (Parera, 2009: 57).

(iii) Pola atribut terpisah atau terbagi

Pola frasa AXA.

Contoh:
sebuah mangga yang masak, tiga orang mahasiswa Indonesia,
sangat baik sekali (Parera, 2009: 57).

(iv) Pola atribut dengan pusat terpisah

Pola frasa XAX

Berdasarkan pemaparan Parera (2009) pola ini belum dijumpai

dalam bahasa Indonesia.

c. Frasa Endosentris yang Apositif

Menurut Ramlan (2005: 144) frasa ini memiliki sifat yang berbeda

dengan frasa endosentris yang koordinatif dan frasa endosentris yang

atributif. Misalnya, pada frasa Ahmad, anak Pak Sastro unsur-unsurnya

tidak dapat dihubungkan dengan kata penghubung atau konjungsi dan

atau atau dan secara semantik unsur yang satu, yakni unsur anak Pak

Sastro, sama dengan unsur lainnya, yaitu sama dengan unsur Ahmad.

Berdasarkan kesamaan itu, maka anak Pak Sastro dapat menggantikan

unsur Ahmad. Berikut disajikan penjabarannya.

Ahmad, anak Pak Sastro, sedang belajar


Ahmad –—————— sedang belajar
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

25

——— anak Pak Sastro sedang belajar

Unsur Ahmad merupakan UP, sedangkan unsur anak Pak Sastro

merupakan aposisi (Ap). Berikut beberapa contoh lain frasa endosentris

yang apositif.

Contoh:
(18) Bogor, kota hujan
(19) Indonesia, bangsaku
(20) Bapak Jokowi, Presiden RI
(21) Anisa, sahabat sejatiku

2. Frasa Eksosentris

Menurut Ramlan (2005: 142) frasa eksosentris adalah frasa yang tidak

mempunyai distribusi yang sama dengan semua unsurnya. Misalnya, frasa

eksosentris dalam klausa dua orang mahasiswa sedang membaca buku baru di

perpustakaan ialah unsur di perpustakaan. Berikut adalah jajaran ketidaksamaan

distribusi itu.

dua orang mahasiswa sedang membaca buku baru di perpustakaan


dua orang mahasiswa sedang membaca buku baru di —————
dua orang mahasiswa sedang membaca buku baru — perpustakaan

Senada dengan Ramlan, Chaer (2012: 225) memaparkan bahwa frasa

eksosentris adalah frasa yang komponennya tidak mempunyai perilaku sintaksis

yang sama dengan keseluruhannya. Misalnya, frasa di pasar, yang terdiri dari

komponen di dan komponen pasar. Secara keseluruhan atau secara utuh frasa ini

dapat mengisi fungsi keterangan.

Contoh:
(22) dia berdagang di pasar
(22a) *dia berdagang di
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

26

(22b) *dia berdagang pasar (Chaer, 2012: 225).

Komponen di maupun komponen pasar tidak dapat menduduki fungsi keterangan

dalam contoh (22), sebab jika dijajarkan seperti pada contoh (22a) dan (22b),

konstruksi itu tidak gramatikal atau tidak berterima.

Chaer (2012: 225) menambahkan bahwa frasa eksosentris biasanya dibedakan

atas frasa eksosentris yang direktif dan frasa eksosentris yang nondirektif. Frasa

eksosentris yang direktif komponen pertamanya berupa preposisi, seperti di, ke,

dan dari, dan komponen keduanya berupa kata atau kelompok kata yang biasanya

berkategori nomina. Karena komponen pertamanya berupa preposisi, frasa

eksosentris yang direktif lazim juga disebut frasa preposisional. Berikut contoh

frasa eksosentris direktif.

Contoh:
(23) di kantor
(24) dari tepung terigu
(25) demi kesejahteraan
(26) dengan pisau
(27) oleh bahaya longsor

Frasa eksosentris nondirektif komponen pertamanya berupa artikulus, seperti

si dan sang atau kata lain seperti yang, para, dan kaum, sedangkan komponen

keduanya berupa kata atau kelompok kata berkategori nomina, adjektifa, atau

verba. Berikut contoh frasa eksosentris nondirektif.

Contoh:
(28) si kaya
(29) sang kakak
(30) yang rambutnya panjang
(31) para mahasiswa Sanata Dharma
(32) kaum cerdas humanis
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

27

B. Berdasarkan Kategorinya

1. Frasa Nominal

Menurut Ramlan (2005: 145-149) frasa nominal atau frasa benda ialah frasa

yang memiliki distribusi yang sama dengan kata nomina. Persamaan distribusi itu

dapat diketahui melalui jajaran berikut.

ia membeli baju baru


ia membeli baju

Frasa baju baru dalam klausa di atas mempunyai distribusi yang sama dengan

kata baju. Kata baju termasuk golongan atau kategori kata nominal, karena itu

frasa baju baru termasuk golongan atau kategori frasa nominal. Berikut contoh-

contoh lain frasa nominal.

Contoh:
(33) karyawan muda
(34) mobil mewah
(35) pramugari yang cantik
(36) sepeda dayung itu
(37) jembatan kayu ini
(38) yang akan datang

Ramlan (2005: 146-149) menambahkan secara kategori frasa nominal terdiri

dari beberapa struktur sebagai berikut.

a. Struktur N diikuti N

Maksudnya frasa ini terdiri dari kata atau frasa nominal sebagai UP, diikuti

oleh kata atau frasa nominal sebagai UP atau Atr. Jadi, semua unsurnya berupa

kata atau frasa nominal. Berikut contoh-contohnya.

Contoh:
(39) sawah ladang
(40) kakak adik
(41) paman bibi
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

28

(42) jembatan kayu


(43) dosen saya
(44) sepeda dayung itu
(45) kalung berlian
(46) pabrik semen

Frasa sawah ladang, kakak adik, dan paman bibi terdiri dari kata nominal

semua, yaitu kata sawah, kakak, dan paman sebagai UP, diikuti kata ladang, adik,

dan bibi sebagai UP pula, sedangkan frasa yang lain terdiri dari kata nominal,

yaitu kata jembatan, dosen, sepeda dayung, kalung, dan pabrik sebagai UP,

diikuti kata nominal, yaitu kata-kata kayu, saya, itu, berlian, dan semen sebagai

Atr.

b. Struktur N diikuti V

Maksudnya frasa ini terdiri dari kata atau frasa nominal sebagai UP diikuti

kata atau frasa verbal sebagai Atr. Berikut contoh-contohnya.

Contoh:
(47) papan tulis
(48) daftar hadir
(49) kamar tidur
(50) materi belajar
(51) orang berkemeja

c. Struktur N diikuti BIL

Maksudnya frasa ini terdiri dari kata atau frasa nominal sebagai UP, diikuti

kata atau frasa bilangan sebagai Atr. Berikut contoh-contohnya.

Contoh:
(52) boneka tiga
(53) dokter lima orang
(54) kelapa sembilan buah
(55) rumah dua petak
(56) kertas sepuluh lembar
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

29

d. Struktur N diikuti KET

Maksudnya frasa ini terdiri dari kata atau frasa nominal sebagai UP, diikuti

kata atau frasa keterangan sebagai Atr. Berikut contoh-contohnya.

Contoh:
(57) makanan tadi malam
(58) kegiatan hari ini

e. Struktur N diikuti FD

Maksudnya frasa ini terdiri dari kata atau frasa nominal sebagai UP, diikuti

frasa depan sebagai Atr. Berikut contoh-contohnya.

Contoh:
(59) sagu dari Papua
(60) bingkisan untuk adik
(61) penerbangan ke Timika
(62) penilaian terhadap kasus ini
(63) pembelajaran kepada mahasiswa

f. Struktur N didahului BIL

Maksudnya frasa ini terdiri dari kata atau frasa nominal sebagai UP, didahului

oleh kata atau frasa bilangan sebagai Atr. Berikut contoh-contohnya.

Contoh:
(64) tiga novel baru
(65) dua buah gelas kaca
(66) lima buah jeruk
(67) dua pengamen
(68) sepuluh ekor anjing

g. Struktur N didahului Sd

Maksudnya frasa ini terdiri dari kata atau frasa nominal sebagai UP, didahului

oleh kata sandang sebagai Atr. Berikut contoh-contohnya.

Contoh:
(69) si Aris
(70) sang pahlawan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

30

h. Struktur Yang diikuti N

Maksudnya frasa ini terdiri dari kata yang sebagai penanda, diikuti kata atau

frasa nominal sebagai aksisnya. Berikut contoh-contohnya.

Contoh:
(71) yang ini
(72) yang itu (Ramlan, 2005: 148).

i. Struktur Yang diikuti V

Maksudnya frasa ini terdiri dari kata yang sebagai penanda, diikuti kata atau

frasa verbal sebagai aksisnya. Berikut contoh-contohnya.

Contoh:
(73) yang akan berangkat
(74) yang sangat mengantuk
(75) yang lulus ujian
(76) yang tercantik
(77) yang berkemeja

j. Struktur Yang diikuti BIL

Maksudnya frasa ini terdiri dari kata yang sebagai penanda, diikuti kata atau

frasa bilangan sebagai aksisnya. Berikut contoh-contohnya.

Contoh:
(78) yang satu
(79) yang empat buah
(80) yang lima biji
(81) yang kedelapan puluh

k. Struktur Yang diikuti KET

Maksudnya frasa ini terdiri dari kata yang sebagai penanda, diikuti kata atau

frasa keterangan sebagai aksisnya. Berikut contoh-contohnya.

Contoh:
(82) yang tadi malam
(83) yang kemarin sore
(84) yang hari ini
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

31

l. Struktur Yang diikuti FD

Maksudnya frasa ini terdiri dari kata yang sebagai penanda, diikuti frasa

depan sebagai aksisnya. Berikut contoh-contohnya.

Contoh:
(85) yang dari Timika
(86) yang ke Yogyakarta
(87) yang untuk Antonia

Abdul Chaer (2015: 130) menambahkan bahwa frasa nominal mempunyai

struktur N + A, yaitu nominal diikuti adjektival (sifat). Misalnya, mobil rusak,

gubuk reyot, ban kempes, radio antik, buku tebal. Adapun contoh lain sekolah

dasar, pendidikan lanjut, bagian pengantar, juara pertama, perwira menengah.

Selain itu, Chaer juga menjelaskan bahwa terdapat struktur N + Dem pada frasa

nominal. Struktur ini memiliki komponen makna benda umum dan unsur kedua

berkategori pronomina demonstratifa (ini, itu). Misalnya, anak itu, topi ini,

mereka itu, pegawai itu, universitas itu.

Abdul Chaer (2015: 135-138) memaparkan bahwa frasa nominal memiliki

perluasan. Pada frasa nominal koordinatif (FNK) seluruh unsur pada FNK itu

menjadi dasar perluasan, sedangkan pada frasa nominal subordinatif (FNS) yang

menjadi dasar perluasan adalah unsur inti dari FNS itu. Frasa nominal sebagai

pengisi fungsi subjek atau objek di dalam klausa bisa menjadi sangat panjang, jika

memang diperlukan.

(i) Perluasan Frasa Nominal Koordinatif (FNK)

Makna gramatikal frasa ini hanya satu, yaitu menyatakan ‗gabungan‘

antara dua buah nominal dan banyak juga yang sudah berubah hanya

memiliki makna bukan gabungan, melainkan satu kesatuan nominal.


PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

32

Misalnya, ayam itik bukan lagi bermakna ‗ayam dan itik‘ melainkan sudah

bermakna ‗sekalian binatang ternak‘. Konsep makna yang berada di

sebelah kiri nominal dan berada di sebelah kanan nominal dapat

digunakan. Namun, akibat makna yang dimiliki menyebabkan konsep

makna itu tidak digunakan. Berikut disajikan beberapa contoh frasa

nominal koordinatif (FNK) yang diperluas baik ke kiri maupun ke kanan.

Contoh:
(88) bukan semua ayam itiknya
(89) bukan hanya kampung halaman itu
(90) cabe bawang itu saja
(91) bukan sawah ladang itu saja
(92) cuma ayah ibu kami saja (Chaer, 2015: 136).

(ii) Perluasan Frasa Nominal Subordinatif (FNS)

Makna gramatikal sebuah frasa nominal subordinatif (FNS) bila

diperluas dengan konsep-konsep makna lain hanyalah berkenaan dengan

nominal yang menjadi inti dari FNS itu. Misalnya, frasa sate kambing

memiliki makna gramatikal ‗bahan‘, atau secara lengkap bermakna ‗sate

yang terbuat dari daging kambing‘. Apabila di sebelah kiri diberi adverbia

ingkar bukan, adverbia pembatas hanya, dan adverbia jumlah sepiring,

maka makna ingkar, makna pembatas, dan makna jumlah hanya mengacu

pada nominal inti frasa, yaitu sate.

Semua konsep frasa nominal subordinatif (FNS) dapat ditambahkan

menjadi FNS yang luas. Namun, karena komponen makna setiap nominal

berbeda, maka hanya konsep-konsep makna tertentu saja yang dapat

ditambahkan. Berikut disajikan beberapa contoh frasa nominal

subordinatif (FNS) yang diperluas.


PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

33

Contoh:
(93) cuma semangkok ketupat sayur padang
(94) bukan guru fisika itu saja
(95) sepotong besi bulat karatan ini
(96) sebuah mobil mewah pejabat
(97) dua orang siswa cerdas kesayangan beliau (Chaer, 2015: 137).

(iii) Perluasan Frasa Nominal dengan Yang

Frasa nominal dapat diperluas dengan kata, frasa lain, dan klausa

dengan bantuan konjungsi yang. Hal ini dapat dilakukan berkali-kali.

Berikut disajikan beberapa contoh perluasan frasa nominal dengan yang.

Contoh:
(98) buku fisika
(98a) buku fisika yang baru terbit
(98b) buku fisika yang baru terbit yang dibeli ayah kemarin
(98c) buku fisika yang baru terbit yang dibeli ayah kemarin yang
kulitnya berwarna biru

(99) kakak saya


(99a) kakak saya yang tinggal di Makasar
(99b) kakak saya yang tinggal di Makasar yang bekerja sebagai
polisi
(99c) kakak saya yang tinggal di Makasar yang bekerja sebagai
polisi yang sudah menikah
(99d) kakak saya yang tinggal di Makasar yang bekerja sebagai
polisi yang sudah menikah yang belum punya anak
(Chaer, 2015: 137-138).

2. Frasa Verbal

Menurut Ramlan (2005: 154) frasa verbal atau frasa kerja ialah frasa yang

mempunyai distribusi yang sama dengan kata verbal. Persamaan distribusi itu

dapat diketahui melalui jajaran berikut.

dua orang mahasiswa sedang membaca buku baru di perpustakaan


dua orang mahasiswa –—— membaca buku baru di perpustakaan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

34

Frasa sedang membaca dalam klausa di atas mempunyai distribusi yang sama

dengan kata membaca. Kata membaca termasuk golongan atau kategori kata

verbal, karena itu frasa sedang membaca juga termasuk golongan atau kategori

verbal. Berikut contoh-contoh lain frasa verbal.

Contoh:
(100) akan pergi
(101) sudah datang
(102) sering lari
(103) dapat menyanyi
(104) duduk lagi
(105) makan dan minum (Ramlan, 2005: 154-155).

Frasa akan pergi terdiri dari unsur akan dan pergi. Kata akan termasuk

golongan kata tambah (T), sedangkan kata pergi termasuk golongan atau kategori

kata verbal. Jadi, secara kategorial frasa tersebut terdiri dari T sebagai Atr diikuti

V sebagai UP. Contoh-contoh lain sebagai berikut.

Contoh:
(107) sudah lulus
(108) sering menulis
(109) dapat berangkat
(110) sedang berjalan-jalan
(111) baru makan
(112) tidak bekerja

Kata-kata seperti akan, sudah, sering, dapat, sedang, baru, dan tidak dalam

frasa-frasa di atas termasuk golongan kata tambah (T). Yang termasuk kata

golongan T ialah kata-kata yang dalam frasa endosentris yang atributif berfungsi

sebagai Atr bagi UP yang berupa kata golongan V. Selain kata-kata di atas, yang

termasuk kata golongan T ialah kata-kata seperti mungkin, sering, tentu, pasti,

belum, lagi, tengah, jarang, kerapkali, pernah, selalu, ingin, harus, wajib, perlu,
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

35

bisa, sanggup, bersedia, mau, boleh, amat, sangat, terlalu, kurang, sekali, saja,

dan masih ada beberapa lagi.

Frasa makan dan minum berbeda dengan frasa akan pergi. Kedua frasa itu

terdiri dari kata golongan atau kategori V semua, yaitu kata makan, minum

dihubungkan dengan konjungsi dan. Jadi, kedua frasa itu terdiri dari kata

golongan V sebagai UP, diikuti kata golongan V sebagai UP juga. Berikut contoh-

contoh lainnya.

Contoh:
(113) bekerja dan berdoa
(114) menyanyi dan menari
(115) belajar dan berlatih
(116) duduk atau berdiri
(117) pulang atau pergi

Chaer (2015: 138-143) memaparkan bahwa frasa verbal sebagai frasa yang

mengisi atau menduduki fungsi predikat terdiri atas beberapa penyusunan dan

perluasan sebagai berikut.

a. Penyusunan Frasa Verbal Koordinatif (FVK)

Frasa verbal koordinatif dapat disusun dari dua buah kata berkategori verbal.

Misalnya, tambah kurang, jual beli, pulang pergi, mundur maju, dan naik turun.

Frasa verbal koordinatif itu memiliki makna gramatikal ‗menggabungkan‘

sehingga di antara kedua kata itu dapat disisipkan konjungsi dan.

b. Penyusunan Frasa Verbal Subordinatif (FVS)

Frasa verbal subordinatif dapat disusun dari adverbia diikuti verbal, verbal

diikuti adverbial, verbal diikuti nominal, dan verbal diikuti adjektival. Berikut

disajikan beberapa penjelasan dan contoh.


PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

36

(i) FVS berstruktur Adv + V yang bermakna gramatikal ‗ingkar‘ dapat

disusun kalau unsur pertamanya berkategori adverbia dan berkomponen

makna (+ ingkar), sedangkan unsur kedua berkategori verbal. Misalnya,

tidak membayar, tak menginap, tiada berdoa, tidak mendengar, tiada

merasakan.

(ii) FVS berstruktur V + N yang bermakna gramatikal ‗alat‘ dapat disusun

apabila unsur pertama berkategori verbal yang memiliki komponen (+

tindakan), sedangkan unsur kedua berkategori nominal yang memiliki

komponen makna (+ alat). Misalnya, terjun payung, lempar cakram,

lari gawang, lompat galah, uji materi.

(iii) FVS berstruktur V + A yang bermakna gramatikal ‗keadaan‘ dapat

disusun apabila unsur pertama berkategori verbal yang meiliki

komponen makna (+ tindakan), sedangkan unsur kedua berkategori

adjektiva yang memiliki komponen makna (+ keadaan). Misalnya,

lompat jauh, loncat indah, terjun bebas, jalan cepat, membaca nyaring.

c. Perluasan Frasa Verbal

Frasa verbal baik FVK maupun FVS dapat diperluas sesuai dengan

kebutuhan, terutama dengan unsur di sebelah kiri. Kategori adverbial yang

menyampaikan konsep-konsep makna ‗ingkar‘, ‗frekuensi‘, ‗waktu‘,

‗pembatasan‘, dan sebagainya digunakan untuk memperluas frasa verbal.

Misalnya, tidak mau datang, sudah akan datang, tidak hanya makan, belum tentu

akan hadir, pasti tidak mau hadir.


PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

37

3. Frasa Bilangan

Menurut Ramlan (2005: 162) frasa bilangan atau frasa numeral ialah frasa

yang mempunyai distribusi yang sama dengan kata bilangan. Misalnya, frasa dua

buah dalam dua buah rumah. Frasa ini mempunyai distribusi yang sama dengan

kata dua. Persamaan distribusi itu dapat diketahui melalui jajaran berikut.

dua buah rumah


dua —— rumah

Kata dua termasuk golongan atau kategori kata bilangan. Jadi, frasa dua buah

termasuk golongan atau kategori frasa bilangan. Berikut contoh-contoh lain frasa

bilangan.

Contoh:
(106) empat ekor (anjing)
(107) lima botol (air mineral)
(108) tujuh lembar (kertas)
(109) dua puluh kilogram (tepung terigu)

Kata empat, lima, tujuh, dan dua puluh dalam frasa-frasa di atas termasuk

golongan atau kategori kata bilangan, sedangkan kata-kata ekor, botol, lembar,

dan kilogram dalam frasa di atas termasuk golongan kata penyukat. Jadi, frasa

bilangan tersebut terdiri dari unsur kata bilangan diikuti kata penyukat.

Selain itu, terdapat juga frasa bilangan yang terdiri dari kata bilangan disertai

kata tambah. Berikut contoh-contohnya.

Contoh:
(110) hanya dua
(111) cuma sepuh
(112) lima saja
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

38

4. Frasa Keterangan

Menurut Ramlan (2005: 163) frasa keterangan atau frasa adverbial ialah frasa

yang mempunyai distribusi yang sama dengan kata keterangan. Misalnya, frasa

tadi malam yang mempunyai persamaan distribusi dengan kata tadi. Persamaan

distribusi itu dapat diketahui melalui jajaran berikut.

tadi malam Ahmad menghadiri pertemuan keluarga


tadi –—— Ahmad menghadiri pertemuan keluarga

Dalam bahasa Indonesia terdapat sejumlah kata keterangan, yaitu kemarin,

tadi, nanti, besok, lusa, sekarang. Berikut contoh-contohnya.

Contoh:
(113) kemarin sore
(114) tadi malam
(115) nanti siang
(116) besok pagi
(117) hari ini

5. Frasa Depan

Ramlan (2005: 163) mengemukakan frasa depan atau frasa preposisional

ialah frasa yang terdiri dari kata depan sebagai penanda, diikuti oleh kata atau

frasa sebagai aksisnya. Berikut contoh-contoh frasa depan.

Contoh:
(118) di sebuah rumah
(119) dengan sangat tenang
(120) dari lima
(121) sejak tadi pagi (Ramlan, 2005: 163).

Frasa di sebuah rumah terdiri dari kata depan di sebagai penanda, diikuti

frasa sebuah rumah sebagai aksisnya. Selanjutnya, frasa dengan sangat tenang

terdiri dari kata depan dengan sebagai penanda, diikuti frasa sangat tenang
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

39

sebagai aksisnya. Frasa dari lima terdiri dari kata depan dari sebagai penanda,

diikuti kata lima sebagai aksisnya. Begitu pula frasa sejak tadi pagi terdiri dari

kata depan sejak sebagai penanda, diikuti frasa tadi pagi sebagai aksisnya. Berikut

contoh-contoh lainnya.

Contoh:
(122) ke Larantuka
(123) dari kampung
(124) terhadap temannya
(125) tentang kasus ini
(126) kepada mahasiswa
(127) sejak tadi sore

Kelima kategori frasa yang dikemukakan oleh Ramlan di atas sudah dapat

mewakili kategori frasa menurut ahli-ahli bahasa Indonesia yang lain. Namun, ada

satu kategori frasa yang tidak disebutkan oleh Ramlan. Sebenarnya kategori frasa

itu tidak kalah penting dan perlu dipelajari juga, yaitu frasa adjektival (sifat).

Peneliti melengkapi ulasan katerogi frasa menjadi enam poin berdasarkan

pendapat Chaer.

6. Frasa Adjektival

Menurut Abdul Chaer (2011: 321-322) frasa adjektival atau frasa sifat adalah

frasa yang biasa menjadi unsur predikat di dalam kalimat dan mempunyai dua

macam struktur, yaitu M-D dan D-M. Frasa adjektival berstruktur M-D memiliki

unsur pertama (M) berupa kata keterangan derajat dan unsur kedua (D) berupa

kata sifat. Misalnya, sangat baik, paling setia,lebih tebal, cukup luwes, kurang

tepat. Frasa adjektival berstruktur D-M memiliki unsur pertama (D) berupa kata

sifat dan unsur kedua (M) bisa berupa kata keterangan derajat atau kata benda
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

40

tertentu. Misalnya, indah sekali, kuat sekali, pandai sekali, merah jambu, kuning

gading, hijau daun, biru laut, merah darah.

Abdul Chaer (2015: 144-148) juga menyatakan bahwa frasa adjektival

mempunyai beberapa penyusunan dan perluasan sebagai berikut.

a. Penyusunan Frasa Adjektival Koordinatif (FAK)

Frasa adjektival koordinatif dapat disusun dari dua buah kaata yang

berkategori adjektival. Misalnya, baik buruk, tua muda, jauh dekat, lama baru.

Frasa adjektival koordinatif itu memiliki makna gramatikal ‗pilihan‘ sehingga di

antara kedua kata itu dapat disisipkan kata atau. Selain itu, ada pula frasa

adjektival koordinatif yang bermakna gramatikal ‗sangat‘. Misalnya, tua renta,

terang benderang, cantik molek, muda belia, segar bugar.

b. Penyusunan Frasa Adjektival Subordinatif (FAS)

Frasa adjektival subordinatif dapat disusun dari adjektival diikuti nominal,

adjektival diikuti adjektival, adverbial diikuti adjektival, dan adjektival diikuti

adverbial. Berikut disajikan beberapa penjelasan dan contoh.

(i) FAS berstruktur A + N yang bermakna gramatikal ‗seperti‘ dapat

disusun kalau unsur pertamanya berkategori adjektival dan

berkomponen makna (+ warna), sedangkan unsur kedua berkategori

nominal dan memiliki komponen makna (+ perbandingan). Misalnya,

merah darah, kuning emas, hijau daun, biru langit, kuning gading.

(ii) FAS berstruktur A + A yang bermakna gramatikal ‗jenis warna‘ dapat

disusun kalau unsur pertamanya berkategori adjektival dan

berkomponen makna (+ warna) dan unsur kedua berkategori adjektival


PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

41

yang berkomponen makna (+ cahaya). Misalnya, merah terang, biru

gelap, putih kelabu, coklat tua, hijau muda.

(iii) FAS berstruktur A + V yang bermakna gramatikal ‗untuk‘ dapat

disusun kalau unsur pertamanya berkategori adjektival dan memiliki

komponen makna (+ sikap batin), sedangkan unsur kedua berkategori

verbal dan memiliki komponen makna (+ tindakan). Misalnya, berani

datang, takut pulang, malu bertanya, siap berjuang, berani mati.

(iv) FAS berstruktur Adv + A yang bermakna gramatikal ‗derajat‘ dapat

disusun kalau unsur pertamanya berkategori adverbia dan berkomponen

makna (+ derajat), sedangkan unsur kedua berkategori adjektival dan

berkomponen makna (+ keadaan). Misalnya, sangat indah, kurang

bagus, lebih buruk, cukup baik, lebih pandai.

(v) FAS berstruktur A + Adv yang bermakna gramatikal ‗sangat‘ dapat

disusun apabila unsur pertamanya berkategori adjektival dan

berkomponen makna (+ keadaan), sedangkan unsur kedua berkategori

adverbial dan berkomponen makna (+ paling) dalam bentuk kata sekali.

Misalnya, indah sekali, merah sekali, bagus sekali, tua sekali, lama

sekali.

c. Perluasan Frasa Adjektival

Frasa adjektival dapat diperluas sesuai keperluan, terutama dengan

menambah konsep-konsep makna di sebelah kiri unsur pusat frasa. Misalnya,

sudah tua sekali, tidak merah muda, sudah sangat nakal sekali, lebih baru lagi,

tidak hanya nakal.


PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

42

Sukini (2010: 31) juga mengemukakan bahwa frasa adjektival merupakan

frasa yang memiliki distribusi sama dengan adjektif. Frasa ini terdiri atas induk

berkategori adjektif dan modifikator berkategori apa pun yang secara

keseluruhannya berperilaku sebagai adjektif. Berikut contoh-contoh frasa

adjektival.

Contoh:
(128) sangat merdu
(129) tidak yakin
(130) amat indah
(131) cantik nian
(132) nikmat benar
(133) panas terik
(134) hitam legam
(135) riang gembira
(136) gagah berani
(137) sehat walafiat
(138) terang benderang (Sukini, 2010: 31).

2.2.3 Artikel Opini

Kata ―artikel‖ dipahami sebagai karangan atau tulisan tentang suatu masalah

berikut pendapat penulisnya tentang masalah itu yang dimuat di media massa

cetak (Romli, 2006: 45-46). Romli menambahkan bahwa artikel sebagai karangan

faktual nonfiksi tentang suatu masalah secara lengkap, yang panjangnya tak tentu,

untuk dimuat di surat kabar, majalah, buletin, dan sebagainya, dengan tujuan

untuk menyampaikan gagasan dan fakta guna meyakinkan, mendidik,

menawarkan pemecahan suatu masalah, atau menghibur.

Menurut Barus (2010: 152-154) artikel khusus atau spesial berbeda dengan

tajuk rencana dan kolom, artikel ini ditulis sepenuhnya atas inisiatif para penulis

dari ―orang luar‖. Artikel ini merupakan sumbangan artikel dengan topik-topik
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

43

spesial, maksudnya adalah spesial bidang keahlian penulisnya. Ada penulis yang

khusus menulis masalah ekonomi karena ia adalah seorang ekonom, lalu ada juga

yang menulis masalah politik karena ia adalah seorang politikus atau pakar

politik. Begitu pula dengan bidang lain seperti hukum, budaya, agama, dan

pendidikan.

Barus (2010: 152) menambahkan bahwa jenis tulisan ini dipakai para

intelektual bangsa Indonesia tempo dulu sebagai alat perjuangan sehingga pers

Indonesia disebut sebagai pers perjuangan. Artikel ini muncul sebagai forum

pernyataan pendapat pikiran mengenai fakta, wacana, postulat, opini, kritik,

saluran aspirasi kaum cendekiawan mengenai berbagai hal. Ditinjau dari segi

penulisannya, artikel ini sangat argumentatif, teoretis, dan juga berisi pesan-pesan

moral. Ada juga yang bersifat ilmiah, tetapi disampaikan dengan gaya yang sangat

populer.

Kuncoro berpendapat (dalam Rahardi, 2012: 29) artikel opini atau opini

adalah tulisan lepas yang dibuat seseorang-lazimnya bukan orang yang berada

dalam redaksi media yang bersangkutan- untuk mengupas masalah aktual atau

masalah kontroversial tertentu. Artikel opini termasuk dalam kategori tulisan

views. Rahardi (2012: 29) menambahkan bahwa ada dua macam hal yang sangat

perlu diperhatikan dalam sebuah artikel opini, yakni masalah aktual dan masalah

kontroversial. Jika kedua macam hal ini diabaikan hampir dipastikan artikel opini

itu gagal dimuat di media.

Opini tentu saja berbeda dengan berita. Berita landasannya adalah fakta,

sedangkan opini landasannya adalah argumen. Opini merupakan ide, gagasan, dan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

44

pendapat subjektif penulisnya (Sagiya, 2008 dalam Rahardi, 2012: 34). Dalam

suatu artikel opini pokoknya adalah argumen. Fakta dan data memang diperlukan

juga dalam berargumen. Namun, hanya sebagai pendukung atau pelengkap

argumen. Proporsinya pun sangat berbeda karena lazimnya di dalam opini, data

hanya diberi tempat sekitar 10% dari keseluruhan konstruksi opini itu, porsi yang

paling besar adalah pada argumen itu sendiri, yakni sekitar 40% atau 50%

sedangkan solusinya juga memiliki porsi yang tidak jauh berbeda dengan

persentase argumen (Rahardi, 2012: 33).

Berdasarkan pendapat beberapa ahli di atas, dapat disimpulkan bahwa artikel

opini merupakan tulisan yang berisi opini mengenai permasalahan aktual dan

kontroversial dari berbagai bidang serta dilengkapi dengan fakta untuk medukung

argumentasi. Persentase antara opini dan fakta berbeda, opini harus lebih banyak

daripada fakta. Artikel opini biasanya ditulis oleh orang di luar redaksi suatu

media massa.

Darmadi, dkk. (2006: 50-51) mengemukakan beberapa kiat dalam penulisan

opini. Sebuah artikel opini dapat terwujud apabila ada cukup bahan tulisan berupa

fakta-fakta, observasi, wawancara, dokumentasi, dan sebagainya. Materi-materi

itu dikumpulkan sebanyak-banyaknya, lalu pikirkan apa yang ingi dikemukakan

dalam artikel itu. Selain itu, sudut pandang tulisan dalam setiap alinea hendaknya

merupakan pengembangan tahap demi tahap dan mengacu pada tema pokok. Pada

tahap akhir, berpeganglah pada teori komposisi dalam tulis menulis, yaitu sebelum

menulis, siapkan bahan-bahan secara lengkap. Saat menulis, duduklah dan

mulailah menulis, dan setelah menulis, periksalah kembali tulisan itu.


PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

45

Darmadi, dkk. (2006: 50-51) juga menambahkan penjelasan mengenai aspek-

aspek yang perlu diperhatikan dalam menulis opini di media massa. Berikut

disajikan satu persatu aspek-aspek itu.

1. Harus ada rancangan gagasan yang jelas tentang fenomena tertentu

(sedang hangat).

2. Harus ada data dan fakta yang cukup untuk mendukung opini (ada

pendapat-ada argumentasi).

3. Punya kemampuan menulis yang dapat dibaca atau dicermati orang lain.

4. Harus punya kejelian mengikuti perkembangan dan jeli menangkap

fenomena untuk diangkat sebagai tulisan.

Selain itu, menurut Darmadi, dkk. (2006: 50-51) masih ada beberapa

ketentuan umum yang juga perlu dipatuhi dalam penulisan opini sebagai berikut.

1. Bukan karya hasil plagiasi, tetapi asli, tidak saduran, tidak terjemahan

dan tidak merupakan rangkuman atau pendapat orang lain sepenuhnya.

2. Belum pernah dimuat di media lain dan tidak secara bersama dikirim ke

media lain.

3. Topik yang dibahas merupakan sesuatu yang aktual, relevan dan menjadi

titik persoalan dalam masyarakat.

4. Substansi yang dibahas terkait dengan kepentingan umum, bukan

kepentingan kelompok atau komunitas tertentu.

5. Isi naskah mengandung hal yang baru dan belum pernah dikemukakan

oleh orang lain.


PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

46

6. Penyajian tidak berpanjang-panjang, tetapi menggunakan bahasa populer

dan mudah ditangkap oleh pembaca, serta ditulis dengan spasi ganda atau

kuarto dengan program words.


PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

BAB III

METODOLOGI PENELITIAN

3.1 Jenis Penelitian

Penelitian dengan judul Struktur dan Kategori Frasa Endosentris Atributif

dalam Artikel Opini Surat Kabar Kompas Edisi 1-4 Maret 2017 termasuk jenis

penelitian deskriptif kualitatif. Menurut Arikunto (2009: 234) penelitian deskriptif

adalah penelitian yang mendeskripsikan suatu gejala, peristiwa yang terjadi pada

saat sekarang. Penelitian deskriptif tidak dimaksudkan untuk menguji hipotesis

tertentu, tetapi hanya menggambarkan apa adanya tentang suatu variabel, gejala,

dan keadaan. Muhammad (2014: 34) mengatakan bahwa deskriptif sebenarnya

adalah sifat data penelitian kualitatif. Dengan kata lain, wujud data penelitian

kualitatif adalah kata-kata, gambar, dan angka-angka yang tidak dihasilkan

melalui pengolahan statistika.

Penelitian deskriptif mempunyai ciri-ciri sebagai berikut: (1) berhubungan

dengan keadaan yang terjadi saat itu, (2) menguraikan satu variabel saja atau

beberapa variabel, tetapi diuraikan satu per satu, dan (3) variabel yang diteliti

tidak dimanipulasi atau tidak ada perlakukan (Kountour, 2003: 105-106). Serupa

dengan pandangan itu, Sukmadinata (2012: 73) mengemukakan bahwa penelitian

deskriptif tidak memberikan perlakuan, manipulasi atau pengubahan pada

variabel-variabel bebas, tetapi menggambarkan suatu kondisi apa adanya. Peneliti

menerapkan jenis penelitian deskriptif kualitatif karena selaras dengan tujuan

penelitian yang ingin dicapai, yaitu mendeskripsikan struktur dan kategori frasa

endosentris atributif dalam artikel opini surat kabar Kompas edisi 1-4 Maret 2017.

47
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

48

3.2 Sumber Data dan Data Penelitian

Sumber data dalam penelitian adalah subjek dari mana data dapat diperoleh

(Arikunto, 2013: 172). Sumber data penelitian ini adalah artikel opini yang dimuat

pada surat kabar Kompas edisi 1-4 Maret 2017. Setiap hari artikel opini yang

dimuat pada surat kabar Kompas berjumlah 4 artikel. Jadi, total artikel opini yang

diteliti adalah 16 artikel. Data penelitian ini berupa kalimat yang mengandung

frasa endosentris atributif yang terdiri dari empat kata. Objek penelitian ini adalah

frasa endosentris atributif yang terdiri dari empat kata.

3.3 Instrumen Penelitian

Penelitian ini memerankan peneliti sebagai instrumen penelitian utama.

Seperti yang dikemukakan Moleong (2008:168) bahwa kedudukan peneliti dalam

penelitian kualitatif cukup rumit. Peneliti berperan sebagai perencana, pelaksana

pengumpul data, analis, penafsir data, dan pada akhirnya menjadi pelapor hasil

penelitiannya. Sugiyono (2014: 59) menambahkan bahwa peneliti sebagai

instrumen penelitian harus “divalidasi” seberapa jauh peneliti siap melakukan

penelitian. Validasi yang dimaksud meliputi validasi terhadap pemahaman metode

penelitian kualitatif, penguasaan wawasan terhadap bidang yang diteliti, dan

kesiapan peneliti. Yang melakukan validasi adalah peneliti sendiri, melalui

evaluasi diri.

Menurut Arikunto (2010: 203) instrumen penelitian adalah alat atau fasilitas

yang digunakan oleh peneliti dalam mengumpulkan data agar lebih cermat,

lengkap, dan sistematis sehingga lebih mudah diolah. Variasi jenis instrumen

penelitian adalah: angket, ceklis (check-list) atau daftar centang, pedoman


PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

49

wawancara, pedoman pengamatan. Pemilihan instrumen penelitian sangat

ditentukan oleh beberapa hal, yaitu: objek penelitian, sumber data, dana yang

tersedia, jumlah tenaga peneliti, dan teknik yang digunakan untuk mengolah data

bila sudah terkumpul.

Penelitian ini juga memanfaatkan jenis instrumen ceklis (check-list) atau

daftar centang untuk memudahkan pemeriksaan data dan analisis data. Check-list

atau daftar centang merupakan daftar variabel yang akan dikumpulkan datanya

(Arikunto, 2010: 202). Dalam penelitian ini check-list atau daftar centang dibuat

sebelum tahap triangulasi. Jadi, setelah peneliti menghimpun data yang telah

diperoleh, menganalisisnya, kemudian diperiksa atau dicek kebenarannya oleh

triangulator. Apabila ada data yang bukan termasuk variabel penelitian, data itu

langsung dieliminasi.

3.4 Teknik Pengumpulan Data

Teknik pengumpulan data merupakan langkah paling strategis dalam

penelitian karena tujuan utama dari penelitian adalah mendapatkan data

(Sugiyono, 2014: 62). Pengumpulan data dapat dilakukan dengan berbagai cara,

yaitu dengan observasi (pengamatan), wawancara, kuesioner (angket), dan

dokumentasi. Teknik pengumpulan data yang digunakan pada penelitian ini

adalah teknik dokumentasi. Menurut Arikunto (2013: 274) teknik dokumentasi

adalah mencari data mengenai hal-hal atau variabel yang berupa catatan,

transkrip, buku, surat kabar, majalah, prasasti, notulen rapat, lengger, agenda, dan

sebagainya. Dengan kata lain, objek yang diteliti adalah benda mati bukan benda

hidup.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

50

Ghony dan Almanshur (2012: 200-204) mengemukakan dokumen terdiri atas

tulisan pribadi seperti buku harian, surat-surat, dan dokumen resmi. Dokumen

resmi terbagi atas dokumen internal dan eksternal. Dokumen yang diteliti pada

penelitian ini adalah surat kabar dan jenis dokumennya adalah dokumen resmi

eksternal. Hal ini didasari pada deskripsi mengenai dokumen resmi eksternal,

yaitu berisi bahan-bahan informasi yang dihasilkan oleh suatu lembaga sosial,

misalnya, majalah, buletin, pernyataan berita yang disebarluaskan.

Langkah-langkah pengumpulan data yang dilakukan peneliti dengan teknik

dokumentasi adalah sebagai berikut.

1) Mengumpulkan surat kabar Kompas edisi 1-4 Maret 2017.

2) Memotong artikel-artikel opini yang terbit pada 1-4 Maret 2017.

Potongan-potongan artikel itu dikumpulkan sesuai dengan urutan

halaman dan edisinya.

3) Membaca satu per satu artikel yang telah diurutkan sesuai edisi dan

menggarisbawahi frasa endosentris atributif yang terdiri dari empat kata

dalam setiap kalimat.

4) Mengetik data-data yang telah diperoleh ke dalam tabulasi check-list atau

daftar centang untuk diperiksa oleh triangulator.

3.5 Teknik Analisis Data

Analisis data kualitatif adalah upaya yang dilakukan dengan jalan bekerja

dengan data, mengorganisasikan data, memilah-milahnya menjadi satuan yang

dapat dikelola, mensintesiskannya, mencari dan menemukan pola, menemukan

apa yang penting dan apa yang dipelajari, memutuskan apa yang dapat
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

51

diceriterakan kepada orang lain (Bogdan dan Biklen dalam Moleong, 2008: 248).

Sudaryanto (2015: 7) memaparkan bahwa sesuai dengan namanya “analisis”,

tahap ini merupakan upaya sang peneliti menangani langsung masalah yang

terkandung pada data. Data yang telah diperoleh langsung dibedah dan

diidentifikasi masalahnya. Selain itu, analisis data adalah proses mengatur urutan

data, mengorganisasikannya ke dalam suatu pola, kategori, dan satuan uraian

dasar (Patton dalam Moleong, 2008: 280).

Dalam rangka pengelompokan data tentu harus didasarkan pada sesuatu yang

menjadi tujuan penelitian, yaitu memecahkan masalah yang memang menjadi

fokus penelitian (Mahsun, 2007: 253). Dawson (2010) menambahkan bahwa

analisis data kualitatif merupakan sebuah proses personal yang sangat penting.

Dengan kata lain, setiap peneliti akan menghasilkan analisis yang berbeda-beda

tergantung kedalaman dan ketajamannya.

Teknik analisis data yang digunakan pada penelitian ini adalah teknik analisis

data model Miles dan Huberman. Miles dan Huberman (dalam Ghony dan

Almanshur, 2014) menyatakan bahwa analisis data kualitatif menggunakan kata-

kata yang selalu disusun dalam sebuah teks yang diperluas atau yang

dideskripsikan. Pada saat memberikan makna pada data yang dikumpulkan, data

tersebut dianalisis dan diinterpretasikan. Interpretasi dan penafsiran data

dilakukan dengan mengacu pada rujukan teoretis yang berhubungan atau yang

berkaitan dengan masalah penelitian. Analisis data yang digunakan dalam

penelitian kualitatif adalah analisis data deskriptif kualitatif, dengan titik tekan

pada penjelasan hubungan kausalitas antara variabel indikator, tetapi dalam hal
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

52

tertentu dapat didukung oleh data berupa angka-angka sederhana, yaitu tabel

frekuensi. Hal ini dilakukan dengan tujuan untuk menggambarkan proporsi setiap

kategori masing-masing variabel. Jadi, data yang terkumpul secara keseluruhan

terdiri dari data kualitatif dan didukung oleh data kuantitaif, seluruh data itu

selanjutnya dianalisis dengan metode deskriptif.

Ghony dan Almanshur (2014: 307-310) menampilkan tiga proses dalam

analisis data model Miles dan Huberman, yaitu proses reduksi data, proses

penyajian data, dan proses menarik kesimpulan. Tiga proses ini yang dijadikan

sebagai landasan analisis data pada penelitian ini. Berikut disajikan penjelasan

lebih rinci.

a. Proses Reduksi Data

Reduksi data merupakan suatu proses pemilihan, pemusatan perhatian pada

penyederhanaan, pengabstrakan, dan transformasi data “kasar” yang muncul dari

catatan-catatan tertulis di lokasi penelitian. Reduksi data ini berlangsung secara

terus-menerus selama kegiatan penelitian yang berorientasi kualitatif berlangsung.

Analisis yang dilakukan peneliti selama tahap ini adalah melakukan pemilahan

data, yaitu memeriksa kembali data kebenaran data yang akan dianalisis.

b. Proses Penyajian Data

Penyajian data merupakan sekumpulan informasi yang memberi

kemungkinan adanya penarikan kesimpulan dan pengambilan tindakan. Beberapa

bentuk penyajian data yang valid adalah bentuk matriks, grafik, jaringan, bagan,

dan sebagainya. semua dirancang untuk menggabungkan informasi yang tersusun

dalam suatu bentuk yang padu dan mudah diraih. Pada penelitian ini, bentuk
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

53

penyajian data yang diterapkan adalah dengan teks yang bersifat naratif dan juga

dilengkapi penyajian data dalam bentuk tabulasi.

c. Proses Menarik Kesimpulan

Pada proses ini peneli mulai mencari arti benda-benda, mencatat keteraturan,

pola-pola, penjelasan, konfigurasi-konfigurasi yang mungkin, alur sebab-akibat,

dan proposisi. Kesimpulan-kesimpulan juga dilakukan verifikasi selama penelitian

berlangsung. Secara sederhana, makna yang muncul dari data harus diuji

kebenarannya, kekuatannya, dan kecocokannya, yakni yang merupakan

validitasnya. Apabila tidak dilakukan hal itu, yang dimiliki hanyalah cita-cita

yang menarik mengenai sesuatu yang terjadi dan tidak jelas kebenaran dan

kegunaannya. Pada penelitian ini, simpulan dibuat pada tahap akhir, yaitu setelah

semua data dan analisis sudah valid.

Peneliti menyajikan langkah-langkah yang dilakukan dalam menganalisis

data yang dikembangkan dari model Miles dan Huberman sebagai berikut.

1) Mencermati dan memeriksa kembali data yang telah diperoleh.

2) Mengidentifikasi struktur frasa endosentris atributif yang terdiri dari

empat kata berdasarkan unsur pusat (UP) dan atributnya (Atr).

3) Mengidentifikasi kategori frasa endosentris atributif yang terdiri dari

empat kata berdasarkan unsur pusat (UP) frasa itu.

4) Mengorganisasikan atau mengelompokkan data berdasarkan rumusan

masalah.

5) Mendeskripsikan satu per satu analisis data yang telah diperiksa dan

disetujui oleh triangulator secara detail dan terstruktur.


PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

54

6) Menarik kesimpulan atas hasil analisis data.

3.6 Triangulasi

Menurut Moleong (2014: 330) triangulasi adalah teknik pemeriksaan

keabsahan data yang memanfaatkan sesuatu yang lain. Hal ini dilakukan untuk

keperluan pengecekan atau sebagai pembanding terhadap data penelitian. Sugiono

(2014: 83) menambahkan bahwa sebenarnya melakukan triangulasi adalah

pengumpulan data sekaligus menguji kredibilitas data, yaitu mengecek kredibilitas

data dengan berbagai teknik. Denzin (dalam Moleong, 2014: 330) mengemukakan

empat macam teknik triangulasi, yaitu triangulasi yang memanfaatkan

penggunaan sumber, metode, penyidik, dan teori.

Penelitian ini menggunakan teknik triangulasi yang memanfaatkan penyidik.

Teknik triangulasi jenis ketiga ini dilakukan dengan cara memanfaatkan peneliti

atau pengamat lainnya untuk keperluan pengecekan kembali derajat kepercayaan

data. Pemanfaatan pengamat lainnya membantu mengurangi kemelencengan

dalam pengumpulan data (Moleong, 2014: 331). Teknik triangulasi penyidik

diharapkan mampu mengoreksi satu per satu data dan analisis data yang telah

dilakukan peneliti agar kualitas hasil penelitian menjadi lebih baik dan tepercaya.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

BAB IV

HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

4.1 Deskripsi Data

Data penelitian ini adalah berupa kalimat yang mengandung frasa endosentris

atributif yang terdiri dari empat kata. Dari 16 artikel opini selama empat edisi

diperoleh data sebanyak 99 frasa. Data itu telah diseleksi dan disetujui melalui

triangulasi. Sesuai dengan rumusan masalah, data dikelompokkan berdasarkan

struktur frasa dan kategori frasa. Berdasarkan struktur frasa data dibagi menjadi

lima jenis, yaitu frasa endosentris atributif berstruktur 2 kata sebagai unsur pusat

(UP) didahului 2 kata sebagai atribut (Atr), frasa endosentris atributif berstruktur

2 kata sebagai unsur pusat (UP) diikuti 2 kata sebagai atribut (Atr), frasa

endosentris atributif berstruktur 1 kata sebagai unsur pusat (UP) diikuti 3 kata

sebagai atribut (Atr), frasa endosentris atributif berstruktur 3 kata sebagai unsur

pusat (UP) diikuti 1 kata sebagai atribut (Atr), dan frasa endosentris atributif

berstruktur 3 kata sebagai unsur pusat (UP) didahului 1 kata sebagai atribut (Atr).

Berdasarkan kategori frasa hanya terdapat satu kategori, yaitu frasa nominal.

4.2 Analisis Data

Penelitian ini menggunakan teknik analisis model Miles dan Huberman

sebagai landasan untuk mengembangkan langkah-langkah analisis data. Setelah

data terkumpul, peneliti langsung mengidentifikasi struktur dan kategori

berdasarkan unsur pusat dan atributnya. Kemudian data yang telah dianalisis

dikelompokkan berdasarkan rumusan masalah. Sebelum peneliti mendeskripsikan

55
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

56

analisis data secara detail, analisis data itu diperiksa melalui tahap triangulasi.

Berikut penyajian analisis data secara detail.

4.2.1 Struktur Frasa Endosentris Atributif

Struktur frasa merupakan susunan pembentuk frasa yang dapat berupa kata-

kata atau frasa, baik yang berkedudukan sebagai unsur pusat (UP) maupun

sebagai atribut (Atr). Struktur frasa endosentris atributif yang terdiri dari empat

(buah) kata dalam artikel opini surat kabar Kompas edisi 1-4 Maret 2017 cukup

bervariasi. Berdasarkan hasil analisis, diperoleh lima struktur frasa endosentris

atributif. Berikut pembahasan satu per satu struktur frasa itu.

A. Struktur Frasa 2 UP Didahului 2 Atr

Struktur frasa 2 UP didahului 2 Atr adalah susunan pembentuk frasa yang

memiliki unsur pusat (UP) terdiri dari 2 kata dan atribut (Atr) yang terdiri dari 2

kata juga. Letak unsur pusat (UP) adalah di belakang atribut (Atr). Hasil analisis

data menunjukkan bahwa terdapat 3 frasa yang berstruktur ini. Berikut

pembahasannya.

(1) Selama beberapa dekade AS melihat Iran sebagai salah satu ancaman
utama. (data 01 edisi 1 Maret 2017)
(2) Mengingat jumlah tenaga kerja Indonesia (TKI) di Arab Saudi tetap
menjadi salah satu isu penting dalam peningkatan hubungan bilateral
ini. (data 07 edisi 1 Maret 2017)

(3) Sejarah menunjukkan bahwa jauh sebelum Arab Saudi mengalami oil
boom dan menjadikannya salah satu negara terkaya di dunia, bahkan
jauh sebelum negara Arab Saudi terbentuk, masyarakat Indonesia sudah
bermigrasi ke dua Tanah Suci, Mekkah dan Madinah.
(data 09 edisi 1 Maret 2017)

Unsur pusat (UP) frasa pada data 01 adalah ancaman utama karena secara

distribusional unsur tersebut sama dengan seluruh frasa, secara semantik


PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

57

merupakan unsur yang terpenting, tidak dapat ditanggalkan, dan berkedudukan

sebagai unsur yang diterangkan. Unsur salah satu adalah atribut (Atr) karena

bertugas menerangkan atau memperjelas unsur pusat (UP). Kata ancaman

merupakan bentuk kata jadian. Unsur ancaman utama terdiri dari 2 kata, begitu

pula unsur salah satu terdiri dari 2 kata. Letak unsur ancaman utama berada di

belakang unsur salah satu.

Unsur pusat (UP) frasa pada data 07 adalah isu penting karena secara

distribusional unsur tersebut sama dengan seluruh frasa, secara semantik

merupakan unsur yang terpenting, tidak dapat ditanggalkan, dan berkedudukan

sebagai unsur yang diterangkan. Unsur salah satu adalah atribut (Atr) karena

bertugas menerangkan atau memperjelas unsur pusat (UP). Unsur isu penting

terdiri dari 2 kata, begitu pula unsur salah satu terdiri dari 2 kata. Letak unsur isu

penting berada di belakang unsur salah satu.

Unsur pusat (UP) frasa pada data 09 adalah negara terkaya karena secara

distribusional unsur tersebut sama dengan seluruh frasa, secara semantik

merupakan unsur yang terpenting, tidak dapat ditanggalkan, dan berkedudukan

sebagai unsur yang diterangkan. Unsur salah satu adalah atribut (Atr) karena

bertugas menerangkan atau memperjelas unsur pusat (UP). Kata terkaya

merupakan bentuk kata jadian. Unsur negara terkaya terdiri dari 2 kata, begitu

pula unsur salah satu terdiri dari 2 kata. Letak unsur negara terkaya berada di

belakang unsur salah satu.


PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

58

B. Struktur Frasa 2 UP Diikuti 2 Atr

Struktur frasa 2 UP diikuti 2 Atr adalah susunan pembentuk frasa yang

memiliki unsur pusat (UP) terdiri dari 2 kata dan atribut (Atr) yang terdiri dari 2

kata juga. Letak unsur pusat (UP) adalah di depan atribut (Atr). Hasil analisis data

menunjukkan bahwa terdapat 49 frasa yang berstruktur ini. Berikut pembahasan

terhadap 5 frasa yang mewakili, sedangkan 44 frasa lainnya dilampirkan.

(4) Demokrasi kita hari ini, tak pelak lagi, mengarah pada demokrasi
digital. (data 13 edisi 1 Maret 2017)

(5) Ruang publik dunia maya telah jadi arena baru bagi proses diskusi,
deliberasi, dan pertarungan politik. (data 14 edisi 1 Maret 2017)

(6) Pasal 4 Permendikbud ini menyatakan bahwa profesor wajib


menghasilkan karya ilmiah yang diterbitkan dalam jurnal internasional
bereputasi di samping wajib menulis buku dan menyebarluaskan
gagasannya. (data 48 edisi 2 Maret 2017)

(7) Selain privatisasi parsial Aramco, Saudi tentunya juga masih akan
menempuh jalan reformasi yang panjang. (data 63 edisi 3 Maret 2017)

(8) Padahal, dalam Undang-Undang Nomor 31 Tahun 1999 juncto Undang-


Undang Nomor 20 Tahun 2001 tentang Pemberantasan Tindak Pidana
Korupsi (UU Tipikor) sudah ditegaskan bahwa subyek hukum pelaku
korupsi tidak saja orang, tetapi juga badan hukum atau korporasi.
(data 79 edisi 3 Maret 2017)

Unsur pusat (UP) frasa pada data 13 adalah demokrasi kita karena secara

distribusional unsur tersebut sama dengan seluruh frasa, secara semantik

merupakan unsur yang terpenting, tidak dapat ditanggalkan, dan berkedudukan

sebagai unsur yang diterangkan. Unsur hari ini adalah atribut (Atr) karena

bertugas menerangkan atau memperjelas unsur pusat (UP). Unsur pusat terdiri

dari 2 kata, yaitu demokrasi dan kita, begitu pula atribut terdiri dari 2 kata, yaitu

hari dan ini. Letak unsur demokrasi kita berada di depan unsur hari ini.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

59

Unsur pusat (UP) frasa pada data 14 adalah ruang publik karena secara

distribusional unsur tersebut sama dengan seluruh frasa, secara semantik

merupakan unsur yang terpenting, tidak dapat ditanggalkan, dan berkedudukan

sebagai unsur yang diterangkan. Unsur dunia maya adalah atribut (Atr) karena

bertugas menerangkan atau memperjelas unsur pusat (UP). Unsur pusat terdiri

dari 2 kata, yaitu ruang dan publik, begitu pula atribut terdiri dari 2 kata, yaitu

dunia dan maya. Letak unsur ruang publik berada di depan unsur dunia maya.

Unsur pusat (UP) frasa pada data 48 adalah karya ilmiah karena secara

distribusional unsur tersebut sama dengan seluruh frasa, secara semantik

merupakan unsur yang terpenting, tidak dapat ditanggalkan, dan berkedudukan

sebagai unsur yang diterangkan. Unsur yang diterbitkan adalah atribut (Atr)

karena bertugas menerangkan atau memperjelas unsur pusat (UP). Frasa ini

mengalami perluasan dengan bantuan konjungsi yang. Kata diterbitkan

merupakan bentuk kata jadian. Unsur pusat terdiri dari 2 kata, yaitu karya dan

ilmiah, begitu pula atribut terdiri dari 2 kata, yaitu yang dan diterbitkan. Letak

unsur karya ilmiah berada di depan unsur yang diterbitkan.

Unsur pusat (UP) frasa pada data 63 adalah jalan reformasi karena secara

distribusional unsur tersebut sama dengan seluruh frasa, secara semantik

merupakan unsur yang terpenting, tidak dapat ditanggalkan, dan berkedudukan

sebagai unsur yang diterangkan. Unsur yang panjang adalah atribut (Atr) karena

bertugas menerangkan atau memperjelas unsur pusat (UP). Frasa ini mengalami

perluasan dengan bantuan konjungsi yang. Unsur pusat terdiri dari 2 kata, yaitu
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

60

jalan dan reformasi, begitu pula atribut terdiri dari 2 kata, yaitu yang dan panjang.

Letak unsur jalan reformasi berada di depan unsur yang panjang.

Unsur pusat (UP) frasa pada data 79 adalah subyek hukum karena secara

distribusional unsur tersebut sama dengan seluruh frasa, secara semantik

merupakan unsur yang terpenting, tidak dapat ditanggalkan, dan berkedudukan

sebagai unsur yang diterangkan. Unsur pelaku korupsi adalah atribut karena

bertugas menerangkan atau memperjelas unsur pusat. Kata pelaku merupakan

bentuk kata jadian. Unsur pusat terdiri dari 2 kata, yaitu subyek dan hukum, begitu

pula atribut terdiri dari 2 kata, yaitu pelaku dan korupsi. Letak unsur subyek

hukum berada di depan unsur pelaku korupsi.

C. Struktur Frasa 1 UP Diikuti 3 Atr

Struktur frasa 1 UP diikuti 3 Atr adalah susunan pembentuk frasa yang

memiliki unsur pusat (UP) terdiri dari 1 kata dan atribut (Atr) yang terdiri dari 3

kata. Letak unsur pusat (UP) adalah di depan atribut (Atr). Hasil analisis data

menunjukkan bahwa terdapat 32 frasa yang berstruktur ini. Berikut pembahasan

terhadap 5 frasa yang mewakili, sedangkan 27 frasa lainnya dilampirkan.

(9) Kunjungan Menlu Retno itu disusul dengan kunjungan yang lebih
tinggi dengan kunjungan kenegaraan Presiden Jokowi kepada Raja
Salman pada September 2015. (data 05 edisi 1 Maret 2017)

(10) Mengingat jumlah tenaga kerja Indonesia (TKI) di Arab Saudi tetap
menjadi salah satu isu penting dalam peningkatan hubungan bilateral
ini. (data 06 edisi 1 Maret 2017)

(11) Namun, ukuran yang lebih penting bagi keberhasilan kunjungan ini
baru bisa dilihat jika terdapat peningkatan secara konisten dalam
beberapa tahun ke depan. (data 11 edisi 1 Maret 2017)

(12) Kita juga berhadapan dengan orang-orang yang mengetahui benar


masyarakat kita belum dididik untuk menghadapi hoaks dengan kepala
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

61

dingin sehingga mudah dipengaruhi dan pemerintah masih dalam tahap


coba-coba dalam menanggulangi hoaks. (data 15 edisi 1 Maret 2017)

(13) Oleh karena itu, Bung Karno pada 18 Agustus 1945 dalam pengesahan
UUD 1945 di depan Sidang Paripurna PPKI menyebut UUD 1945
sebagai UUD kilat, sekaligus berpesan bahwa kelak kalau keadaan
sudah tenteram akan memanggil kembali anggota MPR untuk
merumuskan UUD yang lebih sempurna. (data 22 edisi 1 Maret 2017)

Unsur pusat (UP) frasa pada data 05 adalah kunjungan karena secara

distribusional unsur tersebut sama dengan seluruh frasa, secara semantik

merupakan unsur yang terpenting, tidak dapat ditanggalkan, dan berkedudukan

sebagai unsur yang diterangkan. Unsur yang lebih tinggi adalah atribut (Atr)

karena bertugas menerangkan atau memperjelas unsur pusat (UP). Frasa ini

mengalami perluasan dengan bantuan konjungsi yang. Kata kunjungan merupakan

bentuk kata jadian. Unsur pusat terdiri dari 1 kata, yaitu kunjungan, sedangkan

atribut terdiri dari 3 kata, yaitu yang, lebih, dan tinggi. Letak unsur kunjungan

berada di depan unsur yang lebih tinggi.

Unsur pusat (UP) frasa pada data 06 adalah jumlah karena secara

distribusional unsur tersebut sama dengan seluruh frasa, secara semantik

merupakan unsur yang terpenting, tidak dapat ditanggalkan, dan berkedudukan

sebagai unsur yang diterangkan. Unsur tenaga kerja Indonesia adalah atribut (Atr)

karena bertugas menerangkan atau memperjelas unsur pusat (UP). Unsur pusat

terdiri dari 1 kata, yaitu jumlah, sedangkan atribut terdiri dari 3 kata, yaitu tenaga,

kerja, dan Indonesia. Letak unsur jumlah berada di depan unsur tenaga kerja

Indonesia.

Unsur pusat (UP) frasa pada data 11 adalah ukuran karena secara

distribusional unsur tersebut sama dengan seluruh frasa, secara semantik


PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

62

merupakan unsur yang terpenting, tidak dapat ditanggalkan, dan berkedudukan

sebagai unsur yang diterangkan. Unsur yang lebih penting adalah atribut karena

bertugas menerangkan atau memperjelas unsur pusat. Frasa ini mengalami

perluasan dengan bantuan konjungsi yang. Kata ukuran merupakan bentuk kata

jadian. Unsur pusat terdiri dari 1 kata, yaitu ukuran, sedangkan atribut terdiri dari

3 kata, yaitu yang, lebih, dan penting. Letak unsur ukuran berada di depan unsur

yang lebih penting.

Unsur pusat (UP) frasa pada data 15 adalah orang-orang karena secara

distribusional unsur tersebut sama dengan seluruh frasa, secara semantik

merupakan unsur yang terpenting, tidak dapat ditanggalkan, dan berkedudukan

sebagai unsur yang diterangkan. Unsur yang mengetahui benar adalah atribut

(Atr) karena bertugas menerangkan atau memperjelas unsur pusat (UP). Frasa ini

mengalami perluasan dengan bantuan konjungsi yang. Kata mengetahui

merupakan bentuk kata jadian. Unsur pusat terdiri dari 1 kata, yaitu orang-orang,

sedangkan atribut terdiri dari 3 kata, yaitu yang, mengetahui, dan benar. Letak

unsur orang-orang berada di depan unsur yang mengetahui benar.

Unsur pusat (UP) frasa pada data 22 adalah UUD karena secara distribusional

unsur tersebut sama dengan seluruh frasa, secara semantik merupakan unsur yang

terpenting, tidak dapat ditanggalkan, dan berkedudukan sebagai unsur yang

diterangkan. Unsur yang lebih sempurna adalah atribut karena bertugas

menerangkan atau memperjelas unsur pusat. Frasa ini mengalami perluasan

dengan bantuan konjungsi yang. Kata UUD (undang-undang dasar) merupakan

bentuk kata jadian. Unsur pusat terdiri dari 1 kata, yaitu UUD, sedangkan atribut
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

63

terdiri dari 3 kata, yaitu yang, lebih, dan sempurna. Letak unsur UUD berada di

depan unsur yang lebih sempurna.

D. Struktur Frasa 3 UP Diikuti 1 Atr

Struktur frasa 3 UP diikuti 1 Atr adalah susunan pembentuk frasa yang

memiliki unsur pusat (UP) terdiri dari 3 kata dan atribut (Atr) yang terdiri dari 1

kata. Letak unsur pusat (UP) adalah di depan atribut (Atr). Hasil analisis data

menunjukkan bahwa terdapat 9 frasa yang berstruktur ini. Berikut pembahasan

terhadap 5 frasa yang mewakili, sedangkan 4 frasa lainnya dilampirkan.

(14) Dalam kunjungan tersebut, Menlu Retno diterima oleh Raja Salman dan
menjadikannya pejabat tinggi perempuan pertama dari negara sahabat
yang diterima langsung oleh Raja Salman. (data 04 edisi 1 Maret 2017)

(15) Mengingat jumlah tenaga kerja Indonesia (TKI) di Arab Saudi tetap
menjadi salah satu isu penting dalam peningkatan hubungan bilateral
ini. (data 08 edisi 1 Maret 2017)

(16) Prosedur mapan, seperti mekanisme undang-undang dan peradilan,


dianggap sebagai alat kepentingan elite belaka.
(data 40 edisi 2 Maret 2017)

(17) Sulit untuk tidak mengatakan bahwa aliansi militer Islam ini lebih
ditunjukan untuk menghadang Iran dan proxy-nya di sejumlah negara
seperti Hizbullah dukungan Iran di Lebanon dan Houthi di Yaman.
(data 52 edisi 2 Maret 2017)

(18) Namun, rancang bangun infrastruktur tersebut belum jelas, apakah


penggilingan padi modern Bulog akan membeli gabah langsung dari
petani atau kelompok tani, bersaing dengan penggilingan padi yang
ada? (data 71 edisi 3 Maret 2017)

Unsur pusat (UP) frasa pada data 04 adalah pejabat tinggi perempuan karena

secara distribusional unsur tersebut sama dengan seluruh frasa, secara semantik

merupakan unsur yang terpenting, tidak dapat ditanggalkan, dan berkedudukan

sebagai unsur yang diterangkan. Unsur pertama adalah atribut (Atr) karena
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

64

bertugas menerangkan atau memperjelas unsur pusat (UP). Kata pejabat

merupakan bentuk kata jadian. Unsur pusat terdiri dari 3 kata, yaitu pejabat,

tinggi, dan perempuan, sedangkan atribut terdiri dari 1 kata, yaitu pertama. Letak

unsur pejabat tinggi perempuan berada di depan unsur pertama.

Unsur pusat (UP) frasa pada data 08 adalah peningkatan hubungan bilateral

karena secara distribusional unsur tersebut sama dengan seluruh frasa, secara

semantik merupakan unsur yang terpenting, tidak dapat ditanggalkan, dan

berkedudukan sebagai unsur yang diterangkan. Unsur ini adalah atribut (Atr)

karena bertugas menerangkan atau memperjelas unsur pusat (UP). Kata

peningkatan dan hubungan merupakan bentuk kata jadian. Unsur pusat terdiri dari

3 kata, yaitu pengingkatan, hubungan, dan bilateral, sedangkan atribut terdiri dari

1 kata, yaitu ini. Letak unsur peningkatan hubungan bilateral berada di depan

unsur ini.

Unsur pusat (UP) frasa pada data 40 adalah alat kepentingan elite karena

secara distribusional unsur tersebut sama dengan seluruh frasa, secara semantik

merupakan unsur yang terpenting, tidak dapat ditanggalkan, dan berkedudukan

sebagai unsur yang diterangkan. Unsur belaka adalah atribut karena bertugas

menerangkan atau memperjelas unsur pusat. Kata kepentingan merupakan bentuk

kata jadian. Unsur pusat terdiri dari 3 kata, yaitu alat, kepentingan, dan elite,

sedangkan atribut terdiri dari 1 kata, yaitu belaka. Letak unsur alat kepentingan

elite berada di depan unsur belaka.

Unsur pusat (UP) frasa pada data 52 adalah aliansi militer Islam karena

secara distribusional unsur tersebut sama dengan seluruh frasa, secara semantik
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

65

merupakan unsur yang terpenting, tidak dapat ditanggalkan, dan berkedudukan

sebagai unsur yang diterangkan. Unsur ini adalah atribut karena bertugas

menerangkan atau memperjelas unsur pusat. Unsur pusat terdiri dari 3 kata, yaitu

aliansi, militer, dan Islam, sedangkan atribut terdiri dari 1 kata, yaitu ini. Letak

unsur aliansi militer Islam berada di depan unsur ini.

Unsur pusat (UP) frasa pada data 71 adalah penggilingan padi modern karena

secara distribusional unsur tersebut sama dengan seluruh frasa, secara semantik

merupakan unsur yang terpenting, tidak dapat ditanggalkan, dan berkedudukan

sebagai unsur yang diterangkan. Unsur Bulog adalah atribut (Atr) karena bertugas

menerangkan atau memperjelas unsur pusat (UP). Kata penggilingan merupakan

bentuk kata jadian. Unsur pusat terdiri dari 3 kata, yaitu penggilingan, padi, dan

modern, sedangkan atribut terdiri dari 1 kata, yaitu Bulog. Letak unsur

penggilingan padi modern berada di depan unsur Bulog.

E. Struktur Frasa 3 UP Didahului 1 Atr

Struktur frasa 3 UP didahului 1 Atr adalah susunan pembentuk frasa yang

memiliki unsur pusat (UP) terdiri dari 3 kata dan atribut (Atr) yang terdiri dari 1

kata. Letak unsur pusat (UP) adalah di belakang atribut (Atr). Hasil analisis data

menunjukkan bahwa terdapat 6 frasa yang berstruktur ini. Berikut pembahasan

terhadap 5 data yang mewakili, sedangkan 1 data lainnya dilampirkan.

(19) Sebuah warisan yang sangat mulia kalau saja Presiden JKW tanpa
berpretensi hendak maju lagi dalam Pilpres 2019 mendatang, dalam sisa
waktu kepemimpinannya menyiapkan sebuah Rancangan UUD baru
sebagaimana amanat Bung Karno pada 18 Agustus 1945 tersebut di
atas. (data 28 edisi 1 Maret 2017)
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

66

(20) Adalah tidak mungkin jika tanpa suatu alasan yang jelas, misalnya ada
suatu pelanggaran berat, pemerintah akan dan dapat sewenang-wenang
mencabut izin yang telah diberikan. (data 43 edisi 2 Maret 2017)

(21) Wajar jika muncul berbagai ekspektasi yang besar terhadap rombongan
yang tidak lazim sebanyak ini, dengan durasi yang juga panjang.
(data 56 edisi 3 Maret 2017)

(22) Sebab, saat ini tiga maskapai terbesar Timur Tengah (Emirates, Etihad,
dan Qatar) juga berencana membuka penerbangan langsung dari Timur
Tengah ke Yogyakarta. (data 58 edisi 3 Maret 2017)

(23) Kehilangan devisa dalam jumlah besar memaksa Saudi untuk


melakukan berbagai inisiatif yang signifikan.
(data 60 edisi 3 Maret 2017)

Unsur pusat (UP) frasa pada data 28 adalah Rancangan UUD baru karena

secara distribusional unsur tersebut sama dengan seluruh frasa, secara semantik

merupakan unsur yang terpenting, tidak dapat ditanggalkan, dan berkedudukan

sebagai unsur yang diterangkan. Unsur sebuah adalah atribut (Atr) karena

bertugas menerangkan atau memperjelas unsur pusat (UP). Unsur UUD dan

Rancangan merupakan bentuk kata jadian. Unsur pusat terdiri dari 3 kata, yaitu

Rancangan, UUD, dan baru, sedangkan atribut terdiri dari 1 kata, yaitu sebuah.

Letak unsur Rancangan UUD baru berada di belakang unsur sebuah.

Unsur pusat (UP) frasa pada data 43 adalah alasan yang jelas karena secara

distribusional unsur tersebut sama dengan seluruh frasa, secara semantik

merupakan unsur yang terpenting, tidak dapat ditanggalkan, dan berkedudukan

sebagai unsur yang diterangkan. Unsur suatu adalah atribut karena bertugas

menerangkan atau memperjelas unsur pusat. Frasa ini mengalami perluasan

dengan bantuan konjungsi yang. Kata alasan merupakan bentuk kata jadian.

Unsur pusat terdiri dari 3 kata, yaitu alasan, yang, dan jelas, sedangkan atribut
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

67

terdiri dari 1 kata, yaitu suatu. Letak unsur alasan yang jelas berada di belakang

unsur suatu.

Unsur pusat (UP) frasa pada data 56 adalah ekspektasi yang besar karena

secara distribusional unsur tersebut sama dengan seluruh frasa, secara semantik

merupakan unsur yang terpenting, tidak dapat ditanggalkan, dan berkedudukan

sebagai unsur yang diterangkan. Unsur berbagai adalah atribut karena bertugas

menerangkan atau memperjelas unsur pusat. Frasa ini mengalami perluasan

dengan bantuan konjungsi yang. Kata berbagai merupakan bentuk kata jadian.

Unsur pusat terdiri dari 3 kata, yaitu ekspektasi, yang, dan besar, sedangkan

atribut terdiri dari 1 kata, yaitu berbagai. Letak unsur ekspektasi yang besar

berada di belakang unsur berbagai.

Unsur pusat (UP) frasa pada data 58 adalah maskapai terbesar Timur Tengah

karena secara distribusional unsur tersebut sama dengan seluruh frasa, secara

semantik merupakan unsur yang terpenting, tidak dapat ditanggalkan, dan

berkedudukan sebagai unsur yang diterangkan. Unsur tiga adalah atribut (Atr)

karena bertugas menerangkan atau memperjelas unsur pusat (UP). Kata terbesar

merupakan bentuk kata jadian. Unsur Timur Tengah merupakan satu kesatuan.

Unsur pusat terdiri dari 3 kata, yaitu maskapai, terbesar, dan Timur tengah,

sedangkan atribut terdiri dari 1 kata, yaitu tiga. Letak unsur maskapai terbesar

Timur Tengah berada di belakang unsur tiga.

Unsur pusat (UP) frasa pada data 60 adalah inisiatif yang signifikan karena

secara distribusional unsur tersebut sama dengan seluruh frasa, secara semantik

merupakan unsur yang terpenting, tidak dapat ditanggalkan, dan berkedudukan


PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

68

sebagai unsur yang diterangkan. Unsur berbagai adalah atribut (Atr) karena

bertugas menerangkan atau memperjelas unsur pusat (UP). Frasa ini mengalami

perluasan dengan bantuan konjungsi yang. Kata berbagai merupakan kata jadian.

Unsur inisiatif yang panjang terdiri dari 3 kata, frasa ini mengalami perluasan

dengan bantuan konjungsi yang. Unsur berbagai terdiri dari 1 kata. Letak unsur

inisiatif yang panjang berada di belakang unsur berbagai.

4.2.2 Kategori Frasa Endosentris Atributif

Kategori frasa endosentris atributif yang terdiri dari empat kata dalam artikel

opini surat kabar Kompas edisi 1-4 Maret 2017 tidak bervariasi. Berdasarkan hasil

analisis data, hanya diperoleh satu kategori frasa endosentris atributif, yaitu frasa

nominal atau frasa benda. Namun, pada pembahasan ini frasa nominal dibedakan

menjadi tiga jenis, yaitu frasa nominal 1 kata sebagai unsur pusat (UP), frasa

nominal 2 kata sebagai unsur pusat (UP), dan frasa nominal 3 kata sebagai unsur

pusat (UP).

A. Frasa Nominal

Menurut Ramlan (2005: 145) frasa nominal adalah frasa yang memiliki

distribusi yang sama dengan kata nominal. Dengan kata lain, frasa nominal

merupakan frasa yang termasuk kategori nominal. Dalam menentukan kategori

suatu frasa, hal yang harus diketahui dahulu adalah unsur pusat (UP) frasa itu

karena kategori suatu frasa mengikuti kategori unsur pusatnya. Hasil analisis

kategori frasa menunjukkan bahwa frasa nominal yang terdiri dari 1 kata sebagai

unsur pusat (UP) sebanyak 32 frasa, frasa nominal yang terdiri dari 2 kata sebagai
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

69

unsur pusat (UP) sebanyak 52 frasa, dan frasa nominal yang terdiri dari 3 kata

sebagai unsur pusat (UP) sebanyak 15 frasa.

Berikut pembahasan terhadap 5 frasa nominal yang terdiri dari 1 kata sebagai

unsur pusat (UP), sedangkan 27 frasa lainnya dilampirkan.

(24) Oleh karena itu, Bung Karno pada 18 Agustus 1945 dalam pengesahan
UUD 1945 di depan Sidang Paripurna PPKI menyebut UUD 1945
sebagai UUD kilat, sekaligus berpesan bahwa kelak kalau keadaan
sudah tenteram akan memanggil kembali anggota MPR untuk
merumuskan UUD yang lebih sempurna. (data 22 edisi 1 Maret 2017)

(25) Masalahnya, apakah pendekatan yang sekadar mengandalkan ancaman


sanksi berupa penghentian tunjangan kehormatan profesor merupakan
instrumen yang tepat? (data 30 edisi 1 Maret 2017)

(26) Jadi, tanpa harus mengancamkan sanksi pencabutan tunjangan


kehormatan, sebetulnya sudah ada instrumen hukum yang bisa
ditegakkan untuk melecut para profesor aktif menulis.
(data 35 edisi 1 Maret 2017)

(27) Sementara dalam demokrasi, rakyat itu adalah para warga negara,
pekerja, asosiasi-asosiasi, partai-partai, dan seterusnya atau demos,
rakyat dalam populisme adalah “massa yang tidak terdiferensiasi”.
(data 39 edisi 2 Maret 2017)

(28) Pertama, koalisi partai-partai konservatif kanan tidak dapat rukun saat
berada dalam sistem pemerintahan; mereka secara ideologis bertikai
satu sama lain. (data 41 edisi 2 Maret 2017)

Unsur pusat (UP) frasa pada data 22 adalah UUD. Unsur UUD (undang-

undang dasar) termasuk kategori kata nominal yang menurut KBBI edisi keempat

(2008) bermakna undang-undang yang menjadi dasar semua undang-undang dan

peraturan lain dalam suatu negara, yang mengatur bentuk, sistem pemerintahan,

pembagian kekuasaan, wewenang badan-badan pemerintahan, dan sebagainya,

sedangkan atribut yang lebih sempurna termasuk kategori adjektival atau sifat.

Kata yang pada atribut hanya sebagai kata penghubung atau konjungsi. Jadi,
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

70

secara keseluruhan kategori frasa itu adalah frasa nominal karena memiliki unsur

pusat (UP) yang berkategori nominal.

Unsur pusat (UP) frasa pada data 30 adalah penghentian. Unsur penghentian

termasuk kategori kata nominal yang menurut KBBI edisi keempat (2008)

bermakna hal menghentikan (mengakhiri, menyetop), begitu pula atribut

tunjangan kehormatan profesor termasuk kategori nominal. Jadi, secara

keseluruhan kategori frasa itu adalah frasa nominal karena memiliki unsur pusat

(UP) yang berkategori nominal.

Unsur pusat (UP) frasa pada data 35 adalah sanski. Unsur sanksi terdiri dari 1

kata dan termasuk kategori kata nominal yang menurut KBBI edisi keempat

(2008) bermakna tanggungan (tindakan, hukuman, dan sebagainya) untuk

memaksa orang menepati perjanjian atau menaati ketentuan undang-undang,

begitu pula atribut pencabutan tunjangan kehormatan termasuk kategori nominal.

Jadi, secara keseluruhan kategori frasa itu adalah frasa nominal karena memiliki

unsur pusat (UP) yang berkategori nominal.

Unsur pusat (UP) frasa pada data 39 adalah massa. Unsur massa terdiri dari 1

kata dan termasuk kategori kata nominal yang menurut KBBI edisi keempat

(2008) bermakna (2) jumlah yang banyak sekali; sekumpulan orang yang banyak

sekali (berkumpul di suatu tempat atau tersebar), sedangkan atribut yang tidak

terdiferensiasi termasuk kategori verbal atau kerja. Kata yang pada atribut hanya

sebagai kata penghubung atau konjungsi. Jadi, secara keseluruhan kategori frasa

itu adalah frasa nominal karena memiliki unsur pusat (UP) yang berkategori

nominal.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

71

Unsur pusat (UP) frasa pada data 41 adalah koalisi. Unsur koalisi terdiri dari

1 kata dan termasuk kategori kata nominal yang menurut KBBI edisi keempat

(2008) bermakna kerja sama antara beberapa partai untuk memperoleh kelebihan

suara dalam parlemen, begitu pula atribut partai-partai konservatif kanan

termasuk kategori nominal. Jadi, secara keseluruhan kategori frasa itu adalah frasa

nominal karena memiliki unsur pusat (UP) yang berkategori nominal.

Selanjutnya pembahasan terhadap 5 frasa nominal yang terdiri dari 2 kata

sebagai unsur pusat (UP), sedangkan 47 frasa lainnya dilampirkan.

(29) Jadi, menurut pendapat saya, kunci penyelesaian masalah ini lebih ada
pada pihak Freeport. (data 46 edisi 2 Maret 2017)

(30) Pasal 4 Permendikbud ini menyatakan bahwa profesor wajib


menghasilkan karya ilmiah yang diterbitkan dalam jurnal internasional
bereputasi di samping wajib menulis buku dan menyebarluaskan
gagasannya. (data 48 edisi 2 Maret 2017)

(31) Selain privatisasi parsial Aramco, Saudi tentunya juga masih akan
menempuh jalan reformasi yang panjang. (data 63 edisi 3 Maret 2017)

(32) Fiskal yang sehat perlu dukungan partisipasi masyarakat melalui


pembayaran pajak yang benar. (data 66 edisi 3 Maret 2017)

(33) Kejatuhan harga gabah terjadi hampir setiap musim “normal” periode
musim panen raya (Februari-Mei) yang mengambil pangsa produksi
sekitar 50 persen dari total produksi gabah tahunan.
(data 70 edisi 3 Maret 2017)

Unsur pusat (UP) frasa pada data 46 adalah kunci penyelesaian. Unsur kunci

penyelesaian terdiri dari 2 kata. Dari kedua kata tersebut yang menjadi pusat

adalah kata kunci, sedangkan kata penyelesaian adalah atribut. Unsur kunci

termasuk kategori kata nominal yang menurut KBBI edisi keempat (2008)

bermakna (11) alat untuk mencapai suatu maksud (seperti membongkar rahasia,

memecahkan masalah, menentukan kalah menang, atau berhasil tidaknya sesuatu),


PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

72

begitu pula atribut masalah ini termasuk kategori nominal. Jadi, secara

keseluruhan kategori frasa itu adalah frasa nominal karena memiliki unsur pusat

(UP) yang berkategori nominal.

Unsur pusat (UP) frasa pada data 48 adalah karya ilmiah. Unsur karya ilmiah

terdiri dari 2 kata. Dari kedua kata tersebut yang menjadi pusat adalah kata karya,

sedangkan kata ilmiah adalah atribut. Unsur karya termasuk kategori kata nominal

yang menurut KBBI edisi keempat (2008) bermakna (2) hasil perbuatan; buatan;

ciptaan, sedangkan atribut yang diterbitkan termasuk verbal atau kerja. Kata yang

pada atribut hanya sebagai kata penghubung atau konjungsi. Jadi, secara

keseluruhan kategori frasa itu adalah frasa nominal karena memiliki unsur pusat

(UP) yang berkategori nominal.

Unsur pusat (UP) frasa pada data 63 adalah jalan reformasi. Unsur jalan

reformasi terdiri dari 2 kata. Dari kedua kata tersebut yang menjadi pusat adalah

kata jalan, sedangkan kata reformasi adalah atribut. Unsur jalan termasuk

kategori kata nominal yang menurut KBBI edisi keempat (2008) memiliki makna

(7) perkembangan atau berlangsungnya (tentang perundingan, rapat, cerita, dan

sebagainya), sedangkan atribut yang panjang termasuk kategori adjektival atau

sifat. Kata yang pada atribut hanya sebagai kata penghubung atau konjungsi. Jadi,

secara keseluruhan kategori frasa itu adalah frasa nominal karena memiliki unsur

pusat (UP) yang berkategori nominal.

Unsur pusat (UP) frasa pada data 66 adalah pembayaran pajak. Unsur

pembayaran pajak terdiri dari 2 kata. Dari kedua kata tersebut yang menjadi pusat

adalah kata pembayaran, sedangkan kata pajak adalah atribut. Unsur pembayaran
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

73

termasuk kategori kata nominal yang menurut KBBI edisi keempat (2008)

bermakna proses, cara, perbuatan membayar, sedangkan atribut yang benar

termasuk kategori adjektival atau sifat. Kata yang pada atribut hanya sebagai kata

penghubung atau konjungsi. Jadi, secara keseluruhan kategori frasa itu adalah

frasa nominal karena memiliki unsur pusat (UP) yang berkategori nominal.

Unsur pusat (UP) frasa pada data 70 adalah total produksi. Unsur total

produksi terdiri dari 2 kata. Dari kedua kata tersebut yang menjadi pusat adalah

kata total, sedangkan kata produksi adalah atribut. Unsur total termasuk kategori

kata nominal yang menurut KBBI edisi keempat (2008) bermakna (1) jumlah atau

bisa juga (2) menyeluruh; sepenuh-penuhnya, begitu pula atribut gabah tahunan

termasuk kategori nominal. Jadi, secara keseluruhan kategori frasa itu adalah frasa

nominal karena memiliki unsur pusat (UP) yang berkategori nominal.

Selanjutnya pembahasan terhadap 5 frasa nominal yang terdiri dari 3 kata

sebagai unsur pusat (UP), sedangkan 10 frasa lainnya dilampirkan.

(34) Sulit untuk tidak mengatakan bahwa aliansi militer Islam ini lebih
ditujukan untuk menghadang Iran dan proxy-nya di sejumlah negara
seperti Hizbullah dukungan Iran di Lebanon dan Houthi di Yaman.
(data 52 edisi 2 Maret 2017)

(35) Larinya modal global menuju New York merupakan penjelasan kenapa
indeks harga saham New York terus melonjak hingga rekor baru
20.821. (data 59 edisi 3 Maret 2017)

(36) Kedua, negara produsen minyak terbesar di dunia ini pun ternyata
harus ikhlas mendorong BUMN terbesarnya untuk “melantai” di bursa
saham. (data 67 edisi 3 Maret 2017)

(37) Namun, rancang bangun infrastruktur tersebut belum jelas, apakah


penggilingan padi modern Bulog akan membeli gabah langsung dari
petani atau kelompok tani, bersaing dengan penggilingan padi yang
ada? (data 71 edisi 3 Maret 2017)
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

74

(38) Bagi Burhanuddin Muhtadi, dan saya kira dia benar, semua itu
menggambarkan sebuah dualisme yang unik: jarak yang melebar antara
aspek rasionalitas dan aspek emosional karena adanya sebuah isu
kontroversial. (data 77 edisi 3 Maret 2017)

Unsur pusat (UP) frasa pada data 52 adalah aliansi militer Islam. Unsur

aliansi militer Islam terdiri dari 3 kata. Dari ketiga kata tersebut yang menjadi

pusat adalah unsur aliansi militer, sedangkan kata Islam adalah atribut. Dari kedua

kata aliansi militer yang menjadi pusat adalah kata aliansi, sedangkan kata militer

adalah atribut. Unsur aliansi termasuk kategori kata nominal yang menurut KBBI

edisi keempat (2008) bermakna ikatan antara dua negara atau lebih dengan tujuan

politik, sedangkan atribut ini termasuk kategori pronominal demonstrativa. Jadi,

secara keseluruhan kategori frasa itu adalah frasa nominal karena memiliki unsur

pusat (UP) yang berkategori nominal.

Unsur pusat (UP) frasa pada data 59 adalah indeks harga saham. Unsur

indeks harga saham terdiri dari 3 kata. Dari ketiga kata tersebut yang menjadi

pusat adalah kata indeks, sedangkan unsur harga saham adalah atribut. Kata

indeks termasuk kategori kata nominal yang menurut KBBI edisi keempat (2008)

bermakna (1) daftar kata atau istilah penting yang terdapat dalam buku cetakan;

(2) daftar harga sekarang dibandingkan dengan harga sebelumnya menurut

persentase untuk mengetahui turun naiknya harga barang, begitu pula atribut New

York termasuk kategori nominal. Jadi, secara keseluruhan kategori frasa itu adalah

frasa nominal karena memiliki unsur pusat (UP) yang berkategori nominal.

Unsur pusat (UP) frasa pada data 67 adalah negara produsen minyak. Unsur

negara produsen minyak terdiri dari 3 kata. Dari ketiga kata tersebut yang menjadi

pusat adalah unsur negara produsen, sedangkan kata minyak adalah atribut. Dari
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

75

kedua kata negara produsen yang menjadi pusat adalah kata negara, sedangkan

kata produsen adalah atribut. Unsur negara termasuk kategori kata nominal yang

menurut KBBI edisi keempat (2008) memiliki makna (1) organisasi dalam suatu

wilayah yang mempunyai kekuasaan tertinggi yang sah dan ditaati oleh rakyat; (2)

kelompok sosial yang menduduki wilayah atau daerah tertentu yang diorganisasi

di bawah lembaga politik dan pemerintah yang efektif, mempunyai kesatuan

politik, berdaulat sehingga berhak menentukan tujuan nasionalnya, sedangkan

atribut terbesar termasuk kategori adjektival atau sifat. Jadi, secara keseluruhan

kategori frasa itu adalah frasa nominal karena memiliki unsur pusat (UP) yang

berkategori nominal.

Unsur pusat (UP) frasa pada data 71 adalah penggilingan padi modern. Unsur

penggilingan padi modern terdiri dari 3 kata. Dari ketiga kata tersebut yang

menjadi pusat adalah unsur penggilingan padi, sedangkan kata modern adalah

atribut. Dari kedua kata penggilingan padi yang menjadi pusat adalah kata

penggilingan, sedangkan kata padi adalah atribut. Unsur penggilingan termasuk

kategori kata nominal yang menurut KBBI edisi keempat (2008) memiliki makna

(1) proses, cara, perbuatan menggiling (padi, tebu, dan sebagainya); (2) tempat

atau usaha menggiling (melumatkan, mengupas), begitu pula atribut Bulog

termasuk kategori nominal. Jadi, secara keseluruhan kategori frasa itu adalah frasa

nominal karena memiliki unsur pusat (UP) yang berkategori nominal.

Unsur pusat (UP) frasa pada data 77 adalah dualisme yang unik. Unsur

dualisme yang unik terdiri dari 3 kata. Dari ketiga kata tersebut yang menjadi

pusat adalah unsur dualisme, sedangkan unsur yang unik adalah atribut. Kata
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

76

dualisme termasuk kategori kata nominal yang menurut KBBI edisi keempat

(2008) bermakna (1) paham bahwa dalam kehidupan ini ada dua prinsip yang

saling bertentangan; (2) keadaan bermuka dua, yaitu tidak sejalan, sedangkan

atribut sebuah termasuk kategori numeral atau bilangan. Jadi, secara keseluruhan

kategori frasa itu adalah frasa nominal karena memiliki unsur pusat (UP) yang

berkategori nominal.

4.3 Pembahasan Hasil Analisis

Penelitian yang berjudul Struktur dan Kategori Frasa Endosentris Atributif

dalam Artikel Opini Surat Kabar Kompas Edisi 1-4 Maret 2017 ini memiliki dua

tujuan, yaitu mendeskripsikan struktur dan kategori frasa endosentris atributif

yang terdiri dari empat kata. Berikut ini disajikan pembahasan hasil analisis

struktur dan kategori frasa endosentris atributif yang terdiri dari empat kata dalam

artikel opini surat kabar Kompas edisi 1-4 Maret 2017.

4.3.1 Struktur Frasa Endosentris Atributif

Berdasarkan hasil analisis data, ditemukan lima struktur frasa endosentris

atributif yang terdiri dari empat kata dalam artikel opini surat kabar Kompas, yaitu

struktur frasa 2 kata sebagai unsur pusat didahului 2 kata sebagai atribut, struktur

frasa 2 kata sebagai unsur pusat diikuti 2 kata sebagai atribut, 1 kata sebagai unsur

pusat diikuti 3 kata sebagai atribut, struktur frasa 3 kata sebagai unsur pusat

diikuti 1 kata sebagai atribut, dan struktur frasa 3 kata sebagai unsur pusat

didahului 1 kata sebagai atribut. Struktur frasa yang paling banyak diterapkan

adalah struktur frasa 2 kata sebagai unsur pusat diikuti 2 kata sebagai atribut, yaitu

sebanyak 49 frasa. Kemudian disusul struktur frasa 1 kata sebagai unsur pusat
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

77

diikuti 3 kata sebagai atribut, yaitu sebanyak 32 frasa. Selanjutnya struktur frasa 3

kata sebagai unsur pusat diikuti 1 kata sebagai atribut, yaitu sebanyak 9 frasa,

struktur frasa 3 kata sebagai unsur pusat didahului 1 kata sebagai atribut, yaitu

sebanyak 6 frasa, dan yang paling sedikit adalah struktur frasa 2 kata sebagai

unsur pusat didahului 2 kata sebagai atribut, yaitu sebanyak 3 frasa.

Penelitian ini tentu berbeda dengan penelitian-penelitian terdahulu yang

relevan. Secara keseluruhan penelitian-penelitian itu hanya mengkaji penggunaan

macam frasa belum sampai pada struktur frasa. Penelitian yang dilakukan oleh

Tommi Yuniawan dan Aprillia Firmonasari (2001) juga menghasilkan struktur

frasa, tetapi bukan berdasarkan unsur pusat dan atributnya. Penelitian itu

menggunakan istilah tipe frasa bukan struktur frasa. Struktur frasa yang

dihasilkan juga bukan menggambarkan unsur pusat dan atributnya, tetapi

menggambarkan satuan-satuan bahasa pembentuk frasa, seperti: kata + kata, kata

+ frasa, frasa + kata, atau frasa + frasa. Selain itu, penelitian tersebut berfokus

pada frasa endosentris yang apositif, sedangkan penelitian ini berfokus pada frasa

endosentris yang atributif dan yang terdiri dari empat kata.

Peneliti menemukan dan merumuskan struktur frasa endosentris atributif

yang terdiri dari empat kata berdasarkan pendapat Ramlan (2005: 143) mengenai

konsep frasa endosentris yang atributif, yaitu frasa yang terdiri dari unsur-unsur

yang tidak setara. Ada yang berkedudukan sebagai unsur pusat dan ada juga yang

berkedudukan sebagai atribut. Selaras dengan pendapat Ramlan hanya berbeda

istilah penamaan terhadap macam frasa, Chaer (2011:302) mengemukakan bahwa

frasa bertingkat atau frasa subordinatif adalah frasa yang kedudukan kedua
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

78

unsurnya tidak sama. Unsur yang satu kedudukannya sangat penting sehingga

tidak dapat ditanggalkan, sedangkan unsur yang lain kedudukannya hanya

merupakan penjelas saja atau tambahan saja sehingga dapat ditanggalkan. Unsur

yang menjadi pusat dan atribut frasa yang terdiri dari empat kata dapat berbentuk

kata atau frasa. Hal ini dapat dilihat dari jumlah kata yang menduduki posisi unsur

pusat atau atribut, misalnya frasa perubahan yang sangat signifikan. Unsur pusat

frasa itu berbentuk kata, yaitu perubahan, sedangkan atributnya berbentuk frasa,

yaitu yang sangat signifikan. Unsur perubahan terdiri dari 1 kata, sedangkan

unsur yang sangat signifikan terdiri dari 3 kata. Selain itu, letak atau posisi dari

unsur pusat dan atribut (mendahului atau mengikuti) merupakan suatu komponen

yang melengkapi rumusan struktur frasa pada penelitian ini.

4.3.2 Kategori Frasa Endosentris Atributif

Hasil analisis data menunjukkan bahwa ternyata hanya terdapat satu kategori

frasa endosentris atributif yang terdiri dari empat kata, yaitu frasa nominal atau

frasa benda. Ramlan (2005: 145) memaparkan sebuah contoh frasa yang

sederhana, yaitu baju baru. Frasa baju baru memiliki distribusi yang sama dengan

unsur baju. Kata baju termasuk kategori kata nominal, karena itu frasa baju baru

termasuk golongan frasa nominal. Hal ini menunjukkan bahwa kategori suatu

frasa secara keseluruhan mengikuti kategori unsur pusat frasa itu meskipun

kategori atributnya berbeda.

Semua frasa endosentris atributif yang terdiri dari empat kata dalam artikel

opini surat kabar Kompas edisi 1-4 Maret 2017 memiliki unsur pusat yang

berkategori nominal. Namun, tidak semua atribut berkategori nominal juga. Ada
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

79

yang berkategori lain, yaitu verbal atau kerja, adjektival atau sifat, numeral atau

bilangan, dan adverbial atau keterangan. Mungkin saja terdapat kategori frasa

verbal, adjektival, adverbial, numeral, atau preposisional pada frasa endosentris

atributif yang bukan terdiri dari empat kata. Satu-satunya kategori frasa

endosentris atributif yang terdiri dari empat kata ini memang menjadi temuan

secara apa adanya tidak dimanipulasi atau diberi perlakuan apapun.

Apabila dikaitkan dengan penelitian terdahulu yang relevan, terdapat

persamaan dan perbedaan terutama pada penelitian yang dilakukan oleh

Novianingsih (2012). Penelitian itu juga mengkaji kategori frasa, tetapi tidak

membatasi frasa yang diteliti itu terdiri dari empat kata, tiga kata, atau sejumlah

kata lainnya. Semua macam frasa dan jumlah kata pada setiap frasa diteliti

kategorinya. Hal ini yang memberi pengaruh terhadap hasil penelitiannya.

Kategori frasa yang ditemukan pada penelitian itu lebih dari satu kategori, yaitu

frasa verbal, frasa nominal, frasa preposisional, frasa numeral, dan frasa

keterangan. Penelitian ini hanya menemukan satu kategori frasa, yaitu frasa

nominal karena berfokus pada macam frasa endosentris yang atributif dan juga

frasa yang terdiri dari empat kata. Jadi, dapat dikatakan bahwa perbedaan suatu

objek penelitian dapat menimbulkan perbedaan pada hasilnya pula.

Pada bagian analisis data, ditampilkan beberapa contoh analisis kategori frasa

nominal. Ulasan mengenai kategori frasa nominal itu dibedakan menjadi tiga jenis

berdasarkan jumlah kata yang menjadi unsur pusatnya, yaitu frasa nominal yang

terdiri dari 1 kata sebagai unsur pusat sebanyak 32 frasa, frasa nominal yang

terdiri dari 2 kata sebagai unsur pusat sebanyak 52 frasa, dan frasa nominal yang
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

80

terdiri dari 3 kata sebagai unsur pusat sebanyak 15 frasa. Selain itu, kategori

atribut frasa endosentris atributif yang terdiri dari empat kata cukup bervariasi.

Berdasarkan hasil identifikasi, terdapat beberapa kategori atribut frasa endosentris

atributif yang terdiri dari empat kata, yaitu kategori verbal sebanyak 17 frasa,

kategori adjektival sebanyak 21 frasa, kategori numeral sebanyak 13 frasa,

kategori pronominal demonstrativa sebanyak 3 frasa, kategori adverbial sebanyak

2 frasa, dan kategori nominal sebanyak 43 frasa.

Pada atribut frasa endosentris atributif yang terdiri dari empat kata terdapat

kata penghubung atau konjungsi yang yang berfungsi untuk memperluas frasa itu.

Menurut Chaer (2015: 137-138) frasa nominal dapat diperluas dengan kata, frasa

lain, dan klausa dengan bantuan konjungsi yang. Hal ini dapat dilakukan berkali-

kali. Misalnya frasa buku matematika diperluas dengan bantuan kata penghubung

atau konjungsi yang menjadi buku matematika yang baru terbit. Frasa yang

mengalami perluasan dengan bantuan konjungsi yang memiliki perbedaan dengan

frasa nominal yang terbentuk dari kata yang, seperti yang akan pergi, yang baru

berangkat, yang mau makan, dan sebagainya. Kata yang pada frasa yang

mengalami perluasan tidak muncul di awal suatu frasa, biasanya selalu muncul di

tengah-tengah frasa itu, sedangkan kata yang pada frasa nominal selalu muncul di

awal suatu frasa. Pada penelitian ini terdapat beberapa frasa yang mengalami

perluasan dengan bantuan konjungsi yang, yaitu sebanyak 38 frasa. Namun, tidak

ada frasa berkategori nominal yang didahului oleh kata yang.


PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

BAB V

PENUTUP

5.1 Simpulan

Analisis terhadap struktur dan kategori frasa endosentris atributif yang terdiri

dari empat kata dalam artikel opini surat kabar Kompas edisi 1-4 Maret 2017

menghasilkan dua simpulan untuk menjawab dua rumusan masalah. Pertama,

ditemukan lima struktur frasa endosentris atributif yang terdiri dari empat kata,

yaitu struktur frasa 2 kata sebagai unsur pusat didahului 2 kata sebagai atribut,

struktur frasa 2 kata sebagai unsur pusat diikuti 2 kata sebagai atribut, struktur

frasa 1 kata sebagai unsur pusat diikuti 3 kata sebagai atribut, struktur frasa 3 kata

sebagai unsur pusat diikuti 1 kata sebagai atribut, dan struktur frasa 3 kata sebagai

unsur pusat didahului 1 kata sebagai atribut. Kedua, hanya ditemukan satu

kategori frasa endosentris atributif yang terdiri dari empat kata, yaitu frasa

nominal atau frasa benda. Jadi, dapat dikatakan bahwa struktur frasa endosentris

atributif yang terdiri dari empat kata cukup bervariasi, sedangkan kategori frasa

endosentris atributif yang terdiri dari empat kata tidak bervariasi.

5.2 Implikasi

Hasil penelitian terhadap 16 artikel opini pada surat kabar Kompas edisi 1-4

Maret 2017 menunjukkan bahwa penggunaan frasa endosentris atributif yang

terdiri dari empat kata sebanyak 99 frasa cukup bervariasi. Ditemukan lima

struktur frasa endosentris atributif yang terdiri dari empat kata dan hanya satu

kategori frasa endosentris atributif yang terdiri dari empat kata. Berbagai analisis

81
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

82

data dan pembahasan hasil analisis pada penelitian ini dapat dijadikan sebagai

bahan pembelajaran bagi mahasiswa Pendidikan Bahasa Sastra Indonesia,

khususnya pada mata kuliah sintaksis bahasa Indonesia. Selain itu, hasil penelitian

ini juga dapat menjadi sumber referensi bagi guru bahasa Indonesia dalam

mengembangkan materi pembelajaran mengenai frasa dan juga dapat menjadi

sumber informasi dan pengetahuan bagi penulis artikel opini lainnya dalam

menggunakan frasa sehingga tetap menghasilkan dan memublikasikan tulisan-

tulisan yang berkualitas.

5.3 Saran

Penelitian ini telah dilakukan dengan sebaik-baiknya, tetapi masih ada

kemungkinan terdapat kekurangan. Peneliti dengan segala keterbatasan

menyampaikan beberapa saran kepada beberapa pihak, yaitu mahasiswa

Pendidikan Bahasa Sastra Indonesia, guru bahasa Indonesia, penulis artikel opini

lainnya, dan penulis buku teks bahasa Indonesia, peneliti selanjutnya. Berikut

penjelasan saran satu per satu.

a. Mahasiswa Pendidikan Bahasa Sastra Indonesia

Peneliti sangat berharap mahasiswa Pendidikan Bahasa Sastra Indonesia

agar konsisten menggunakan bahasa Indonesia yang baik dan benar, secara

khusus dalam penggunaan frasa endosentris atributif. Peran frasa dalam suatu

kalimat cukup penting karena frasa dapat memperjelas suatu kata. Dengan

demikian, perlu adanya pemahaman yang utuh terkait dengan struktur frasa

dan kategori frasa. Selain itu, sebagai calon pengajar bahasa Indonesia sudah

sepantasnya menguasai konsep, macam, struktur, dan kategori frasa.


PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

83

b. Guru bahasa Indonesia

Hasil penelitian ini diharapkan menjadi sumber atau bahan pembelajaran

mengenai frasa endosentris atributif. Guru bahasa Indonesia juga dapat

melengkapi penjelasan mengenai frasa dengan memberikan contoh-contoh

yang konkret dan kontekstual misalnya dari surat kabar, majalah, buku teks,

novel, dan sebagainya.

c. Penulis artikel opini

Hasil penelitian ini dapat dijadikan bahan pembelajaran bagi penulis

artikel opini lainnya mengenai struktur frasa dan kategori frasa. Hal ini juga

bertujuan untuk memperkaya wawasan penulis artikel opini agar tetap

konsisten menggunakan bahasa Indonesia yang baik dan benar. Selain itu,

dengan menggunakan bahasa yang baik dan benar dapat meningkatkan

kualitas suatu tulisan.

d. Penulis buku teks bahasa Indonesia

Peneliti berharap para penulis buku teks bahasa Indonesia yang membahas

konsep frasa dan macam frasa untuk tidak hanya menyajikan contoh-contoh

frasa yang terdiri dari dua kata atau tiga kata. Namun, penulis buku teks dapat

menyajikan juga contoh frasa yang terdiri dari empat kata atau bahkan lebih.

Hal ini bermaksud untuk memperkaya pengetahuan pembaca atau pembelajar

dalam memahami frasa secara utuh.

e. Peneliti selanjutnya

Peneliti menyadari bahwa penelitian ini belum membahas frasa secara

lengkap. Penelitian ini baru sampai pada struktur dan kategori frasa
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

84

endosentris atributif. Oleh sebab itu, peneliti menyarankan kepada peneliti

selanjutnya agar mengkaji struktur dan kategori frasa endosentris yang

koordinatif, struktur dan kategori frasa endosentris yang apositif atau

mungkin struktur dan kategori frasa eksosentris.


PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

DAFTAR PUSTAKA

Alwi, Hasan, dkk. 2010. Tata Bahasa Baku Bahasa Indonesia Edisi Ketiga.
Jakarta: Balai Pustaka.
Arikunto, Suharsimi. 2013. Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik.
Jakarta: Rineka Cipta.
Barus, Sedia Willing. 2010. Jurnalistik Petunjuk Teknis Menulis Berita. Jakarta:
Erlangga.
Chaer, Abdul. 2015. Sintaksis Bahasa Indonesia (Pendekatan Proses). Jakarta:
Rineka Cipta.
____________. 2011. Tata Bahasa Praktis Bahasa Indonesia. Jakarta: Rineka
Cipta.
____________. 2012. Linguistik Umum. Jakarta: Rineka Cipta.

____________. 2013. Pembinaan Bahasa Indonesia. Jakarta: Rineka Cipta.

Dani, Hadiyati Wulan. 2015. ”Penggunaan Frasa dalam Karangan Narasi pada
Siswa Kelas X SMA Negeri 4 Tangerang Selatan”. Skripsi pada Jurusan
Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia Fakultas Ilmu Tarbiyah dan
Keguruan UIN Syarif Hidayatullah: tidak diterbitkan.
Darmadi dkk. 2006. Mahir Berjurnalistik. Yogyakarta: Amara Books.
Dawson, Catherine. 2010. Metode Penelitian Praktis Sebuah Panduan.
Yogyakarta: Pustaka Pelajar.
Departemen Pendidikan Nasional. (2008). Kamus Besar Bahasa Indonesia Edisi
Keempat (Pusat Bahasa), Jakarta: Depdiknas.
Dwaiskurny. 2017. “Analisis Frasa Endosentris dan Frasa Eksosentris dalam
Kumpulan Puisi Malu Aku Jadi Orang Indonesia Karya Taufiq Ismail”.
Skripsi pada Jurusan Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia Fakultas
Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Maritim Raja Ali Haji: tidak
diterbitkan.
Ghony dan Almanshur. 2014. Metodologi Penelitian Kualitatif. Yogyakarta: Ar-
Ruzz Media.
Keraf, Gorys. 1980. Tata Bahasa Indonesia. Ende: Nusa Indah.
Khairah dan Ridwan. 2014. Sintaksis Memahami Satuan Kalimat Perspektif
Fungsi. Jakarta: Bumi Aksara.

85
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

86

Kontour, Ronny. 2003. Metode Penelitian untuk Penulisan Skripsi dan Tesis.
Jakarta: PPM.
Kridalaksana, Harimurti. 2011. Kamus Linguistik Edisi Keempat. Jakarta:
Gramedia Pustaka Utama.
__________________. 2010. Pembentukan Kata dalam Bahasa Indonesia.
Jakarta: Gramedia Pustaka Utama.
Mahsun. 2007. Metode Penelitian Bahasa Tahapan Strategi, Metode, dan
Tekniknya. Jakarta: Raja Grafindo Persada.
Moleong, Lexy J. 2008. Metodologi Penelitian Kualitatif. Bandung: Rosdakarya.

Muhammad. 2014. Metode Penelitian Bahasa. Yogyakarta: Ar-Ruzz Media.


Novianingsih. 2012. “Bentuk Frasa pada Wacana Buku Teks Bahasa Indonesia
Kelas XII SMA Karangan Dawud dkk Penerbit: Erlangga 2004”. Skripsi
pada Program Studi Bahasa Sastra Indonesia dan Daerah Fakultas
Keguruan dan Ilmu Pendidikan UMS: tidak diterbitkan.
Parera, Jos Daniel. 2009. Dasar-dasar Analisis Sintaksis. Jakarta: Erlangga.
Rahardi, Kunjana. 2009. Bahasa Indonesia untuk Perguruan Tinggi. Jakarta:
Erlangga.
______________. 2012. Menulis Artikel Opini dan Kolom di Media Massa.
Jakarta: Erlangga.
Ramlan, M. 2005. Ilmu Bahasa Indonesia Sintaksis. Yogyakarta: CV. Karyono.

Romli, Asep Syamsul M. 2006. Jurnalistik Praktis untuk Pemula. Bandung:


Rosdakarya.
Santosa dan Jaruki. 2016. Mahir Berbahasa Indonesia Baik, Benar, dan Santun.
Bandung: Rosdakarya.
Sudaryanto. 2015. Metode dan Aneka Teknik Analisis Bahasa Pengantar
Penelitian Wahana Kebudayaan Secara Linguistis. Yogyakarta: Penerbit
Universitas Sanata Dharma.
Sugiyono. 2014. Memahami Penelitian Kualitatif. Bandung: Alfabeta.

Suhardi. 2013. Dasar-dasar Ilmu Sintaksis Bahasa Indonesia. Yogyakarta: Ars-


Ruzz Media
Sukini. 2010. Sintaksis Sebuah Panduan Praktis. Surakarta: Yuma Pustaka.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

87

Sukmadinata, Nana Syaodih. 2012. Metode Penelitian Pendidikan. Bandung:


Rosdakarya.
Yuniawan dan Firmonasari. 2001. “Tipe Frasa Endosentrik Apositif dalam Bahasa
Indonesia: Suatu Pendekatan Sintaksis”. Jurnal Humaniora. 8 (2), 172-
181.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

LAMPIRAN
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

89
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

TRIANGULASI DATA

Berikut ini adalah data penelitian frasa endosentris atributif yang terdiri dari empat kata
dalam artikel opini surat kabar Kompas edisi 1-4 Maret 2017 yang perlu ditriangulasi oleh
ahli atau pakar. Berilah tanda centang () pada kolom “setuju” atau “tidak setuju” yang
menggambarkan penilaian Anda terhadap data yang terkumpul ini, kemudian berilah catatan
pada kolom keterangan yang dapat membantu kebenaran data penelitian ini.

Tabel Artikel 1 (edisi Rabu, 1 Maret 2017 halaman 6)

No. Data (kalimat) Setuju Tidak KET


Data Setuju
01 Selama beberapa dekade AS melihat Iran sebagai 
salah satu ancaman utama.
02 Arah baru ini terekam jelas saat Menteri Luar Negeri 
RI Retno Marsudi melakukan kunjungan kehormatan
pertama kali kepada Raja Salman di Jeddah, Mei
2015.
03 Melihat konstelasi politik yang berkembang di 
kawasan Timteng itu pastilah bukan suatu kebetulan
jika Presiden Joko Widodo memerintahkan Menlu
Retno Marsudi melakukan kunjungan ke Arab Saudi
pada Mei 2015, hanya empat bulan setelah Raja
Salman naik takhta.
04 Dalam kunjungan tersebut, Menlu Retno diterima 
oleh Raja Salman dan menjadikannya pejabat tinggi
perempuan pertama dari negara sahabat yang
diterima langsung oleh Raja Salman.
05 Kunjungan Menlu Retno itu disusul dengan 
kunjungan yang lebih tinggi dengan kunjungan
kenegaraan Presiden Jokowi kepada Raja Salman
pada September 2015.
06 Mengingat jumlah tenaga kerja Indonesia (TKI) di 
Arab Saudi tetap menjadi salah satu isu penting
dalam peningkatan hubungan bilateral ini.
07 Mengingat jumlah tenaga kerja Indonesia (TKI) di 
Arab Saudi tetap menjadi salah satu isu penting
dalam peningkatan hubungan bilateral ini.
08 Mengingat jumlah tenaga kerja Indonesia (TKI) di 
Arab Saudi tetap menjadi salah satu isu penting
dalam peningkatan hubungan bilateral ini.
09 Sejarah menunjukkan bahwa jauh sebelum Arab 
Saudi mengalami oil boom dan menjadikannya salah
satu negara terkaya di dunia,bahkan jauh sebelum
negara Arab Saudi terbentuk, masyarakat Indonesia
sudah bermigrasi ke dua Tanah Suci, Mekkah dan
Madinah.
10 Keberhasilan pelaksanaan kunjungan ini, termasuk 
kesepakatan-kesepakatan yang ditandatangani, adalah

90
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

satu hal.
11 Namun, ukuran yang lebih penting bagi keberhasilan 
kunjungan ini baru bisa dilihat jika terdapat
peningkatan secara konisten dalam beberapa tahun ke
depan.
12 Seberapa banyak saling kunjungan tingkat tinggi, 
seberapa banyak terjadi kenaikan volume
perdagangan bilateral, seberapa banyak investasi
Arab Saudi di Indonesia, seberapa banyak kedua
negara bisa mengambil peran bersamadi forum OKI,
seberapa banyak kedua negara dapat mengambil
inisiatif bersama untuk kebaikan dunia Islam, dan
lain-lain.

Tabel Artikel 2 (edisi Rabu, 1 Maret 2017 halaman 6)


No. Data (kalimat) Setuju Tidak KET
Data Setuju
13 Demokrasi kita hari ini, tak pelak lagi, mengarah pada 
demokrasi digital.
14 Ruang publik dunia maya telah jadi arena baru bagi 
proses diskusi, deliberasi, dan pertarungan politik.
15 Kita juga berhadapan dengan orang-orang yang 
mengetahui benar masyarakat kita belum dididik
untuk menghadapi hoaks dengan kepala dingin
sehingga mudah dipengaruhi dan pemerintah masih
dalam tahap coba-coba dalam menanggulangi hoaks.
16 Dengan kata lain, operasionalisasi medsos secara 
global sesungguhnya digerakkan oleh institusi
ekonomi yang motif dasarnya adalah komodifikasi.
17 Pararel dengan itu, medsos yang kita nikmati juga tak 
sepenuhnya gratis karena perusahaan medsos
sesungguhnya menghimpun data perilaku kita dan
memanfaatkannya untuk aktivitas periklanan digital
yang menembus ruang pribadi setiap orang.
18 Dengan kemampuan tersebut, perusahaan medsos 
seperti Facebook menjadi kekuatan bisnis berskala
global.
19 Lebih jauh lagi mereka juga bermasalah dengan 
kedaulatan fiskal sejumlah negara.
20 Perang melawan hoaks, sekali lagi, sangat ditentukan 
oleh konstribusi perusahaan yang menciptakan
medsos sebagai medium utama persebaran hoaks.

91
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Tabel Artikel 3 (edisi Rabu, 1 Maret 2017 halaman 7)


No. Data (kalimat) Setuju Tidak KET
Data Setuju
21 Dua kata kunci tentang demokrasi yang disampaikan 
Presiden Jokowi adalah “Demokrasi kita sudah
kebablasan dan praktik politik demokrasi kita telah
membuka peluang terjadinya artikulasi politik yang
ekstrem seperti liberalisme, sektarianisme,
fundamentalisme, terorisme, dan ajaran-ajaran yang
bertentangan dengan ideologi Pancasila”.
22 Oleh karena itu, Bung Karno pada 18 Agustus 1945 
dalam pengesahan UUD 1945 di depan Sidang
Paripurna PPKI menyebut UUD 1945 sebagai UUD
kilat, sekaligus berpesan bahwa kelak kalau keadaan
sudah tenteram akan memanggil kembali anggota
MPR untuk merumuskan UUD yang lebih sempurna.
23 Sekadar untuk konsolidasi kekuasaan saja, Presiden 
Joko Widodo sebagai pendatang baru yang bukan
bagian dari “turbulensi” elite Jakarta perlu waktu dua
setengah tahun, yang dengan kepiawaiannya, akhirnya
bisa menaklukkan lingkaran kekuasaan yang
membelenggunya.
24 Upaya keras pemerintah JKW menghentikan warisan 
birokrasi pemerintahan yang marak dengan praktik
pungli, korupsi, kartel, dan mafia yang begitu masif,
terstruktur, dan sistemik hingga saat ini belum
melahirkan tanda-tanda perubahan yang berarti.
25 Upaya keras pemerintah JKW menghentikan warisan 
birokrasi pemerintahan yang marak dengan praktik
pungli, korupsi, kartel, dan mafia yang begitu masif,
terstruktur, dan sistemik hingga saat ini belum
melahirkan tanda-tanda perubahan yang berarti.
26 Dengan demikian, semua penyimpangan, kekeliruan, 
kesalahan, bahkan kejahatan yang dilakukan birokrasi
pemerintah–termasuk jajaran TNI dan Polri serta
penegak hukum lainnya tak terkecuali para hakimnya–
masing-masing mempunyai rujukan hukum yang legal
secara yuridis formal.
27 Di sanalah dalam otokritiknya, Presiden juga 
menyampaikan kata kunci yang ketiga sebagai solusi,
yaitu “Dengan membagi lahan-lahan yang tidak
produktif kepada rakyat, dalam bentuk konsesi-
konsesi kecil kepada rakyat, koperasi, tanah adat
sehingga asset-aset negara ini terdistribusi dengan
baik dan menjadi property rights rakyat agar bisa
mengakses ke layanan permodalan dan pembangunan
sumber daya manusia melalui pelatihan vokasional”.
28 Sebuah warisan yang sangat mulia kalau saja Presiden 
JKW tanpa berpretensi hendak maju lagi dalam

92
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Pilpres 2019 mendatang, dalam sisa waktu


kepemimpinannya menyiapkan sebuah Rancangan
UUD baru sebagaimana amanat Bung Karno pada 18
Agustus 1945 tersebut di atas.
29 Sudah barang tentu kelak yang memutuskan tetap saja 
lembaga negara yang berkompeten, yaitu MPR.

Tabel Artikel 4 (edisi Rabu, 1 Maret 2017 halaman 7)


No. Data (kalimat) Setuju Tidak KET
Data Setuju
30 Masalahnya, apakah pendekatan yang sekadar 
mengandalkan ancaman sanksi berupa penghentian
tunjangan kehormatan profesor merupakan instrumen
yang tepat?
31 Menggugah semangat para profesor untuk kembali 
pada khitahnya, yakni mengajar, meneliti, dan
menghasilkan karya ilmiah yang bermutu, harus
diakui bukan hal mudah.
32 Tunjangan kehormatan bagi guru besar adalah hak 
yang sudah seharusnya diterima profesor, implikasi
dari perjalanan karier yang panjang sebagai pendidik.
33 Di berbagai grup media sosial dan perbincangan di 
kalangan dosen, kita bisa melihat begitu banyak
ketidaksetujuan dan sikap resistensi atas rencana
penghentian tunjangan kehormatan bagi guru besar
jika mereka tidak menghasilkan artikel ilmiah di
jurnal internasional.
34 Sebelum dikeluarkan Permenristekdikti No 20/2017, 
pemerintah sebetulnya telah mengeluarkan peraturan
yang jika diterapkan secara konsisten akan dapat jadi
penstimulasi para guru besar untuk meluangkan
waktu menulis artikel ilmiah.
35 Jadi, tanpa harus mengancamkan sanksi pencabutan 
tunjangan kehormatan, sebetulnya sudah ada
instrumen hukum yang bisa ditegakkan untuk melecut
para profesor aktif menulis.

Tabel Artikel 5 (edisi Kamis, 2 Maret 2017 halaman 6)

No. Data (kalimat) Setuju Tidak KET


Data Setuju
36 Filsuf Jerman abad ke-18, Immanuel Kant, pernah 
memberi nasihat tentang perkawinan.
37 Lembaga kuasa adalah hukum, seperti juga 
perkawinan yang dalam pengertian yang paling kasar
adalah pendisiplinan seks.
38 Entah itu partai, seperti Front National, Lega Nord, 

93
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Vlaam Belang, FPO, atau ormas, seperti Patriotische


Europaer gegen die Islamisierung des Abendlandes
(PEGIDA) dan ormas tertentu di Indonesia, dengan
keragaman ideologi adalah kekuatan-kekuatan
konservatif yang oportunis di negeri mereka masing-
masing.
39 Sementara dalam demokrasi, rakyat itu adalah para 
warga negara, pekerja, asosiasi-asosiasi, partai-partai,
dan seterusnya atau demos, rakyat dalam populisme
adalah “massa yang tidak terdiferensiasi”.
40 Prosedur mapan, seperti mekanisme undang-undang 
dan peradilan, dianggap sebagai alat kepentingan elite
belaka.
41 Pertama, koalisi partai-partai konservatif kanan tidak 
dapat rukun saat berada dalam sistem pemerintahan;
mereka secara ideologis bertikai satu sama lain.
42 Kedua, ruang bertindak partai-partai kanan dibatasi 
oleh administrasi politis harian sehingga jurang antara
janji-janji kampanye dan kenyataan makin lebar.

Tabel Artikel 6 (edisi Kamis, 2 Maret 2017 halaman 6)

No. Data (kalimat) Setuju Tidak KET


Data Setuju
43 Adalah tidak mungkin jika tanpa suatu alasan yang 
jelas, misalnya ada suatu pelanggaran berat,
pemerintah akan dan dapat sewenang-wenang
mencabut izin yang telah diberikan.
44 Adalah tidak mungkin jika tanpa suatu alasan yang 
jelas, misalnya ada suatu pelanggaran berat,
pemerintah akan dan dapat sewenang-wenang
mencabut izin yang telah diberikan.
45 Terhadap keberatan Freeport yang lain, di antaranya 
dalam hal kewajiban divestasi saham hingga 51
persen dan penerapan perpajakan yang tidak bersifat
tetap sepanjang kontrak (nail down), tetapi mengikuti
pengaturan perundangan yang berlaku (prevailing),
sesungguhnya hal ini
juga bukan merupakan permintaan pemerintah yang
tanpa dasar.
46 Jadi, menurut pendapat saya, kunci penyelesaian 
masalah ini lebih ada pada pihak Freeport.
47 Kesediaan Freeport menyelesaikan perbedaan 
pandangan yang ada melalui jalan negosiasi dan
bukan melalui arbitrase-meskipun hal ini
dimungkinkan-dapat menjadi ukuran seberapa besar
itikad baik Freeport di dalam berinvestasi di
Indonesia.

94
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Tabel Artikel 7 (Kamis, 2 Maret 2017 halaman 7)


No. Data (kalimat) Setuju Tidak KET
Data Setuju
48 Pasal 4 Permendikbud ini menyatakan bahwa profesor 
wajib menghasilkan karya ilmiah yang diterbitkan
dalam jurnal internasional bereputasi di samping
wajib menulis buku dan menyebarluaskan
gagasannya.
49 Untuk memantapkan pilihan simpang yang benar, 
semua gesekan dan hambatan harus kita singkirkan.
50 Misalnya, untuk profesor produktif disediakan dana 
penelitian secara otomatis, diberikan tanggung jawab
membimbing mahasiswa S-3 penerima beasiswa
LPDP secara otomatis, serta fasilitas VIP dan VVIP
lain.
51 Artinya, pihak LPDP dan Kemristek dan Dikti hanya 
menunjuk profesor produktif yang diperkenankan
membimbing mahasiswa S-3 berprestasi hebat.

Tabel Artikel 8 (edisi Kamis, 2 Maret 2017 halaman 7)


No. Data (kalimat) Setuju Tidak KET
Data Setuju
52 Sulit untuk tidak mengatakan bahwa aliansi militer 
Islam ini lebih ditunjukan untuk menghadang Iran dan
proxy-nya di sejumlah negara seperti Hizbullah
dukungan Iran di Lebanon dan Houthi di Yaman.
53 Belum lama ini AS menjatuhkan sanksi baru atas Iran 
terkait dengan uji coba rudal balistik negeri itu.
54 Sejak tahun lalu, Arab Saudi melancarkan Rencana 
Transformasi Ekonomi Nasional (Visi Arab Saudi
2030), yang intinya meninggalkan basis minyak.
55 Bukan tidak mungkin Saudi akan mengonkretkan 
rencana pembangunan sekolah-sekolah di Indonesia
via ormas-ormas yang dipercaya Saudi.

Tabel Artikel 9 (edisi Jumat, 3 Maret 2017 halaman 6)

No. Data (kalimat) Setuju Tidak KET


Data Setuju
56 Wajar jika muncul berbagai ekspektasi yang besar 
terhadap rombongan yang tidak lazim sebanyak ini,
dengan durasi yang juga panjang.
57 Wajar jika muncul berbagai ekspektasi yang besar 
terhadap rombongan yang tidak lazim sebanyak ini,
dengan durasi yang juga panjang.
58 Sebab, saat ini tiga maskapai terbesar Timur Tengah 

95
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

(Emirates, Etihad, dan Qatar) juga berencana


membuka penerbangan langsung dari Timur Tengah
ke Yogyakarta.
59 Larinya modal global menuju New York merupakan 
penjelasan kenapa indeks harga saham New York
terus melonjak hingga rekor baru 20.821.
60 Kehilangan devisa dalam jumlah besar memaksa 
Saudi untuk melakukan berbagai inisiatif yang
signifikan.
61 Meski rezeki minyak masih terus mengalir, masa 
depan harga minyak sulit diharapkan tinggi.
62 China dan Jepang sebagai kekuatan ekonomi terbesar 
kedua dan ketiga di dunia jelas merupakan target
pasar yang potensial.
63 Selain privatisasi parsial Aramco, Saudi tentunya juga 
masih akan menempuh jalan reformasi yang panjang.
64 Saudi juga menghadapi pekerjaan rumah besar terkait 
kualitas sumber daya manusia.
65 Kita lalu menyadari dengan sejumlah koreksi 
mendorong percepatan industrialisasi, bukan
membiarkan tren deindustrialisasi, yakni degradasi
kontribusi sektor industri dalam pembentukan PDB.
66 Fiskal yang sehat perlu dukungan partisipasi 
masyarakat melalui pembayaran pajak yang benar.
67 Kedua, negara produsen minyak terbesar di dunia ini 
pun ternyata harus ikhlas mendorong BUMN
terbesarnya untuk “melantai” di bursa saham.

Tabel Artikel 10 (edisi Jumat, 3 Maret 2017 halaman 6)


No. Data (kalimat) Setuju Tidak KET
Data Setuju
68 Kadar air gabah dan butir hampa atau hijau tinggi 
sehingga harga gabah kering panen (GKP) hanya
sekitar Rp2.800 per kilogram, jauh di bawah
ketentuan harga pembelian pemerintah (HPP) yang
Rp3.700 per kilogram.
69 Mengapa kejatuhan harga kerap berlangsung pada 
musim panen raya dan mengapa penggilingan padi
gagal menyerap kelebihan produksi gabah musiman,
padalah kesulitan utama mereka adalah bahan baku
gabah dan kapasitas telantar tinggi?
70 Kejatuhan harga gabah terjadi hampir setiap musim 
“normal” periode musim panen raya (Februari-Mei)
yang mengambil pangsa produksi sekitar 50 persen
dari total produksi gabah tahunan.
71 Namun, rancang bangun infrastruktur tersebut belum 
jelas, apakah penggilingan padi modern Bulog akan
membeli gabah langsung dari petani atau kelompok

96
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

tani, bersaing dengan penggilingan padi yang ada?


72 Namun, rancang bangun infrastruktur tersebut belum 
jelas, apakah penggilingan padi modern Bulog akan
membeli gabah langsung dari petani atau kelompok
tani, bersaing dengan penggilingan padi yang ada?
73 Hal ini akan menciptakan insentif bagi penggilingan 
padi kecil untuk berinvestasi pada pengering mekanis
karena pemasaran beras pecah kulit telah terbuka dan
terjamin.

Tabel Artikel 11 (edisi Jumat, 3 Maret 2017 halaman 7)


No. Data (kalimat) Setuju Tidak KET
Data Setuju
74 Namun, dalam Pilkada Jakarta putaran pertama bulan 
lalu, polarisasi dua elemen ini tampaknya agak
ekstrem.
75 Kenapa sebagian warga tidak memilih berdasarkan 
kepentingan “obyektif” untuk dipimpin seorang
gubernur yang dianggap telah terbukti dan mampu
memperbaiki kinerja pemerintahan ibukota kita?
76 Fakta yang ditemukan Burhanuddin Muhtadi, lewat 
lembaga Indikator Politik Indonesia, penting untuk
dipahami: 57 persen pemilih menganggap bahwa
Basuki telah menodai agama; 27 persen berpendapat
sebaliknya; dan 15 persen tidak tahu atau netral.
77 Bagi Burhanuddin Muhtadi, dan saya kira dia benar, 
semua itu menggambarkan sebuah dualisme yang
unik: jarak yang melebar antara aspek rasionalitas dan
aspek emosional karena adanya sebuah isu
kontroversial.
78 Kombinasi semua itulah yang sejauh ini menjadi ciri 
khas demokrasi kita.

Tabel Artikel 12 (edisi Jumat, 3 Maret 2017 halaman 7)

No. Data (kalimat) Setuju Tidak KET


Data Setuju
79 Padahal, dalam Undang-Undang Nomor 31 Tahun 
1999 juncto Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2001
tentang Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi (UU
Tipikor) sudah ditegaskan bahwa subyek hukum
pelaku korupsi tidak saja orang, tetapi juga badan
hukum atau korporasi.
80 Pidana pokok untuk korporasi yang terbukti bersalah 
adalah denda dan jika tidak dibayar pengurusnya
dapat dikenai hukuman kurungan hingga dua bulan.

97
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Tabel Artikel 13 (edisi Sabtu, 4 Maret 2017 halaman 6)


No. Data (kalimat) Setuju Tidak KET
Data Setuju
81 Keyakinan sejumlah kalangan bahwa penerimaan 
negara dari uang tebusan amnesti pajak akan
melampaui target Rp 165 triliun pada akhir periode III
pelaksanaan program amnesti pajak tampaknya akan
sulit terwujud.
82 Pertanyaannya, mengapa tren tebusan amnesti pajak 
pada periode II dan III merosot drastis dibandingkan
periode I?
83 Padahal, mereka inilah yang sesungguhnya menjadi 
prioritas program amnesti pajak.

Tabel Artikel 14 (edisi Sabtu, 4 Maret 2017 halaman 6)

No. Data (kalimat) Setuju Tidak KET


Data Setuju
84 Menurut Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman, 
upaya percepatan serapan gabah oleh Kementerian
Pertanian bersama institusi terkait tahun 2017 adalah
melanjutkan Tim Serap Gabah Petani (Tim Sergap)
dan bermitra dengan swasta untuk penyewaan mesin
pengering (dryer) dan pergudangan milik Bulog.
85 Menurut Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman, 
upaya percepatan serapan gabah oleh Kementerian
Pertanian bersama institusi terkait tahun 2017 adalah
melanjutkan Tim Serap Gabah Petani (Tim Sergap)
dan bermitra dengan swasta untuk penyewaan mesin
pengering (dryer) dan pergudangan milik Bulog.
86 Pemerintah bersama Gabungan Pengusaha Makanan 
Ternak (GPMT) sepakat akan menyerap jagung petani
sesuai Permendag No 63/2016 pada harga Rp 3.150
per kg.
87 Dengan demikian, produksi dan harga akan terjaga 
serta bahan baku pakan ternak terjamin.
88 Terkait impor beras yang tercatat pada 2016, diakui 
oleh Badan Pusat Statistik (BPS) bahwa impor itu
adalah pelaksanaan rekomendasi impor 2015 atau
merupakan luncuran impor 2015 yang belum selesai.

Tabel Artikel 15 (edisi Sabtu, 4 Maret 2017 halaman 7)

No. Data (kalimat) Setuju Tidak KET


Data Setuju
89 PBB dalam dokumen Tujuan Pembangunan 
Berkelanjutan (Sustainable Development Goal/SDG)

98
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

tahun 2015 menyepakati penurunan ketimpangan


menjadi satu dari 17 tujuan utama SDG.
90 Ini merupakan keanehan yang tidak baik (outliers). 

Tabel Artikel 16 (edisi Sabtu, 4 Maret 2017 halaman 7)


No. Data (kalimat) Setuju Tidak KET
Data Setuju
91 Bagi Indonesia, ini kunjungan yang bersejarah dan 
fenomenal, mengingat kunjungan terakhir penguasa
Saudi ke Indonesia terjadi pada 1970.
92 Kunjungan terakhir Raja Saudi ke Malaysia terjadi 
pada masa Raja Abdullah pada 2006.
93 Visi itu tidak terlepas dari adanya defisit anggaran 
Arab Saudi setelah harga minyak dunia mengalami
penurunan yang cukup signifikan.
94 Sebagaimana diketahui, minyak menjadi sumber 
utama pembiayaan kehidupan di Saudi.
95 Dalam kaitan ibadah umrah, Saudi ingin 
meningkatkan jumlah jemaah yang menjalankannya.
96 Jatuhnya harga minyak belakangan ini ikut serta 
dalam membangun Visi Saudi yang baru.
97 Kunjungan Raja Salman ke sejumlah negara di Asia 
itu dalam rangka mencari peluang investasi
pengembangan ekonominya.
98 Tur Raja Salman itu juga digunakan untuk mencari 
investor yang mau membeli sebagian saham
perusahaan minyak Arab Saudi, Aramco.
99 Kebetulan saat ini yang menjadi Presiden AS adalah 
Trump yang cenderung isolatif.

99
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

TRIANGULASI ANALISIS DATA


Berikut ini adalah analisis data penelitian: struktur dan kategori frasa endosentris atributif yang terdiri dari empat kata dalam artikel opini surat kabar
Kompas edisi 1-4 Maret 2017 yang perlu ditriangulasi oleh ahli atau pakar. Berilah tanda centang () pada kolom “setuju” atau “tidak setuju” yang
menggambarkan penilaian Anda terhadap analisis ini, kemudian berilah catatan pada kolom keterangan yang dapat membantu kebenaran analisis ini.

A. Struktur Frasa
Tabel Artikel 1 (edisi Rabu, 1 Maret 2017 halaman 6)
Nomor Data (kalimat) Struktur Analisis Setuju Tidak KET
Data Frasa setuju
01 Selama beberapa dekade AS 2 UP Unsur pusatnya adalah ancaman utama karena 
melihat Iran sebagai salah satu didahului 2 berkedudukan sebagai unsur yang diterangkan. Unsur
ancaman utama. Atr salah satu adalah atribut karena bertugas menerangkan
atau memperjelas unsur pusat. Kata ancaman merupakan
bentuk kata jadian. Unsur ancaman utama terdiri dari 2
kata, begitu pula unsur salah satu terdiri dari 2 kata.
Letak unsur ancaman utama berada di belakang unsur
salah satu.
02 Arah baru ini terekam jelas saat 2 UP diikuti Unsur pusatnya adalah kunjungan kehormatan karena 
Menteri Luar Negeri RI Retno 2 Atr berkedudukan sebagai unsur yang diterangkan. Unsur
Marsudi melakukan kunjungan pertama kali adalah atribut karena bertugas menerangkan
kehormatan pertama kali atau memperjelas unsur pusat. Kata kunjungan dan
kepada Raja Salman di Jeddah, kehormatan merupakan bentuk kata jadian. Unsur pusat
Mei 2015. terdiri dari 2 kata, yaitu kunjungan dan kehormatan,
begitu pula atribut terdiri dari 2 kata, yaitu pertama dan
kali. Letak unsur kunjungan kehormatan berada di depan
unsur pertama kali.
03 Melihat konstelasi politik yang 2 UP diikuti Unsur pusatnya adalah konstelasi politik karena 
berkembang di kawasan 2 Atr berkedudukan sebagai unsur yang diterangkan. Unsur
Timteng itu pastilah bukan yang berkembang adalah atribut karena bertugas
suatu kebetulan jika Presiden menerangkan atau memperjelas unsur pusat. Frasa ini
Joko Widodo memerintahkan mengalami perluasan dengan bantuan konjungsi yang.
100
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Menlu Retno Marsudi Kata berkembang merupakan bentuk kata jadian. Unsur
melakukan kunjungan ke Arab pusat terdiri dari 2 kata, yaitu konstelasi dan politik,
Saudi pada Mei 2015, hanya begitu pula atribut terdiri dari 2 kata, yaitu yang dan
empat bulan setelah Raja berkembang. Letak unsur konstelasi politik berada di
Salman naik takhta. depan unsur yang berkembang.
04 Dalam kunjungan tersebut, 3 UP diikuti Unsur pusatnya adalah pejabat tinggi perempuan 
Menlu Retno diterima oleh Raja 1 Atr berkedudukan sebagai unsur yang diterangkan. Unsur
Salman dan menjadikannya pertama adalah atribut karena bertugas menerangkan atau
pejabat tinggi perempuan memperjelas unsur pusat. Kata pejabat merupakan bentuk
pertama dari negara sahabat kata jadian. Unsur pusat terdiri dari 3 kata, yaitu pejabat,
yang diterima langsung oleh tinggi, dan perempuan, sedangkan atribut terdiri dari 1
Raja Salman. kata, yaitu pertama. Letak unsur pejabat tinggi
perempuan berada di depan unsur pertama.
05 Kunjungan Menlu Retno itu 1 UP diikuti Unsur pusatnya adalah kunjungan karena berkedudukan 
disusul dengan kunjungan yang 3 Atr sebagai unsur yang diterangkan. Unsur yang lebih tinggi
lebih tinggi dengan kunjungan adalah atribut karena bertugas menerangkan atau
kenegaraan Presiden Jokowi memperjelas unsur pusat. Frasa ini mengalami perluasan
kepada Raja Salman pada dengan bantuan konjungsi yang. Kata kunjungan
September 2015. merupakan bentuk kata jadian. Unsur pusat terdiri dari 1
kata, yaitu kunjungan, sedangkan atribut terdiri dari 3
kata, yaitu yang, lebih, dan tinggi. Letak unsur kunjungan
berada di depan unsur yang lebih tinggi.
06 Mengingat jumlah tenaga kerja 1 UP diikuti Unsur pusatnya adalah jumlah karena berkedudukan 
Indonesia (TKI) di Arab Saudi 3 Atr sebagai unsur yang diterangkan. Unsur tenaga kerja
tetap menjadi salah satu isu Indonesia adalah atribut karena bertugas menerangkan
penting dalam peningkatan atau memperjelas unsur pusat. Unsur pusat terdiri dari 1
hubungan bilateral ini. kata, yaitu jumlah, sedangkan atribut terdiri dari 3 kata,
yaitu tenaga, kerja, dan Indonesia. Letak unsur jumlah
berada di depan unsur tenaga kerja Indonesia.
07 Mengingat jumlah tenaga kerja 2 UP Unsur pusatnya adalah isu penting karena berkedudukan 
Indonesia (TKI) di Arab Saudi didahului 2 sebagai unsur yang diterangkan. Unsur salah satu adalah
tetap menjadi salah satu isu Atr atribut karena bertugas menerangkan atau memperjelas
penting dalam peningkatan unsur pusat. Unsur isu penting terdiri dari 2 kata, begitu
101
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

hubungan bilateral ini. pula unsur salah satu terdiri dari 2 kata. Letak unsur isu
penting berada di belakang unsur salah satu.
08 Mengingat jumlah tenaga kerja 3 UP diikuti Unsur pusanya adalah peningkatan hubungan bilateral 
Indonesia (TKI) di Arab Saudi 1 Atr karena berkedudukan sebagai unsur yang diterangkan.
tetap menjadi salah satu isu Unsur ini adalah atribut karena bertugas menerangkan
penting dalam peningkatan atau memperjelas unsur pusat. Kata peningkatan dan
hubungan bilateral ini. hubungan merupakan bentuk kata jadian. Unsur pusat
terdiri dari 3 kata, yaitu pengingkatan, hubungan, dan
bilateral, sedangkan atribut terdiri dari 1 kata, yaitu ini.
Letak unsur peningkatan hubungan bilateral berada di
depan unsur ini.
09 Sejarah menunjukkan bahwa 2 UP Unsur pusatnya adalah negara terkaya karena 
jauh sebelum Arab Saudi didahului 2 berkedudukan sebagai unsur yang diterangkan. Unsur
mengalami oil boom dan Atr salah satu adalah atribut karena bertugas menerangkan
menjadikannya salah satu atau memperjelas unsur pusat. Kata terkaya merupakan
negara terkaya di dunia,bahkan bentuk kata jadian. Unsur negara terkaya terdiri dari 2
jauh sebelum negara Arab Saudi kata, begitu pula unsur salah satu terdiri dari 2 kata.
terbentuk, masyarakat Indonesia Letak unsur negara terkaya berada di belakang unsur
sudah bermigrasi ke dua Tanah salah satu.
Suci, Mekkah dan Madinah.
10 Keberhasilan pelaksanaan 3 UP diikuti Unsur pusatnya adalah keberhasilan pelaksanaan 
kunjungan ini, termasuk 1 Atr kunjungan berkedudukan sebagai unsur yang diterangkan.
kesepakatan-kesepakatan yang Unsur ini adalah atribut karena bertugas menerangkan
ditandatangani, adalah satu hal. atau memperjelas unsur pusat. Kata keberhasilan,
pelaksanaan, dan kunjungan merupakan bentuk kata
jadian. Unsur pusat terdiri dari 3 kata, yaitu keberhasilan,
pelaksanaan, dan kunjungan, sedangkan atribut terdiri
dari 1 kata, yaitu ini. Letak unsur keberhasilan
pelaksanaan kunjungan berada di depan unsur ini.
11 Namun, ukuran yang lebih 1 UP diikuti Unsur pusatnya adalah ukuran karena berkedudukan 
penting bagi keberhasilan 3 Atr sebagai unsur yang diterangkan. Unsur yang lebih penting
kunjungan ini baru bisa dilihat adalah atribut karena bertugas menerangkan atau
jika terdapat peningkatan secara memperjelas unsur pusat. Frasa ini mengalami perluasan
102
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

konisten dalam beberapa tahun dengan bantuan konjungsi yang. Kata ukuran merupakan
ke depan. bentuk kata jadian. Unsur pusat terdiri dari 1 kata, yaitu
ukuran, sedangkan atribut terdiri dari 3 kata, yaitu yang,
lebih, dan penting. Letak unsur ukuran berada di depan
unsur yang lebih penting.
12 Seberapa banyak saling 2 UP diikuti Unsur pusatnya adalah kenaikan volume karena 
kunjungan tingkat tinggi, 2 Atr berkedudukan sebagai unsur yang diterangkan. Unsur
seberapa banyak terjadi perdagangan bilateral adalah atribut karena bertugas
kenaikan volume perdagangan menerangkan atau memperjelas unsur pusat. Kata
bilateral, seberapa banyak kenaikan dan perdagangan merupakan bentuk kata
investasi Arab Saudi di jadian. Unsur pusat terdiri dari 2 kata, yaitu kenaikan dan
Indonesia, seberapa banyak volume, begitu pula atribut terdiri dari 2 kata, yaitu,
kedua negara bisa mengambil perdagangan dan bilateral. Letak unsur kenaikan volume
peran bersamadi forum OKI, berada di depan unsur perdagangan bilateral.
seberapa banyak kedua negara
dapat mengambil inisiatif
bersama untuk kebaikan dunia
Islam, dan lain-lain.

Tabel Artikel 2 (edisi Rabu, 1 Maret 2017 halaman 6)


Nomor Data (kalimat) Struktur Analisis Setuju Tidak KET
Data Frasa setuju
13 Demokrasi kita hari ini, tak 2 UP diikuti Unsur pusatnya adalah demokrasi kita karena 
pelak lagi, mengarah pada 2 Atr berkedudukan sebagai unsur yang diterangkan. Unsur
demokrasi digital. hari ini adalah atribut karena bertugas menerangkan atau
memperjelas unsur pusat. Unsur pusat terdiri dari 2 kata,
yaitu demokrasi dan kita, begitu pula atribut terdiri dari 2
kata, yaitu hari dan ini. Letak unsur demokrasi kita
berada di depan unsur hari ini.
14 Ruang publik dunia maya telah 2 UP diikuti Unsur pusatnya adalah ruang publik karena 
jadi arena baru bagi proses 2 Atr berkedudukan sebagai unsur yang diterangkan. Unsur

103
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

diskusi, deliberasi, dan dunuia maya adalah atribut karena bertugas menerangkan
pertarungan politik. atau memperjelas unsur pusat. Unsur pusat terdiri dari 2
kata, yaitu ruang dan publik, begitu pula atribut terdiri
dari 2 kata, yaitu dunia dan maya. Letak unsur ruang
publik berada di depan unsur dunia maya.
15 Kita juga berhadapan dengan 1 UP diikuti Unsur pusatnya adalah orang-orang karena berkedudukan 
orang-orang yang mengetahui 3 Atr sebagai unsur yang diterangkan. Unsur yang mengetahui
benar masyarakat kita belum benar adalah atribut karena bertugas menerangkan atau
dididik untuk menghadapi hoaks memperjelas unsur pusat. Frasa ini mengalami perluasan
dengan kepala dingin sehingga dengan bantuan konjungsi yang. Kata mengetahui
mudah dipengaruhi dan merupakan bentuk kata jadian. Unsur pusat terdiri dari 1
pemerintah masih dalam tahap kata, yaitu orang-orang, sedangkan atribut terdiri dari 3
coba-coba dalam kata, yaitu yang, mengetahui, dan benar. Letak unsur
menanggulangi hoaks. orang-orang berada di depan unsur yang mengetahui
benar.
16 Dengan kata lain, 2 UP diikuti Unsur pusatnya adalah operasionalisasi medsos karena 
operasionalisasi medsos secara 2 Atr berkedudukan sebagai unsur yang diterangkan. Unsur
global sesungguhnya secara global adalah atribut karena bertugas
digerakkan oleh institusi menerangkan atau memperjelas unsur pusat. Kata medsos
ekonomi yang motif dasarnya (media sosial) merupakan bentuk kata jadian. Unsur pusat
adalah komodifikasi. terdiri dari 2 kata, yaitu operasionalisasi dan medsos,
begitu pula atribut terdiri dari 2 kata, yaitu secara dan
global. Letak unsur operasionalisasi medsos berada di
depan unsur secara global.
17 Pararel dengan itu, medsos yang 2 UP diikuti Unsur pusatnya adalah ruang pribadi karena 
kita nikmati juga tak 2 Atr berkedudukan sebagai unsur yang diterangkan. Unsur
sepenuhnya gratis karena setiap orang adalah atribut karena bertugas menerangkan
perusahaan medsos atau memperjelas unsur pusat. Unsur pusat terdiri dari 2
sesungguhnya menghimpun kata, yaitu ruang dan pribadi, begitu pula atribut terdiri
data perilaku kita dan dari 2 kata, yaitu setiap dan orang. Letak unsur ruang
memanfaatkannya untuk pribadi berada di depan unsur setiap orang.
aktivitas periklanan digital yang
menembus ruang pribadi setiap
104
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

orang.
18 Dengan kemampuan tersebut, 2 UP diikuti Unsur pusatnya adalah kekuatan bisnis karena 
perusahaan medsos seperti 2 Atr berkedudukan sebagai unsur yang diterangkan. Unsur
Facebook menjadi kekuatan berskala global adalah atribut karena bertugas
bisnis berskala global. menerangkan atau memperjelas unsur pusat. Kata
kekuatan dan berskala merupakan bentuk kata jadian.
Unsur pusat terdiri dari 2 kata, yaitu kekuatan dan bisnis,
begitu pula atribut terdiri dari 2 kata, yaitu berskala dan
global. Letak unsur kekuatan bisnis berada di depan unsur
berskala global.
19 Lebih jauh lagi mereka juga 2 UP diikuti Unsur pusatnya adalah kedaulatan fiskal karena 
bermasalah dengan kedaulatan 2 Atr berkedudukan sebagai unsur yang diterangkan. Unsur
fiskal sejumlah negara. sejumlah negara adalah atribut karena bertugas
menerangkan atau memperjelas unsur pusat. Kata
kedaulatan dan sejumlah merupakan bentuk kata jadian.
Unsur pusat terdiri dari 2 kata, yaitu kedaulatan dan
fiskal, begitu pula atribut terdiri dari 2 kata, yaitu
sejumlah dan negara. Letak unsur kedaulatan fiskal
berada di depan unsur sejumlah negara.
20 Perang melawan hoaks, sekali 2 UP diikuti Unsur pusatnya adalah medium utama karena 
lagi, sangat ditentukan oleh 2 Atr berkedudukan sebagai unsur yang diterangkan. Unsur
konstribusi perusahaan yang persebaran hoaks adalah atribut karena bertugas
menciptakan medsos sebagai menerangkan atau memperjelas unsur pusat. Kata
medium utama persebaran persebaran merupakan bentuk kata jadian. Unsur pusat
hoaks. terdiri dari 2 kata, yaitu medium dan utama, begitu pula
atribut terdiri dari 2 kata, yaitu persebaran dan hoaks.
Letak unsur medium utama berada di depan unsur
persebaran hoaks.

105
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Tabel Artikel 3 (edisi Rabu, 1 Maret 2017 halaman 7)


Nomor Data (kalimat) Struktur Analisis Setuju Tidak KET
Data Frasa setuju
21 Dua kata kunci tentang 2 UP diikuti Unsur pusatnya adalah artikulasi politik karena 
demokrasi yang disampaikan 2 Atr berkedudukan sebagai unsur yang diterangkan. Unsur
Presiden Jokowi adalah yang ekstrem adalah atribut karena bertugas menerangkan
“Demokrasi kita sudah atau memperjelas unsur pusat. Frasa ini mengalami
kebablasan dan praktik politik perluasan dengan bantuan konjungsi yang. Unsur pusat
demokrasi kita telah membuka terdiri dari 2 kata, yaitu artikulasi dan politik, begitu pula
peluang terjadinya artikulasi atribut terdiri dari 2 kata, yaitu yang dan ekstrem. Letak
politik yang ekstrem seperti unsur artikulasi politik berada di depan unsur yang
liberalisme, sektarianisme, ekstrem.
fundamentalisme, terorisme,
dan ajaran-ajaran yang
bertentangan dengan ideologi
Pancasila”.
22 Oleh karena itu, Bung Karno 1 UP diikuti Unsur pusatnya adalah UUD karena berkedudukan 
pada 18 Agustus 1945 dalam 3 Atr sebagai unsur yang diterangkan. Unsur yang lebih
pengesahan UUD 1945 di depan sempurna adalah atribut karena bertugas menerangkan
Sidang Paripurna PPKI atau memperjelas unsur pusat. Frasa ini mengalami
menyebut UUD 1945 sebagai perluasan dengan bantuan konjungsi yang. Kata UUD
UUD kilat, sekaligus berpesan (undang-undang dasar) merupakan bentuk kata jadian.
bahwa kelak kalau keadaan Unsur pusat terdiri dari 1 kata, yaitu UUD, sedangkan
sudah tenteram akan memanggil atribut terdiri dari 3 kata, yaitu yang, lebih, dan
kembali anggota MPR untuk sempurna. Letak unsur UUD berada di depan unsur yang
merumuskan UUD yang lebih lebih sempurna.
sempurna.
23 Sekadar untuk konsolidasi 2 UP diikuti Unsur pusatnya adalah lingkaran kekuasaan karena 
kekuasaan saja, Presiden Joko 2 Atr berkedudukan sebagai unsur yang diterangkan. Unsur
Widodo sebagai pendatang baru yang membelenggunya adalah atribut karena bertugas
yang bukan bagian dari menerangkan atau memperjelas unsur pusat. Frasa ini
“turbulensi” elite Jakarta perlu mengalami perluasan dengan bantuan konjungsi yang.
106
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

waktu dua setengah tahun, yang Kata lingkaran, kekuasaan, dan membelenggunya
dengan kepiawaiannya, merupakan bentuk kata jadian. Unsur pusat terdiri dari 2
akhirnya bisa menaklukkan kata, yaitu lingkaran dan kekuasaan, begitu pula atribut
lingkaran kekuasaan yang terdiri dari 2 kata, yaitu yang dan membelenggunya.
membelenggunya. Letak unsur lingkaran kekuasaan berada di depan unsur
yang membelenggunya.
24 Upaya keras pemerintah JKW 2 UP diikuti Unsur pusatnya adalah upaya keras karena berkedudukan 
menghentikan warisan birokrasi 2 Atr sebagai unsur yang diterangkan. Unsur pemerintah JKW
pemerintahan yang marak adalah atribut karena bertugas menerangkan atau
dengan praktik pungli, korupsi, memperjelas unsur pusat. Unsur pusat terdiri dari 2 kata,
kartel, dan mafia yang begitu yaitu upaya dan keras, begitu pula atribut terdiri dari 2
massif, terstruktur, dan sistemik kata, yaitu pemerintah dan JKW (Jokowi). Letak unsur
hingga saat ini belum upaya keras berada di depan unsur pemerintah JKW.
melahirkan tanda-tanda
perubahan yang berarti.
25 Upaya keras pemerintah JKW 2 UP diikuti Unsur pusatnya adalah tanda-tanda perubahan karena 
menghentikan warisan birokrasi 2 Atr berkedudukan sebagai unsur yang diterangkan. Unsur
pemerintahan yang marak yang berarti adalah atribut karena bertugas menerangkan
dengan praktik pungli, korupsi, atau memperjelas unsur pusat. Frasa ini mengalami
kartel, dan mafia yang begitu perluasan dengan bantuan konjungsi yang. Kata tanda-
masif, terstruktur, dan sistemik tanda, perubahan, dan berarti merupakan bentuk kata
hingga saat ini belum jadian. Unsur pusat terdiri dari 2 kata, yaitu tanda-tanda
melahirkan tanda-tanda dan perubahan, bergitu pula atribut terdiri dari 2 kata,
perubahan yang berarti. yaitu yang dan berarti. Letak unsur tanda-tanda
perubahan berada di depan unsur yang berarti.
26 Dengan demikian, semua 2 UP diikuti Unsur pusatnya adalah rujukan hukum karena 
penyimpangan, kekeliruan, 2 Atr berkedudukan sebagai unsur yang diterangkan. Unsur
kesalahan, bahkan kejahatan yang legal adalah atribut karena bertugas menerangkan
yang dilakukan birokrasi atau memperjelas unsur pusat. Frasa ini mengalami
pemerintah–termasuk jajaran perluasan dengan bantuan konjungsi yang. Kata rujukan
TNI dan Polri serta penegak merupakan bentuk kata jadian. Unsur pusat terdiri dari 2
hukum lainnya tak terkecuali kata, yaitu rujukan dan hukum, begitu pula atribut terdiri
para hakimnya–masing-masing dari 2 kata, yaitu yang dan legal. Letak unsur rujukan
107
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

mempunyai rujukan hukum hukum berada di depan unsur yang legal.


yang legal secara yuridis
formal.
27 Di sanalah dalam otokritiknya, 1 UP diikuti Unsur pusatnya adalah lahan-lahan karena berkedudukan 
Presiden juga menyampaikan 3 Atr sebagai unsur yang diterangkan. Unsur yang tidak
kata kunci yang ketiga sebagai produktif adalah atribut karena bertugas menerangkan
solusi, yaitu “Dengan membagi atau memperjelas unsur pusat. Frasa ini mengalami
lahan-lahan yang tidak perluasan dengan bantuan konjungsi yang. Kata lahan-
produktif kepada rakyat, dalam lahan merupakan bentuk kata jadian. Unsur pusat terdiri
bentuk konsesi-konsesi kecil dari 1 kata, yaitu lahan-lahan, sedangkan atribut terdiri
kepada rakyat, koperasi, tanah dari 3 kata, yaitu yang, tidak, dan produktif. Letak unsur
adat sehingga aset-aset negara lahan-lahan berada di depan unsur yang tidak produktif.
ini terdistribusi dengan baik dan
menjadi property rights rakyat
agar bisa mengakses ke layanan
permodalan dan pembangunan
sumber daya manusia melalui
pelatihan vokasional”.
28 Sebuah warisan yang sangat 3 UP Unsur pusatnya adalah Rancangan UUD baru karena 
mulia kalau saja Presiden JKW didahului 1 berkedudukan sebagai unsur yang diterangkan. Unsur
tanpa berpretensi hendak maju Atr sebuah adalah atribut karena bertugas menerangkan atau
lagi dalam Pilpres 2019 memperjelas unsur pusat. Unsur UUD dan Rancangan
mendatang, dalam sisa waktu merupakan bentuk kata jadian. Unsur pusat terdiri dari 3
kepemimpinannya menyiapkan kata, yaitu Rancangan, UUD, dan baru, sedangkan atribut
sebuah Rancangan UUD baru terdiri dari 1 kata, yaitu sebuah. Letak unsur Rancangan
sebagaimana amanat Bung UUD baru berada di belakang unsur sebuah.
Karno pada 18 Agustus 1945
tersebut di atas.
29 Sudah barang tentu kelak yang 2 UP diikuti Unsur pusatnya adalah lembaga negara karena 
memutuskan tetap saja lembaga 2 Atr berkedudukan sebagai unsur yang diterangkan. Unsur
negara yang berkompeten, yaitu yang berkompeten adalah atribut karena bertugas
MPR. menerangkan atau memperjelas unsur pusat. Frasa ini
mengalami perluasan dengan bantuan konjungsi yang.
108
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Kata berkompeten merupakan bentuk kata jadian. Unsur


pusat terdiri dari 2 kata, yaitu lembaga dan negara, begitu
pula atribut terdiri dari 2 kata, yaitu yang dan
berkompeten. Letak unsur lembaga negara berada di
depan unsur yang berkompeten.

Tabel Artikel 4 (edisi Rabu, 1 Maret 2017 halaman 7)


Nomor Data (kalimat) Struktur Analisis Setuju Tidak KET
Data Frasa setuju
30 Masalahnya, apakah pendekatan 1 UP diikuti Unsur pusatnya adalah penghentian karena berkedudukan 
yang sekadar mengandalkan 3 Atr sebagai unsur yang diterangkan. Unsur tunjangan
ancaman sanksi berupa kehormatan profesor adalah atribut karena bertugas
penghentian tunjangan menerangkan atau memperjelas unsur pusat. Kata
kehormatan profesor penghentian, tunjangan, dan kehormatan merupakan
merupakan instrumen yang bentuk kata jadian. Unsur pusat terdiri dari 1 kata, yaitu
tepat? penghentian, sedangkan atribut terdiri dari 3 kata, yaitu
tunjangan, kehormatan, dan profesor. Letak unsur
penghentian berada di depan unsur tunjangan
kehormatan profesor.
31 Menggugah semangat para 2 UP diikuti Unsur pusatnya adalah karya ilmiah karena berkedudukan 
profesor untuk kembali pada 2 Atr sebagai unsur yang diterangkan. Unsur yang bermutu
khitahnya, yakni mengajar, adalah atribut karena bertugas menerangkan atau
meneliti, dan menghasilkan memperjelas unsur pusat. Frasa ini mengalami perluasan
karya ilmiah yang bermutu, dengan bantuan konjungsi yang. Kata bermutu
harus diakui bukan hal mudah. merupakan bentuk kata jadian. Unsur pusat terdiri dari 2
kata, yaitu karya dan ilmiah, begitu pula atribut terdiri
dari 2 kata, yaitu yang dan bermutu. Letak unsur karya
ilmiah berada di depan unsur yang bermutu.
32 Tunjangan kehormatan bagi 2 UP diikuti Unsur pusatnya adalah perjalanan karier karena 
guru besar adalah hak yang 2 Atr berkedudukan sebagai unsur yang diterangkan. Unsur
sudah seharusnya diterima yang panjang adalah atribut karena bertugas

109
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

profesor, implikasi dari menerangkan atau memperjelas unsur pusat. Frasa ini
perjalanan karier yang panjang mengalami perluasan dengan bantuan konjungsi yang.
sebagai pendidik. Kata perjalanan merupakan bentuk kata jadian. Unsur
pusat terdiri dari 2 kata, yaitu perjalanan dan karier,
begitu pula atribut terdiri dari 2 kata, yaitu yang dan
panjang. Letak unsur perjalanan karier berada di depan
unsur yang panjang.
33 Di berbagai grup media sosial 1 UP diikuti Unsur pusatnya adalah rencana karena berkedudukan 
dan perbincangan di kalangan 3 Atr sebagai unsur yang diterangkan. Unsur penghentian
dosen, kita bisa melihat begitu tunjangan kehormatan adalah atribut karena bertugas
banyak ketidaksetujuan dan menerangkan atau memperjelas unsur pusat. Kata
sikap resistensi atas rencana penghentian, tunjangan, dan kehormatan merupakan
penghentian tunjangan bentuk kata jadian. Unsur pusat terdiri dari 1 kata, yaitu
kehormatan bagi guru besar jika rencana, sedangkan atribut terdiri dari 3 kata, yaitu
mereka tidak menghasilkan penghentian, tunjangan, dan kehormatan. Letak unsur
artikel ilmiah di jurnal rencana berada di depan unsur penghentian tunjangan
internasional. kehormatan.
34 Sebelum dikeluarkan 1 UP diikuti Unsur pusatnya adalah penstimulasi karena berkedudukan 
Permenristekdikti No 20/2017, 3 Atr sebagai unsur yang diterangkan. Unsur para guru besar
pemerintah sebetulnya telah adalah atribut karena bertugas menerangkan atau
mengeluarkan peraturan yang memperjelas unsur pusat. Kata penstimulasi merupakan
jika diterapkan secara konsisten bentuk kata jadian. Unsur pusat terdiri dari 1 kata, yaitu
akan dapat jadi penstimulasi penstimulasi, sedangkan atribut terdiri dari 3 kata, yaitu
para guru besar untuk para, guru, dan besar. Letak unsur penstimulasi berada di
meluangkan waktu menulis depan unsur para guru besar.
artikel ilmiah.
35 Jadi, tanpa harus 1 UP diikuti Unsur pusatnya adalah sanksi karena berkedudukan 
mengancamkan sanksi 3 Atr sebagai unsur yang diterangkan. Unsur pencabutan
pencabutan tunjangan tunjangan kehormatan adalah atribut karena bertugas
kehormatan, sebetulnya sudah menerangkan atau memperjelas unsur pusat. Kata
ada instrumen hukum yang bisa pencabutan, tunjangan, dan kehormatan merupakan
ditegakkan untuk melecut para bentuk kata jadian. Unsur pusat terdiri dari 1 kata, yaitu
profesor aktif menulis. sanksi, sedangkan atribut terdiri dari 3 kata, yaitu
110
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

pencabutan, tunjangan, dan kehormatan. Letak unsur


sanksi berada di depan unsur pencabutan tunjangan
kehormatan.

Tabel Artikel 5 (edisi Kamis, 2 Maret 2017 halaman 6)


Nomor Data (kalimat) Struktur Analisis Setuju Tidak KET
Data Frasa setuju
36 Filsuf Jerman abad ke-18, 2 UP diikuti Unsur pusatnya adalah filsuf Jerman karena 
Immanuel Kant, pernah 2 Atr berkedudukan sebagai unsur yang diterangkan. Unsur
memberi nasihat tentang abad ke-18 adalah atribut karena bertugas menerangkan
perkawinan. atau memperjelas unsur pusat. Unsur pusat terdiri dari 2
kata, yaitu filsuf dan Jerman, begitu pula atribut terdiri
dari 2 kata, yaitu abad dan ke-18 (kedelapan belas). Letak
unsur filsuf Jerman berada di depan unsur abad ke-18.
37 Lembaga kuasa adalah hukum, 1 UP diikuti Unsur pusatnya adalah pengertian karena berkedudukan 
seperti juga perkawinan yang 3 Atr sebagai unsur yang diterangkan. Unsur yang paling kasar
dalam pengertian yang paling adalah atribut karena bertugas menerangkan atau
kasar adalah pendisiplinan seks. memperjelas unsur pusat. Frasa ini mengalami perluasan
dengan bantuan konjungsi yang. Kata pengertian
merupakan bentuk kata jadian. Unsur pusat terdiri dari 1
kata, yaitu pengertian, sedangkan atribut terdiri dari 3
kata, yaitu yang, paling, dan kasar. Letak unsur
pengertian berada di depan unsur yang paling kasar.
38 Entah itu partai, seperti Front 2 UP diikuti Unsur pusatnya adalah kekuatan-kekuatan konservatif 
National, Lega Nord, Vlaam 2 Atr karena berkedudukan sebagai unsur yang diterangkan.
Belang, FPO, atau ormas, Unsur yang oportunis adalah atribut karena bertugas
seperti Patriotische Europaer menerangkan atau memperjelas unsur pusat. Frasa ini
gegen die Islamisierung des mengalami perluasan dengan bantuan konjungsi yang.
Abendlandes (PEGIDA) dan Kata kekuatan-kekuatan merupakan bentuk kata jadian.
ormas tertentu di Indonesia, Unsur pusat terdiri dari 2 kata, yaitu kekuatan-kekuatan
dengan keragaman ideologi dan konservatif, begitu pula atribut terdiri dari 2 kata,

111
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

adalah kekuatan-kekuatan yaitu yang dan oportunis. Letak unsur kekuatan-kekuatan


konservatif yang oportunis di konservatif berada di depan unsur yang oportunis.
negeri mereka masing-masing.
39 Sementara dalam demokrasi, 1 UP diikuti Unsur pusatnya adalah massa karena berkedudukan 
rakyat itu adalah para warga 3 Atr sebagai unsur yang diterangkan. Unsur yang tidak
negara, pekerja, asosiasi- terdiferensiasi adalah atribut karena bertugas
asosiasi, partai-partai, dan menerangkan atau memperjelas unsur pusat. Frasa ini
seterusnya atau demos, rakyat mengalami perluasan dengan bantuan konjungsi yang.
dalam populisme adalah “massa Kata terdiferensiasi merupakan bentuk kata jadian. Unsur
yang tidak terdiferensiasi”. pusat terdiri dari 1 kata, yaitu massa, sedangkan atribut
terdiri dari 3 kata, yaitu yang, tidak, dan terdiferensiasi.
Letak unsur massa berada di depan unsur yang tidak
terdiferensiasi.
40 Prosedur mapan, seperti 3 UP diikuti Unsur pusatnya adalah alat kepentingan elite karena 
mekanisme undang-undang dan 1 Atr berkedudukan sebagai unsur yang diterangkan. Unsur
peradilan, dianggap sebagai alat belaka adalah atribut karena bertugas menerangkan atau
kepentingan elite belaka. memperjelas unsur pusat. Kata kepentingan merupakan
bentuk kata jadian. Unsur pusat terdiri dari 3 kata, yaitu
alat, kepentingan, dan elite, sedangkan atribut terdiri dari
1 kata, yaitu belaka. Letak unsur alat kepentingan elite
berada di depan unsur belaka.
41 Pertama, koalisi partai-partai 1 UP diikuti Unsur pusatnya adalah koalisi karena berkedudukan 
konservatif kanan tidak dapat 3 Atr sebagai unsur yang diterangkan. Unsur partai-partai
rukun saat berada dalam sistem konservatif kanan adalah atribut karena bertugas
pemerintahan; mereka secara menerangkan atau memperjelas unsur pusat. Kata partai-
ideologis bertikai satu sama partai merupakan bentuk kata jadian. Unsur pusat terdiri
lain. dari 1 kata, yaitu koalisi, sedangkan atribut terdiri dari 3
kata, yaitu partai-partai, konservatif, dan kanan. Letak
unsur koalisi berada di depan unsur partai-partai
konservatif kanan.
42 Kedua, ruang bertindak partai- 2 UP diikuti Unsur pusatnya adalah ruang bertindak karena 
partai kanan dibatasai oleh 2 Atr berkedudukan sebagai unsur yang diterangkan. Unsur
administrasi politis harian partai-partai kanan adalah atribut karena bertugas
112
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

sehingga jurang antara janji- menerangkan atau memperjelas unsur pusat. Kata partai-
janji kampanye dan kenyataan partai dan bertindak merupakan bentuk kata jadian.
makin lebar. Unsur pusat terdiri dari 2 kata, yaitu ruang dan bertindak,
begitu pula atribut terdiri dari 2 kata, yaitu partai-partai
dan kanan. Letak unsur ruang bertindak berada di depan
unsur partai-partai kanan.

Tabel Artikel 6 (edisi Kamis, 2 Maret 2017 halaman 6)


Nomor Data (kalimat) Struktur Analisis Setuju Tidak KET
Data Frasa setuju
43 Adalah tidak mungkin jika 3 UP Unsur pusatnya adalah alasan yang jelas karena 
tanpa suatu alasan yang jelas, didahului 1 berkedudukan sebagai unsur yang diterangkan. Unsur
misalnya ada suatu pelanggaran Atr suatu adalah atribut karena bertugas menerangkan atau
berat, pemerintah akan dan memperjelas unsur pusat. Frasa ini mengalami perluasan
dapat sewenang-wenang dengan bantuan konjungsi yang. Kata alasan merupakan
mencabut izin yang telah bentuk kata jadian. Unsur pusat terdiri dari 3 kata, yaitu
diberikan. alasan, yang, dan jelas, sedangkan atribut terdiri dari 1
kata, yaitu suatu. Letak unsur alasan yang jelas berada di
belakang unsur suatu.
44 Adalah tidak mungkin jika 1 UP diikuti Unsur pusatnya adalah izin karena berkedudukan sebagai 
tanpa suatu alasan yang jelas, 3 Atr unsur yang diterangkan. Unsur yang telah diberikan
misalnya ada suatu pelanggaran adalah atribut karena bertugas menerangkan atau
berat, pemerintah akan dan memperjelas unsur pusat. Frasa ini mengalami perluasan
dapat sewenang-wenang dengan bantuan konjungsi yang. Kata diberikan
mencabut izin yang telah merupakan bentuk kata jadian. Unsur pusat terdiri dari 1
diberikan. kata, yaitu izin, sedangkan atribut terdiri dari 3 kata, yaitu
yang, telah, dan diberikan. Letak unsur izin berada di
depan unsur yang telah diberikan.
45 Terhadap keberatan Freeport 2 UP diikuti Unsur pusatnya adalah pengaturan perundangan karena 
yang lain, di antaranya dalam 2 Atr berkedudukan sebagai unsur yang diterangkan. Unsur
hal kewajiban divestasi saham yang berlaku adalah atribut karena bertugas menerangkan

113
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

hingga 51 persen dan penerapan atau memperjelas unsur pusat. Frasa ini mengalami
perpajakan yang tidak bersifat perluasan dengan bantuan konjungsi yang. Kata
tetap sepanjang kontrak (nail pengaturan, perundangan, dan berlaku merupakan
down), tetapi mengikuti bentuk kata jadian. Unsur pusat terdiri dari 2 kata, yaitu
pengaturan perundangan yang pengaturan dan perundangan, begitu pula atribut terdiri
berlaku (prevailing), dari 2 kata, yaitu yang dan berlaku. Letak unsur
sesungguhnya hal ini juga pengaturan perundangan berada di depan unsur yang
bukan merupakan permintaan berlaku.
pemerintah yang tanpa dasar.
46 Jadi, menurut pendapat saya, 2 UP diikuti Unsur pusatnya adalah kunci penyelesaian karena 
kunci penyelesaian masalah ini 2 Atr berkedudukan sebagai unsur yang diterangkan. Unsur
lebih ada pada pihak Freeport. masalah ini adalah atribut karena bertugas menerangkan
atau memperjelas unsur pusat. Kata penyelesaian
merupakan bentuk kata jadian. Unsur pusat terdiri dari 2
kata, yaitu kunci dan penyelesaian, begitu pula atribut
terdiri dari 2 kata, yaitu masalah dan ini. Letak unsur
kunci penyelesaian berada di depan unsur masalah ini.
47 Kesediaan Freeport 2 UP diikuti Unsur pusatnya adalah perbedaan pandangan karena 
menyelesaikan perbedaan 2 Atr berkedudukan sebagai unsur yang diterangkan. Unsur
pandangan yang ada melalui yang ada adalah atribut karena bertugas menerangkan
jalan negosiasi dan bukan atau memperjelas unsur pusat. Frasa ini mengalami
melalui arbitrase-meskipun hal perluasan dengan bantuan konjungsi yang. Kata
ini dimungkinkan-dapat menjadi perbedaan dan pandangan merupakan bentuk kata jadian.
ukuran seberapa besar itikad Unsur pusat terdiri dari 2 kata, yaitu perbedaan dan
baik Freeport di dalam pandangan, begitu pula atribut terdiri dari 2 kata, yaitu
berinvestasi di Indonesia. yang dan ada. Letak unsur perbedaan pandangan berada
di depan unsur yang ada.

114
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Tabel Artikel 7 (Kamis, 2 Maret 2017 halaman 7)


Nomor Data (kalimat) Struktur Analisis Setuju Tidak KET
Data Frasa setuju
48 Pasal 4 Permendikbud ini 2 UP diikuti Unsur pusatnya adalah karya ilmiah karena berkedudukan 
menyatakan bahwa profesor 2 Atr sebagai unsur yang diterangkan. Unsur yang diterbitkan
wajib menghasilkan karya adalah atribut karena bertugas menerangkan atau
ilmiah yang diterbitkan dalam memperjelas unsur pusat. Frasa ini mengalami perluasan
jurnal internasional bereputasi dengan bantuan konjungsi yang. Kata diterbitkan
di samping wajib menulis buku merupakan bentuk kata jadian. Unsur pusat terdiri dari 2
dan menyebarluaskan kata, yaitu karya dan ilmiah, begitu pula atribut terdiri
gagasannya. dari 2 kata, yaitu yang dan diterbitkan. Letak unsur karya
ilmiah berada di depan unsur yang diterbitkan.
49 Untuk memantapkan pilihan 2 UP diikuti Unsur pusatnya adalah pilihan simpang karena 
simpang yang benar, semua 2 Atr berkedudukan sebagai unsur yang diterangkan. Unsur
gesekan dan hambatan harus yang benar adalah atribut karena bertugas menerangkan
kita singkirkan. atau memperjelas unsur pusat. Frasa ini mengalami
perluasan dengan bantuan konjungsi yang. Kata pilihan
merupakan bentuk kata jadian. Unsur pusat terdiri dari 2
kata, yaitu pilihan dan simpang, begitu pula atribut terdiri
dari 2 kata, yaitu yang dan benar. Letak unsur pilihan
simpang berada di depan unsur yang benar.
50 Misalnya, untuk profesor 2 UP diikuti Unsur pusatnya adalah dana penelitian karena 
produktif disediakan dana 2 Atr berkedudukan sebagai unsur yang diterangkan. Unsur
penelitian secara otomatis, secara otomatis adalah atribut karena bertugas
diberikan tanggung jawab menerangkan atau memperjelas unsur pusat. Kata
membimbing mahasiswa S-3 penelitian merupakan bentuk kata jadian. Unsur pusat
penerima beasiswa LPDP secara terdiri dari 2 kata, yaitu dana dan penelitian, begitu pula
otomatis, serta fasilitas VIP dan atribut terdiri dari 2 kata, yaitu secara dan otomatis.
VVIP lain. Letak unsur dana penelitian berada di depan unsur secara
otomatis.
51 Artinya, pihak LPDP dan 2 UP diikuti Unsur pusatnya adalah mahasiswa S-3 karena 
Kemristek dan Dikti hanya 2 Atr berkedudukan sebagai unsur yang diterangkan. Unsur
115
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

menunjuk profesor produktif berprestasi hebat adalah atribut karena bertugas


yang diperkenankan menerangkan atau memperjelas unsur pusat. Kata
membimbing mahasiswa S-3 berprestasi merupakan bentuk kata jadian. Unsur pusat
berprestasi hebat. terdiri dari 2 kata, yaitu mahasiswa dan S-3 (strata 3),
begitu pula atribut terdiri dari 2 kata, yaitu berprestasi
dan hebat. Letak unsur mahasiswa S-3 berada di depan
unsur berprestasi hebat.

Tabel Artikel 8 (edisi Kamis, 2 Maret 2017 halaman 7)


Nomor Data (kalimat) Struktur Analisis Setuju Tidak KET
Data Frasa setuju
52 Sulit untuk tidak mengatakan 3 UP diikuti Unsur pusatnya adalah aliansi militer Islam karena 
bahwa aliansi militer Islam ini 1 Atr berkedudukan sebagai unsur yang diterangkan. Unsur ini
lebih ditunjukan untuk adalah atribut karena bertugas menerangkan atau
menghadang Iran dan proxy-nya memperjelas unsur pusat. Unsur pusat terdiri dari 3 kata,
di sejumlah negara seperti yaitu aliansi, militer, dan Islam, sedangkan atribut terdiri
Hizbullah dukungan Iran di dari 1 kata, yaitu ini. Letak unsur aliansi militer Islam
Lebanon dan Houthi di Yaman. berada di depan unsur ini.
53 Belum lama ini AS 2 UP diikuti Unsur pusatnya adalah rudal balistik karena 
menjatuhkan sanksi baru atas 2 Atr berkedudukan sebagai unsur yang diterangkan. Unsur
Iran terkait dengan uji coba negeri itu adalah atribut karena bertugas menerangkan
rudal balistik negeri itu. atau memperjelas unsur pusat. Unsur pusat terdiri dari 2
kata, yaitu rudal dan balistik, begitu pula atribut terdiri
dari 2 kata, yaitu negeri dan itu. Letak unsur rudal
balistik berada di depan unsur negeri itu.
54 Sejak tahun lalu, Arab Saudi 1 UP diikuti Unsur pusatnya adalah Rencana karena berkedudukan 
melancarkan Rencana 3 Atr sebagai unsur yang diterangkan. Unsur Transformasi
Transformasi Ekonomi Nasional Ekonomi Nasional adalah atribut karena bertugas
(Visi Arab Saudi 2030), yang menerangkan atau memperjelas unsur pusat. Kata
intinya meninggalkan basis rencana merupakan bentuk kata jadian. Unsur pusat
minyak. terdiri dari 1 kata, yaitu Rencana, sedangkan atribut

116
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

terdiri dari 3 kata, yaitu Transformasi, Ekonomi, dan


Nasional. Letak unsur Rencana berada di depan unsur
Transformasi Ekonomi Nasional.
55 Bukan tidak mungkin Saudi 1 UP diikuti Unsur pusatnya adalah ormas-ormas karena 
akan mengonkretkan rencana 3 Atr berkedudukan sebagai unsur yang diterangkan. Unsur
pembangunan sekolah-sekolah yang dipercayai Saudi adalah atribut karena bertugas
di Indonesia via ormas-ormas menerangkan atau memperjelas unsur pusat. Frasa ini
yang dipercaya Saudi. mengalami perluasan dengan bantuan konjungsi yang.
Kata ormas-ormas dan dipercaya merupakan bentuk kata
jadian. Unsur pusat terdiri dari 1 kata, yaitu ormas-ormas,
sedangkan atribut terdiri dari 3 kata, yaitu yang,
dipercaya, dan Saudi. Letak unsur ormas-ormas berada di
depan unsur yang dipercaya Saudi.

Tabel Artikel 9 (edisi Jumat, 3 Maret 2017 halaman 6)


Nomor Data (kalimat) Struktur Analisis Setuju Tidak KET
Data Frasa setuju
56 Wajar jika muncul berbagai 3 UP Unsur pusatnya adalah ekspektasi yang besar karena 
ekspektasi yang besar terhadap didahului 1 berkedudukan sebagai unsur yang diterangkan. Unsur
rombongan yang tidak lazim Atr berbagai adalah atribut karena bertugas menerangkan
sebanyak ini, dengan durasi atau memperjelas unsur pusat. Frasa ini mengalami
yang juga panjang. perluasan dengan bantuan konjungsi yang. Kata berbagai
merupakan bentuk kata jadian. Unsur pusat terdiri dari 3
kata, yaitu ekspektasi, yang, dan besar, sedangkan atribut
terdiri dari 1 kata, yaitu berbagai. Letak unsur ekspektasi
yang besar berada di belakang unsur berbagai.
57 Wajar jika muncul berbagai 1 UP diikuti Unsur pusatnya adalah durasi karena berkedudukan 
ekspektasi yang besar terhadap 3 Atr sebagai unsur yang diterangkan. Unsur yang juga
rombongan yang tidak lazim panjang adalah atribut karena bertugas menerangkan atau
sebanyak ini, dengan durasi memperjelas unsur pusat. Frasa ini mengalami perluasan
yang juga panjang. dengan bantuan konjungsi yang. Unsur pusat terdiri dari 1

117
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

kata, yaitu durasi, sedangkan atribut terdiri dari 3 kata,


yaitu yang, juga, dan panjang. Letak unsur durasi berada
di depan unsur yang juga panjang
58 Sebab, saat ini tiga maskapai 3 UP Unsur pusatnya adalah maskapai terbesar Timur Tengah 
terbesar Timur Tengah didahului 1 karena berkedudukan sebagai unsur yang diterangkan.
(Emirates, Etihad, dan Qatar) Atr Unsur tiga adalah atribut karena bertugas menerangkan
juga berencana membuka atau memperjelas unsur pusat. Kata terbesar merupakan
penerbangan langsung dari bentuk kata jadian. Unsur Timur Tengah merupakan satu
Timur Tengah ke Yogyakarta. kesatuan. Unsur pusat terdiri dari 3 kata, yaitu maskapai,
terbesar, dan Timur tengah, sedangkan atribut terdiri dari
1 kata, yaitu tiga. Letak unsur maskapai terbesar Timur
Tengah berada di belakang unsur tiga.
59 Larinya modal global menuju 3 UP diikuti Unsur pusatnya adalah indeks harga saham karena 
New York merupakan 1 Atr berkedudukan sebagai unsur yang diterangkan. Unsur
penjelasan kenapa indeks harga New York adalah atribut karena bertugas menerangkan
saham New York terus melonjak atau memperjelas unsur pusat. Kata New York merupakan
hingga rekor baru 20.821. satu kesatuan. Unsur pusat terdiri dari 3 kata, yaitu
indeks, harga, dan saham, sedangkan atribut terdiri dari 1
kata, yaitu New York. Letak unsur indeks harga saham
berada di depan unsur New York.
60 Kehilangan devisa dalam 3 UP Unsur pusatnya adalah inisiatif yang signifikan karena 
jumlah besar memaksa Saudi didahului 1 berkedudukan sebagai unsur yang diterangkan. Unsur
untuk melakukan berbagai Atr berbagai adalah atribut karena bertugas menerangkan
inisiatif yang signifikan. atau memperjelas unsur pusat. Frasa ini mengalami
perluasan dengan bantuan konjungsi yang. Kata berbagai
merupakan kata jadian. Unsur inisiatif yang panjang
terdiri dari 3 kata, frasa ini mengalami perluasan dengan
bantuan konjungsi yang. Unsur berbagai terdiri dari 1
kata. Letak unsur inisiatif yang panjang berada di
belakang unsur berbagai.
61 Meski rezeki minyak masih 2 UP diikuti Unsur pusatnya adalah masa depan karena berkedudukan 
terus mengalir, masa depan 2 Atr sebagai unsur yang diterangkan. Unsur harga minyak
harga minyak sulit diharapkan adalah atribut karena bertugas menerangkan atau
118
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

tinggi. memperjelas unsur pusat. Unsur pusat terdiri dari 2 kata,


yaitu masa dan depan, begitu pula atribut terdiri dari 2
kata, yaitu harga dan minyak. Letak unsur masa depan
berada di depan unsur harga minyak.
62 China dan Jepang sebagai 2 UP diikuti Unsur pusatnya adalah target pasar karena berkedudukan 
kekuatan ekonomi terbesar 2 Atr sebagai unsur yang diterangkan. Unsur yang potensial
kedua dan ketiga di dunia jelas adalah atribut karena bertugas menerangkan atau
merupakan target pasar yang memperjelas unsur pusat. Frasa ini mengalami perluasan
potensial. dengan bantuan konjungsi yang. Unsur pusat terdiri dari 2
kata, yaitu target dan pasar, begitu pula atribut terdiri
dari 2 kata, yaitu yang dan potensial. Letak unsur target
pasar berada di depan unsur yang potensial.
63 Selain privatisasi parsial 2 UP diikuti Unsur pusatnya adalah jalan reformasi karena 
Aramco, Saudi tentunya juga 2 Atr berkedudukan sebagai unsur yang diterangkan. Unsur
masih akan menempuh jalan yang panjang adalah atribut karena bertugas
reformasi yang panjang. menerangkan atau memperjelas unsur pusat. Frasa ini
mengalami perluasan dengan bantuan konjungsi yang.
Unsur pusat terdiri dari 2 kata, yaitu jalan dan reformasi,
begitu pula atribut terdiri dari 2 kata, yaitu yang dan
panjang. Letak unsur jalan reformasi berada di depan
unsur yang panjang.
64 Saudi juga menghadapi 1 UP diikuti Unsur pusatnya adalah kualitas karena berkedudukan 
pekerjaan rumah besar terkait 3 Atr sebagai unsur yang diterangkan. Unsur sumber daya
kualitas sumber daya manusia manusia adalah atribut karena bertugas menerangkan atau
memperjelas unsur pusat. Unsur pusat terdiri dari 1 kata,
yaitu kualitas, sedangkan atribut terdiri dari 3 kata, yaitu
sumber, daya, dan manusia. Letak unsur kualitas berada
di depan unsur sumber daya manusia.
65 Kita lalu menyadari dengan 1 UP diikuti Unsur pusatnya adalah degradasi karena berkedudukan 
sejumlah koreksi mendorong 3 Atr sebagai unsur yang diterangkan. Unsur kontribusi sektor
percepatan industrialisasi, bukan industri adalah atribut karena bertugas menerangkan atau
membiarkan tren memperjelas unsur pusat. Unsur pusat terdiri dari 1 kata,
deindustrialisasi, yakni yaitu degradasi, sedangkan atribut terdiri dari 3 kata,
119
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

degradasi kontribusi sektor yaitu kontribusi, sektor, dan industri. Letak unsur
industri dalam pembentukan degradasi berada di depan unsur kontribusi sektor
PDB. industri.
66 Fiskal yang sehat perlu 2 UP diikuti Unsur pusatnya adalah pembayaran pajak karena 
dukungan partisipasi 2 Atr berkedudukan sebagai unsur yang diterangkan. Unsur
masyarakat melalui pembayaran yang benar adalah atribut karena bertugas menerangkan
pajak yang benar. atau memperjelas unsur pusat. Frasa ini mengalami
perluasan dengan bantuan konjungsi yang. Kata
pembayaran merupakan bentuk kata jadian. Unsur pusat
terdiri dari 2 kata, yaitu pembayaran dan pajak, begitu
pula atribut terdiri dari 2 kata, yaitu yang dan benar.
Letak unsur pembayaran pajak berada di depan unsur
yang benar.
67 Kedua, negara produsen minyak 3 UP diikuti Unsur pusatnya adalah negara produsen minyak karena 
terbesar di dunia ini pun 1 Atr berkedudukan sebagai unsur yang diterangkan. Unsur
ternyata harus ikhlas mendorong terbesar adalah atribut karena bertugas menerangkan atau
BUMN terbesarnya untuk memperjelas unsur pusat. Kata terbesar merupakan
“melantai” di bursa saham. bentuk kata jadian. Unsur pusat terdiri dari 3 kata, yaitu
negara, produsen, dan minyak, sedangkan atribut terdiri
dari 1 kata, yaitu terbesar. Letak unsur negara produsen
minyak berada di depan unsur terbesar.

Tabel Artikel 10 (edisi Jumat, 3 Maret 2017 halaman 6)


Nomor Data (kalimat) Struktur Analisis Setuju Tidak KET
Data Frasa setuju
68 Kadar air gabah dan butir 1 UP diikuti Unsur pusatnya adalah harga karena berkedudukan 
hampa atau hijau tinggi 3 Atr sebagai unsur yang diterangkan. Unsur gabah kering
sehingga harga gabah kering panen adalah atribut karena bertugas menerangkan atau
panen (GKP) hanya sekitar memperjelas unsur pusat. Unsur pusat terdiri dari 1 kata,
Rp2.800 per kilogram, jauh di yaitu harga, sedangkan atribut terdiri dari 3 kata, yaitu
bawah ketentuan harga gabah, kering, dan panen. Letak unsur harga berada di

120
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

pembelian pemerintah (HPP) depan unsur gabah kering panen.


yang Rp3.700 per kilogram.
69 Mengapa kejatuhan harga kerap 2 UP diikuti Unsur pusatnya adalah kelebihan produksi karena 
berlangsung pada musim panen 2 Atr berkedudukan sebagai unsur yang diterangkan. Unsur
raya dan mengapa penggilingan gabah musiman adalah atribut karena bertugas
padi gagal menyerap kelebihan menerangkan atau memperjelas unsur pusat. Kata
produksi gabah musiman, kelebihan dan musiman merupakan bentuk kata jadian.
padalah kesulitan utama mereka Unsur pusat terdiri dari 2 kata, yaitu kelebihan dan
adalah bahan baku gabah dan produksi, begitu pula atribut terdiri dari 2 kata, yaitu
kapasitas telantar tinggi? gabah dan musiman. Letak unsur kelebihan produksi
berada di depan unsur gabah musiman.
70 Kejatuhan harga gabah terjadi 2 UP diikuti Unsur pusatnya adalah total produksi karena 
hampir setiap musim “normal” 2 Atr berkedudukan sebagai unsur yang diterangkan. Unsur
periode musim panen raya gabah tahunan adalah atribut karena bertugas
(Februari-Mei) yang mengambil menerangkan atau memperjelas unsur pusat. Kata
pangsa produksi sekitar 50 tahunan merupakan bentuk kata jadian. Unsur pusat
persen dari total produksi gabah terdiri dari 2 kata, yaitu total dan produksi, begitu pula
tahunan. atribut terdiri dari 2 kata, yaitu gabah dan tahunan. Letak
unsur total produksi berada di depan unsur gabah
tahunan.
71 Namun, rancang bangun 3 UP diikuti Unsur pusatnya adalah penggilingan padi modern karena 
infrastruktur tersebut belum 1 Atr berkedudukan sebagai unsur yang diterangkan. Unsur
jelas, apakah penggilingan padi Bulog adalah atribut karena bertugas menerangkan atau
modern Bulog akan membeli memperjelas unsur pusat. Kata penggilingan merupakan
gabah langsung dari petani atau bentuk kata jadian. Unsur pusat terdiri dari 3 kata, yaitu
kelompok tani, bersaing dengan penggilingan, padi, dan modern, sedangkan atribut terdiri
penggilingan padi yang ada? dari 1 kata, yaitu Bulog. Letak unsur penggilingan padi
modern berada di depan unsur Bulog.
72 Namun, rancang bangun 2 UP diikuti Unsur pusatnya adalah penggilingan padi karena 
infrastruktur tersebut belum 2 Atr berkedudukan sebagai unsur yang diterangkan. Unsur
jelas, apakah penggilingan padi yang ada adalah atribut karena bertugas menerangkan
modern Bulog akan membeli atau memperjelas unsur pusat. Frasa ini mengalami
gabah langsung dari petani atau perluasan dengan bantuan konjungsi yang. Kata
121
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

kelompok tani, bersaing dengan penggilingan merupakan bentuk kata jadian. Unsur pusat
penggilingan padi yang ada? terdiri dari 2 kata, yaitu penggilingan dan padi, begitu
pula atribut terdiri dari 2 kata, yaitu yang dan ada. Letak
unsur penggilingan padi berada di depan unsur yang ada.
73 Hal ini akan menciptakan 1 UP diikuti Unsur pusatnya adalah pemasaran karena berkedudukan 
insentif bagi penggilingan padi 3 Atr sebagai unsur yang diterangkan. Unsur beras pecah kulit
kecil untuk berinvestasi pada adalah atribut karena bertugas menerangkan atau
pengering mekanis karena memperjelas unsur pusat. Kata pemasaran merupakan
pemasaran beras pecah kulit bentuk kata jadian. Unsur pusat terdiri dari 1 kata, yaitu
telah terbuka dan terjamin. pemasaran, sedangkan atribut terdiri dari 3 kata, yaitu
beras, pecah, dan kulit. Letak unsur pemasaran berada di
depan unsur beras pecah kulit.

Tabel Artikel 11 (edisi Jumat, 3 Maret 2017 halaman 7)


Nomor Data (kalimat) Struktur Analisis Setuju Tidak KET
Data Frasa setuju
74 Namun, dalam Pilkada Jakarta 1 UP diikuti Unsur pusatnya adalah polarisasi karena berkedudukan 
putaran pertama bulan lalu, 3 Atr sebagai unsur yang diterangkan. Unsur dua elemen ini
polarisasi dua elemen ini adalah atribut karena bertugas menerangkan atau
tampaknya agak ekstrem. memperjelas unsur pusat. Unsur pusat terdiri dari 1 kata,
yaitu polarisasi, sedangkan atribut terdiri dari 3 kata,
yaitu dua, elemen, dan ini. Letak unsur polarisasi berada
di depan unsur dua elemen ini.
75 Kenapa sebagian warga tidak 2 UP diikuti Unsur pusatnya adalah kinerja pemerintahan karena 
memilih berdasarkan 2 Atr berkedudukan sebagai unsur yang diterangkan. Unsur
kepentingan “obyektif” untuk ibukota kita adalah atribut karena bertugas menerangkan
dipimpin seorang gubernur yang atau memperjelas unsur pusat. Kata pemerintahan
dianggap telah terbukti dan merupakan bentuk kata jadian. Unsur pusat terdiri dari 2
mampu memperbaiki kinerja kata, yaitu kinerja dan pemerintahan, begitu pula atribut
pemerintahan ibukota kita? terdiri dari 2 kata, yaitu ibukota dan kita. Letak unsur
kinerja pemerintahan berada di depan unsur ibukota kita.

122
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

76 Fakta yang ditemukan 1 UP diikuti Unsur pusatnya adalah lembaga karena berkedudukan 
Burhanuddin Muhtadi, lewat 3 Atr sebagai unsur yang diterangkan. Unsur Indikator Politik
lembaga Indikator Politik Indonesia adalah atribut karena bertugas menerangkan
Indonesia, penting untuk atau memperjelas unsur pusat. Unsur pusat terdiri dari 1
dipahami: 57 persen pemilih kata, yaitu lembaga, sedangkan atribut terdiri dari 3 kata,
menganggap bahwa Basuki yaitu Indikator, Politik, dan Indonesia. Letak unsur
telah menodai agama; 27 persen lembaga berada di depan unsur Indikator Politik
berpendapat sebaliknya; dan 15 Indonesia.
persen tidak tahu atau netral.
77 Bagi Burhanuddin Muhtadi, dan 3 UP Unsur pusatnya adalah dualisme yang unik karena 
saya kira dia benar, semua itu didahului 1 berkedudukan sebagai unsur yang diterangkan. Unsur
menggambarkan sebuah Atr sebuah adalah atribut karena bertugas menerangkan atau
dualisme yang unik: jarak yang memperjelas unsur pusat. Frasa ini mengalami perluasan
melebar antara aspek dengan bantuan konjungsi yang. Kata sebuah merupakan
rasionalitas dan aspek bentuk kata jadian. Unsur pusat terdiri dari 3 kata, yaitu
emosional karena adanya dualisme, yang, dan unik, sedangkan atribut terdiri dari 1
sebuah isu kontroversial. kata, yaitu suatu. Letak unsur dualisme yang unik berada
di belakang unsur sebuah.
78 Kombinasi semua itulah yang 2 UP diikuti Unsur pusatnya adalah ciri khas karena berkedudukan 
sejauh ini menjadi ciri khas 2 Atr sebagai unsur yang diterangkan. Unsur demokrasi kita
demokrasi kita. adalah atribut karena bertugas menerangkan atau
memperjelas unsur pusat. Unsur pusat terdiri dari 2 kata,
yaitu ciri dan khas, begitu pula atribut terdiri dari 2 kata,
yaitu demokrasi dan kita. Letak unsur ciri khas berada di
depan unsur demokrasi kita.

Tabel Artikel 12 (edisi Jumat, 3 Maret 2017 halaman 7)


Nomor Data (kalimat) Struktur Analisis Setuju Tidak KET
Data Frasa setuju
79 Padahal, dalam Undang-Undang 2 UP diikuti Unsur pusatnya adalah subyek hukum karena 
Nomor 31 Tahun 1999 juncto 2 Atr berkedudukan sebagai unsur yang diterangkan. Unsur

123
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Undang-Undang Nomor 20 pelaku korupsi adalah atribut karena bertugas


Tahun 2001 tentang menerangkan atau memperjelas unsur pusat. Kata pelaku
Pemberantasan Tindak Pidana merupakan bentuk kata jadian. Unsur pusat terdiri dari 2
Korupsi (UU Tipikor) sudah kata, yaitu subyek dan hukum, begitu pula atribut terdiri
ditegaskan bahwa subyek hukum dari 2 kata, yaitu pelaku dan korupsi. Letak unsur subyek
pelaku korupsi tidak saja orang, hukum berada di depan unsur pelaku korupsi.
tetapi juga badan hukum atau
korporasi.
80 Pidana pokok untuk korporasi 1 UP diikuti Unsur pusatnya adalah korporasi karena berkedudukan 
yang terbukti bersalah adalah 3 Atr sebagai unsur yang diterangkan. Unsur yang terbukti
denda dan jika tidak dibayar bersalah adalah atribut karena bertugas menerangkan
pengurusnya dapat dikenai atau memperjelas unsur pusat. Frasa ini mengalami
hukuman kurungan hingga dua perluasan dengan bantuan konjungsi yang. Kata terbukti
bulan. dan bersalah merupakan bentuk kata jadian. Unsur pusat
terdiri dari 1 kata, yaitu korporasi, sedangkan atribut
terdiri dari 3 kata, yaitu yang, terbukti, dan bersalah.
Letak unsur korporasi berada di depan unsur yang
terbukti bersalah.

Tabel Artikel 13 (edisi Sabtu, 4 Maret 2017 halaman 6)


Nomor Data (kalimat) Struktur Analisis Setuju Tidak KET
Data Frasa setuju
81 Keyakinan sejumlah kalangan 2 UP diikuti Unsur pusatnya adalah uang tebusan karena 
bahwa penerimaan negara dari 2 Atr berkedudukan sebagai unsur yang diterangkan. Unsur
uang tebusan amnesti pajak amnesti pajak adalah atribut karena bertugas
akan melampaui target Rp 165 menerangkan atau memperjelas unsur pusat. Kata tebusan
triliun pada akhir periode III merupakan bentuk kata jadian. Unsur pusat terdiri dari 2
pelaksanaan program amnesti kata, yaitu uang dan tebusan, begitu pula atribut terdiri
pajak tampaknya akan sulit dari 2 kata, yaitu amnesti dan pajak. Letak unsur uang
terwujud. tebusan berada di depan unsur amnesti pajak.
82 Pertanyaannya, mengapa tren 2 UP diikuti Unsur pusatnya adalah tren tebusan karena berkedudukan 

124
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

tebusan amnesti pajak pada 2 Atr sebagai unsur yang diterangkan. Unsur amnesti pajak
periode II dan III merosot adalah atribut karena bertugas menerangkan atau
drastis dibandingkan periode I? memperjelas unsur pusat. Kata tebusan merupakan
bentuk kata jadian. Unsur pusat terdiri dari 2 kata, yaitu
tren dan tebusan, begitu pula atribut terdiri dari 2 kata,
yaitu amnesti dan pajak. Letak unsur tren tebusan berada
di depan unsur amnesti pajak.
83 Padahal, mereka inilah yang 1 UP diikuti Unsur pusatnya adalah prioritas karena berkedudukan 
sesungguhnya menjadi prioritas 3 Atr sebagai unsur yang diterangkan. Unsur program amnesti
program amnesti pajak. pajak adalah atribut karena bertugas menerangkan atau
memperjelas unsur pusat. Unsur pusat terdiri dari 1 kata,
yaitu prioritas, sedangkan atribut terdiri dari 3 kata, yaitu
program, amnesti dan pajak. Letak unsur prioritas berada
di depan unsur program amnesti pajak.

Tabel Artikel 14 (edisi Sabtu, 4 Maret 2017 halaman 6)


Nomor Data (kalimat) Struktur Analisis Setuju Tidak KET
Data Frasa setuju
84 Menurut Menteri Pertanian 2 UP diikuti Unsur pusatnya adalah upaya percepatan karena 
Andi Amran Sulaiman, upaya 2 Atr berkedudukan sebagai unsur yang diterangkan. Unsur
percepatan serapan gabah oleh serapan gabah adalah atribut karena bertugas
Kementerian Pertanian bersama menerangkan atau memperjelas unsur pusat. Kata
institusi terkait tahun 2017 percepatan dan serapan merupakan bentuk kata jadian.
adalah melanjutkan Tim Serap Unsur pusat terdiri dari 2 kata, yaitu upaya dan
Gabah Petani (Tim Sergap) dan percepatan, begitu pula atribut terdiri dari 2 kata, yaitu
bermitra dengan swasta untuk serapan dan gabah. Letak unsur upaya percepatan berada
penyewaan mesin pengering di depan unsur serapan gabah.
(dryer) dan pergudangan milik
Bulog.
85 Menurut Menteri Pertanian 1 UP diikuti Unsur pusatnya adalah Tim karena berkedudukan sebagai 
Andi Amran Sulaiman, upaya 3 Atr unsur yang diterangkan. Unsur Serap Gabah Petani

125
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

percepatan serapan gabah oleh adalah atribut karena bertugas menerangkan atau
Kementerian Pertanian bersama memperjelas unsur pusat. Kata petani merupakan bentuk
institusi terkait tahun 2017 kata jadian. Unsur pusat terdiri dari 1 kata, yaitu Tim,
adalah melanjutkan Tim Serap sedangkan atribut terdiri dari 3 kata, yaitu Serap, Gabah,
Gabah Petani (Tim Sergap) dan dan Petani. Letak unsur Tim berada di depan unsur Serap
bermitra dengan swasta untuk Gabah Petani.
penyewaan mesin pengering
(dryer) dan pergudangan milik
Bulog.
86 Pemerintah bersama Gabungan 1 UP diikuti Unsur pusatnya adalah Gabungan karena berkedudukan 
Pengusaha Makanan Ternak 3 Atr sebagai unsur yang diterangkan. Unsur Pengusaha
(GPMT) sepakat akan menyerap Makanan Ternak adalah atribut karena bertugas
jagung petani sesuai Permendag menerangkan atau memperjelas unsur pusat. Kata
No 63/2016 pada harga Rp gabungan, pengusaha, dan makanan merupakan bentuk
3.150 per kg. kata jadian. Unsur pusat terdiri dari 1 kata, yaitu
Gabungan, sedangkan atribut terdiri dari 3 kata, yaitu
Pengusaha, Makanan, dan Ternak. Letak unsur
Gabungan berada di depan unsur Pengusahan Makanan
Ternak.
87 Dengan demikian, produksi dan 2 UP diikuti Unsur pusatnya adalah bahan baku karena berkedudukan 
harga akan terjaga serta bahan 2 Atr sebagai unsur yang diterangkan. Unsur pakan ternak
baku pakan ternak terjamin. adalah atribut karena bertugas menerangkan atau
memperjelas unsur pusat. Unsur pusat terdiri dari 2 kata,
yaitu bahan dan baku, begitu pula atribut terdiri dari 2
kata, yaitu pakan dan ternak. Letak unsur bahan baku
berada di depan unsur pakan ternak.
88 Terkait impor beras yang 2 UP diikuti Unsur pusatnya adalah impor beras karena berkedudukan 
tercatat pada 2016, diakui oleh 2 Atr sebagai unsur yang diterangkan. Unsur yang tercatat
Badan Pusat Statistik (BPS) adalah atribut karena bertugas menerangkan atau
bahwa impor itu adalah memperjelas unsur pusat. Frasa ini mengalami perluasan
pelaksanaan rekomendasi impor dengan bantuan konjungsi yang. Kata tercatat merupakan
2015 atau merupakan luncuran bentuk kata jadian. Unsur pusat terdiri dari 2 kata, yaitu
impor 2015 yang belum selesai. impor dan beras, begitu pula atribut terdiri dari 2 kata,
126
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

yaitu yang dan tercatat. Letak unsur impor beras berada


di depan unsur yang tercatat.

Tabel Artikel 15 (edisi Sabtu, 4 Maret 2017 halaman 7)


Nomor Data (kalimat) Struktur Analisis Setuju Tidak KET
Data Frasa setuju
89 PBB dalam dokumen Tujuan 1 UP diikuti Unsur pusatnya adalah dokumen karena berkedudukan 
Pembangunan Berkelanjutan 3 Atr sebagai unsur yang diterangkan. Unsur Tujuan
(Sustainable Development Pembangunan Berkelanjutan adalah atribut karena
Goal/SDG) tahun 2015 bertugas menerangkan atau memperjelas unsur pusat.
menyepakati penurunan Kata dokumen, tujuan, pembangunan, dan berkelanjutan
ketimpangan menjadi satu dari merupakan bentuk kata jadian. Unsur pusat terdiri dari 1
17 tujuan utama SDG. kata, yaitu dokumen, sedangkan atribut terdiri dari 3 kata,
yaitu Tujuan, Pembangunan, dan Berkelanjutan. Letak
unsur dokumen berada di depan unsur Tujuan
Pembangunan Berkelanjutan.
90 Ini merupakan keanehan yang 1 UP diikuti Unsur pusatnya adalah keanehan karena berkedudukan 
tidak baik (outliers). 3 Atr sebagai unsur yang diterangkan. Unsur yang tidak baik
adalah atribut karena bertugas menerangkan atau
memperjelas unsur pusat. Frasa ini mengalami perluasan
dengan bantuan konjungsi yang. Kata keanehan
merupakan bentuk kata jadian. Unsur pusat terdiri dari 1
kata, yaitu keanehan, sedangkan atribut terdiri dari 3 kata,
yaitu yang, tidak, dan baik. Letak unsur keanehan berada
di depan unsur yang tidak baik.

Tabel Artikel 16 (edisi Sabtu, 4 Maret 2017 halaman 7)


Nomor Data (kalimat) Struktur Analisis Setuju Tidak KET
Data Frasa setuju
91 Bagi Indonesia, ini kunjungan 2 UP diikuti Unsur pusatnya adalah kunjungan terakhir karena 
127
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

yang bersejarah dan fenomenal, 2 Atr berkedudukan sebagai unsur yang diterangkan. Unsur
mengingat kunjungan terakhir penguasa Saudi adalah atribut karena bertugas
penguasa Saudi ke Indonesia menerangkan atau memperjelas unsur pusat. Kata
terjadi pada 1970. kunjungan, terakhir, dan penguasa merupakan bentuk
kata jadian. Unsur pusat terdiri dari 2 kata, yaitu
kunjungan dan terakhir, begitu pula atribut terdiri dari 2
kata, yaitu penguasa dan Saudi. Letak unsur kunjungan
terakhir berada di depan unsur penguasa Saudi.
92 Kunjungan terakhir Raja Saudi 2 UP diikuti Unsur pusatnya adalah kunjungan terakhir karena 
ke Malaysia terjadi pada masa 2 Atr berkedudukan sebagai unsur yang diterangkan. Unsur
Raja Abdullah pada 2006. Raja Saudi adalah atribut karena bertugas menerangkan
atau memperjelas unsur pusat. Kata kunjungan dan
terakhir merupakan bentuk kata jadian. Unsur pusat
terdiri dari 2 kata, yaitu kunjungan dan terakhir, begitu
pula atribut terdiri dari 2 kata, yaitu Raja dan Saudi.
Letak unsur kunjungan terakhir berada di depan unsur
Raja Saudi.
93 Visi itu tidak terlepas dari 1 UP diikuti Unsur pusatnya adalah penurunan karena berkedudukan 
adanya defisit anggaran Arab 3 Atr sebagai unsur yang diterangkan. Unsur yang cukup
Saudi setelah harga minyak signifikan adalah atribut karena bertugas menerangkan
dunia mengalami penurunan atau memperjelas unsur pusat. Frasa ini mengalami
yang cukup signifikan. perluasan dengan bantuan konjungsi yang. Kata
penurunan merupakan bentuk kata jadian. Unsur pusat
terdiri dari 1 kata, yaitu penurunan, sedangkan atribut
terdiri dari 3 kata, yaitu yang, cukup, dan signifikan.
Letak unsur penurunan berada di depan unsur yang cukup
signifikan.
94 Sebagaimana diketahui, minyak 2 UP diikuti Unsur pusatnya adalah sumber utama karena 
menjadi sumber utama 2 Atr berkedudukan sebagai unsur yang diterangkan. Unsur
pembiayaan kehidupan di pembiayaan kehidupan adalah atribut karena bertugas
Saudi. menerangkan atau memperjelas unsur pusat. Kata
pembiayaan dan kehidupan merupakan bentuk kata
jadian. Unsur pusat terdiri dari 2 kata, yaitu sumber dan
128
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

utama, begitu pula atribut terdiri dari 2 kata, yaitu


pembiayaan dan kehidupan. Letak unsur sumber utama
berada di depan unsur pembiayaan kehidupan.
95 Dalam kaitan ibadah umrah, 1 UP diikuti Unsur pusatnya adalah jumlah karena berkedudukan 
Saudi ingin meningkatkan 3 Atr sebagai unsur yang diterangkan. Unsur jemaah yang
jumlah jemaah yang menjalankannya adalah atribut karena bertugas
menjalankannya. menerangkan atau memperjelas unsur pusat. Frasa ini
mengalami perluasan dengan bantuan konjungsi yang.
Kata menjalankannya merupakan bentuk kata jadian.
Unsur pusat terdiri dari 1 kata, yaitu jumlah, sedangkan
atribut terdiri dari 3 kata, yaitu jemaah, yang, dan
menjalankannya. Letak unsur jumlah berada di depan
unsur jemaah yang menjalankannya.
96 Jatuhnya harga minyak 2 UP diikuti Unsur pusat adalah Visi Saudi karena berkedudukan 
belakangan ini ikut serta dalam 2 Atr sebagai unsur yang diterangkan. Unsur yang baru adalah
membangun Visi Saudi yang atribut karena bertugas menerangkan atau memperjelas
baru. unsur pusat. Frasa ini mengalami perluasan dengan
bantuan konjungsi yang. Unsur pusat terdiri dari 2 kata,
yaitu Visi dan Saudi, begitu pula atribut terdiri dari 2 kata,
yaitu yang dan baru. Letak unsur Visi Saudi berada di
depan unsur yang baru.
97 Kunjungan Raja Salman ke 2 UP diikuti Unsur pusatnya adalah peluang investasi karena 
sejumlah negara di Asia itu 2 Atr berkedudukan sebagai unsur yang diterangkan. Unsur
dalam rangka mencari peluang pengembangan ekonominya adalah atribut karena
investasi pengembangan bertugas menerangkan atau memperjelas unsur pusat.
ekonominya. Kata pengembangan dan ekonominya merupakan bentuk
kata jadian. Unsur pusat terdiri dari 2 kata, yaitu peluang
dan investasi, begitu pula atribut terdiri dari 2 kata, yaitu
pengembangan dan ekonominya. Letak unsur peluang
investasi berada di depan unsur pengembangan
ekonominya.
98 Tur Raja Salman itu juga 3 UP diikuti Unsur pusatnya adalah tur Raja Salman karena 
digunakan untuk mencari 1 Atr berkedudukan sebagai unsur yang diterangkan. Unsur itu
129
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

investor yang mau membeli adalah atribut karena bertugas menerangkan atau
sebagian saham perusahaan memperjelas unsur pusat. Unsur pusat terdiri dari 3 kata,
minyak Arab Saudi, Aramco. yaitu tur, Raja, dan Salman, sedangkan atribut terdiri dari
1 kata, yaitu itu. Letak unsur tur Raja Salman berada di
depan unsur itu.
99 Kebetulan saat ini yang menjadi 1 UP diikuti Unsur pusatnya adalah Trump karena berkedudukan 
Presiden AS adalah Trump yang 3 Atr sebagai unsur yang diterangkan. Unsur yang cenderung
cenderung isolatif. isolatif adalah atribut karena bertugas menerangkan atau
memperjelas unsur pusat. Frasa ini mengalami perluasan
dengan bantuan konjungsi yang. Unsur pusat terdiri dari 1
kata, yaitu Trump, sedangkan atribut terdiri dari 3 kata,
yaitu yang, cenderung, dan isolatif. Letak unsur Trump
berada di depan unsur yang cenderung isolatif.

B. Kategori Frasa
Tabel Artikel 1 (edisi Rabu, 1 Maret 2017 halaman 6)

Nomor Data (kalimat) Kategori Analisis Setuju Tidak KET


Data Frasa setuju
01 Selama beberapa dekade AS frasa Unsur pusatnya adalah ancaman utama. Unsur ancaman 
melihat Iran sebagai salah satu nominal utama terdiri dari 2 kata. Dari kedua kata tersebut yang
ancaman utama. menjadi pusat adalah kata ancaman, sedangkan kata
utama adalah atribut. Kata ancaman termasuk kategori
kata nominal yang menurut KBBI edisi keempat (2008)
memiliki makna (1) sesuatu yang diancamkan; (2)
perbuatan (hal dan sebagainya) mengancam, sedangkan
atribut salah satu termasuk kategori numeral atau
bilangan. Jadi, secara keseluruhan kategori frasa itu
adalah frasa nominal karena memiliki unsur pusat (UP)
yang berkategori nominal.
02 Arah baru ini terekam jelas saat frasa Unsur pusatnya adalah kunjungan kehormatan. Unsur 
Menteri Luar Negeri RI Retno nominal kunjungan kehormatan terdiri dari 2 kata. Dari kedua kata
130
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Marsudi melakukan kunjungan tersebut yang menjadi pusat adalah kata kunjungan,
kehormatan pertama kali sedangkan kata kehormatan adalah atribut. Kata
kepada Raja Salman di Jeddah, kunjungan termasuk kategori kata nominal yang menurut
Mei 2015. KBBI edisi keempat (2008) bermakna perihal (perbuatan,
proses, hasil) mengunjungi atau berkunjung; lawatan,
sedangkan atribut pertama kali termasuk kategori
numeral atau bilangan. Jadi, secara keseluruhan kategori
frasa itu adalah frasa nominal karena memiliki unsur
pusat (UP) yang berkategori nominal.
03 Melihat konstelasi politik yang frasa Unsur pusatnya adalah konstelasi politik. Unsur 
berkembang di kawasan nominal konstelasi politik terdiri dari 2 kata. Dari kedua kata
Timteng itu pastilah bukan tersebut yang menjadi pusat adalah kata konstelasi,
suatu kebetulan jika Presiden sedangkan kata politik adalah atribut. Kata konstelasi
Joko Widodo memerintahkan termasuk kategori kata nominal yang menurut KBBI edisi
Menlu Retno Marsudi keempat (2008) bermakna (1) kumpulan orang, sifat, atau
melakukan kunjungan ke Arab benda yang berhubungan; (2) keadaan, tatanan,
Saudi pada Mei 2015, hanya sedangkan atribut yang berkembang termasuk kategori
empat bulan setelah Raja verbal atau kerja. Kata yang pada atribut hanya sebagai
Salman naik takhta. kata penghubung atau konjungsi. Jadi, secara keseluruhan
kategori frasa itu adalah frasa nominal karena memiliki
unsur pusat (UP) yang berkategori nominal.
04 Dalam kunjungan tersebut, frasa Unsur pusatnya adalah pejabat tinggi perempuan. Unsur 
Menlu Retno diterima oleh Raja nominal pejabat tinggi perempuan terdiri dari 3 kata. Dari ketiga
Salman dan menjadikannya kata tersebut yang menjadi pusat adalah unsur pejabat
pejabat tinggi perempuan tinggi, sedangkan kata perempuan adalah atribut. Dari
pertama dari negara sahabat kedua kata pejabat tinggi yang menjadi pusat adalah kata
yang diterima langsung oleh pejabat, sedangkan kata tinggi adalah atribut. Kata
Raja Salman. pejabat termasuk kategori kata nominal yang menurut
KBBI edisi keempat (2008) bermakna pegawai
pemerintah yang memegang jabatan penting (unsur
pimpinan), sedangkan atribut pertama termasuk kategori
numeral atau bilangan. Jadi, secara keseluruhan kategori
frasa itu adalah frasa nominal karena memiliki unsur
131
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

pusat (UP) yang berkategori nominal.


05 Kunjungan Menlu Retno itu frasa Unsur pusatnya adalah kunjungan. Unsur kunjungan 
disusul dengan kunjungan yang nominal terdiri dari 1 kata dan termasuk kategori kata nominal
lebih tinggi dengan kunjungan yang menurut KBBI edisi keempat (2008) bermakna
kenegaraan Presiden Jokowi perihal (perbuatan, proses, hasil) mengunjungi atau
kepada Raja Salman pada berkunjung; lawatan, sedangkan atribut yang lebih tinggi
September 2015. termasuk kategori adjektival atau sifat. Kata yang pada
atribut hanya sebagai kata penghubung atau konjungsi.
Jadi, secara keseluruhan kategori frasa itu adalah frasa
nominal karena memiliki unsur pusat (UP) yang
berkategori nominal.
06 Mengingat jumlah tenaga kerja frasa Unsur pusatnya adalah jumlah. Unsur jumlah terdiri dari 
Indonesia (TKI) di Arab Saudi nominal 1 kata dan termasuk kategori kata nominal yang menurut
tetap menjadi salah satu isu KBBI edisi keempat (2008) bermakna banyaknya
penting dalam peningkatan (tentang bilangan atau sesuatu yang dikumpulkan menjadi
hubungan bilateral ini. satu), begitu pula atribut tenaga kerja Indonesia termasuk
kategori nominal. Jadi, secara keseluruhan kategori frasa
itu adalah frasa nominal karena memiliki unsur pusat
(UP) yang berkategori nominal.
07 Mengingat jumlah tenaga kerja frasa Unsur pusatnya adalah isu penting. Unsur isu penting 
Indonesia (TKI) di Arab Saudi nominal terdiri dari 2 kata. Dari kedua kata tersebut yang menjadi
tetap menjadi salah satu isu pusat adalah kata isu, sedangkan kata penting adalah
penting dalam peningkatan atribut. Kata isu termasuk kategori kata nominal yang
hubungan bilateral ini. menurut KBBI edisi keempat (2008) bermakna (1)
masalah yang dikedepankan, sedangkan atribut salah satu
termasuk kategori numeral atau bilangan. Jadi, secara
keseluruhan kategori frasa itu adalah frasa nominal
karena memiliki unsur pusat (UP) yang berkategori
nominal.
08 Mengingat jumlah tenaga kerja frasa Unsur pusatnya adalah peningkatan hubungan bilateral. 
Indonesia (TKI) di Arab Saudi nominal Unsur peningkatan hubungan bilateral terdiri dari 3 kata.
tetap menjadi salah satu isu Dari ketiga kata tersebut yang menjadi pusat adalah unsur
penting dalam peningkatan peningkatan, sedangkan unsur hubungan bilateral adalah
132
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

hubungan bilateral ini. atribut. Kata peningkatan termasuk kategori kata nominal
yang menurut KBBI edisi keempat (2008) bermakna
proses, cara, perbuatan meningkatkan (usaha, kegiatan,
dan sebagainya), sedangkan atribut ini termasuk kategori
pronominal demonstrativa. Jadi, secara keseluruhan
kategori frasa itu adalah frasa nominal karena memiliki
unsur pusat (UP) yang berkategori nominal.
09 Sejarah menunjukkan bahwa frasa Unsur pusatnya adalah negara terkaya. Unsur negara 
jauh sebelum Arab Saudi nominal terkaya terdiri dari 2 kata. Dari kedua kata tersebut yang
mengalami oil boom dan menjadi pusat adalah kata negara, sedangkan kata
menjadikannya salah satu terkaya adalah atribut. Kata negara termasuk kategori
negara terkaya di dunia,bahkan kata nominal yang menurut KBBI edisi keempat (2008)
jauh sebelum negara Arab Saudi memiliki makna (1) organisasi dalam suatu wilayah yang
terbentuk, masyarakat Indonesia mempunyai kekuasaan tertinggi yang sah dan ditaati oleh
sudah bermigrasi ke dua Tanah rakyat; (2) kelompok sosial yang menduduki wilayah atau
Suci, Mekkah dan Madinah. daerah tertentu yang diorganisasi di bawah lembaga
politik dan pemerintah yang efektif, mempunyai kesatuan
politik, berdaulat sehingga berhak menentukan tujuan
nasionalnya, sedangkan atribut salah satu termasuk
kategori numeral atau bilangan. Jadi, secara keseluruhan
kategori frasa itu adalah frasa nominal karena memiliki
unsur pusat (UP) yang berkategori nominal.
10 Keberhasilan pelaksanaan frasa Unsur pusatnya adalah keberhasilan pelaksanaan. Unsur 
kunjungan ini, termasuk nominal keberhasilan pelaksanaan terdiri dari 2 kata. Dari kedua
kesepakatan-kesepakatan yang kata tersebut yang menjadi pusat adalah kata
ditandatangani, adalah satu hal. keberhasilan, sedangkan kata pelaksanaan adalah atribut.
Kata keberhasilan termasuk kategori kata nominal yang
menurut KBBI edisi keempat (2008) bermakna perihal
(keadaan) berhasil, begitu pula atribut kunjungan ini
termasuk kategori nominal. Jadi, secara keseluruhan
kategori frasa itu adalah frasa nominal karena memiliki
unsur pusat (UP) yang berkategori nominal.
11 Namun, ukuran yang lebih frasa Unsur pusatnya adalah ukuran. Unsur ukuran terdiri dari 
133
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

penting bagi keberhasilan nominal 1 kata dan termasuk kategori kata nominal yang menurut
kunjungan ini baru bisa dilihat KBBI edisi keempat (2008) bermakna (1) hasil
jika terdapat peningkatan secara mengukur; (2) panjang, lebar, luas, besar sesuatu, format,
konisten dalam beberapa tahun sedangkan atribut yang lebih penting termasuk kategori
ke depan. adjektival atau sifat. Kata yang pada atribut hanya sebagai
kata penghubung atau konjungsi. Jadi, secara keseluruhan
kategori frasa itu adalah frasa nominal karena memiliki
unsur pusat (UP) yang berkategori nominal.
12 Seberapa banyak saling frasa Unsur pusatnya adalah kenaikan volume. Unsur kenaikan 
kunjungan tingkat tinggi, nominal volume terdiri dari 2 kata. Dari kedua kata tersebut yang
seberapa banyak terjadi menjadi pusat adalah kata kenaikan, sedangkan kata
kenaikan volume perdagangan volume adalah atribut. Kata kenaikan termasuk kategori
bilateral, seberapa banyak kata nominal yang menurut KBBI edisi keempat (2008)
investasi Arab Saudi di bermakna perihal naik; peningkatan; penambahan, begitu
Indonesia, seberapa banyak pula atribut perdagangan bilateral termasuk kategori
kedua negara bisa mengambil nominal. Jadi, secara keseluruhan kategori frasa itu
peran bersamadi forum OKI, adalah frasa nominal karena memiliki unsur pusat (UP)
seberapa banyak kedua negara yang berkategori nominal.
dapat mengambil inisiatif
bersama untuk kebaikan dunia
Islam, dan lain-lain.

Tabel Artikel 2 (edisi Rabu, 1 Maret 2017 halaman 6)


Nomor Data (kalimat) Kategori Analisis Setuju Tidak KET
Data Frasa setuju
13 Demokrasi kita hari ini, tak frasa Unsur pusatnya adalah demokrasi kita. Unsur demokrasi 
pelak lagi, mengarah pada nominal kita terdiri dari 2 kata. Dari kedua kata tersebut yang
demokrasi digital. menjadi pusat adalah kata demokrasi, sedangkan kata kita
adalah atribut. Kata demokrasi termasuk kategori kata
nominal yang menurut KBBI edisi keempat (2008)
memiliki makna (1) bentuk atau sistem pemerintahan

134
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

yang seluruh rakyatnya turut serta memerintah dengan


perantaraan wakilnya; pemerintahan rakyat; (2) gagasan
atau pandangan hidup yang mengutamakan persamaan
hak dan kewajiban serta perlakuan yang sama bagi semua
warga negara, begitu pula atribut hari ini termasuk
kategori adverbial atau keterangan. Jadi, secara
keseluruhan kategori frasa itu adalah frasa nominal
karena memiliki unsur pusat (UP) yang berkategori
nominal.
14 Ruang publik dunia maya telah frasa Unsur pusatnya adalah ruang publik. Unsur ruang publik 
jadi arena baru bagi proses nominal terdiri dari 2 kata. Dari kedua kata tersebut yang menjadi
diskusi, deliberasi, dan pusat adalah kata ruang, sedangkan kata publik adalah
pertarungan politik. atribut. Kata ruang termasuk kategori kata nominal yang
menurut KBBI edisi keempat (2008) bermakna sela-sela
antara dua (deret) tiang atau antara empat tiang (di bawah
kolong rumah), begitu pula atribut dunia maya termasuk
kategori nominal. Jadi, secara keseluruhan kategori frasa
itu adalah frasa nominal karena memiliki unsur pusat
(UP) yang berkategori nominal.
15 Kita juga berhadapan dengan frasa Unsur pusatnya adalah orang-orang. Unsur orang-orang 
orang-orang yang mengetahui nominal terdiri dari 1 kata dan termasuk kategori kata nominal
benar masyarakat kita belum yang menurut KBBI edisi keempat (2008) bermakna
dididik untuk menghadapi hoaks manusia, sedangkan atribut yang mengetahui benar
dengan kepala dingin sehingga termasuk kategori verbal atau kerja. Kata yang pada
mudah dipengaruhi dan atribut hanya sebagai kata penghubung atau konjungsi.
pemerintah masih dalam tahap Jadi, secara keseluruhan kategori frasa itu adalah frasa
coba-coba dalam nominal karena memiliki unsur pusat (UP) yang
menanggulangi hoaks. berkategori nominal.
16 Dengan kata lain, frasa Unsur pusatnya adalah operasionalisasi medsos. Unsur 
operasionalisasi medsos secara nominal operasionalisasi medsos terdiri dari 2 kata. Dari kedua
global sesungguhnya kata tersebut yang menjadi pusat adalah kata
digerakkan oleh institusi operasionalisasi, sedangkan kata medsos adalah atribut.
ekonomi yang motif dasarnya Kata operasionalisasi termasuk kategori kata nominal
135
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

adalah komodifikasi. yang menurut KBBI edisi keempat (2008) bermakna


pengoperasian, sedangkan atribut secara global termasuk
kategori adjektival atau sifat. Jadi, secara keseluruhan
kategori frasa itu adalah frasa nominal karena memiliki
unsur pusat (UP) yang berkategori nominal.
17 Pararel dengan itu, medsos yang frasa Unsur pusatnya adalah ruang pribadi. Unsur ruang 
kita nikmati juga tak nominal pribadi terdiri dari 2 kata. Dari kedua kata tersebut yang
sepenuhnya gratis karena menjadi pusat adalah kata ruang, sedangkan kata pribadi
perusahaan medsos adalah atribut. Kata ruang termasuk kategori kata
sesungguhnya menghimpun nominal yang menurut KBBI edisi keempat (2008)
data perilaku kita dan bermakna sela-sela antara dua (deret) tiang atau antara
memanfaatkannya untuk empat tiang (di bawah kolong rumah), sedangkan atribut
aktivitas periklanan digital yang setiap orang termasuk kategori numeral atau bilangan.
menembus ruang pribadi setiap Jadi, secara keseluruhan kategori frasa itu adalah frasa
orang. nominal karena memiliki unsur pusat (UP) yang
berkategori nominal.
18 Dengan kemampuan tersebut, frasa Unsur pusatnya adalah kekuatan bisnis. Unsur kekuatan 
perusahaan medsos seperti nominal bisnis terdiri dari 2 kata. Dari kedua kata tersebut yang
Facebook menjadi kekuatan menjadi pusat adalah kata kekuatan, sedangkan kata
bisnis berskala global. bisnis adalah atribut. Kata kekuatan termasuk kategori
kata nominal yang menurut KBBI edisi keempat (2008)
memiliki makna (1) perihal kuat (tentang tenaga); (2)
keteguhan; kekukuhan, sedangkan atribut berskala global
termasuk kategori adjektival atau sifat. Jadi, secara
keseluruhan kategori frasa itu adalah frasa nominal
karena memiliki unsur pusat (UP) yang berkategori
nominal.
19 Lebih jauh lagi mereka juga frasa Unsur pusatnya adalah kedaulatan fiskal. Unsur 
bermasalah dengan kedaulatan nominal kedaulatan fiskal terdiri dari 2 kata. Dari kedua kata
fiskal sejumlah negara. tersebut yang menjadi pusat adalah kata kedaulatan,
sedangkan kata fiskal adalah atribut. Kata kedaulatan
termasuk kategori kata nominal yang menurut KBBI edisi
keempat (2008) bermakna kekuasaan tertinggi atas
136
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

pemerintahan negara, daerah, dan sebagainya, begitu pula


atribut sejumlah negara termasuk kategori nominal. Jadi,
secara keseluruhan kategori frasa itu adalah frasa nominal
karena memiliki unsur pusat (UP) yang berkategori
nominal.
20 Perang melawan hoaks, sekali frasa Unsur pusatnya adalah medium utama. Unsur medium 
lagi, sangat ditentukan oleh nominal utama terdiri dari 2 kata. Dari kedua kata tersebut yang
konstribusi perusahaan yang menjadi pusat adalah kata medium, sedangkan kata utama
menciptakan medsos sebagai adalah atribut. Kata medium termasuk kategori kata
medium utama persebaran nominal yang menurut KBBI edisi keempat (2008)
hoaks. memiliki makna (1) ukuran sedang; (2) alat untuk
mengalihkan atau mencapai sesuatu; (3) media, begitu
pula atribut persebaran hoaks termasuk kategori nominal.
Jadi, secara keseluruhan kategori frasa itu adalah frasa
nominal karena memiliki unsur pusat (UP) yang
berkategori nominal.

Tabel Artikel 3 (edisi Rabu, 1 Maret 2017 halaman 7)


Nomor Data (kalimat) Kategori Analisis Setuju Tidak KET
Data Frasa setuju
21 Dua kata kunci tentang frasa Unsur pusatnya adalah artikulasi politik. Unsur artikulasi 
demokrasi yang disampaikan nominal politik terdiri dari 2 kata. Dari kedua kata tersebut yang
Presiden Jokowi adalah menjadi pusat adalah kata artikulasi, sedangkan kata
“Demokrasi kita sudah politik adalah atribut. Kata artikulasi termasuk kategori
kebablasan dan praktik politik kata nominal yang menurut KBBI edisi keempat (2008)
demokrasi kita telah membuka bermakna (1) anat sendi; (3) lafal, pengucapan kata,
peluang terjadinya artikulasi sedangkan atribut yang ekstrem termasuk kategori
politik yang ekstrem seperti adjektival atau sifat. Kata yang pada atribut hanya sebagai
liberalisme, sektarianisme, kata penghubung atau konjungsi. Jadi, secara keseluruhan
fundamentalisme, terorisme, kategori frasa itu adalah frasa nominal karena memiliki
dan ajaran-ajaran yang unsur pusat (UP) yang berkategori nominal.

137
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

bertentangan dengan ideologi


Pancasila”.
22 Oleh karena itu, Bung Karno frasa Unsur pusatnya adalah UUD. Unsur UUD (undang- 
pada 18 Agustus 1945 dalam nominal undang dasar) termasuk kategori kata nominal yang
pengesahan UUD 1945 di depan menurut KBBI edisi keempat (2008) bermakna undang-
Sidang Paripurna PPKI undang yang menjadi dasar semua undang-undang dan
menyebut UUD 1945 sebagai peraturan lain dalam suatu negara, yang mengatur bentuk,
UUD kilat, sekaligus berpesan sistem pemerintahan, pembagian kekuasaan, wewenang
bahwa kelak kalau keadaan badan-badan pemerintahan, dan sebagainya, sedangkan
sudah tenteram akan memanggil atribut yang lebih sempurna termasuk kategori adjektival
kembali anggota MPR untuk atau sifat. Kata yang pada atribut hanya sebagai kata
merumuskan UUD yang lebih penghubung atau konjungsi. Jadi, secara keseluruhan
sempurna. kategori frasa itu adalah frasa nominal karena memiliki
unsur pusat (UP) yang berkategori nominal.
23 Sekadar untuk konsolidasi frasa Unsur pusatnya adalah lingkaran kekuasaan. Unsur 
kekuasaan saja, Presiden Joko nominal lingkaran kekuasaan terdiri dari 2 kata. Dari kedua kata
Widodo sebagai pendatang baru tersebut yang menjadi pusat adalah kata lingkaran,
yang bukan bagian dari sedangkan kata kekuasaan adalah atribut. Kata lingkaran
“turbulensi” elite Jakarta perlu termasuk kategori kata nominal yang menurut KBBI edisi
waktu dua setengah tahun, yang keempat (2008) bermakna garis melengkung yang kedua
dengan kepiawaiannya, ujungnya bertemu pada jarak yang sama dari titik pusat;
akhirnya bisa menaklukkan bundaran, sedangkan atribut yang membelenggunya
lingkaran kekuasaan yang termasuk kategori verbal atau kerja. Kata yang pada
membelenggunya. atribut hanya sebagai kata penghubung atau konjungsi.
Jadi, secara keseluruhan kategori frasa itu adalah frasa
nominal karena memiliki unsur pusat (UP) yang
berkategori nominal.
24 Upaya keras pemerintah JKW frasa Unsur pusatnya adalah upaya keras. Unsur upaya keras 
menghentikan warisan birokrasi nominal terdiri dari 2 kata. Dari kedua kata tersebut yang menjadi
pemerintahan yang marak pusat adalah kata upaya, sedangkan kata keras adalah
dengan praktik pungli, korupsi, atribut. Kata upaya termasuk kategori kata nominal yang
kartel, dan mafia yang begitu menurut KBBI edisi keempat (2008) bermakna usaha;
massif, terstruktur, dan sistemik ikhtiar (untuk mencapai suatu maksud, memecahkan
138
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

hingga saat ini belum persoalan, mencari jalan keluar, dan sebagainya), begitu
melahirkan tanda-tanda pula atribut pemerintah JKW termasuk kategori nominal.
perubahan yang berarti. Jadi, secara keseluruhan kategori frasa itu adalah frasa
nominal karena memiliki unsur pusat (UP) yang
berkategori nominal.
25 Upaya keras pemerintah JKW frasa Unsur pusatnya adalah tanda-tanda perubahan. Unsur 
menghentikan warisan birokrasi nominal tanda-tanda perubahan terdri dari 2 kata. Dari kedua kata
pemerintahan yang marak tersebut yang menjadi pusat adalah kata tanda-tanda,
dengan praktik pungli, korupsi, sedangkan kata perubahan adalah atribut. Kata tanda
kartel, dan mafia yang begitu termasuk kategori kata nominal yang menurut KBBI edisi
massif, terstruktur, dan sistemik keempat (2008) bermakna (2) gejala; sudah tampaknya,
hingga saat ini belum sedangkan atribut yang berarti termasuk kategori verbal
melahirkan tanda-tanda atau kerja. Kata yang pada atribut hanya sebagai kata
perubahan yang berarti. penghubung atau konjungsi. Jadi, secara keseluruhan
kategori frasa itu adalah frasa nominal karena memiliki
unsur pusat (UP) yang berkategori nominal.
26 Dengan demikian, semua frasa Unsur pusatnya adalah rujukan hukum. Unsur rujukan 
penyimpangan, kekeliruan, nominal hukum terdiri dari 2 kata. Dari kedua kata tersebut yang
kesalahan, bahkan kejahatan menjadi pusat adalah kata rujukan, sedangkan kata hukum
yang dilakukan birokrasi adalah atribut. Kata rujukan termasuk kategori kata
pemerintah–termasuk jajaran nominal yang menurut KBBI edisi keempat (2008)
TNI dan Polri serta penegak memiliki makna (1) keterangan lanjutan mengenai suatu
hukum lainnya tak terkecuali hal; (2) bahan sumber yang dipakai untuk mendapatkan
para hakimnya–masing-masing keterangan lebih lanjut; acuan; referensi, sedangkan
mempunyai rujukan hukum atribut yang legal termasuk kategori adjektival atau sifat.
yang legal secara yuridis Kata yang pada atribut hanya sebagai kata penghubung
formal. atau konjungsi. Jadi, secara keseluruhan kategori frasa itu
adalah frasa nominal karena memiliki unsur pusat (UP)
yang berkategori nominal.
27 Di sanalah dalam otokritiknya, frasa Unsur pusatnya adalah lahan-lahan. Unsur lahan-lahan 
Presiden juga menyampaikan nominal termasuk kategori kata nominal yang menurut KBBI edisi
kata kunci yang ketiga sebagai keempat (2008) bermakna tanah terbuka; tanah garapan,
solusi, yaitu “Dengan membagi sedangkan atribut yang tidak produktif termasuk kategori
139
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

lahan-lahan yang tidak adjektival atau sifat. Kata yang pada atribut hanya sebagai
produktif kepada rakyat, dalam kata penghubung atau konjungsi. Jadi, secara keseluruhan
bentuk konsesi-konsesi kecil kategori frasa itu adalah frasa nominal karena memiliki
kepada rakyat, koperasi, tanah unsur pusat (UP) yang berkategori nominal.
adat sehingga asset-aset negara
ini terdistribusi dengan baik dan
menjadi property rights rakyat
agar bisa mengakses ke layanan
permodalan dan pembangunan
sumber daya manusia melalui
pelatihan vokasional”.
28 Sebuah warisan yang sangat frasa Unsur pusatnya adalah Rancangan UUD baru. Unsur 
mulia kalau saja Presiden JKW nominal Rancangan UUD baru terdiri dari 3 kata. Dari ketiga kata
tanpa berpretensi hendak maju tersebut yang menjadi pusat adalah unsur Rancangan
lagi dalam Pilpres 2019 UUD, sedangkan kata baru adalah atribut. Dari kedua
mendatang, dalam sisa waktu kata Rancangan UUD yang menjadi pusat adalah kata
kepemimpinannya menyiapkan Rancangan, sedangkan kata UUD adalah atribut. Kata
sebuah Rancangan UUD baru rancangan termasuk kategori kata nominal yang menurut
sebagaimana amanat Bung KBBI edisi keempat (2008) bermakna sesuatu yang sudah
Karno pada 18 Agustus 1945 dirancang; hasil merancang; rencana; program; desain,
tersebut di atas. sedangkan atribut sebuah termasuk kategori numeral atau
bilangan. Jadi, secara keseluruhan kategori frasa itu
adalah frasa nominal karena memiliki unsur pusat (UP)
yang berkategori nominal.
29 Sudah barang tentu kelak yang frasa Unsur pusatnya adalah lembaga negara. Unsur lembaga 
memutuskan tetap saja lembaga nominal negara terdiri dari 2 kata. Dari kedua kata tersebut yang
negara yang berkompeten, yaitu menjadi pusat adalah kata lembaga, sedangkan kata
MPR. negara adalah atribut. Kata lembaga termasuk kategori
kata nominal yang menurut KBBI edisi keempat (2008)
bermakna badan (organisasi) yang tujuannya melakukan
suatu penyelidikan keilmuan atau melakukan suatu usaha,
sedangkan atribut yang berkompeten termasuk kategori
verbal atau kerja. Jadi, secara keseluruhan kategori frasa
140
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

itu adalah frasa nominal karena memiliki unsur pusat


(UP) yang berkategori nominal.

Tabel Artikel 4 (edisi Rabu, 1 Maret 2017 halaman 7)


Nomor Data (kalimat) Kategori Analisis Setuju Tidak KET
Data Frasa setuju
30 Masalahnya, apakah pendekatan frasa Unsur pusatnya adalah penghentian. Unsur penghentian 
yang sekadar mengandalkan nominal termasuk kategori kata nominal yang menurut KBBI edisi
ancaman sanksi berupa keempat (2008) bermakna hal menghentikan (mengakhiri,
penghentian tunjangan menyetop), begitu pula atribut tunjangan kehormatan
kehormatan profesor profesor termasuk kategori nominal. Jadi, secara
merupakan instrumen yang keseluruhan kategori frasa itu adalah frasa nominal
tepat? karena memiliki unsur pusat (UP) yang berkategori
nominal.
31 Menggugah semangat para frasa Unsur pusatnya adalah karya ilmiah. Unsur karya ilmiah 
profesor untuk kembali pada nominal terdiri dari 2 kata. Dari kedua kata tersebut yang menjadi
khitahnya, yakni mengajar, pusat adalah kata karya, sedangkan kata ilmiah adalah
meneliti, dan menghasilkan atribut. Unsur karya termasuk kategori kata nominal yang
karya ilmiah yang bermutu, menurut KBBI edisi keempat (2008) bermakna (2) hasil
harus diakui bukan hal mudah. perbuatan; buatan; ciptaan, sedangkan atribut yang
bermutu termasuk kategori verbal atau kerja. Kata yang
pada atribut hanya sebagai kata penghubung atau
konjungsi. Jadi, secara keseluruhan kategori frasa itu
adalah frasa nominal karena memiliki unsur pusat (UP)
yang berkategori nominal.
32 Tunjangan kehormatan bagi frasa Unsur pusatnya adalah perjalanan karier. Unsur 
guru besar adalah hak yang nominal perjalanan karier terdiri dari 2 kata. Dari kedua kata
sudah seharusnya diterima tersebut yang menjadi pusat adalah kata perjalanan,
profesor, implikasi dari sedangkan kata karier adalah atribut. Kata perjalanan
perjalanan karier yang panjang termasuk kategori kata nominal yang menurut KBBI edisi
sebagai pendidik. keempat (2008) bermakna (1) perihal (cara, gerakan, dan

141
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

sebagainya) berjalan; (2) jarak (jauh) yang dicapai dengan


berjalan dalam waktu yang tertentu, sedangkan atribut
yang panjang termasuk kategori adjektival atau sifat.
Kata yang pada atribut hanya sebagai kata penghubung
atau konjungsi. Jadi, secara keseluruhan kategori frasa itu
adalah frasa nominal karena memiliki unsur pusat (UP)
yang berkategori nominal.
33 Di berbagai grup media sosial frasa Unsur pusatnya adalah rencana. Unsur rencana terdiri 
dan perbincangan di kalangan nominal dari 1 kata dan termasuk kategori kata nominal yang
dosen, kita bisa melihat begitu menurut KBBI edisi keempat (2008) bermakna (2)
banyak ketidaksetujuan dan rancangan (rangka sesuatu yang akan dikerjakan), begitu
sikap resistensi atas rencana pula atribut penghentian tunjangan kehormatan termasuk
penghentian tunjangan kategori nominal. Jadi, secara keseluruhan kategori frasa
kehormatan bagi guru besar jika itu adalah frasa nominal karena memiliki unsur pusat
mereka tidak menghasilkan (UP) yang berkategori nominal.
artikel ilmiah di jurnal
internasional.
34 Sebelum dikeluarkan frasa Unsur pusatnya adalah penstimulasi. Unsur penstimulasi 
Permenristekdikti No 20/2017, nominal terdiri dari 1 kata dan termasuk kategori kata nominal
pemerintah sebetulnya telah yang menurut KBBI edisi keempat (2008) bermakna
mengeluarkan peraturan yang pendorong, penggiat, stimulator, begitu pula atribut para
jika diterapkan secara konsisten guru besar termasuk kategori nominal. Jadi, secara
akan dapat jadi penstimulasi keseluruhan kategori frasa itu adalah frasa nominal
para guru besar untuk karena memiliki unsur pusat (UP) yang berkategori
meluangkan waktu menulis nominal.
artikel ilmiah.
35 Jadi, tanpa harus frasa Unsur pusatnya adalah sanski. Unsur sanksi terdiri dari 1 
mengancamkan sanksi nominal kata dan termasuk kategori kata nominal yang menurut
pencabutan tunjangan KBBI edisi keempat (2008) bermakna tanggungan
kehormatan, sebetulnya sudah (tindakan, hukuman, dan sebagainya) untuk memaksa
ada instrumen hukum yang bisa orang menepati perjanjian atau menaati ketentuan
ditegakkan untuk melecut para undang-undang, begitu pula atribut pencabutan tunjangan
profesor aktif menulis. kehormatan termasuk kategori nominal. Jadi, secara
142
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

keseluruhan kategori frasa itu adalah frasa nominal


karena memiliki unsur pusat (UP) yang berkategori
nominal.

Tabel Artikel 5 (edisi Kamis, 2 Maret 2017 halaman 6)


Nomor Data (kalimat) Kategori Analisis Setuju Tidak KET
Data Frasa setuju
36 Filsuf Jerman abad ke-18, frasa Unsur pusatnya adalah filsuf Jerman. Unsur filsuf Jerman 
Immanuel Kant, pernah nominal terdiri dari 2 kata. Dari kedua kata tersebut yang menjadi
memberi nasihat tentang pusat adalah kata filsuf, sedangkan kata Jerman adalah
perkawinan. atribut. Kata filsuf termasuk kategori kata nominal yang
menurut KBBI edisi keempat (2008) bermakna (1) ahli
filsafat; ahli pikir; (2) orang yang berfilsafat, sedangkan
atribut abad ke-18 termasuk numeral atau bilangan. Jadi,
secara keseluruhan kategori frasa itu adalah frasa nominal
karena memiliki unsur pusat (UP) yang berkategori
nominal.
37 Lembaga kuasa adalah hukum, frasa Unsur pusatnya adalah pengertian. Unsur pengertian 
seperti juga perkawinan yang nominal terdiri dari 1 kata dan termasuk kategori kata nominal
dalam pengertian yang paling yang menurut KBBI edisi keempat (2008) bermakna
kasar adalah pendisiplinan seks. gambaran atau pengetahuan tentang sesuatu di dalam
pikiran; pemahaman, sedangkan atribut yang paling kasar
termasuk kategori adjektival atau sifat. Kata yang pada
atribut hanya sebagai kata penghubung atau konjungsi.
Jadi, secara keseluruhan kategori frasa itu adalah frasa
nominal karena memiliki unsur pusat (UP) yang
berkategori nominal.
38 Entah itu partai, seperti Front frasa Unsur pusatnya adalah kekuatan-kekuatan konservatif. 
National, Lega Nord, Vlaam nominal Unsur kekuatan-kekuatan konservatif terdiri dari 2 kata.
Belang, FPO, atau ormas, Dari kedua kata tersebut yang menjadi pusat adalah kata
seperti Patriotische Europaer kekuatan-kekuatan, sedangkan kata konservatif adalah

143
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

gegen die Islamisierung des atribut. Kata kekuatan-kekuatan termasuk kategori kata
Abendlandes (PEGIDA) dan nominal yang menurut KBBI edisi keempat (2008)
ormas tertentu di Indonesia, memiliki makna (1) perihal kuat (tentang tenaga); (2)
dengan keragaman ideologi keteguhan; kekukuhan, begitu pula atribut yang oportunis
adalah kekuatan-kekuatan termasuk kategori nominal. Kata yang hanya sebagai kata
konservatif yang oportunis di penghubung atau konjungsi. Jadi, secara keseluruhan
negeri mereka masing-masing. kategori frasa itu adalah frasa nominal karena memiliki
unsur pusat (UP) yang berkategori nominal.
39 Sementara dalam demokrasi, frasa Unsur pusatnya adalah massa. Unsur massa terdiri dari 1 
rakyat itu adalah para warga nominal kata dan termasuk kategori kata nominal yang menurut
negara, pekerja, asosiasi- KBBI edisi keempat (2008) bermakna (2) jumlah yang
asosiasi, partai-partai, dan banyak sekali; sekumpulan orang yang banyak sekali
seterusnya atau demos, rakyat (berkumpul di suatu tempat atau tersebar), sedangkan
dalam populisme adalah “massa atribut yang tidak terdiferensiasi termasuk kategori verbal
yang tidak terdiferensiasi”. atau kerja. Kata yang pada atribut hanya sebagai kata
penghubung atau konjungsi. Jadi, secara keseluruhan
kategori frasa itu adalah frasa nominal karena memiliki
unsur pusat (UP) yang berkategori nominal.
40 Prosedur mapan, seperti frasa Unsur pusatnya adalah alat kepentingan elite. Unsur alat 
mekanisme undang-undang dan nominal kepentingan elite terdiri dari 3 kata. Dari ketiga kata
peradilan, dianggap sebagai alat tersebut yang menjadi pusat adalah unsur alat
kepentingan elite belaka. kepentingan, sedangkan kata elite adalah atribut. Dari
kedua kata alat kepentingan yang menjadi pusat adalah
kata alat, sedangkan kata kepentingan adalah atribut.
Kata alat termasuk kategori kata nominal yang menurut
KBBI edisi keempat (2008) bermakna benda yang dipakai
untuk mengerjakan sesuatu; perkakas; perabot, sedangkan
atribut belaka termasuk adverbial atau keterangan. Jadi,
secara keseluruhan kategori frasa itu adalah frasa nominal
karena memiliki unsur pusat (UP) yang berkategori
nominal.
41 Pertama, koalisi partai-partai frasa Unsur pusatnya adalah koalisi. Unsur koalisi terdiri dari 1 
konservatif kanan tidak dapat nominal kata dan termasuk kategori kata nominal yang menurut
144
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

rukun saat berada dalam sistem KBBI edisi keempat (2008) bermakna kerja sama antara
pemerintahan; mereka secara beberapa partai untuk memperoleh kelebihan suara dalam
ideologis bertikai satu sama parlemen, begitu pula atribut partai-partai konservatif
lain. kanan termasuk kategori nominal. Jadi, secara
keseluruhan kategori frasa itu adalah frasa nominal
karena memiliki unsur pusat (UP) yang berkategori
nominal.
42 Kedua, ruang bertindak partai- frasa Unsur pusatnya adalah ruang bertindak. Unsur ruang 
partai kanan dibatasai oleh nominal bertindak terdiri dari 2 kata. Dari kedua kata tersebut
administrasi politis harian yang menjadi pusat adalah kata ruang, sedangkan kata
sehingga jurang antara janji- bertindak adalah atribut. Kata ruang termasuk kategori
janji kampanye dan kenyataan kata nominal yang menurut KBBI edisi keempat (2008)
makin lebar. bermakna sela-sela antara dua (deret) tiang atau antara
empat tiang (di bawah kolong rumah), begitu pula atribut
partai kanan termasuk kategori nominal. Jadi, secara
keseluruhan kategori frasa itu adalah frasa nominal
karena memiliki unsur pusat (UP) yang berkategori
nominal.

Tabel Artikel 6 (edisi Kamis, 2 Maret 2017 halaman 6)


Nomor Data (kalimat) Kategori Analisis Setuju Tidak KET
Data Frasa setuju
43 Adalah tidak mungkin jika frasa Unsur pusatnya adalah alasan yang jelas. Unsur alasan 
tanpa suatu alasan yang jelas, nominal yang jelas terdiri dari 3 kata. Dari ketiga kata tersebut
misalnya ada suatu pelanggaran yang menjadi pusat adalah unsur alasan, sedangkan unsur
berat, pemerintah akan dan yang jelas adalah atribut. Kata alasan termasuk kategori
dapat sewenang-wenang kata nominal yang menurut KBBI edisi keempat (2008)
mencabut izin yang telah bermakna (1) dasar; asas; hakikat; (2) dasar bukti yang
diberikan. dipakai untuk menguatkan pendapat, sedangkan atribut
suatu termasuk kategori numeral atau bilangan. Jadi,
secara keseluruhan kategori frasa itu adalah frasa nominal

145
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

karena memiliki unsur pusat (UP) yang berkategori


nominal.
44 Adalah tidak mungkin jika frasa Unsur pusatnya adalah izin. Unsur izin terdiri dari 1 kata 
tanpa suatu alasan yang jelas, nominal dan termasuk kategori kata nominal yang menurut KBBI
misalnya ada suatu pelanggaran edisi keempat (2008) bermakna pernyataan mengabulkan;
berat, pemerintah akan dan persetujuan membolehkan, sedangkan atribut yang telah
dapat sewenang-wenang diberikan termasuk kategori verbal atau kerja. Kata yang
mencabut izin yang telah pada atribut hanya sebagai kata penghubung atau
diberikan. konjungsi. Jadi, secara keseluruhan kategori frasa itu
adalah frasa nominal karena memiliki unsur pusat (UP)
yang berkategori nominal.
45 Terhadap keberatan Freeport frasa Unsur pusatnya adalah pengaturan perundangan. Unsur 
yang lain, di antaranya dalam nominal pengaturan perundangan terdiri dari 2 kata. Dari kedua
hal kewajiban divestasi saham kata tersebut yang menjadi pusat adalah kata pengaturan,
hingga 51 persen dan penerapan sedangkan kata perundangan adalah atribut. Kata
perpajakan yang tidak bersifat pengaturan termasuk kategori kata nominal yang menurut
tetap sepanjang kontrak (nail KBBI edisi keempat (2008) bermakna proses, cara,
down), tetapi mengikuti perbuatan mengatur, sedangkan atribut yang berlaku
pengaturan perundangan yang termasuk kategori verbal atau kerja. Kata yang pada
berlaku (prevailing), atribut hanya sebagai kata penghubung atau konjungsi.
sesungguhnya hal ini juga Jadi, secara keseluruhan kategori frasa itu adalah frasa
bukan merupakan permintaan nominal karena memiliki unsur pusat (UP) yang
pemerintah yang tanpa dasar. berkategori nominal.
46 Jadi, menurut pendapat saya, frasa Unsur pusatnya adalah kunci penyelesaian. Unsur kunci 
kunci penyelesaian masalah ini nominal penyelesaian terdiri dari 2 kata. Dari kedua kata tersebut
lebih ada pada pihak Freeport. yang menjadi pusat adalah kata kunci, sedangkan kata
penyelesaian adalah atribut. Unsur kunci termasuk
kategori kata nominal yang menurut KBBI edisi keempat
(2008) bermakna (11) alat untuk mencapai suatu maksud
(seperti membongkar rahasia, memecahkan masalah,
menentukan kalah menang, atau berhasil tidaknya
sesuatu), begitu pula atribut masalah ini termasuk
kategori nominal. Jadi, secara keseluruhan kategori frasa
146
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

itu adalah frasa nominal karena memiliki unsur pusat


(UP) yang berkategori nominal.
47 Kesediaan Freeport frasa Unsur pusatnya adalah perbedaan pandangan. Unsur 
menyelesaikan perbedaan nominal perbedaan pandangan terdiri dari 2 kata. Dari kedua kata
pandangan yang ada melalui tersebut yang menjadi pusat adalah kata perbedaan,
jalan negosiasi dan bukan sedangkan kata pandangan adalah atribut. Kata
melalui arbitrase-meskipun hal perbedaan termasuk kategori kata nominal yang menurut
ini dimungkinkan-dapat menjadi KBBI edisi keempat (2008) bermakna perihal yang
ukuran seberapa besar itikad berbeda; perihal yang membuat berbeda, sedangkan
baik Freeport di dalam atribut yang ada termasuk kategori verbal atau kerja. Kata
berinvestasi di Indonesia. yang pada atribut hanya sebagai kata penghubung atau
konjungsi. Jadi, secara keseluruhan kategori frasa itu
adalah frasa nominal karena memiliki unsur pusat (UP)
yang berkategori nominal.

Tabel Artikel 7 (Kamis, 2 Maret 2017 halaman 7)


Nomor Data (kalimat) Kategori Analisis Setuju Tidak KET
Data Frasa setuju
48 Pasal 4 Permendikbud ini frasa Unsur pusatnya adalah karya ilmiah. Unsur karya ilmiah 
menyatakan bahwa profesor nominal terdiri dari 2 kata. Dari kedua kata tersebut yang menjadi
wajib menghasilkan karya pusat adalah kata karya, sedangkan kata ilmiah adalah
ilmiah yang diterbitkan dalam atribut. Unsur karya termasuk kategori kata nominal yang
jurnal internasional bereputasi menurut KBBI edisi keempat (2008) bermakna (2) hasil
di samping wajib menulis buku perbuatan; buatan; ciptaan, sedangkan atribut yang
dan menyebarluaskan diterbitkan termasuk verbal atau kerja. Kata yang pada
gagasannya. atribut hanya sebagai kata penghubung atau konjungsi.
Jadi, secara keseluruhan kategori frasa itu adalah frasa
nominal karena memiliki unsur pusat (UP) yang
berkategori nominal.
49 Untuk memantapkan pilihan frasa Unsur pusatnya adalah pilihan simpang. Unsur pilihan 
simpang yang benar, semua nominal simpang terdiri dari 2 kata. Dari kedua kata tersebut yang

147
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

gesekan dan hambatan harus menjadi pusat adalah kata pilihan, sedangkan kata
kita singkirkan. simpang adalah atribut. Kata pilihan termasuk kategori
kata nominal yang menurut KBBI edisi keempat (2008)
bermakna yang dipilih atau hasil memilih, sedangkan
atribut yang benar termasuk kategori adjektival atau sifat.
Kata yang pada atribut hanya sebagai kata penghubung
atau konjungsi. Jadi, secara keseluruhan kategori frasa itu
adalah frasa nominal karena memiliki unsur pusat (UP)
yang berkategori nominal.
50 Misalnya, untuk profesor frasa Unsur pusatnya adalah dana penelitian. Unsur dana 
produktif disediakan dana nominal penelitian terdiri dari 2 kata. Dari kedua kata tersebut
penelitian secara otomatis, yang menjadi pusat adalah kata dana, sedangkan kata
diberikan tanggung jawab penelitian adalah atribut. Kata dana termasuk kategori
membimbing mahasiswa S-3 kata nominal yang menurut KBBI edisi keempat (2008)
penerima beasiswa LPDP secara bermakna uang yang disediakan untuk suatu keperluan;
otomatis, serta fasilitas VIP dan biaya, sedangkan atribut secara otomatis termasuk
VVIP lain. kategori adjektival atau sifat. Jadi, secara keseluruhan
kategori frasa itu adalah frasa nominal karena memiliki
unsur pusat (UP) yang berkategori nominal.
51 Artinya, pihak LPDP dan frasa Unsur pusatnya adalah mahasiswa S-3. Unsur mahasiswa 
Kemristek dan Dikti hanya nominal S-3 terdiri dari 2 kata. Dari kedua kata tersebut yang
menunjuk profesor produktif menjadi pusat adalah kata mahasiswa, sedangkan kata S-3
yang diperkenankan adalah atribut. Kata mahasiswa termasuk kategori kata
membimbing mahasiswa S-3 nominal yang menurut KBBI edisi keempat (2008)
berprestasi hebat. bermakna orang yang belajar di perguruan tinggi,
sedangkan atribut berprestasi hebat termasuk kategori
verbal atau kerja. Jadi, secara keseluruhan kategori frasa
itu adalah frasa nominal karena memiliki unsur pusat
(UP) yang berkategori nominal.

148
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Tabel Artikel 8 (edisi Kamis, 2 Maret 2017 halaman 7)


Nomor Data (kalimat) Kategori Analisis Setuju Tidak KET
Data Frasa setuju
52 Sulit untuk tidak mengatakan frasa Unsur pusatnya adalah aliansi militer Islam. Unsur 
bahwa aliansi militer Islam ini nominal aliansi militer Islam terdiri dari 3 kata. Dari ketiga kata
lebih ditunjukan untuk tersebut yang menjadi pusat adalah unsur aliansi militer,
menghadang Iran dan proxy-nya sedangkan kata Islam adalah atribut. Dari kedua kata
di sejumlah negara seperti aliansi militer yang menjadi pusat adalah kata aliansi,
Hizbullah dukungan Iran di sedangkan kata militer adalah atribut. Unsur aliansi
Lebanon dan Houthi di Yaman. termasuk kategori kata nominal yang menurut KBBI edisi
keempat (2008) bermakna ikatan antara dua negara atau
lebih dengan tujuan politik, sedangkan atribut ini
termasuk kategori pronominal demonstrativa. Jadi, secara
keseluruhan kategori frasa itu adalah frasa nominal
karena memiliki unsur pusat (UP) yang berkategori
nominal.
53 Belum lama ini AS frasa Unsur pusatnya adalah rudal balistik. Unsur rudal balistik 
menjatuhkan sanksi baru atas nominal terdiri dari 2 kata. Dari kedua kata tersebut yang menjadi
Iran terkait dengan uji coba pusat adalah kata rudal, sedangkan kata balistik adalah
rudal balistik negeri itu. atribut. Kata rudal termasuk kategori kata nominal yang
menurut KBBI edisi keempat (2008) bermakna peluru
kendali, begitu pula atribut negeri itu termasuk kategori
nominal. Jadi, secara keseluruhan kategori frasa itu
adalah frasa nominal karena memiliki unsur pusat (UP)
yang berkategori nominal.
54 Sejak tahun lalu, Arab Saudi frasa Unsur pusatnya adalah rencana. Unsur rencana terdiri 
melancarkan Rencana nominal dari 1 kata dan termasuk kategori kata nominal yang
Transformasi Ekonomi Nasional menurut KBBI edisi keempat (2008) bermakna (2)
(Visi Arab Saudi 2030), yang rancangan (rangka sesuatu yang akan dikerjakan), begitu
intinya meninggalkan basis pula atribut transformasi ekonomi nasional termasuk
minyak. kategori nominal. Jadi, secara keseluruhan kategori frasa
itu adalah frasa nominal karena memiliki unsur pusat
149
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

(UP) yang berkategori nominal.


55 Bukan tidak mungkin Saudi frasa Unsur pusatnya adalah ormas-ormas. Unsur ormas-ormas 
akan mengonkretkan rencana nominal termasuk kategori kata nominal yang menurut KBBI edisi
pembangunan sekolah-sekolah keempat (2008) bermakna organisasi massa, sedangkan
di Indonesia via ormas-ormas atribut yang dipercaya Saudi termasuk kategori verbal
yang dipercaya Saudi. atau kerja. Kata yang pada atribut hanya sebagai kata
penghubung atau konjungsi. Jadi, secara keseluruhan
kategori frasa itu adalah frasa nominal karena memiliki
unsur pusat (UP) yang berkategori nominal.

Tabel Artikel 9 (edisi Jumat, 3 Maret 2017 halaman 6)


Nomor Data (kalimat) Kategori Analisis Setuju Tidak KET
Data Frasa setuju
56 Wajar jika muncul berbagai frasa Unsur pusatnya adalah ekspektasi yang besar. Unsur 
ekspektasi yang besar terhadap nominal ekspektasi yang besar terdiri dari 3 kata. Dari ketiga kata
rombongan yang tidak lazim tersebut yang menjadi pusat adalah unsur ekspektasi,
sebanyak ini, dengan durasi sedangkan unsur yang besar adalah atribut. Kata
yang juga panjang. ekspektasi termasuk kategori kata nominal yang menurut
KBBI edisi keempat (2008) bermakna pengharapan,
sedangkan atribut berbagai termasuk kategori numeral
atau bilangan. Jadi, secara keseluruhan kategori frasa itu
adalah frasa nominal karena memiliki unsur pusat (UP)
yang berkategori nominal.
57 Wajar jika muncul berbagai frasa Unsur pusatnya adalah durasi. Unsur durasi terdiri dari 1 
ekspektasi yang besar terhadap nominal kata dan termasuk kategori kata nominal yang menurut
rombongan yang tidak lazim KBBI edisi keempat (2008) bermakna lamanya sesuatu
sebanyak ini, dengan durasi berlangsung, sedangkan atribut yang juga panjang
yang juga panjang. termasuk kategori adjektival atau sifat. Kata yang pada
atribut hanya sebagai kata penghubung atau konjungsi.
Jadi, secara keseluruhan kategori frasa itu adalah frasa
nominal karena memiliki unsur pusat (UP) yang

150
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

berkategori nominal.
58 Sebab, saat ini tiga maskapai frasa Unsur pusatnya adalah maskapai terbesar Timur Tengah. 
terbesar Timur Tengah nominal Unsur maskapai terbesar Timur Tengah terdiri dari 3
(Emirates, Etihad, dan Qatar) kata. Dari ketiga kata tersebut yang menjadi pusat adalah
juga berencana membuka unsur maskapai terbesar, sedangkan kata Timur Tengah
penerbangan langsung dari adalah atribut. Dari kedua kata maskapai terbesar yang
Timur Tengah ke Yogyakarta. menjadi pusat adalah kata maskapai, sedangkan unsur
terbesar adalah atribut. Kata maskapai termasuk kategori
kata nominal yang menurut KBBI edisi keempat (2008)
bermakna perseroan dagang; perusahaan (penerbangan,
pelayaran), sedangkan atribut tiga termasuk kategori
numeral atau bilangan. Jadi, secara keseluruhan kategori
frasa itu adalah frasa nominal karena memiliki unsur
pusat (UP) yang berkategori nominal.
59 Larinya modal global menuju frasa Unsur pusatnya adalah indeks harga saham. Unsur indeks 
New York merupakan nominal harga saham terdiri dari 3 kata. Dari ketiga kata tersebut
penjelasan kenapa indeks harga yang menjadi pusat adalah kata indeks, sedangkan unsur
saham New York terus melonjak harga saham adalah atribut. Kata indeks termasuk
hingga rekor baru 20.821. kategori kata nominal yang menurut KBBI edisi keempat
(2008) bermakna (1) daftar kata atau istilah penting yang
terdapat dalam buku cetakan; (2) daftar harga sekarang
dibandingkan dengan harga sebelumnya menurut
persentase untuk mengetahui turun naiknya harga barang,
begitu pula atribut New York termasuk kategori nominal.
Jadi, secara keseluruhan kategori frasa itu adalah frasa
nominal karena memiliki unsur pusat (UP) yang
berkategori nominal.
60 Kehilangan devisa dalam frasa Unsur pusatnya adalah inisiatif yang signifikan. Unsur 
jumlah besar memaksa Saudi nominal inisiatif yang signifikan terdiri dari 3 kata. Dari ketiga
untuk melakukan berbagai kata tersebut yang menjadi pusat adalah unsur inisiatif,
inisiatif yang signifikan. sedangkan unsur yang signifikan adalah atribut. Kata
inisiatif termasuk kategori kata nominal yang menurut
KBBI edisi keempat (2008) bermakna prakarsa,
151
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

sedangkan atribut berbagai termasuk kategori numeral


atau bilangan. Jadi, secara keseluruhan kategori frasa itu
adalah frasa nominal karena memiliki unsur pusat (UP)
yang berkategori nominal.
61 Meski rezeki minyak masih frasa Unsur pusatnya adalah masa depan. Unsur masa depan 
terus mengalir, masa depan nominal terdiri dari 2 kata. Dari kedua kata tersebut yang menjadi
harga minyak sulit diharapkan pusat adalah kata masa, sedangkan kata depan adalah
tinggi. atribut. Kata masa termasuk kategori kata nominal yang
menurut KBBI edisi keempat (2008) bermakna (1) waktu,
ketika, saat; (2) jangka waktu yang agak lama terjadinya
suatu peristiwa penting; zaman, begitu pula atribut harga
minyak termasuk kategori nominal. Jadi, secara
keseluruhan kategori frasa itu adalah frasa nominal
karena memiliki unsur pusat (UP) yang berkategori
nominal.
62 China dan Jepang sebagai frasa Unsur pusatnya adalah target pasar. Unsur target pasar 
kekuatan ekonomi terbesar nominal terdiri dari 2 kata. Dari kedua kata tersebut yang menjadi
kedua dan ketiga di dunia jelas pusat adalah kata target, sedangkan kata pasar adalah
merupakan target pasar yang atribut. Kata target termasuk kategori kata nominal yang
potensial. menurut KBBI edisi keempat (2008) bermakna sasaran
(batas ketentuan) yang telah ditetapkan untuk dicapai,
sedangkan atribut yang potensial termasuk kategori
adjektival atau sifat. Kata yang pada atribut hanya sebagai
kata penghubung atau konjungsi. Jadi, secara keseluruhan
kategori frasa itu adalah frasa nominal karena memiliki
unsur pusat (UP) yang berkategori nominal.
63 Selain privatisasi parsial frasa Unsur pusatnya adalah jalan reformasi. Unsur jalan 
Aramco, Saudi tentunya juga nominal reformasi terdiri dari 2 kata. Dari kedua kata tersebut
masih akan menempuh jalan yang menjadi pusat adalah kata jalan, sedangkan kata
reformasi yang panjang. reformasi adalah atribut. Unsur jalan termasuk kategori
kata nominal yang menurut KBBI edisi keempat (2008)
memiliki makna (7) perkembangan atau berlangsungnya
(tentang perundingan, rapat, cerita, dan sebagainya),
152
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

sedangkan atribut yang panjang termasuk kategori


adjektival atau sifat. Kata yang pada atribut hanya sebagai
kata penghubung atau konjungsi. Jadi, secara keseluruhan
kategori frasa itu adalah frasa nominal karena memiliki
unsur pusat (UP) yang berkategori nominal.
64 Saudi juga menghadapi frasa Unsur pusatnya adalah kualitas. Unsur kualitas terdiri 
pekerjaan rumah besar terkait nominal dari 1 kata dan termasuk kategori kata nominal yang
kualitas sumber daya manusia menurut KBBI edisi keempat (2008) bermakna tingkat
baik buruknya sesuatu; kadar, begitu pula atribut sumber
daya manusia termasuk kategori nominal. Jadi, secara
keseluruhan kategori frasa itu adalah frasa nominal
karena memiliki unsur pusat (UP) yang berkategori
nominal.
65 Kita lalu menyadari dengan frasa Unsur pusatnya adalah degradasi. Unsur degradasi terdiri 
sejumlah koreksi mendorong nominal dari 1 kata dan termasuk kategori kata nominal yang
percepatan industrialisasi, bukan menurut KBBI edisi keempat (2008) bermakna
membiarkan tren penurunan (tentang pangkat, mutu, moral); kemunduran;
deindustrialisasi, yakni kemerosotan, begitu pula atribut kontribusi sektor industri
degradasi kontribusi sektor termasuk kategori nominal. Jadi, secara keseluruhan
industri dalam pembentukan kategori frasa itu adalah frasa nominal karena memiliki
PDB. unsur pusat (UP) yang berkategori nominal.
66 Fiskal yang sehat perlu frasa Unsur pusatnya adalah pembayaran pajak. Unsur 
dukungan partisipasi nominal pembayaran pajak terdiri dari 2 kata. Dari kedua kata
masyarakat melalui pembayaran tersebut yang menjadi pusat adalah kata pembayaran,
pajak yang benar. sedangkan kata pajak adalah atribut. Unsur pembayaran
termasuk kategori kata nominal yang menurut KBBI edisi
keempat (2008) bermakna proses, cara, perbuatan
membayar, sedangkan atribut yang benar termasuk
kategori adjektival atau sifat. Kata yang pada atribut
hanya sebagai kata penghubung atau konjungsi. Jadi,
secara keseluruhan kategori frasa itu adalah frasa nominal
karena memiliki unsur pusat (UP) yang berkategori
nominal.
153
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

67 Kedua, negara produsen minyak frasa Unsur pusatnya adalah negara produsen minyak. Unsur 
terbesar di dunia ini pun nominal negara produsen minyak terdiri dari 3 kata. Dari ketiga
ternyata harus ikhlas mendorong kata tersebut yang menjadi pusat adalah unsur negara
BUMN terbesarnya untuk produsen, sedangkan kata minyak adalah atribut. Dari
“melantai” di bursa saham. kedua kata negara produsen yang menjadi pusat adalah
kata negara, sedangkan kata produsen adalah atribut.
Unsur negara termasuk kategori kata nominal yang
menurut KBBI edisi keempat (2008) memiliki makna (1)
organisasi dalam suatu wilayah yang mempunyai
kekuasaan tertinggi yang sah dan ditaati oleh rakyat; (2)
kelompok sosial yang menduduki wilayah atau daerah
tertentu yang diorganisasi di bawah lembaga politik dan
pemerintah yang efektif, mempunyai kesatuan politik,
berdaulat sehingga berhak menentukan tujuan
nasionalnya, sedangkan atribut terbesar termasuk
kategori adjektival atau sifat. Jadi, secara keseluruhan
kategori frasa itu adalah frasa nominal karena memiliki
unsur pusat (UP) yang berkategori nominal.

Tabel Artikel 10 (edisi Jumat, 3 Maret 2017 halaman 6)

Nomor Data (kalimat) Kategori Analisis Setuju Tidak KET


Data Frasa setuju
68 Kadar air gabah dan butir frasa Unsur pusatnya adalah harga. Unsur harga terdiri dari 1 
hampa atau hijau tinggi nominal kata dan termasuk kategori kata nominal yang menurut
sehingga harga gabah kering KBBI edisi keempat (2008) bermakna nilai barang yang
panen (GKP) hanya sekitar ditentukan atau dirupakan dengan uang, begitu pula
Rp2.800 per kilogram, jauh di atribut gabah kering panen termasuk kategori nominal.
bawah ketentuan harga Jadi, secara keseluruhan kategori frasa itu adalah frasa
pembelian pemerintah (HPP) nominal karena memiliki unsur pusat (UP) yang
yang Rp3.700 per kilogram. berkategori nominal.
69 Mengapa kejatuhan harga kerap frasa Unsur pusatnya adalah kelebihan produksi. Unsur 

154
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

berlangsung pada musim panen nominal kelebihan produksi terdiri dari 2 kata. Dari kedua kata
raya dan mengapa penggilingan tersebut yang menjadi pusat adalah kata kelebihan,
padi gagal menyerap kelebihan sedangkan kata produksi adalah atribut. Unsur kelebihan
produksi gabah musiman, termasuk kategori kata nominal yang menurut KBBI edisi
padalah kesulitan utama mereka keempat (2008) bermakna (2) keadaan melebihi yang
adalah bahan baku gabah dan biasa; keunggulan, begitu pula atribut gabah musiman
kapasitas telantar tinggi? termasuk kategori nominal. Jadi, secara keseluruhan
kategori frasa itu adalah frasa nominal karena memiliki
unsur pusat (UP) yang berkategori nominal.
70 Kejatuhan harga gabah terjadi frasa Unsur pusatnya adalah total produksi. Unsur total 
hampir setiap musim “normal” nominal produksi terdiri dari 2 kata. Dari kedua kata tersebut yang
periode musim panen raya menjadi pusat adalah kata total, sedangkan kata produksi
(Februari-Mei) yang mengambil adalah atribut. Unsur total termasuk kategori kata
pangsa produksi sekitar 50 nominal yang menurut KBBI edisi keempat (2008)
persen dari total produksi gabah bermakna (1) jumlah atau bisa juga (2) menyeluruh;
tahunan. sepenuh-penuhnya, begitu pula atribut gabah tahunan
termasuk kategori nominal. Jadi, secara keseluruhan
kategori frasa itu adalah frasa nominal karena memiliki
unsur pusat (UP) yang berkategori nominal.
71 Namun, rancang bangun frasa Unsur pusatnya adalah penggilingan padi modern. Unsur 
infrastruktur tersebut belum nominal penggilingan padi modern terdiri dari 3 kata. Dari ketiga
jelas, apakah penggilingan padi kata tersebut yang menjadi pusat adalah unsur
modern Bulog akan membeli penggilingan padi, sedangkan kata modern adalah atribut.
gabah langsung dari petani atau Dari kedua kata penggilingan padi yang menjadi pusat
kelompok tani, bersaing dengan adalah kata penggilingan, sedangkan kata padi adalah
penggilingan padi yang ada? atribut. Unsur penggilingan termasuk kategori kata
nominal yang menurut KBBI edisi keempat (2008)
memiliki makna (1) proses, cara, perbuatan menggiling
(padi, tebu, dan sebagainya); (2) tempat atau usaha
menggiling (melumatkan, mengupas), begitu pula atribut
Bulog termasuk kategori nominal. Jadi, secara
keseluruhan kategori frasa itu adalah frasa nominal
karena memiliki unsur pusat (UP) yang berkategori
155
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

nominal.
72 Namun, rancang bangun frasa Unsur pusatnya adalah penggilingan padi. Unsur 
infrastruktur tersebut belum nominal penggilingan padi terdiri dari 2 kata. Dari kedua kata
jelas, apakah penggilingan padi tersebut yang menjadi pusat adalah kata penggilingan,
modern Bulog akan membeli sedangkan kata padi adalah atribut. Unsur penggilingan
gabah langsung dari petani atau termasuk kategori kata nominal yang menurut KBBI edisi
kelompok tani, bersaing dengan keempat (2008) bermakna (1) proses, cara, perbuatan
penggilingan padi yang ada? menggiling (padi, tebu, dan sebagainya); (2) tempat atau
usaha menggiling (melumatkan, mengupas), sedangkan
atribut yang ada termasuk kategori verbal atau kerja. Kata
yang pada atribut hanya sebagai kata penghubung atau
konjungsi. Jadi, secara keseluruhan kategori frasa itu
adalah frasa nominal karena memiliki unsur pusat (UP)
yang berkategori nominal.
73 Hal ini akan menciptakan frasa Unsur pusatnya adalah pemasaran. Unsur pemasaran 
insentif bagi penggilingan padi nominal terdiri dari 1 kata dan termasuk kategori kata nominal
kecil untuk berinvestasi pada yang menurut KBBI edisi keempat (2008) bermakna
pengering mekanis karena proses, cara, perbuatan memasarkan suatu barang
pemasaran beras pecah kulit dagangan, begitu pula atribut beras pecah kulit termasuk
telah terbuka dan terjamin. kategori nominal. Jadi, secara keseluruhan kategori frasa
itu adalah frasa nominal karena memiliki unsur pusat
(UP) yang berkategori nominal.

Tabel Artikel 11 (edisi Jumat, 3 Maret 2017 halaman 7)


Nomor Data (kalimat) Kategori Analisis Setuju Tidak KET
Data Frasa setuju
74 Namun, dalam Pilkada Jakarta frasa Unsur pusatnya adalah polarisasi. Unsur polarisasi terdiri 
putaran pertama bulan lalu, nominal dari 1 kata dan termasuk kategori kata nominal yang
polarisasi dua elemen ini menurut KBBI edisi keempat (2008) yang memiliki
tampaknya agak ekstrem. makna (3) pembagian atas dua bagian yang berlawanan,
begitu pula atribut dua elemen ini termasuk kategori

156
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

nominal. Jadi, secara keseluruhan kategori frasa itu


adalah frasa nominal karena memiliki unsur pusat (UP)
yang berkategori nominal.
75 Kenapa sebagian warga tidak frasa Unsur pusatnya adalah kinerja pemerintahan. Unsur 
memilih berdasarkan nominal kinerja pemerintahan terdiri dari 2 kata. Dari kedua kata
kepentingan “obyektif” untuk tersebut yang menjadi pusat adalah kata kinerja,
dipimpin seorang gubernur yang sedangkan kata pemerintahan adalah atribut. Unsur
dianggap telah terbukti dan kinerja termasuk kategori kata nominal yang menurut
mampu memperbaiki kinerja KBBI edisi keempat (2008) bermakna (2) prestasi yang
pemerintahan ibukota kita? diperlihatkan; (3) kemampuan kerja, begitu pula atribut
ibukota kita termasuk kategori nominal. Jadi, secara
keseluruhan kategori frasa itu adalah frasa nominal
karena memiliki unsur pusat (UP) yang berkategori
nominal.
76 Fakta yang ditemukan frasa Unsur pusatnya adalah lembaga. Unsur lembaga terdiri 
Burhanuddin Muhtadi, lewat nominal dari 1 kata dan termasuk kategori kata nominal yang
lembaga Indikator Politik menurut KBBI edisi keempat (2008) bermakna badan
Indonesia, penting untuk (organisasi) yang tujuannya melakukan suatu
dipahami: 57 persen pemilih penyelidikan keilmuan atau melakukan suatu usaha,
menganggap bahwa Basuki begitu pula atribut indikator politik Indonesia termasuk
telah menodai agama; 27 persen kategori nominal. Jadi, secara keseluruhan kategori frasa
berpendapat sebaliknya; dan 15 itu adalah frasa nominal karena memiliki unsur pusat
persen tidak tahu atau netral. (UP) yang berkategori nominal.
77 Bagi Burhanuddin Muhtadi, dan frasa Unsur pusatnya adalah dualisme yang unik. Unsur 
saya kira dia benar, semua itu nominal dualisme yang unik terdiri dari 3 kata. Dari ketiga kata
menggambarkan sebuah tersebut yang menjadi pusat adalah unsur dualisme,
dualisme yang unik: jarak yang sedangkan unsur yang unik adalah atribut. Kata dualisme
melebar antara aspek termasuk kategori kata nominal yang menurut KBBI edisi
rasionalitas dan aspek keempat (2008) bermakna (1) paham bahwa dalam
emosional karena adanya kehidupan ini ada dua prinsip yang saling bertentangan;
sebuah isu kontroversial. (2) keadaan bermuka dua, yaitu tidak sejalan, sedangkan
atribut sebuah termasuk kategori numeral atau bilangan.
Jadi, secara keseluruhan kategori frasa itu adalah frasa
157
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

nominal karena memiliki unsur pusat (UP) yang


berkategori nominal.
78 Kombinasi semua itulah yang frasa Unsur pusatnya adalah ciri khas. Unsur ciri khas terdiri 
sejauh ini menjadi ciri khas nominal dari 2 kata. Dari kedua kata tersebut yang menjadi pusat
demokrasi kita. adalah kata ciri, sedangkan kata khas adalah atribut. Kata
ciri termasuk kategori kata nominal yang menurut KBBI
edisi keempat (2008) bermakna tanda khas yang
membedakan sesuatu dari yang lain, begitu pula atribut
demokrasi kita termasuk kategori nominal. Jadi, secara
keseluruhan kategori frasa itu adalah frasa nominal
karena memiliki unsur pusat (UP) yang berkategori
nominal.

Tabel Artikel 12 (edisi Jumat, 3 Maret 2017 halaman 7)


Nomor Data (kalimat) Kategori Analisis Setuju Tidak KET
Data Frasa setuju
79 Padahal, dalam Undang-Undang frasa Unsur pusatnya adalah subyek hukum. Unsur subyek 
Nomor 31 Tahun 1999 juncto nominal hukum terdiri dari 2 kata. Dari kedua kata tersebut yang
Undang-Undang Nomor 20 menjadi pusat adalah kata subyek, sedangkan kata hukum
Tahun 2001 tentang adalah atribut. Kata subyek termasuk kategori kata
Pemberantasan Tindak Pidana nominal yang menurut KBBI edisi keempat (2008)
Korupsi (UU Tipikor) sudah memiliki makna (1) pokok pembicaraan; pokok bahasan;
ditegaskan bahwa subyek hukum (3) pelaku, begitu pula atribut pelaku korupsi termasuk
pelaku korupsi tidak saja orang, kategori nominal. Jadi, secara keseluruhan kategori frasa
tetapi juga badan hukum atau itu adalah frasa nominal karena memiliki unsur pusat
korporasi. (UP) yang berkategori nominal.
80 Pidana pokok untuk korporasi frasa Unsur pusatnya adalah korporasi. Unsur korporasi terdiri 
yang terbukti bersalah adalah nominal dari 1 kata dan termasuk kategori kata nominal yang
denda dan jika tidak dibayar menurut KBBI edisi keempat (2008) bermakna badan
pengurusnya dapat dikenai usaha yang sah, sedangkan atribut yang terbukti bersalah
hukuman kurungan hingga dua termasuk kategori verbal atau kerja. Kata yang pada

158
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

bulan. atribut hanya sebagai kata penghubung atau konjungsi.


Jadi, secara keseluruhan kategori frasa itu adalah frasa
nominal karena memiliki unsur pusat (UP) yang
berkategori nominal.

Tabel Artikel 13 (edisi Sabtu, 4 Maret 2017 halaman 6)


Nomor Data (kalimat) Kategori Analisis Setuju Tidak KET
Data Frasa setuju
81 Keyakinan sejumlah kalangan frasa Unsur pusatnya adalah uang tebusan. Unsur uang tebusan 
bahwa penerimaan negara dari nominal terdiri dari 2 kata. Dari kedua kata tersebut yang menjadi
uang tebusan amnesti pajak pusat adalah kata uang, sedangkan kata tebusan adalah
akan melampaui target Rp 165 atribut. Kata uang termasuk kategori kata nominal yang
triliun pada akhir periode III menurut KBBI edisi keempat (2008) bermakna alat tukar
pelaksanaan program amnesti atau standar pengukuran nilai yang sah, dikeluarkan oleh
pajak tampaknya akan sulit pemerintah suatu negara berupa kertas, emas, perak, atau
terwujud. logam lain, begitu pula atribut amnesti pajak termasuk
kategori nominal. Jadi, secara keseluruhan kategori frasa
itu adalah frasa nominal karena memiliki unsur pusat
(UP) yang berkategori nominal.
82 Pertanyaannya, mengapa tren frasa Unsur pusatnya adalah tren tebusan. Unsur tren tebusan 
tebusan amnesti pajak pada nominal terdiri dari 2 kata. Dari kedua kata tersebut yang menjadi
periode II dan III merosot pusat adalah kata tren, sedangkan kata tebusan adalah
drastis dibandingkan periode I? atribut. Kata tren termasuk kategori kata nominal yang
menurut KBBI edisi keempat (2008) bermakna gaya
mutakhir, begitu pula atribut amnesti pajak termasuk
kategori nominal. Jadi, secara keseluruhan kategori frasa
itu adalah frasa nominal karena memiliki unsur pusat
(UP) yang berkategori nominal.
83 Padahal, mereka inilah yang frasa Unsur pusatnya adalah prioritas. Unsur prioritas terdiri 
sesungguhnya menjadi prioritas nominal dari 1 kata dan termasuk kategori kata nominal yang
program amnesti pajak. menurut KBBI edisi keempat (2008) bermakna yang

159
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

didahulukan dan diutamakan daripada yang lain, begitu


pula atribut program amnesti pajak termasuk kategori
nominal. Jadi, secara keseluruhan kategori frasa itu
adalah frasa nominal karena memiliki unsur pusat (UP)
yang berkategori nominal.

Tabel Artikel 14 (edisi Sabtu, 4 Maret 2017 halaman 6)


Nomor Data (kalimat) Kategori Analisis Setuju Tidak KET
Data Frasa setuju
84 Menurut Menteri Pertanian frasa Unsur pusatnya adalah upaya percepatan. Unsur upaya 
Andi Amran Sulaiman, upaya nominal percepatan terdiri dari 2 kata. Dari kedua kata tersebut
percepatan serapan gabah oleh yang menjadi pusat adalah kata upaya, sedangkan kata
Kementerian Pertanian bersama percepatan adalah atribut. Kata upaya termasuk kategori
institusi terkait tahun 2017 kata nominal yang menurut KBBI edisi keempat (2008)
adalah melanjutkan Tim Serap bermakna usaha; ikhtiar (untuk mencapai suatu maksud,
Gabah Petani (Tim Sergap) dan memecahkan persoalan, mencari jalan keluar, dan
bermitra dengan swasta untuk sebagainya), begitu pula atribut serapan gabah termasuk
penyewaan mesin pengering kategori nominal. Jadi, secara keseluruhan kategori frasa
(dryer) dan pergudangan milik itu adalah frasa nominal karena memiliki unsur pusat
Bulog. (UP) yang berkategori nominal.
85 Menurut Menteri Pertanian frasa Unsur pusatnya adalah tim. Unsur tim terdiri dari 1 kata 
Andi Amran Sulaiman, upaya nominal dan termasuk kategori kata nominal yang menurut KBBI
percepatan serapan gabah oleh edisi keempat (2008) bermakna kelompok atau regu,
Kementerian Pertanian bersama sedangkan atribut serap gabah petani termasuk kategori
institusi terkait tahun 2017 verbal atau kerja. Jadi, secara keseluruhan kategori frasa
adalah melanjutkan Tim Serap itu adalah frasa nominal karena memiliki unsur pusat
Gabah Petani (Tim Sergap) dan (UP) yang berkategori nominal.
bermitra dengan swasta untuk
penyewaan mesin pengering
(dryer) dan pergudangan milik
Bulog.

160
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

86 Pemerintah bersama Gabungan frasa Unsur pusatnya adalah gabungan. Unsur gabungan terdiri 
Pengusaha Makanan Ternak nominal dari 1 kata dan termasuk kategori kata nominal yang
(GPMT) sepakat akan menyerap menurut KBBI edisi keempat (2008) bermakna (1) ikatan;
jagung petani sesuai Permendag berkas; (3) himpunan atau perserikatan yang terjadi atas
No 63/2016 pada harga Rp beberapa perkumpulan, begitu pula atribut pengusaha
3.150 per kg. makanan ternak termasuk kategori nominal. Jadi, secara
keseluruhan kategori frasa itu adalah frasa nominal
karena memiliki unsur pusat (UP) yang berkategori
nominal.
87 Dengan demikian, produksi dan frasa Unsur pusatnya adalah bahan baku. Unsur bahan baku 
harga akan terjaga serta bahan nominal terdiri dari 2 kata. Dari kedua kata tersebut yang menjadi
baku pakan ternak terjamin. pusat adalah kata bahan, sedangkan kata baku adalah
atribut. Kata bahan termasuk kategori kata nominal yang
menurut KBBI edisi keempat (2008) bermakna barang
yang akan dibuat menjadi suatu benda tertentu, begitu
pula atribut pakan ternak termasuk kategori nominal.
Jadi, secara keseluruhan kategori frasa itu adalah frasa
nominal karena memiliki unsur pusat (UP) yang
berkategori nominal.
88 Terkait impor beras yang frasa Unsur pusatnya adalah impor beras. Unsur impor beras 
tercatat pada 2016, diakui oleh nominal terdiri dari 2 kata. Dari kedua kata tersebut yang menjadi
Badan Pusat Statistik (BPS) pusat adalah kata impor, sedangkan kata beras adalah
bahwa impor itu adalah atribut. Kata impor termasuk kategori kata nominal yang
pelaksanaan rekomendasi impor menurut KBBI edisi keempat (2008) bermakna
2015 atau merupakan luncuran pemasukan barang dan sebagainya dari luar negeri,
impor 2015 yang belum selesai. sedangkan atribut yang tercatat termasuk kategori verbal
atau kerja. Kata yang pada atribut hanya sebagai kata
penghubung atau konjungsi. Jadi, secara keseluruhan
kategori frasa itu adalah frasa nominal karena memiliki
unsur pusat (UP) yang berkategori nominal.

161
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Tabel Artikel 15 (edisi Sabtu, 4 Maret 2017 halaman 7)


Nomor Data (kalimat) Kategori Analisis Setuju Tidak KET
Data Frasa setuju
89 PBB dalam dokumen Tujuan frasa Unsur pusatnya adalah dokumen. Unsur dokumen terdiri 
Pembangunan Berkelanjutan nominal dari 1 kata dan termasuk kategori kata nominal yang
(Sustainable Development menurut KBBI edisi keempat (2008) bermakna (1) surat
Goal/SDG) tahun 2015 yang tertulis atau tercetak yang dapat dipakai sebagai
menyepakati penurunan bukti keterangan; (2) barang cetakan atau naskah
ketimpangan menjadi satu dari karangan, begitu pula atribut tujuan pembangunan
17 tujuan utama SDG. berkelanjutan termasuk kategori nominal. Jadi, secara
keseluruhan kategori frasa itu adalah frasa nominal
karena memiliki unsur pusat (UP) yang berkategori
nominal.
90 Ini merupakan keanehan yang frasa Unsur pusatnya adalah keanehan. Unsur keanehan terdiri 
tidak baik (outliers). nominal dari 1 kata dan termasuk kategori kata nominal yang
menurut KBBI edisi keempat (2008) bermakna hal
(keadaan, sifat, sesuatu) yang aneh, sedangkan atribut
yang tidak baik termasuk kategori adjektival atau sifat.
Kata yang pada atribut hanya sebagai kata penghubung
atau konjungsi. Jadi, secara keseluruhan kategori frasa itu
adalah frasa nominal karena memiliki unsur pusat (UP)
yang berkategori nominal.

Tabel Artikel 16 (edisi Sabtu, 4 Maret 2017 halaman 7)

Nomor Data (kalimat) Kategori Analisis Setuju Tidak KET


Data Frasa setuju
91 Bagi Indonesia, ini kunjungan frasa Unsur pusatnya adalah kunjungan terakhir. Unsur 
yang bersejarah dan fenomenal, nominal kunjungan terakhir terdiri dari 2 kata. Dari kedua kata
mengingat kunjungan terakhir tersebut yang menjadi pusat adalah kata kunjungan,
penguasa Saudi ke Indonesia sedangkan kata terakhir adalah atribut. Kata kunjungan
terjadi pada 1970. termasuk kategori kata nominal yang menurut KBBI edisi
162
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

keempat (2008) bermakna perihal (perbuatan, proses,


hasil) mengunjungi atau berkunjung; lawatan, begitu pula
atribut penguasa Saudi termasuk kategori nominal. Jadi,
secara keseluruhan kategori frasa itu adalah frasa nominal
karena memiliki unsur pusat (UP) yang berkategori
nominal.
92 Kunjungan terakhir Raja Saudi frasa Unsur pusatnya adalah kunjungan terakhir. Unsur 
ke Malaysia terjadi pada masa nominal kunjungan terakhir terdiri dari 2 kata. Dari kedua kata
Raja Abdullah pada 2006. tersebut yang menjadi pusat adalah kata kunjungan,
sedangkan kata terakhir adalah atribut. Kata kunjungan
termasuk kategori kata nominal yang menurut KBBI edisi
keempat (2008) bermakna perihal (perbuatan, proses,
hasil) mengunjungi atau berkunjung; lawatan, begitu pula
atribut Raja Saudi termasuk kategori nominal. Jadi,
secara keseluruhan kategori frasa itu adalah frasa nominal
karena memiliki unsur pusat (UP) yang berkategori
nominal.
93 Visi itu tidak terlepas dari frasa Unsur pusatnya adalah penurunan. Unsur penurunan 
adanya defisit anggaran Arab nominal terdiri dari 1 kata dan termasuk kategori kata nominal
Saudi setelah harga minyak yang menurut KBBI edisi keempat (2008) bermakna
dunia mengalami penurunan proses, cara, perbuatan menurunkan, sedangkan atribut
yang cukup signifikan. yang cukup signifikan termasuk kategori adjektival atau
sifat. Kata yang pada atribut hanya sebagai kata
penghubung atau konjungsi. Jadi, secara keseluruhan
kategori frasa itu adalah frasa nominal karena memiliki
unsur pusat (UP) yang berkategori nominal.
94 Sebagaimana diketahui, minyak frasa Unsur pusatnya adalah sumber utama. Unsur sumber 
menjadi sumber utama nominal utama terdiri dari 2 kata. Dari kedua kata tersebut yang
pembiayaan kehidupan di menjadi pusat adalah kata sumber, sedangkan kata utama
Saudi. adalah atribut. Kata sumber termasuk kategori kata
nominal yang menurut KBBI edisi keempat (2008)
bermakna asal, begitu pula atribut pembiayaan kehidupan
termasuk kategori nominal. Jadi, secara keseluruhan
163
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

kategori frasa itu adalah frasa nominal karena memiliki


unsur pusat (UP) yang berkategori nominal.
95 Dalam kaitan ibadah umrah, frasa Unsur pusatnya adalah jumlah. Unsur jumlah terdiri dari 
Saudi ingin meningkatkan nominal 1 kata dan termasuk kategori kata nominal yang menurut
jumlah jemaah yang KBBI edisi keempat (2008) bermakna banyaknya
menjalankannya. (tentang bilangan atau sesuatu yang dikumpulkan menjadi
satu), begitu pula atribut jemaah yang menjalankannya
termasuk kategori nominal. Jadi, secara keseluruhan
kategori frasa itu adalah frasa nominal karena memiliki
unsur pusat (UP) yang berkategori nominal.
96 Jatuhnya harga minyak frasa Unsur pusatnya adalah Visi Saudi. Unsur Visi Saudi 
belakangan ini ikut serta dalam nominal terdiri dari 2 kata. Dari kedua kata tersebut yang menjadi
membangun Visi Saudi yang pusat adalah kata visi, sedangkan kata Saudi adalah
baru. atribut. Kata visi termasuk kategori kata nominal yang
menurut KBBI edisi keempat (2008) bermakna (2)
pandangan atau wawasan ke depan, sedangkan atribut
yang baru termasuk kategori adjektival atau sifat. Kata
yang pada atribut hanya sebagai kata penghubung atau
konjungsi. Jadi, secara keseluruhan kategori frasa itu
adalah frasa nominal karena memiliki unsur pusat (UP)
yang berkategori nominal.
97 Kunjungan Raja Salman ke frasa Unsur pusatnya adalah peluang investasi. Unsur peluang 
sejumlah negara di Asia itu nominal investasi terdiri dari 2 kata. Dari kedua kata tersebut yang
dalam rangka mencari peluang menjadi pusat adalah kata peluang, sedangkan kata
investasi pengembangan investasi adalah atribut. Kata peluang termasuk kategori
ekonominya. kata nominal yang menurut KBBI edisi keempat (2008)
bermakna kesempatan, begitu pula atribut pengembangan
ekonominya termasuk kategori nominal. Jadi, secara
keseluruhan kategori frasa itu adalah frasa nominal
karena memiliki unsur pusat (UP) yang berkategori
nominal.
98 Tur Raja Salman itu juga frasa Unsur pusatnya adalah tur Raja Salman. Unsur tur Raja 
digunakan untuk mencari nominal Salman terdiri dari 3 kata. Dari ketiga kata tersebut yang
164
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

investor yang mau membeli menjadi pusat adalah unsur tur, sedangkan unsur Raja
sebagian saham perusahaan Salman adalah atribut. Kata tur termasuk kategori kata
minyak Arab Saudi, Aramco. nominal yang menurut KBBI edisi keempat (2008)
bermakna perjalanan untuk bertamasya, sedangkan atribut
itu termasuk kategori pronominal demonstrativa. Jadi,
secara keseluruhan kategori frasa itu adalah frasa nominal
karena memiliki unsur pusat (UP) yang berkategori
nominal.
99 Kebetulan saat ini yang menjadi frasa Unsur pusatnya adalah Trump. Unsur Trump terdiri dari 1 
Presiden AS adalah Trump yang nominal kata dan termasuk kategori kata nominal karena
cenderung isolatif. merupakan nama orang, sedangkan atribut yang
cenderung isolatif termasuk kategori adjektival atau sifat.
Kata yang pada atribut hanya sebagai kata penghubung
atau konjungsi. Jadi, secara keseluruhan kategori frasa itu
adalah frasa nominal karena memiliki unsur pusat (UP)
yang berkategori nominal.

165
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

166

BIODATA PENELITI

Margaretha Yoselfa Osewisok Kelen lahir di Timika,

Papua pada 27 Februari 1995. Ia mulai masuk dalam

dunia pendidikan pada jenjang pendidikan Taman

Kanak-Kanak tahun 2000 di TKK Tiga Raja Timika dan

selesai tahun 2001. Ia masuk Sekolah Dasar pada tahun

2001 di SD YPPK Waonaripi Timika dan lulus tahun

2007. Pada tahun 2007-2010 ia menyelesaikan jenjang pendidikan Sekolah

Menengah Pertama di SMP YPPK Santo Bernardus Timika. Kemudian ia

melanjutkan ke Sekolah Menengah Kejuruan pada tahun 2010-2013 di SMK

Negeri 1 Mimika. Pada tahun 2013 ia melanjutkan studi ke perguruan tinggi,

dengan mengambil konsentrasi pada Program Studi Pendidikan Bahasa Sastra

Indonesia, Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan di Universitas Sanata Dharma

Yogyakarta. Pada tahun 2017 ia berhasil menyelesaikan studi S-1, dengan skripsi

yang berjudul “Struktur dan Kategori Frasa Endosentris Atributif dalam Artikel

Opini Surat Kabar Kompas Edisi 1-4 Maret 2017”.

Anda mungkin juga menyukai