Anda di halaman 1dari 2

Di dalam bahasa Indonesia dikenal 2 istilah:

IMAN adalah kata benda (kata serapan Arab), sedangkan kata kerjanya adalah PERCAYA.

Jadi dalam bahasa Indonesia IMAN sinonim dengan KEPERCAYAAN (kata benda).

IMAN sinonim dengan kata Inggris FAITH, sedangkan PERCAYA sinonim dengan kata

Inggris BELIEVE. PERCAYA adalah kata kerja, menurut kamus besar bahasa Indonesia

mengandung arti: mengakui atau yakin bahwa sesuatu memang benar atau nyata,

menganggap atau yakin bahwa sesuatu itu benar-benar ada, menganggap atau yakin bahwa

seseorang itu jujur, yakin benar atau memastikan akan kemampuan atau kelebihan seseorang

atau sesuatu. secara umum iman dikatakan percaya. Maksudnya percaya yang menunjukan

sikap yang terdapat di dalam hati. Orang yang percaya kepada Allah SWT dan lainnya yang

tersebut di dalam rukum iman, walaupun dalam sikap keseharian tidak mencerminkan

ketaatan atau kepatuhan (taqwa) kepada yang telah dipercayainya, masih bisa disebut dengan

orang yang beriman. Hal ini disebabkan karena keyakinan setiap manusia yang mengetahui

urusan hatinya hanya Allah SWT yang mengetahui isi hatinya. Yang penting bagi mereka,

mereka sudah mengucapkan dua kalimat syahadat dan telah menjadi Islam. Jadi jelas bahwa

IMAN dan PERCAYA adalah dua buah kata yang berhubungan. Jadi memang benar IMAN

adalah PERCAYA.

1. Membenarkan dengan hati : maksudnya menerima segala apa yang diwahyukan Allah
melalui Rasulullah dengan penuh keyakinan.
2. Mengikrarkan dengan lisan : maksudnya mengucapkan dua kalimat syahadat
3. Mengamalkan dengan anggota badan : maksudnya, jika hati telah mengamalkan
dalam bentuk keyakinan maka anggota badan yang akan mengamalkannya dalam
bentuk ibadah-ibadah yang sesuai dengan fungsi mereka masing-masing.

Sumber: https://www.tongkronganislami.net/pengertian-iman-percaya-dalam-hadis-nabi/
Iman Haq : Pandangan dan sikap hidup dengan ajaran Allah (Alquran)
Iman Bathil : Pandangan dan sikap hidup dengan selain ajaran Allah (Alquran).
Mukmin yang Haq mempunyai ciri-ciri :
 Hatinya yang gemetar hatinya bila disebutkan Asma Allah
 Keimanannya bertambah bila dibacakan ayat-ayat Tuhan
 Bertawakal hanya kepada Allah
 Mendirikan Shalat
 Menafkahkan rezeki yang dipunya
Sedangkan untuk Iman Bathil berlawanan dengan ciri ciri dari iman Haq
4. Pemikiran manusia tentang Tuhan dan ketuhanan berubah sejalan dengan perubahan daya

nalarnya. Sebab itu kesimpulan yang dihasilkan antara satu masyarakat pada situasi dan

kondisi tertentu tentang Tuhan dan ketuhanan, mungkin berbeda dengan kesimpulan

masyarakat yang hidup pada situasi dan kondisi lain.

5. Deisme : paham bahwa Tuhan Yang Maha Esa mempunyai sifat serba Maha. Tuhan yang

menciptakan alam dan seisinya sedangkan yang mengatur adalah manusia.

Panteisme : Tuhan ada bersama alam. Bahkan setiap bagian alam, itulah juga Tuhan.

Eklektisme : menggabungkan kedua paham Deisme dan Panteisme. Manusi perencana

sedangkan Tuhan penentu.

Anda mungkin juga menyukai