Anda di halaman 1dari 3

B.

SOAL URIAN
1. Setiap unsur memiliki karakteristi sendiri sendiri, misalnya terdapat unsur yang memiliki
harga afinitas elektron tertentu, akan tetpi mengapa ada unsur-unsur yang tidak memiliki
afinitas elektron ? berikan contohnya!
2. Pada reaksi pembakaran suatu senyawa hidrokarbon dituliskan
rekasi berikut ini
a C2H6(g) + b O2(g) c CO2(g) + d H2O(g)

Koefisien reaksi untuk a, b, c dan d adalah . . . .


3. Pada pengisian konfigurasi elektron, maka dikenal beberapa aturan atau kaidah yang harus
dipenuhi, sebutkan kaidah dan aturan dalam pengisian elektron dalam suatu atom serta
berikan contonya untuk unsur dalam golongan alkali, alkali tanah, dan halogen.

4. Pada kehidupan sehari hari kita sering mengenal “gamping” sebagai bahan dasar bangunan.
Pada reaksi kimia, maka pembakaran gamping (CaCO 3), dihasilkan kapur tohor dan CO2. Jika
suatu perusahaan membakar gamping 25 ton setiap hari, maka jumlah kapur tohor (CaO)
dan gas CO2 dihasilkan dalam satu bulan. (Ar Ca = 40; C = 12; O = 16

5. Reaksi Antara unsur nitrogen dengan unsur oksigen dapat menghasilkan 2 jenis senyawa
dengan komposisi berikut:

Massa Massa
Senyawa
Nitrogen Oksigen
Senyawa I 2,80 6,40
Senyawa II 4,00 6,86

Jika massa nitrogen pada senyawa I sama dengan massa nitrogen pada senyawa II, maka
perbandingan massa oksigen pada senyawa I dan II adalah..

6. Dalam suatu eksperimen 17,6 g logam M bereaksi dengan 4,4 g oksigen. Dari eksperimen lain 5,6
g logam M diperoleh dari hasil reduksi 7,0 g oksida. Tunjukkan bahwa hasil eksperimen ini sesuai
dengan hukum susunan tetap

JAWABAN:

1. Afinitas electron adalah energy yang dibebaskan atau dilepaskan oleh suatu atom yang bersifat netral
dalam wujud gas ketika sedang menerima 1 elektron sehingga membentuk ion negative. Jika ion
negative yang terbentuk bersifat stabil, maka proses penyerapan electron itu disertai pelepasan
energy dan afinitas elektronnya dinyatakan dengan tanda negative. Akan tetapi jika ion negative yang
terbentuk tidak stabil, maka proses penyerapan electron akan membutuhkan energy dan afinitas
elektronnya dinyatakan dengan tanda positif. Jadi unsur yang mempunyai afinitas electron bertanda
negative mempunyai kecenderungan lebih besar menyerap electron daripada unsur yang afinitas
elekronnya bertanda positif. Makin negative nilai afinitas electron berarti semakin besar
kecenderungannya menyerap electron.
Contoh: afinitas electron klorin = -349 kJ/mol dan berilium = + 240 kJ/mol. Berarti penyerapan
electron oleh atom klorin disertai pelepasan energy, sedangkan berilium membutuhkan energy.
Berarti juga bahwa ion Cl- bersifat stabil sedangkan ion Be- tidak stabil.
Selain Berilium, unsur golongan alkali tanah (gol IIA) yang lain juga mempunyai afinitas electron yang
bertanda positif hal ini disebabkan karena electron pada sub kulit s sudah terisi penuh sehingga tidak
ada peluang untuk menerima electron lain. Begitu pula dengan unsur golongan VIIIA (gas mulia) yang
mempunya afinitas electron mendekati nol disebabkan karena masing-masing atom memperlihatkan
kestabilan octet dan tidak akan dapat menerima sebuah electron lagi.

2. a C2H6(g) + b O2(g) → c CO2(g) + d H2O(g)


koefisien a = 2 ; b = 7 ; c = 4 d a n d = 6

2C2H6(g) + 7O2(g) → 4 CO2(g) + 6H2O(g)

3 . Kaidah dalam pengisian electron suatu atom:


1 . Asas Aufbau : pengisian orbital selalu dimulai dari sub kulit dengan tingkat energy yang lebih
rendah kemudian ke tingkat energy yang lebih tinggi.
2 . Asas larangan Pauli : tidak ada dua electron dalam suatu atom yang boleh mempunyai 4 bilangan
kuantum yang sama.
3 . Kaidah Hund : pada pengisian orbital-orbital dari satu sub kulit, mula-mula electron menempati
orbital secara sendiri-sendiri dengan spin yang paralel, baru kemudian berpasangan.
Contoh: golongan alkali → 11Na : 1s2 2s22p6 3s1

Nilai bilangan kuantum electron terakhir: n = 3 ; l = 0 ; m = 0 ; s = + ½


Golongan alkali tanah → 20Ca = 1s2 2s22p6 3s23p6 4s2

Nilai bilangan kuantum electron terakhir : n = 4 ; l = 0 ; m = 0 ; s = - ½


Golongan halogen → 17Cl = 1s2 2s22p6 3s23p5

Nilai bilangan kuantum electron terakhir : n = 3 ; l = 1 ; m = 0 ; s = - ½

4. Reaksi pembakaran gamping (CaCO3) adalah CaCO3(s) → CaO(s) + CO2(g) . persamaan reaksi ini sudah
setara.
Jumlah mol CaCO3 = massa CaCO3 / Mr CaCO3 = 25 ton / 100 = 0,25 mol
Oleh karena koefisien reaksi CaCO3 = CaO = CO2 maka jumlah mol CaO ~ jumlah mol CaCO3 = 0,25 mol
Sehingga massa CaO = 0,25 mol x Mr CaO = 0,25 mol x 56 = 14 ton per hari.
Massa CO2 = 0,25 mol x Mr CO2 = 0,25 mol x 44 = 11 ton per hari.
Jumlah yang dihasilkan dalam satu bulan (30 hari) :
Untuk CaO = 14 ton x 30 hari = 420 ton dan untuk CO 2 = 11 ton x 30 = 330 ton.

5. Berdasarkan Tabel di atas:

Senyawa massa N massa O Perbandingan


massa N : O
Senyawa I 2,8 6,4 3:6
Senyawa II 4,0 6,86 4:7
Jika massa N pada senyawa I = massa N pada senyawa II maka:
Senyawa I → 3 : 6 dikalikan 4 = 12 : 24
Senyawa II → 4 : 7 dikalikan 3 = 12 : 21
Jadi perbandingan massa oksigen pada senyawa I dan II adalah 24 : 21 = 8 : 7
Dalam kenyataannya tidak ada perbandingan yang seperti itu dalam senyawa gabungan antara
atom oksigen dan atom nitrogen sehingga menurut saya soal tersebut salah tulis, seharusnya:

Senyawa massa O massa N Perbandingan


massa O : N
Senyawa I 2,4 6,8 2:7
Senyawa II 4,0 6,86 4:7
Sehingga perbandingan oksigen pada senyawa I dan II = 2 : 4 = 1 : 2 dengan demikian
kemungkinan senyawa I adalah NO (nitrogen monoksida) dan senyawa II adalah NO 2 (nitrogen
dioksida).

6. Hasil eksperimen :
Logam M + O2 → oksida M
17,6 gr 4,4 gr 22 gr berdasarkan hukum kekekalan massa
Hasil eksperimen lain dari reduksi oksida M ( berarti persamaan reaksinya kebalikan dari reaksi
di atas):
Oksida M → logam M + O2
7 gr 5,6 gr 1,4 gr berdasarkan hukum kekekalan massa

eksperimen Massa M Massa O Massa oksida M Massa total Perbandingan (%)


(% massa M) (% massa O) (% massa oksida (% massa M : O : oksida
M) total)
I 17,6 gr (40%) 4,4 gr (10%) 22 gr (50%) 44 gr (100%) 4:1:5
II 5,6 gr (40%) 1,4 gr (10%) 7 gr (50%) 14 gr (100%) 4:1:5
Oleh karena hasil perbandingannya sama maka hasil eksperimen tersebut sesuai dengan
hukum Dalton (hukum susunan tetap).

Catatan: Mohon diperiksa mungkin ada kekeliruan, saya siap dikoreksi.terima kasih.

Anda mungkin juga menyukai