Dosen Pembimbing :
Sri Tirtayanti,S.Kep.,Ns.,M.Kep
Oleh
Nurul Aini
( 21119117)
MUHAMMADIYAH PALEMBANG
Bismillahirohmanirrohim.
Puji Syukur kehadirat Allah SWT yang telah melimpahkan rahmat
dan hidayahNya kepada kita semua, sehingga buku panduan Keperawatan
Maternitas ini dapat terselesaikan. Sholawat beserta salam kita hanturkan
kepada Nabi junjungan kita Muhammad SAW yang telah menyebarkan
ajarannya sehingga ilmu pengetahuan yang islami dapat berkembang
sampai sekarang ini.
Makalah ini disusun sebagai tugas kelompok dari mata kuliah
Praktik Klinik Maternitas .Tidak lupa pula kami mengucapkan terima
kasih kepada Guru Pembimbing yang selalu memberikan dukungan serta
bimbingannya sehingga makalah ini dapat disusun dengan baik.
Kala IV adalah Dua jam setelah persalinan merupakan saat yang paling
kritis bagi pasien dan bayinya. Tubuh pasien melakukan adaptasi yang luar
hidupnya di luar uterus. Kematian ibu terbanyak terjadi pada kala ini, oleh
karena itu bidan tidak boleh meninggalkan pasien dan bayi sendirian
B. Fisiologi Kala IV
1. Tanda Vital
disebabkan oleh kurangnya cairan dan kelelahan. Jika intake cairan baik,
maka suhu akan berangsur normal kembali setelah dua jam (Sulistyawati
2013 : 177).
3. Sistem Gastrointestinal
sampai muntah, atasi ini dengan posisi tubuh yang memungkinkan dapat
dengan setengah duduk atau duduk di tempat tidur. Perasaan haus pasti
dirasakan pasien, oleh karena itu hidrasi sangat penting diberikan untuk
4. Sistem Renal
5. Sistem Kardiovaskular
kembali pada proporsi normal. Aliran ini terjadi 2-4 jam pertama setelah
kelahiran bayi. Selama masa ini pasien mengeluarkan banyak sekali urine.
pengeluarannya dua kali lipat. Perubahan terdiri dari volume darah dan
6. Serviks
bentuk serviks agak menganga seperti corong. Bentuk ini disebabkan oleh
7. Perineum
Segera setelah dilahirkan, perineum menjadi kendur kerena
sebelumnya teregang oleh tekanan bayi yang bergerak maju. Pada hari ke-
sesudah proses tersebut kedua organ ini tetap dalam keadaan kendur.
Selama 3 minggu vulva dan vagina kembali kepada keadaan tidak hamil
9. Pengeluaran ASI
sampai duktus kelenjar ASI. Isapan langsung pada puting susu ibu
ASI berkontraksi dan mengeluarkan ASI ke dalam sinus yang disebut let
mengantuk
kecewa.
mengenai kondisi bayi baru lahir dan perawatan segera pada neonatal.
a. Perut tegang.
b. Pusat menonjol.
c. Rahim tegang.
d. Payudara tegang.
e. Labia mayora tampak bersatu.
f. Vagina sempit dengan rugae yang utuh.
g. Serviks licin, bulat dan tidak dapat dilalui oleh satu ujung jari.
h. Perinium utuh dan baik.
i. Pembukaan serviks.
- Serviks mendatar dulu baru membuka.
- Pembukaan rata – rata 1cm dalam 2 jam.
j. Persalinan hampir selalu dengan episiotomi.
5. Multigravida (seorang wanita yang sudah pernah hamil lebih dari satu
kali )
i. Pembukaan serviks.
- Serviks mendatar sambil membuka hampir bersamaan.
- Pembukaan 2 cm dalam 1jam.
j. Persalinan hampir tidak selalu dengan episiotomi.
Pemeriksaan fisik atau pemeriksaan klinis adalah sebuah proses dari seorang
ahli medis memeriksa tubuh pasien untuk menemukan tanda klinis penyakit.
Hasil pemeriksaan akan dicatat dalam rekam medis. Pemeriksaan fisik dan
rekam medis akan membantu dalam penegakan diagnosis dan perencanaan
perawatan pasien.
1. Tanda-tanda vital
b. Suhu :......................................oC
c. Pernafasan :.....................................x/mnt
( ) Episiotomi
7. Lokea
Periksa apakah ada darah keluar langsung pada saat memeriksa uterus. Jika
uterus berkontraksi kuat, lokea kemungkinan tidak lebih dari menstruasi.
8. Kandung kemih
Periksa untuk memastikan kandung kemih tidak penuh, kandung kemih yang
penuh mendorong uterus ke atas dan menghalangi uterus berkontraksi
sepenuhnya.
9. Kondisi ibu
Periksa setiap 15 menit pada jam pertama dan setiap 30 menit pada jam kedua
setelah persalinan. Jika kondisi ibu tidak stabil, pantau ibu lebih sering.
( tanda-tanda HKK ) .
4. Kehilangan darah selama persalinan dan kelahiran sempai 400-500ml
memungkinkan
Intervensi :
unik untuk terjadinya ikatan keluarga, karena ibu dan bayi secara
penerimaan.
bayi. Ayah yang secara aktif berpartisipasi dalam proses kelahiran dan
kurang minat/kedekatan.
ada.
e) Anjurkan dan bantu pemberian ASI, tergantung pada pilihan kliem dan
positif pada durasi pemberian ASI, kulit dengan kulit dan mulinya tugas
Intervensi :
perdarahan.
pada vagina dan serviks, yang dapat mengakibatkan aliran berlebihan dan
merah terang.
darah.
Intervensi :
ketidaknymanan/nyeri.
pascapartum.
4) Kaji adanya tremor kaki atau tubuh atau gemetar yang tidak terkontrol.
Rasional : tremor pasca melahirkan mungkin disebabkan karena bebas dari
tekanan pada nervus pelvis secara tiba-tiba atau mungkin berhubungan dengan
Rasional : sensasi dan gerakan ekstremitas bawah masih dipengaruhi oleh blok
posisinyaman.
Rasional : analgesik bekerja pada pusat otak lebih tinggi untuk menurunkan
persepsi nyeri
DAFTAR PUSTAKA
Sulistyawati, Ari dan Nugraheny, Esti. 2013. Asuhan Kebidanan Pada Ibu
Walyani dkk. 2016. Asuhan Kebidanan Persalinan dan Bayi Baru Lahir.