Anda di halaman 1dari 4

LAPORAN PRAKTIKUM

Mengukur Suhu Tubuh


Pada Saat Istirahat Biasa, Pemanasan, Latihan dan Istirahat 15 Menit.

Disusun Oleh:

MUHAMMAD DAFFA RIZKI MARIKO(19601241014)


Mata Kuliah :Fisiologi Olahraga

Dosen pengampu: Dr.Ali Satia Graha S.Pd.,M.Kes.

PENDIDIKAN JAMANI KESEHATAN dan REKREASI


FAKULTAS ILMU KEOLAHRAGAAN
UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA
PRAKTIKUM 6

Mengukur Suhu Tubuh


Pada Saat Istirahat Biasa, Pemanasan, Latihan dan Istirahat 15 Menit.

Pendahuluan :
Semua proses fisiologik merupakan reaksi kimia-fisika yang kecepatan reaksinya
sangat tergantung pada suhu sekitarnya. Kecepatan reaksi kimia ini berubah pada suhu yang
sempit untuk berfungsi optimal, maka fungsi tubuh yang normal tergantung kepada suhu
badan yang relatif konstan. Tubuh (jaringan) dalam kerjanya memerlukan suhu tertentu agar
kerjanya optimal. Untuk proses di otak memerlukan suhu normal kurang lebih 36.5 derajat
celsius, sedangkan untuk kerja otot justru suhu harus lebih tinggi kurang lebih 39 derajat
celsius, maka seorang atlet memerlukan pemanasan sebelum melakukan aktivitas
sesungguhnya.
Pengaturan suhu tubuh normalnya secara alami (reflek), meskipun demikian juga
dapat dibuat, misalnya dengan memakai pakaian yang cocok untuk daerah tertentu.

Tujuan Praktikum
Untuk Mengetahui : Peningkatan dan Penurunan Suhu Tubuh manusia sebelum, saat dan
sesudah latihan.

Alat dan Bahan :


1. Stop Watch
2. Termometer suhu badan

Cara Kerja :
Semua Pengukuran suhu badan dengan mengukur di mulut selama 5 menit.
1. Ukurlah suhu badan sebelum melakukan pemanasan (istirahat) dilakukan di mulut.
2. Ukurlah suhu badan setelah melakukan pemanasan secukupnya sesuai dengan
kemampuan individu orang coba.
3. Ukurlah suhu tubuh manusia setelah melakukan aktivitas fisik.
4. Setelah istirahat selama 15 menit ukurlah kembali suhu tubuh manusia tersebut.
DATA HASIL PENGUKURAN

Nama :Muhammad Daffa Rizki Mariko


usia :19 tahun
sex :Laki-Laki
Berat badan :60kg
Tinggi badan:175 cm
1. Pengukuran Suhu tubuh Sebelum Pemanasan
(Istirahat)
a.suhu:36,4° C
2. Pengukuran Suhu Tubuh setelah Pemanasan :5 menit
a.suhu:37,0° C

3. Pengukuran Suhu Tubuh Setelah melakukan aktivitas


fisik: Jenis Aktivitas fisik :jogging,push up,sit up
Waktu aktivitas fisik : 12 menit
Suhu Tubuh :38,5° C

4. Suhu Tubuh setelah Istirahat selama 15


menit :
a.suhu:35,5° C

KAJIAN TEORI:

Suhu inti tubuh sangat dipengaruhi oleh suhu lingkungannya. Intensitas latihan juga
berpengaruh secara langsung pada suhu tubuh, semakin tinggi intensitas latihan yang
dilakukan, makin tinggi pula peningkatan suhu yang terjadi pada tubuh. Dalam kondisi
tersebut, suhu pada jaringan perifer tubuh (kulit dan otot) merefleksikan suhu lingkungan di
sekitarnya.

Suhu dari jaringan-jaringan perifer tubuh, merefleksikan laju metabolisme dan lingkungan
sekitar. Sebagai contoh, terjadi peningkatan suhu pada otot yang sedang berkontraksi, dan suhu
pada daerah otot yang sedang berkontraksi tersebut akan menjadi lebih tinggi bila pada saat
diberikan beban kerja dan berlatih pada suhu lingkungan yang panas.

Harnpir semua keberlangsungan mekanisme fisiologis tubuh seperti fungsi sistem saraf,
sangat bergantung pada suhu tubuh. Peningkatan atau penurunan suhu tubuh yang tidak normal
merupakan bencana bagi organisme tersebut. Pada suhu diatas 44°C, sel-sel parenkhim pada
tubuh mulai rusak strukturnya dan berubah sifat. Heat stroke dan kerusakan otak permanen
dapat terjadi jika suhu tubuh tidak dapat segera dikontrol ke posisi normal. Pada suhu tubuh
kurang dari 34°C metabolisme selular akan menu run dengan tajam, dapat mengakibatkan
ketidaksadaran dan cardiac arhytmias.
https://media.neliti.com/media/publications/116441-ID-adaptasi-suhu-tubuh-terhadap-
latihan-dan.pdf
PEMBAHASAN:

Suhu tubuh seseorang olahragawan sangat menentukan untuk meningkatkan kebugaran dan
prestasi karena secara fisiologis saat suhu tubuh tidak dapat menyesuaikan kondisi oahragawan
tersebut akan mengalami sakit dan konsentrasi hilang sehingga prestasi atau pencapaian latihan
tidak maksimal.

Manusia termasuk dalam makhluk homoiothermal, artinya suhu tubuhnya konstan meskipun
suhu lingkungan berfluktuasi jauh di atas atau di bawah suhu tubuhnya.Pengukuran suhu
manusia dapat dilakukan di tiga tempat dari yang paling akurat yaitutemperatur rektar (melalui
dubur), temperatur aksilar (melalui ketiak) kemudiantemperatur oral (melalui mulut),
keakuratannya di dasarkan pada banyak sedikitnya pengaruh dari lngkungan. Banyak faktor
yang mempengaruhi suhu tubuh manusia, sepertiusia, jenis kelamin, hormone, berat badan,
tinggi badan dan lain lain.

Yogyakarta,6 Januari 2021


Tanda tangan Dosen Tanda tangan praktikan

(Dr.Ali Satia Graha S.Pd.,M.Kes. ) (Muhammad Daffa Rizki Mariko)

Anda mungkin juga menyukai