Anda di halaman 1dari 6

Puput Ade Irawan – Junior Auditor

Public Speaking

Bagian 1

Public speaking merupakan Seni berbicara di depan public. Berbicara memerlukan suatu
strategi untuk berbicara di depan publik strategi inilah yang dinamakan seni mengatur
berbicara agar interaksi dan komunikasi terjadi dengan efektif dan sesuai dengan yang
diharapkan. Public speaking merupakan area komunikasi kemampuan untuk mendapatkan
ide kemudian menyampaikan dan membujuk pihak lain. Banyak orang merasa bahwa
Public Speaking bukanlah hal yang bisa dipelajari, sehingga menakutkan, karena buat
mereka Public Speaking adalah hal yaitu, Membuat tampak bodoh didepan orang, Membuat
saya nervous dan Membuat saya merasa seakan ditelan oleh orang yang melihat. Syarat
menjadi pembicara handal, yaitu; Self confidence, Knowledge, Bicara jujur, Antusias,
Persiapan, Pesan yang disesuaikan, Kemampuan mendengarkan dan Etika
Ada 4 program agar berbicara dengan handal, yaitu tentang, Persepsi, Komunikasi verbal
melalui kata-kata, Komunikasi non verbal tentang seluruh gerakan anggota tubuh dari
ujung rambut sampai ujung kaki, Style direction gaya diri. Dengan keahlian public speaking
dapat meningkatkan reputasi, mengangkat rasa percaya diri dan membuka banyak
kesempatan yang tak terhitung. Persamaan bicara didepan public dengan bicara biasa,
Menggunakan logika berpikir, Dibuat berdasarkan kebutuhan lawan bicara, Bercerita
untuk memberikan dampak yang maksimal, Mengadopsi pendapat audiens
Persamaan bicara didepan public dengan bicara biasa, terstruktur dari pembukaan, isi,
penutup, memerlukan Bahasa yang lebih formal dan memerlukan metode yang berbeda
untuk penyampaiannya. Strategi menjadi pembicara yang handal yaitu dengan, pembuatan
perencanaan,tema, audience, kapan, topik. Latihan untuk seorang pembicara bukan bakat
tapi bisa dipelajari. Memahami audience. Memperhatikan bahasa tubuh seperti ekspresi
wajah dan Berpikir positif.
Dasar utama seseorang mau dan mampu berbicara didepan public tidak lain adalah
Persepsi. Persepsi adalah cara pandang kita terhadap sesuatu berdasarkan dari masa lalu
baik itu pendidikan, pengetahuan, pengalaman dan lingkungan di mana kita berada. Ada 3
hal utama dalam mengupas persepsi sebagai dasar dalam berinteraksi, menilai diri sendiri,
menilai orang lain dan mempersepsikan orang lain menilai diri kita. Dalam teori
komunikasi itu dikatakan sebagai proses intrapersonal yaitu proses dimana mengawali
proses interpersonal. Semua orang akan mengalami proses intrapersonal.
Komunikasi ini adalah kunci utama dalam berinteraksi dan sangat penting membangun
impresi yang bagus sebagai awal komunikasi. Komunikasi adalah bagaimana kita
menyampaikan ide-ide kepada orang lain sehingga orang itu mengerti apa yang kita
maksud.
Ada empat komponen dalam komunikasi yaitu tentang, komunikator, pesan, saluran, dan
audience. Dan juga ada lima Faktor utama dalam menciptakan kesan pertama yang baik,
yaitu; tunjukkan percaya diri, tunjukkan bahwa anda mempunyai power untuk
mempengaruhi. tunjukkan ketulusan hati dan mau berkolaborasi, membangun
kepercayaan audience dan memberi kesempatan kepada audience untuk menyampaikan
pendapatnya, dan pengamatan terhadap audience.

Bagian 2

Terdapat tujuh elemen komunikasi yaitu, Pembicara (sumber) : keberhasilan pembicara


tergantung kredibilitas pembicara,tergantung pada pemahaman yang akan dibicarakan,
persiapan dalam berbicara, etika berbicara dan sensitivitas terhadap lawan bicara dan
situasi. Pesan yang disampaikan : Pesan harus berasal dari data yang akurat. Pesan
yang di sampaikan harus memiliki kesesuaian antara verbal dan non verbal. Media, Alat
bantu untuk menyampaikan pesan. Pemilihan media harus disesuaikan dengan audience.
Penerima pesan, Pesan dibuat dari perspektif penerima pesan dan dipelajari dari sisi
pengetahuan, pengalaman, nilai-nilai yang dianut, tujuan, dan sikap. Umpan balik, Pesan
yang disampaikan audience kepada speaker misal pertanyaan dan sanggahan (verbal),
ataupun non verbal (menguap, bersandar, ngantuk). Gangguan (interference) : Kita harus
bisa mengajak audience untuk fokus terhadap apa yang kita bicarakan. Situasi, Tempat dan
waktu dimana komunikasi terjadi. Pilihlah tempat dan waktu yang sesuai dengan pesan
yang disampaikan.
Fungsi komunikasi ada 3 hal yaitu, saling memahami antara pembicaraa dan audience, ada
pengertian Bersama. membangun relationship dan mempengaruhi dan membujuk.
Kebutuhan dasar manusia pada prinsipnya ada 3 hal yaitu diterima, disayang dan
dikontrol.

Pesan Verbal
Pesan Verbal adalah bentuk komunikasi verbal yang berupa kata-kata baik yang diucapkan
maupun yang ditulis. Fokus pesan verbal dalam public speaking yaitu pemilihan topik,
menentukan tujuan umum, menentukan tujuan khusus, dan mengorganisasikan pesan.
Memulai dan mengakhiri komunikasi harus memperhatiakan audience center dan
situational audience. Pilihlah topik yang benar-benar anda pahami, Mengetahui dan
menjalankan tujuan umum public speaking. Menentukan tujuan khusus. Pesan haruslah
disampaikan sesuai dengan keadaan audience namun tetap dapat mencapai tujuan
diadakannya public speaking.
Pesan Non Verbal
Pesan Non Verbal adalah bentuk komunikasi yang selalu menyertai komunikasi verbal.
Komunikasi non verbal dapat dikategorikan sebagai komunikasi bertujuan dan tidak
bertujuan. Komunikasi non verbal yang tidak bertujuan merupakan komunikasi yang tidak
disadari menyertai komunikasi verbal kita. Beberapa hal dalam penampilan yang harus
diperhatikan dalam memberikan pesan non verbal body language yaitu postur tegap,
gesture, eye contact, proximity, appearance, ekspresi wajah. Beberapa hal dalam
penampilan yang harus diperhatikan dalam memberikan pesan non verbal dari sisi
paralinguistic yaitu suara, intonasi, artikulasi, speech error, volume dan kecepatan.

Komunikasi Bermakna
Pentingnya memahami komunikasi dalam berbicara didepan umum dengan konsep dasar
komunikasi yaitu Diri kita sendiri (self), Pihak lain (yang menerima informasi) dan
Konteks.
Komunikasi dapat dikatakan sulit namun mudah. Komunikasi akan dikatakan mudah jika
kita memahami 5 aksioma komunikasi yaitu, You cannot not communicate, Interactions has
Content and Relationship aspects, Pertukaran yang terjadi bersifat simetris dan
komplementer, Ada kemauan dari dua orang dalam satu peristiwa dan Pesan adalah
symbol verbal dan tanda-tanda non verbal

Bagian 3

Etika adalah cabang filosofi yang berkaitan dengan salah dan benar dalam kehidupan
manusia. Etika datang dari dalam dan sulit untuk berubah, sedangkan etiket adalah aturan
yang datang dari luar. Etika adalah prinsip-prinsip dasar perilaku manusia yang layak.
Mencakup studi tentang nilai-nilai universal seperti kesetaraan gender, HAM, Hukum dan
Lingkungan. Etika suatu hal yang harus dimiliki oleh setiap manusia sebagai dasar untuk
berhubungan dengan manusia lainnya.
Etika adalah dasar orang berperilaku. Etiket adalah tata cara dalam berinteraksi. Etika bisa
dilihat dengan kasat mata, sedangkan etiket tidak. Etiket bisa dipelajari, etika lahir dari
dalam diri. Bisa diubah asal ada kemauan. Public speaking tidak bisa dilepaskan dari etiket
karena berbicara didepan public memerlukan suatu konsep dan cara agar apa yang
dibicarakan diterima oleh publican
Etiket bertujuan contohnya santun, hormat kepada orang tua, menyapa dan memberi
salam. Etiket tidak bertujuan contohnya kebiasaan yang tanpa disadari.
Etiket ada 2 yaitu Etiket individu dan social. Etiket individu adalah etiket yang berlaku
dalam lingkungan sendiri/lingkungan keluarga ini. Etiket social adalah etiket yang berlaku
di masyarakat
Berperilaku etika dan etiket perlu goodwill, yaitu kebiasaan dan keinginan yang harus
ditanam sejak dini.
Etiket pada public speaking berbicara tentang benar atau salah. Etiket komunikasi selalu
melekat pada manusia dalam kejujuran, keadilan, tanggung jawab, integritas, dan rasa
hormat. Penting untuk integritas komunikasi yaitu kebenaran, akurasi, kejujuran dan
alasan. Hal yang mendasar untuk masyarakat : kebebasan berekspresi, keragaman
perspektif, toleransi perbedaan pendapat untuk mencapai keputusan, dan bertanggung
jawab.
Iklim komunikasi berarti saling menghormati. Tidak diperkenankan mengintimidasi baik
perkataan dan ekspresi. Etiket merupakan suatu perilaku yang berulang sehingga menjadi
suatu kebiasaan.
Etiket public speaking, yaitu topik dan tujuan harus baik, tidak boleh ada impact buruk.
Bertanggung jawab : atas semua yang dibicarakan dan diucapkan. Jujur terhadap yang
dibicarakan, kata-kata yang asertif dan netral. Hindari kata berkonotasi negative DAN
Sesuaikan perkataan dengan tindakan
Proses public speaking melibatkan pembicara dan pendengar, etika komunikasi public
menurut Tilley, Intend, kemauan untuk memberi dan menerima apa yang dibicarakan.
Means, cara menyampaikan suatu maksud, Ends akhir pembicaraan, apakah terpenuhi
tujuannya. Tiga hal utama yang harus dimiliki pendengar yaitu Mendengarkan dengan
penuh perhatian, Hindari prasangka, Terbuka terhadap ide dan ekspresi pembicara
Audience analysis by deedra wollert hickman, A = audience = siapa penerima pesan, U =
understand = apa dapat dimengerti, D = demographics = usia, gender, tingkat pendidikan,
posisi. I = interest = apa pesan anda menguntungkan/memberi kebaikan. E = environment
= hubungan dengan audience, apakah anda suka dengan audience, budaya audience. N =
needs = apakah informasi sesuai kebutuhan audience. C = costumize = disesuaikan dengan
kebutuhan audience. E = expectations = apa harapan audience. Ada tiga dimensi utama
dalam menganalisa pendengar, Analisis demografi = siapa audience kita, apa karakter
mereka, berapa usia mereka, apa kepentingan, apa gendernya, ras, budaya, pekerjaan,
kepribadian. Analisis psikologi = kepercayaan audience terhadap kita. Analisis konteks =
apakah kehadiran mereka sukarela atau wajib, waktu saat kita berbicara
Plagiarism yaitu tindak kecurangan yang disengaja, global plagiarism, berbicara dari hasil
pekerjaan orang lain, mengambil seluruh hasil pekerjaan orang lain. Parchwork plagiarism
bisa disebut sebagai tambal sulam dari berbagai sumber tanpa mencantumkan sumber.
Incremental plagiarism atau bisa dikatakan mengambil sebagian dari hasil pekerjaan orang
lain.
Bagian 4

Sebagai Public speaker ada beberapa kriteria yang harus kita miliki seperti keterbukaan
informasi, aktualisasi diri, dan interaksi. Etika adalah dasar dalam diri kita, apakah kita
mau terbuka akan informasi atau tidak, lalu aktualisasi diri adalah bagaimana seseorang
berinteraksi dengan pihak lain, lalu interaksi berkaitan dengan aktualisasi diri, tanpa
interaksi maka tidak ada aktualisasi diri. Etiket adalah suatu kekuatan, ada 3 magic words
dalam etiket yaitu greetings, apologize, dan thank you. Greetings adalah salam seperti
menyampaikan salam kepada audience, apologize adalah meminta maaf kepada audience
jika ada kesalahan dalam pengucapan materi ataupun dalam berbicara, dan thank you ,
terkadang kita sulit untuk berterima kasih kepada orang lain padahal ini adalah suatu
kebiasaan yang harus di biasakan sejak usia dini karena dengan kita mengucap berterima
kasih terhadap hal hal kecil di lingkungan sekitar maka orang lain akan merasa lebih di
hargai dan di hormati.
Body Language, merupakan sebuah gerakan yang di lakukan oleh public speakers agar
terlihat lebih luwes dalam membawakan materi, dan juga dapat untuk mempertegas materi
materi yang kita bawakan di depan public. Dalam menyampaikan materi pendahuluan yang
harus di tegaskan atau di tekankan terdapat di sepuluh kata pertama dan sepuluh menit
pertama, lalu kita menyampaikan rangkuman inti pembahasan yang akan di bawakan di
awal sehingga audiens mengerti hal hal apa yang akan kita bawakan sebagai isi dari
pembicaraan, lalu gunakan contoh contoh atau konsep konsep yang simple dan di rasa
dekat oleh audiens atau hal hal yang biasa terjadi, sehingga audiens tidak bingung dalam
menangkap perumpamaan materi yang kita buat. Lalu di dalam setiap materi yang kita
buat, harus di berikan rangkuman di setiap topik bahasannya.

Faktor factor penunjang keberhasilan dalam public speaking adalah, aksesoris penunjang
penampilan seperti scarf , lalu selanjutnya body language, eye contact, smiling face
sehingga audiens dapat menangkap inti pembicaraan secara baik, lalu selanjutnya ada
pemilihan fashion dan tatanan rambut sehingga dapat terlihat lebih menarik ketika
menyampaikan materi di depan umum. Dalam menyampaikan materi di depan umum kita
harus memiliki percaya diri dan selalu berfikir positif sehingga aura yang di hasilkan akan
menjadi positif sehingga audiens dapat menangkap aura tersebut. Lalu untuk membacakan
isi dari pembicaraan jangan lupa untuk memberi jeda dalam setiap kalimat sehingga
audiens dapat menangkap hal hal apa yang di tekankan dalam persentasi.

Anda mungkin juga menyukai