TPU
( Teknik Pesawat Udara )
D
I
S
U
S
U
N
Oleh:
Fika Ananda
X. EA
Daftar Pusaka
GAS TURBIN ENGINE
Gas-turbine engine adalah suatu alat yang memanfaatkan gas sebagai fluida untuk
memutar turbin dengan pembakaran internal. Didalam turbin gas energi kinetik dikonversikan
menjadi energi mekanik melalui udara bertekanan yang memutar roda turbin sehingga
menghasilkan daya. Sistem turbin gas yang paling sederhana terdiri dari tiga komponen yaitu
kompresor, ruang bakar dan turbin gas.
Secara umum proses yang terjadi pada suatu sistem turbin gas adalah sebagai berikut:
1. Pemampatan (compression) udara di hisap dan dimampatkan
2. Pembakaran (combustion) bahan bakar dicampurkan ke dalam ruang bakar dengan udara
kemudian di bakar.
3. Pemuaian (expansion) gas hasil pembakaran memuai dan mengalir ke luar melalui nozel
(nozzle).
4. Pembuangan gas (exhaust) gas hasil pembakaran dikeluarkan lewat saluran pembuangan.
Pada kenyataannya, tidak ada proses yang selalu ideal, tetap terjadi kerugiankerugian yang
dapat menyebabkan turunnya daya yang dihasilkan oleh turbin gas dan berakibat pada
menurunnya performa turbin gas itu sendiri. Kerugian-kerugian tersebut dapat terjadi pada ketiga
komponen sistem turbin gas. Sebab-sebab terjadinya kerugian antara lain:
o Adanya gesekan fluida yang menyebabkan terjadinya kerugian tekanan (pressure losses) di
ruang bakar.
o Adanya kerja yang berlebih waktu proses kompresi yang menyebabkan terjadinya gesekan
antara bantalan turbin dengan angin.
o Berubahnya nilai Cp dari fluida kerja akibat terjadinya perubahan temperatur dan perubahan
komposisi kimia dari fluida kerja.
o Adanya mechanical loss, dsb.
1
Klasifikasi Turbin Gas
Turbin gas dapat dibedakan berdasarkan siklusnya, kontruksi poros dan lainnya. Menurut
siklusnya turbin gas terdiri dari:
o Turbin gas siklus tertutup (Close cycle)
o Turbin gas siklus terbuka (Open cycle)
Perbedaan dari kedua tipe ini adalah berdasarkan siklus fluida kerja. Pada turbin gas siklus
terbuka, akhir ekspansi fluida kerjanya langsung dibuang ke udara atmosfir, sedangkan untuk
siklus tertutup akhir ekspansi fluida kerjanya didinginkan untuk kembali ke dalam proses awal.
Dalam industri turbin gas umumnya diklasifikasikan dalam dua jenis yaitu :
1. Turbin Gas Poros Tunggal (Single Shaft)
Turbin jenis ini digunakan untuk menggerakkan generator listrik yang enghasilkan energi
listrik untuk keperluan proses di industri.
2. Turbin Gas Poros Ganda (Double Shaft)
Turbin jenis ini merupakan turbin gas yang terdiri dari turbin bertekanan tinggi dan turbin
bertekanan rendah, dimana turbin gas ini digunakan untuk menggerakkan beban yang berubah
seperti kompresor pada unit proses.
4
9. Combustion Section.
Pada bagian ini terjadi proses pembakaran antara bahan bakar dengan fluida kerja yang berupa
udara bertekanan tinggi dan bersuhu tinggi. Hasil pembakaran ini berupa energi panas yang
diubah menjadi energi kinetik dengan mengarahkan udara panas tersebut ke transition pieces
yang juga berfungsi sebagai nozzle. Fungsi dari keseluruhan sistem adalah untuk mensuplai
energi panas ke siklus turbin. Sistem pembakaran ini terdiri dari komponen-komponen berikut
yang jumlahnya bervariasi tergantung besar frame dan penggunaan turbin gas. Komponen-
komponen itu adalah :
1. Combustion Chamber
Berfungsi sebagai tempat terjadinya pencampuran antara udara yang telah dikompresi dengan
bahan bakar yang masuk.
2. Combustion Liners
Terdapat didalam combustion chamber yang berfungsi sebagai tempat berlangsungnya
pembakaran.
3. Fuel Nozzle
Berfungsi sebagai tempat masuknya bahan bakar ke dalam combustion liner.
4. Ignitors (Spark Plug)
Berfungsi untuk memercikkan bunga api ke dalam combustion chamber sehingga campuran
bahan bakar dan udara dapat terbakar.
5. Transition Fieces
Berfungsi untuk mengarahkan dan membentuk aliran gas panas agar sesuai dengan ukuran
nozzle dan sudu-sudu turbin gas.
6. Cross Fire Tubes
Berfungsi untuk meratakan nyala api pada semua combustion chamber.
7. Flame Detector
Merupakan alat yang dipasang untuk mendeteksi proses pembakaran terjadi.
5
10. Turbin Section
Turbin section merupakan tempat terjadinya konversi energi kinetik menjadi energi mekanik
yang digunakan sebagai penggerak compresor aksial dan perlengkapan lainnya. Dari daya total
yang dihasilkan kira-kira 60 % digunakan untuk memutar kompresornya sendiri, dan sisanya
digunakan untuk kerja yang dibutuhkan.
Komponen-komponen pada turbin section adalah sebagai berikut :
1. Turbin Rotor Case
2. First Stage Nozzle, yang berfungsi untuk mengarahkan gas panas ke first stage turbine
wheel.
3. First Stage Turbine Wheel, berfungsi untuk mengkonversikan energi kinetik dari aliran
udara yang berkecepatan tinggi menjadi energi mekanik berupa putaran rotor.
4. Second Stage Nozzle dan Diafragma, berfungsi untuk mengatur aliran gas panas ke second
stage turbine wheel, sedangkan diafragma berfungsi untuk memisahkan kedua turbin
wheel.
5. Second Stage Turbine, berfungsi untuk memanfaatkan energi kinetik yang masih cukup
besar dari first stage turbine untuk menghasilkan kecepatan putar rotor yang lebih besar.
Adapun beberapa komponen penunjang dalam sistem turbin gas adalah sebagai berikut:
1. Starting Equipment.
Berfungsi untuk melakukan start up sebelum turbin bekerja. Jenis-jenis starting equipment
yang digunakan di unit-unit turbin gas pada umumnya adalah :
1. Diesel Engine, (PG –9001A/B)
2. Induction Motor, (PG-9001C/H dan KGT 4X01, 4X02 dan 4X03)
3. Gas Expansion Turbine (Starting Turbine)
6
2. Coupling dan Accessory Gear.
Berfungsi untuk memindahkan daya dan putaran dari poros yang bergerak ke poros yang akan
digerakkan. Ada tiga jenis coupling yang digunakan, yaitu:
1. Jaw Cluth,
Menghubungkan starting turbine dengan accessory gear dan HP turbin rotor.
2. Accessory Gear Coupling,
Menghubungkan accessory gear dengan HP turbin rotor.
3. Load Coupling,
Menghubungkan LP turbin rotor dengan kompressor beban.
3. Fuel System.
Bahan bakar yang digunakan berasal dari fuel gas system dengan tekanan sekitar 15 kg/cm2.
Fuel gas yang digunakan sebagai bahan bakar harus bebas dari cairan kondensat dan partikel-
partikel padat. Untuk mendapatkan kondisi tersebut diatas maka sistem ini dilengkapi dengan
knock out drum yang berfungsi untuk memisahkan cairan-cairan yang masih terdapat pada fuel
gas.
7
5. Cooling System.
Sistem pendingin yang digunakan pada turbin gas adalah air dan udara. Udara dipakai untuk
mendinginkan berbagai komponen pada section dan bearing. Komponen-komponen utama dari
cooling system adalah:
1. Off base Water Cooling Unit
2. Lube Oil Cooler
3. Main Cooling Water Pump
4. Temperatur Regulation Valve
5. Auxilary Water Pump
6. Low Cooling Water Pressure Swich
6. Modification Maintenance.
Pekerjaan yang berhubungan dengan disain suatu peralatan atau unit. Modifikasi bertujuan
menambah kehandalan peralatan atau menambah tingkat produksi dan kualitas pekerjaan.
UMUM –Dalam dunia penerbangan sistem hidrolik sudah dikenal sejak lama. Pesawat-
pesawat terbang zaman dahulu hanya memiliki hidrolik brake system ( system rem ), sekarang
system hidrolik sudah berkembang menjadi sangat komplek dengan penggunaan hidrolik power /
tenaga hidrolik pada berbagai macam system. Hidrolik sistempada pesawat-pesawat modern
melaksanakan berbagai macam fungsi antara lain untuk menggerakkan / mengontrol :
1. Landing gear system
9
3. Wing Flaps
10
7. Mengontrol pergerakan propeller / propeller pitch control
Sistem hidrolik pesawat terbang atau hydraulic power system adalah salah satu system
pada pesawat terbang yang digunakan untuk pengoperasian sistem kerja pada pesawat terbang.
seperti pengoperasian brake system, flap, landing gear, flight control, dll.
Keuntungan dalam menggunakan system hidrolik adalah sebagai berikut:
ringan
mudah dalam pemasangan
mudah dalam melakukan inspeksi
kebutuhan dalam pemeliharaan sedikit
hampir memenuhi 100% efesien fungsi kerja
sedikit kebocoran
Hal-hal yang harus diperahatikan dalam pemilihan cairan hidrolik pesawat :
1. Tidak dapat digenggam
2. Gesekan minimum
3. Memiliki sifat pelumas yang baik
4. Tidak ada busa dalam operasi
5. Kompatibel dengan bahan komponen
6. Stabilitas kimia baik
7. Viskositas yang baik
8. Nilai flash point tinggi
9. Nilai fire point tinggi
10. Nilai frezzing point rendah
Cairan hydraulic pada system hydraulic fungsi utamanya adalah untuk menyalurkan dan
mendistribusikan tenaga ke berbagai macam unit yang akan digerakkan cairan hidraulik juga
berfungsi sebagai media pelumasan, sehingga mengurangi gesekan yang terjadi pada bagian-
bagian komponen yang bergerak.Cairan dapat melaksanakan ini karena sifatnya yang hampir
sama sekali tidak berubah/mengecil (incompressible).
11
KOMPONEN- KOMPONEN HYDRAULIC SYSTEM
1. Reservoir berfungsi sebagai tangki penampungan cairan hydraulic yang terdiri dari tiga
reservoir yaitu masing – masing untuk System A, System B, dan Standby System.
3. Pressure modul berfungsi untuk mengatur dan mengolah hydraulic pressure yang keluar
dari hydraulic pump sebelum masuk ke sub system.
4. Return modul berfungsi untuk mengatur dan mengolah hydraulic pressure setelah
digunakan oleh sistem dan dilengkapi dengan filter
5. Case drain berfungsi untuk mengalirkan tekanan hydraulic langsung ke return modul
melalui head exchanger ketika tekanan hydraulic tidak lagi digunakan oleh system.
6. Head exchanger berfungsi untuk mendinginkan cairan hydraulic yang melalui case drain.
8. Hydraulic shut off valve berfungsi untuk memutuskan aliran dari tekanan hydraulic.
12.Balance line berfungsi sebagai penghubung dan menyalurkan pneumatic bleed air dari
reservoir system A ke reservoir system B dan reservoir standby system.
12
Oxygen System in AirCraft
SISTEM OKSIGEN DALAM PESAWAT TERBANG
Oksigen adalah gas yang sangat penting dari atmosfir, semakin bertambah ketinggian, udara
semakin tipis dan tekanan udara berkurang. Hasilnya, jumlah oksigen yang dapat mendukung
fungsi kehidupan berkurang.
Sistem oksigen pesawat udara dilengkapi untuk mensuplay sejumlah oksigen yang
diperlukan untuk menjaga kecukupan konsentrasi oksigen sehingga aktivitas normal pada
ketinggian sekitar 4000ft.
Bagaimanapun untuk pencegahan, perlengkapan sistem oksigen dipasang untuk
penggunaan jika presurisasi kabin tidak berfungsi. Oxygen untuk penerbangan harus bebas dari
uap air. Dengan demikian fungsi sistem oksigen adalah :
o Emergency, jika kehilangan tekanan secara cepat
o Smooky condition ( kondisi berasap )
o First aid / theraputic / health (pertolongan pertama/terapi/kesehatan)
Oksigen disimpan dalam tabung oksigen tekanan tinggi atau rendah. Semua tabung tekanan
tinggi diidentifikasi berwarna hijau dan bertuliskan “AVIATORS’ BREATHING OXYGEN”.
Tabungnya bisa diisi sampai tekanan 2000 psi, tetapi normalnya diisi dengan tekanan 1800
sampai 1850 psi. selinder oksigen sering dilengkapi dengan piringan yang didisain akan pecah
jika tekanan selinder naik dan tidak aman serta mengalir ke luar pesawat bahkan berbahaya saat
naiknya tekanan.
13
STANDARD
Vertical speed yang nyaman 500 ft/mnt
Bila terjadi decompressi dari ketinggian 40.000 ft harus ke ketinggian 8000 ft, perlu
turun 32.000 ft
Oksigen untuk passenger à 15 menit à 32.000 / 15 = 2100 ft/mnt (kecepatan turun)
Untuk pilot oksigen harus cukup untuk satu kali penerbangan
Untuk co pilot oksigen harus cukup untuk setengah perjalanan
Keperluan oksigen à 2,5 liter/menit s/d 5 liter/menit
Kelengkapan PSU
- oksigen
- lampu baca
- pemanggil petugas dan speaker
di atas PSU ada storage bins (tempat penyimpanan barang penumpang)
Fungsi dari sistem pendingin udara untuk menjaga suhu udara yang nyaman di dalam pesawat
pesawat. Sistem ini akan meningkatkan atau de ¬ lipatan suhu udara yang diperlukan untuk ob ¬
pertahankan nilai yang diinginkan. Kebanyakan sistem mampu menghasilkan suhu udara 70 °
sampai 80 ° F. dengan normal diantisipasi luar suhu udara. Ini suhu udara-AC ini kemudian
didistribusikan sehingga ada minimal stratifikasi (lapisan panas dan dingin). Sistem ini, di
samping itu, harus menyediakan untuk kontrol kelembaban, harus mencegah fogging dari
jendela, dan harus menjaga tem ¬ perature panel dinding dan lantai pada tingkat yang nyaman.
Dalam sistem yang khas suhu udara meas ¬ ured dan dibandingkan dengan pengaturan
thedesired dari kontrol suhu.
14
Kemudian, jika suhu tidak benar, pemanas atau pendingin diatur ke dalam operasi untuk
mengubah suhu udara, dan udara dicampur bersama-sama untuk menciptakan suhu seragam
dalam kabin.
Singkatnya, sistem pengkondisian udara dirancang untuk melakukan salah satu atau semua
fungsi-fungsi berikut:
(1) Pasokan ventilasi udara,
(2) Pasokan udara panas, dan
(3) Pasokan udara pendingin.
COOLING SISTEM
Sistem pendingin udara dipasang untuk memberikan suasana nyaman dalam pesawat baik di
darat dan di semua ketinggian. Sistem ini menjaga jumlah yang benar udara yang mengalir
melalui inte ¬ rior pesawat pada suhu yang tepat dan kadar air. Dua dari jenis yang lebih umum,
udara siklus dan siklus uap.
15
Water Separator
Pemisah air yang digunakan dalam sistem pendingin udara kabin untuk menghilangkan
kelembaban yang berlebihan dari udara. Dalam sistem pendinginan yang paling pemisah air
dipasang di saluran pembuangan dari turbin pendinginan. Pemisah air menghilangkan
kelembaban yang berlebihan dari AC dengan melewatkan udara melalui kantung coalescent atau
kondensor.
Indikator tas coalescent kondisi disediakan pada beberapa pemisah air untuk menunjukkan bila
tas kotor. Indikator indra penurunan tekanan di seluruh tas dan menunjukkan saat penurunan
tekanan yang berlebihan. Karena indikator sensitif tekanan, kondisi tas dapat ditentukan hanya
sementara sistem beroperasi.
Ram-Air Valve, - katup ram-udara selalu tertutup selama operasi normal. Hal ini energi untuk
membuka ketika saklar kokpit ditempatkan pada posisi "ram". Dengan udara ram-katup udara
terbuka, dari saluran masuk udara mengakui melalui katup dan langsung ke saluran udara kabin
pasokan
Aliran udara pendingin disediakan untuk Exchanger Pack Panas oleh sistem Air Ram.
Aliran udara pendingin untuk penukar panas pak menyediakan saat pesawat dalam penerbangan
atau di atas tanah.
Pressurization Aircraft II
SUMBER TEKANAN CABIN
Pasokan udara ke sistem pendingin udara dilengkapi oleh sistem pneumatik dari udara
mesin berdarah, berdarah APU udara, darat keranjang pneumatik pasokan, atau dari keranjang
darat pasokan dikondisikan udara selama operasi darat. Bagian dari pasokan udara hangat dari
mesin atau keranjang pneumatik dilewatkan melalui paket AC harus didinginkan. Udara dingin
kemudian dicampur dengan sisa udara hangat seperti yang diperlukan untuk mendapatkan suhu
AC menyerukan oleh sistem kontrol suhu.
16
Pressurization Controls,
controller bertekanan adalah sumber sinyal kontrol untuk sistem tekanan udara.
Controller menyediakan penyesuaian ob ¬ pertahankan jenis yang diinginkan kondisi
bertekanan. Panggilan yang lulus secara bertahap ketinggian kabin sampai dengan ap-kira 10.000
ft biasanya ada satu pointer yang dapat disesuaikan dengan ketinggian kabin yang diinginkan
dengan kenop ketinggian kabin set.
Beberapa instrumen yang digunakan dalam hubungannya dengan pengontrol tekanan udara.
Perbedaan kabin pengukur tekanan menunjukkan perbedaan antara di sisi ¬ dan tekanan luar.
Pengukur ini harus mon ¬ itored untuk memastikan bahwa kabin tidak mendekati tekanan
diferensial maksimum yang diijinkan. Sebuah altimeter Kabin juga disediakan sebagai cek pada
kinerja sistem. Dalam beberapa kasus, kedua instrumen tersebut digabungkan menjadi satu.
Sebuah instrumen ketiga ment menunjukkan tingkat kabin naik atau descendt.
17
Hand Tools Mekanik Alat Berat
Pengetahuan akan Hand and power tools sangatlah penting karena dengan mengetahui
nama dan fungsi setiap tools yang ada maka seorang mekanik dapat bekerja lebih maksimal.
1. Open End Wrench, mempunyai ukuran 3/8 – 1 ½ inch digunakan untuk memasang atau
membuka baut atau nut pada area terbatas
2. Tappet Wrench, mempunyai bentuk yang tipis dan handle yang panjang. Mempunyai dua
ukuran pada setiap ujungnya: ½ dan 9/16 inch digunakan untuk valve adjustment.
3. Box End Wrench, kunci ini berbentuk socket pada ujung – ujungnya digunaka pada saat awal
membuka baut/nut.
4. Combination Wrench, digunakan di semua area jika socket dan ratchet tidak bisa digunakan.
18
5. Adjustable Wrench, jawnya bisa diubah sesuai dengan kebutuhan digunakan pada nut/bolt
yang berukuran ganjil di mana wrench lain tidak bisa dipakai.
6. Allen Wrench, mempunyai ukuran dari 0.028 inch sampai di atas 1inch. Digunakan untuk
melepas dan memasang set screws, guides pins, drain plugs dll.
8. Filter Strap Wrench, digunakan untuk memasang dan melepas semua tipe Spin-On Filter baik
filter fuel maupun oli.
19
9. Chain Wrench, digunakan untuk melepas dan memasang treaded crown yang digunakan untuk
menahan ujung pada hydraulic cylinder.
10. Sledge Wrench, mempunyai panjang shank setengah dari panjang shank pada standard Box
End Wrench, digunakan untuk membuka dan memasang nut/bolt yang berukuran besar dan
torque tinggi.
11. Socket, umumnya mempunyai ukuran dari 1/8” – 3”. Socket digunakan di area yang
mempunyai ruang yang memungkinkan dan dapat digunakan dengan berbagai macam tool
seperti ratchet, speeder handle and nut spinner.
12. Ratchet, digunakan sebagai drive socket untuk melepas dan memasang nut/bolt dengan lebih
cepat.
13. Speeder Bar, digunakan untuk mempercepat saat memasang dan melepas nut/bolt.
20
14. Breaker Bar, digunakan untuk memasang dan melepas nut/bolt yang membutuhkan gaya
yang lebih besar.
15. Sliding T Wrench, digunakan untuk melepas plug atau nut/ bolt sebelum menggunakan
ratchet.
16. Socket drive, digunakan untuk memasang dan melepas nut/bolt atau hex head screw secara
cepat dan yang mempunyai kekencangan ringan untuk melepasnya.
17. Socket Extension, untuk melepas dan memasang nut/bolt pada tempat-tempat yang sulit
dijangkau.
18. Drive Adapter, tool ini digunakan pada ratchet dan drive handle.
19. Universal Joint, digunakan saat ratchet atau extention berada pada posisi menyudut terhadap
nut/bolt.
20. Ball Type Universal joint, tool ini digunakan pada daerah yang tidak dapat dijangkau oleh
socket dan handle.
21. Universal Socket, digunakan pada saat ratchet atau extention berada pada posisi menyudut
terhadap nut/bolt.
22. Hex Drive Socket, digunakan untuk memasang dan melepas berbagai macam socket head
screw dengan bantuan ratchet, extention dan universal joint.
23. Heavy Duty Impact Socket, digunakan untuk melepas atau memasang nut/bolt yang
mempunyai kekencangan tinggi dengan bantuan impact wrench.
24. Crowfoot Wrench, digunakan pada daerah di mana socket, open end, atau box end wrench
tidak bisa digunakan.
25. Deep Well Socket, mempunyai ukuran 2 ½ kali lebih panjang dari standard socket dan
berfungsi pada saat standar socket tidak bisa digunakan.
21
26. Spanner Wrench, digunakan untuk memasang dan melepas spanner nut, cylinder rod head
pada cylinder hydaulic, sprocket retaining nut, dll.
27. Tubular Spanner Wrench, digunakan untuk memasang dan melepas spanner nut pada ujung
shaft tetapi dapat digunakan lebih mudah dibandingkan spanner wrench.
28. Track Shoe Wrench, digunakan untuk menahan track baut ketika melepas dan memasang
baut track.
29. Slip Joint Pliers, mempunyai ukuran panjang antara 5” sampai 12”, digunakan untuk
memegang plat baja, kawat, retaining clips, dll.
30. Needle Nose Pliers, mempunyai ukuran panjang dari 2 - 6 inch. Digunakan pada banyak
pemakaian, terutama untuk menjepit subjek yang sangat kecil pada daerah yang terbatas.
31. Diagonal Pliers, umumnya mempunyai ukuran panjang 7 inch. Digunakan terutama untuk
memotong kawat baja.
32. Vice Grip, untuk memegang berbagai macam nut, bolt, pipe fitting atau plat baja yang
membutuhkan pegangan cukup kuat. Hanya digunakan untuk menjepit, tidak untuk memuntir.
33. Interlocking Joint Pliers, pada prinsipnya seperti pada vice grip, tetapi tool ini bisa juga
dipakai untuk memuntir dan mengencangkan pipa.
34. Retaining Ring Pliers, digunakan untuk melepas dan memasang internal dan external
retaining ring.
36. Philips Screwdriver, digunakan untuk melepas dan memasang Philip head screw
37. Ball Peen Hammer, digunakan untuk mumukul permukaan plat, punch, chisel, driving tool,
dan memasang rivet.
38. Soft Tipped Hammer, mempunyai dua ujung yang lunak, tetapi mempunyai kekerasan yang
berbeda, ujung yang berwarna biru lebih keras dibanding yang berwarna putih, bila rusak dapat
diganti ujungnya saja. Digunakan untuk memukul permukaan komponen machine tanpa
merusakkannya.
22
40. Sledge Hammer, digunakan untuk memukul dimana dibutuhkan tenaga yang berat, seperti
untuk melepas master track pin dan sprocket.
41. Tapered Punch mempunyai ukuran lebih pendek, digunakan untuk melepas pin pada saat
awal dan selanjutnya pin baru dilepas menggunakan Drift Punch.
42. Center Punch, digunakan untuk menandai pada saat awal pengeboran, juga untuk menandai
pada waktu melepas komponen machine agar pada waktu pemasangan kembali lebih mudah.
44. Magnet Assembly, digunakan untuk mengambil screw, nut, atau bolt yang jatuh di tempat
yang tidak terjangkau oleh tangan.
45. Scraper, kegunaan utamanya adalah untuk melepas / membersihkan material gasket, tetapi
dapat juga untuk membersihkan sisa cat, karat dan grease.
46. Wire Brush, digunakan untuk membersihkan area di sekitar work bench dan peralatan
bengkel.
47. Hand Saw, digunakan untuk memotong semua tipe kayu. Di work shop biasanya dipakai
untuk pekerjaan shipping peti kayu.
48. File, digunakan pada beberapa jenis pekerjaan seperti: (1) Membuang kelebihan material, (2)
Pengepasan (3) Menghaluskan permukaan atau pinggir plat (4) Memperbaiki tread pada screw
dan bolt dll.
49. C Clamp, kegunaan utama dari C Clamp adalah menjepit dua objek bersama-sama untuk
tujuan pengelasan atau pekerjaan permesinan.
51. Grease Gun, digunakan untuk service fitting grease pada semua model machine dan peralatan
bengkel lainnya.
52. Suction Gun, digunakan untuk membuang oli dari filter housing pada unit lama atau
mengambil oli dari transmisi, differensial atau komponen lain dari semua jenis machine.
53. Tap Wrench, digunakan sebagai pemegang untuk semua jenis TAP.
54. Die Wrench, digunakan untuk membuat atau memperbaiki tread bagian luar yang rusak.
23
55. Reamer, digunakan untuk memperbesar lubang yang membutuhkan presisi yang tinggi.
56. Threaded Insert, digunakan untuk mengganti atau memperbaiki tread yang telah rusak.
57. Screw Extractor, digunakan untuk melepas stud, bolt, screw yang telah rusak.
58. Stud Remover, khusus digunakan untuk memasang dan melepas stud.
59. Portable Drill, dibuat ringan dan cukup dipegang dengan satu tangan dan juga mudah
dioperasikan. Kegunaan utamanya adalah membuat lubang untuk tujuan reamer pada plat tipis.
60. Bit Drill, umumnya mempunyai ukuran diameter antara 1/16 – ½ inch (1.6 – 13 mm) dan
dibuat dari baja HSS.
61. Counter Sink dan Counter Bore, digunakan untuk memperbesar lubang bagian atasnya.
62. Portable Grinder Power, digunakan untuk melepas kerak bekas pengelasan, sisa gasket, dll
pada permukaan komponen machine agar halus.
63. Puller Tree Jaw, digunakan untuk melepas bearing atau gear.
64. Puller Two Jaw, digunakan untuk melepas bearing atau gear.
65. Bearing Cup Puller, digunakan untuk melepaskan part dari lubang apabila puller-puller lain
tidak bisa digunakan.
66. Slide Hammer, digunakan untuk melepaskan part dari lubang, bagian ujungnya dipasang
puler yang akan mengikat part yang akan dilepaskan.
67. Lip Type Seal Puller dipakai untuk melepaskan Lip-Type Seal yang pada waktu
pemasangannya dipres.
68. Push Puller, digunakan untuk melepaskan part yang dipres pada shaft atau lubang.
24
69. Pneumatic Hoist, pada prinsipnya sama dengan electric hoist, tetapi sebagai tenaga
penggeraknya oleh air shop system.
70. Dual Hook Hoist, modelnya sama dengan electric hoist, tetapi alat ini bisa digunakan untuk
mengangkat beban dengan berbagai posisi.
71. Block and Tackel, pada prinsipnya sama dengan chain hoist, cuma alat ini memakai rope
sebagai pengangkatnya.
72. Hydraulic Jack, dibuat dalam berbagai macam bentuk dan ukuran, dioperasikan cukup
dengan tenaga manusia digunakan untuk mengangkat beban yang berat.
73. Jack Stand, merupakan alat dukung yang kuat, ketinggiannya dapat disetel sesuai dengan
keinginan. Kegunaan utamanya adalah untuk mendukung beban unit workshop.
74. Guard Jack, modelnya sama dengan Hydraulic Jack. Digunakan untuk menahan crankcase
pada transmisi pada saat melepas dan memasangnya.
25
Daftar Pusaka
http://airframeandpowerplant.blogspot.co.id/2014/01/gas-turbin-engine.html
https://bhetenoweraghanogalu.wordpress.com/2015/07/27/sistem-hydraulic-pesawat-terbang/
https://Aircraft-systems-Adobereader
http://luthfimail.blogspot.co.id/
http://prasetyobudiutomo29.blogspot.co.id/2012/07/hand-tools-mekanik-alat-berat.html
http://airframeandpowerplant.blogspot.co.id/2014/01/gas-turbin-engine.html
https://bhetenoweraghanogalu.wordpress.com/2015/07/27/sistem-hydraulic-pesawat-terbang/
https://Aircraft-systems-Adobereader
http://luthfimail.blogspot.co.id/
http://prasetyobudiutomo29.blogspot.co.id/2012/07/hand-tools-mekanik-alat-berat.html