Anda di halaman 1dari 16

Tugas UTS MKU Pendidikan Kewarganegaraan

Nama : Muhammad Ali Ma’ruf


Nim :7101418176

TRANSKIP WAWANCARA

Informan 1
Tanggal Wawancara : 23 Oktober 2019
Tempat : Ponpes An-Najma

Identitas Informan 1
Nama :Miftahu Ridho
Jenis Kelamin : Laki-laki
Fakultas : Fakultas Ekonomi

Hasil Wawanacara
1. Apa yang anda ketahui tentang Pendidikan Kewarganegaraan?

Jawab:

Pendiikan kewarganegaraan itu pendidikan atau pelajaran yang mengajarkan akan


pentingnya nilai-nilai hak dan kewajiban warga negara agar tidak melenceng dari cita-
cita bangsa.

2. Bagaimana implementasi Pendidikan Kewarganegaraa di UNNES saat ini?

Jawab:

Menurut saya ini, pendidikan kewarganegaraan di UNNES ini dijadikan matakuliah


umum yang wajib diambil oleh setiap mahasiswa UNNES.

3. Apa yang Anda ketahui tentang Bela Negara?


Jawab:

Bela negara itu, berpereran aktif dalam memajukan bangsa dan negara baik melalui
pendidikan, moral, sosial. Menurut saya ada beberapa aspek, pertama dalam pertahanan
misalnya TNI, terus dalam pendidikan misalnya guru.

4. Bagaimana implementasi Bela Negara di UNNES saat ini?

Jawab:

Untuk saat ini, kita lihat kemarin mahasiswa baru UNNES itu diikirim ke dodik bela
negara rindam magelang. Disana mereka diberi pengetahuan, dikasih materi-materi yang
di terapkan oleh TNI.

5. Bagaimana pemahaman Anda tentang bahaya paham radikalisme?

Jawab:

Menurut saya, bahaya radikalisme pertama mengancam nasionalisme bangsa karena


radikalisme melenceng dari apa yang sudah ada, maksudnya mereka menentang ideology
yang sudah ada, kedua memecah perssatuan Indonesia.

6. Strategi apa yang Anda berikan sebagai solusi mencegah berkembangnya paham radikal
di kalangan mahasiswa?

Jawab:

Menurut saya, pertama berikan pemahaman kepada mereka, karena mahasiswa seperti
gelas yang kosong apapun yang diisikan ke dalam gelas pertama kali pasti akan
membekas lebih lama, jadi kita berikan kepada mereka pemahaman yang sesuai dengan
Pancasila.

7. Bagaimana pemahaman Anda terkait pelaksanaan pemilu 2019?

Jawab:

Menurut saya, pemilu kemarin ada banyak kekurangan karena apa, kita lihat calonnya
seharusnya demokratis itu saling berkompetisi bukan saling menjatuhkan, terus mereka
saling menjatuhkan dengan menebar hoaks.

8. Apa harapan anda untuk pelaksanaan pemilu di tahun-tahun selanjutnya?


Jawab:
Pertama tentang media, karena apa penggunakan media digunakan untuk menyebar hoaks
dan harus diperketat oleh pelaksana pemilu, dan di TPS nya harusnya diberikan posko
kesehatan mengingat banyaknya korban jiwa dari petugas KPU karena mereka kecapean.

Informan 2
Tanggal Wawancara : 23 Oktober 2019
Tempat : Gedung L

Identitas Informan 2
Nama : Aisyah Putri Susanti
Jenis Kelamin : Perempuan
Fakultas : Fakultas Ekonomi

Hasil Wawanacara
1. Apa yang anda ketahui tentang Pendidikan Kewarganegaraan?

Jawab:

Pendidikan Kewarganegaraan itu mata pelajaran yang wajib di ambil di setiap jenjang
pendidikan, bertujuan untuk meningkatkan rasa nasionalisme buat generesi Indonesia ke
depannya.

2. Bagaimana implementasi Pendidikan Kewarganegaraa di UNNES saat ini?

Jawab:

Implementasi di UNNES, banyak suku, banyak agama, banyak budaya terus kita
menghargai satu sama lain dan setiap tahunnya ada pemilihan umum raya untuk memilih
gubernur atau presiden BEM sebagai contoh demokrasi yang diajarkan di mata kuliah
tersebut.

3. Apa yang Anda ketahui tentang Bela Negara?

Jawab:
Menurut saya pribadi, bela negara suatau sikap kita untuk membela negara kita dengan
cara-cara tertentu yang memang…. Sebagai contohnya menunjukan prestasi kita kepada
bangsa Indonesia di kancah internasional maupun nasional.

4. Bagaimana implementasi Bela Negara di UNNES saat ini?

Jawab:

Kalau implementasinya, kita menta’ati peraturan di UNNES, gak melangggar peraturan


itu, terus disiplin, nah itu contoh kecil di UNNES.

5. Bagaimana pemahaman Anda tentang bahaya paham radikalisme?

Jawab:

Kalau menurut saya pribadi, radikalisme yaitu satu paham yang melenceng dari ideologi
bangsa Indonesia yaitu Pancasila dan UUD 1945.

6. Strategi apa yang Anda berikan sebagai solusi mencegah berkembangnya paham radikal
di kalangan mahasiswa?

Jawab:

Kalau menurut saya pribadi sebagai mahasiswa, itu ya kita gak boleeh meluangkan waktu
terlalu lama untuk berorganisasi, memanfaatkan waktu, terus mendekatkan waktu kepada
Tuhan yang maha esa.

7. Bagaimana pemahaman Anda terkait pelaksanaan pemilu 2019?

Jawab:

Udah demokratis sih cuma agak ada kubu yang bersebrangan terlalu idealis, kalua
pemilihan memang seperti itu tapi untuk pemilu kemarin terlalu panas.

8. Apa harapan anda untuk pelaksanaan pemilu di tahun-tahun selanjutnya?

Jawab:

Ya diharapkan pemilu kedepannya berlancar dengan lancer, gak ada kecurangan, berjalan
secara jujur dan adil.
Informan 3
Tanggal Wawancara : 29 Oktober 2019
Tempat : Gedung C3

Identitas Informan 3
Nama : Amilatun Na’imah
Jenis Kelamin : Perempuan
Fakultas : Fakultas Ilmu Sosial

Hasil Wawanacara
1. Apa yang anda ketahui tentang Pendidikan Kewarganegaraan?

Jawab:

Pendidikan Kewarganegaraan menurut saya itu sebuah ajaran bagaimana mengajarkan


kita tentang pentingnya nilai-nilai hak dan kewajiban suatu warga negara agar Indonesia
mampu mencapai tujuan dan cita-cita bangsa yang tidak melenceng dari falsafah negara
itu sendiri.

2. Bagaimana implementasi Pendidikan Kewarganegaraa di UNNES saat ini?

Jawab:

Itu bisa dilihat dari adanya matakuliah umum wajib yang harus diambil setiap
mahasiswa UNNES, nah biasanya matakuliah Pendidikan Kewarganegaraan diambil di
semester satu atau semester tiga tergantung dari kebijakan di setiap jurusan, nah
mahasiswa yang tidak mengambil matakuliah tersebut akan mendapat nilai yang kurang
dan diwajibkan untuk mengulang.

3. Apa yang Anda ketahui tentang Bela Negara?

Jawab:

Kalau menurut saya bela negara adalah sikap dan perilaku warga negara yang didasari
oleh kecintaanya terhadap NKRI yang diwujudkan dalam tindakannya yang berlandaskan
Pancasila dan UUD 1945.
4. Bagaimana implementasi Bela Negara di UNNES saat ini?

Jawab:

Implementasi bela negara ini, itu ada setiap tahun kewajiban bagi mahasiswa baru untuk
mengikuti bela negara, nah biasanya di adakan tiga hari di Magelang dari jumat sampai
minggu, setiap fakultas sudah ada jadwalnya masing-masing.

5. Bagaimana pemahaman Anda tentang bahaya paham radikalisme?

Jawab:

Radikalisme itu kan sebuah sikap perilaku yang radikal dan tidak sesuai dengan jatidiri
bangsa, nah itu sebuah ideology atau paham yang ingin melakukan perubahan pada
sistem sosial Indonesia yang akan berakibat fatal pada kesatuan dan persatuan
masyarakatnya, akan membuat perpacahan dari suku atau perpecahan antara pemikiran
Pancasila dan ideologi yang ingin dibuat.

6. Strategi apa yang Anda berikan sebagai solusi mencegah berkembangnya paham radikal
di kalangan mahasiswa?

Jawab:

Mungkin itu, setiap mahasiswa itu harus mempunyai kewaspadaan, kedua harus aktif
mengikuti organisasi-organisasi yang sudah di izinkan oleh kampus, selanjutnya kita
harus menjalin kerjasama dengan mahasiswa lain, mempunyai sikap keterbukaan, dan
menjalin persaudaraan dengan alumni-alumni jurusan atau membangun relasi dengan
kampus lain dengan dasar keterbukaan dan nilai-nilai Pancasila.

7. Bagaimana pemahaman Anda terkait pelaksanaan pemilu 2019?

Jawab:

Pemahaman saya terkait pemilu 2019 kemarin menurut saya kurang efektif, kurangnya
sosialisasi di masyarakat membuat kebingungan kepada masyarakat yang tidak
mengetahui informasi yang ada, mereka memilih informasi yang tidak sesuai, kemudian
banyak terjadi perpecahan, banyak muncul berita-berita hoaks.

8. Apa harapan anda untuk pelaksanaan pemilu di tahun-tahun selanjutnya?

Jawab:
Harapannya pemilu kedepannya lebih baik, lebih banyak sosialisasi kepada masyarakat
desa, adanya pengawasan lebih ketat terhadap persebaran informasi-informasi di media
sosial agar berita hoaks tidak menyebar.

Informan 4
Tanggal Wawancara : 4 November 2019
Tempat : Ponpes Putra Miftahu Rohmatillah

Identitas Informan 4
Nama : Irfan
Jenis Kelamin : Laki-laki
Fakultas : FMIPA

Hasil Wawanacara
1. Apa yang anda ketahui tentang Pendidikan Kewarganegaraan?

Jawab:

Ya pendidikan tentang bernegara, kita sebagai warga negara.

2. Bagaimana implementasi Pendidikan Kewarganegaraa di UNNES saat ini?

Jawab:

Ya sudah terlaksana dengan baik, salah satunya dengan belajar tentang Pendidikan
Kewarganegaraan.

3. Apa yang Anda ketahui tentang Bela Negara?

Jawab:

Ya upaya kita untuk meningkatkan rasa nasionaisme, mencintai negara, dan membela
sepenuhnya.

4. Bagaimana implementasi Bela Negara di UNNES saat ini?


Jawab:

Cukup baik, karena dengan mencinyai alamamater kita sama dengan mencintai negara
kita.

5. Bagaimana pemahaman Anda tentang bahaya paham radikalisme?

Jawab:

Nah ini bahaya, karena bisa menggoyahkan idealism negara kita.

6. Strategi apa yang Anda berikan sebagai solusi mencegah berkembangnya paham radikal
di kalangan mahasiswa?

Jawab:

Untuk mencegah radikalisme dari pemerintah juga menggalakkan upaya pencegahan


radikalisme terutama dikalangan mahasiswa dengan pencegahan terhadap paham-paham
radikalisme masuk kedalam kampus.

7. Bagaimana pemahaman Anda terkait pelaksanaan pemilu 2019?

Jawab:

Menurut saya ya, sangat konyol dalam sejarah pemilu di Indonesia, maksudnya terlalu
fanatik dan paham buta.

8. Apa harapan anda untuk pelaksanaan pemilu di tahun-tahun selanjutnya?

Jawab:

Jangan terlalu fanatic-fanatik terhadap hal yang belum diketahui, nanti pun ada hubungan
yang kurang harmonis dengan orang yang berbeda pilihan.

Informan 5
Tanggal Wawancara : 4 November 2019
Tempat : Ponpes Miftahu Rohmatillah
Identitas Informan 5
Nama : Alfian Muzadi
Jenis Kelamin : Laki-laki
Fakultas : Fakultas Ekonomi

Hasil Wawanacara
1. Apa yang anda ketahui tentang Pendidikan Kewarganegaraan?

Jawab:

Pendidikan Kewarganegaraan adalah pendidikan hak dan kewajiban warga negara yang
harus dilaksanakan dengan seimbang dan dari situ kita juga mempelajari alat-alat negara
dan Pancasila sebagai dasar negaranya.

2. Bagaimana implementasi Pendidikan Kewarganegaraa di UNNES saat ini?

Jawab:

Implementasi Pendidikan Kewarganegaraan di UNNES ini sangat baik, karena di


UNNES juga disediakan matakuliah Pendidikan Kewarganegaraan dan mahasiswa
diberikan kebebasan dalam menyampaikan pendapat di muka umum.

3. Apa yang Anda ketahui tentang Bela Negara?

Jawab:
Bela negara adalah peran aktif warga negara yang berfungsi memejukan negara baik
secara fisik maupun pendidikan.

4. Bagaimana implementasi Bela Negara di UNNES saat ini?

Jawab:

Dilaksanakannya pendidikan bela negara di Magelang untuk mahasiswa baru.

5. Bagaimana pemahaman Anda tentang bahaya paham radikalisme?

Jawab:
Sangat bahaya sekali, itu tidak menyerang secra fisik namun menyerang secara ideology,
yaitu menyerang dalam diri sendiri untuk melakukan berbagai hal-hal yang tidak sesuai
dengan norma dan perundang-undangan yang bersifat merusak.

6. Strategi apa yang Anda berikan sebagai solusi mencegah berkembangnya paham radikal
di kalangan mahasiswa?

Jawab:

Pertama saya sebagai seorang muslim harus mempertebal iman, dan yang kedua kita
sebagai warga negara yang baik harusnya kita saling menghormati dan intinya dari
Pancasila itu sebagai kesatuan.

7. Bagaimana pemahaman Anda terkait pelaksanaan pemilu 2019?

Jawab:

Menurut saya dari pemilu 2019 itu kuarng efektif karena antara pemilihan presiden dan
legislatif digabung sehingga citra dari legislatif menurun, hingga orang-orang hanya
mengetahui presiden saja bukan dari legislatif.

8. Apa harapan anda untuk pelaksanaan pemilu di tahun-tahun selanjutnya?

Jawab:

Harapan saya pemilu selanjutnya itu sebagai pemersatu kita bukan sebagai alat pemecah
belah antara 01 dan 02 tetapi satu Indonesia.

Informan 6
Tanggal Wawancara : 4 November 2019
Tempat : Ponpes Putra Miftahu Rohmatillah

Identitas Informan 6
Nama : Khorido Hidayat
Jenis Kelamin : Laki-laki
Fakultas : Fakultas Ilmu Pendidikan
Hasil Wawanacara
1. Apa yang anda ketahui tentang Pendidikan Kewarganegaraan?

Jawab:

Pendidikan Kewarganegaraan itu menurut aku, pendidikan yang menanamkan karakter


Pancasila dan kewarganegaraan, terus juga tentang politik di Indonesia.

2. Bagaimana implementasi Pendidikan Kewarganegaraa di UNNES saat ini?

Jawab:

Menurut saya, ada perkembangan yaitu di adakannya pendidikan bela negara yang mulai
di laksanakan di tahun 2018

3. Apa yang Anda ketahui tentang Bela Negara?

Jawab:

Kita harus membela negara kita dengan menggunakan potensi dan keahlian kita sendiri,
dengan tujuan menjadi warga negara yang baik dan berkontribusi kepada negaranya.

4. Bagaimana implementasi Bela Negara di UNNES saat ini?

Jawab:

Yaitu dengan dikirimnya mahasiswa baru untuk mengikuti pendidikan bela negara di
Magelang.

5. Bagaimana pemahaman Anda tentang bahaya paham radikalisme?

Jawab:

Itu bahaya sekali itu, karena dari awal pemahaman yang salah nah kemudian dia dengan
sok tau menyalahkan Pancasila yang di rumuskan para kiyai itu juga warning bagi negara
kita , karena kita bercermin dari negara negara timur yang bertengkar karena perbedaan .

6. Strategi apa yang Anda berikan sebagai solusi mencegah berkembangnya paham radikal
di kalangan mahasiswa?

Jawab:
Itu susah juga kareana dosen nya juga ada yang radikal contoh yang paling gampang
lembaga lembaga mahasiswa harus di jaga karena paham radikal biasanya masuk melalui
organisasi mahasiswa kita juga harus menanamkan cinta Pancasila dan Pancasila itu
sudah sempurna untuk kita bangsa Indonesia.

7. Bagaimana pemahaman Anda terkait pelaksanaan pemilu 2019?

Jawab:

Pelaksanaaan pemilu 2019 akhirnya menang dua-duanya, karena kedua nya masuk dalam
pemerintahan dan pada intinya masyarakat kita mulai sudah dewasa karena bisa
menerima apa yang terjadi pada kenyataanya dan untuk pemilihan legislatifnya sama aja
dari dulu dan sekarang tidak ada perkembangan sama sekali.

8. Apa harapan anda untuk pelaksanaan pemilu di tahun-tahun selanjutnya?

Jawab:

Harapan yang pertama tidak ada korban karena berkaca dari pemilu kemarin banyak
korban jiwa dari panitia pelaksana pemilu, dan dari masyarakatnya sendiri harus bisa
memilih informasi agar tidak ada hoaks, terus tidak usah ngotot-ngotot satu atau dua yang
pada akhirnya akan bersama.

Informan 7
Tanggal Wawancara : 4 November 2019
Tempat : Ponpes Putra Miftahu Romatillah

Identitas Informan 7
Nama : Miftahhudin
Jenis Kelamin : Laki-laki
Fakultas : Fakultas Ilmu Sosial

Hasil Wawanacara
1. Apa yang anda ketahui tentang Pendidikan Kewarganegaraan?

Jawab:

Kalau pendidikan kewarganegaraan itu lebih ke bagaimana kita mencintai negara ini, kita
juga harus tau geopolitik itu apa, kita juga mempelajari kesetiaan pada negara. Dan
selama saya belajara pendidikan kewarganegaraan saya meyimpulkan bahwa saya didik
untuk setia pada negara Indonesia.

2. Bagaimana implementasi Pendidikan Kewarganegaraa di UNNES saat ini?

Jawab:

50:50 maksudnya ada yang sudah menempuh dan ada yang belum menempuh, kita akan
membahas yang sudah menempuh dahulu untuk yang sudah menempuh mata kuliah
tersebut ada yang sudah mengaplikasikannya dan ada juga yang cuma mempelajarinya
tanpa mengaplikasikannya.

3. Apa yang Anda ketahui tentang Bela Negara?

Jawab:
Kalua di UNNES tu pengalaman saya ikut satu kali dan mendampingi satu kali, itu lebih
ke pemberiaan materi bela negara itu kayak gimana, seperti pelatihan biasanya, tidak
seperti wajib militer.

4. Bagaimana implementasi Bela Negara di UNNES saat ini?

Jawab:

Bela negara di UNNES ini lebih membentuk karaktermahasiswa nya itu, dan bela negara
seperti wajib militer, kenapa negara kita belum ada wajib militer karena negara
Indonesia belum terlalu membutuhkan wajib militer seperti korea.

5. Bagaimana pemahaman Anda tentang bahaya paham radikalisme?

Jawab:

Banyak sekali sih, saya garis bawahi radikalisme itu bukan mengacu pada satu kelompok
melainkan semua orang atau sekelompok orang yang ingin mengganti atau merusak
ideologi negara, terus bagi orang yang radikal sebenarnya dia membahayakan diri sendiri
dan mereka membuat resah masyarakat dan juga menimbulkan banyak kerusakan pada
fasilitas umum.
6. Strategi apa yang Anda berikan sebagai solusi mencegah berkembangnya paham radikal
di kalangan mahasiswa?

Jawab:

Menurut aku tuh, harus di cegah dari awal masuk yaitu pas masa orientasi pihak kampus
harus mensosialisasikan bahaya paham radikalisme, terus ada mata kuliah terpadu
mengenai topik-topik tentang bahaya radikalisme.

7. Bagaimana pemahaman Anda terkait pelaksanaan pemilu 2019?

Jawab:

Kompleks sekali, banyak kekuarangannya oke lah kita akui bahwa pemilu tahun ini
paling melelahkan, dahulukan pemilihan eksekutif dan legislative di laksanakan secara
terpisah, nah pemilu kemarin itu di laksanakan secara bebarengan, terus saya menilai
hanya kelalaian terjadi pada pemilu kemarin dan tidak netralnya aparatur negara.

8. Apa harapan anda untuk pelaksanaan pemilu di tahun-tahun selanjutnya?

Jawab:

Saya berharap untuk pemilu kedepannya harus ada perubahan terutama kenetralan
aparatur negara dan para panitia pelaksana pemilu.

Informan 8
Tanggal Wawancara : 4 November 2019
Tempat : Kos Peny Aprilivira

Identitas Informan 8
Nama : Peny Aprilivira
Jenis Kelamin : Perempuan
Fakultas : Fakultas Bahasa dan Seni
Hasil Wawanacara
1. Apa yang anda ketahui tentang Pendidikan Kewarganegaraan?

Jawab:

Pendidikan yang mengajarkan suatu nilai-nilai dari hak dan kewajiban warga negara
dengan tujuan setiap hal yang dikerjakan sesuai dengan cita-cita negara.

2. Bagaimana implementasi Pendidikan Kewarganegaraa di UNNES saat ini?

Jawab:

Pendidikan Kewarganegraan di UNNES ini lumayan baik, contohnya dengan di


adaknnya mata kuliah umum yang wajib ditempuh oleh setiap mahasiwa UNNES.

3. Apa yang Anda ketahui tentang Bela Negara?

Jawab:

Bela negara itu upaya untuk memajukan negara baik secara pendidikan maupun moral.

4. Bagaimana implementasi Bela Negara di UNNES saat ini?

Jawab:

Untuk implementasi bela negara di Unnes biasanya pihak kampus mengadakan


pendidikan bela negara untuk mahasiswa baru.

5. Bagaimana pemahaman Anda tentang bahaya paham radikalisme?

Jawab:

Itu menurut saya merusak falsafah dan ideologi negara, dan menghancurkan nasionalisme
bangsa.

6. Strategi apa yang Anda berikan sebagai solusi mencegah berkembangnya paham radikal
di kalangan mahasiswa?

Jawab:
Pertama, kita mendukung aksi perdamaian, terus kita kan sebagai orang beragama maka
seharusnya senantiasa meningkatkan keimanan agar tak mudah terpengaruh paham
radikal yang mengatasnamakan agama.

7. Bagaimana pemahaman Anda terkait pelaksanaan pemilu 2019?

Jawab:

Menurut saya pelaksanaan pemilu 2019 kemarin, tidak efektif karena pemilu yang
kemarin membuat bingung masyarakat karena dari pemerintah kurang mensosialisasikan
bagaimana pelaksanaannya, siapa saja calonnya khususnya untu legislatif.

8. Apa harapan anda untuk pelaksanaan pemilu di tahun-tahun selanjutnya?

Jawab:

Harapan saya, pemerintah terlebih dahulu mensosialisasikan kepada masyarakat agar


masyarakat tidak kebingungan saat pelaksanaan pemilu.

Maaf ya…Pak, yang saya transkip hanya 8 informan, karena hasil rekaman dan
dokumentasi 2 informan lainnya hilang.

Anda mungkin juga menyukai