Jelajahi eBook
Kategori
Jelajahi Buku audio
Kategori
Jelajahi Majalah
Kategori
Jelajahi Dokumen
Kategori
PETUNJUK PRAKTIKUM 1
Nama Mahasiswa :
Tujuan Praktikum
a) Mengenal sifat-sifat umum Gymnospermae
b) Mengenal sifat-sifat khusus pada masing-masing familia dan genus
Bahan
Cycas rumphii dan Melinjo
Jawaban :
Keterangan:
a. Pangkal akar
b. Cabang akar
a c. Serabut akar
b d. Ujung akar
d
Akar dari tanaman ini berbentuk akar tunggang atau serabut radix
primaria.
Batang
Keterangan:
a. Pangkal batang
b. Tepi batang
c. Ujung batang
a
b
c
Batang dari pohon ini cenderung sama
dengan pohon palem dengan bentuk yang tegak lurus dan berukuran 30
cm, serta memiliki pola percabangan batang monopodial.
Daun
a Keterangan
:a. Ujung daun
b b. Helaian daun
c c. Ibu tulang daun
d. Tepi daun
d e. Tangkai daun
Daun dari tanaman cycas ini mirip dengan keris dengan daun majemuk
yang menyirip dan lebih dikenal dengan sebutan paripnatus. Sedangkan
anak daun tanaman ini bercabang hingga ke pucuknya.
Bunga
Keteranga
a a. Mikrosporofil strobilus jantan
n:
b. Sisik strobilus jantan
b
c. Ovulum strobilus betina
d. Megaspora strobilus
betina
c
d
Bunga dari cycas masuk dalam kategori monoeceus. Pada stobilusbetina
bunga tersebut terdiri dari megosporofi lyang berbentuk seperti keris
berlekuk- lekuk. Sedangkan pada strobilus jantan terdiri dari mikrosprofil
yang berbentuk seperti susunan sisik yang rapat.
Biji
Keterangan
:a. Eksokarp
a b. Mesokarp
c. Biji
b
Biji dari tanaman cycas ini berbentuk bulat seperti biji dari pohon palem.
Namun memiliki mikrosporofil debgan bentuk yang menyirip serta
memiliki calon biji yang berjumlah 2 sampai 5 buah tepat berada pada
permukaan carpelum.
c) Deskripsi daun Cycas rumphii
Daun Cycas rumphii terlihat berjenis daun majemuk. Kemudian pada
pertulangan daunnya terlihat sejajar. Daun Cycas
rumphii pada bagian tepinya terlihat rata dengan
bentuknya yang lanset dan filotaksisnya (letak
daun) roset (berhadapan), dengan ujung daun dan
pangkal daun yang meruncing daun yang masih
muda biasanya menggulung seperti daun paku.
sporofil betina
mendukung biji
Cycas rumphii yang diamati berjenis kelamin betina, karena berdasarkan teori
pada gambar yang ada di buku, memperlihatkan bahwa strobilus yang bentuk
jungnya runcing dengan sisi kanan dan kiri berlekuk seperti keris dan memiliki
bulatan-bulatan pada ketiak lekukan tersebut merupakan jenis betina, atau
perletakan tersebut disebut juga aksilar. Makrosporofil pada Cycas
rumphii terdapat pada bulatan-bulatan hijau dibagian strobilus. Jumlah
makrosporofil yang di amati tersebut terdapat sebanyak tujuh buah. Strobilus
pada betina memiliki makrosprofil berwarna hijau bulat yang terdapat pada
serangkaian karpel yang tumbuh di sela – sela ketiak.
e) Gambar Sporofil jantan Cycas rumphii dan bagian-bagiannya
Sporocarp jantan
Sporofil
jantan
Dapat diketahui secara teori, Cycas rumphii jantan terdapat di tengah
tumbuhan tersebut dan bentuknya seperti kerucut. Pada strobilus jantan terdiri
dari mikrosprofil yang berbentuk seperti susunan sisik yang rapat.Strobilus
jantan memiliki mikrosporofil berwarna coklat bentuk lonjong.
f) Gambar biji Cycas rumphii dan bagian-bagianya
Mikrosporofil berbentuk menyirip dengan bakal biji 2-5 biji dan biji terdapat
pada permukaan buah (carpellum) bentuknya
Megasporofil bulat dan
dan bagian-bagian biasanya berwarna
bakal biji
Cycas rumphii
hijau dan coklat.
3. Pengamatan Melinjo
a. Gambar habitus Melinjo
Gnetum gnemon memiliki beberapa
persamaan dengan Cycas rumphii, yaitu
diantaranya dalam aspek habitus, segi
penampang batang, dan distribusi seksnya. Kedua tumbuhan tersebut sama-sama
berjenis pohon pada habitusnya, segi penampangnya sama-sama berbentuk bulat
dan distribusi seksnya sama-sama dioecious, yaitu dalam satu tumbuhan hanya
terdapat salah satu jenis kelamin saja. Pada satu pohon Gnetum gnemon hanya
terdapat strobilus jantannya saja, sedangkan strobilus betina terdapat pada
tumbuhan yang berbeda. Strobilus Gnetum gnemon baik jantan maupun betina,
sama-sama terlihat terletak pada sisi ketiak (aksilar). Begitupun dengan
mikrosporofil pada jantan dan makrosporofil pada betina, keduanya terdapat di
dalam strobilus yang jumlahnya banyak.
Gnetum gnemon dengan Cycas rumphii selain memiliki persamaan, namun
banyak sekali perbedaan yang dimiliki antara kedua tumbuhan tersebut, baik dari
segi filotaksis daun, pertulangan daun, batang, hingga bentuk dari strobilus. Oleh
karena itulah, perbedaan-perbedaan tersebut menjadikan kedua tumbuhan ini
tergolong dalam kelas yang berbeda. Gnetum gnemon pada habitus batangnya
terlihat berjebis pohon karena keras dan berkayu. Gnetum gnemon sumbu
batangnya dari pangkal hingga ujung tidak terlihat jelas, maka jenis batang yang
seperti ini disebut simpodial. Filotaksis daun Gnetum gnemon terlihat
berhadapan. Daun ini terlihat tunggal dan pada pertulangan daunnya terlihat
menyirip, seperti sirip ikan. Tepi daun Gnetum gnemon terlihat rata.
b. Gambar morfologi tumbuhan yang diamati (Jelaskan bagian-bagianya
tumbuhan dan bagian-bagian daun
Akar
Keterangan:
a Ujung akar
.b. Pangkal akar
c. Percabangan
b akar
c
b
a
Keterangan:
a. Batang Utama
b.Percabangan
c. Permukaan Batang
b
c a
Daun
Keteranga
a a.
n: Ujung daun
b. Pangkal daun
c. Tepi daun
b d. Helaian daun
c e. Tulang daun
d
e
Daun dari tanaman ini adalah daun
tunggal yang berbentuk oval yang terdiri dari
tangkai daun dan helaian daun. Tepi daunnya merata, duduk daun berhadap –
hadapan dan tulang daunnya menyirip. Apabila daun melinjo ini disobek,
maka akan terlihat serabut halus yang berwarna putih.
Bunga
Keterangan:
a. Strobilus jantan
b. Strobilus betina
a
b
Bunga pada tanaman melinjo ini adalah bunga tidak sempurna yang
berumah dua dan muncul di ketiak daun. Ketidaksempurnaan bunga pada
tanaman melinjo tersebut dikarenakan bunga jantan yang terdiri dari benang
sari dan bunga betina yang terdiri dari karangan bulir terpisah, sehingga pada
proses penyerbukan tidak dapat dilakukan secara langsung, namun
membutuhkan bantuan dari berbagai elemen seperti angin, air, hewan dan
juga manusia.
Biji
Keterangan:
a. Tangkai biji
a
b. Eksokarp
c. Mesokarp
d. Biji
b
c
d
Strobilus
betina
Di dalam strobilus betina terdapat bakal biji, biji berbentuk bulat telur
terbalik pada waktu masak berwarna merah tua dengan ujung meruncing
pendek dan kulit luar berdaging.
Strobilus betina berbentuk sisik dengan 2-5 bakal biji. Megaspora
(karpel) dari strobilus betina tersusun lepas satu dengan yang lain, setiap
makrospora membawa 2 atau lebih ovula dipinggirnya. Ovul kemudian akan
berkembang dan menghasilkan biji. Dengan bantuan angin atau hewan,
karrena strobilus jantan menghasilkan aroma yang membuat serangga tertarik
kepadanya. Setelah datang, serangga tersebut akan memakan strobilus dan
berkembangbiak pada saat yang sama.
e. Gambar Sporofil jantan melinjo dan bagian-bagiannya
Endotesta
Sarkotesta
Sklerotesta
Tangkai biji
Adapun lapisan kulit biji melinjo, yaitu :
Sarkotesta, tersusun atas epidermis dengan lapisan kutil\kula, parenkim
homogen, dan serat. Waktu muda berwarna hijau, kemudian berubah
menjadi kuning dan akhirnya merah.
Sklerotesta, berasal dari lapisan integmen luarv(testa). Menyusun bagian
tengah kulit biji yang kuat dan keras.
Endotesta, berasal dari integgumen dalam (tegmen). Tersusun atas parenkim
tipis seperti membran.
Tanaman melinjo memiliki biji terbuka dengan lapisan luar yang keras dan
memiliki selaput pelindung dengan tandan bunga yang berdaging. Biji
tanaman melinjo berwarna hijau muda jika belum matang dan berwarna
merah pekat jika sudah matang atau tua.
4. Jawaban Pertanyaan
a Ciri – ciri gymnospermae
Ciri – ciri spesifik dari tumbuhan gymnospermae adalah :
Bakal biji tidak terlindungi oleh daun buah
Habitusnya berupa pohon atau perdu.
Bunga jantan dan betina tidak terlindungi daun buah.
Alat kelaminnya terpisah, dimana serbuk sari terdapat dalam stroibilus
jantan dan sel telur terdapat dalam strobilus betina
Tidak memiliki bunga sejati
Daunnya sempit, tebal dan kaku
Berakar tunggang.
Sistem pertulangan daunnya tidak beranekaragam.
b Berdasarkan sifat-sifatnya, Cycadaceae dimasukkan ke dalam
Gymnospermae, karena cycadaceae memiliki kesaaman dengan ciri – ciri
yang di miliki oleh tumbuhan gymnospermae. Seperti halnya pada
Cycadaceae tidak memiliki bunga sejati, biji tidak dilindungi oleh daun buah
(biji terbuka), berakar tunggang, dan alat kelaminnya terpisah yang berupa
stobilus.
c sifat-sifat khas suku Cycadaceae
daun berbagi meyirip, tersusun roset batang, daun muda menggulung.
Mirip palma berkayu berbentuk pohin atau semak.
Strobilus terminalis, uniseksualis, dan diocious.
Strobilus jantan mengandung banyak sekali mikrosporofil yang tersusun
spiral dengan mikrosporogia pada permukaan bawah.
Gamet jantan (spermatozoid) motil, di lingkaran air, penting untuk
penyerbukan.
Jumlah ovuli dua atau lebih pada tiap megosporofil.
Megosporofil mirip bulu ayam, tersusun longgar di ujung batang atau
tersusun rapat dan kompak.
d Salah satu anggota Cycadaceae adalah Cycas rumphii (pakis haji). Adapun
deskripsi daun dari Cycas rumphii terlihat berjenis daun majemuk. Kemudian
pada pertulangan daunnya terlihat sejajar. Daun Cycas rumphii pada bagian
tepinya terlihat rata dengan bentuknya yang lanset dan filotaksisnya (letak
daun) roset (berhadapan), dengan ujung daun dan pangkal daun yang
meruncing daun yang masih muda biasanya menggulung seperti daun paku.
e Berdasarkan bukti fosil yang pernah ditemukan, Cycadaceae
dipercaya sebagai cincin penghubung antara tumbuhan paku-pakuan
dengan tumbuhan berbiji. Adanya bukti fosil tersebut menunjukkan
bahwa Cycadaceae merupakan bentuk transisi antara ciri paku-pakuan
dengan ciri tumbuhan berbiji. Bukti itu ditunjukkan oleh adanya ciri
daun berbagi menyirip, daun yang masih muda menggulung seperti daun
paku-pakuan.
f Karena dapat dilihat dari ciri utama tumbuhan gnetum gnemon L. tudak
memiliki bunga sempura, yang dimana organ reproduksi generatifnya berupa
stobilus atau konus. Strobilus merupakan kumpulan sporofil yang membentuk
bangunan seperti kerucut. Dimanastrobilus dapat dibedakan menjadi
strobilus jantan dan strobilus betina. Pada strobilus jantan menghasilan
mikrosporogia sedangkan strobilus betina menghasilkan makrosporogia, yang
kemudian akan berkembang menjadi biji.
5. Kesimpulan
Cycas mempunyai ciri khas yakni batangnya seperti pohon kelapa, memilki daun
yang terbuka dengan tulang daun yang sejajar, pada daun yang masih muda akan
menggulung seperti tanaman paku, bunga dari Cycas masuk kedalam kategori
Monoecus. Pada strobilus betina, bunga tersebut terdiri dari Megasprofil yang
berbentuk seperti keris berlekuk-lekuk. Sedangkan pada strobilus jantan terdiri
dari mikrosporofil yang berbentuk seperti susunan sisik yang rapat. Sedangakan
pada melinjo memiki ciri khas tumbuhan ini mempunyai percabangan monopodia,
memiliki daun tunggal, berbentuk bulat oval dengan urat jaring (tulang daun
menyirip). Bunga yang tidak sempurna (bukan bunga sejati), karena antara bunga
jantan dan betinanya terpisah. Bunga jantan ini terdiri atas benang sari, dan bunga
betina terdiri atas karangan bulir, dan tidak menghasilkan buah sejati karena
bukan termasuk tumbuhan berbunga (sejati). Pakis haji (Cycas rumphii) termasuk
dalam kelas Cycadinae, sedangkan melinjo (Gnetum gnemon) termasuk kelas
Gnetinae. Bakal biji pakis haji dan melinjo tidak tertutup oleh daun buah (biji
terbuka) serta terdapat beberapa kesamaan ciri atau sifat pada tumbuhan
gynospermae. Sehingga keduanya dapat digolongkan tumbuhan berbiji terbuka
atau Gymnospermae.