1114 2065 1 SM
1114 2065 1 SM
ISSN 2089-0346 (Print) || ISSN 2503-1139 (Online) Volume 10, Nomor 01, 2020
1
Rosdiana*, 2Riswan, 3Musaidah, 4Hardi, 5Siska
1,2,4,5
Universitas Indonesia Timur, Makassar, Indonesia
3
STIKES Gunung Sari, Makassar, Indonesia
(*)Email Korespondensi : rosdianaary@gmail.com, riswanhartawansanusi85@gmail.com,
musaidahidah@yahoo.com, hardikalmi@gmail.com, fersaditasiska@gmail.com
Abstrak
Anak balita merupakan golongan yang paling rawan terhadap masalah gizi. Status gizi anak balita
salah satunya dipengaruhi oleh faktor sosial ekonomi, antara lain pendidikan ibu, pendapatan
keluarga, frekuensi makan dan pola asuh ibu secara keseluruhan. Penelitian ini bertujuan untuk
mempelajari hubungan dengan status gizi anak balita di wilayah kerja puskesmas Kassi Kassi kota
Makassar. Jenis penelian yang digunakn dalam penelitian ini adalah Observasional dengan
pendekatan cross sectional study. Sampel penelitian ini adalah anak balita dengan tekhnil
pengambilan Purposive Sampling dengan jumlah 61 sampel. Hasil penlitian menunjukkan bahwa
variabel pendidikan ibu memiliki hubungan yang signifikan dengan status gizi anak balita di
wilayah kerja puskesmas Kassi Kassi (p=0,002). Variabel pendapatan memiliki hubungan yang
signifikan dengan status gizi anak balita di wilayah kerja puskesmas Kassi Kassi (p=0,020).
Variabel pola asuh memliki hubungan yang signifikan dengan status gizi anak balita di wilyah
kerja Puskesmas Kassi Kassi (p=0,001).
Kata Kunci : Gizi; Pendidikan; Pendapatan
Abstract
Children under five are the group most vulnareble to nutritional problems. The nutrisional status
of children under five is influnced by economic and sosial factors, including mother’s education,
family income, frequensy of eating and overall parenting. This study aimed to the relationship with
nutritional status of children under five in the working area of puskesmas Kassi Kassi Makassar.
The type of research was used Observational with cross sectional study approach. The sample of
this recearch was toddlers with Porposive sampling with a total of 61 samples. The results show
that the mother’s education variable has a significant relationship with the nutrional status of
children under five in the working area of the Kassi Kassi Puskesmas (p=0.002). income variable
has a significant relationship with the nutrional status of children under five in the working area
Kassi Kassi Puskesmas (p=0.023). The frequency of eating variables has a significant relationship
with the nutrional ststus of children under five in the working area Kassi Kassi Community Health
Center (p=0.0020). Parenting variabel has a significant relationship with the nutritional status of
children under five in the working area of the Puskesmas Kassi Kassi (p=0.001).
Keywords: Smoking; Role of Parents; Peers
Rosdiana 33 | P a g e
PROMOTIF: Jurnal Kesehatan Masyarakat Artikel 6
ISSN 2089-0346 (Print) || ISSN 2503-1139 (Online) Volume 10, Nomor 01, 2020
perawatan intensif Puskesmas atau Rumah sebanyak 29,5% dan terendah 31-36 dan 49-
Sakit. 54 bulan sebanyak 4,9%, tingkat pendidikan
Prevalensi KEP anak balita di Kota ibu anak balita tertinggi yaitu SMA sebanyak
Makassar sebanyak 8,65% dan didapat 54,1% dan terendah yaitu SD sebanyak
prevalensi KEP anak balita yang tertinggi 3,3%, tingkat pendapatan keluarga yang
adalah di RSUD sebesar 27,96% (10). cukup sebanyak 50,8% dan kurang sebanyak
Berdasarkan data yang diperoleh dari 49,2%, tingkat frekuensi makan anak yang
puskesmas kassi-kassi jumlah balita 2.999 cukup sebanyak 14,8% dan yang kurang
terdapat gizi kurang sebnyak 183 balita dan sebanyak 85,2%, tingkat pola asuh anak
gizi buruk sebanyak 48 balita pada tahun balita yang cukup sebanyak 18,0% dan yang
2018. kurang sebanyak 82,0%.
Berdasarkan uraian tersebut di atas
maka penulis tertarik untuk melakukan Analisis bivariat
penelitian tentang faktor yang berhubungan Tabel 1. Hubungan Pendidikan Ibu Dengan
dengan status gizi anak balita. Status Gizi Pada Anak Balita di Wilayah
Kerja Puskesmas Kassi Kassi Kota Makassar
METODE Status Gizi
Jenis penelitian yang digunakan adalah Pendidikan Gizi
Gizi Baik Jumlah (ρ)
Ibu Kurang
observasional dengan pendekatan Cross
Sectional Study, yang bertujuan untuk n % n %
Cukup 10 76,9 3 23,1 13
mempelajari hubungan variabel dependen
Kurang 13 27,1 35 72,9 48 0,002
(status gizi anak balita) dan independen
Jumlah 23 37,7 38 62,3 61
(pendidikan, pendapatan, frekuensi makan,
dan pola asuh) dalam periode waktu yang
sama. Penelitian dilakukan di wilayah kerja. Tabel 1. menunjukkan bahwa dari 13
Puskesmas Kassi Kassi. Populasi dalam ibu anak balita yang memliki pendidikan
penelitian ini adalah semua anak balita yang yang cukup, terdapat anak balita yang
berada di wilayah kerja Puskesmas Kassi menderita gizi kurang sebanyak 23,1%.
Kassi Makassar. Sampel dalam penelitian Sedangkan dari .48 ibu yang memiliki
menggunakan sampel dengan teknik pendapatan kurang, terdapat anak balita yang
purposive sampling dimana dari seluruh menderita gizi kurang sebanyak 72,9%.
jumlah populasi didapatkan sampel sebanyak Berdasarkan uji statistic fisher exact dengan
61 anak balita. nilai ρ=0,002< ρ=0,05, ini berarti ada
Data primer yaitu data yang diperoleh hubungan pendidikan dengan status gizi pada
dengan melakukan wawancara langsung anak balita di Wilayah Kerja Puskesmas
terhadap responden dalam hal ini pengasuh Kass-Kassi Kota Makassar Tahun 2019,
dengan menggunakan daftar pertanyaan atau dengan demikian hipotesis penelitian
kuesioner serta melakukan pengukuran diterima.
antropometri dengan berat badan terhadap
umur. Pengolahan Data digunakan dengan Tabel 2. Hubungan Pendapatan dengan
system komputerisasi melalui alat bantu Status Gizi pada Anak Balita di Wilayah
program SPSS untuk memperoleh nilai Kerja Puskesmas Kassi Kassi Kota Makassar
statistik dalam bentuk tabel dari data hasil
Status Gizi
observasi melalui kusioner.
Gizi
Pendapatan Gizi Baik Jumlah (ρ)
Kurang
HASIL n % n %
Analisis Univariat Cukup 16 51,6 15 48,4 31
Hasil analisis univariat diketahui Kurang 7 23,3 23 76,7 30 0,023
bahwa dari 61 anak balita diperoleh data Jumlah 23 37,7 38 62,3 61
jenis kelamin laki-laki sebanyak 55,7% dan
perempuan sebanyak 44,3%, kelompok umur Tabel 2. menunjukkan bahwa dari 31
diperoleh data tertinggi umur 19-24 bulan ibu yang memiliki pendapatan cukup,
Rosdiana 35 | P a g e
PROMOTIF: Jurnal Kesehatan Masyarakat Artikel 6
ISSN 2089-0346 (Print) || ISSN 2503-1139 (Online) Volume 10, Nomor 01, 2020
terdapat anak balita yang menderita gizi cukup, terdapat balita yang menderita gizi
kurang sebanyak 48,4%. Sedangkan dari .30 kurang sebanyak 18,2%. Sedangkan dari 50
ibu yang memiliki pendapatan ibu anak balita yang memiliki frekuensi
kurang,terdapat anak balita yang menderita makan cukup terdapat balita yang menderita
gizi kurang sebanyak 76,7%. Berdasarkan gizi kurang sebanyak 72,0%
hasil uji statistic chi sguare dengan nilai ρ = Berdasarkan uji statistic chi square dengan
0,023<ρ = 0,05, ini berarti ada hubungan nilai < , ini berarti ada
pendapatan dengan kejadian status gizi hubungan pola asuh dengan kejadian status
kurang pada anak balita di Wilayah Kerja gizi pada balita di Wilayah Kerja Puskesmas
Puskesmas Kassi-Kassi Kota Makassar Kassi -Kassi Kota Makassar Tahun 2019,
Tahun 2019, dengan demikian hipotesis dengan demikian hipotesis penelitian
penelitian diterima. diterima.
DAFTAR PUSTAKA
Rosdiana 37 | P a g e