Anda di halaman 1dari 8

BAB III

METODA PENELITIAN

A. Jenis dan Rancangan Penelitian


1. Jenis penelitian
Jenis penelitian ini adalah penelitian analitik dengan menggunakan metode non
eksperimen (mengamati) dan survei serta menggunakan kuesioner (Hidayat,
2007).
2. Lokasi Penelitian
Penelitian ini dilaksanakan Di Desa Tlogopandogan Kecamatan Gajah Kabupaten
Demak dengan pertimbangan: tingkat status gizi kurang yang masih tinggi
3. Waktu Penelitian
Pengambilan data dan penelitian ini dilaksanakan pada bulan Agustus 2010

B. Populasi dan Sampel


1. Populasi
Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh balita usia 6-12 bulan yang termasuk
dalam cakupan posyandu di Desa Tlogopandogan Kecamatan Gajah Kabupaten
Demak sebanyak 72 balita.
2. Sampel
Sampel penelitian ini adalah populasi dengan kriteria sebagai berikut:
a. Kriteria inklusi
Kriteria inklusi adalah karakteristik umum setiap penelitian dan suatu populasi
target dan terjangkau yang akan diteliti
1) Bayi berusia antara 6-12 bulan pada saat pengambilan data
2) Bayi dalam kondisi sehat
3) Ibu memperbolehkan anaknya menjadi sampel
4) Bayi yang mendapat ASI dan makanan tambahan
b. Kriteria eksklusi
Kriteria eksklusi adalah hal-hal yang menyebabkan sampel yang memenuhi
kriteria tidak diikutsertakan dalam penelitian yaitu :
1) Malnutrisi
2) Cacat bawaan
3) Penyakit bawaan
Pengambilan sampel dalam penelitian ini dilakukan dengan teknik total
sampling atau sampel yang diambil adalah semua balita yang ada dalam
populasi.
C. Definisi Operasional

No Variabel Definisi Istilah Alat Ukur Hasil Ukur Skala


1 Status gizi Keadaan gizi balita Mengguna Gizi lebih >+2SD Ordinal
balita berdasarkan hasil pengukuran kan Gizi baik -2 SD
antropometri dengan Timbanga sampai+2 SD
Menggunakan indeks BB/U n Gizi kurang -3 SD
Gantung sampai <-2 SD
Gizi buruk <-3
SD
2 Pendapatan Pendapatan Keluarga adalah Kuesioner 1. Pendapatan Nominal
Keluarga. segala bentuk penghasilan atau tinggi ≥800.000
penerimaan seluruh anggota 2. Pendapatan
keluarga dalam bentuk rupiah rendah <800.000
yang diterima setiap bulannya
3 Pengetahuan Segala sesuatu yang diketahui Kuesioner 1.baik, >80% Nominal
Gizi Ibu oleh ibu tentang makanan 2.sedang, 60-80%
yang bergizi; cara pengolahan 3.rendah, <60%
bahan makanan yang benar
dan pengetahuan ibu tentang
zat gizi yang diperlukan oleh
tubuh balita
4 Tingkat Tingkat Pendidikan Ibu adalah Kuesioner 1. SD Nominal
Pendidikan jenjang pendidikan formal 2. SMP
Ibu. yang pernah ditempuh atau 3. SMA
dialami seorang ibu dan 4. perguruan tinggi
berijazah
5 Besarnya Jumlah orang yang Kuesioner 1. Kecil jika Nominal
Keluarga. menjadi tanggungan anggota keluarga
dalam suatu keluarga ≤4 orang
2. Besar jika jumlah
anggota keluarga
>4
6 Status Status Pekerjaan Ibu Kuesioner 1. Tidak Bekerja Nominal
Pekerjaan adalah kondisi dimana ibu 2. Bekerja
Ibu melakukan kegiatan/ bekerja
untuk memenuhi kebutuhan
hidup keluarganya.
7 Pantangan makanan yang dianggap tidak kuesioner 1.Tidak ada Nominal
makan bayi pantas untuk dikonsumsi makanan
karena faktor adat, agama, dan pantangan
kesehatan meskipun makanan 2. ada makanan
tersebut baik untuk kesehatan pantangan
D.
E. Metode Pengumpulan Data
1. Instrumen Penelitian
Instrument penelitian adalah alat yang digunakan untuk pengumpulan data
dalam penelitian. Instrument yang digunakan dalam penelitian ini adalah:
a. Dacin atau timbangan balita
Alat yang dianjurkan untuk menimbang balita dengan ukuran minimum 0 kg
dan maksimum 25 kg dengan ketelitian 0,1 kg.
b. Kuesioner
Berupa pertanyaan tertulis yang digunakan untuk memperoleh data atau
informasi tentang pendapatan keluarga, tingkat pengetahuan gizi ibu, tingkat
pendidikan ibu, besarnya keluarga, status pekerjaan ibu, pantangan makan
bayi.
2. Uji Validitas Dan Reliabilitas
Setelah instrumen yang digunakan berupa kuesioner sebagai alat peneliti selesai
disusun, kemudian dilakukan uji validitas dan reliabilitas karena suatu kuesioner
dikatakan valid jika kuesioner mampu untuk mengungkapkan sesuatu yang
diukur oleh kuesioner tersebut (Notoatmodjo, 2005).
a. Uji Validitas
Uji validitas yang digunakan untuk mengukur relevan tidaknya pengukuran
dan pengamatan yang dilakukan pada penelitian (Notoatmodjo,2005). Uji
validitas yang variabel dependent yaitu status gizi dan variabel independent
faktor yang mempengaruhi status gizi dengan menggunakan uji “Product
Moment” dengan rumus.
NXY – (x) (Y)
r=
 Y )NY – (Y )
2 2 2 2 2
Nx – (x
Keterangan:
r = koefisien korelasi
x = pertanyaan
y = skor total
n = jumlah sampel
Adapun kevalidan kuesioner ini diujicobakan di wilayah kerja Puskesmas
Kecamatan Gajah, Desa Jatisono dengan jumlah responden sebanyak 20 ibu
yang memiliki anak usia 6-12 bulan, dalam hal ini di ukur pengetahuan gizi
ibu. Uji validitas dapat dilihat dengan menggunakan koefisien korelasi
product moment person. Berdasarkan perhitungan uji validitas nilai r hitung
untuk seluruh pernyataan dibandingkan dengan nilai rtabel (0,444) pada taraf
signifikansi 0,05. Jika nilai rhitung > r table, pernyataan tersebut dinyatakan
valid. Uji validitas rhitung didapat (.326 - .675) Dari 20 soal hanya 2 soal
yang dinyatakan tidak valid, yaitu soal nomor 12 dan nomor 19.

b. Uji reliabilitas
Tinggi rendahnya reliabilitas ditunjukkan oleh suatu angka yang disebut
koefisien reliabilitas. Pada awalnya tinggi-rendahnya reliabilitas kuesioner
tercermin oleh nilai Internal Consistency, dimana nilai cronbach alpha
pada taraf signifikan 0,05 dimana variabel dalam penelitian dapat dikatakan
reliabel atau handal, sehingga kuesioner pertanyaan yang diajukan
dilakukan secara berulang-ulang dihasilkan jawaban responden sama
(Ghozali, 2002). Hasil uji reliabilitas didapat reliabilitas kuesioner tinggi
diatas nilai Alpha Cronbach melebihi angka kritik. Adapun hasil reliability
adalah sebagai berikut: hasil uji reliabilitas dengan nilai = 0,820 artinya
kuesioner tersebut reliabilitas tinggi karena nilai Alpha Cronbach melebihi
angka kritis (0.60) dan mendekati nilai 1.

3. Jenis dan Cara Pengumpulan Data


a. Data Primer
Data primer diperoleh dari wawancara langsung dengan responden tentang
konsumsi makanan balita pada satu minggu terakhir dengan cara wawancara
dan data status gizi dengan pengukuran antropometri. Data primer meliputi:
Identitas responden, umur, pendidikan, dan pekerjaan orang tua, sedangkan
balita meliputi data nama, tanggal lahir, jenis kelamin, tinggi badan, asupan
makan dan berat badan.
b. Data Sekunder
Data sekunder berupa data jumlah balita dan monografi Desa Tlogopandogan,
Kecamatan Gajah Kabupaten Demak

F. Metode Pengolahan Data dan Analisa Data


1. Prosedur Pengolahan Data
Menurut Arikunto (2002) pengolahan data dilakukan dengan tahap-tahap
sebagai berikut :
a. Editing
Editing adalah pengecekan jumlah kuesioner, kelengkapan data, di
antaranya kelengkapan identitas, lembar kuesioner dan kelengkapan isian
kuesioner, sehingga apabila terdapat ketidaksesuaian dapat oleh dilengkapi
segera peneliti.
b. Coding
Coding adalah melakukan pemberian kode berupa angka untuk
memudahkan pengolahan data. Angka yang digunakan dalam penelitian ini
yaitu nilai status gizi, bila gizi lebih skor 3, gizi baik skor 2 gizi sedang skor
1, gizi kurang skor 0
Status gizi balita disajikan dengan Z-skore berdasarkan indeks BB/U
dengan rumus:
X-M
Z-skore =
SB
Keterangan:
X = Berat badan hasil penimbangan
M = Nilai baku median
SB = Nilai simpang baku
Status gizi balita diklasifikasikan menurut standar WHO-NCHS berdasarkan
Widya Karya Nasional Pangan dan Gizi adalah sebagai berikut:
1) Kategori gizi lebih bila Z-skore terletak antara > 2,0 SD
2) Kategori gizi baik bila Z-skore terletak antara -2,0 SD s/d 2,0 SD
3) Kategori gizi kurang bila Z-skore terletak antara < -2 SD s/d -3 SD
4) Kategori gizi buruk bila Z-skore terletak antara < -3,0 SD
c. Entry
Entry adalah memasukkan data yang diperoleh menggunakan
fasilitas komputer dengan menggunakan sistem atau program SPSS for
windows SPSS for windows versi 11.5
d. Tabulating
Kegiatan tabulating meliputi memasukkan data-data hasil penelitian
ke dalam tabel-tabel sesuai kriteria yang telah ditentukan berdasarkan
kuesioner yang telah ditentukan skornya.
2. Analisa Data
a. Analisis Univariat
Penelitian ini menggunakan analisis univariat yaitu analisis deskriptif
variabel penelitian yaitu jenis kelamin, usia anak, status gizi anak dan tingkat
konsumsi energi. Analisis univariat digunakan untuk mengestimasi parameter
populasi, dimana data berupa numerik terutama ukuran-ukuran tendensi
sentral dan untuk data kategorik dengan ukuran distribusi frekuensi.
b. Analisis Bivariat
Analisis bivariat digunakan untuk mendapatkan gambaran hubungan
antara variabel terikat yaitu status gizi dan variabel bebas yaitu faktor-faktor
yang mempengaruhi di desa Tlogopandogan, Kecamatan Gajah Kabupaten
Demak. Teknik analisis data yang digunakan dalam penelitian ini
menggunakan uji statistik Chi-Square, yaitu digunakan untuk mengukur
variabel pada tingkat ordinal. Pengujian menggunakan tingkat kepercayaan
95% dengan program komputer SPSS Versi 11.5 (Notoatmodjo, 2005).

G. Etika Penelitian
Sebelum melakukan penelitian, terlebih dahulu peneliti perlu mendapatkan
rekomendasi dari institusi dengan mengajukan permohonan ijin kepada
institusi/lembaga tempat penelitian. Setelah mendapatkan persetujuan barulah
melakukan penelitian dengan menekankan masalah etika penelitian yang meliputi:
1. Informed concernt
Peneliti membenkan penjelasan tentang tujuan serta maksud penelitian sebelum
menyerahkan kuesioner penelitian, kemudian peneliti memberikan surat
permohonan menjadi responden sebagai permintaan pasien untuk menjadi
responden.
2. Anonimity (tanpa nama)
Untuk menjaga kerahasiaan responden dengan cara tidak memberikan nama
responden pada lembar alat ukur hanya menuliskan kode pada lembar
pengumpulan data.
3. Confidentiality (kerahasiaan)
Kerahasiaan informasi responden dijamin peneliti, hanya data tertentu sebagai
hasil penelitian

Anda mungkin juga menyukai