44-Article Text-157-1-10-20191004
44-Article Text-157-1-10-20191004
e-ISSN 2656-825x
1,2,3
STIKes Karya Husada Semarang
Email: boediarsih@yahoo.com
ABSTRAK
Status gizi balita ( bawah lima tahun ) merupakan gambaran kesehatan mengenai
konsumsi pangan dan penggunaannya oleh tubuh pada usia dibawah lima tahun. Status gizi
dipengaruhi oleh beberapa faktor yaitu langsung, tidak langsung dan mendasar. Untuk
mengetahui hubungan pola asuh makan, tingkat pendidikan, pengetahuan ibu dan pendapatan
keluarga dengan status gizi balita. Jenis penelitian ini adalah penelitian kuantitatif
korelasional dengan pendekatan cross sectional. Populasi balita di Puskesmas Poncol
sejumlah 1312 balita. Teknik pengambilan sampel dalam penelitian ini menggunakan
proportional stratified random sampling dengan sampel sebanyak 89 responden di
Puskesmas Poncol Kota Semarang. Analisa menggunakan Kolmogorov Smirnov.
Faktor yang berhubungan dengan status gizi yaitu pola asuh makan (p value= 0,411),
tingkat pendidikan (p value= 0,018), pengetahuan ibu (p value= 0,062), pendapatan keluarga
(p value= 0,000). Tidak ada hubungan pola asuh makan, pengetahuan ibu dengan status gizi.
Ada hubungan tingkat pendidikan, pendapatan keluarga dengan status gizi. Maka dari itu
perlunya mengoptimalkan program pemantauan status gizi balita dan meningkatkan
pengetahuan gizi masyarakat
102
JURNAL SURYA MUDA, 1(2), 2019 p-ISSN 2656-5811
e-ISSN 2656-825x
ABSTRACT
Toddler nutritional status (under five years) is a picture of health regarding food
consumption and use by the body at the age of under five years. Nutritional status is
influenced by several factors, namely direct, indirect and fundamental. To determine the
relationship between parenting, education level, mother's knowledge and family income with
the nutritional status of toddlers. This type of research is correlational quantitative research
with cross sectional approach. The population of children under five in the Poncol Health
Center is 1312 children under five. The sampling technique in this study used proportional
stratified random sampling with a sample of 89 respondents in Poncol Health Center,
Semarang City. Analysis using Kolmogorov Smirnov.
Factors related to nutritional status are parenting (p value = 0.411), education level (p
value = 0.018), mother's knowledge (p value = 0.062), family income (p value = 0.000).
There is no relationship between parenting, mother's knowledge and nutritional status. There
is a relationship between education level, family income and nutritional status. Therefore it is
necessary to optimize the nutritional status monitoring program for toddlers and increase
community nutrition knowledge
Keywords: Toddler
103
JURNAL SURYA MUDA, 1(2), 2019 p-ISSN 2656-5811
e-ISSN 2656-825x
104
JURNAL SURYA MUDA, 1(2), 2019 p-ISSN 2656-5811
e-ISSN 2656-825x
pernyataan yang valid dan kuesioner mengetahui hubungan antara stataus gizi
pengetahuan terdapat 20 penyataan yang dengan pola asuh makan, tingkat
valid. Hasil uji validitas diperoleh nilai r pendidikan ibu, pengetahuan ibu dan
hitung masing-masing pernyataan lebih pendapatan keluarga dengan menggunakan
besar dari r tabel (0,514), maka kuesioner SPSS 21. Uji yang digunakan adalah uji
yang digunakan dalam penelitian ini dapat Two-Sample Kolmogorov Smirnov.
dikatakan valid.
Penelitian dilaksanakan pada bulan juni HASIL PENELITIAN
– juli 2019. Analisa data yang digunakan Gambaran umum yang diamati
adalah analisa univariat untuk berdasarkan analisis data adalah jenis
mendeskripsikan faktor-faktor yang kelamin balita, umur balita dan jumlah
berhubungan dengan status gizi balita di anggota keluarga. Didapatkan hasil bahwa
Puskesmas Poncol Kota Semarang. 89 responden diperoleh, seperti dalam
Analisa bivariat dilakukan untuk tabel ini:
105
JURNAL SURYA MUDA, 1(2), 2019 p-ISSN 2656-5811
e-ISSN 2656-825x
Tabel 2. Hubungan Status Gizi Balita dengan Pola asuh, tingkat pendidikan, pengetahuan,
pendapatan keluarga
106
JURNAL SURYA MUDA, 1(2), 2019 p-ISSN 2656-5811
e-ISSN 2656-825x
Berdasarkan hasil uji statistik yang kondizi gizi pada anak, ibu dengan tingkat
dilakukan dengan uji Two-Sample pendidikan yang baik dianggap memiliki
Kolmogorov Smirnov pada tabel 2 pengetahuan yang cukup untuk memilih
didapatkan nilai p < 0,05 pada faktor pola menu yang tepat dan cara pengolahan
asuh makan (0,411), tingkat pendidikan makanan yang benar bagi anaknya.
ibu (0,018), pengetahuan ibu (0,062), Berdasarkan distribusi pengetahuan ibu
pendapatan keluarga (0,000) yang tentang gizi di Puskesmas Poncol sebagian
menunjukkan bahwa terdapat hubungan responden memiliki pengetahuan rendah
antara tingkat pendidikan ibu dan dan cukup sebanyak sebesar 53.9%. hal ini
pendapatan keluarga dengan status gizi tampak pada jawaban pernyataan
balita. Sedangkan tidak terdapat hubungan kuesioner indikator ASI dari responden,
antara pola asuh makan dan pengetahuan dimana sebagian besar responden
ibu dengan status gizi balita di Puskesmas beranggapan bahwa kandungan ASI belum
Poncol Kota Semarang. bisa memenuhi gizi balita sehingga
kebanyakan responden menjawab salah
PEMBAHASAN pada pernyataan ini.
Hasil penelitian menunjukkan masih Hasil penelitian didapatkan bahwa dari
ditemukan anak balita yang berstatus gizi 89 responden di Puskesmas Poncol
kurang sebanyak 49,4%. Distribusi sebagian pendapatan keluarga rendah (
tersebut menunjukkan bahwa prevalensi dibawah UMR dan tabungan mereka
gizi buruk dan gizi kurang di wilayah dibawah standar, yaitu sebanyak 55 orang
Puskesmas Poncol masih tergolong tinggi (61,8%). Hal ini menunjukkan bahwa
dibandingkan dengan target RPJMN 2019 sebagian besar responden memiliki
sebesar 17% balita gizi buruk dan kurang pendapatan keluarga yang rendah hal ini
(Kemenkes RI, 2018). dapat mempengaruhi status gizi balita,
Hasil penelitian menjelaskan bahwa kemungkinan jika pendapatan keluarga
pola asuh makan di Puskesmas Poncol tinggi maka daya beli keluarga baik.
tergolong kurang yaitu sebanyak 52 orang Berdasarkan analisis bivariat terdapat
(58,4%). Praktik pengasuhan sangat tidak terdapat hubungan antara pola asuh
penting untuk me-ngoptimalkan makan dengan status gizi balita di
pertumbuhan dan perkembangan fisik dan Puskesmas Poncol Kota Semarang dengan
mental anak. Berdasarkan jawaban p value (0,411). Pola asuh kurang secara
pernyataan “Ibu memperbolehkan anak teori seharusnya mempengaruhi status gizi
me-ngambil makanannya sendiri” terdapat kurang, tetapi dalam penelitian ini terdapat
40 responden (44.9%) yang tidak pernah pola asuh kurang yang mempengaruhi
me-lakukan. Hal ini sebaiknya dilakukan status gizi balita baik. Hal tersebut dapat
agar anak memiliki kemandirian sejak dini disebabkan oleh faktor yang lain seperti
dan ibu tetap melakukan pada anak. pengetahuan, pendidikan, pendapatan
Hasil penelitian menunjukkan tingkat keluarga.
pendidikan ibu di Puskesmas Poncol yaitu Hasil Penelitian ini sesuai dengan hasil
pendidikan rendah ( SD dan SMP ) penelitian yang dilakukan oleh Lusiana
sebanyak 52 orang (58,4%). Pendidikan Retno menunjukkan bahwa tidak terdapat
ibu berperan penting dalam menentukan hubungan antara pola asuh makan dengan
107
JURNAL SURYA MUDA, 1(2), 2019 p-ISSN 2656-5811
e-ISSN 2656-825x
status gizi balita (Anggono & Nurrahima, asupan gizi. Penelitian yang dilakukan
2015). Karakteristik penelitian tersebut oleh Burhani menunjukkan tidak ada
sama dengan penelitian ini yaitu tingkat hubungan pengetahuan ibu dengan status
pendidikan responden rendah serta gizi balita dengan p value (0.638)
pendapatan rendah. Pada penelitian yang (Burhani, Oenzil, & Revilla, 2016).
dilakukan Tiara dwi menunjukkan hasil Pada penelitian yang dilakukan
yang berbeda yakni, terdapat hubungan Nyndina Puspasari menunjukkan hasil
antara pola asuh makan dengan status gizi yang berbeda yakni terdapat hubungan
balita dengan p value (0,014), antara pengetahuan ibu dengan status gizi
karakteristik responden hampir sama tetapi balita (BB/U) usia 12-24 bulan dengan p
untuk pekerjaan sebagian besar adalah value (0,000), penelitian tersebut memiliki
wiraswasta (Pratiwi, Masrul, & Yerizel, karakteristik yang sama tetapi didapatkan
2016). hasil pengetahuan baik disertai pendidikan
Hasil analisa status gizi berdasarakan ibu yang tinggi (Puspasari, 2017).
tingkat pendididkan ibu diperoleh p value Hasil analisa menunjukan bahwa ada
(0.018), ada hubungan tingkat pendidikan hubungan antara pendapatan keluarga
ibu dengan status gizi balita di Puskesmas dengan status gizi balita dengan p value
Poncol Kota Semarang. Ibu yang memiliki (0.000). Hal ini menunjukkan bahwa
pendidikan tinggi akan lebih mudah pendapatan keluarga merupakan faktor
menerima wawasan yang luas mengenai yang mempengaruhi status gizi balita.
gizi, mudah menerima perubahan ilmu Penelitian yang dilakukan Mulazimah
pengetahuan, sedangkan pendidikan yang menyatakan bahwa ada hubungan antara
rendah menyebabkan keterbatasan dalam pendapatan dengan status gizi balita
memahami tentang kebutuhan gizi anak (Mulazimah, 2017).
dan lambat dalam menangani masalah gizi
anak. KESIMPULAN DAN SARAN
Hal ini senada dengan hasil penelitian Hasil penelitian ini menunjukkan
(Sebataraja, Oenzil, & Asterina, 2014) bahwa sebagian besar status gizi balita
bahwa Anak dengan ibu berpendidikan (BB/U) kurang 49,4%, pola asuh makan
rendah memiliki angka mortalitas yang kurang 58,4%, tingkat pendidikan ibu
lebih tinggi dibandingkan ibu dasar (SD,SMP) 58,4%, pengetahuan ibu
berpendidikan tinggi. Penelitian Ranityas kurang dan cukup 53,9%, serta pendapatan
memiliki karakteristik sama dengan keluarga rendah 61,8% di Puskesmas
penelitian ini, hasil penelitian tersebut Poncol Kota Semarang. Tidak ada
menyatakan adanya hubungan antara hubungan pola asuh makan, pengetahuan
tingkat pendidikan ibu dengan status gizi ibu dengan status gizi balita di Puskesmas
balita (Ranityas, Era, & Diyah, 2016). Poncol Kota Semarang. Ada hubungan
Berdasarkan hasil analisa diketahui tingkat pendidikan ibu dan pendapatan
bahwa tidak ada hubungan anatara keluarga dengan status gizi balita di
pengetahuan ibu dengan status gizi balita p Puskesmas Poncol Kota Semarang. Hasil
value (0,062). Tingkat pengetahuan penelitian ini dapat menjadi evaluasi untuk
berpengaruh terhadap perilaku dalam dapat mengoptimalkan program
memilih makanan yang berdampak pada pemantauan status masyarakat.
108
JURNAL SURYA MUDA, 1(2), 2019 p-ISSN 2656-5811
e-ISSN 2656-825x
109
JURNAL SURYA MUDA, 1(2), 2019 p-ISSN 2656-5811
e-ISSN 2656-825x
110