Anda di halaman 1dari 19

ARTIKEL MIKROBIOLOGI SEKOLAH TINGGI ILMU FARMASI

YAYASAN PHARMASI SEMARANG

Oleh : Tri Abu Khaer Firdaus

ABSTRAK

UPAYA PEMERINTAH DAN MASYARAKAT DALAM

MENANGGULANGI WABAH CORONA

Tujuan penulisan makalah ini bertujuan untuk membahas tentang virus


yang sedang melanda seluruh dunia termasuk Indonesia yaitu virus Corona.
Severe acute respiratory syndrome coronavirus 2 (SARS-CoV-2) yang lebih
dikenal dengan nama virus Corona adalah jenis baru dari coronavirus yang
menular ke manusia. Virus ini bisa menyerang siapa saja, baik bayi, anak-anak,
orang dewasa, lansia, ibu hamil, maupun ibu menyusui. Infeksi virus ini disebut
COVID-19 dan pertama kali ditemukan di kota Wuhan, Cina, pada akhir
Desember 2019. Virus ini menular dengan cepat dan telah menyebar ke wilayah
lain di Cina bahkan seluruh dunia , termasuk Indonesia.

Virus corona ini diketahui pertama kali muncul di pasar hewan dan
makanan laut di Kota Wuhan. Menurut Profesor Andrew Cunningham dari
Zoological Society London (ZSL), mengatakan sejumlah hewan liar berpeluang
untuk menjadi inang bagi virus itu, utamanya kalelawar.Ketika para ilmuwan
berupaya memecahkan kode virus baru yang diambil dari tubuh pasien, kalelawar
di China ikut tersangkut.Kelelawar hidup dalam koloni besar, terbang jauh dan
ada di seluruh benua. Mereka jarang sakit, tapi punya peluang untuk menyebarkan
penyakit secara luas.

Nantinya kita akan membahas mengenai bagaimana virus corona itu


menyebar , seperti gejala yang dialami pasien yang terinfeksi corona dan tentunya
cara pencegahan agar tidak tertular virus corona.Dan juga upaya dari pemerintah
dan masyarakat Indonesia dalam menghadapi persoalan virus corona ini.

PENDAHULUAN

Bahasan kita kali ini adalah tentang virus.Ada berbagai macam virus di
dunia ini.Kali ini kita akan membahas tentang virus yang sedang melanda seluruh
dunia yaitu virus Covid-19 atau yang dikenal juga dengan virus Corona.Virus ini
awalnya pertama kali ditemukan di kota Wuhan, Cina, pada akhir Desember
2019.Lalu China mengisolasi kota adalah provinsi ketujuh terbesar di negara itu
dengan populasi 11 juta orang. Pada awal Desember 2019 seorang pasien
didiagnosis menderita pneumonia yang tidak biasa. Pada 31 Desember, kantor
regional Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) di Beijing telah menerima
pemberitahuan tentang sekelompok pasien dengan pneumonia yang tidak
diketahui penyebabnya dari kota yang sama.(1)Para peneliti di Institute of
Virology di Wuhan telah melakukan analisis metagenomics untuk
mengidentifikasi virus corona baru sebagai etiologi potensial. Mereka
menyebutnya novel coronavirus 2019 (nCoV-2019).(2) Selanjutnya, Pusat
Pengendalian dan Pencegahan Penyakit AS (CDC) menyebut virus corona sebagai
2019 novel coronavirus (2019-nCoV) dan sekarang penyakitnya populer dengan
istilah coronavirus disease-19 (COVID-19).(3) Virus corona termasuk
superdomain biota, kingdom virus. Virus corona adalah kelompok virus terbesar
dalam ordo Nidovirales.Semua virus dalam ordo Nidovirales adalah
nonsegmented positive-sense RNA viruses. Virus corona termasuk dalam familia
Coronaviridae, sub familia Coronavirinae, genus Betacoronavirus, subgenus
Sarbecovirus. Pengelompokan virus pada awalnya dipilah ke dalam
kelompokkelompok berdasarkan serologi tetapi sekarang berdasar
pengelompokan filogenetik. Lebih jauh dijelaskan bahwa subgenus Sarbecovirus
meliputi Bat-SL-CoV, SARS-CoV dan 2019-nCoV. BatSL-CoV awalnya
ditemukan di Zhejiang, Yunan,Guizhou, Guangxi, Shaanxi dan Hubei, China.(4)
Pengelompokan yang lain memperlihatkan bahwa virus corona grup beta meliputi
Bat coronavirus (BcoV), Porcine hemagglutinating encephalomyelitis virus
(HEV), Murine hepatitis virus (MHV), Human coronavirus 4408 (HCoV-4408),
Human coronavirus OC43 (HCoV-OC43), Human coronavirus HKU1 (HCoV-
HKU1), Severe acute respiratory syndrome coronavirus (SARSCoV) dan Middle
Eastern respiratory syndrome coronavirus (MERS-CoV).(5)Virus corona
berbentuk bulat dengan diameter sekitar 125 nm seperti yang digambarkan dalam
penelitian menggunakan cryo-electron microscopy.(6) Partikel virus corona
mengandung empat protein struktural utama, yaitu protein S (spike protein) yang
berbentuk seperti paku, protein M (membrane protein), protein E (envelope
protein), dan protein N (nucleocapside protein). Protein S (~150 kDa),(7) protein
M (~25–30 kDa),(8) protein E (~8–12 kDa),(9) sedangkan protein N terdapat di
dalam nukleokapsid.(7)Analisis filogenetik mengungkapkan bahwa virus corona
termasuk dalam subgenus Sarbecovirus dari genus Betacoronavirus, dengan
panjang cabang yang relatif panjang untuk kerabat terdekat bat-SL-CoVZC45 dan
bat-SL-CoVZXC21, dan secara genetik berbeda dari SARS-CoV.Khususnya,
pemodelan homologi mengungkapkan bahwa virus corona memiliki struktur
receptorbinding domain yang sama dengan SARS-CoV, meskipun terdapat variasi
asam amino pada Beberapa residu utama. Meskipun virus corona lebih dekat ke
bat-SL-CoVZC45 dan bat-SLCoVZXC21 di tingkat genom keseluruhan, tetapi
melalui analisis filogenetik dari receptor-binding domain ditemukan bahwa virus
corona lebih dekat dengan garis keturunan SARS-CoV.(10) Dewasa ini WHO
memberi nama severe acute respiratory syndrome coronavirus 2 (SARS-CoV-2)
yang menjadi penyebab penyakit COVID-19.(11)

ISI
Sebelum kita masuk kedalam pembahasan mengenai virus corona atau
covid-19, kita harus mengetahui apa yang di maksud dengan virus.Sehingga
ketika membaca penjelasan mengenai virus corona , kita bisa memahami
bagaimana virus corona itu menyebar ,bagaimana virus ini menginfeksi penderita
dan gejala pasien yang terkena virus ini.Dan kita akan membahas juga terkait
diagnosis pada penderita yang terinfeksi virus corona , kemudian bagaimana
mencegah diri agar tidak terinfeksi oleh virus corona.Karena virus corona ini
sudah melanda hampir ke seluruh dunia termasuk di negara Indonesia ,kita akan
membahas bagaimana status covid-19 secara global.Tentunya kita juga akan
membahas awal mula virus corona bisa masuk ke Indonesia dan juga jumlah
pasien yang terinfeksi corona di Indonesia hingga waktu artikel ini dibuat.Dan
juga dampak yang disebabkan karena virus corona di Indonesia.Tentunya
pemerintah tidak tinggal diam pada masalah ini sehingga kita juga akan
membahas bagaimana pemerintah menyikapi tentang virus corona yang melanda
Indonesia.Dan juga bagaimana masyarakat menanggapi wabah virus corona di
Indonesia.

PEMBAHASAN

Virus sering diperdebatkan statusnya sebagai makhluk hidup karena ia


tidak dapat menjalankan fungsi biologisnya secara bebas. Karena karakteristik
khasnya ini virus selalu terasosiasi dengan penyakit tertentu, baik pada manusia
(misalnya virus influenza dan HIV), hewan (misalnya virus flu burung), atau
tanaman (misalnya virus mosaik tembakau)

Pengertian Virus Corona

Definisi coronavirus (virus corona)


Coronavirus (CoV) adalah keluarga besar dari virus yang menyebabkan penyakit,
mulai dari flu biasa hingga penyakit yang lebih parah, seperti Middle East
Respiratory Syndrome (MERS-CoV) dan Severe Acute Respiratory Syndrome
(SARS-CoV). Sebagian besar coronavirus adalah virus yang tidak
berbahaya.Penularan Virus CoronaCoronavirus adalah virus zoonosis, artinya
virus ini disebarkan melalui hewan dan manusia.

Dikutip dari WHO, investigasi menunjukkan bahwa virus corona penyebab SARS
(SARS-CoV) ditularkan dari musang ke manusia. Sementara itu, hewan yang
menularkan coronavirus penyebab MERS (MERS-CoV) ke manusia adalah unta
dromedaris. Terdapat pula beberapa virus lain yang terdapat pada hewan, tapi
belum menginfeksi manusia.

Virus corona pada manusia pertama kali ditemukan pada tahun 1960 di hidung
pasien yang terkena flu biasa (common cold).Dua coronavirus pada manusia,
yaitu OC43 dan 229E, adalah yang bertanggung jawab atas terjadinya sebagian flu
biasa.

Virus ini diberi nama berdasarkan proyeksi mirip mahkota di permukaannya.


“Corona” dalam bahasa Latin berarti “halo” atau “mahkota”.

Penyebaran coronavirus adalah sama seperti virus yang penyebab flu lainnya,
seperti dari batuk dan bersin, atau dari sentuhan orang yang terinfeksi. Hampir
semua orang pernah terinfeksi virus corona setidaknya sekali seumur hidupnya,
biasanya terjadi pada anak-anak.Coronavirus adalah virus yang umumnya muncul
pada musim gugur dan dingin di Amerika Serikat. Namun, semua orang bisa
terkena virus ini kapan pun.

Jenis-jenis coronavirus

Coronavirus adalah virus yang memiliki banyak jenis. Namanya biasanya


dibedakan berdasarkan tingkat keparahan penyakit yang disebabkan dan seberapa
jauh penyebarannya. Medical News Today menyebut, saat ini ada enam jenis
virus corona yang menginfeksi manusia, yakni:

 229E

 NL63

 0C43

 HKU1

Jenis coronavirus yang lebih langka adalah MERS-CoV yang menyebabkan


Middle East Respiratory Syndrome (MERS) dan SARS-CoV, yang menyebabkan
Severe Acute Respiratory syndrome (SARS).

Selain enam jenis coronavirus di atas, pada 7 Januari 2020, sebagaimana dilansir
dari laman badan kesehatan dunia, WHO, pemerintah Tiongkok mengonfirmasi
jenis virus corona baru yang mewabah pada akhir Desember.

Virus corona baru tersebut merupakan jenis yang tidak mirip dengan kelompok
virus corona lainnya. Pada awalnya, virus ini dinamakan dengan novel
coronavirus 2019 (2019-nCoV) sampai akhirnya ditetapkan nama resmi yaitu
SARS-CoV-2, penyebab penyakit Covid-19.

SARS-CoV-2 penyebab Covid-19 dicurigai menular dari hewan kelelawar dan


ular ke manusia. Meski begitu, virus ini juga telah dikonfirmasi menular dari
manusia ke manusia.

Gejala

Gejala infeksi virus corona


Orang yang terinfeksi virus ini akan menunjukkan gejala yang berbeda-beda.
Gejala yang muncul biasanya bergantung dari jenis virus dan seberapa serius
infeksinya.

Jika Anda mengalami infeksi pernapasan atas yang ringan hingga sedang, seperti
flu biasa, gejala Anda terkena coronavirus adalah:

Hidung berair,Sakit kepalazBatuk,Sakit tenggorokan,Demam,Tidak enak badan


secara keseluruhanJenis virus corona lain bisa menyebabkan gejala yang lebih
serius. Infeksi ini dapat mengarah ke bronkitis dan pneumonia.

Beberapa infeksi yang lebih parah akibat coronavirus adalah yang umumnya lebih
sering terjadi pada pengidap gangguan hati dan jantung, atau orang dengan sistem
kekebalan tubuh yang lemah, bayi, dan orang tua.

Penyakit akibat coronavirus

Apa saja penyakit yang disebabkan oleh coronavirus?

Beberapa jenis coronavirus adalah penyebab penyakit serius. Berbagai penyakit


yang mungkin bisa disebabkan oleh coronavirus adalah sebagai berikut:

MERS

Sekitar 858 orang meninggal dunia karena MERS, yang pertama kali muncul pada
2012 di Arab Saudi dan di negara lain di Timur Tengah, Afrika, Asia, dan Eropa.

Pada April 2014, orang Amerika pertama mendapat perawatan khusus di rumah
sakit karena MERS di Indiana dan kasus lain dilaporkan juga terjadi di Florida.
Keduanya diketahui baru kembali dari Arab Saudi.

Pada Mei 2015, kejadian luar biasa MERS terjadi di Korea, yang merupakan
kejadian luar biasa terbesar di luar Arab.
Gejala MERS akibat coronavirus adalah demam, kesulitan bernapas, dan batuk.
Penyakit menyebar melalui kontak dekat dengan orang yang telah terinfeksi.

Namun, semua kasus MERS berkaitan dengan orang yang baru kembali dari
perjalanan ke Semenanjung Arab.

MERS berakibat fatal pada 30-40% pengidapnya.

SARS

Severe Acute Respiratory Syndrome (SARS) adalah penyakit menular yang


disebabkan oleh SARS-CoV. Ini biasanya disebut sebagai bentuk pneumonia yang
mengancam jiwa.

Virus itu awalnya muncul di Provinsi Guangdong di Tiongkok Selatan pada


November 2002, hingga akhirnya tiba di Hong Kong.

SARS-CoV kemudian mulai menyebar dengan cepat ke seluruh dunia dan


menginfeksi orang di 37 negara.

Pada 2003, sebanyak 774 orang meninggal dunia karena kejadian luar biasa
SARS. Pada tahun 2015, tidak ada laporan lebih lanjut tentang kasus SARS.

Gejala penyakit SARS berkembang dalam waktu seminggu dan diawali dengan
demam. Sama seperti flu, gejala yang dirasakan orang dengan penyakit SARS
akibat coronavirus adalah:

Batuk kering

Panas dingin

Diare

Sesak napas
Pneumonia, infeksi paru-paru parah, mungkin akan berkembang setelahnya. Pada
tahap lanjut, SARS menyebabkan kegagalan pada paru-paru, hati, atau jantung.

Penyebaran

Bagaimana penyebaran coronavirus?

Seperti yang telah disebutkan, coronavirus adalah virus zoonosis. Artinya, virus
ini menular dari hewan ke manusia. Penularan antar-manusia juga bisa terjadi
walau belum diteliti secara khusus.

Seiring perkembangannya virus ini dapat menular melalui beberapa cara. Virus
MERS-CoV penyebab penyakit MERS dapat menular melalui dua cara. Pertama,
dari hewan ke manusia. Dalam hal ini, unta dipercaya sebagai sumber utama
virus.

Penyakit SARS diketahui berasal dari kelelawar dan musang. Penularannya terjadi
dari manusia ke manusia melalui cairan yang keluar dari sistem pernapasan
(droplets) atau melalui kontak dekat. Sebagaimana dilansir dari badan pencegahan
dan pengendalian penyakit Amerika Serikat, CDC, ada kemungkinan pula bahwa
virus corona penyebab SARS menular melalui udara.

Serupa dengan SARS, Covid-19 awalnya diketahui bersumber dari hewan ular.
Mereka yang awalnya terjangkit virus ini diketahui habis memakan hewan liar di
Pasar Huanan.

Meski begitu, seiring perkembangannya, para ahli meyakini bahwa Covid-19


menular dari orang ke orang melalui droplets. Itu sebabnya, virus ini juga disebut
sebagai virus SARS tipe 2 (SARS-CoV-2).

Secara umum, penularan coronavirus, antara lain:


 Melalui udara (virus keluar dari mereka yang batuk dan bersin tanpa
menutup mulut)

 Sentuhan atau jabat tangan orang yang terinfeksi

 Menyentuh permukaan benda yang terdapat virus kemudian menyentuh


wajah (hidung, mata, dan mulut) tanpa mencuci tangan

Berikut adalah data mengenai Covid-19 di Indonesia:

- INDONESIA -

POSITIF COVID-19 15. Kalimantan Selatan: 8


16. Kalimantan Utara :2
1. Aceh: 5
2. Bali: 25
3. Banten: 152
17. Kepulauan Riau: 7
4. Bangka Belitung: 2
18. NTB: 6
5. Bengkulu :1
19. Sumatera Selatan: 5
6. DIY : 28
20. Sumatera Barat: 8
7. DKI : 808
21. Sulawesi Utara: 3
8. Jambi :2
22. Sumatera Utara: 22
9. Jawa Barat : 220
23. Sulawesi Tenggara: 3
10. Jawa Tengah : 104
24. Sulawesi Selatan: 66
11. Jawa Timur : 104
25. Sulawesi Tengah: 2
12. Kalimantan Barat : 10
26. Lampung: 8
13. Kalimantan Timur: 21
27. Riau: 3
14. Kalimantan Tengah: 9
28. Maluku Utara: 1
29. Maluku: 1
30. Papua Barat: 2 31. Papua: 10
32. Sulawesi Barat: 1

Total: 1.677

1. DKI Jakarta Terkonfirmasi: 808 Sembuh: 50 Meninggal: 85

2. Jawa Barat Terkonfirmasi: 220 Sembuh: 11 Meninggal: 21

3. Banten Terkonfirmasi: 152 Sembuh: 7 Meninggal: 14

4. Jawa Timur Terkonfirmasi: 104 Sembuh: 17 Meninggal: 9

5. Jawa Tengah Terkonfirmasi: 104 Sembuh: 0 Meninggal: 7

6. Sulawesi Selatan Terkonfirmasi: 66 Sembuh: 0 Meninggal: 5

7. DI Yogyakarta Terkonfirmasi: 28 Sembuh: 1 Meninggal: 2

8. Bali Terkonfirmasi: 25 Sembuh: 10 Meninggal: 2

9. Sumatera Utara Terkonfirmasi: 22 Sembuh: 0 Meninggal: 3

10. Kalimantan Timur Terkonfirmasi: 21 Sembuh: 0 Meninggal: 1

11. Kalimantan Barat Terkonfirmasi: 10 Sembuh: 2 Meninggal: 2

12. Papua Terkonfirmasi: 10 Sembuh: 2 Meninggal: 0

13. Kalimantan Tengah Terkonfirmasi: 9 Sembuh: 0 Meninggal: 0

14. Sumatera Barat Terkonfirmasi: 8 Sembuh: 0 Meninggal: 0

15. Lampung Terkonfirmasi: 8 Sembuh: 0 Meninggal: 0

16. Kalimantan Selatan Terkonfirmasi: 8 Sembuh: 0 Meninggal: 0


Berikut ini daftar 10 negara dengan jumlah kasus Covid-19 terbanyak di dunia:

1. Amerika Serikat Kasus positif: 216.722 Kematian: 5.137 Sembuh: 8.672

2. Italia Kasus positif: 110.574 Kematian: 13.155 Sembuh: 16.847

3. Spanyol Kasus positif: 104.118 Kematian: 9.387 Sembuh: 22.647

4. China Kasus positif: 82.394 Kematian: 3.322 Sembuh: 76.571

5. Jerman Kasus positif: 77.981 Kematian: 931 Sembuh: 19.175

6. Perancis Kasus positif: 57.763 Kematian: 4.043 Sembuh: 11.055

7. Iran Kasus positif: 47.593 Kematian: 3.036 Sembuh: 15.473

8. Inggris Kasus positif: 29.865 Kematian: 2.357 Sembuh: 179

9. Swiss Kasus positif: 17.781 Kematian: 488 Sembuh: 2.967

10. Turki Kasus positif: 15.679 Kematian: 277 Sembuh: 333.

Dampak Wabah Virus Corona Bagi Negara Indonesia

Salah satu dampak dari virus corona di Indonesia adalah melemahnya


mata uang rupiahPada hari Senin (2/3) Maret, Rupiah ditutup melemah di angka
Rp14.240 per dolar AS. Penurunan nilai mata uang rupiah ini tak terlepas dari
dampak buruk virus Corona. Kenapa hal ini bisa terjadi? Karena para pelaku pasar
makin khawatir terhadap kondisi bisnis di Indonesia setelah Presiden Jokowi
mengumumkan adanya dua WNI yang suspect virus Corona.

Sebetulnya bukan hanya Indonesia yang terdampak oleh penyebaran virus


Corona ini, tapi juga negara-negara lain di dunia. Sehingga ekonomi secara global
pun terguncang yang pada akhirnya berdampak pada pelemahan rupiah.Tapi
Indonesia masih tergolong beruntung karena efek virus Corona terhadap
perekonomian hanya 1,08 persen. Lebih kecil dibandingkan negara-negara lainnya
di Asia maupun Eropa.
Diagnosis dan Pengobatan

Bagaimana mendiagnosis kondisi ini?

Berikut adalah beberapa hal yang mungkin dilakukan dokter untuk mendiagnosis
coronavirus yang mungkin menjangkiti Anda.

Melihat riwayat kesehatan Anda, termasuk gejala yang Anda rasakan

Melakukan pemeriksaan fisik

Melakukan tes darah

Melakukan tes laboratorium terhadap dahak, sampel dari tenggorokan, atau


spesimen pernapasan lainnya.

Jika Anda mengalami gejala yang telah disebutkan, Anda perlu memberi tahu
dokter soal lokasi yang baru Anda kunjungi atau kontak dengan hewan.

Sebagian besar infeksi MERS-CoV ditemukan berasal dari Semenanjung Arab.


Sementara itu, untuk SARS-CoV umumnya berasal dari daerah Tiongkok.

Penting pula untuk memberi tahu dokter apabila Anda baru saja dari daerah
wabah atau tempat-tempat umum yang dicurigai terinfeksi virus ini.

Kontak dengan hewan-hewan pembawa virus ini, seperti unta dan ular, atau
menggunakan produk berbahan unta juga penting untuk disampaikan demi
membantu diagnosis penyakit akibat coronavirus.

Bagaimana mengobati infeksi coronavirus?

Tidak ada pengobatan khusus untuk penyakit yang disebabkan oleh virus corona
pada manusia, begitu juga dengan novel coronavirus 2019 yang kini tengah
mewabah. Sebagian besar orang dengan penyakit akibat virus ini biasanya akan
sembuh dengan sendirinya.
Namun, hal-hal yang dapat meredakan gejala penyakit akibat coronavirus adalah:

 Minum obat pereda sakit dan flu


 Gunakan pelembap ruangan atau mandi dengan air panas untuk melegakan
sakit tenggorokan dan batuk
 Jika Anda mengalami sakit ringan, Anda perlu minum banyak air dan
beristirahat di rumah

Pencegahan

Bagaimana mencegah infeksi coronavirus?

Untuk mencegah infeksi virus ini, Anda dapat menerapkan perilaku hidup bersih
dan sehat (PHBS). Anda dapat mengonsumsi makanan bergizi untuk
mempertahankan sistem imun Anda. Pasalnya, penyakit akibat virus umumnya
dapat dicegah dengan ketahanan tubuh yang baik.

Beberapa hal yang dapat Anda lakukan, antara lain:

 Cuci tangan dengan sabun dan air mengalir selama 20 detik


 Hindari menyentuh wajah (hidung, mulut, dan mata) dengan tangan yang
kotor
 Hindari berhubungan dengan orang yang sakit
 Hindari daerah di mana infeksi/wabah terjadi
 Bersihkan barang yang sering Anda sentuh.
 Tutupi mulut Anda saat batuk dan bersin dengan tisu dan segera cuci
tangan.
 Tetaplah di rumah jika sakit.

Upaya Pemerintah Dalam Mencegah Persebaran Virus Corona Di Indonesia


Dalam melakukan pencegahan persebaran virus corona di Indonesia, pemerintah
melakukan beberapa hal yaitu:

1. Pertama, penyusunan protokol penanganan kasus virus corona dari orang


dalam pemantauan (ODP) hingga sehat kembali.
2. Langkah kedua membentuk protokol penanganan orang-orang yang masuk
dari luar negeri di beberapa pintu perbatasan. Terkait hal ini, lanjut
Moeldoko, Presiden menekankan ada sebanyak 135 pintu masuk di
wilayah perbatasan.
3. Ketiga, menyusun protokol komunikasi oleh Kementerian Dalam Negeri
dan Kementerian Komunikasi dan Informasi.
4. Dan terakhir, pembentukan protokol pendidikan, baik itu dilakukan oleh
Kementerian Agama atau Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan.

Sementara itu, Beberapa klaim kesiapan penanganan Covid-19 telah diumumkan


pemerintah termasuk kebijakan-kebijakan yang akan diambil, termasuk
kebijakan yang berkaitan dengan antisipasi dampak penularan Covid pada
ekonomi domestik (Stimulus Ekonomi I, II dan III) patut diapresiasi.

Pertama, untuk mempercepat pengobatan dan pencegahan penularan yang lebih


luas, pemerintah harus menerapkan kebijakan at all cost seperti pengadaan alat
kesehatan penunjang pemeriksaan,ruang isolasi, dan Alat Pelindung Diri (APD).

Lalu menggratiskan biaya pemeriksaan baik yang terbukti maupun tidak, ataupun
hal-hal yang bersifat pencegahan seperti pembagian masker murah dan
sebagainya. Konsekuensi pembengkakan defisit anggaran, sejalan dengan
pendapatan APBN yang juga turun tajam, memang akan membebani pemerintah.
Namun, perhitungan kemanusiaan semestinya harus lebih dikedepankan
dibandingkan dengan kalkulasi ekonomi yang masih dapat ditanggulangi sejalan
dengan pulihnya ekonomi masyarakat.

Kedua, untuk menjaga daya beli masyarakat sebagai dampak perlambatan putaran
roda ekonomi, pemerintah dituntut untuk dapat mengurangi beban biaya yang
secara langsung dalam kendali pemerintah, di antaranya tarif dasar listrik, BBM,
dan air bersih. Penurunan tarif listrik dan BBM tentu tidak akan terlalu
membebani keuangan BUMN dan BUMD, mengingat harga minyak mentah yang
turun ke kisaran 20 dollar AS per barel diperkirakan masih akan berlangsung lama
sejalan dengan potensi resesi global.

Ketiga, kebijakan pemerintah yang melakukan relaksasi Pajak Penghasilan baik


pekerja industri manufaktur (penghapusan PPh 21 selama enam bulan) ataupun
pajak badan untuk industri manufaktur (pembebasan PPh Impor 22 dan diskon
PPh 25 sebesar 30 persen) semestinya diperluas.

Pasalnya, perlambatan ekonomi saat ini tidak hanya dirasakan oleh sektor
industri manufaktur, tetapi juga sektor-sektor lainnya. Oleh karena itu,
pemerintah perlu melakukan relaksasi pajak seperti pemberian potongan pajak,
percepatan pembayaran restitusi, dan penundaan pembayaran cicilan pajak
kepada sektor-sektor lain, khususnya yang terkena dampak paling parah, seperti
sektor transportasi dan pariwisata.

Keempat, upaya pemerintah untuk menjaga daya beli masyarakat bawah


dengan memberikan Bantuan Langsung Tunai (BLT) kepada masyarakat yang
mengalami penurunan pendapatan dan mengalami PHK, perlu didukung oleh
kebijakan untuk menjamin kelancaran pasokan dan distribusi barang khususnya
pangan. Di saat seperti ini, potensi panic buying dan penimbunan sangat besar,
sehingga pengamanan aspek distribusi perlu diperketat. Dalam situasi seperti ini,
sebagaimana di China, aparat militer dapat dioptimalkan dalam membantu
penanganan korban dan pencegahan perluasannya, termasuk membantu proses
pengamanan supply dan distribusi barang.

Kelima, penyaluran BLT juga perlu diikuti dengan ketepatan data penerima
bantuan dan perbaikan mekanisme dan kelembagaan dalam penyalurannya
sehingga dana BLT tidak salah sasaran dan diterima oleh seluruh masyarakat
yang semestinya mendapatkannya. Ini belajar dari pengalaman penyaluran
bantuan sosial selama ini yang belum terdistribusi secara merata khususnya bagi
masyarakat yang justru membutuhkan. Oleh karena koordinasi untuk validitas
data sampai dengan level kecamatan perlu dilakukan baik di tingkat pusat
maupun di tingkat daerah.

Keenam, Otoritas Jasa Keuangan (OJK) agar memberlakukan kebijakan yang


mendorong lembaga keuangan untuk melakukan rescheduling dan refinancing
utang-utang sektor swasta, selain untuk UMKM, juga untuk usaha-usaha yang
menghadapi risiko pasar dan nilai tukar yang tinggi. Selain itu, Bank Indonesia
(BI) dan OJK perlu merumuskan kebijakan yang bersifat strategis untuk
mengatasi tingginya tingkat suku bunga perbankan yang menjadi salah satu
beban pelaku ekonomi, khususnya di saat perlambatan ekonomi seperti saat ini.

Ketujuh, membuka peluang untuk membuat terobosan kebijakan baru. Di sisi


fiskal, opsi pelebaran defisit anggaran melebihi yang batas yang ditetapkan
Undang-Undang Keuangan Negara diperlukan di tengah semakin banyaknya
kebutuhan belanja negara untuk memberikan insentif kepada perekonomian.

KESIMPULAN

Virus adalah parasit berukuran mikroskopik yang menginfeksi sel


organisme biologis.Saat ini dunia sedang dilanda pandemi virus corona atau
covid-19. Coronavirus adalah kumpulan virus yang bisa menginfeksi sistem
pernapasan. Pada banyak kasus, virus ini hanya menyebabkan infeksi pernapasan
ringan, seperti flu. Namun, virus ini juga bisa menyebabkan infeksi pernapasan
berat, seperti infeksi paru-paru (pneumonia), Middle-East Respiratory Syndrome
(MERS), dan Severe Acute Respiratory Syndrome (SARS).Indonesia pun juga
sedang dilanda wabah virus corona ini.Pemerintah berusaha untuk menanggulangi
permasalahan ini dengan cara memberlakukan karantina wilayah di beberapa
daerah, memberikan perintah agar masyarakat melakukan aktivitas di rumah saja
dan tidak berpergian bila tidak diperlukan.Pemerintah juga meliburkan sekolah
sekolah untuk mencegah persebaran virus corona di Indonesia.Sedangkan
masyarakat bisa melakukan upaya untuk mencegah persebaran virus corona ini
dengan cara melakukan aktivitas dirumah saja dan jika memang harus keluar
rumah, masyarakat bisa menggunakan masker dan juga menghindari tempat ramai
dengan tujuan agar mencegah terjadinya penularan virus corona dari manusia ke
manusia.

SARAN

segala aktivitas masyarakat, terutama yang tengah pulang ke kampung


halaman, tetap melakukan physical distancing atau jaga jarak fisik untuk menekan
resiko penularan Covid-19.

physical distancing sangat penting dilakukan mengingat orang sehat dapat


menjadi pembawa virus corona ke kampung halamannya. Jaga jarak menjadi
sangat penting saat ini, karena tidak ada jaminan daerah yang belum terdampak
Covid-19 juga tidak memiliki risiko penularan.

Selain itu, pemerintah mengingatkan masyarakat untuk terus


mempraktikkan perilaku hidup bersih dan sehat (PHBS).Jaga jarak pada setiap
komunikasi jadi penting. 'Droplet' percikan ludah atau lendir saat bersin batuk bisa
sejauh 1,5 meter menyebar. Jarak itu yang kita jaga. Kurang lebih itu kita
pertahankan. Siapapun mereka yang bawa virus ini tidak nampak sebagai orang
sakit,

Masyarakat dapat selalu menjaga kesehatan mereka masing masing dan


juga mereka harus mengikuti anjran perintah yang dikeluarkan pemerintah untuk
tetap dirumah agar memutus rantai wabah virus corona di Indonesia. Malah justru
banyak orang yang berpergian keluar kota , ke tempat wisata, hal ini dapat
memicu semakin luasnya persebaran virus corona di Indonesia.
DAFTAR PUSTAKA

https://www.kompas.com/tren/read/2020/04/02/054700165/update-virus-corona-
di-indonesia--rincian-kasus-covid-19-di-32-provinsi

https://hellosehat.com/coronavirus/coronavirus-adalah/

https://money.kompas.com/read/2020/03/29/181925526/7-usulan-untuk-
jokowi-agar-ri-terhindar-dari-krisis-akibat-corona

https://www.kompas.com/tren/read/2020/03/14/064700965/belum-ada-obatnya-
apa-kunci-kesembuhan-pasien-positif-virus-corona-?page=2

https://bangka.tribunnews.com/2020/03/24/pengertian-lengkap-apa-itu-virus-
corona-covid-19-gejala-cara-penularan-hingga-pencegahan

https://id.wikipedia.org/wiki/Mikrobiologi

https://www.kompas.com/skola/read/2020/02/01/120000569/virus-sejarah-ciri-
ciri-dan-penyebarannya?page=all

Anda mungkin juga menyukai