DISUSUN OLEH :
Shakila Ramadhania
PO71330180027
DOSEN PENGAMPU:
Sondang Siahaan,S.Pd.,M.Si
NIP.196606171988032022
Mengetahui,
Bismillahirrahmanirrahim.
Puji syukur atas kehadirat Allah swt. Yang telah melimpahkan Rahmat dan
Lestari Blok AI NO.25 RT.24 kelurahan Alam Barajo, Kecamatan Kota baru, Kota Jambi
Jambi ini dapat selesai dengan tepat waktu. Terwujudnya Laporan ini, tidak terlepas
dari bantuan dari berbagai pihak, oleh karena itu saya selaku pembuat laporan
1. Ibu SONDANG SIAHAAN, S. Pd, M.Si selaku dosen pengampu yang telah sama sama
2. Bapak dan Ibu tercinta yang telah memberikan motivasi dan dukungan.
oleh karena itu kritik dan saran yang membangun diharapkan dari semua pihak, agar
Wasallam.
BAB I
PENDAHULUAN
termasuk semua fasilitas dan pelayanan yang diperlukan, perlengkapan yang berguna
untuk kesehatan jasmani, rokhani dan sosialnya yang baik untuk keluarga dan individu.
bagian dari lingkungan hidup di luar kawasan lindung, baik yang berupa kawasan
perkotaan maupun pedesaan yang berfungsi sebagai lingkungan tempat tinggal atau
lingkungan hunian dan tempat kegiatan yang mendukung peri kehidupan dan
penghidupan.
1. Permukiman/perkampungan tradisional.
2. Perkampungan darurat.
4. Permukiman Transmigrasi.
penduduk dari desa ke kota. Pertumbuhan penduduk kota di Indonesia yang cukup
tinggi, sekitar 4% pertahun, lebih tinggi dari pertumbuhan nasional, dan kecenderungan
yang tinggi tumbuhnya kota-kota di Indonesia. Sayangnya, terjadi keadaan yang tidak
sesuai antara tingkat kemampuan dengan kebutuhan sumber daya manusia untuk
lapangan kerja yang ada di perkotaan, mengakibatkan timbulnya kelas sosial yang
kebutuhan dasar kaum papa itu yang dikatakan sangat minim. Rumah dan tempat
hunian mereka tidak lebih merupakan tempat untuk tetap survive di tengah kehidupan
kota. Kualitas permukiman mereka dianggap rendah dan tidak memenuhi standar hidup
yang layak.
1.2 Tujuan
1. Umum
Mahasiswa dapat mengumpulkan data dan informasi tentang kondisi rumah dan
2. Khusus
1.3 Manfaat
lingkungan sehat
sehat
Sebagai media silaturahmi dan kerjasama yang baik antara instansi pemerintah
LANDASAN TEORI
Limbah Domestik adalah limbah yang berasal dari dapur, kamar mandi, cucian,
limbah bekas industri rumah tangga dan kotoran manusia. Limbah merupakan buangan
atau sesuatu yang tidak terpakai berbentuk cair, gas dan padat. Dalam air limbah
terdapat bahan kimia yang sukar untuk dihilangkan dan berbahaya. Bahan kimia
tersebut dapat memberi kehidupan bagi kuman-kuman penyebab penyakit disentri,
tipus, kolera dan penyakit lainnya. Air limbah tersebut harus diolah agar tidak
mencemari dan tidak membahayakan kesehatan lingkungan. Air limbah harus dikelola
untuk mengurangi pencemaran.
Dalam dunia arsitektur ada metode yang bisa diterapkan dalam merencanakan
pengolahan limbah rumah tangga yaitu dengan
Membuat saluran air kotor
Membuat bak peresapan
Membuat tempat pembuangan sampah sementara
Hal-hal yang yang harus diperhatikan saat pembangunan septic tank agar tidak
mencemari air dan tanah sekitarnya adalah :
a) Jarak minimal dari sumur air bersih sekurangnya 10m.
b) Untuk membuang air keluaran dari septic tank perlu dibuat daerah resapan dengan
lantai septictank dibuat miring kearah ruang lumpur antara lain sebagai berikut :
Septic tank direncanakan utuk pembuangan kotoran rumah tangga dengan
jumlah air limbah antara 100 – 200 liter/orang/hari dari volume penggunaan air
bersih.
Waktu tinggal air limbah didalam tangki diperkirakan minimal ± 3 hari.
Besarnya ruang lumpur diperkirakan untuk dapat menampung lumpur yang
dihasilkan setiap orang rata-rata 30-40 liter/orang/tahun dan waktu pengambilan
lumpur diperhitungkan 5 tahun.
Pipa air masuk kedalam tangki hendaknya selalu lebih tinggi kurang lebih 2.5 cm
dari pipa air keluar.
Septic tank harus dilengkapi dengan lubang pemeriksaan dan lubang
penghawaan untuk membuang gas hasil penguraian.
Proses pengolahan yang secara biologi dilakukan oleh mikro organisme / bakteri
pengurai.
c) Agar septic tank tidak mudah penuh dan mampat, awet dan tahan lama perlu
diperhatikan hal berikut :
Kemiringan pipa menentukan kelancaran proses pembuangan limbah. Selisih
ketinggian kloset dan permukaan air bak penampung kotoran minimal 2 %, artinya
setiap 100cm terdapat perbedaan ketinggian 2cm.
Pemilihan pipa saluran sebaiknya berupa PVC. Ukuran minimal adalah 4 inchi.
Rumah yang memiliki jumlah toilet yang banyak sebaiknya menggunakan pipa yang
lebih besar. Perancangan saluran diusahakan dibuat lurus tanpa belokan, karena
belokan atau sudut dapat membuat mampat.
Sesuaikan Kapasitas Septic tank untuk rumah tinggal dengan jumlah penghuni
empat orang, cukup dibuat septic tank dengan ukuran (1.5×1.5×2)m. bak endapan
dan sumur resapan bias dibuat dengan ukuran (1x1x2)m. semakin banyak
penghuni rumah maka semakin besar ukuran yang dibutuhkan.
Bak Harus Kuat dan Kedap Air Septic tank harus terbuat dari bahan yang tahan
terhadap korosi, rapat air dan tahan lama. Konstruksi septic tank harus kuat
menahan gaya-gaya yang timbul akibat tekanan air, tanah maupun beban lainnya.
2. Sumur Resapan
Sumur Resapan Air merupakan rekayasa teknik konversi air yang berupa bangunan
yang dibuat sedemikian rupa sehingga menyerupai bentuk sumur gali dengan
kedalaman tertentu yang digunakan sebagai tempat penampung air hujan diatas atap
rumah dan meresapkannya ke dalam tanah. Konstruksi Sumur Resapan Air (SRA)
merupakan alternatif pilihan dalam mengatasi banjir banjir dan menurunnya permukaan
air tanah pada kawasan perumahan, karena dengan pertimbangan
BAB III
METEODOLOGI PENELITIAN
B. Prosedur Kerja
1. Tahap Persiapan
2.Tahap Pelaksanaan
kepala keluarga dan wawancara dengan media kuisioner yang telah diberikan
BAB IV
4.1 KUESIONER
A. Identitas Diri
Nama :
Jenis Kelamin :
Pendidikan Terakhir :
Pekerjaan :
Penghasilan :
B. Instrumentasi
Pekerjaan : Buruh
B. Kuesioner
4.3 PEMBAHASAN
Dari hasil pemeriksaan yang saya lakukan di perumahan Bougenvill Lestari Blok AI
NO. 25 RT. 24 salah satu rumah warga bahwa rata-rata warga sudah tau apa itu SPAL
dan hampir di setiap rumah memilikinya. Tapi tidak sedikit pula yang tidak mengetahui
SPAL yang sehat bagaimana. Permasalahannya adalah masyarakat kurang memahami
persyaratan sanitasi SPAL yang baik seperti : Tidak berbau, Jika SPAL ditemukan di
luar tempatnya akan mencemari lingkungan dan memiliki SPAL yang tertutup/terbuka.
BAB V
5.1 Kesimpulan
Dari hasil pemeriksaan yang saya lakukan di perumahan Bougenvill Lestari Blok AI
NO. 25 RT. 24 salah satu rumah warga bahwa rata-rata warga sudah tau apa itu SPAL
dan hampir di setiap rumah memilikinya. Tapi tidak sedikit pula yang tidak mengetahui
SPAL yang sehat bagaimana. Permasalahannya adalah masyarakat kurang memahami
persyaratan sanitasi SPAL yang baik seperti : Tidak berbau, Jika SPAL ditemukan di
luar tempatnya akan mencemari lingkungan dan memiliki SPAL yang tertutup/terbuka.
Bisa jadi factor ini disebabkan oleh tingkat pengetahuan dari seseorang, Tetapi
masih banyak warga yang menjaga kualitas lingkungan di rumah nya dan sadar akan
5.2 Saran
1. Diminta kepada pihak kelurahan atau RT untuk memperbaiki fasilitas sarana dan