(SKRIPSI)
Oleh
ESIH
0913099007
Oleh
ESIH
Oleh
ESIH
Skripsi
Pada
MENYETUJUI
Ketua Jurusan
Ilmu Pendidikan FKIP Unila Pembimbing,
MENGESAHKAN
1. Tim Penguji
Penguji
Bukan Pembimbing : Dra. Nelly Astuti, M.Pd _____________
HALAMAN PERNYATAAN
Yang bertanda tangan di bawah ini saya:
Menyatakan bahwa skripsi ini secara keseluruhan adalah asli hasil penelitian saya
kecuali bagian-bagian tertentu yang dirujuk dari sumbernya dan disebutkan daftar
pustaka.
Yang menyatakan,
Esih
NPM. 0913099007
KATA PENGANTAR
Puji syukur penulis ucapkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa karena
skripsi yang ber Peningkatan Aktivitas Dan Hasil Belajar IPA Tema
Metro Utara Tahun Pelajaran 2012/2013 . Skripsi ini disusun sebagai salah satu
1. Bapak Dr. Hi. Bujang Rahman, M.Si, selaku Dekan Fakultas Keguruan dan
2. Bapak Drs. Baharuddin Risyak, M.Pd, selaku Ketua Jurusan Ilmu Pendidikan
3. Bapak Dr. Hi. Darsono, M.Pd, selaku Ketua Program Studi PGSD FKIP
Universitas Lampung.
5. Ibu Dra, Nelly Astuti, M.Pd, selaku Pembahas dalam proses penyelasaian
6. Ibu Herawati, S.Pd.I, selaku Kepala SD Negeri 4 Metro Utara dan seluruh
7. Bapak dan ibu Dosen di Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas
Lampung.
8. Semua pihak yang telah membantu dalam Penelitian Tindakan Kelas ini.
Akhir kata, penulis menyadari bahwa Penelitian Tindakan Kelas ini masih
terdapat kekurangan baik dari segi susunan dan penulisan, oleh karena itu kritik
dan saran yang bersifat membangun sangat penulis harapkan demi kesempurnaan
Esih
NPM. 0913099007
DAFTAR ISI
Halaman
DAFTAR TABEL ........................................................................................... ix
DAFTAR GAMBAR ...................................................................................... x
DAFTAR LAMPIRAN ................................................................................... xii
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang .................................................................................... 1
B. Identifikasi Masalah ........................................................................... 3
C. Rumusan Masalah .............................................................................. 4
D. Tujuan penelitian ................................................................................ 4
E. Manfaat penelitian .............................................................................. 4
Tabel Halaman
DAFTAR GAMBAR
Gambar Halaman
Oleh
ESIH
A. Latar Belakang
guru melakukan tugasnya dengan baik. Salah satu tugas guru yang baik
adalah dapat menentukan metode dan media yang tepat dalam pembelajaran,
belajar akan terjadi perubahan tingkah laku pada orang tersebut, misalnya
yang berkaitan dengan alam sekitar dan pada akhirnya dapat diterapkan pada
kehidupan sehari-hari. Karena itu Ilmu Pengetahuan Alam ini merupakan
salah satu mata pelajaran yang penting untuk dipelajari di Sekolah Dasar,
pengetahuan, keterampilan, sikap dan nilai ilmiah pada siswa serta rasa
mata pelajaran IPA adalah kurang aktifnya siswa dalam proses pembelajaran,
siswa cenderung pasif. Oleh karena itu guru dituntut mampu menciptakan
aktif belajar.
4 Metro Utara, dalam kegiatan pembelajaran siswa belum terlibat secara aktif,
hanya menggunakan metode ceramah, penugasan dan tanya jawab serta tidak
aktivitas siswa rendah dan hasil belajar yang di peroleh siswa kurang
memuaskan. Selama ini nilai yang diperoleh siswa masih dibawah standar
media pembelajaran. Penggunaan media atau alat bantu dapat membuat siswa
sangat bermanfaat bagi siswa maupun guru, adapun alat bantu yang dapat
kartu, transparansi film, vidio, televisi, dan lain-lain. Salah satu media yang
dianggap sesuai untuk pembelajaran IPA pada tema diri sendiri adalah media
gambar. Dengan media gambar diharapkan siswa lebih aktif sehingga tujuan
media pembelajaran dalam hal ini berupa media gambar untuk meningkatkan
aktivitas dan hasil belajar IPA dengan tema diri sendiri di SD Negeri 4 Metro
B. Identifikasi masalah
2. Rendahnya aktivitas dan hasil belajar siswa pada mata pelajaran IPA.
D. Tujuan penelitian
E. Manfaat Penelitian
1. Siswa
Metro Utara.
Utara.
2. Guru
3. Sekolah
4. Peneliti
1. Pengertian Belajar
tanpa adanya proses belajar. Belajar adalah suatu proses perubahan dalam
individu sebagai akibat dari proses pengalaman baik yang dialami ataupun
sengaja dirancang.
1. Aktivitas Belajar
siswa dalam interaksi belajar untuk mencapai hasil belajar yang maksimal.
dialami oleh siswa sebagai suatu proses, aktivitas belajar adalah segala
kegiatan yang dilaksanakan baik secara jasmani atau rohani selama proses
belajar adalah aktivitas yang bersifat fisik maupun mental. Dalam kegiatan
belajar kedua aktivitas itu harus selalu berkait. Aktivitas siswa selama
menunjang hasil belajar. Apabila aktivitas belajar siswa tinggi maka hasil
belajar yang akan dicapai akan tinggi dan sebaliknya apabila aktivitas
belajar siswa rendah maka hasil belajar yang dicapai akan rendah.
2. Hasil Belajar
Hasil belajar adalah sesuatu yang dicapai atau diperoleh siswa setelah
dari proses belajar (Sudjana dalam Kunandar, 2010: 276). Sedangkan Dimyati
dari suatu interaksi tindak belajar dan tindak mengajar. Soedijarto (Nashar,
2004: 79) mengemukakan bahwa hasil belajar adalah tingkat penguasaan yang
dicapai oleh siswa dalam mengikuti program belajar dan mengajar sesuai yang
ditetapkan.
hasil yang dicapai seseorang setelah melakukan suatu proses belajar. Hasil
belajar merupakan perubahan tingkah laku kognitif, tingkah laku afektif dan
tingkah laku psikomotorik. Dengan sumber yang sama prestasi belajar
merupakan suatu hal yang penting dalam kehidupan manusia. Manusia selalu
pendidikan.
keterampilan yang dimilikinya, dan hasil belajar tersebut didapat dari soal tes
B. MEDIA PEMBELAJARAN
komunikasi. Dalam komunikasi ada pemberi pesan, penerima pesan dan isi
pesan. Agar komunikasi lancar antara pemberi pesan (guru) dan penerima
pesan (siswa) terjalin secara efektif dan efisien diperlukan adanya media.
Menurut Sardiman, dkk. (2006: 7) media berasal dari bahasa latin dan
merupakan bentuk jamak dari kata medium yang berarti perantara atau
pengantar.
Dalam Poerwadarminto (1982 : 30) media berasal dari bahasa latin dan
bentuk jamak dari medium yang berarti perantara dan pengantar. Media adalah
untuk belajar.
adalah segala alat fisik yang dapat menyajikan pesan serta merangsang siswa
untuk belajar.
tidak hanya meliputi media komunikasi elektronik yang kompleks, tetapi juga
bentuk sederhana, seperti slide, foto, diagram buatan guru, objek nyata, dan
media pembelajaran seluruh alat dan bahan yang dapat dipakai untuk
mencapai tujuan pendidikan seperti radio, televisi, buku, koran, majalah dan
pembelajaran.
pembelajaran adalah alat bantu dalam kegiatan belajar mengajar dari sumber
akan disampaikan.
yang dapat mengantar pesan seperti Over Head Projector, radio, televisi, dan
seperti informasi yang terdapat pada transparansi atau buku dan bahan-bahan
cetakan lainnya, cerita yang terkandung dalam film atau materi yang
yang paling sederhana dan murah hingga media yang canggih dan mahal
harganya. Ada media yang dapat dibuat oleh guru sendiri, ada media yang
diproduksi oleh pabrik. Ada media yang sudah tersedia di lingkungan yang
langsung dapat kita manfaatkan, adapula yang secara khusus dirancang untuk
keperluan pembelajaran.
banyak jenis media yang bisa digunakan oleh guru di sekolah. Beberapa media
yang paling akrab dan hampir semua sekolah memanfaatkan adalah media
jenis media berdasarkan tiga unsur pokok yaitu suara, visual, dan gerak.
yakni alat-alat yang dapat digolongkan pada : (1) alat tanpa proyeksi seperti
papan tulis dan diagram, (2) media pendidikan tiga dimensi, seperti : benda
asli, peta, dan (3) alat pendidikan yang menggunakan teknik, seperti radio,
sebagainya.
Sementara itu Sehram (dalam Sudrajat 2008 : 35), menggolongkan
media menjadi dua golongan yaitu media besar ( media besar mahal dan
komplek misalnya: Film, TV, Video LCD) dan media kecil ( media sederhana
audiktif, (2) Media Visual, (3) Media Audio Visual. Media Audiktif adalah
media yang hanya mengandalkan suara saja misalnya: tape recorder dan radio.
misalnya: gambar, foto serta benda nyata yang tidak bersuara. Media
3. Media Gambar
media visual. Sebagaiman media yang lain, media ini berfungsi untuk
dinikmati dimana-mana.
yang diwujudkan secara visual dalam bentuk dua dimensi sebagai curahan
perasaan atau pikiran. Media gambar merupakan media yang sangat
bermain anak.
dan penerima pesan. Media gambar adalah segala bentuk dan saluran
dan penerima (receiver) informasi. Masih dari sudut pandang yang sama,
media grafis secara umum adalah untuk menyalurkan pesan dari sumber
komunikasi visual.
(http://sanggarseo.blogspot.com)
verbalistik; (2) metode pembelajaran lebih variasi; (3) siswa menjadi lebih
sama.
berpikir. Oleh karena itu mengurangi verbalisme (tahun istilah tetapi tidak
tahu arti, tahu nama tetapi tidak tahu bendanya), (2) memberpesar
perhatian siswa, (3) membuat pelajaran lebih menetap atau tidak mudah
Selain itu manfaatnya adalah (1) sangat menarik minat siswa dalam
belajar, (2) mendorong anak untuk bertanya dan berdiskusi karena ia ingin
adalah alat bantu yang sederhana dan mudah yang dapat menyalurkan
Selain sederhana dan mudah, media gambar juga relatif murah dari segi
biayanya.
sebagi berikut: (1) sifatnya konkret, (2) gambar dapat mengatasi ruang dan
pembelajaran
science
terbatas pada gejala-gejala alam, lahir dan berkembang melalui metode ilmiah
seperti observasi dan eksperimen serta menuntut sikap ilmiah seperti rasa
di alam. Ilmu Pengetahuan Alam berasal dari kata sains yang berarti alam.
bermula timbul dari rasa ingin tahu manusia, dan rasa keingintahuan tersebut
Oleh karena itu IPA sering disebut ilmu pasti atau ilmu eksakta.
disusun dengan cara yang khas atau khusus, yaitu dengan melakukan
observasi dan demikian seterusnya kait mengait antara cara yang satu dengan
(IPA) berhubungan dengan cara mencari tah tentang alam secara sistematis,
semua hal yang berkaitan dengan alam semsta dan segala isinya baik
D. Hipotesis Tindakan
Berdasarkan kajian pustaka di atas dapat dirumuskan hipotesis penelitian
Diri
meningkatkan aktivitas dan hasil belajar siswa pada mata pelajaran IPA
Tema
BAB III
METODOLOGI PENELITIAN
A. Metode Penelitian
yang difokuskan pada situasi kelas yang lazim dikenal dengan Classroom
Secara garis besar, terdapat empat tahapan yang lazim dilalui, yaitu (1)
dkk. (2009: 26) bahwa ada empat langkah utama dalam PTK yaitu,
masalah baru atau masalah lama yang belum tuntas dipecahkan, maka
dilanjutkan ke siklus kedua dengan langkah yang sama seperti pada siklus
pertama, dan siklus yang baik biasanya lebih dari dua siklus.
Pelaksanaan
SIKLUS I
Perencanaan Observasi
Refleksi
Pelaksanaan
SIKLUS II
Observasi
Perencanaan
Refleksi
Dst
B. Setting Penelitian
1. Tempat Penelitian
2. Waktu Penelitian
C. Subjek Penelitian
Penelitian tindakan kelas ini subjek penelitian adalah guru dan siswa
kelas 1 SDN 4 Metro Utara, yang terdiri dari 30 siswa dengan komposisi 17
siswa laki-laki dan 13 siswa perempuan. Peneliti sebagai guru dan dibantu
1. Teknik Tes
belajar siswa terhadap materi yang telah diberikan oleh guru dengan
lembar observasi.
NP = 100 %
Keterangan:
dengan guru. Adapun kinerja guru yang akan dianalisis adalah langkah-
observasi dan akan disajikan dalam bentuk tabel dan diagram batang.
No Skala Kategori
1 3,01 4,00 Sangat baik
2 2,01 3,00 Baik
3 1,01 2,00 Cukup
4 0,00 1,01 Kurang
tes. Data hasil penelitian tergolong data kuantitatif secara deskriptif, yakni
a. Ketuntasan Individual
S=R X 100%
Keterangan :
b. Ketuntasan klasikal
Keterangan :
Ketuntasan individual: jika siswa mencapai KKM ( > 65)
Ketuntasan klasikal: jika > 75 dari seluruh siswa mencapai KKM ( > 65)
F. Urutan Tindakan
a. Perencanaan (plan)
b. Tindakan (act)
c. Pengamatan (observe)
d. Refleksi (reflect)
Siklus I
evaluasi yang terdiri dari soal dan kunci jawaban, sumber belajar (buku
paket), dan media pembelajaran yang akan digunakan selama proses
pembelajaran di kelas.
perawatannya.
a. Pendahuluan
b. Pelaksanaan
tubuh
c. Penutup
3. Tahap Observasi
pembelajaran IPA.
dan hasil belajar siswa. Analisis yang dilakukan pada siklus I adalah
Siklus II
1. Perencanaan
ulang yaitu mendata masalah dan kendala yang dihadapi dalam proses
pembelajaran yang telah dilaksanakan pada siklus I, hanya materi saja yang
disesuaikan dengan siklus II. Dalam tahap perencanaan ini kegiatan yang
dilakukan adalah:
yang terdiri dari soal dan kunci jawaban, sumber belajar (buku paket), dan
kelas.
2. Tahap Pelaksanaan
a. Pendahuluan
Guru melakukan apersepsi guna membangkitkan motivasi dan
b. Pelaksanaan
anggota tubuh
c. Penutup
3. Observasi
Observasi dilaksanakan bersamaan dengan pelaksanaan tindakan dengan
menggunakan lembar observasi. Data yang didapat akan diolah, agar diperoleh
kesimpulan yang akurat dari semua kekurangan dan kelebihan siklus yang telah
dilaksanakan.
Pada akhir siklus, dilakukan refleksi agar pada pelaksanaan siklus yang baru,
observasi dan analisis oleh peneliti dan guru guna mendapatkan hasil dan
tujuan yang ingin dicapai serta harapan dari penelitian ini. Hasil analisis data
yang dilaksanakan dalam tahap ini akan digunakan sebagai acuan untuk
G. Indikator Keberhasilan
dari lembar observasi aktivitas siswa yang meningkat pada akhir siklus
75% siswa.
BAB V
KESIMPULAN DAN SARAN
A. Kesimpulan
nilai rata-rata serta aktivitas siswa dalam mengikuti pelajaran. Pada siklus
I rata-rata hasil belajar siswa adalah 58,7 dan pada siklus II rata-rata hasil
B. Saran
a. Bagi siswa, harus selalu selalu rajin dan aktif di dalam proses
c. Bagi kepala sekolah, diharapkan dapat memotivasi para guru untuk selalu
(SKRIPSI)
Oleh
ESIH
0913099007
Oleh
ESIH
Skripsi
Pada
Gambar Halaman
Halaman
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang .................................................................................... 1
B. Identifikasi Masalah ........................................................................... 3
C. Rumusan Masalah .............................................................................. 4
D. Tujuan penelitian ................................................................................ 4
E. Manfaat penelitian .............................................................................. 4
Aqib, Zainal, dkk. 2009. Penelitian Tindakan Kelas untuk Guru SD, SLB & TK.
Yrama Widya. Bandung.
Arikunto, Suharsimi dkk. 2006. Penelitian Tindakan Kelas. Bumi Aksara. Jakarta.
Arsyad, Azhar. 2000. Media Pengajaran. PT. Raja Grafindo Persada. Jakarta
Dimyati & Mujiono. 2006. Belajar Dan Pembelajaran. Rineka Cipta. Jakarta,
Hernawan, Asep Herry dkk. 2007. Belajar dan Pembelajaran Sekolah Dasar.
UPI PRESS. Bandung.
http://sanggarseo.blogspot.com/2011/03/definisi-media-gambar-dan-kemampuan.
http://technoly13.wordpress.com/2011/11/25/pengertian-ilmu-pengetahuan-alam.
Larasati, Riska. 2005. Analisis Metode Pembelajaran Kooperatif tipe STAD dan
pengaruhnya terhadap upaya peningkatan hasil belajar Akutansi pada
pokok bahasan pencatatan transaksi perusahaan dagang mata pelajaran
Akutansi pada siswa kelas II semester I SMU Negeri 7 Purworejo,
Universitas Negeri Semarang. Semarang.
Moh. Uzer usman, 2010, Menjadi Guru Profesional, Rajawali press, Jakarta
Nashar. 2004. Peranan Motivasi dan Kemampuan Awal. Delia Press. Jakarta.
Sapriya dkk. 2007. Pengembangan Pendidikan IPS di SD. UPI PRESS. Jakarta
S Arief, Sardiman. Dkk. 2006. Media Pendidikan. Raja Grafindo Persada. Jakarta.
Tabel Halaman
Menyatakan bahwa skripsi ini secara keseluruhan adalah asli hasil penelitian saya
kecuali bagian-bagian tertentu yang dirujuk dari sumbernya dan disebutkan daftar
pustaka.
Yang menyatakan,
Esih
NPM. 0913099007
HALAMAN PERSETUJUAN
MENYETUJUI
Ketua Jurusan
Ilmu Pendidikan FKIP Unila Pembimbing,
1. Tim Penguji
Penguji
Bukan Pembimbing : Dra. Nelly Astuti, M.Pd _____________
Puji syukur penulis ucapkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa karena
1. Bapak Dr. Hi. Bujang Rahman, M.Si, selaku Dekan Fakultas Keguruan dan
2. Bapak Drs. Baharuddin Risyak, M.Pd, selaku Ketua Jurusan Ilmu Pendidikan
3. Bapak Dr. Hi. Darsono, M.Pd, selaku Ketua Program Studi PGSD FKIP
Universitas Lampung.
5. Ibu Dra, Nelly Astuti, M.Pd, selaku Pembahas dalam proses penyelasaian
6. Ibu Herawati, S.Pd.I, selaku Kepala SD Negeri 4 Metro Utara dan seluruh
Lampung.
8. Semua pihak yang telah membantu dalam Penelitian Tindakan Kelas ini.
Akhir kata, penulis menyadari bahwa Penelitian Tindakan Kelas ini masih
terdapat kekurangan baik dari segi susunan dan penulisan, oleh karena itu kritik
dan saran yang bersifat membangun sangat penulis harapkan demi kesempurnaan
Esih
NPM. 0913099007
RIWAYAT HIDUP
di SPG PGRI Depok Kabupaten Bogor dan lulus pada tahun 1989.
Penulis mulai karir sebagai guru pada tahun 1989. Pada tahun 2005 penulis