Anda di halaman 1dari 19

Ev.

Budiadi
Adi Prabowo

Jurusan Teknik Geologi


Sekolah Tinggi Teknologi Nasional Yogyakarta
Tujuan Eksplorasi Batubara

Menentukan batubara di daerah


tertentu dan
•lokasi mengidentifikasi
•penyebaran faktor-faktor geologi
•kualitas yang dapat
mendukung/mengham
bat penambangan
Tahapan Eksplorasi (Standar Nasional Indonesia)

• Survei Tinjau (Reconnaissance)


• Prospeksi (Prospecting)
• Eksplorasi Pendahuluan (Preliminary Exploration)
• Eksplorasi Rinci (Detailed Exploration)
Survey Tinjau (Reconnaissance)

• Mengidentifikasi daerah-daerah yang secara


geologis mengandung batubara yang
berpotensi untuk diselidiki lebih lanjut
• Mengumpulkan informasi mengenai geografi,
tata guna lahan dan kesampaian daerah
• Kegiatan: studi geologi regional, penafsiran
penginderaan jauh, inspeksi lapangan
pendahuluan (peta dasar skala min.
1:100.000)
Prospeksi (Prospecting)

• Membatasi daerah sebaran batubara


yang akan dieksplorasi selanjutnya
• Kegiatan: pemetaan geologi (skala min
1:50.000), pembuatan penampang
stratigrafi, pembuatan paritan/sumuran
uji, pemboran uji, percontohan dan
analisis, bila perlu penyelidikan geofisika.
Eksplorasi Pendahuluan
(Preliminary Exploration)
• Mengetahui kuantitas dan kualitas serta
gambaran awal bentuk 3 dimensi
endapan batubara
• Kegiatan: pemetaan geologi (skala min
1:10.000), pemetaan topografi,
pemboran, logging geofisika, pembuatan
paritan/sumuran uji, percontohan &
analisa, pengkajian awal geoteknik dan
geohidrologi.
Eksplorasi Rinci
(Detailed Exploration)
• Mengetahui kuantitas dan kualitas serta
bentuk 3 dimensi endapan batubara
• Kegiatan: pemetaan geologi & topografi (skala
min 1:2.000), pemboran, logging geofisika,
pembuatan paritan/sumuran uji, percontohan
& analisa, pengkajian geoteknik dan
geohidrologi, pengkajian lingkungan ( &
perencanaan tambang)
Cara Eksplorasi Batubara

• Evaluasi data yang sudah ada


• Pemetaan geologi (langsung & penginderaan
jauh)
• Survey geofisika (well logging, seismik)
• Pemboran (drilling)
• Pengambilan & analisa contoh (sampel)
batubara
Survei geologi (permukaan)

• Pertanyaan dasar:
– Bagaimana lapisan batubara yang ada
(jumlah, ketebalan, kualitas)  apakah
bisa dijual?
– Bagaimana kondisinya (kemiringan,
jarak antar lapisan, struktur geologi dan
daerah larangan penambangan) 
apakah dapat ditambang?
– Berapa kuantitas batubara  cadangan
vs umur tambang
Prosedur kerja
• Persiapan
– Peralatan & peta
– Survei geologi regional
• Pekerjaan lapangan
– Pemetaan geologi
– Identifikasi singkapan - deskripsi batuan & batubara, arah,
kemiringan, ketebalan
– Stripping (penggalian singkapan) & trenching (pembuatan
paritan) – pengukuran, observasi, sampling, korelasi
• Pembuatan peta geologi/geologi batubara 
isopach, isochore, dll
• Analisa batubara (juga sesudah ada sampel dari
pemboran)  peta isokalori, isoabu, isosulfur, dll
Survei Pemboran

• Tujuan:
– Memastikan letak dan kedalaman lapisan
batubara
– Mengetahui kondisi stratigrafi/geologi
– Memperoleh sampel
– Melaksanakan logging
Penentuan Lokasi Titik Bor
• Sesuai tahapan eksplorasi yang dilakukan
(kerapatan lokasi)
• Sesuai kondisi geologi setempat
• Topografi, keterjangkauan dari jalan utama,
kepemilikan lahan
Klasifikasi Sumberdaya dan
Cadangan Batubara

Upaya pengelompokan sumberdaya dan


cadangan batubara berdasarkan keyakinan
geologi dan kelayakan ekonomi
• Keyakinan/ketelitian geologi
ditentukan oleh:
– Kerapatan titik informasi
– Kualitas titik informasi
– Kompleksitas geologi
• Kelayakan ekonomi a.l. secara kualitatif
ditentukan oleh:
– Tebal minimal batubara yang bisa
ditambang
– Tebal maksimal lapisan pengotor yang
tidak bisa dipisahkan
Sumberdaya (Resources) & Cadangan (Reserves)
Batubara

• Sumberdaya batubara: endapan batubara yang


diharapkan dapat dimanfaatkan.
• Sumberdaya dapat meningkat menjadi cadangan
apabila memenuhi kriteria layak ekonomi.
• Cadangan batubara: bagian dari sumberdaya
batubara yang telah diketahui dimensi, sebaran
kuantitas dan kualitasnya yang pada saat kajian
kelayakan dinyatakan ekonomis untuk ditambang.
Kelas Sumber Daya dan Cadangan
1. Sumber Daya Batubara Hipotetik (Hypothetical Coal
Resource)
Jumlah batu bara di daerah penyelidikan, yang dihitung
berdasarkan data yang ditetapkan untuk tahap penyelidikan survei
tinjau.

2. Sumber Daya Batubara Tereka (Inferred Coal Resource)


Jumlah batu bara di daerah penyelidikan, yang dihitung
berdasarkan data yang ditetapkan untuk tahap penyelidikan
prospeksi.

3. Sumber Daya Batubara Tertunjuk (Indicated Coal Resource)


Jumlah batu bara di daerah penyelidikan, yang dihitung
berdasarkan data yang ditetapkan untuk tahap eksplorasi
pendahuluan
4. Sumber Daya Batubara Terukur (Measured Coal Resoured)
Jumlah batu bara di daerah peyelidikan, yang dihitung
berdasarkan data yang ditetapkan untuk tahap eksplorasi rinci.

5. Cadangan Batubara Terkira (Probable Coal Reserve)


Sumber daya batubara tertunjuk

6. Cadangan Batubara Terbukti (Proved Coal Reserve )


Sumber daya batubara terukur
Klasifikasi sumberdaya dan
Cadangan Batubara (BSN, 1997)
Jarak Titik Informasi/Pengamatan

Sumberdaya
Kondisi
Geologi Terukur Tertunjuk Terreka Hipotetik
(Measured) (Indicated) (Inferred) (Hypothetical)

Sederhana x ≤ 300 m 300 < x ≤ 500 m 500 < x ≤ 1000 m Tak terbatas

Tak terbatas
Moderat x ≤ 200 m 200 < x ≤ 300 m 300 < x ≤ 800 m

Tak terbatas
Kompleks x ≤ 100 m 100 < x ≤ 200 m 200 < x ≤ 400 m

Anda mungkin juga menyukai