Anda di halaman 1dari 4

61

DAFTAR PUSTAKA

Adi. 2010. Meningkatkan kebugaran jasmani anak SD melalui latihan kebugaran


aerobik. http://blogjurnalkesehatan.com//.html [11 September 2012].

Afriwardi. 2002. Ilmu Kedokteran Olaharaga. Jakarta: EGC.

AlmatsierS. 2004. Prinsip Dasar Ilmu Gizi. Jakarta: PT Gramedia Pustaka Utama.

________. 2006. Prinsip Dasar Ilmu Gizi. Jakarta: Gramedia Pustaka Utama.

Andarwulan N, Madanijah S, Zulaikhah. 2008. Monitoring Verifikasi dan Profil


Keamanan Pangan Makanan Jajanan Anak Sekolah (PJAS) Nasional
tahun 2008. Seafast Center.

Arisman. 2004. Gizi Daur Dalam Kehidupan. Jakarta: Buku Kedokteran EGC.

Astrand 1992.Physical activity and fitness.Am J. Clin-Nutr. 55 (6 Suppl: 1231-6S)

Briawan D, Madanijah S. 2008. Penilaian Status Gizi Cara Antropometri.Diktat


Mata Kuliah Penilaian Status Gizi Departemen Gizi Masyarakat, Bogor:
Fakultas Ekologi Manusia, Institut Pertanian Bogor.

[DEPKES] Departemen Kesehatan. 1997. Unsur-Unsur Kesegaran Jasmani.


Jakarta: Departemen Kesehatan.

________. 2010. Panduan kesehatan olahraga bagi petugas kesehatan.


http://www.depkes.go.id//PanduanKesehatan.pdf [11 September 2012].

Dunia Fitness. 2012. VO2 max dan faktor yang mempengaruhinya.


http://duniafitnes.com//vo2maxdanfaktoryangmempengaruhinya.html [11
September 2012].

Dwiyani L. 2011. Indeks Massa Tubuh dan Tingkat Kesegaran Jasmani Pada
Anak Obesitas Setelah Lepas Intervensi Diet dan Olahraga [skripsi].
Semarang: Kedokteran, UNDIP.

FAO/WHO/UNU. 2001. Human Energy Requirement. Rome: FAO/WHO/UNU.

Fauzi. 2011. Penilaian status gizi. http://myblogpoltekespadang.htm [04


September 2012].

[FKM-UI] Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia. 2007. Gizi dan


Kesehatan Masyarakat. Jakarta: Raja Grafindo Persada.

Gibson RS. 2005. Principle of Nutritional Assessment. OXFORD University


Press.Second Edition.

Hanum FN. 2011. Hubungan Karakteristik Atlet, Pengetahuan Gizi, Konsumsi


Pangan, dan Tingkat Kecukupan gizi Terhadap Tingkat Kebugaran Atlet
Bola Basket di SMP/SMA Ragunan Jakarta Selatan [skripsi]. Bogor:
Fakultas Ekologi Manusia, Institut Pertanian Bogor.
62

Hardinsyah, Martianto D. 1992.Menaksir Kecukupan Energi dan Protein Serta


Penilaian Mutu Konsumsi Pangan. Jakarta: Wirasari.

______, Briawan D. 1994. Penilaian dan perencanaan asupan pangan.Bogor:


Fakultas Pertanian, Institut Pertanian Bogor.

______, Briawan D, Retnaningsih, Herwati T, Wijaya R. 2002.Analisis Kebutuhan


Konsumsi Pangan. Bogor: Pusat Studi Kebijakan Pangan (PSKPG) IPB
dan Pusat Pengembangan Konsumsi Pangan Badan Dina Ketahanan
Pangan, Deptan.

______, Tambunan V. 2004. Angka Kecukupan Energi, Protein, Lemak, dan


Serat Makanan. Widyakarya Nasional Pangan dan Gizi VIII. Jakarta: LIPI.

Hurlock EB. 1997. Perkembangan Anak Jilid II. Jakarta: Erlangga.

Hastuti S. 2003. Hubungan Status Gizi dengan Tingkat Kesegaran Jasmani Anak
Sekolah Dasar di Sd Negeri Majasto I Kecamatan Tawangsari Kabupaten
Sukoharjo [skripsi]. Semarang: Gizi Kesehatan Masyrakat, UNDIP.

Judarwanto W. 2005. Perilaku makan anak


sekolah.http://gizi.depkes.go.id/makalah/ [04 September 2012].

Jumirah, Lubis Z, Aritonang E. 2008. Status Gizi dan Tingkat Kecukupan Energi
dan Protein Anak Sekolah Dasar di Desa Namo Gajah, Kecamatan
Medan Tuntungan. Medan: Jurnal Penelitian USU, Juni 2008, 12(1): 1-6.

Kesehatan Komunitas. 2002. Panduan Kesehatan Olahraga Bagi Petugas


Kesehatan. Jakarta: Kesehatan Komunitas.

Khomsan A. 2002. Pangan dan Gizi untuk Kesehatan.Bogor:Jurusan Gizi


Masyarakat dan Sumberdaya Keluarga, Fakultas Pertanian, Institut
Pertanian Bogor.

Kusharto CM dan Sa’diyyah NY. 2008. Penilaian Konsumsi Pangan. Bogor:


Departemen Gizi Masyarakat, Fakultas Ekologi Manusia, IPB.

Kustiyah L, Syarief H, Hardinsyah, Rimbawan, Suradijono SH. 2006. Pengaruh


Intervensi Makanan Kudapan terhadap Peningkatan Kadar Glukosa
Darah dan Daya Ingat Anak Sekolah Dasar. Bogor: Media Gizi &
Keluarga,Juli 2006, 30 (1): 42-57.

Muhilal, Sulaeman A. 2004. Angka Kecukupan Vitamin Larut Lemak.Jakarta:


Widyakarya Nasional Pangan dan Gizi VIII.

Muslichatun.2005. Perbandingan Pengaruh Latihan Senam Kesegaran Jasmanis


Usia Sekolah Dasar Antara Tiga Kali dengan Empat Kali dalam Seminggu
terhadap Tingkat Kesegaran Jasmani Siswa Putri di SD Negeri
Gunungjati 4 dan Nangkosawit Tahun Ajaran 2004/2005 [skripsi].
Semarang: Universitas Negeri Semarang.
63

Napitu N. 1994. Perilaku jajan di kalangan siswa SMA di kota dan pinggiran kota
DKI Jakarta [tesis]. Bogor: Program Pascasarjana, Institut Pertanian
Bogor.

Nasoetion A, Riyadi H. 1994. Gizi Terapan. Bogor: Jurusan Gizi Masyarakat dan
Sumberdaya Keluarga IPB.

Nurhasan H, Cholil H, 2007. Modul Tes dan Pengukuran Keolahragaan.


Bandung: Fakultas Pendidikan Olahraga dan Kesehatan, Universitas
Pendidikan Indonesia.

Puspitorini M. 2009. Cara Mudah dan Murah menjadi Wanita Sehat. Yogyakarta:
Bookmarks.

Rahmawati SM. 2001. Pengaruh Program Makanan Tambahan Anak Sekolah


(PMT-AS) Terhadap Status Gizi Contoh Sekolah Dasar [tesis]. Bogor:
Sekolah Pascasarjana, IPB.

[RISKESDAS] Riset Kesehatan Dasar. 2010. Status Gizi Anak Usia 6-12 tahun
Provinsi Jawa Barat. http://www.riskesda.litbang.depkes.id [11 September
2012].

Riyadi H. 2004. Penilaian Status Gizi. Dalam Baliwati YF, Khomsan A, Dwiriani
CM, editor. Pengantar Pangan dan Gizi. Jakarta: Penebar Swadaya; hlm
78-82.

_______. 2006. Gizi dan Kesehatan Keluarga. Jakarta: Universitas Terbuka.

Riyadi H, Kohomsan A, Anwar F, Mudjajanto SE. 2007.Studi Implementasi


Program Gizi. Bogor: Departemen Gizi Masyarakat IPB.

Satya WI. 2008. Kebugaran jasmani dalam mendukung kinerja. J IQRA, Ilmu
Kependidikan dan Keislaman 4(2):211-222.

Santoso BI, Hardinsyah, Siregar P, Pardede SO. 2011. Air Bagi Kesehatan.
Jakarta: Centra Communications.

Setiawan B, Rahayuningsih S. 2004. Angka Kecukupan Vitamin Larut


Air.Jakarta: Widyakarya Nasional Pangan dan Gizi VIII.

Soekirman, Hardinsyah, Jus’at I, Jahari AB. 2002. Regional study of nutritional


status of urban primary school children, West Jakarta and Bogor,
Indonesia. Food and Nutrition Bulletin, 23 (1): 31-40.

Soetardjo S. 2011. Gizi Seimbang dalam Daur Kehidupan. Jakarta: PT.


Gramedia.

Sriundy MIM. 2009. Profil kebugaran jasmani anak usia 7 – 13 tahun sebagai
sasaran evaluasi penjasorkes. Jurnal Pendidikan Dasar 10(1): 92-104.

Sudarsono NC. 2008. Kebugaran. http://kebugaran.myblog.com/2011/07/15/tes-


kebugaran-jasmani-indonesia-tkji/ [11 September 2012].
64

Suharjana F, Purwanto H. 2008. Kebugaran jasmani mahacontoh D II PGSD


penjas FIK UNY.Jurnal Pendidikan Jasmani Indonesia 5(2).

Suntoda A. 2007. Pedoman dan Instrumen Praktikum Tes dan Pengukuran


Olahraga. Bandung: Fakultas Pendidikan Olahraga dan Kesehatan,
Universitas Pendidikan Indonesia.

Supariasa IDN, Bakri B, Fajar I. 2001. Penilaian Status Gizi.Jakarta: Buku


Kedokteran EGC.

______. 2002. Penilaian Status Gizi. Jakarta: Penerbit Buku Kedokteran EGC.

Susilowati. 2007. Faktor-Faktor Risiko Kesegaran Jasmani Pada Polisi Lalu


Lintas di Kota Semarang [tesis]. Semarang: Program Pasca Sarjana
Diponegoro, Universitas Diponegoro.

Thoha WH. 2003 Hubungan Pengetahuan dan Sikap Ibu tentang Jajan dan
Makanan Jajanan pada Ibu Bekerja dan Tidak Bekerja dengan Kebiasaan
Jajan Anak Sekolah Dasar [skripsi]. Bogor: Fakultas Pertanian, Institut
Pertanian Bogor.

[WHO] World Health Organization. 2007. BMI for Age (5-19 years).
http://www.who.inti/growthhref/who2007bmi-for-age/en/index.html. [04
September 2012].

Wulandari AWR. 2004. Hubungan Antara Status Gizi dan Latihan Fisik dengan
Kesegaran Jasmani Lansia di Klub Jantung Sehat Semarang [skripsi].
Semarang: Fakultas Kedokteran, Universitas Diponegoro.

Anda mungkin juga menyukai