ABSTRAK
Laporan audit going concern adalah laporan audit wajar tanpa pengecualian
dengan adanya paragraf penjelas. Opini going concern merupakan hal yang penting
diperhatikan oleh perusahaan, oleh sebab itu perusahaan harus lebih teliti dan hati-
hati dalam mengambil keputusan agar tidak mendapatkan opini going concern
karena akan berdampak negatif bagi kelangsungan perusahaan. Tujuan dilakukan
penelitian ini untuk mengetahui alasan mengapa auditor mengeluarkan opini going
concern seperti profitabilitas, likuiditas, pertumbuhan perusahaan ukuran
perusahaan, kondisi keuangan perusahaan, dan opini audit tahun sebelumnya. Agar
dapat dijadikan referensi oleh perusahaan dalam pengambilan keputusan.
Kata Kunci: Likuiditas, Opini Audit Tahun Sebelumnya, Opini Going Concern,
Profitabilitas, Pertumbuhan Perusahaan, Ukuran Perusahaan.
LATAR BELAKANG
Keberadaan suatu entitas bisnis dalam jangka panjang bertujuan untuk
mempertahankan kelangsungan hidup (going concern) perusahaan. Kondisi dan
peristiwa yang dialami suatu perusahaan dapat memberikan indikasi kelangsungan
usaha (going concern) perusahaan seperti kerugian operasi yang signifikan dan
berlangsung secara terus menerus sehingga menimbulkan keraguan atas
kelangsungan hidup perusahaan. Maka penting bagi perusahaan untuk mengetahui
alasan yang menyebabkan auditor mengeluarkan opini audit going concern karena
opini ini dapat dijadikan referensi perusahan agar dapat menghindari opini going
concern. Menurut (Petronela, 2004) dalam [ CITATION Kur18 \l 1033 ] mengatakan
going concern adalah kelangsungan hidup suatu badan usaha dan merupakan asumsi
dalam pelaporan keuangan suatu entitas sehingga jika suatu entitas mengalami
kondisi sebaliknya, entitas tersebut menjadi bermasalah. Menurut [CITATION Mar20 \l
1033 ] laporan audit dengan modifikasi mengenai going concern merupakan suatu
indikasi bahwa dalam penilaian auditor terdapat risiko audit tidak dapat bertahan
dalam bisnis.
Berdasarkan uraian di atas menunjukkan bahwa opini audit going concern
penting untuk diperhatikan oleh manajemen perusahaan. Jika perusahaan menerima
opini audit going concern akan berdampak negatif bagi kelangsungan suatu
perusahaan sebab akan mempengaruhi keputusan pihak yang berkepentingan
terhadap laporan keuangan tersebut. Oleh karena itu peneliti ingin meneliti mengenai
hal yang menjadi pertimbangan auditor dalam mengeluarkan opini audit going
concern sehingga perusahaan dapat mengambil keputusan yang tepat untuk
mempertahankan kelangsungan hidup usahanya agar dapat menghindari opini audit
going concern.
PEMBAHASAN
Menurut Habib, et al., (2013) dalam [ CITATION Nug18 \l 1033 ] beberapa faktor yang
mempengaruhi ketidakpastian usaha dari suatu organisasi atau perusahaan adalah
sebagai berikut:
1. Kerugian usaha yang besar dalam kurun waktu yang relatif lama dan terus-
menerus (selama 3 tahun) sebelum terjadinya kebangkrutan;
2. Mengalami kekurangan modal kerja pada tahun berjalan dan terjadi berulang;
3. Defisit laba ditahan dalam kurun waktu yang relatif lama dan terus-menerus
(selama 3 tahun) sebelum terjadinya kebangkrutan;
4. Ketidakmampuan perusahaan dalam membayar hutang yang telah jatuh tempo dan
hutang jangka pendek secara terus-menerus;
5. Hilangnya pelanggan utama yang menyebabkan terjadinya penurunan omzet
penjualan secara signifikan;
6. Terjadinya bencana seperti banjir, gempa, dsb. yang mengakibatkan berhentinya
aktivitas usaha dari perusahaan tersebut;
7. Terdapatnya gugatan dan perkara hukum yang mengancam perusahaan berhenti
aktivitas usahanya.
Menurut Arens(1997), Santosa dan Wedari (2007) dalam [ CITATION Pra17 \l 1033 ]
menyatakan beberapa faktor yang menimbulkan ketidakpastian mengenai
kelangsungan hidup perusahaan adalah:
1. Kerugian usaha yang besar secara berulang atau kekurangan modal kerja.
2. Ketidakmampuan perusahaan untuk membayar kewajibannya pada saat jatuh
tempo dalam jangka pendek.
3. Kehilangan pelanggan utama, terjadinya bencana yang tidak diasuransikan seperti
gempa bumi atau banjir atau masalah perburuhan yang tidak biasa.
4. Perkara pengadilan, gugatan hukum atau masalah serupa yang sudah terjadi yang
dapat membahayakan kemampuan perusahaan untuk beroperasi.
Faktor-Faktor Penyebab Perusahaan Menerima Opini Going concern Menurut
Beberapa Penelitian Yang Telah Dilakukan
Profitabilitas
Menurut (Kasmir, 2014) dalam [ CITATION Yul20 \l 1033 ] Profitabilitas merupakan
kemampuan perusahaan dalam mencari keuntungan.
Menurut [ CITATION Yul20 \l 1033 ] dalam penelitiannya menyatakan profitabilitas
dalam penelitian ini diproksikan dengan Return on Asset (ROA), ROA
menggambarkan kemampuan perusahaan menghasilkan laba dengan menggunakan
total aktiva yang dimiliki perusahaan dalam periode tertentu. Perusahaan yang
memiliki nilai ROA yang negatif dalam periode waktu yang beruntutan akan memicu
masalah going concern karena ROA yang negatif artinya bahwa perusahaan tersebut
mengalami kerugian dan ini mengganggu kelangsungan hidup perusahaan tersebut.
Likuiditas
Menurut K.R Subramanyam (2017: 39) dalam [ CITATION Mut20 \l 1033 ] likuiditas
mengacu pada kemampuan perusahaan untuk memenuhi kewajiban jangka
pendeknya. [ CITATION Mut20 \l 1033 ] mengatakan bahwa likuiditas dipandang
sebagai kemampuan perusahaan memenuhi kewajiban jangka pendek dengan
menggunakan aktiva lancar yang dimiliki perusahaan. Tingkat likuiditas yang baik
penting bagi perusahaan. Perusahaan yang kurang likuid terancam tidak dapat
membayar kreditor yang menyebabkan kredit macet sehingga akan menganggu
kesehatan perusahaan dan hal ini akan memperbesar kemungkinan mendapat Opini
Audit Going concern dari auditor. Sedangkan perusahaan yang likuid akan mampu
membayar kreditor dan memperkecil kemungkinan mendapat Opini Audit Going
Concern. Dengan demikian semakin besar tingkat likuiditas perusahaan semakin
besar pula kemampuan perusahaan dalam memenuhi kewajiban jangka pendeknya.
Pertumbuhan Perusahaan
Menurut (Weston dan Copeland, 1992 dalam Setyarno dkk., 2006) dalam [ CITATION
Sub \l 1033 ] pertumbuhan perusahaan mengindikasikan kemampuan perusahaan
dalam mempertahankan kelangsungan usahanya. Pertumbuhan perusahaan dapat
diproksikan dengan rasio pertumbuhan penjualan. Rasio ini mengukur seberapa baik
perusahaan mempertahankan posisi ekonominya, baik dalam industrinya maupun
dalam kegiatan ekonomi secara keseluruhan.
[ CITATION Sub \l 1033 ] mengatakan perusahaan yang mengalami pertumbuhan
menunjukkan aktivitas operasional perusahaan berjalan dengan semestinya sehingga
perusahaan dapat mempertahankan posisi ekonominya dan kelangsungan hidupnya.
Sementara perusahaan dengan rasio pertumbuhan penjualan negatif berpotensi besar
mengalami penurunan laba sehingga manajemen perlu untuk mengambil tindakan
perbaikan agar tetap dapat mempertahankan kelangsungan hidupnya.
Ukuran Perusahaan
Menurut Mutchler et al. (1985) dalam [ CITATION Kur18 \l 1033 ] menyatakan bahwa
auditor lebih sering mengeluarkan opini audit going concern pada perusahaan kecil,
karena auditor mempercayai bahwa perusahaan besar dapat menyelesaikan kesulitan-
kesulitan keuangan yang dihadapinya daripada perusahaan kecil.Dari pemahaman
mengenai beberapa teori tersebut dapat dimengerti bahwa semakin besar skala
perusahaan yang diaudit oleh auditor akan memungkinkan perusahaan tersebut
menerima opini going concern lebih kecil bila dibandingkan dengan perusahaan yang
berskala kecil.
Al Fath, N. D., & Sugito, P. (2020). PENERIMAAN OPINI AUDIT GOING CONCERN: STUDI
KETERKAITANNYA DENGAN DEBT DEFAULT, PERTUMBUHAN PERUSAHAAN DAN
UKURAN PERUSAHAAN. Buletin Studi Ekonomi, 25(2).
Fakhri , M., Majidah, & Nurbaiti, A. (2018). Pengaruh Opini Audit, UKURAN Kantor Akuntan
Publik (KAP), dan Ukuran Perusahaan Terhadap Auditor Switching (Studi Pada
Perusahaan Sektor Pertambangan yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia Periode
2012-2016). e-Proceeding of Management, 748.
Kurnia, P., & Mella, N. F. (2018). Opini Audit Going Concern: Kajian Berdasarkan Kualitas
Audit, Kondisi. JURNAL RISET AKUNTANSI DAN KEUANGAN,, 3-4.
Mutsanna, H. (2020). FAKTOR DETERMINAN OPINI AUDIT GOING CONCERN PADA. Nominal:
Barometer Riset Akuntansi dan Manajemen, 9(2).
Nugroho, L., Nurrohmah, S., & Anasta, L. (2018). FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI
OPINI AUDIT GOING. SISTEM INFORMASI, KEUANGAN, AUDITING DAN, 2, 99.
Yulianto, Tutuko, B., & Larasati, M. (2020). Pengaruh Ukuran Perusahaan, Profitabilitas,
Opini Audit Tahun Sebelumnya, Dan Likuiditas Terhadap Opini Audit Going Concern
Pada Perusahaan Tambang Dan Agriculture Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia
Tahun 2014-2018. Jurnal Ekonomi Akuntansi, 5(2), 32.