MATEMATIKA UMUM
DIMENSI TIGA
DISUSUN OLEH
SEPTIADI
SMAN 1 MAJA
1
DIMENSI TIGA
Kompetensi :
Menentukan kedudukan, jarak, dan besar sudut yang melibatkan titik, garis,
dan bidang dalam ruang dimensi tiga.
Kompetensi Dasar :
2
BAB I. PENDAHULUAN
A. Deskripsi
Dalam makalah ini kita akan mempelajari kedudukan titik, garis, dan
bidang, jarak titik, garis dan bidang, proyeksi, dan sudut antara garis dan
bidang.
B. Prasyarat
Untuk mempelajari makalah ini kita harus menguasai bilangan pangkat
dan bentuk akar, serta trigonometri.
C. Petunjuk Penggunaan Makalah
Untuk mempelajari makalah ini, hal-hal yang perlu Kita lakukan adalah
sebagai berikut:
1. Untuk mempelajari makalah ini haruslah berurutan, karena materi yang
mendahului merupakan prasyarat untuk mempelajari materi berikutnya.
2. Pahamilah contoh-contoh soal yang ada, dan kerjakanlah semua soal
latihan yang ada. Jika dalam mengerjakan soal Kita menemui kesulitan,
kembalilah mempelajari materi yang terkait.
3. Kerjakanlah soal evaluasi dengan cermat. Jika Kita menemui kesulitan
dalam mengerjakan soal evaluasi, kembalilah mempelajari materi yang
terkait.
4. Jika Kita mempunyai kesulitan yang tidak dapat Kita pecahkan, catatlah,
kemudian tanyakan kepada guru pada saat kegiatan tatap muka atau
bacalah referensi lain yang berhubungan dengan materi makalah ini.
Dengan
membaca referensi lain, Kita juga akan mendapatkan pengetahuan
tambahan.
D. Tujuan Akhir
Setelah mempelajari makalah ini diharapkan Kita dapat:
1. Menentukan kedudukan titik, garis, dan bidang pada ruang dimensi tiga,
2. Menentukan jarak antara titik, garis dan bidang dalam ruang dimensi tiga,
3. Menentukan proyeksi titik, garis, dan bidang dalam ruang dimensi tiga,
4. Menentukan sudut antara garis dan bidang dalam ruang dimensi tiga,
3
BAB II PEMBELAJARAN
4
Contoh : H G
E F
D C
A B
g
B
5
2. Menghitung jarak antara titik dan bidang
Jarak antara titik dan bidang adalah panjang ruas garis yang ditarik
dari suatu titik diluar bidang sampai memotong tegak lurus bidang.
A
Jarak titik A ke bidang H
Adalah AB, karena garis AB
Tegak lurus dengan bidang H
B
H
A g
Jarak antara garis g dan h
Adalah AB, karena AB
g dan h
h
B
B h
6
4. Menghitung jarak antara garis dan bidang
Jarak antara garis dan bidang yang sejajar adalah jarak antara salah
satu titik pada garis tehadap bidang.
A
g
A
Jarak antara bidang G dan H
G Adalah AB.
B
H
Contoh :
Diketahui kubus ABCD.EFGH dengan panjang rusuk 10 cm. Hitunglah jarak
antara :
a. Titik A ke H
b. Titik A ke P (P adalah perpotongan diagonal ruang)
c. Titik A ke garis CE
d. Titik A ke bidang BCGF
e. Titik A ke bidang BDHF
f. Titik A ke bidang BDE
g. Garis AE ke garis CG
h. Garis AE ke garis CG
i. Bidang ABCD ke EFGH
7
Jawab : H
G
a. Jarak titik A ke H = AH
E AH = AD 2 DH 2
F
= 100 100
= 200
P
D = 10 2 cm
C b. Jarak titik A ke P = AP
R
= ½ AG
10
= 3 cm
A 10 B 2
c. Jarak A ke CE = AK
E G
K Pada segitiga siku-siku CAE
L CAE = ½.AC.AE = ½.CE.AK
1
.10 2 .10 2 .10 3. AK
2
A C 1
.10 2 .10
AK 2
1
.10 3
2
10 2
AK
3
10
AK 6
3
d. Jarak titik A ke bidang BCGF = AB = 10 cm
e. Jarak titik A ke bidang BDHF = AR (R titik tengah garis BD)
AR = ½ AC = ½ 10 2 = 5 2 cm
8
E
F
T
D C
A B
50 2 = 5 6 . AT
50 2 10
AT = = 3 cm
5 6 3
h. Jarak AE ke CG = AC = 10 3
C. PROYEKSI
1. Proyeksi titik pada bidang
9
Jika titik A diluar bidang H, maka proyeksi A pada bidang H ditentukan
sebagai berikut :
a. Dari titik A dibuat garis g yang tegak lurus bidang H
b. Tentukan titik tembus garis g terhadap bidang H, misalnya titik B.
Proyeksi titik A pada bidang H adalah B.
A
10
D C
A B
=½ 25 25
=½ 5 2
5
= 2 cm
2
b. Proyeksi TB pada bidang TAC = TO
TO = TB 2 BO 2
25
= 64
2
103
=
2
1
= 206 cm
2
11
Garis g berpotongan dengan garis h di titik A, sudut yang dibentuk adalah
.
A
Garis g bersilangan dg h
Garis h 1 sejajar dengan h
g Memotong g
h1 Sudut antara g dan h sama dg
Sudut antara g dan h1
g
Garis g menembus bidang H dititik A.
Proyeksi garis g pada bidang H adalah g1
Sudut antara garis g dengan bidang H
Adalah sudut yang dibentuk garis g dg g1
g1 A
H
12
a. Tentukan garis potong kedua bidang
b. Tentukan sebarang garis pada bidang pertama yang tegak lurus garis
potong kdua bidang
c. Pada bidang kedua buat pula garis yang tegak lurus garis potong
kedua bidang dan berpotongan dengan garis pada bidang pertama
tadi.
d. Sudut antara kedua bidang sama dengan sudut antara kedua garis tadi
g
G
(G,H)
H
h
Contoh :
Diketahui kubus ABCD.EFGH dengan panjang rusuk 5 cm. Tentukan :
a. Besar sudut antara BG dan bidang ABCD
13
b. Cosinus sudut antara BH dan ABCD
Jawab :
H G
E F
D C
A B
5 cm
14
Setelah menyelesaikan makalah ini, kita berhak untuk mengikuti tes untuk
menguji kompetensi yang telah kita pelajari. Apabila kita dinyatakan
memenuhi syarat ketuntasan dari hasil evaluasi dalam makalah ini, maka kita
berhak untuk melanjutkan ke topik/makalah berikutnya.
DAFTAR PUSTAKA
15
Tim Matematika SMA, 2004. Matematika 1 Untuk SMA Kelas X, Jakarta :
PT. Galaxy Puspa Mega.
Sartono Wirodikromo, 2006. Matematika untuk SMA Kelas X, Jakarta :
Penerbit Erlangga.
MGMP Matematika Kota Semarang, 2007. LKS Matematika SMA / MA,
Semarang : CV. Jabbaar Setia.
16