Puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa atas segala rahmatNya sehingga
makalah ini dapat tersusun hingga selesai.
Penulis
1
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR.......................................................................................................1
DAFTAR ISI......................................................................................................................2
BAB I : PENDAHULUAN..............................................................................................3
BAB II : PEMBAHASAN................................................................................................5
Diskriminasi Harga............................................................................................7
Kesimpulan........................................................................................................14
DAFTAR PUSTAKA........................................................................................................15
2
BAB I
PENDAHULUAN
3
1.3 Tujuan
1. Mengetahui permintaan pada pasar monopoli
2. Mengetahui tentang diskriminasi harga
3. Mengetahui tentang penerimaan marginal serta permintaan pasar
4. Mengetahui harga dan output monopolis yang memaksimalkan laba
5. Mengetahui tidak adanya kurva penawaran dalam monopoli
6. Mengetahui pasar monopoli dalam jangka panjang dan jangka pendek
4
BAB II
PEMBAHASAN
5
Kita juga mengasumsikan bahwa monopoli itu menghadapi kurva permintaan
yang telah diketahui. Artinya, kita mengasumsikan bahwa perusahaan itu
mempunyai informasi yang cukup sehingga mampu meramalkan bagaimana
rumah tangga akan beraksi terhadap perbedaan harga.
Gambar 13.2
6
coba-coba, yang kadang-kadang disebut “ pencarian harga”. Semua perusahaan
yang memiliki kekuatan pasar harus mempunyai indera keenam tentang
kecenderungan reaksi konsumen terhadap berbagai harga. Setelah mengetahui
kurva permintaan yang dihadapinya, perusahaan itu harus secara serentak
memilih baik kuantitas keluaran yang akan ditawarkan maupun harga keluaran
itu. Setelah perusahaan memilih sebuah harga, pasar menentukan berapa banyak
yang akan dijual. Dengan kata lain, monopoli memilih titik pada kurva
permintaan pasar dimana dia ingin berada.
8
9
Perhatikan mulai pada keluaran nol unit per periode pada tabel diatas. Pada
nol unit, penerimaan total adalah nol karena tidak ada yang dijual. Untuk mulai
menjual, perusahaan itu harus menurunkan harga produk tersebut. Penerimaan
marjinal adalah positif, dan penerimaan total mulai meningkat. Untuk menjual
kuantitas barang yang semakin banyak, perusahaan harus menurunkan harganya
lebih rendah lagi. Ketika pengeluaran meningkat antara nol dan Q* dan
perusahaan itu bergerak ke bawah pada kurva permintaannya dari titik A menuju
titik B, penerimaan marjinal tetap positif dan penerimaan total terus meningkat.
Kuantitas keluaran (Q) meningkat, yang cenderung mendorong penerimaan total
(P x Q) ke atas. Pada saat yang sama, harga keluaran (P) menurun, yang
cenderung mendorong penerimaan total (P x Q) ke bawah. Sampai titik B, efek
kenaikan Q mengalahkan efek menurunnya P, dan penerimaan total meningkat,
penerimaan marjinal adalah positif (diatas sumbu kuantitas).
Tetapi, yang terjadi ketika bergerak sepanjang sumbu kuantitas selepas Q*
artinya, terus kebawah kurva permintaan dari titik B menuju titik C? Disini harus
menurunkan P untuk menjual lebih banyak keluaran, tetapi diatas Q*(sebelah
kanannya), penerimaan marjinalnya negative dan penerimaan total di kurva
bawah mulai jatuh. Selepas Q*, efek pemotongan harga terhadap penerimaan
total adalah lebih besar daripada efek naiknya kuantitas. Akibatnya penerimaan
total (P x Q) turun. Pada titik C, penerimaannya sekali lagi adalah nol, kali ini
karena harga setelah turun menjadi nol.
Gambar 13.5
11
Pada perusahaan-perusahaan persaingan, adanya laba positif memberikan
intensif kepada perusahaan baru untuk memasuki industri itu, dengan demikian
menggeser penawaran ke kanan, menekan harga ke bawah, dan menghilangkan
laba. Namun, bagi monopoli kita mengasumsikan bahwa telah ada hambatan-
hambatan untuk masuk dan laba itu telah dilindungi.
12
Perbedaan antara jangka panjang dan jangka pendek itu kurang penting dalam
pasar monopoli. Dalam jangka pendek, para monopolis dibatasi oleh faktor
produksi tetap, sebagaimana perusahaan persaingan. Apa yang akan terjadi
dengan monopolis dalam jangka panjang? Apabila monopolis itu mendapatkan
laba positif, tidak akan terjadi apa-apa. Dalam persaingan, laba positif menjurus
ke pengembangan usaha dan masuknya perusahaan baru, tetapi dalam monopoli,
pintu masuk itu tetutup. Selain itu, karena kita mengasumsikan bahwa monopoli
adalah perusahaan yang memaksimalkan laba, perusahaan tersebut akan
beroperasi pada skala produksi yang paling efisien, dan perusahaan itu tidak akan
mengembangkan atau menciutkan usaha dalam jangka panjang.
13
Adalah mungkin bahwa perusahaan monopoli mengalami kerugian. Dalam
kurva tersebut diilustrasikan monopoli yang tidak mampu menutup biaya total.
Hal terbaik yang dapat dilakukan perusahaan tersebut adalah memproduksi Qm =
10.000 unit keluaran (titik di mana MR = MC) dan menetapkan Pm = $4 bagi
keluarannya (titik E pada kurva permintaan). Tetapi pada keluaran 10.000 unit
per periode, penerimaan total $40.000 (Pm X Qm di mana Pm = $4 dan Qm =
10.000), yang sama dengan wilayah PmEQm0, tidaklah cukup untuk menutup
biaya total yakni $50.000 (ATC X Qm di mana ATC = $5 dan Qm = 10.000),
yang sama dengan luas FDQm0. Dengan demikian perusahaan itu menderita
kerugian yang sama dengan $10.000, wilayah gelap (segi empat FDEPm). Namun
perhatikan bahwa penerimaan total itu cukup untuk menutup biaya-biaya
variabel, yang sama dengan $25.000 (ATC X Qm di mana ATC = $2,50 dan Qm
= 10.000). Dengan demikian, operasi dalam jangka pendek menghasilkan lab atas
operasi (penerimaan total dikurangi biaya variabel total adalah lebih besar
daripada nol) yang dapat digunakan untuk menutup sejumlah biaya tetap jangka
pendek perusahaan itu. Oleh karenanya, landasan bagi keputusan monopolis itu
persis sama dengan landasan bagi perusahaan persaingan.
14
dalam jangka panjang, dan produknya tidak akan di produksi untuk para pembeli
karena tidak mempunyai nilai yang lebih tinggi dibandingkan biaya produksinya.
15
BAB III
KESIMPULAN
16
DAFTAR PUSTAKA
17