SITI SAMSIA
P 2016 01026
1
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
setiap orang dengan segala usia. Gastritis adalah masalah kesehatan yang
yang tidak sesuai dengan keadaan fisik dan kebutuhan lansia. Ada beberapa
fenomena yang lazim dikeluhkan oleh lansia berkaitan dengan proses penuaan
dan makan-makanan keras akibat terganggunya fungsi gigi dan gusi. (Diana,
2016).
22% , China 31%, Jepang 14,5%, Kanada 35%, dan Prancis 29,5%. Insiden
2
Pada tahun 2017 kejadian gastritis di kota Kendari dengan prevalensi
sebesar 9.207 kasus dari 359.371 juta penduduk. Serta pada tahun 2018
kejadian gastritis di kota Kendari dengan prevalensi sebesar 3.121 kasus dari
370728 penduduk atau 1,30%. Serta pada tahun 2019 kejadian gastritis di kota
Kendari dengan prevalensi sebesar 4.856 dari 2,65 juta penduduk (Dinas
2016).
1.041 jiwa, dan Wundubatu sebanyak 478 jiwa. Dan berdasarkan dari data tiga
3
sedangkan yang mengalami gastritis sebanyak 394 lansia, pada tahun 2018
lansia, dan pada tahun 2019 sebanyak 1.995 lansia sedangkan yang mengalami
gastritis sebanyak 389 lansia. Adapun pada tahun 2020 dibulan Januari-Mei
lansia yang berkunjung berobat di Puskesmas Poasia sebanyak 409 dan yang
mengalami gastritis sebanyak 260 lansia. Data menunjukkan bahwa dari tahun
2017-2020 gastritis menjadi salah satu dari 10 besar penyakit yang ada di
maag (gastritis) pada lansia. Selain itu 6 dari 8 orang keluarga lansia
makan lansia dan 2 orang lainnya mengatakan kurang dalam memberi makan
4
B. Rumusan Masalah
2. Apakah ada hubungan peran kelaurga dengan kejadian gastritis pada lansia
C. Tujuan Penelitian
1. Tujuan umum
2. Tujuan Khusus
D. Manfaat Penelitian
1. Manfaat Teoritis
5
b. Bagi peneliti selanjutnya dapat menjadi bahan perbandingan dan
2. Manfaat Praktis
E. Kebaruan Penelitian
6
3. Diana tingkat Variabel Variabel Instrument
(2017) pengetahuan pengetahuan terikat penelitian
keluarga keluarga (tentang (close ended
tentang tentang gastritis), question)
gastritis gastritis pada Variabel
pada lansia. lansia. bebas
(pengetahuan
keluarga),
7
gastritis ulang
gastritis),
8. Shalah Hubunga Variabel Metode Variabel Variabel
uddin, n pola bebas (pola penelitian terikat bebas (pola
(2018) makan makan), (cross (kejadian makan),
dengan Variabel sectional) gastritis), Instrument
kejadian terikat Desain penelitian
gastritis (kejadian penelitian
gastritis), (cross
sectional)
8
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
1. Definisi Gastritis
iritasi dan infeksi pada lambung (Syadam, 2011 dalam Susanti dan Fitria,
2018).
2. Etiologi
a. Gastritis akut
erosive).
b. Gastritis kronik
pylory.
4. Manifestasi Gastritis
perdarahan saluran cerna bagian atas bahkan pada beberapa pasien tidak
9
menimbulkan gejala yang khas. Manifestasi gastritis akut dan kronik
gastritis yaitu Pola makan, Rokok, Kopi, Helicobacter pylori, AINS (Anti
6. Pemeriksaan Penunjang
7. Penatalaksanaan
a. Gastritis akut
atas. Bila gastritis terjadi karena alkali kuat, gunakan jus karena
adanya bahaya perforasi (Almi, 2016 dalam Susanti dan Fitria, 2018).
b. Gastritis kronis
10
diberikan antibody untuk membatasi Helicibacter Pylory .namun
demikian lesi tidak selalu muncul dengan gastritis kronis. Alcohol dan
8. Patofisiologi
a. Akut
dengan tepat.
b. Kronis
11
Deteriorasi dan atrofi yang berlanjut mengakibatkan hilangnya fungsi
lambung.
1. Definisi
telah melewati tiga tahap kehidupan, yakni anak, dewasa, dan tua. Tiga
2. Batasan Lansia
pertengahan yakni kelompok usia 46-59 tahun, usia lanjut (Elderly) yakni
antara usia 60-74 tahun, Tua (Old) yaitu antara 75-90 tahun, usia sangat
12
b. Menyesuaikan terhadap masa pensiun dan penurunan
pendapatan
diri manusia, tidak hanya perubahan fisik, tetapi juga kognitif, perasaan,
a.Perubahan Fisik
b. Perubahan kognitif
c.Perubahan spiritual
d. Perubahan Psikososial
1. Definisi
Pengetahuan merupakan hasil dari tidak tahu menjadi tahu dan itu
(Notoatmodjo, 2007).
2. Tingkat pengetahuan
13
a. Tahu
b. Memahami
benar
c. Aplikai
d. Evaluasi
e. Umur
f. Pendidikan
g. Pekerjaan
14
memerlukan waktu.
1. Tentang peran
a. Definisi peran
b. Fungsi peran
Widya,2016).
2. Tentang keluarga
a.Pengertian keluarga
b. Fungsi keluarga
c.Tugas keluarga
15
tugas pokok yaitu Memelihara kesehatan fisik keluarga dan
E. Tinjauan Empiris
2. Handayani, 2019
16,73.
16
BAB III
KERANGKA KONSEP
submukosa lambung. Gastritis ialah salah 1 penyakit yang terjadi pada lansia
atau menyajikan makanan yang tepat bagi lansia. Yang dapat menyebabkan
pada lansia. Begitu juga dengan peran keluarga terhadap penyakit gastritis
pada lansia, jika keluarga memiliki pengetahuan yang baik maka kaluarga
dapat mengetahui perannya baik itu peran dalam mengatur pola makan serta
17
B. Kerangka Konsep
Pengetahuan Keluarga
Kejadian gastritis
pada lansia
Peran Keluarga
Keterangan :
: : variabel Independent
: variabel Dependent
C. Variabel Penelitian
Variabel pada penelitian ini terdiri dari 2 variabel ialah variabel bebas
1. Variabel bebas
18
2. Variabel Terikat
yaitu pengetahuan dan peran keluarga variabel dependen yaitu gastritis pada
1. Gastritis
penyakit gastritis atau lansia dengan riwayat penyakit gastritis yang telah
didiagnosa oleh dokter. Gastritis yang terjadi pada lansia juga dapat dipicu
jika ekonomi keluarga atau lansia itu sendiri tidak mencukupi maka
Kriteria Objektif :
direkam medik.
Tidak : Jika responden tidak didiagnosa gastritis oleh dokter dan tidak
2. Pengetahuan Keluarga
19
untuk mengukur pengetahuan keluarga dinilai dengan 10 dan
R
I dimana :
K
I = Interval Kelas.
= (100 % - 0 %) = 100%
R 100 %
Jadi untuk I = =50 %
K 2
Kriteria Objektif :
3. Peran keluarga
mengatur pola makan, sediaan makan, dan frekuensi makan lansia oleh
dengan 4 kategori.
1. Selalu nilai 4
2. Sering nilai 3
20
3. Kadang nialai 2
KriteriaObjektif :
Cukup : 56-100 %
Kurang :< 56 %
E. Hipotesis Penelitian
ini dirumuskan dalam bentuk hubungn antara fariabel bebas dan terikat.
1. Pengetahuan
lansia
2. Peran keluarga
lansia.
21
BAB IV
METODE PENELITIAN
1. Jenis Penelitian
2. Desain Penelitian
study ialah penelitian yang dilakukan pada waktu dan tempat secara
Populasi
Sampel
22
B. Waktu dan Lokasi Penelitian
1. Waktu Penelitian
2. Lokasi Peneltian
1. Populasi
lansia dari data bulan Januari-Mei tahun 2020 pada Lansia di Wilayah
2. Sampel
a. Jumlah sampel
N
n= 2 ( Soekidjo Notoatmojo, 2012)
1+ N (d )
keterangan :
n = besar sampel
N = besar populasi
23
d² = tingkat kepercayaan/ketetapan yang diinginkan = 0,1
N
n= 2
1+ N (d )
n= 409
58
1+ 409 (0,01)
1+ 58(0,01)
98
1) Kel. Andounuhu x 81=20
409
76
2) Kel. Rahandouna x 81=15
409
94
3) Kel. Anggoeya x 81=19
409
74
4) Kel. Matabubu x 81=14
409
67
5) Kel. Wundubatu x 81=13
409
random sampling.
24
c. Kriteria inklusi dan eksklusi
1) Kriteria inklusi
sebagai berikut:
2) Kriteria eksklusi
alasan. Pada penelitian ini yang termasuk kriteria eksklusi antara lain
1. Data Primer
25
melalui instrument pengumpulan data yaitu lembar koesioner.
2. Data Sekunder
kategori
dari peneliti
2. Analisis data
a. Analisis Univariat
tiap variabel yang diteliti. Data yang sudah diolah, disajikan dalam
bentuk tabel.
Rumus
Keterangan :
26
n : Jumlah sampe
k : Kostanta (l00)
b. Analisis Bivariat
sebagai berikut :
Keterangan =
2x2
n = Jumlah sampel
dependen
27
2) Apabila x2hitung> x2tabel, maka Ho diterima dan Ha ditolak,
variabel dependen.
Keterangan :
X2 = nilai chi
n = besar sampel
c. Penyajian Data
bentuk tabel distribusi yang disertai dengan narasi yang menjelaskan isi
tabek berikut.
F. Etika Penelitian
28
1. Lembar persetujuan adalah meminta perstujuan dari responden yang akan
diteliti
2. Tidak ada nama ialah peeliti tidak mencantumkan nama responden pada
kuesioner peneliti
29
BAB V
1. Keadaan Geografis
2. Data Demografis
wilayah kerja Puskesmas Poasia pada tahun 2019 sebanyak 32.872 jiwa
2020)
30
Dari lima kelurahan maka keseluruhan jumlah penduduk sebanyak
32.872 jiwa, dari jumlah tersebut jenis kelamin laki-laki sebanyak 16.749
jiwa dan perempuan sebanyak 16.123 jiwa. Jumlah rumah yang terdapat di
3. Data Penyakit
berikut :
31
Berdasarkan tabel diatas menunjukkan berbagai jenis penyakit
yang ada di Puskesmas Poasia Kota Kendari dengan jumlah kasus yang
B. Hasil Penelitian
1. Karakteristik responden
a. Umur
1 21-30 15 18,5 %
2 31-40 41 50,6 %
3 41-50 25 30,9 %
Jumlah 81 100 %
32
b. Pendidikan
(16,0%).
2. Analisis Univariat
33
Tabel 3. Menunjukkan bahwa dari 81 responden yang tidak
diketahui bahwa lebih banyak yang cukup untuk lebih jelasnya seperti
kurang.
bahwa lebih banyak yang kurang baik untuk lebih jelasnya seperti
34
Tabel 5 :Distribusi Responden Berdasarkan Peran Keluarga
Di Wilayah Kerja Puskesmas Poasia Kota
Kendari.
No Peran Keluagra n %
1 Cukup 36 44,4 %
2 Kurang 45 55,6 %
Jumlah 81 100 %
Sumber : Data Primer Tahun 2020
3. Analisis Bivariat
Pada Lansia.
35
Tabel 6. Menunjukkan bahwa dari 81 responden terdapat 54
keluarganya kurang.
nilai X2 hitung =7,137. Karena nilai X2 Hitung > dari nilai X2 tabel =
kota kendari.
Lansia.
tabel di bawah.
36
Tabel 7 : Hubungan peran keluarga dengan kejadian gastritis
pada lansia di wilayah kerja puskesmas poasia kota kendari.
Peran Keluarga X2
Gastriti Cukup Kurang Total
s Hitung
n % n % n % 3,600
Ya 20 37,03 34 62,96 54 100 V2 =
Tidak 16 59,25 11 40,74 27 100 0,211
Total 36 44,44 45 55,55 81 100
Sumber : data Primer Tahun 2020
nilai X2 hitung = 3,600. Karena nilai X2 Hitung < dari nilai X2 tabel =
3,841 maka hipotesis penelitian ditolak (tidak ada hubungan antara peran
C. Pembaasan Penelitian
37
Pengetahuan merupakan suatu proses belajar yang dilakukan oleh
keluarga tahu apa itu gastritis tetapi tidak menerapkannya pada lansia. Dan
lansia.
38
keluarganya cukup, hal ini disebabkan karena sebagian keluarga memiliki
nilai X2 hitung =7,137. Karena nilai X2 Hitung > dari nilai X2 tabel = 3,841
39
poasia kota kendari), untuk mengetahui besarnya hubungan antara variabel
yang telah diuji Chi Square, dilakukan uji Cramers (Uji K) dengan hasil v2
merupakan orang yang paling dekat dan sering bersama dengan lansia
(Solikha, 2019).
40
peran keluarga dalam menyajikan atau menyediakan makanan sehingga
cukup, hal ini disebabkan karena sebagian lansia megikuti arahan dari
waktu untuk memberikan peran yang cukup untuk lansia akan tetapi lansia
nilai X2 hitung = 3,600. Karena nilai X2 Hitung < dari nilai X2 tabel = 3,841
2012).
41
42
BAB VI
PENUTUP
A. Kesimpulan
berikut:
2. Tidak ada hubungan antara peran keluarga dengan kejadian gastritis pada
B. Saran
sebagai berikut:
1. Petugas kesehatan
2. Keluarga Pasien
43
Disarankan kepada peneliti selanjutnya agar lebih mendalami lagi
lansia.
44