Anda di halaman 1dari 60

MAKALAH

KEWIRAUSAHAAN

DOSEN

Endah Wening Budiningrum, S.E.

DISUSUN OLEH

Putri Muchlisi N

NIM (18003418)

AKADEMI MANAJEMEN ADMINISTRASI YOGYAKARTA

PRODI MANAJEMEN ADMINISTRASI RUMAH SAKIT

2021

i
KATA PENGANTAR

Puji syukur diucapkan kehadirat Allah SWT atas segala rahmatNya sehingga
makalah ini dapat tersusun sampai dengan selesai. Tidak lupa kami mengucapkan
terimakasih terhadap bantuan dari pihak yang telah berkontribusi dengan
memberikan sumbangan baik pikiran maupun materinya.

Penulis sangat berharap semoga makalah ini dapat menambah pengetahuan dan
pengalaman bagi pembaca. Bahkan kami berharap lebih jauh lagi agar makalah ini
bisa pembaca praktekkan dalam kehidupan sehari-hari.

Bagi kami sebagai penyusun merasa bahwa masih banyak kekurangan dalam
penyusunan makalah ini karena keterbatasan pengetahuan dan pengalaman saya.
Untuk itu saya sangat mengharapkan kritik dan saran yang membangun dari
pembaca demi kesempurnaan makalah ini.

Yogyakarta, 6 Januari 2021

Penyusun

ii
DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL …………………………………………….…………….. i


KATA PENGANTAR …………………………………………………………. ii
DAFTAR ISI ……………………………………………………………………iii

BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang ………………………………………………………………. 1
B. Rumusan Masalah …………………………………………………………… 1
C. Tujuan Penulisan …………………………………………………………….. 1

BAB II PEMBAHASAN
A. Mengetahui jati diri kondisi diri dari masing-masing mahasiswa.……… ……2
B. Motivasi Kewirausahaan ………………………………………………………3
C. Arti Penting Kerjasama Kelompok ……………………………………………5
D. Analisis Lingkungan Usaha …………………………………………………. .9
E. Analisis Peluang Usaha dan BEP …………………………………………….13
F. Analisis Target Market dan Pemilihan Produk ……………………………….15
G. Memilih Peluang Bisnis ……………………………………………………...20
H. Business Plan ………………………………………………………………. .21
I. Analisis Segmenting, Targeting, & Positioning Dan Konsep Pemasaran …....22
J. Sumber Daya Manusia ………………………………………………………..26
K. Analisis Keuangan Dan Pelaporan Keuangan ……………………………….40
L. Teknologi Produksi …………………………………………………………..45
M. Teknologi Pemasaran ………………………………………………………..51

BAB III PENUTUP


A. Kesimpulan …………………………………………………………………..56
B. Saran ………………………………………………………………………. ...57

DAFTAR PUSTAKA

iii
BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Kewirausahaan mengalami perkembangan yang cukup pesat di berbagai
negara. Kewirausahaan tidak hanya berperan dalam meningkatkan output dan
pendapatan per kapita, namun melibatkan pengenalan atau penerapan perubahan
dalam struktur bisnis maupun masyarakat (Slamet et.al, 2014). Kemajuan teknologi
dan ilmu pengetahuan ikut memiliki andil dalam mendorong praktikpraktik
kewirausahaan yang pada akhirnya memunculkan berbagai penemuanpenemuan
produk dan jasa baru bagi konsumen. Hal ini tentunya membuka peluang kerja baru,
membuka pasar baru, dan dalam jangka panjang akan mampu menciptakan
pertumbuhan usaha di berbagai sektor.
Di negara yang sedang berkembang, usaha-usaha yang banyak tumbuh di
masyarakat umumnya tergolong sebagai usaha kecil. Fakta ini menunjukkan bahwa
usaha kecil merupakan mayoritas kegiatan masyarakat yang memberikan kontribusi
signifikan terhadap penciptaan pendapatan penduduknya.

B. Rumusan Masalah
Adapun rumusan masalah yang akan penulis terapkan yaitu :
1. Apa itu kewirausahaan?
2. Bagaimana proses dalam berwirausaha?
3. Apa saja yang perlu dipersiapkan dan diperlukan dalam berwirausaha?

C. Tujuan Penulisan
Makalah ini bertujuan untuk memberikan wawasan kepada para pembaca
dalam hal kewirausahaan. Karena kewirausahaan merupakan suatu proses dalam
melakukan atau menciptakan sesuatu yang baru dengan cara kreatif dan penuh
inovasi yang memberikan manfaat bagi orang lain dan bernilai tambah.

1
BAB II
PEMBAHASAN

A. MENGETAHUI JATI DIRI KONDISI DIRI DARI MASING-MASING


MAHASISWA (Pertemuan Ke-1 Kamis, 24 Sep 2020)

Tugas :

1. Jawab pertayaan berikut :


a. Apakah anda tertarik untuk berwirausaha?
b. Jika jawaban iya, mengapa anda tertarik melakukan kegiatan
wirausaha?
2. Apakah yang menjadi kekuatan atau kelebihan atau sifat positif anda?
3. Apakah sifat positif tersebut mendorong ataumendukung dalam kegiatan
berwirausaha anda?
4. Sebutkan sifat negatif anda?
5. Apakah sifat negatif itu dapat mempengaruhi kegiatan berwirausaha anda?
6. Bagaimana cara anda mengatasinya.?

Jawaban :

1. a. Iya tentu saja saya tertarik berwirausaha


b. Karena untuk mencari pendapatan tambahan, sebagai jaminan stabilitas
keuangan sehingga dapat dikenal dan dihormati, untuk menjadi contoh
bagi orang lain, dan agar dapat bertemu orang banyak.
untuk mencapai sesuatu yang diinginkan, untuk menghindari
ketergantungan pada orang lain, untuk menjadi lebih produktif, dan
untuk menggunakan kemampuan pribadi.
2. Saya termasuk orang yang dapat bekerja sama dengan baik, mengutamakan
sikap solidaritas dan mudah dalam bergaul.

2
3. Tentu saja, karena dengan bekerja sama serta mengutamakan solidaritas dan
sikap yang mudah bergaul tentu saja akan lebih memudahkan dalam
menarik/mendapatkan kosumen untuk membeli produk saya.
4. Terkadang mood buruk saya dapat membuat hari-hari saya mudah kacau.
5. Mungkin saja, tapi sebagai seorang wirausaha yang professional saya tentu
tidak akan mencampur adukkan urusan pribadi dengan kewirausahaan.
6. Dengan mengendalikan diri dan ingat betapa susah nya dulu membangun
kewirausahaan ini.

B. MOTIVASI KEWIRAUSAHAAN (Pertemuan Ke-2 Kamis, 1 Oktober


2020)

Tugas :

1. Jelaskan mengenai Motivasi!


2. Jelaskan kembali apa itu wirausaha atau kewirausahaan!
3. Jelaskan tentang motivasi wirausaha?
4. Berdasarkan tugas pertama dan kedua dan berdasarkan pengamatan anda di
lingkungan anda, jelaskan jenis usaha apa yang bisa anda kembangkan?
Tulis jawaban anda disertai dengan alasannya.

Jawaban :

1. Motivasi adalah suatu dorongan atau alasan yang menjadi dasar semangat
seseorang untuk melakukan sesuatu untuk mencapai tujuan tertentu. Arti
motivasi juga dapat didefinisikan sebagai semua hal yang menimbulkan
dorongan atau semangat di dalam diri seseorang untuk mengerjakan
sesuatu.
Secara etimologi kata motivasi berasal dari bahasa Inggris, yaitu
“motivation”, yang artinya “daya batin” atau “dorongan”. Sehingga
pengertian motivasi adalah segala sesuatu yang mendorong atau
menggerakkan seseorang untuk bertindak melakukan sesuatu dengan tujuan
tertentu.

3
Motivasi tidak hanya berbentuk kata, akan tetapi dorongan yang kuat dari
dalam diri. Motivasi biasanya berasal dari harapan untuk mendapatkan
suatu hasil.
2. Wirausaha yaitu orang yang memiliki bakat atau kepandaian mengenali
produk, cara memproduksinya, menyusun operasi pengadaan produk,
mengetahui pemasarannya, dan mengatur modal dari operasinya.
Istilah kata wirausaha merupakan gabungan dari beberapa kata
yaitu Wira yang artinya (utama, teladan, gagah, berani, luhur, dan pejuang),
dan Usaha berarti pencipta kegiatan,
Wirausaha adalah orang yang bisa mecurahkan keseimbangan pasar lalu ia
membentuk sesuatu yang baru dan mengambil keuntukan atas perubahan-
perubahan yang ia lakukan.
Kewirausahaan adalah kemampuan risk manager (seorang manajer resiko)
dalam mengoptimalkan sumber-sumber yang ada, seperti materi,waktu,
itelektual, kreatifitas, dan usaha diri, untuk memberikan nilai padanya.
Kewirausahaan adalah kreatifitas yang menghasilkan sesuatu yang
memiliki nilai setelah sumber-sumber yang ada sudah dioptimalkan.

3. Motivasi wirausaha adalah dorongan kuat dari dalam diri seseorang untuk
memulai mengaktualisasi potensi diri dalam berfikir kreatif dan inovatif
untuk menciptakan produk baru dan bernilai tambah guna kepentingan
bersama. Wirausaha akan muncul ketika seseorang berani
mengembangkan usaha-usaha dan ide-ide barunya.

4. Usaha yang akan saya kembangkan adalah membuka butik/toko hijab dan
fashion busana muslim, karena seperti yang kita ketahui masyrakat
Indonesia mayoritas muslim, oleh karena itu saya rasa akan lebih banyak
peminat dari usaha ini.

4
C. ARTI PENTING KERJASAMA KELOMPOK (Pertemuan Ke-3 Kamis, 8
Oktober 2020)

Tugas :

1. Jelaskan kerjasama bisnis!


2. Berikan contoh kerjasama bisnis yang ada di Indonesia, seperti apa bentuk
kerjasamanya, bagaimana menurut anda kelebihan dan kekuarangannya,
minimal 3 contoh!
3. Jelaskan menurut anda manfaat apa saja yang diperoleh ketika kita
melakukan kerjasama dalam berbisnis!
4. Jelaskan menurut anda kelemahan apa saja yang dapat diderita ketika kita
melakukan kerjasama dalam berbisnis.
5. Melanjutkan tugas membangun usaha, setelah anda menentukan jenis
kegiatan usaha yang akan anda bangun, jelaskan apakah bisnis anda tersebut
membutuhkan kerja sama atau tidak. Jika membutuhkan kerjasama berikan
manfaat dan alasannya serta dengan siapa anda bekerjasama. Jika tidak
membutuhkan kerjasama coba anda jelaskan alasannya. Jelaskan pula
bentuk kerjasama yang akan dilakukan.

Jawaban :

1. Kerjasama merupakan sebuah interaksi yang sangat penting bagi kehidupan


manusia karena manusia sendiri merupakan makhluk sosial yang saling
membutuhkan.
Kerjasama sendiri akan dapat tercipta dengan sempurna apabila dua
individu akan saling bahu-membahu untuk mencapai tujuan yang
diinginkan. Definisi kerjasama sendiri juga dapat diartikan sebagai bentuk
interaksi sosial dengan sifat asosiatif yang akan terjadi ketika ada sebuah
kelompok masyarakat yang memiliki pandangan bersama dan tujuan untuk
mewujudkannya bersama.

5
2. CONTOH : salah satu contoh Joint Venture yang paling besar
adalah Indofood Citarasa Indonesia. Pada tahun 2005, PT Nestlé Indonesia
dengan PT Indofood CBP Sukses Makmur Tbk (ICBP) memutuskan untuk
melakukan kerjasama dengan persentase pembagian saham atau
keuntungan 50-50. Seperti yang diketahui, PT Nestlé Indonesia adalah anak
perusahaan Nestlé S.A dari Swiss yang telah beroperasi lebih dari 100 tahun
di Indonesia. Sementara PT Indofood CBP Sukses Makmur adalah
perusahaan Indonesia yang telah berdiri sejak 1994 dengan nama PT
Panganjaya Intikusuma di awal tahun berdirinya. Perusahaan hasil
kerjasama tersebut dikenal memproduksi makanan ringan yang
penjualannya tersebar di seluruh Indonesia. Namun, pada 2018 PT Nestlé
Indonesia dan PT Indofood CBP Sukses Makmur Tbk (ICBP) memutuskan
untuk tidak melanjutkan kerjasama mereka dan akhirnya fokus kepada
proses bisnis masing-masing.
KELEBIHAN :
a. Membatani Kesenjangan dalam Hal Keahlian dan Pengetahuan
Bermitra dengan pihak lain dapat memberi akses ke beragam keahlian
yang dapat digunakan untuk meningkatkan beberapa bagian dari bisnis.
Mitra yang baik juga mungkin membawa pengetahuan dan pengalaman
yang mungkin belum dimiliki.
b. Lebih banyak uang/modal
Calon mitra dapat membawa tambahan modal ke dalam bisnis. Mereka
juga mungkin memiliki relasi yang lebih strategis dari pada Anda. Hal
ini dapat membantu dalam menarik calon investor dan mendapatkan
tambahan modal untuk menumbuhkan bisnis.
c. Kesempatan bisnis lebih luas
Salah satu keuntungan lain dari partnership adalah berbagai tenaga
kerja. Memiliki mitra tidak hanya akan membuat Anda lebih produktif,
tetapi juga memberikan kemudahan dan fleksibilitas untuk mengejar
peluang bisnis yang lebih besar. Bahkan mungkin dapat menghilangkan
kerugian dari biaya peluang (opportunity cost).

6
Opportunity cost adalah keuntungan potensial atau peluang bisnis yang
terpaksa harus dilepaskan karena Anda sedang mengejar hal lain.
Dengan adanya mitra, Anda memiliki lebih banyak waktu untuk
menganalisis lebih banyak peluang yang datang kepada Anda.
KEKURANGAN :
a. Utang dan kewajiban
Selain berbagi keuntungan dan aset, kemitraan bisnis juga
mencakup pembagian kerugian bisnis, serta tanggung jawab atas
apapun, bahkan jika itu merupakan utang dari mitra anda. Anda juga
mungkin perlu bertanggung jawab atas keputusan apapun yang
dibuat oleh mitra Anda. Kondisi semacam ini tentu dapat
membebani bisnis Anda.
b. Kehilangan otonomi
Anda mungkin menyukai ketika berada dalam kendali penuh atas
bisnis Anda, sementara dalam kemitraan, Anda harus berbagi
kendali dengan mitra Anda termasuk dalam pengambilan keputusan.
Apakah Anda siap berkompromi dan meninggalkan cara-cara
tertentu dalam menjalankan bisnis? Jika iya, maka Anda perlu
menyesuaikan diri dan mengubah pola pikir Anda. Namun, ini tidak
akan mudah apalagi jika harus dipertahankan dalam jangka panjang.
c. Permasalahan emosi
Ada kalanya perbedaan pendapat sulit untuk mencapai titik temu
karena salah satu atau kedua pihak tidak mau mengalah. Kondisi ini
seringkali memicu konflik yang tidak diinginkan dan akhirnya
berdampak pada kinerja bisnis Anda.

3. a.) Sumber Daya Lebih Kuat


Masing-masing perusahaan memiliki sumber daya yang relatif banyak
dalam bisnisnya, JIka perusahaan akan menggabungkan sumber daya yang
dimilki untuk menghasilkan keuntungan bersama, maka sumber daya yang
dimiliki jauh lebih kuat dan berlipat ganda dibandingkan sebelumnya.

7
Penggabungan sumber daya juga akan membuat bisnis perusahaan jauh
lebih besar dan mampu memperlancar proses operasional.
b.) Menggabungkan Keahlian
Selain sumber daya, tiap perusahaan juga mempunyai keahlian khusus dan
unik sesuai bidang atau industri perusahaan tersebut. Dengan memutuskan
kerjasama, keahlian dalam hasil bisnis batu akan jauh lebih berkualitas
karena lahir dari penggabungan keahlian perusahaan-perusahaan yang
terkait. Ada banyak perusahaan yang telah mengalami keberhasilan berkat
penggabungan keahlian.
c.) Menghemat Pengeluaran
Tentunya dengan menjalin kerja sama akan dapat menghemat pengeluaran
dalam usaha.

4. Kelemahan yang dapat diderita ketika kita melakukan kerjasama dalam


berbisnis :
a. Kewajiban tidak terbatas, yang mengharuskan pemilik
mempertanggungjawabkan kewajibannya hingga ke harta pribadi
(kecuali mitra pasif).
b. Akumulasi modal yang masih kurang optimal. Meskipun bentuk
usaha kemitraan masih lebih baik dalam mencari modal yang lebih
besar dibandingkan mitra perorangan, namun bentuk usaha ini
masih dianggap kurang efektif jika dibandingkan dengan usaha
perseorangan.
c. Kesulitan untuk keluar dari kemitraan, karena dalam sebuah
kemitraan apabila ingin menarik diri biasanya saham yang ingin
melepaskan diri harus dijual ke mitra yang lain. Padahal,
seringkali mitra yang lain tidak berniat atau tidak memiliki dana
yang cukup untuk membeli saham mitra yang ingin keluar.
Sehingga seringkali kemitraan harus dibubarkan, yang membuat
permasalahan menjadi lebih rumit, apalagi seringkali nama

8
menjadi trade mark yang diingat oleh para pelanggan atau
konsumen.
d. Kurang berkesinambungan, dapat terjadi apabila ahli waris dari
pihak yang meninggal tidak mau ber-partner dengan mitra sang
pewaris.
e. Lebih berpotensi terjadi konflik.

5. Membutuhkan kerja sama, karna saya ingin memperoleh banyak manfaat


dalam usaha saya, karena dengan bekerja sama tentu akan banyak
kemudahan yang akan saya peroleh serta juga dapat memaksimalkan usaha
yang saya bangun.
Dengan demikian, kewirausahaan yang saya bangun dapat bersaing
apabila secara konsisten dan berkesinambungan memperbaiki produk,
barang dan jasa atau proses itu sendiri. Kerjasama yang terjalin akan
menghasilkan manfaat lain, yaitu menghemat pengeluaran bisnis. Hal
tersebut dikarenakan pengeluaran yang dikeluarkan perusahaan tak hanya
dibebankan untuk satu perusahaan saja, melainkan juga kepada perusahaan
lain yang terlibat. Dengan demikian, pengeluaran yang harus dikeluarkan
pun tak begitu besar dan membebani pihak tertentu.

D. ANALISIS LINGKUNGAN USAHA (Pertemuan Ke-4 Kamis, 15 Oktober


2020)

Tugas :

1. Buatlah analisis mengenai lingkungan usaha yang akan anda bangun,


meliputi :
a. Lingkungan internal
b. Lingkungan eksternal :
1.) Lingkungan umum
2.) Lingkungan khusus

9
2. Jelaskan strategi yang anda lakukan dalam usaha setelah anda menganalisis
lingkungan usaha anda!

Jawaban :

1. ANALISIS LINGKUNGAN USAHA :


a. Lingkungan internal
Lingkungan Internal, ialah lingkungan dalam perusahaan yang perlu
diidentifikasi kekuatan dan kelemahannya, yang meliputi:
 Relationships among the functional : Hubungan di antara bidang fungsional
areas of business bisnis
 Management : Manajemen
 Marketing : Pemasaran

 Finance/Acounting : Keuangan/Acounting

 Production/operation : Produksi/operasi

 Research and development : Penelitian dan pengembangan


: Sistem informasi komputer
 Computer information system
: Sumber Daya Manusia
 Human Resources

b. Lingkungan eksternal
1.) Lingkungan umum
a.) Pertimbangan-pertimbangan Ekonomi
hal-hal yang perlu diperhitungkan dan dipertimbangkan dalam
pengambilan suatu keputusan yaitu :
 Perkembangan global di bidang ekonomi
 Pertumbuhan ekonomi dan pelestarian lingkungan
 Kehadiran korporasi multinasional
 “Kejutan” di bidang energi,dan
 Pendanaan .

b.) Faktor-faktor Politik

10
Faktor-faktor politik yang berpengaruh pada pengelolaan suatu bisnis
antara lain berarti adalah para pengambil keputusan stratejik perlu
memahami percaturan kekuatan dan pengaruh yang terjadi dalam suatu
masyarakat bangsa di lingkungan mana ia bergerak, termasuk
percaturan kekuasaan dan kekuatan yang terjadi di kalangan para politisi
dan para negarawan.

c.) Faktor-faktor Sosial


Perubahan yang terjadi dalam lingkungan masyarakat tercermin dalam
beberapa hal diantaranya :
a. Pandangan tentang pemanfaatan waktu senggang.
b. Gaya memilih dan menggunakan busana.
c. Penggunaan produk yang sedang “trendy”
d. Bahan bacaan yang disenangi
e. Bentuk hiburan yang diminati
f. Pola interaksi dalam keluarga,seperti antara suami dan istri, orang
tua dan anak-anaknya.
g. Preferensi sekolah dan bidang ilmu yang ditekuni.
h. Makna kehidupan kekaryaan.
Berbagai implikasi dalam bidang social yang ada kaitannya dengan
manajemen strategic terlihat pada lima hal yaitu :
1) Pendidikan
2) Faktor kultur
3) Konfigurasi ketenagakerjaan
4) Faktor demografi
5) Etos kerja sebagai faktor sosial

d.) Faktor Teknologi


Pengambilan keputusan dalam jual beli olshop perlu memahami
perkembangan teknologi sehingga mampu mengetahui dan menetapkan

11
teknologi mana yang tepat untuk diterapkan dalam segi dan proses
bisnis yang akan di lakukan.

e.) Industri Sebagai Faktor Lingkungan Eksternal yang Turut


Berpengaruh
dalam kondisi industri yang harus dikenali dan diperhitungkan, yaitu :
a. Ancaman dari para pendatang baru
b. Faktor Pemasok
c. Faktor Pembeli
d. Faktor Produksi
e. Faktor Persaingan

2.) Lingkungan khusus

a.) Kedudukan Kompetitif Perusahaan

b.) Profil pelanggan, Para pengambil keputusan stratejik perlu


mengetahui profil yang tepat tentang para pelanggan terutama para
calon pengguna produk yang dihasilkan.
c.) Perilaku Pembeli, Pada umumnya, para pembeli suatu produk
tertentu pasti menggunakan berbagai pertimbangan dalam membeli/
tidak membeli suatu produk.
d.) Faktor Pemasok, Posisi para pemasok memiliki peran penting
sebagai salah satu faktor eksternal yang mempengaruhi
pertumbuhan dan perkembangan satu sektor industri, khususnya
sektor di mana satu perusahaan bergerak.

2. STRATEGI YANG AKAN SAYA AMBIL :

Perubahan karakteristik produk, pasar, atau iridustri yang berbasis


pada inovasi. Strategi ini dilakukan dengan mengubah produk dan jasa yang
sudah ada, misalnya mengubah manfaat, nilai, dan karakteristik ekonomi
lainnya. Strategi ini menciptakan inovasi dengan salah satu cara herikut:

12
(1) Menciptakan manfaat.

(2) Meningkatkan nilai inovasi.

(3) Beradaptasi dengan lingkungan sosial ekonomi pelanggan.

(4) Menyajikan apa yang dianggap bemilai oleh pelanggan.

E. ANALISIS PELUANG USAHA DAN BEP (Pertemuan Ke-5 Kamis, 22


Oktober 2020)

Tugas :

ANALISIS USAHA DAN BEP

Mencari Peluang Usaha

1. Gali Peluang Usaha dari para pelaku.


 Coba perhatikan dilingkungan anda apakah ada seorang wirausahawan
yang sukses? setidaknya bisnisnya jalan kontinyu dan lancar, atau
bahkan yang jatuh bangun merintis usaha dan belum berhasil juga.
Manfaatkan kesempatan tersebut untuk menggali ilmu usaha bisnis
mereka entah itu kesuksesan atau bahkan kegagalan yang mereka alami.
 Anda tidak harus bertanya detail mengenai seluk beluk bisnis mereka
karena biasanya mereka jarang membukanya, namun cobalah
mendengarkan dan bertanya tentang kiat kiat merintis, menjalankan
sampai bertahan dari terpaan kegagalan ditengah menjalankan usaha
bisnis mereka. Ini salah satu metode untuk menggali dan menimbulkan
rasa semangat anda dalam mencari peluang usaha nantinya.
 Atau silahkan perhatikan bagaimana mereka menjalankan usahanya.

2. Ceritakan bagaimana usaha yang akan anda lakukan terbentuk, darimana


peluang-peluang yang anda peroleh!
3. Bagaimana anda menganalisis peluang usaha anda.

13
4. Sebuah perusahaan yang memproduksi Syrup Rosa ingin mengetahui
jumlah unit yang harus diproduksinya agar dapat mencapai break even point
(BEP) atau titik impasnya. Biaya Tetap Produksinya adalah sebesar Rp.
1.000.000 sedangkan biaya variabelnya adalah sebesar Rp.2.000. Harga jual
per unitnya adalah sebesar Rp.30.000. Berapakah unit yang harus
diproduksi agar dapat mencapai Break Even Point atau titik impasnya?
5. Misalnya, perusahaan tersebut ingin mendapatkan laba atau keuntungan Rp.
10.000.000, berapakah unit syrup yang harus diproduksinya?

Jawaban :

1. Ada pengusaha sukses yang ada di daerah saya, yaitu pengusaha bibit
jagung super, dan setelah saya bertanya-tanya terkait kiat-kiat nya dalam
berusaha, dan jawaban yang saya dapatkan adalah :
 berawal dari impian dan  Menjalin Kerjasama Dengan
imajinasi Orang Lain
 Semangat dan Kegigihan  Berani Menghadapi
 Mempunyai Pengetahuan Kegagalan
Dasar-dasar Bisnis  Tidak Suka Menunda
 Berani Mengambil Resiko  Kreatif dan inovatif
 Kerja Keras  Peduli Konsumen
 Tekun dan memiliki keyakinan  Utamakan Kualitas
 Kerjakan Semua Dengan
 Be Positive Thinking Tuntas
 Fokus  Pandai menempatkan Prioritas
 Mau Belajar Dari Pengalaman  Tidak Mencampur Adukan
Orang Lain Uang Probadi dengan
 Bersedia Menerima kritikan dan Perusahaan
Nasehat Dari Orang Lai  Selalu Melibatkan Tuhan
Dalam Setiap Aktifitas

14
2. Jadi bagaimana proses usaha fasion busana muslim ini terbentuk yaitu
berawal dari yang kecil-kecil dulu, artinya mungkin melibatkan 1 atau 2
kariawan, dan menurut saya peluang usaha di bidang ini sangatlah besar
karena didaerah saya masih sangat minim yang toko-toko yang menjual atau
yang memproduksi busana-busana muslim.
3. Jadi cara saya menganalisis peluang usaha adalah dengan cara menganalisis
dan mereview kebiasaan-kebiasan masyarakat sekitar, terkait cara
berpenampilan,perilaku, dan model-model pakaian, sehingga dari situ saya
bisa mendapatkan ide-ide untuk desain dan motif yang sekiranya bisa di
sukai dan diterima oleh masyarakat sekitar.
4. Dik : - Biaya produksi : Rp 1.000.000
- Biaya variable (tidak tetap) : Rp 2000
- Harga jual : Rp 30.000
5. Dik : - FC = Rp 1.000.000
VC = Rp 2.000
P = Rp 30.000
VC = 1.000.000
(30.000 – 2.000)
= 1.000.000
(28.000)
= 35,714
= 35

F. ANALISIS TARGET MARKET DAN PEMILIHAN PRODUK


(Pertemuan Ke-6 Kamis, 12 November 2020)

Tugas :

LAKUKANLAH, ANALISISLAH USAHA YANG AKAN ANDA LAKUKAN

1. Jelaskan Produk Anda:

15
2. Jelaskan Lokasi Penjualannya:
3. Bagaimana Demografinya:
4. Bagaimana Kebiasaan Calon Pembelinya:
5. Bagaimana Daya Beli Konsumennya:
6. Apa yang akan anda lakukan Setelah Mengetahui Target Pasar? Jelaskan

Jawaban :

1. Toko Fashion Hijab dan Busana Muslim


Deskripsi : Fashion busana muslim di Indonesia menunjukkan
perkembangan yang pesat. Dengan fashion busana muslim sebagai salah
satu penyumbang terbesar dalam pertumbuhan ekonomi Indonesia. Hal
demikian menunjukkan bahwa berkembangnya fashion busana muslim
membuka peluang yang besar pelaku bisnis untuk membuka usaha di bidang
tersebut.
Toko Fashion Hijab dan Busana Muslim menawarkan busana muslim pada
konsumennya, seperti gamis, mukena, jilbab, serta asesories jilbab.
2. Lokasi Penjualan
Toko ini harus didirikan di tempat yang strategis, dan adanya hubungan
yang cukup dekat antara konsumen dengan pemiliki bisnis, karena penjual
dan pembeli dapat berkomunikasi terkait dengan produk yang dijual secara
langsung dengan bertatap muka.
3. Demografi
Target pasar Toko Fashion Hijab dan Busana Muslim ini adalah remaja,
Usia remaja dipilih karena pada usia tersebut seseorang telah memiliki
pengaruh yang cukup besar dalam pembelian dalam rumah tangga. Remaja
saat ini telah dilibatkan dalam pembelian, dan telah dapat memberikan
pendapat yang baik dan benar, khususnya terkait dengan fashion, sehingga
akan lebih dipertimbangkan oleh orang tuanya, dalam hal ini saran anak
perempuan terhadap ibunya. Penentuan usia dewasa, dalam hal ini hingga
usia 44 tahun dikarenakan konsumen fashion lebih tepat jika mendasarkan
pada usia yang dirasakan, dan bukan pada usia biologis mereka, karena

16
perempuan seringkali sensitif terkait usianya, yang tua merasa masih muda
dan yang remaja merasa telah dewasa. Oleh karena itu, Toko Fashion jijab
dan Busana Muslim ini hadir untuk memenuhi segala kebutuhan fashion
busana muslim bagi masyarakat, khususnya kelompok kelas upper middle.
4. Bagaimana Kebiasaan Calon Pembelinya?
Konsumen memilih produk dan merek berdasarkan pada bagaimana mereka
berpikir, merasakan dan bernalar. Konsumen membeli berdasarkan apa
yang mereka lihat dan dengar. Faktor-faktor seperti budaya, keluarga, iklan
dan pesan media membentuk keputusan. Misalnya, remaja ingin membeli
pakaian seperti yang dipakai teman-teman mereka.
5. Bagaimana Daya Beli Konsumennya?
Untuk daya beli produk ini bisa stabil dan bisa meningkat, karena seperti
yang kita tahu masyarakat Indonesia mayoritas muslim dan tentu saja akan
banyak konsumen yang akan memilih produk ini. Selain itu busana
merupakan kebutuhan pokok manusia yang harus dipenuhi, karena fungsi
dasarnya yaitu untuk melindungi tubuh serta terpenuhinya unsur-unsur
kesusilaan. Disamping itu, fungsi lain dari busana, sebagai alat untuk
mengekspresikan diri dan menunjukkan status sosial seseorang.
6. Apa yang akan anda lakukan Setelah Mengetahui Target Pasar?
Saya akan memberikan informasi dan promosi kepada calon pembeli
potensial terkait produk yang saya jual.
Berikut startegi yang akan saya lakukan dalam promosi :
1.) Diskon
Sebagian besar konsumen biasanya akan memutuskan untuk membeli
ketika melihat label potongan harga tertera pada produk. Jenis-jenis diskon
yang akan diterapkan diantaranya dengan potongan harga, mendapatkan
produk gratis untuk pembelian dalam jumlah tertentu, diskon khusus untuk
profesi tertentu, diskon melalui kode voucher, diskon ongkos kirim dan lain
sebagainya.

17
2.) Menggunakan Media Sosial
Media social dipilih karena hampir semua orang menggunakan akun media
sosial di kehidupan sehari-hari. Unggah tentang produk dan promosi di
media sosial dapat diakses oleh ribuan orang, baik lokal hingga
internasional. Jangkauan yang luas ini bisa dilakukan dengan biaya yang
tidak terlalu tinggi karna pemakaian media sosial memang tidak dipungut
biaya. Selain itu, promosi di media sosial tidak hanya tentang menjual,
tetapi juga dapat membantu branding dan membangun komunikasi dua arah
dengan pelanggan di media sosial. Saya rasa strategi ini membuat loyalitas
konsumen lebih bertahan lama.
3.) Memanfaatkan Momentum
Saya akan memanfaatkan momen-momen seperti perayaan hari raya idul
fitri, idul adha dan lain sebagainya. Memberikan penawaran terbaik atau
harga terbaik ketika hari-hari seperti ini datang, karena pada hari-hari besar
seperti ini, orang-orang biasanya berbondong-bondong mencari busana
yang akan mereka pakai pada hari tersebut.
4.) Menjadi Sponsor
Saat ini banyak sekali event-event yang diadakan oleh berbagai pihak baik
itu sekolah, kampus, perusahaan, instansi, event organizer tertentu dan lain
sebagainya. Biasanya, penyelenggara membutuhkan sponsor untuk
mendukung event tersebut. Saya akan memanfaatkan event ini sebagai
wadah promosi dengan berpartisipasi menjadi sponsor.
Dengan menjadi sponsor tentunya dapat membuat brand saya lebih dikenal
dengan memberikan produk sebagai doorprize atau
memasang booth pada event tersebut. Seperti yang kita tahu biasanya MC
akan membacakan nama-nama sponsor bahkan hingga berulang kali.
5.) Membuka Kesempatan Menjadi Reseller dan Dropshipper
Para reseller dan dropshipper dapat menjadi pihak-pihak yang ampuh
dalam mempromosikan brand saya. Keduanya akan menjadi perpanjangan
tangan yang membuat saya menjual produk lebih cepat. Dengan
adanya reseller dan dropshipper, dapat mempromosikan dan menjual

18
produk bahkan ke daerah yang belum pernah dijangkau sebelumnya.
Namun untuk reseller dan dropshipper akan ada harga khusus yang
tentunya lebih rendah.
6.) Membuat Giveaway
Hampir semua orang menyukai hadiah. Oleh sebab itu, saya akan
memanfaatkan hadiah sebagai sarana untuk menarik konsumen. Agar lebih
efektif untuk promosi, saya tidak memberikan hadiah secara cuma-cuma.
Saya akan memberikannya melalui program give away.
Bisa dengan menjawab pertanyaan, mengikuti kontes,
mempromosikan brand saya, membagikan posting-an terkain toko saya di
media sosial dan lainnya.
7.) Membuat Iklan di Tempat yang Tidak Biasa
Orang-orang akan lebih memperhatikan jika kita membuat sesuatu yang
berbeda dibanding yang ada sebelumnya. Begitu pun dengan posisi. Orang
akan lebih memperhatikan iklan jika diletakkan di tempat yang tidak biasa.
Namun tempat yang tidak biasa ini pun diusahakan tidak tersembunyi dan
bisa diakses oleh orang banyak.
Jika iklan biasanya di tempatkan di televisi, koran, majalah dan media
lainnya, maka saya akan membuat iklan terlihat di pegangan bus, di aspal
trotoar, di pintu masuk ruangan, di tangga dan lain sebagainya.
8.) Bergabung dalam Komunitas
Saya akan bergabung dengan komunitas-komunitas. Komunitas biasanya
berisi orang-orang dengan pemahaman, hobi, kesukaan dan konsep yang
sama. Ketika saya memasuki komunitas seperti komunitas
Hijabers, tentunya bisa mendapatkan banyak calon konsumen sekaligus.
9.) Strategi Word of Mouth
Promosi paling efektif saat ini yang dapat dilakukan adalah pemasaran dari
mulut ke mulut. Dengan memberikan informasi kepada konsumen, maka
konsumen tersebut akan memberikan informasi kepada orang lain lagi.
Dengan begitu, informasi mengenai produk saya akan tersebar di pasaran.

19
G. MEMILIH PELUANG BISNIS (Pertemuan Ke-7 Kamis, 19 November
2020)

Tugas :

1. Jelaskan kembali mengapa anda memilih dan ingin mempraktekkan rencana


bisnis, anda
2. Susun Kembali tugas praktikum ada dari pertemuan pertama hingga saat ini
dalam bentuk proposal atau makalah. (Pengumpulan akan di buka link di
GCR)

Jawaban :

Alasan saya :
1.) Harga fleksibel
Harga jual dari produk fashion lebih mudah untuk ditingkatkan dan diturunkan.
Hal tersebut disebabkan model baju yang sama pun belum tentu akan dapat
ditemukan pada toko lain. Produk fashion sulit untuk dibandingkan harga satu
dengan yang lain meski barang sama.
2.) Modal terjangkau
Cara memulai bisnis fashion memang bukan suatu hal mudah. Namun, saat
perintisan usaha fashion tidak membutuhkan modal yang besar sehingga
siapapun dapat melakukannya. Budget atau modal yang dibutuhkan untuk
setiap stok lebih kecil jika dibandingkan usaha lainnya.
Misalnya saja saat awal modal yang disediakan adalah 300.000. Seiring
berjalannya usaha, modal akan terus bertambah namun tak perlu khawatir
karena penjualan dalam bisnis fashion sudah semakin lancar.
3.) Produk tidak expired
Jika makanan ada masa kadaluarsa, tetapi berbeda dengan produk fashion.
Expired tidak berlaku pada produk fashion, sehingga tingkat resiko kerugian
lebih kecil apabila dibandingkan berbisnis makanan atau minuman.

20
Produk fashion yang tidak laku tetap dapat dijual dengan memberikan
penawaran khusus kepada para konsumen seperti diskon buy 1 get 1 free atau
penawaran diberikan pada hari – hari tertentu seperti hari kemerdekaan.
4.) Pendistribusian lebih mudah
Membuka usaha dalam bidang fashion membawa keuntungan yang sangat
besar. Dalam proses pendistribusian produk fashion dijadikan sebagai salah satu
alasan mengapa banyak orang melakukan bisnis tersebut.
Pengemasan produk fashion sangatlah mudah dan tidak merepotkan saat
membawa tidak seperti barang – barang lain yang mudah pecah, harus hati –
hati saat membawanya atau membutuhkan biaya sendiri untuk perlindungan
barang.
5.) Selalu baru
Hal lain yang menjadi alasan memilih usaha dibidang fashion yakni keberadaan
dari fashion yang terus baru sehingga tidak membuat konsumen bosan dengan
model atau variasinya. Fashion akan terus berkembang mengikuti
perkembangan jaman.
6.) Penyalur hobi
Sebagai sarana penyaluran hobi. Salah satunya adalah berbisnis di bidang
fashion. Tidak sedikit pebisnis yang menjual produk fashion dari hasil karyanya
sendiri melalui baju yang dijahit sendiri.
Itulah berbagai alas an saya memilih usaha fashion oleh beberapa orang yang
seringkali menjadi banyak pertanyaan. Saya dapat menjadikan usaha fashion
sebagai salah satu referensi untuk memulai sebuah usaha. Selain mudah usaha
dalam bidang fashion pun memiliki modal yang terjangkau.

H. BUSINESS PLAN (Pertemuan Ke-8 Kamis, 26 November 2020)

Tugas :

BUSINESS PLAN

21
1. Susunlah business plan bisnis anda, bisnis yang akan anda jalani atau telah
anda jalani, sesuai dengan materi praktikum awal kita.
2. Tugas ini dikumpulkan untuk materi ujian akhir mata kuliah teori
kewirausahaan.

Jawaban :

Siap sudah di susun

I. ANALISIS SEGMENTING, TARGETING, & POSITIONING DAN


KONSEP PEMASARAN (Pertemuan Ke-9 Kamis, 24 Desember 2020)

Tugas :

1. Bagaimana anda membuat segmentasi dari produk anda, jelaskan


berdasarkan:
a. Demografis
b. Geografis
c. Psikologis
d. Perilaku
2. Bagaimana anda membuat targeting dari produk anda, jelaskan
berdasarkan:
a. Ukuran
b. Profitabilitas
c. Aksebilitas
d. Fokus pada manfaat
e. Perbedaan
3. Bagaimana anda membuat positioning dari produk anda, jelaskan
berdasarkan:
a. Tawaran solusi
b. USP
c. Kampanye permasaran yang spesifik.

22
Jawaban :

1. Segmentasi dari produk “Fashion Hijab dan Busana Muslim”


a. Demografis
Toko Fashion Hijab dan Busana Muslim menyediakan berbagai macam
model ,bentuk dan ukuran produk, dan tentunya model dan bentuk itu
tergantung selera dan usia konsumen, dan dalam pembagian ini, maka
dalam toko ini terdapat tempat atau ruangan yang berbeda, sesuai
ukuran dan model produk. Jadi jika konsumenya anak-anak langsung
ketempat atau bagian model yang anak-anak, jika untuk para remaja
begitupun demikian dan seterusnya.
b. Geografis
Toko Fashion Hijab dan Busana Muslim menetapkan wilayah
Kabupaten Padang Pariaman dan luar kabupaten seperti Kota Padang,
Kota Padang Panjang dan Kabupaten Agam. Dapat diketahui bahwa
segmentasi sebagai proses membagi-bagi pasar menjadi beberapa
kelompok pembeli yang berbeda karena memerlukan jenis fashion yang
berbeda. Toko Fashion Hijab dan Busana Muslim yaitu produk yang
dihasilkan dapat menjamin konsumen untuk membeli, karena produk
yang Toko Fashion Hijab dan Busana Muslim pasarkan memiliki
kualitas yang baik dari segi bahan yang tidak panas dan nyaman ketika
dipakai, kemudian adanya daya beli konsumen terhadap produk Toko
Fashion Hijab dan Busana Muslim pasarkan karena produk.

c. Psikologis
Adapun toko Fashion Hijab dan Busana Muslim ini juga bisa
dikelompokan dengan dua target pembeli yaitu yang Sumber Daya
rendah dan yang Sumber Daya tinggi, dan biasanya yang sumber daya
tinggi ini bagi orang-orang yang pemikir. Dan yang sumber daya rendah

23
ini biasanya bagi orang-orang yang ingin berfoya-foya dengan keuangan
yang minim.
d. Perilaku
Dan yang terakhir menurut perilaku, jadi toko Fashion Hijab dan Busana
Muslim ini dikelompokkan menjadi beberapa kelompok pembeli
berdasarkan pengetahuan, sikap, penggunaan, atau respons terhadap
sebuah produk.
2. Targeting dari produk Toko Fashion Hijab dan Busana Muslim sebagai
berikut :
a. Jadi untuk target produk saya dari segi ukuran adalah, saya
berusaha agar di perusahaan saya akan bisa meproduksi produk-
produk atau busana dari berbagai ukuran, supaya diharapkan produk
yang ada bias dinikmati dari berbagai macam usia.

b. Untuk membuat targeting berdasarkan Profitabilitas yaitu terkait


laba untung mungkin tidak mengambil terlalu banyak, tetapi untuk
memperoleh atau mencapai target yautu dengan cara tetap
mempertahankan kualitas dengan mengambil keuntungan dari tiap
produk yang tidak terlalu besar sehingga setiap produk bisa
dinikmati oleh berbagai kalangan,.

c. Untuk berdasarkan Aksebilitas, jadi lokasi pemasaran sangat


mempengaruhi untuk tercapainya semua target-target diatas, maka
perusahaan busana muslim yang saya akan bangun ini yaitu tentunya
yang sangat terjangkau dari masyarakat, dan juga tidak lupa saya
juga harus melihat peluang dari lokasi tersebut sesuai jenis usaha
yang saya bangun.

d. Kemudian untuk Fokus pada manfaat, tentunya sudah dipikirkan


sejak awal terkait manfaat dari produk ini, yang dimana karna di
daerah saya terkhusunya di pada pariaman itu mayoritas muslim,

24
maka saya rasa peminat dari busana muslim ini dipastikan banyak,
dan tentunya dari tiap orang akan ada banyak manfaatnya terutama
untuk penampilan.

e. Dan yang terakhir adalah untuk perbedaan, jadi untuk perbedaan


sendiri tentunya kami akan berusaha membuat suatu produk yang
tentunya berbeda dari produk-produk serupa dari pesaing-pesaing
lain, terkait desain,motif, dari produk, kemudain cara pemasaran,
dan sebagainya.

3. a. Tawaran solusi
Jadi untuk tawaran dan solusi, toko hijab dan busana muslim ini stiap
tahunya atau setiap memperingati hari tertentu aka nada tawaran-tawaran
yang menarik, dan tawaranya juga berbagai macam, bisa berupa promo,
diskon atau potongan harga, undian berhadiah dan sebagainya.

b. USP
Dan untuk membuat positioning berdasarkan Uniqiu Selling Proposition
(USP) yaitu dengan cara mempertahankan dari segi kualitasnya dan
tentunya dari harga yang terjangkau.

c. Kampanye permasaran yang spesifik


Dan untuk kampanye pemasaranya yaitu dengan cara mempromosikan ke
segala macam platform seperti melalui media social, banner, radio, dan
sebagainya.

25
J. SUMBER DAYA MANUSIA (Pertemuan Ke-10 Kamis, 3 Desember 2020)

Tugas :

SUMBER DAYA MANUSIA

1. Berkaitan dengan bisnis yang akan anda jalankan atau sudah anda jalankan,
jelaskan bagaimana manajemen sumberdaya manusia yang akan anda
lakukan. Jelaskan dari fungsi dan tujuannya.
2. Penjelasan fungsi manajemen sumberdaya manusia meliputi :
a) Bagaimana proses rekruitmenya
b) Bagimana evaluasi performanya
c) Bagaimana kompensasinya
d) Bagaimana pelatihan dan pengembangannya
e) Bagaimana Kesehatan dan keamanannya
f) Bagaimana pengintegrasiannya
g) Bagaimana pemeliharaannya
h) Bagaimana pemutusannya

Jawaban :

1. Manajemen SDM :

Jadi suksesnya suatu perusahaan itu bergantung pada karyawan atau sumber
daya manusia yang bermutu, jadi mengatur dan menyeleksi Sumber Daya
Manusia yang bermutu itu jadi kita harus adanya HRD untuk menyeleksi
agar bisa menghasilan calon-calon karyawan yang bermutu sehingga
membawa dan mempengaruhi tingkat kesuksesan sebuah perusahaan yang
kita miliki.

2. fungsi manajemen sumberdaya manusia meliputi :


a) Bagaimana proses rekruitmenya
Langkah-langkah Proses Rekrutmen
Di bawah ini adalah langkah-langkah yang dapat digunakan sebagai
panduan proses rekrutmen :

26
1.) Menganalisis kebutuhan posisi dan jabatan
Toko mengidentifikasi terlebih dahulu terkait adanya kebutuhan
karyawan baru yang harus direkrut. Beban kerja yang meningkat dari
karyawan lama dapat menurunkan kinerja jika tidak mendapatkan
segera pertolongan. Kemungkinan lain penyebab perlunya rekrutmen
adalah pembukaan divisi baru atau terjadinya mutasi jabatan.

2.) Merencanakan proses perekrutan


Proses rekrutmen selanjutnya adalah perusahaan harus menyusun
perencanaan untuk posisi yang dibutuhkan. Tuliskan deskripsi
pekerjaan, kualifikasi dan pengalaman yang diperlukan. Serta
menentukan dimana akan memasang iklan lowongan kerja apakah
media cetak atau online. Selain itu, jangan lupa untuk menentukan
personal dari tim HRD yang akan menjadi penanggung jawab untuk
mengerjakan, memonitor proses, memilah pelamar, melakukan
interview, hingga pada akhirnya memberikan penawaran kerja.

3.) Memasang iklan lowongan kerja


Tim HRD dapat membuat pengumuman secara internal mengenai
lowongan kerja baru, untuk mendapatkannya dari SDM yang sudah
ada. Kemudian, pilihan media untuk memasang iklan lowongan,
seperti media cetak atau online yang memiliki pangsa pasar pembaca
yang sesuai dengan kebutuhan perusahaan. Selain itu, tim HRD juga
bisa menggunakan jasa portal khusus pencari kerja secara online
seperti Jobstreet, IndoJobs, Karir.com, dan lain sebagainya. Halaman
LinkedIn perusahaan juga dapat digunakan untuk menarik pelamar
yang berkualitas. Tim HRD juga dapat melakukan search berdasarkan
filter atau memasang iklan pada LinkedIn untuk menemukan kandidat
yang lebih berkualitas.

4.) Memproses lamaran kerja dan melakukan wawancara

27
Dengan adanya iklan lowongan kerja yang efektif, maka lamaran kerja
akan segera berdatangan. Sebelum itu terjadi, pastikan tim HRD telah
menyiapkan kriteria pilihan untuk membantu proses eliminasi,
seandainya pelamar yang masuk terlalu banyak jumlahnya. Untuk
mempersingkat proses, pelamar yang sesuai dengan kriteria dan
memenuhi syarat dapat dihubungi melalui telepon atau sms untuk
memberitahukan jadwal wawancara yang telah ditentukan.

Tim HRD dapat menggunakan telepon untuk melakukan wawancara


singkat atau pra-wawancara untuk meyakinkan bahwa calon tersebut
sesuai atau cukup berkualitas untuk diundang wawancara langsung.
Informasikan kepada kandidat bahwa sebelum wawancara, mereka
sudah harus mengisi formulir lamaran kerja, izin bagi perusahaan
untuk melakukan pemeriksaan latar belakang, referensi, dan lainnya.
Jika diperlukan, lakukan wawancara langsung tahap kedua setelah
memeriksa latar belakang, referensi, dan lainnya.

5.) Memilih kandidat yang sesuai dan membuat penawaran kerja


Jika sudah melakukan semua langkah di atas, maka tim HRD siap
untuk memilih kandidat yang sesuai dengan kebutuhan perusahaan.
Kemudian, persiapkan penawaran dan kontrak kerja yang sesuai
dengan posisi dan jabatan tersebut. Buatlah surat pemberitahuan dan
ucapan terima kasih kepada para kandidat yang belum diterima
bekerja. Lakukan langkah ekstra ini untuk membuat citra perusahaan
baik di mata para pelamar kerja. Pada saat memanggil kandidat
terpilih, yang perlu dilakukan adalah menegosiasikan gaji serta
tunjangan perusahaan seperti lembur, jaminan kesehatan, dan lain
sebagainya. Jangan lupa untuk memberitahukan tanggal kandidat
mulai bekerja sehingga memiliki cukup waktu untuk menyelesaikan
tugas di perusahaan yang sebelumnya.

28
6.) Menerima karyawan baru
Akhir dari proses rekrutmen adalah menyambut karyawan baru
perusahaan dengan ramah. Karena impresi pertama yang baik akan
menentukan hubungan kerja yang baik pula. Ajaklah karyawan baru
untuk berkeliling, dan perkenalkan dengan beberapa karyawan lain
untuk membuat karyawan baru merasa diterima dengan baik.

b) Bagimana evaluasi performanya


Sebelum masuk ke bagian bagaimana cara evaluasi kinerja yang baik
dan benar, maka terlebih dahulu kita harus mengetahui apa sajakan
faktor-faktor dari Evaluasi kinerja . Tiga dimensi kinerja yang perlu
dimasukkan dalam penilaian prestasi kerja, yaitu:
1. Tingkat kedisiplinan karyawan sebagai suatu bentuk pemenuhan
kebutuhan organisasi
2. Tingkat kemampuan karyawan sebagai suatu bentuk pemenuhan
Kebutuhan organisasi untuk memperoleh hasil penyelesaian tugas
yang terandalkan
3. Perilaku-perilaku inovatif dan spontan di luar persyaratan-
persyaratan tugas formal untuk meningkatkan efektivitas
organisasi.
Nah, itulah faktor-faktor yang mendukung Pengevaluasian Kinerja
SDM, sekarang kita masuk ke elemen-elemen penting dalam
pengevaluasian kinerja SDM
Elemen penilaian perilaku atau kompetensi merujuk pada evaluasi
atas terhadap perilaku kerja bawahannya selama bekerja. Aspek
perilaku atau kompetensi yang dinilai biasanya didasarkan pada
beberapa jenis kompetensi manajerial (soft competency), kompetensi
manajerial yang biasanya dinilai antara lain adalah aspek leadership
(jika sudah punya bawahan), aspek inisiatif kerja, aspek komunikasi
dan kerjasama team, aspek pemecahan masalah dan aspek
perencanaan kerja . Dimana dalam penilaian aspek kompetensi ini

29
memang hanya mengandalkan kemampuan atasan dalam
memeberikan evaluasi, berdasarkan observasi yang dia lakukan
sehari-hari.
Jadi, dalam penilian kinerja sebaiknya memperhatikan 2 elemen
terlebih dahulu yaitu elemen perilaku dan hasil kinerja.

c) Bagaimana kompensasinya
Terdapat tiga jenis kompensasi yang akan diberikan yaitu :
1.) Kompensasi finansial secara langsung
Kompensasi perusahaan ini meliputi segala macam imbalan pekerjaan
yang berwujud uang seperti gaji, macam-macam tunjangan, THR
Keagamaan, insentif, bonus, komisi, pembagian laba perusahaan, opsi
saham, dan pembayaran prestasi. Segala jenis pendapatan yang dapat
menambah penghasilan bruto tahunan karyawan dan dikenai PPh
Pasal 21 juga termasuk dalam kompensasi finansial langsung.
Kompensasi ini bersifat langsung karena pembayaran dilakukan oleh
perusahaan kepada karyawan dalam bentuk uang, bukan benda atau
fasilitas. Misalnya, perusahaan membayar gaji, tunjangan, dan bonus
akhir tahun secara langsung ke rekening karyawan.

2.) Kompensasi finansial secara tidak langsung


Jenis kompensasi ini juga dapat berwujud uang yang dikeluarkan
perusahaan namun tidak diberikan secara langsung kepada karyawan.
Tetapi biasanya melalui pihak ketiga. Misalnya, perusahaan
mengikutsertakan karyawan ke dalam program perlindungan sosial
dan kesehatan. Perusahaan membayar premi asuransi jiwa, asuransi
kesehatan, asuransi ketenagakerjaan, dan karyawan memperoleh
manfaat dari program tersebut berupa biaya perawatan atau
pengobatan maupun tabungan hari tua. Berbagai fasilitas dan
kenikmatan yang diperoleh karyawan yang juga termasuk kompensasi

30
tidak langsung seperti mobil perusahaan, rumah dinas, voucher, akses
internet, keanggotaan klub, dan lainnya.

3.) Kompensasi non-finansial


Jenis kompensasi ini tidak berwujud atau tidak terkait dengan uang,
namun bernilai positif atau berharga bagi setiap karyawan. Misalnya
pelatihan kecakapan karyawan, lingkungan kerja yang nyaman,
supervisi yang kompeten dan profesional, tim kerja yang suportif,
jenjang karir yang pasti, penghargaan terhadap prestasi, hak cuti yang
lebih banyak, atau jam kerja yang lebih fleksibel. Bahkan, nama besar
perusahaan juga dapat menjadi kompensasi non-finansial bagi
karyawan. Sebab, reputasi perusahaan dapat meningkatkan
kredibilitas individu karyawan.

d) Bagaimana pelatihan dan pengembangannya


Tahapan Pelatihan dan Pengembangan SDM
Ada tiga tahap umum yang harus terlaksana dalam sebuah program
pelatihan dan pengembangan sumber daya manusia. Tiga tahapan ini
antara lain menentukan kebutuhan program, merancang program, dan
mengevaluasi efektivitas program.

Tahap Pertama – Perencanaan


Di tahap pertama atau tahap menentukan kebutuhan program,
penyelenggara harus bisa mengumpulkan data dan informasi yang
sevalid mungkin apakah sebuah organisasi membutuhkan program
pelatihan dan pengembangan sumber daya manusia atau tidak. Jika
rupanya tidak dibutuhkan lebih baik tidak dilakukan, karena pastinya
akan buang-buang tenaga dan biaya.

31
Tahap Kedua – Pelaksanaan
Tahap kedua adalah melaksanakan program sesuai rencana. Namun
jika rupanya memang program ini dibutuhkan maka penyelenggara
harus bisa merancang program ini yang mana disesuaikan dengan
tujuan utama dari program ini. Penyesuaian tujuan harus tepat karena
pasti ada saja tujuan lebih spesifik yang salah satunya ada di atas.

Tahap Ketiga – Evaluasi


Selanjutnya ada tahap evaluasi untuk mengetahui apakah program
yang telah dilakukan berjalan efektif atau tidak. Tak hanya itu saja,
evaluasi juga dilakukan untuk mengetahui kekurangan program
tersebut dan belajar dari kekurangan itu.

Metode Pelatihan dan Pengembangan SDM


Ada sebanyak lima jenis atau metode yang bisa dipilih dalam
menyelenggarakan program pelatihan dan pengembangan sumber
daya manusia. Masing-masing jenis ini bisa dipilih dan disesuaikan
dengan tujuan dari program itu sendiri.

Metode yang pertama adalah teknik pelatihan keahlian atau skill


training, pelatihan ulang, pelatihan lintas fungsional, pelatihan tim,
dan pelatihan kreatifitas. Pelatihan kreativitas akan memberikan
kesempatan kepada semua anggota untuk memberikan gagasan
serasional mungkin dan kemudian dibahas.

Sedangkan pelatihan lintas fungsional adalah pelatihan yang akan


membuat masing-masing anggota mempelajari bidang lainnya yang
jobdesknya tidak mereka miliki. Pelatihan tim bertujuan untuk
membuat sesama anggota bisa bekerja sama dalam menyelesaikan
satu masalah yang mana bisa meningkatkan kerja tim untuk
selanjutnya.

32
Kesimpulan
Melakukan pelatihan SDM bisa membuat karyawan pada bisnis Anda
lebih terampil dan loyal terhadap perusahaan Anda. Disisi lain
karyawan pun mendapatkan manfaat dari pelatihan yang mereka
lakukan dengan meningkatnya kemampuan mereka.

Termasuk untuk para akuntan, mereka diharuskan untuk terus peka


terhadap perubahan teknologi yang cepat berubah dan standar
akuntansi yang berlaku. Jika dahulu Anda dihadapkan dengan
pencatatan manual yang memakan lebih banyak waktu dan rentan
mengalami kesalahan, kini Anda bisa melakukan pembukuan dengan
mudah melalui software akuntansi seperti Accurate Online.

e) Bagaimana Kesehatan dan keamanannya


1. Memahami Risiko
Pedoman pertama dalam mewujudkan lingkungan kerja yang aman
adalah memahami risiko pekerjaan yang mungkin terjadi. Dengan
mengetahui segala potensi buruk yang dapat terjadi saat melakukan
suatu pekerjaan, perusahaan dan karyawan akan mampu bergerak
proaktif dalam mencegah risiko tersebut terjadi.

Langkah memahami risiko pekerjaan ini biasa dikenal dengan istilah


penilaian risiko atau risk assessment. Setelah melakukan penilaian
risiko, langkah-langkah untuk mencegah terjadinya kecelakaan akan
bisa dilakukan dengan lebih efektif dan akurat. Dengan begitu,
perlindungan pekerja di lokasi kerja akan menjadi lebih terjaga.

2. Percaya kepada Pihak-Pihak yang Berkompeten


Pedoman selanjutnya adalah dengan memercayakannya ke pihak yang
kompeten di bidang tersebut. Artinya, agar masalah kesehatan dan

33
keselamatan kerja dapat ditangani dengan tepat, perusahaan harus
memiliki SDM yang ahli dalam mewujudkan kondisi tempat kerja
yang aman. Salah satu caranya adalah dengan mencari seseorang yang
memiliki keterampilan serta lisensi K3 dari lembaga yang terpercaya.

Danamon D-Save
3. Detail Pekerjaan yang Jelas
Lanjut ke pedoman yang ketiga, yakni tentang penjelasan tanggung
jawab pekerjaan yang jelas dan mendetail. Dalam sebuah lingkungan
kerja, pasti terdapat banyak tenaga kerja dengan keahlian dan
tanggung jawabnya masing-masing. Agar K3 dapat dipraktikkan
dengan sempurna, perusahaan harus mampu mendeskripsikan tugas
dari setiap individu dengan jelas dan tidak saling tumpang tindih.

Penjelasan mengenai tanggung jawab kerja meliputi siapa, apa, kapan,


dan juga bagaimana cara menyelesaikan pekerjaan tersebut. Jadi,
singkatnya, penjelasan mengenai tugas kerja ini lebih mengacu pada
aspek teknisnya di lapangan.

4. Pembinaan Karyawan
K3 juga dapat terwujud jika perusahaan senantiasa melakukan
pembinaan pada karyawannya secara rutin. Poin pedoman ini wajib
untuk ditaati oleh perusahaan agar SDM yang bekerja memiliki
pemahaman yang baik, terlebih pada tenaga kerja yang baru bekerja.
Dengan begitu, setiap karyawan yang bertugas memahami segala hal
tentang merealisasikan lingkungan kerja yang terhindar dari risiko
yang tidak diinginkan.

5. Memberikan Informasi yang Jelas


Pemberian informasi mengenai kesehatan dan keselamatan kerja
adalah poin pedoman yang kelima. Pedoman ini merupakan

34
kelanjutan dari poin yang pertama, yakni menginformasikan risiko
kecelakaan kerja yang mungkin terjadi dan bagaimana cara untuk
menanggulanginya. Dengan begitu, pekerja akan menjadi lebih awas
saat tengah menyelesaikan sebuah pekerjaan.

6. Menyediakan Fasilitas yang Memadai


Pedoman K3 yang terakhir adalah perusahaan wajib menyediakan
fasilitas kerja yang memadai. Dengan memberikan alat kerja
berteknologi tinggi, karyawan akan lebih mampu menghindari risiko
terjadinya kecelakaan kerja.

Pemberian lokasi kerja dengan fungsi yang lengkap, seperti


tersedianya kotak P3K, air minum, toilet, safety kit, serta tempat untuk
beristirahat juga turut menjadi tanggung jawab perusahaan. Penataan
sirkulasi udara yang baik serta pencahayaan yang cukup juga harus
disediakan oleh pemberi kerja. Dengan begitu, kesehatan dan
keselamatan pekerja akan terjamin.

f) Bagaimana pengintegrasiannya

Pengintegrasian adalah kegiatan menyatupadukan keinginan karyawan


dan kepentingan perusahaan, agar tercipta kerjasama yang memberikan
kepuasan. Usaha untuk pengintegrasian dilakukan melalui hubungan
antarmanusia (human relation), motivasi, kepemimpinan, kesepakatan
kerja bersama (KKB) dan Collective Bargaining.

g) Bagaimana pemeliharaannya
Adapun metode-metode pemeliharaan antara lain:
1. Komunikasi
Komunikasi adalah proses pemindahan pengertian dalam bentuk
gagasan atau informasi dari seseorang ke orang lain. Dalam

35
menyampaikan informasi, komunikasi sangat diperlukan. komunikasi
berfungsi untuk instructive, informative, influencing, dan evaluative.
Komunikasi disebut efektif jika informasi disampaikan secara singkat,
jelas, dapat dipahami dan dilaksanakan sama dengan maksud
komunikator. Melalui komunikasi yang baik dan efektif maka
permasalaha-permasalahan yang terjadi di dalam perusahaan dapat
diselesaikan. Konflik yang terjadi dapat diselesaikan melalui rapat
dan musyawarah. Jadi, komunikasi sangat penting untuk menciptakan
pemeliharaan karyawan dalam perusahaan.
2. Insentif
Insentif adalah daya perangsang yang diberikan kepada
karyawan tertentu berdasarakan prestasi kerjanya agar karyawan
terdorong meningkatkan produktivitas kerjanya.
Adapun jenis insentif dalam buku Hasibuan terbagi atas dua yaitu:
a). Insentif positif adalah daya perangsang dengan memberikan
hadiah material atau non material kepada karyawan yang prestasi
kerjanya di atas prestasi standar.
b). Insentif negatif adalah daya perangsang dengan memberikan
ancaman hukuman kepada karyawan yang prestasi kerjanya di bawah
prestasi standar. Selain jenis-jenisnya, Insentif juga memiliki bentuk-
bentuk insentif antara lain:
3. Non material insentif, adalah daya perangsang yang diberikan
kepada karyawan berbentuk penghargaan atau pengukuhan
berdasarkan prestasi kerjanya. Misalnya piagam, piala, medali.
4. Sosial insentif, adalah daya perangsang yang diberikan pada
karyawan berdasarkan prestasi kerjanya, berupa fasilitas dan
kesempatan untuk mengembangkan kemampuannya, seperti promosi,
mengikuti pendidikan atau naik haji.
5. Material insentif, adalah daya perangsang yang diberikan pada
karyawan berdasarkan prestasi kerjanya, berbentuk uang dan barang.
material insentif ini bernilai ekonomis sehingga dapat meningkatkan

36
kesejahteraan karyawan dan keluarganya.Pemberian insentif yang adil
dan terbuka akan menciptakan pemeliharaan yang baik dan selaras,
sehingga loyalitas dan semangat kerja karyawan akan meningkat dan
absensi serta tingkat keluar-masuk karyawan akan menurun. Jadi,
pemberian insentif sangat berpengaruh terhadap kinerja karyawan
dalam suatu perusahaan.
6. Kegiatan Pemeliharaan Kerja
Kegiatan pemeliharaan terhadap SDM yang dilakukan perusahaan
melakukan sasaran utama, yaitu tetap bertahannya SDM dalam
melaksanakan tugas yang dibebankan kepadanya. SDM akan
terdorong tetap bekerja memberikan tenaganya, kemampuannya,
pikirannya dan waktunya bagi perusahaan. Kegiatan pemeliharaan
sumber daya manusia secara rinci untuk :
a. Untuk meningkatkan produktivitas kerja karyawan.
b. Meningkatkan disiplin dan menurunkan absensi karyawan.
c.Meningkatkan loyalitas dan menurunkan turn-over karyawan.
d.Memberikan ketenangan, keamanan, dan kesehatan karyawan.
e. Meningkatkan kesejahteraan karyawan dan keluarganya.
f. Memperbaiki kondisi fisik, mental, dan sikap karyawan
g. Mengurangi konflik serta menciptakan suasana yang harmonis
h. Mengefektifkan pengadaan karyawan
Penyusunan program kerja ini harus didasarkan pada kondisi
nyata yang terdapat dalam perusahaan dan kemungkinan masa datang
yang akan dihadapi. Pada dasarnya pemeliharaan dapat dilakukan
perusahaan dapat dibedakan menjadi 3 macam, yaitu :
a. Pemeliharaan SDM yang bersifat ekonomis
b.Pemeliharaan SDM yang bersifat penyediaan fasilitas
c. Pemeliharaan SDM yang berupa pemberian pelayanan

6. Program Kesejahteraan

37
Program ini dirancang dan diselenggarakan untuk melindungi
keamanan ekonomi para karyawan. Jenis-jenis program ini antara lain:
a.Pensiun
Pensiun diberikan bagi karyawan yang telah bekerja di perusahaan
untuk masa tertentu. pensiun merupakan salah satu program
perusahaan dalam rangka memberikan jaminan keamanan financial
bagi karyawan yang sudak tidak produktif.
b. Asuransi
Perusahaan melakukan kerja sama dengan perusahaan asuransi untuk
menanggung asuransi karyawannya. Program asuransi bisa berbentuk
asuransi jiwa, kesehatan atau asuransi kecelakaan.
c. Pemberian Kredit
Perusahaan memberikan kredit kepada karyawan yang
membutuhkannya, misalnya: mendirikan koperasi simpan pinjam.
d. Program Rekreasi dan Hiburan
Program rekreasi sangat perlu bagi karyawan, karena para karyawan
tersebut sudah bekerja secara rutin untuk mengatasi ketegangan atau
stress maka perlu karyawan tersebut menenangkan pikiran. Program
rekreasi yang sering dilakukan adalah kemping dan piknik.
e. Pemberian Fasilitas
Biasanya perusahaan memberikan fasilitas kepada karyawan untuk
membantu keluhan karyawan dalam melakukan tugas-tugas sehari-
hari. Pemberian fasilitas bisa dalam bentuk antara lain:
· Penyediaan cafeteria
· Perumahan
· Fasilitas Kesehatan
· Pendidikan

h) Bagaimana pemutusannya.
Ketika terjadi PHK, prosedur utama yang perlu ditempuh kedua belah
pihak baik pekerja serta pemilik usaha adalah dengan melakukan

38
musyawarah untuk mendapatkan pemufakatan yang dikenal dengan
istilah bipartit. Melalui permusyawarahan ini, baik perusahaan
ataupun pekerja melakukan pembicaraan untuk menemukan solusi
terbaik di antara keduanya.

Bila ternyata permasalahan yang terjadi tidak bisa diselesaikan


melalui musyawarah maka bantuan dinas tenaga kerja setempat akan
diperlukan untuk menemukan cara penyelesaian apakah melalui
mediasi ataupun konsiliasi. Ketika tahapan ini pun tidak mampu
menjadi penyelesaian perselisihan antara kedua pihak maka upaya
hukum bisa dilakukan hingga ke pengadilan.

Dalam menyiapkan proses ataupun tahapan PHK karyawan,


perusahaan hendaknya memiliki dokumen ataupun data pendukung
terkait yang bisa menjadikan faktor alasan atau penyebab perlunya
melakukan pemutusan hubungan kerja terhadap karyawannya seperti
bentuk pelanggan seperti apa yang dilakukan karyawan, apakah
karyawan yang bersangkutan telah mendapatkan surat peringatan,
ataupun beberapa dokumen lain yang memang berkaitan dengan
prosedur pemutusan hubungan kerja.

Bila ternyata dalam proses musyawarah di tingkat bipartit mencapai


suatu kesepakatan maka hal ini hendaknya dituangkan dalam
Perjanjian Bersama yang ditandatangani oleh kedua belah pihak dan
didaftarkan ke Pengadilan Hubungan Industrial (PHI) setempat. Hal
ini juga perlu dilakukan bila ada kesepakatan pada tingkat mediasi dan
konsiliasi dengan bantuan dinas tenaga kerja.

Perusahaan juga memiliki kewajiban untuk menjelaskan alasan PHK


serta kompensasi yang akan diterima oleh karyawan minimali sesuai

39
dengan ketentuan. Prosedur PHK haruslah sesuai dengan kesepakatan
antara perusahaan dan karyawan.

K. ANALISIS KEUANGAN DAN PELAPORAN KEUANGAN (Pertemuan


Ke-11 Kamis, 10 Desember 2020)

Tugas :

1. Tuliskan bagaimana model atau cara anda menyusun laporan keuangan


bisnis anda. Apasajakah alat pencatatan yang dibutuhkan, bagaimana
alurnya.
2. Tuliskan bagaimana cara anda menganalisis usaha anda, dan jelaskan pula
target-target apa sajakah yang anda ingin capai dari sisi keuangan dari bisnis
anda.

Jawaban :

1. a. Buku Pemesanan
Buku pemesanan adalah buku yang fungsinya untuk mencatat semua order
atau pesanan yang masuk dan besaran jumlahnya. Selain itu, setiap order
yang masuk juga bisa diberikan keterangan sudah lunas atau belum. Agar
memudahkan dalam melakukan rekap bulanan, maka dibuat beberapa
kolom yang isinya seperti No, Nama Pelanggan, No Order, Tanggal Order,
Jumlah Order, Tanggal Bayar, Nominal yang Dibayarkan, dan Resi
Pengiriman.
Setiap bulannya, total dari semua pemesanan tersebut direkap kemudian
dijumlahkan agar mengetahui seberapa besar omzet yang didapatkan selama
satu bulan.

b. Buku Pengeluaran
Buku pengeluaran ini digunakan untuk mencatat semua pengeluaran yang
terjadi selama sebulan seperti pembelian barang jualan, gaji karyawan,
listrik dan kebutuhan lainnya. Untuk memudahkan dalam melakukan rekap

40
bulanan ada baiknya dibuatkan kolom-kolom, adapun isi kolomnya seperti
No, Nama Transaksi, Jumlah Transaksi, Tanggal Transaksi, Keterangan,
dan Jumlah

c. Buku Stok
Buku stok memiliki fungsi untuk mencatat seluruh stok barang, mulai dari
jumlah stok yang masih tersisa dan jumlah bahan baku yang masih tersedia,
dan sebagainya. Jika jumlah yang ada pada buku stok berbeda dengan
kenyataan, maka bisa dilakukan pengecekan apakah ada kesalahan dalam
pencatatan atau terjadi barang hilang. Karena selisih yang terjadi pada stok
nantinya akan berpengaruh terutama pada keuntungan yang Anda dapatkan.

Cara Penghitungan Laba-Rugi


Dari hasil rekapan ketiga buku di atas, bisa dilakukan penghitungan laba
yang didapatkan dalam satu bulan dengan menggunakan rumus berikut:

Keuntungan = Total Pemasukan – Total Pengeluaran

Hasil keuntungan tersebutlah yang bisa saya gunakan untuk


mengembangkan bisnis fashion, mulai dari menambah koleksi fashion yang
sedang tren saat ini. Jika bisnis saya semakin besar, tentunya akan ada
banyak sekali transaksi keluar masuk pada buku Anda. Untuk memudahkan
dalam pembukuan usaha fashion, saya akanmenggunakan software
akuntansi.
2. a. Cara Menganalisis Usaha
Persiapan awal bisnis busana muslim
Untuk memulai bisnis busana muslim Anda perlu memperhatikan beberapa
hal sebagai berikut :

 Jenis busana muslim : Untuk langkah awal yang perlu Anda perhatikan
adalah memilih jenis busana muslim. Karena busana muslim sangat banyak

41
macamnya, jadi Anda harus pintar-pintar memilih trend busana muslim
yang sedang banyak diperbincangkan saat ini.
 Distributor atau produken : Anda harus bisa memilih distributor atau
produsen busana muslim yang tepat, pertimbangkan soal harga dan model
yang dibuat atau dijual. Karena kesalahan dalam menentukan faktor ini bisa
berdapak besar bagi usaha Anda nantinya.
 Survey kompetitor : Sebelum memulai usaha busana muslim, Anda juga
harus bisa menganalisis dan mensuvey ada berapa toko busana muslim
didaerah Anda, berapa harga yang mereka jual dan model seperti apa yang
paling laris di toko mereka. Survey ini sangat bermanfaat untuk Anda ketika
sudah menjalankan bisnis ini.
 Modal : untuk perkiraan modal Anda bisa lebih menghemat, dengan
menerapkan faktor survey yang telah Anda jalankan. Anda bisa
meminimalisikan aggaran belanja Anda dengan hanya menjual busana
muslim yang sedang trend dan terlaris saat ini. Sehingga Modal awal akan
lebih menghemat.

Peralatan

Sebelum memulai Usaha busana muslim Anda harus membersiapkan


beberapa peralatan seperti :

 Etalase
 Manikin 4 buah

 Lemari panjang dan hanger


 Papan nama
 Modal Awal

Untuk memulai bisnis busana muslim, yang Anda perlukan adalah


mengetahui modal awal yang akan Anda butuhkan, berikut adalah beberapa
gambaran modal awal usaha bisnis busana muslim yang perlu Anda ketahui.

42
Modal peralatan dan perlengkapan busana muslim:

 Etalase : Rp. 6.000.000,00

 Manikin 6 buah : Rp 300.000,00

 Lemari panjang dan hanger : Rp 4.000.000,00

 Papan nama : Rp 500.000,00

Total investasi awal (TI) Rp 10.800.000,00

Biaya oprasional:

1. Sewa tempat : Rp1.000.000,00


2. Pembelian barang : Rp 5.000.000,00
3. Gaji satu pegawai : Rp 800.000,00
4. Promosi : Rp 500.000,00
5. Listrik, transportasi, dan lain-lain : Rp 900.000,00

Total biaya oprasional (TB) = Rp 8.200.000,00

Perhitungan ini tidaklah menjadi acuan utama, ini hanya sebagai gambaran untuk
Anda menanamkan modal awal. Modal bisa lebih besar atau lebih kecil tergantung
dari barang, perlengkapan dan biaya operasional yang Anda butuhkan dalam
menjalankan usaha ini.

3. Perhitungan Keuntungan

 Perkiraan omeset dalam 1 hari 500.000×30 hari : Rp.15.000.000,-


 Total biaya operasional (TB) : Rp 8.200.000,00
 Laba (Omzet-TB) Rp 6.800.000,00

Dari penjelasan diatas, maka omeset yang dimiliki perhari adalah 500 ribu dikalikan
30 hari, maka dalam 1 bulan bisa mendapatkan omset dagang sebesar 15 juta. Jika
dikurangi dengan biaya operasional bulanannya maka didapatkan keuntungan
bersih selama 1 bulan adalah 6.8 juta. Ketika kita berbicara kapan kembali modal

43
dari usaha ini? Tingga dihitung biaya modal awal 10.8 juta dibagi dengan 6.8 juta
dari keuntungan bersih setiap bulan, maka pengembalian modal sudah bisa
dilakukan pada bulan ke 2. Setelah itu pada bulan ke 3 Anda sudah bisa menikmati
keuntungan bersih karena selama 2 bulan awal sudah bisa mengembalikan modal
awal usaha Anda.

4. Kelebihan dan kekurangan

Kelebihan bisnis busana muslim :

 Busana muslin terutama untuk wanita saat ini sedang banyak dicari dan
menjadi trend remaja masa kini
 Walaupun tingkat persaingan tinggi tapi tingkat permintaan pasar semakin
tinggi.

Kelemahan bisnis sewa atau busana muslim :

 Tren mode busana muslim yang cepat berubah-ubah

5. Target Pasar dan Promosi

Untuk target pasar dan promosi usaha busana muslim saat ini, Anda bisa menjual
di berbagai media internet atau online yang ada sekarang. Jadi jika Anda
menjalankan usaha ini dari rumah, Anda tetap masih bisa berjualan hanya dengan
mempromosikan melalui sosial media atau market place yang ada di internet.

6. Analisis Swot

Selain memperhatikan beberapa faktor yang telah kami jelaskan di atas, dalam dan
busana muslim Anda juga harus menerapkan analisis swot.

a. Strength

44
 Kualitas produk yang baik, sehingga tidak membuat pelanggan kecewa
busanaa yang dibelinnya dan bisa membuat pelanggan membeli lagi atau
bahkan merekemondasikan pada orang lain.
 Jual dengan harga yang murah dan terjangkau

b. Weakness

 Trend busana muslim yang cepat berubah-ubah sehingga membuat Anda


harus jeli dan teliti sebelum membeli untuk stok jualan Anda.
 Anda harus menyediakan semua ukuran dan model, sehingga Anda
membutuhkan modal yang cukup besar jika ingin dagangan terlihat komplit.

c. Opportunity

 Permintaan yang meningkat tiap tahunnya


 Permintaan musiman, seperti pada bulan ramadhan dan hari raya.

d. Threat

 Persaingan yang semakin banyak terutama persaingan dengan merk atau


bahkan artis terkenal.

b. Target yang ingin dicapai dari segi keuangan

Adapun target-target yang saya ingin capai dari sisi keuangan dari bisnis
saya adalah tentunya mendapatkan keuntungan yang sepadan sesuai dengan
kerja dan modal yang saya keluarkan

L. TEKNOLOGI PRODUKSI (Pertemuan Ke-12 Kamis, 17 Desember 2020)

Tugas :

1. Jelaskan cara produksi jika memproduksi sesuatu, dari produk anda,


bagaimana mengolahnya atau membuatnya.
2. Jelaskan pula teknologi seperti apa yang anda gunakan dalam bisnis anda.

45
3. Jelaskan bagaimana anda melayani konsumen anda.
4. Jelaskan pula teknologi apa yang anda gunakan.

Jawaban :

1. Jadi untuk cara proses produksi dari produk saya ini dengan beberapa tahap
e. Membuat sketsa desain
Jadi dalam pembuatan sketsa ini dalam rangka menentukan, jenis
dan model hijab atau busana muslim yang akan di produksi, dengan
cara menentukan ukuran dimensi, menggambar dan sebagainya, dan
adapun untuk gambarnya sendiri bisa dengan gambar manual
menguunakan pensil dan kertas, dan bisa juga menggunakan
software seperti autocad,corel draw, inventor dan masih banyak lagi
yang dimana ukuran dan dimensinya bisa kita langsung tentukan.
f. Pemilihan bahan
Jadi setelah proses pembuatan sketsa desain, selanjutnya kita
memasuki proses pemilihan bahan, jadi proses ini bertujuan agar
kita bisa memilih bahan-bahan apa saja yang layak dan yang cocok
untuk digunakan dala pembuatan fashion ini. Biasanya modelnya
juga menentukan bahan apa yang harus digunakan.
g. Proses pembuatan
Nah setelah pembuatan sketsa dan pemilihan bahan, maka barulah
kita memasuki proses pembuatan, dan biasanya untuk proses
pembuatan ini memerlukan tenaga-tenaga yang sudah berkopeten di
bidang nya.
h. Pengecekan kelayakan
Jadi setelah pembuatan maka langkah terakhir adalah mengecek
kembali barang-barang yang sudah terproduksi supaya kita bisa
mengetahui barang-barang yang layak dipasarkan dan mana barang-
barang yang cacat.
7. Teknologi yang akan saya gunakan dalam bisnis :
a. Mesin jahit

46
Mesin jahit merupakan peralatan mekanis atau elektromekanis yang
berfungsi untuk menjahit bahan atau pakaian, baik untuk
memperbaiki pakaian atau pun membuat pakaian baru.
b. Fashion Design Flat Sketch
Fashion Design Flat Sketch merupakan aplikasi yang akan saya
gunakan dalam mendesain persediaan Toko Fashion Hijab dan
Busana Muslim.
c. Komputer
Disini saya akan memnggunakan komputer sebagai desain grafis
untuk periklanan fashion saya, serta pembuatan website dan hal-hal
lain yang berkaitan dengan penjualan.
d. Teknologi Blockchain
Teknologi Blockchain merupakan tren teknologi buku besar digital
yang digunakan untuk mencatat transaksi tetapi dijamin karena
sifatnya yang terenkripsi dan terdesentralisasi.
e. Electronic Cash Register (ECR)
Setiap tranksaksi kasir perlu melakukan scan barcode produk dan
total penjualan, sehinggan semua akan otomatis ter-update.
Kemudian mencetak struk untuk diberikan kepada pembeli.
Nantinya printer ECR akan secara otomatis mencetak salinan struk
untuk penjual sebagai bukti saat melakukan pembukuan.
8. Berikut ini adalah tipe-tipe konsumen dan cara melayaninya:
1.) Tipe konsumen pendiam
Konsumen tipe ini biasanya tidak banyak bicara. Jika tidak mendapatkan
pancingan dari lawan bicaranya maka mereka tidak akan berbicara.
Konsumen tipe ini biasanya jaringan pertemanannya terbatas karena mereka
jarang bergaul. Namun jika mereka memiliki teman, mereka sangat dekat
sehingga setiap ucapannya akan selalu dipercaya. Dan jika sudah sekali
percaya, mereka akan terus mempercayainya sampai kapan pun. Sifat ini
akan menguntungkan, sebab referensi dari si pendiam dapat sangat
diandalkan.

47
Langkah-langkah komunikasi ketika berhadapan dengan konsumen tipe ini
adalah :
 Menyiapkan mental untuk lebih banyak bicara daripada mendengar.
 Memulai pembicaraan dengan hal-hal yang ringan dan tidak perlu
membicarakan sesuatu yang berat dengannya, apalagi langsung ke
urusan penjualan. Kita bisa memulainya dengan membicarakan
hobi, keluarga dan sebagainya.
2.) Tipe konsumen cerewet
Meski tidak memancingnya Konsumen tipe ini sangat aktif bicara. Bahkan
tidak jarang mereka terlihat mengenal dan dekat dengan kita. Mereka sangat
mudah diajak berbicara dengan gaya yang santai dan akrab. Terkadang
pembicaraan mereka juga berlebihan, tapi itulah tipe konsumen cerewet.
Ada beberapa hal yang harus diperhatikan untuk berkomunikasi dengan tipe
ini yaitu :
 Coba untuk menjadi pendengar dan biarkan konsumen kita
berbicara.
 Ikuti alur mereka sampai pada tahap tertentu. Kemudian belokkan
alur pembicaraan sesuai keinginan kita.
 Jangan ragu mengatakan, “Bolehkah saya berbicara sekarang?”
3.) Tipe konsumen arogan
Arogan merupakan salah satu tipe konsumen yang sulit menerima pendapat
orang lain dan selalu menganggap pendapatnyalah yang paling benar. Jika
kita tidak mengenal karakter ini, jangan menyalahkan diri jika presentasi
kita selalu gagal. Konsumen arogan merasa tahu segala hal, termasuk
produk kita sekalipun. Dan dalam menghadapinya, kita harus sabar dan
tidak boleh tersinggung sama sekali.
Cara menghadapi konsumen seperti ini adalah :
 Beri mereka kesempatan untuk memahami produk sesuai
keinginannya. kita bisa memberikan informasi mengenai produk
lewat brosur atau melihat produk sendiri.

48
 Jangan coba-coba menganggu “kesendiriannya” jika tidak ingin
mendapatkan cacian.
 Kita hanya bisa bertanya, “Apakah Anda sudah jelas tentang produk
kami?” atau pertanyaan lain yang sejenis.
 Tipe seperti ini sangat senang dipuji. Oleh karena itu pujilah mereka
dengan sopan dan proporsional.
4.) Tipe konsumen sombong
Dalam konteks ini, tipe sombong dimaknai sebagai seseorang yang terlalu
bangga dengan dirinya dan suka banyak berbicara dan sering kali
memamerkan kemampuannya dan apa yang dimiliki. Padahal yang
dikatakan mereka belum tentu benar. Bagi penjual, tipe seperti ini adalah
konsumen yang paling mudah dipengaruhi.
Berikut ini yang harus dilakukan untuk tipe seperti ini agar mudah
menghadapinya :
 Biarkan mereka bicara sesuka hatinya
 Memberi kesan seolah-olah kita menyetujui semua pendapat
mereka. Misalnya dengan mengatakan “Anda benar”, “Saya setuju
dengan Anda”, dan pernyataan lain sejenisnya.
 Pujilah sesuatu yang mereka banggakan. Misalnya, jika konsumen
kita memiliki banyak perhiasan, berikan pujian tentang hal itu.
 Rayu konsumen untuk menggunakan produk kita berdasarkan
pembicaraan mereka sendiri. Contoh pernyataan, “Jika mampu
membeli barang mewah seperti yang telah anda ceritakan, Anda
pasti bersedia membeli produk kami”.
5.) Tipe konsumen hemat
Orang hemat adalah orang yang terlalu memperhitungkan untung rugi dan
memanfaatkan setiap hal yang akan dibelinya. Konsumen ini memang harus
memperhitungkan seberapa besar manfaat yang akan diperoleh jika
membeli sesuatu. Namun, tipe hemat cenderung berlebihan. Mereka sangat
detail dan tidak akan melewatkan satu pun perhitungannya.
Trik untuk menghadapinya yaitu :

49
 Siapkan data dan hitung-hitungan setiap produk secara lengkap
 Sampaikan manfaat dan fungsi setiap produk kepada konsumen
 Jangan pernah mengabaikan perhitungan produk, bahkan
perhitungan paling sepele sekali pun.
 Jangan pernah mengabaikan manfaat dan fungsi produk, bahkan
manfaat yang paling minor sekali pun.
6.) Tipe konsumen pembanding
Tipe pembanding adalah konsumen yang sangat paham akan produk yang
kita tawarkan. Bisa jadi konsumen tipe ini justru lebih menguasai produk
bahkan produk kompetitor, jika kita tidak benar-benar mempelajari
produk. Untuk itu kita harus menguasai produk sendiri dan produk pesaing
dalam menghadapi konsumen bertipe pembanding.
Tipe pembanding akan selalu membandingkan produk-produk kita dengan
produk kompetitor. Bisa saja kita terperosok ke dalam jebakan
perbandingannya. Pastinya setiap penjual selalu mengunggulkan kualitas
produk sendiri dan merendahkan produk pihak lain. Jika kita tidak
menguasai produk, mungkin saja Anda akan mati kutu ketika berhadapan
dengan mereka.
Trik untuk menghadapinya yaitu :
 Kuasai produk semaksimal mungkin dan ilmu presentasi agar
mampu meyakinkan tipe pembanding.
 Pelajari produk-produk sejenis kompetitor.
 Jangan pernah bersedia masuk ke dalam jebakan membanding-
bandingkan produk tanpa memikirkan dampak yang ditimbulkan.
9. Teknologi yang akan saya gunakan dalam bisnis :
a. Mesin jahit
Mesin jahit merupakan peralatan mekanis atau elektromekanis yang
berfungsi untuk menjahit bahan atau pakaian, baik untuk
memperbaiki pakaian atau pun membuat pakaian baru.
b. Fashion Design Flat Sketch

50
Fashion Design Flat Sketch merupakan aplikasi yang akan saya
gunakan dalam mendesain persediaan Toko Fashion Hijab dan
Busana Muslim.
c. Komputer
Disini saya akan memnggunakan komputer sebagai desain grafis
untuk periklanan fashion saya, serta pembuatan website dan hal-hal
lain yang berkaitan dengan penjualan.
d. Teknologi Blockchain
Teknologi Blockchain merupakan tren teknologi buku besar digital
yang digunakan untuk mencatat transaksi tetapi dijamin karena
sifatnya yang terenkripsi dan terdesentralisasi.
e. Electronic Cash Register (ECR)
Setiap tranksaksi kasir perlu melakukan scan barcode produk dan
total penjualan, sehinggan semua akan otomatis ter-update.
Kemudian mencetak struk untuk diberikan kepada pembeli.
Nantinya printer ECR akan secara otomatis mencetak salinan struk
untuk penjual sebagai bukti saat melakukan pembukuan.

M. TEKNOLOGI PEMASARAN (Pertemuan Ke-13 Kamis, 24 Desember


2020)

Tugas :

1. Jelaskan jenis dari bisnis anda, apakah B2B (business to business) atau B2C
(business to consumen) atau keduanya.
2. Jelaskan teknologi pemasaran seperti apa yang sesuai untuk digunakan
dalam bisnis yang anda jalani.
3. Bagaimana anda mengoptimalisasi teknologi yang anda pilih tersebut.
4. Apakah anda juga membutuhkan iklan dalam bisnis anda?

51
5. Jelaskan bagaimana anda akan mengiklankan bisnis anda agar optimal
penjualannya.

Jawaban :

1. B2C karena proses penjualan produk secara langsung dari bisnis ke


konsumen yang merupakan end user (pengguna akhir). Jadi, tidak ada
perantara antara Toko Fashion Hijab dan Busana Muslim dengan
pelanggan. Toko menyalurkan produk atau jasanya langsung kepada
pelanggan.

2. Pemasaran media sosial (SMM: Social Media Marketing)


Teknik pemasaran dengan media sosial (Social Media Marketing) adalah
proses meraih kunjungan pengguna internet ke situs tertentu atau perhatian
khalayak ramai melalui situs-situs sosial media.
Social media marketing merupakan salah satu channel yang digunakan
untuk menarik perhatian warganet tentang bisnis online yang dijalankan
melalui situ-situs media sosial. Hal ini tergolong ke dalam cara pemasaran
digital yang sangat efektif dan membantu menciptakan hubungan baik
antara pebisnis dengan klien.
3. Cara mengoptimalisasikan Pemasaran media sosial (SMM: Social Media
Marketing) :

1.) Mengoptimalkan profil sosial media


Untuk membuat atau membangun brand yang masih baru, membuat
image yang bagus adalah hal pertama yang perlu dilakukan. Membuat
image yang bagus juga bisa berguna untuk membantu kesadaran banyak
orang pada bisnis. Dalam melakukan strategi pemasaran, tampilan
menjadi hal yang penting agar brand memiliki kesan baik dan juga
mudah diingat oleh pelanggan.
Oleh karena itu penting jika menggunakan jasa digital marketing untuk
membuat tampilan sosial media yang menarik. Bahkan juga bisa
membuat logo yang menjadi ciri khas dari brand tersebut. Dengan

52
adanya tampilan profil sosial media yang bagus secara langsung juga
bisa menarik pelanggan untuk mengunjungi sosial media brand.
2.) Menggunakan call to action pada konten sosial media
CTA atau call to action ini berguna untuk memberikan informasi kepada
pengunjung sosial media mengenai langkah apa yang selanjutnya bisa
dilakukan setelah melihat isi dari sosial media. Saat membuka sosial
media, khususnya Instagram, pasti akan menemukan banyak akun bisnis
yang menggunakan kalimat “klik di sini untuk informasi lebih lanjut”.
Kalimat tersebut merupakan contoh dari call to action yang bisa
diterapkan di sosial media.
3.) Evaluasi konten
Melakukan evaluasi konten yang sudah dibuat atau yang sudah
dipublikasikan melalui sosial media menjadi hal yang penting. Hal ini
bertujuan untuk mengetahui sejauh mana dampak atau hasil dari konten
yang sudah dibuat. Bisa menggunakan aplikasi bernama BuzzSumo
untuk membantu mengetahui bagaimana hasil dari performa konten
tersebut. Dengan menggunakan aplikasi ini akan bisa dengan mudah
mengetahui aktivitas dari pengunjung terhadap sosial media.
Bahkan sebelum mengunggah konten tersebut bisa melakukan evaluasi
untuk melihat apakah konten tersebut sudah cocok untuk diunggah
sehingga bisa menghasilkan trafik yang tinggi.
4.) Menggunakan hashtag yang tepat
Hampir semua sosial media terdapat fitur hashtag. Fitur ini sangat
bermanfaat untuk yang menggunakan sosial media dalam melakukan
digital marketing. Dengan menggunakan sosial media, brand akan
semakin mudah ditemukan sehingga bisa dengan mudah mendapatkan
audience baru. Akan tetapi juga penting untuk memperhatikan
penggunaan hashtag yang tepat. Bahkan menurut aplikasi bernama
Buffer, penggunaan hashtag yang tepat adalah tidak lebih dari dua saja.

53
4. Toko Fashion Hijab dan Busana Muslim tentunya juga membutuhkan iklan
karena untuk bisa menarik perhatian orang lebih banyak untuk membeli
produk, maka diperlukan iklan.
5. Cara mengiklankan bisnis anda agar optimal penjualannya :

a.) Patuhi Terms And Condition Tempat Anda Beriklan


Di mana pun beriklan, semuanya pasti punya peraturan yang harus
dipatuhi. Jangan malas untuk membaca TOS masing-masing platform,
terlebih jika platform tersebut habis berganti algoritma. Iklan yang tidak
sesuai dengan TOS menyebabkan kinerja iklan jadi tidak maksimal.
Jangan segan-segan juga untuk menanyakan hal-hal yang tidak diketahui
ke Help Center atau bertanya kepada mastah yang sudah sukses.
b.) Buat gambar/video yang menarik
Picture is a king! And so is the video. Gambarlah yang menarik perhatian
orang-orang untuk berhenti dan membaca postingan. Usahakan dalam 1-
3 detik pertama, gambar/video sudah mampu membuat orang berhenti
scrolling dan matanya tertuju kepada iklan.
Ada tips khusus dalam membuat gambar yang membuat orang jadi
berhenti dan membaca iklan :
 Fotolah produk di depan latar belakang berwarna merah/kuning
 Beri tanda panah merah atau lingkaran merah yang menunjuk
kepada produk
 Beri border warna merah pada gambar iklan
Mengapa disarankan menyisipkan warna merah dalam gambar? Karena
warna merah memiliki gelombang warna terpanjang yang membuat warna
ini paling mencolok di antara warna-warna lain. Sehingga, manusia lebih
tertarik dan perhatian kepada warna merah ketimbang warna-warna
lainnya.
Jika menggunakan video, jangan lupa beri subtitle supaya orang bisa
membaca dialog dalam video tanpa harus mengeraskan volume
handphone atau komputer mereka.

54
c.) Buat caption (copywriting) yang membuat orang ingin cepat-cepat
membeli
Setelah melihat gambar, konsumen baru akan membaca keterangan atau
caption yang menjelaskan tentang gambar/video tersebut. Di sini harus
pintar-pintar memainkan teknik copywriting dan berlatih bagaimana
membuat tulisan yang bisa menghipnotis pembaca untuk membeli produk.
d.) Sering-seringlah membuat promo
Jangan pelit terhadap promo, terutama jika bisnis masih baru. Telkomsel
saja rela membuat banyak promo hingga 1 tahun saat mengeluarkan T-
Cash. Padahal Telkomsel adalah perusahaan besar. Nah, apalagi Anda
yang brand-nya mungkin belum banyak dikenal oleh orang.
Salah satu cara menarik orang agar mau mencoba membeli produk adalah
dengan promo. Misalnya :
 Harga coret
 Double diskon
 Giveaway
e.) Beri waktu bagi iklan yang baru tayang untuk mencari customer
Ketika baru running iklan, jangan langsung mengharapkan ada customer
dulu. Biasanya sebuah iklan butuh waktu 2-5 hari untuk menemukan
orang-orang yang menyukai produk.
f.) rajin-rajinlah split test
Split test dalah mencoba beragam iklan dengan beragam gambar dan
caption plus dengan beragam jenis “audience”. Ketika split test, tugas kita
adalah menemukan winning campaign (campaign yang menang). Di mana
dengan winning campaign tersebut bisa mendapatkan banyak customer
dengan budget seminimal mungkin.

55
BAB III
PENUTUP

A. Kesimpulan
Dalam hal kewirausahaan ini, mulai dari awal membangun wirausaha hingga
dalam pengelolaannya motivasi menjadi pengaruh penting didalammya,
sehingga dengan semakin tingginya motivasi yang diperoleh oleh seorang
wirausaha, maka wirausaha yang dijalankannya akan semakin kuat dan
berkembang.

B. Saran
Penulis tentunya menyadari jika makalah ini masih terdapat banyak kesalahan
dan jauh dari kesempurnaan. Sehingga masih membutuhkan banyak kritikan
dari para pembaca dikemudian hari.

56
DAFTAR PUSTAKA

Dr. H. Mulyadi Nitisusatro, Kewirausahaan & Manajemen Usaha Kecil

© 2020 All rights reserved by PT Cakrawala Bintang Indonesia

www.alona.co.id/social-media

57

Anda mungkin juga menyukai