Anda di halaman 1dari 5

ANALISA JURNAL

KELOMPOK 7

Anisa cahyanti (20420057)


Diliana (20420047)
Fakhri Rizki (20420017)
Fina Fisabilillah (20420052)
Putri Puspita Sari (20420055)
Sasqi Putri Aulia (20420056)

PROGRAM PASCA SARJANA


FAKULTAS KESEHATAN MASYRAKAT
UNIVERSITAS MALAHAYATI
TAHUN 2020
Analisa Jurnal 8

1. Apa judul dari jurnal ?

Shared latrines in Maputo, Mozambique : exploring emotional well-being and


psychosocial stress.
Jurnal tersebut berjudul Jamban bersama di Maputo, Mozambik:
mengeksplorasi kesejahteraan emosional dan stres psikososial. Jurnal tersebut
membahas tentang jamban bersama di daerah Maputo Mozambik dimana di
daerah tersebut fasilitas jamban yang digunakan bersama dari satu rumah
tangga bahkan lebih. Jurnal ini meneliti penyebab stress diantara pengguna
fasilitas jamban bersama yang telah diperbaiki dan yang tidak.

2. Tujuan penelitian tentang apa ?

Untuk mengetahui perbandingan pengalaman penggunaan jamban bersama


yang diperbaiki dan yang belum diperbaiki terhadap stress psikososial dan
kesejahterahan emosional.

3. Metode Penelitian

Jenis penelitian menggunakan metode kualitatif, dengan konteks intervensi


yang mencari perbandingan pengalaman penggunaan jamban bersama yang
diperbaiki dan yang belum diperbaiki terhadap tingkat keparahan stress dan
kesejahterahan emosional. Daerah tempat penelitian di Maputo Mozambik.
Sampel penelitian terbagi menjadi kelompok kontrol dan intervensi dengan 3
tipe yaitu : 1. Kelompok kontrol dengan jamban tradisional bersama. 2.
Kelompok intervensi dengan jamban bersama (SL) 3. Kelompok intevensi
dengan Blok Jamban Gabungan (CSB). Kriteria sampel dengan teknik
purposive sampling: Individu dengan anak di bawah 3 tahun, individu yang
memiliki anak bungsu berusia antara tiga hingga 18 tahun, individu tanpa anak
atau yang memiliki anak bungsu lebih dari 18 tahun, individu yang menikah
selama 2 tahun terakhir tahun, dan individu yang pindah ke kompleks dalam 2
tahun terakhir dengan 75% perempuan dan 25% laki-laki. Instrumen
penelitian adalah kuseioner tingkat stress, wawancara, diskusi kelompok dan
observasi tidak terukur.

4. Hasil penelitian dan Kesimpulan

Tim data mengumpulkan 96 wawancara, 70 dengan wanita (73%) dan 26


dengan pria (27%). Mengingat dampak umum dari stres psikososial terkait
jamban, analisis ini terutama mengacu pada data yang dikumpulkan dari
peserta perempuan. Dari 70 dengan perempuan, 22 (31%) menggunakan
jamban bersama (SL), 29 (42%) menggunakan Blok Jamban Gabungan
(CSB), dan 19 (27%) menggunakan jamban tradisional. Peserta dalam
kelompok intervensi - baik pengguna SL dan CSB - melaporkan mengalami
lebih sedikit penyebab stres terkait jamban daripada peserta dari pada
kelompok kontrol. Responden intervensi (89%) membahas bagaimana jamban
baru mengurangi tingkat stres mereka. Lebih dari 50% responden intervensi
dikategorikan mengalami pereda stres sedang atau tinggi karena metode baru,
sementara sekitar 20% responden memiliki stres yang rendah. 20% lainnya
melaporkan tidak ada perbedaan tingkat stres antara jamban mereka saat ini
dan sebelumnya. Pengguna CSB lebih mungkin melaporkan penurunan stres
responden intervensi (92%) dibandingkan pengguna SL (78%). Lebih lanjut,
persentase yang lebih besar dari pengguna CSB (76%) melaporkan
pengurangan stres dari tingkat tinggi hingga sedang karena kehadiran jamban
baru dibandingkan dengan 50% pengguna SL. Tim peneliti mendapatkan
penyebab gangguan psikososial terkait jamban 4 sumber utama terkait jamban
diidentifikasi dalam data yaitu kurangnya keamanan, kurangnya privasi,
perasaan jijik atau malu tentang kondisi jamban, dan kegagalan dalam hal
pengelolaan jamban, yang sering kali menimbulkan konflik antar pengguna
atau kondisi jamban yang tidak higienis.
5. Saran peneliti selanjutnya
Dalam diskusi jurnal ini didapatkan keluhan responden terhadap berbagai
masalah kesehatan akibat dampak penggunaan jamban bersama, sehingga
peneliti selanjutnya bisa melakukan pertimbangan untuk melakukan penelitian
lebih lanjut tentang intervensi yang dapat dilakukan untuk meningkatkan
kesejahteraan sosial dan menurunkan stress psikososial yang disebabkan oleh
penggunaan jamban bersama.

6. Komentar terhadap penelitian

Latar belakang jurnal ini sesuai dengan realita dimana latar belakang
menunjukkan data segita terbalik sampai dengan realita masalah di daerahnya
tersebut. Selain itu abstrak cukup jelas sehingga membaca saja pembaca dapat
mengerti isi jurnal. Penelitian ini menggunakan penelitian kualitatif dengan
kriteria sampel menggunakan teknik purposive sampling dan penelitian ini
menjadi hal yang baru menurut kami dikarenakan penelitian ini menggunakan
konteks intevensi mencari perbandingan dengan dikelompok menjadi 3
kelompok yaitu 1. Kelompok kontrol dengan jamban tradisional bersama. 2.
Kelompok intervensi dengan jamban bersama (SL) 3. Kelompok intevensi
dengan Blok Jamban Gabungan (CSB) dimana sampel wanita lebih banyak
yaitu 75 % dan laki-laki 25% dan instrumen penelitian menggunakan
kuseioner tingkat stress, wawancara, diskusi kelompok dan observasi tidak
terukur. Dimana wawancara dengan beberapa sampel sudah dimasukkan
didalam jurnal sehingga penelitian ini akurat sesuai dengan kehidupan nyata,
jelas dan bisa dipertanggung jawabkan. Jurnal ini merupakan penelitian yang
cukup signifikan karena dalam pembahasan dan isinya menyangkut hal atau
kejadian yang terjadi secara nyata dalam kehidupan sehari-hari yang
menekankan askep yang bersifat kesehatan lingkungan yaitu kondisi jamban
yang tidak higienis dan lain sebagainya yang berpengaruh terhadap
kesejahterahan emosional individu.

7. Informasi Jurnal
Jurnal yang berjudul Shared latrines in Maputo, Mozambique: exploring
emotional well-being and psychosocial stress. Peneliti Shiras, T; Cumming, O;
Brown, J; Muneme, B; Nala, R; Dreibelbis, R; (2018). Dipublikasikan oleh
BMC International Health and Human Rights, 18 (1). p. 30. ISSN 1472-698X
dicek melalui website scimagojr.com, jurnal penelitian ini terindeks scopus
dengan qualitas Q1.

Anda mungkin juga menyukai